Makalah Etik UMB [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Makalah Etik UMB Etika dan Sikap Profesionalisme Sarjana



Dosen Pengampu : Sugeng Baskoro Disusun Oleh : Kelompok 9 1. Siti Kirana Rachma (43217010011) 2. Fadia Febriyani Putri (43217010016) 3. Shafira Zumarnis Achmad (43217010033) 4. Febri Dian Utami (432170100 1



KATA PENGANTAR



Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan karunia-Nya kami dapat menyusun makalah ini. Sesuai dengan program pembelajaran mata kuliah Etik UMB bahwa para mahasiswa harus menyerahkan tugas kelompok berupa makalah, maka dengan ini penyusun membuat makalah yang berjudul “Etika dan Sikap Profesionalisme Sarjana”. Makalah ini disusun sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku dari dosen pengajar. Penyusun menyadari bahwa masih banyak keterbatasan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, penyusun mohon maaf atas kekurangan yang ada. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembacanya. Terima kasih.



Jakarta, Oktober 2018



Penyusun



2



DAFTAR ISI



Kata Pengantar ...................................................................................................................



2



Daftar Isi ............................................................................................................................



3



BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................



4



1.1 Latar Belakang .............................................................................................................



4



1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................



4



1.3 Tujuan Penulisan Makalah ...........................................................................................



4



BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................



5



2.1 Pengertian Etika ...........................................................................................................



5



2.2 Pengertian Sarjana .......................................................................................................



7



2.3 Pengertian Profesionalisme ..........................................................................................



7



2.4 Visi dan Misi ................................................................................................................



8



2.5 Budaya Kerja Mahasiswa ............................................................................................



8



BAB III KESIMPULAN ....................................................................................................



11



3.1 Kesimpulan ..................................................................................................................



11



3.2 Saran ............................................................................................................................



11



DAFTAR PUSTKA ...........................................................................................................



12



3



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Salah satu masalah besar yang sedang dihadapi dunia kerja saat ini bukan hanya kurangnya kaum professional yang melayani kebutuhan orang banyak, melainkan juga banyak di antara para professional dengan mudahnya melanggar etika. Setiap professional perlu memiliki etika profesi dan etos kerja dalam setiap melaksanakan kegiatan atau pekerjaan. Etos kerja merupakan keyakinan yang berfungsi sebagai panduan tingkah laku bagi seseorang, sekelompok orang, atau sebuah institusi. Etika, etos kerja, dan sikap professional merupakan satu rangkaian yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain dalam melaksanakan kegiatan di berbagai bidang



1.2 Rumusan Masalah 1. Apa Pengertian Etika ? 2. Apa Pengertian Sarjana ? 3. Apa Pengertian Profesional ? 4. Apa saja budaya kerja mahasiswa ?



1.3 Tujuan Penulisan 1. Mengetahui apa arti etika 2. Mengetahui apa itu sarjana 3. Mengetahui apa itu professional 4. Mengetahui apa saja budaya kerja mahasiswa



4



BAB II PEMBAHASAN



4.1 Pengertian Etika Dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara hingga sampai tingkat internasional di perlukan suatu system yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan kehidupan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dalam bernegara dan lain-lain. Berbagai bentuk contoh interaksi hubungan ke hidupan diatas ada aturan atau pedoman yang tertulis maupun tidak tertulis. Bentuk pedoman tersebut tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya.Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita. Etika Menurut Para Ahli tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang kurang tepat dalam kehidupan bermasyarakat. Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini: 1. Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik 2. Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukanoleh akal. 3. Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilaidan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya. Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari.Itu 5



berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan yang perlu kita pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita dalam bermasyrakat. Macam-Macam Etika 1. ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil. 2. ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan. 3.ETIKA UMUM, yaitu etika yang berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mangambil keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat dianalogkan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori. 4.ETIKA KHUSUS, yaitu penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Bagaimana mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang dilakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Penerapannya dapat berupa bagaimana mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang dilakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Selain itu penerapannya juga dapat berupa bagaimana menilai prilaku diri dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan. 5. ETIKA INDIVIDUAL menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri. 6



6.ETIKA SOSIAL berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.



2.2 Sarjana Banyak orang berpendapat bahwa penentu garis karir adalah jenjang pendidikan. Di indonesia, masih relatif sedikit anggota masyarakat yang mencapai jenjang pendidikan sarjana strata-1/S-1 (Sarjana). Data Sensus Penduduk tahun 2010 menunjukan bahwa berdasarkan penduduk indonesia berumur lima tahun ke atas menurut pendidikan tinggi yang ditamatkan, jumlah penduduk yang tamat pada tingkat Diploma IV/Universitas (jenjang S-1) adalah 3,10 persen. Karir tidak sama dengan dengan pekerjaan. Pekerjaan atau profesi adalah alat. Pekerjaan adalah alat untuk mencapai karir tertentu. Karir bisa dilihat dari dua sisi : pertama yang benar-benar dirasakan pelaksanaanya, kedua yang ingin ditampilkan kepada dunia. kebanggaan atas karir tidak sama dengan kebanggaan atas fasilitas kantor atau gaji besar yang melebihi rekan-rekan lainya. Kebanggaan atas karir berawal dari kejujuran dari diri sendiri atas apa yang dirasakan, dan keberanian untuk terus bersifat jujur. 2.3 Profesional Profesional adalah merupakan yang ahli dibidangnya, yang telah memperoleh pendidikan atau pelatihan khusus untuk pekerjaannya tersebut.Profesional merupakan suatu profesi yang mengandalkan keterampilan atau keahlian khusus yang menuntut pengemban profesi tersebut untuk terus memperbaharui keterampilannya sesuai dengan perkembangan teknologi. Untuk menjadi seseorang yang profesional, seseorang yang melakukan pekerjaan dituntut untuk memiliki beberapa sikap sebagai berikut : 1. Komitmen Tinggi Seorang profesional harus mempunyai komitmen yang kuat pada pekerjaan yang sedang dilakukannya. 2. Tanggung Jawab Seorang profesional harus bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaan yang dilakukannya sendiri.



7



3. Berpikir Sistematis Seorang yang profesional harus mampu berpikir sitematis tentang apa yang dilakukannya dan belajar dari pengalamannya. 4. Penguasaan Materi Seorang profesional harus menguasai secara mendalam bahan / materi pekerjaan yang sedang dilakukannya. 5. Menjadi bagian masyarakat profesional Seyogyanya seorang profesional harus menjadi bagian dari masyarakat dalam lingkungan profesinya. 2.4 Visi dan Misi Visi menggambarkan tujuan atau kondisi dimasa depan yang ingin dicapai. Visi bisa dikatakan sebagai impian



atau



cita-cita, Visi



memberikan gambaran



yang



jelas



dimasa



mendatang. Pernyataan visi yang bagus tidak hanya menginspirasikan dan menantang, namun juga sangat berarti.Pernyataan visi harus mampu menjadi inspirasi dalam setiap tindakan yang dilakukan. Yang paling penting pernyataan visi harus terukur sehingga kita bisa mengetahui apakah tindakan yang dilakukannya dalam rangka mencapai visi atau Misi tersebut. Sikap Profesionalisme Sarjana dapat dibangun memalui Visi dan Misi yang dimiliki dan menjadi tujuan yang ingin dicapai dalam hidupnya.Seseorang mencapai gelar sarjana perlu terlebih dahulu menjalani pendidikan formal di suatu lembaga pendidikan formal yaitu perguruan tinggi. Perguruan Tinggi dimana mahasiswa menjalani pendidikan kesarjanaannya tentunya juga memiliki visi dan misi. 2.5 Budaya Kerja Budaya Kerja yang ditanam dan dikembangkan di lingkungan Perguruan Tinggi tersebut adalah: 1. Disiplin, jujur, tanggung jawab 2. Kreatif 3. Ramah Lingkungan 4. Sadar nilai Lokal



8



Berikut ini mari kita uraikan budaya-budaya tersebut diatas, agar diperoleh pemahaman yang lebih baik. Disiplin Disiplin adalah sikap taat pada hukum dan peraturan yang berlaku. Mahasiswa yang disiplin akan datang kuliah tepat waktu dan tepat jumlah kehadiran kuliahnya dalam satu semester. Jika ada tugas kuliah, tugas tersebut juga akan diserahkan tepat waktu. Jujur Jujur adalah suatu sikap apa adanya. Seseorang yang jujur, tidak pernah mengurangi ataupun melebihkan perkataan dan tindakanya. Tanggung jawab Kata tanggung jawab berasal dari bahasa inggris responsible, yang berarti ability to response. Menurut Kamus Bahasa Indonesia kata ini mengandung makna keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Kreatif Kreatif adalah Kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada. Ramah Lingkungan Dimana sekarang kondisi lingkungan semakin tidak mendukung kehidupan yang nyaman. Pemanasan global menjadi masalah dunia, yang dampaknya dirasakan oleh seluruh manusia di dunia. Kearifan Lokal Tuhan menciptakan segala sesuatu beraneka ragam. Manusia saja tidak semua pria, tidak semua wanita. Pria atau wanita itu ada yang berkulit putih, coklat, ataupun hitam.



9



Demikian pula suatu bangsa atau negara, memiliki keunikan yang merupakan kearifan lokal mereka. sebagai bangsa yang besar (besar dalam luas wilayah, besar dalam jumlah penduduk), Indonesia memiliki keanekaragaman di berbagai hal Berbagai keunikan yang kita miliki perlu kita pelihara dan jadikan kekayaan bangsa.



10



BAB III PENUTUP



KESIMPULAN



11



DAFTAR PUSTAKA https://www.scribd.com/document/349060906/Modul-1-Etik-UMB-Kontrak-Perkuliahan-EtikaDan-Sikap-Profesional-Sarjana http://studylibid.com/doc/265335/etika-dan-sikap-profesional-sarjana



12