Makalah Debat Tentang Pendidikan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH DEBAT TENTANG PENDIDIKAN



Kelas : X IPA 1 Anggota Kelompok : Daniel Christian T./03 Derriel Gunawan/05 Joshua Widyanto/10 Mario Ananta/ Made Raditya/ Moses Valent N. /20 Oktafian Kornelius V. P. /



SMA STRADA BHAKTI WIYATA Jl. Bintara Raya No. 38 Kranji, Bekasi Barat



Kata Pengantar Moderator Selamat siang Bu Tia dan teman – teman yang telah berpartisipasi untuk mengikuti kegiatan debat ini. Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatnya, Kami dapat melaksanakan kegiatan perdebatan pada hari ini. Saya sebagai moderator yang mewakili seluruh kegiatan debat, ingin menyampaikan suatu mosi “Pendidikan” dengan tema “Mengapa sistem belajar diluar negeri harus diterapkan di Indonesia?”. Lalu saya ingin memperkenalkan para peserta debat, dimulai dari tim afirmasi berjumlah 2 orang, yaitu Mario Ananta dan Joshua Widyanto, kemudian tim oposisi berjumlah 2 orang, Yaitu Oktavian Kornelius Vannes Poluan dan Made Dwijottama Raditya, dan tim netral yaitu Daniel Christian Tandililing, Semoga acara debat ini berjalan lancar dengan sepenuhnya. Latar Belakang Mosi Dewasa ini, pendidikan di Indonesia mengalami fase yang sangat memprihatinkan. Banyak kebijakan yang telah diterapkan pemerintah untuk membangun pendidikan Indonesia lebih maju lagi. Salah satu program pemerintah tersebut adalah menyarankan pendidikan di Indonesia untuk menggunakan sistem pendidikan di luar negeri. Namun, dibalik kebijakan tersebut terdapat pula kontroversi - kontroversi yang harus diselesaikan segera. Permasalahan tentang kebijakan inilah yang akan kita bahas dalam debat kali ini. Untuk putaran pertama, saya persilakan secara bergantian mulai dari Tim Afirmasi, Tim Oposisi, dan Tim Netral untuk menyampaikan pendapatnya. Aturan Debat :    



Para peserta/tim debat dilarang memotong pembicaraan tim/peserta debat yang sedang menyampaikan pendapatnya. Para peserta/tim debat dilarang memprovokasi tim/peserta debat lain. Para penonton debat diharapkan terang saat kegiatan debat berlangsung. Para peserta/tim debat diberikan waktu untuk menyampaikan pendapat (waktu harus digunakan sebaik mungkin).



Mengapa sistem belajar diluar negeri harus diterapkan di Indonesia? Tim Afirmasi : 1. Menurut saya , saya setuju dengan kita mengikuti sistem pembelajaran dari luar negeri. Karena dapat membuat siswa menciptakan gaya inovasi baru. Kita juga memperhatikan dari segi kualitasnya dan lamanya waktu pelajaran. Seperti contohnya di negara Finlandia. Di Finlandia, para siswa hanya belajar sekitar empat jam sehari dan jarang diberikan tugas oleh gurunya. Hal itu disebabkan karena guru – guru disana sangat menghargai para muridnya untuk bermain bebas dan melakukan sesuatu yang bermutu daripada hanya duduk diam di kelas. Akan tetapi, guru – guru disana juga menyeimbangkan tugas di sekolah dan PR. Dengan diberlakukannya sistem seperti itu di Indonesia, para siswa akan menjadi lebih santai dalam pembelajarannya tetapi juga seimbang dipembagian tugas dan kewajibannya selama di sekolah. Selain itu , kita dapat menghemat waktu belajar kita dan tidak akan membebani murid dan guru. Seiring berjalannya waktu, pasti generasi – generasi penerus bangsa akan membuat karya inovatif yang baru dan modern. Saya percaya generasi – generasi kita pasti akan membawa perubahan yang lebih baik ketika sistem pendidikan di negara kita terbenahi secara profesional. Dengan begitu kita akan semakin mudah melakukan persaiangan dengan negara – negara lain diluar sana. Sekian pendapat saya dari tim afirmasi, mohon maaf jika ada kata yang kurang berkenan dihati.



2. Saya setuju kalau sistem pendidikan di luar negeri ditetapkan di indonesia. Menurut saya, dengan sistem pendidikan indonesia yang sekarang ini membuat murid murid kekurangan waktu istirahat karena tugas dan ulangan yang banyak dan stress dengan pelajarannya. Selain itu juga sistem pendidikan di indonesia cukup menyita waktu bermain anak anak. Sistem pembelajaran yang kurang efektif karena terlalu lama dan materi yang diberikan terlalu banyak sehingga tidak semuanya masuk ke otak. Pembagian kelas yang tidak merata juga dapat membuat seperti tembok pemisah antara yang pintar dengan yang biasa saja. Memang dilihat dari sudut pandang pendidikan, salah satu tujuannya adalah agar fokus siswa yang pintar tidak terpecah ketika dicampur dengan yang biasa dan mereka dapat bersaing dengan sesama orang cerdas dalam kelasnya. Namun secara tidak langsung, sisi psikologis dari yang menempati kelas unggulan dan non-unggulan tercipta. Akan ada rasa canggung dari siswa atau mahasiswa yang ditempatkan dalam dua jenis kelas berbeda tersebut. Salah satu hal yang dapat membuat siswa siswi stress adalah hasil akhir yang menjadi penentu segalanya. Inilah salah satu hal yang seharusnya tidak menjadi penentu, karena kalau dilihat dari negara lain contohnya australia, mereka melihatnya dari proses belajarnya bukan dari hasilnya. Kalau hanya hasil akhir sebagai penentunya itu hanya membuat para siswa siswi stress dan depresi karena harus mencapai nilai minimum.



Tim Oposisi : 1. Menurut saya, saya tidak setuju jika sistem pendidikan negeri kita mengikuti sistem pendidikan dari luar. Sistem Pembelajaran di Indonesia sudah dapat dibilang bisa meningkatkan kinerja otak siswa siswi sehingga sudah terbiasa dengan tekanan pekerjaan maupun pelajaran. Maksud kalimat saya tadi adalah sistem pembelajaran di Indonesia memang terbilang cukup berat namun hal itu dapat membuat siswa siswi Indonesia dapat mengatasi tekanan yang di berikan saat kerja nanti. Selain itu, sistem pembelajaran di Indonesia tidak selamanya full materi, di kurikulum 2013 revisi ini siswa juga diberikan beberapa cara pembelajaran yang dapat membuat murid tidak jenuh akan materi yang di jelaskan oleh para guru. Salah satu contoh pembelajarannya yaitu studi banding. Dalam studi banding, siswa dapat merasakan pembelajaran yang berbeda dan tidak hanya sekedar mendengarkan materi di kelas. Dalam studi banding siswa siswi Indonesia dapat merasakan atmosfer yang berbeda karena berada di lingkungan yang berbeda. Tidak hanya studi banding, materi yang di berikan dalam sistem pembelajaran di Indonesia tidak semuanya dalam bentuk teori. Logika siswa juga diharapkan bekerja disaat pembelajaran sehingga dapat melatih pemikiran siswa yang lebih kritis dan lebih luas. Hal itu akan sangat berguna nanti untuk menentukan jurusan atau peminatan di kuliah. 2. Menurut saya, saya kurang setuju jika kita mengikuti sistem pembelajaran dari luar negeri. Di Indonesia sendiri sudah mengganti kurikulum pembelajaran beberapa kali, dan kali ini, kurikulum 2013, sudah sangat bagus untuk d terapkan. Para murid bisa menjadi pribadi yang lebih mandiri, juga berakhlak lebih baik, dan sopan. Kurikulum ini juga mengikuti standar pembelajaran internasional agar bisa sebanding dengan pembelajaran luar negri. Indonesia juga mewajibkan sekolah 12 tahun. Hal ini membuat para pelajar lebih siap untuk memasuki duni pekerjaan. Tidak hanya aspek pendidikan, aspek" lain seperti olahraga, musik, dan hal lainnya juga bisa di kembangkan di dalam sekolah-sekolah di Indonesia. Tentu saja di Indonesia dalam pembelajarannya tidak terlalu melihat textbook. Guru" di Indonesia memiliki cara tersendiri agar para murid lebih mudah memahami pelajaran yang di berikan. Dengan cara ini, para pelajar bisa lebih mudah dan lebih nyaman untuk memahami pemberian materi. Atmosfer baik yang di berikan oleh guru akan membuat para pelajar lebih ssnang untuk belajar.



Tim Netral : Kalau menurut saya, saya tidak memihak kepada salah satu pihak jadi kalau menurut saya bila pendidikan seperti luar negeri diterapkan di Indonesia, ada baiknya dan juga ada buruknya. Kalau baiknya itu pendidikan di Indonesia itu bisa sedikit santai jadi kita tidak terlalu menghambat nilai ada juga prestasi non akademik. Misalnya kalau tidak diterapkan di Indonesia, Pelajar Indonesia itu akan cenderung akan malas juga tidak sesuai dengan kurikulum kelakuan murid-muridnya.



Pertanyaan 1. Tak dipungkiri, pendidikan di Indonesia mengalami fase yang sangat memprihatinkan, mulai dari program pendidikan sampai pelaksanaan sistem tersebut. Sistem pendidikan di Indonesia yang sedang berjalan saat ini adalah program wajib belajar 12 tahun. Dalam program tersebut terdapat banyak sekali teori yang dipelajari mulai dari jenjang SD hingga SMA / SMK. Apakah sistem pendidikan di Indonesia harus selalu menggunakan teori, yang berbeda jauh dengan pendidikan di luar negeri yang lebih menekankan praktek atau proses untuk membuktikan teori ? Jawab Afirmasi Menurut saya sistem pendidikan di Indonesia harus menggunakan sistem pembelajaran dari luar negeri. Karena dengan begitu murid tidak akan terbebani dengan pembelajaran yang terlalu menekankan teori. Justru akan menjadikan murid lebih berpotensi mengembangkan bakat yang mereka miliki melalui berbagai praktek. Oposisi Menurut saya sistem pendidikan di Indonesia tidak perlu diganti. Hal itu dikarenakan teori yang diajarkan selama 12 tahun itu tidak semuanya materi yang baru. Tidak hanya itu, teori yang berlaku dari SD hingga SMA/SMK itu sangat umum serta dalam teori yang diajarkan, mereka akan mempraktekkan hal tsb.



2. Sekolah pemerintah berstandar internasional mewajibkan seluruh muridnya untuk melakukan kegiatan belajar mengajar menggunakan bahasa Inggris. Namun, kebijakan ini mulai menuai kontroversi saat sekolah lokal rasa internasional digugat ke Mahkamah Konstitusi. Menurut kalian, apakah kebijakan tersebut perlu dipertahankan atau justru dihapus saja ? Jawab Menurut saya , kebijakan tersebut lebih tepatnya harus digantikan bukan dihapus. Karena kita dapat mengusulkan kepada pemerintah untuk menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris secara bergantian. Jadi saat pembelajaran, murid tidak dituntut untuk menggunakan bahasa Inggris terus – menerus, tetapi dapat diselingi dengan menggunakan bahasa Indonesia.



3. Orang tua di Indonesia jaman sekarang sudah mulai menyiapkan bekal pendidikan sejak usia dini. Mulai dari usia 3 tahun saja, anak- anak di Indonesia sudah mengikuti Preschool atau PAUD ( Pendidikan Anak Usia Dini ). Sedangkan di Finlandia, anak anak sudah diatur untuk baru bersekolah di usia 7 tahun. Jika ada orang tua yang memaksakan anak - anak yang berusia dibawah 7 tahun untuk bersekolah, maka sang orang tua bisa berurusan dengan hukum. Anak - anak berusia dini di Finlandia lebih



didorong untuk belajar mandiri untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Menurut kalian, di antara permasalahan usia sekolah tersebut, manakah kebijakan yang lebih baik dan apa alasannya ? Jawab Kebijakan yang lebih baik menurut saya adalah, murid di Indonesia tetap memulai usia sekolahnya sejak dini tetapi, sistem pembelajarannya yang diubah menjadi sistem pembelajaran seperti di luar negeri. Jadi, orangtua murid tidak ada kendala masalah terhadap usia masuk sekolah.



4. Di indonesia, kita juga mengenal sistem ranking, yaitu sebuah sistem andalan untuk membedakan murid yang pintar dan yang kurang pintar atau biasa - biasa saja dalam pelajaran. Dengan program kurikulum 2013 yang kita gunakan saat ini, PR ( Pekerjaan Rumah ), PS ( Pekerjaan Sekolah ), tugas - tugas lainnya serta ulangan menjadi semakin banyak. Untuk mendapatkan ranking yang bagus, nilai yang kita dapatkan juga harus bagus. Hal ini tentunya bagus, mengingatkan akan budaya korupsi sejak usia dini yang harus dihindari, yaitu mencontek. Sementara itu, Finlandia tidak menggunakan sistem ranking tersebut. Semua anak dianggap sama rata, tidak terlihat mana murid yang pintar dan yang kurang atau normal. Tugas - tugas dan Ulangan yang diberikan juga sesuai dengan kebutuhan dan hasil yang diperoleh tidak harus sempurna. Menurut masyarakat Finlandia, yang terpenting adalah adalah usaha mereka yang mereka kerahkan untuk menghasilkan sesuatu, serta bagaimana mereka menemukan jalan keluar terbaik dari sebuah permasalahan. Jadi, menurut kalian, sistem manakah yang lebih efektif dan apa alasannya ? Jawab Afirmasi Sistem yang lebih efektif menurut saya adalah mengikuti sistem pembelajaran di Finlandia. Karena dengan mereka berhasil menghasilkan sesuatu dan menemukan jalan keluar terbaik dari sebuah permasalahan, murid sudah dikatakan berbakat satu dengan yang lainnya. Oposisi Saya menganggap sistem pembelajaran Indonesia lebih efektif karena dengan adanya ranking, dapat meningkatkan semangat antusias murid. Dan bagi yang mendapatkan ranking yang tinggi diharpakan juga mampu mengajari murid yang kurang. 5. Jika Pendidikan Indonesia menggunakan Sistem yang di terapkan di luar negeri, apakah sekolah negeri maupun swasta memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk itu ?, karena untuk melaksanakan UNBK saja hanya baru dapat di laksanakan di beberapa sekolah saja yang cukup memadai. Dan jika terus menggunakan sistem pendidikan yang ada sekarang di Indonesia, apakah itu tidak akan berdampak buruk terhadap kemajuan jaman di bidang teknologi dan



science yang terutama. Contoh di Amerika, anak seusia SMA yang tertarik sudah mendalami dan mencoba masuk ke Badan Antariksa Internasional, yaitu NASA. Jawab Dari Tim Oposisi : Sarana dan prasarana yang ada saat ini bisa di katakan kurang memadai dan mendukung proses belajar dengan kurikulum Indonesia saat ini. Tentu akan lebih membebani para lembaga pendidikan jika harus menggunakan Sistem Luar negri yang tinggi. Karena itu kita perlu membuat sebuah sistem yang dapat di tunjang oleh sarana prasarana yang harus di standarisasikan dulu pertama scara nasional. Lalu baru membuat sistem yang bisa membuat siswa berkembang dan mengikuti perkembangan arus zaman. Dari tim afirmasi : Masalah sarana prasarana sudah selayaknya pemerintah yang bekerja, terutama lembaga kementerian pendidikan karena pendidikan luar negeri disatu sisi juga membawa dampak yang baik pada budaya, contohnya silang budaya. Orang luar negeri bisa memahami budaya Indonesia dan Indonesia bisa tau budaya dunia supaya suatu saat nanti tidak mustahil kita bisa mengirimkan perwakilan Indonesia ke stasiun luar angkasa NASA.