Makalah Fisika Kelas 11 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Hilwi
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH FISIKA PEMANASAN GLOBAL



Disusun oleh : 1.Hilwy Melati 2.Siti Rukmiati 3.Vepi Sri Wahyuni 4.Rintan Permata Indah 5.Restu



SMA NEGERI 1 CIKALONG TAHUN AJARAN 2022/2023



KATA PENGANTAR



Segala puji hanya dipanjatkan kepada Allah Ta'ala, Rabb semesta alam. Shalawat dalam salam semoga selalu tercurah kepada junjungan alam, Nabi Muhammad SAW., kepada keluarga, sahabat, dan para pengikutnya yang baik hingga hari hisab. Berkat limpahan dan rahmat-Nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ”Pemanasan Global” ini guna memenuhi tugas mata pelajaran Fisika. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa mengetahui bahwa dalam penyusunan materi ini tidak berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, teman kelas serta guru mata pelajaran Fisika sehingga kendala-kendala yang dihadapi teratasi. Makalah ini di susun oleh penyusunan dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT. akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Akhirnya kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun.



Tasikmalaya ,Maret 2022



Penyusun



DAFTAR ISI



Kata Pengantar ............................................................................................ii Daftar isi .......................................................................................................iii BAB 1 Pendahuluan A.Latar Belakang ........................................................................................1 B. Rumusan Masalah..................................................................................1 C. Tujuan .....................................................................................................1 BAB II Pembahasan A. Pengertian Pemanasan Global .............................................................2 B. Penyebab Pemanasan Global................................................................2 C. Dampak Pemanasan Global ..................................................................6 D. Solusi Mengurangi Pemanasan Global.................................................8 BAB III PENUTUPAN A. Kesimpulan ............................................................................................10 B. Saran .......................................................................................................10 DAFTAR PUSTAKA



BAB 1 PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Pemanasan global adalah meningkatnya temperatur akibat peningkatan jumlah emisi gas efek rumah kaca dibumi secara keseluruhan, meliputi peningkatan atmosfer, temperatur laut, maupun daratan yang berdampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap masa depan dan eksistensi bumi termasuk manusia danseluruh makhluk hidup didalamnya. Sadar atau tidak, kini kita telah mengalami dampak yang terjadi dari pemanasan global, misalnya tenggelamnya pulau pulau- pulau kecil maupun iklim yang tidak menentu. Fenomena ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Oleh karena itu penulis memilih pemanasan global sebagai topik dalam makalah ini selain berdasarkan tugas yang diberikan, juga ingin mendalami tentang makna, penyebab dampak, dan solusi dari pemanasan global yang terjadi di bumi kita ini. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari pemanasan global ? 2. Bagaimana pemanasan global dapat terjadi ? 3. Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global ? 4. Bagaimana cara mengatasi dampak yang ditimbulkan pemanasan global ?



C. Tujuan 1.Untuk mengetahui pengertian Pemanasan global 2.Untuk mengetahui penyebab pemanasan global 3.Untuk mengetahui dampak dari pemanasan global 4.Untuk mengetahui solusi untuk mengurangi pemanasan global



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Pemanasan Global Pemanasan global atau yang sering juga disebut global warming adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi yang disebabkan oleh beberapa faktor penyebab. kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca Pemanasan Global akan diikuti dengan Perubahan Iklim, seperti meningkatnya curah hujan di beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan, di belahan bumi lain akan mengalami musim kering yang berkepanjangan disebabkan kenaikan suhu.



B. Penyebab Pemanasan Global Pemanasan global ini terjadi karena beberapa hal berikut: 1. Boros Listrik Penggunan listrik yang wajar dan sesuai kebutuhan tentu prilaku manusia bijak. Semua orang menginginkan hal tersebut bisa di lakukan oleh setiap individu. Tapi, ternyata untuk hemat dalam penggunaan listrik bukanlah pekerjaan yang mudah bagi sebagian besar orang. Akibatnya, hal ini sebagai penyumbang pemanasan global terjadi. Himbaun atau kampanye hemat listrik (save energy) sudah banyak di lakukan, tapi tetap saja banyak rumah yang boros dalam pemakaian listrik.



2.Halaman Rumah Tanpa Pepohonan Tumbuhan hijau atau pepohonan bisa membuat udara menjadi sejuk dan menetralkan suhu udara sehingga bisa di simpulkan bahwa pohon (tumbuhan) bisa mengatasi suhu panas yang tinggi. Jika memang benar demikian, maka selayaknya setiap rumah mau menanam pohon di pekarangan rumahnya. Tapi hal ini juga tidak dilakukan oleh banyak rumah, apakah lagi rumah di perkotaan yang lebih memilih membangun gedung daripada menanam pepohonan hijau. Kalau setiap pekarangan atau halaman rumah tidak ada pohon, maka wajarlah yang namanya pemanasan global itu terjadi.



3. Efek Rumah Kaca



Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dariSegala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, cahaya berubah menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembaisisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu ratarata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengansemakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Salah satu dari banyaknya pemanasan global terjadi karena model rumah atau gedung dengan konsep rumah kaca. Sehingga dari rumah kaca memantulkan cahaya ke udara, bukan menyerap sinar matahari. Jika satu atau dua rumah saja maka tidak terlalu berdampak. Namun yang terjadi bukan saja rumah, gedung -gedung pencakar langit pun memakai konsep bangunan kaca. Jika yang terjadi demikian, maka pemanasan global adalah “prestasi” yang di hasilkan dari banyak rumah dan gedung yang bermodelkan kaca. 4. Bahan Bakan Kendaraan Bahan bakan dari kendaran selain mengganggu bagi kesehatan manusia, juga bisa memberikan bertambahnya pemasanasan global dari polusi udara yang di hasilkan. Kita ketahui, jumlah kendaraan terus bertambah, tidak ada pengurangan. Pengguna sepeda motor dari tahun ketahun terusmeningkat penggunanya. Begitu juga dengan pengendara mobil tidak mau kalah. Sementara sepeda motor dan mobil yang lama tidak di musnahkan atau tetap di biarkan beredar.



5.Polusi Asap dari Industri Pabrik Dengan alasan membuka lapangan pekerjaan bagi rakyat Indonesia, maka banyak pabrik industri yang tumbuh dan berkembang. Tidak lain dan tidak bukan untuk mensejahterakan rakyat. Supaya bisa mendapatkan penghasilan dengan bekerja.Jika pernyataan di atas benar, maka wajar jika kita mendapatkannya, ya mendapatkan rasa panasnya bumi karena banyak polusi asap dari pabrik industri. Ini memang dilema, di satu sisi untuk kepentingan rakyat, tapi di sisi lain mengorbankan eksistensi bumi.



6. Pembakaran Hutan dan ilegal loging Apakah Anda tahun berapa hektar jumlah hutan Indonesia?Dan sudah berapa berkurang akibat pembakaran hutan dan ilegal loging? Sumber mangatakan bahwa sekitar 50 % pemanasan global disebabkan oleh CO2, dimana emisi CO2 disebabkan oleh penggunaan bahan bakarfosil dan kerusakan/pembakaran hutan.Hutan banyak fungsi, di samping bisa mencegah terjadinyabanjir, hutan juga bisa mereduksi suhu panas bumi yang cendrung meningkat. Tapi apa yang terjadi jika hutan sebagai warisan nenek moyang di bakar dan di tebang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab? Dalam mencegah pembakaran hutan dan ilegal loging, peran pemerintah harus serius dalam menanganinya , karena sudah banyak terjadi dan terus terjadi beberapa bulan lalu di provinsi Riau.



7.



Usia Bumi Yang Sudah Tua Planet bumi yang sudah mencapai usia 4,6 miliar tahun menjadi penyebab juga. Artinya sudah sangat tua. Ibarat manusia jika sudah tua, pasti banyak penyakit yang mudah menyerang. Begitu juga bumi. Penyakit yang diderita bumi hari ini adalah pemanasan global dan hujan asam serta banyak lagi yang lain. Nah, yang menjadi pertanyaan adalah apakah karena bumisudah tua, lalu pemasanan global tidak bisa di atasi? Jika ada solusi, bagaimana cara mengatasi pemanasan global yang terjadi ? Anda bisa baca di sini untuk jawaban dari pertanyaan tersebut.



8. Bocornya Lapisan Ozon



Sinar matahai yang memancar kebumi tidak langsung sampai kebumi, karena ada laipsan ozon yang melakukan filter terlebih dahulu. Hal itu jika memang lapisan ozon memang masih normal. Yang terjadi sekarang ini adalah lapisan ozon sudah menipis bahkan ada yang bilang sudah bocor. Sebuah sumber mengatakan bahwa: “Berdasarkan pemantauan menggunakan instrumen Total Ozone Mapping Spectrometer (TOMS) pada satelit Nimbus 7 dan Meteor 3, kerusakan ini telah menimbulkan sebuah lubang yang dikenal sebagai lubang ozon di kedua kutub.



9.



Minimnya Ruang Terbuka Hijau Pakar tata kota dari Universitas Trisakti, Jakarta, Nirwono Yoga, menilai sejauh ini belum ada lonjakan persentase yang berarti terhadap jumlah ruang terbuka hijau (RTH) yang ada di Jakarta, sebagaimana di lansir dari media online _http://koran-jakarta.com. Upaya pemerintah di setiap daerah sangat minim untuk membangun ruang terbuka hijau. Hal ini bisa di lihat dengan susah sekali kita menemukannya. Walau sekarang ada beberapa kota seperti Bandung dan Surabaya yang sedang menggalakkan. Maka hal itu bisa di jadikan contoh bagi kota-kota lain.



C.



Dampak Pemanasan Global Di bawah ini adalah beberapa dampak dari pemanasan global: 1. Kekeringan Sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ahli iklim Inggris menemukan bahwa pemanasan global akan mengakibatkan kekeringan besar dalam 100 tahun ke depan. Skala kekeringan begitu besar hingga mencakup setengah dari total lahan yang kita miliki saat ini. Palmer Drought Severity Index (PDSI) menyatakan bahwa persentase global daerah kering telah meningkat sebesar 1,74% antara tahun 1950 dan 2008. Kekeringan tentu saja akan memicu kegagalan panen yang akan berdampak fatal bagi populasi 2. Wabah Perubahan iklim akan menyebabkan lonjakan epidemi sejumlah penyakit. Berbagai virus umumnya tidak dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Namun, dengan kenaikan suhu akibat perubahan iklim, virus yang tadinya hanya mampu berkembang dalam iklim tropis kemudian menyebar ke daerah lain. Korea Institite of Health and Social Affairs (KIHASA) menyatakan bahwa “Dalam kasus ekstrim, 1 derajat kenaikan suhu akan mengakibatkan kenaikan 6 persen dalam penyebaran penyakit. 3. Banjir Pemanasan global yang mampu memicu banjir tampaknya berlawanan dengan logika. Namun kenyataannya perubahan iklim menyebabkan perubahan pola cuaca di seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir kita telah melihat fenomena banjir besar yang menimpa berbagai belahan dunia. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) memperingatkan bahwa frekuensi banjir bandang akan meningkat dalam abad ini. 4.



Pencairan es di kutub Pemanasan global menyebabkan mencairnya es di Kutub Utara dan daerah Antartika (Kutub Selatan).Suhu di daerah ini telah meningkat sekitar dua sampai tiga kali lipat. Es di kutub memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Jika es mencair, pulau-pulau yang berada di bawah permukaan laut akan terancam bahaya. Kota-kota seperti Shanghai dan negara kepulauan Maladewa adalah beberapa tempat yang akan terpapar risiko tertinggi dalam skenario seperti itu. Saat atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan jugaakan menghangat, hal ini menyebabkan volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga mengakibatkan mencairnya es di kutub, terutama sekitar Greenland. Perubahan tinggi permukaan laut akan sangat berpengaruhpada kehidupan di daerah pantai. Beberapa daerah akan tenggelam. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Bahkan sedikit saja kenaikan permukaan laut akan sangat berpengaruh pada



ekosistem pantai, contohnya akan menenggelamkan separuh rawa-rawa pantai. 5.



Kabut asap (SMOG) Peningkatan suhu akibat pemanasan global akan membuat konsentrasi kabut asap di atmosfer mengalami peningkatan. Peningkatan kabut asap pada akhirnya akan menyebabkan penyakit dan kematian.Kabut asap juga mengintensifkan gelombang panas yang tentu saja dapat berdampak buruk bagi kehidupan. 6.



Kebakaran Hutan Selama dekade terakhir ini, banyak penelitian telah dilakukan untuk memastikan apakah pemanasan global menyebabkan peningkatan frekuensi dan intensitas kebakaran hutan. Kebakaran hutan menyebabkan kerusakan ekosistem dan infrastruktur. Akibat kebakaran hutan, jumlah pelepasan karbon dioksida yang merupakan gas rumah kaca juga akan meningkat yang pada akhirnya memperparah pemanasan global.



7. Iklim Mulai Tidak Stabil Telah diperkirakan oleh para ilmuwan, daerah bagian utara dari belahan Bumi Utara akan memanas lebih dari daerah-daerah lainnya di Bumi. Hal ini berakibat akan mencairnya gunung-gunung es dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan tersebut. . Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat. Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim D. Solusi Mengurangi Pemanasan Berikut ini adalah solusi dari pemanasan 1. Program menanam Apakah selama ini gerakan menanam pohon sudah di lakukan? Saya pikir



Global global: pohon sudah,



kampanye pun sudah di lakukan olehpemerintah pusat dan daerah, perusahaan besar pun sudah mengalokasikan dana Corporate Social Responsibiliy (CSR)-nya untuk menanam pohon. Tidak sampai di situ saja, banyak gerakan organisasi masyarakat yang gemar menggalakan menaman pohon, bahkan ada yang dengan suka rela membagi pohon gratis untuk di tanam setiap rumah. Tapi saya tetap sepakat bahwa menanam pohon adalah satu cara untuk mencegah pemanasan global. Hanya saja, perlu lebih baik lagi dalam perencanaan dan pelaksanaannya.Satu pohon berukuran agak besar dapat menyerap 6 kg CO2 per tahunnya.1 Jadi, dalam waktu 40 tahun, pohon dapat menyerap 240 kg CO2. United Nations Environment Programme(UNEP) melaporkan bahwa pembabatan hutan menyumbang 20% emisi gas rumah kaca.3 Seperti kita ketahui, pohon menyerap karbon yang ada dalam atmosfer. Bila mereka ditebang atau dibakar, karbon yang pernah mereka serap sebagian besar justru akan dilepaskan kembali ke atmosfer. Maka, pikir seribu kali sebelum menebang pohon di sekitar Anda. Pembabatan hutan juga berkaitan dengan peternakan. Tahukah Anda area hutan hujan seukuran 1 lapangan sepak bola setiap menitnya ditebang untuk lahan merumput ternak?Bila Anda berubah menjadi seorang vegetarian, Anda dapat menyelamatkan 1 akre pohon per tahunnya.



2.Kurangi bangunan rumah kaca Banyaknya bangunan rumah kaca membuat suhu panas bisa meningkat beberapa derajat celcius. Oleh sebab itu, harus di kurangi, harus ada kebijakan pemerintah yang tegas tentang pembangunan gedung-gedung yang mencoba mencakar langit (walau tida bisa). Lalu apakah sudah ada kebijakan pemerintah tentang pengurangan pembangunan gedung atau rumah kaca? Untuk hal in saya tidak ada mendapatkan, kalau pun ada seperti Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) hanya formalitas saja. Initerbukti dengan terus dan terus tumbuh gedung-gedung di bangun.Aspirasi ini harus terus di sampaikan, kalau bisa pemerintah memberikan denda kepada pengembang properti (developer) yang membangun rumah tanpa menganalisa tentang dampak lingkungan dalam proyek mereka. 3.



Hemat Listrik Listrik juga menjadi faktor dalam menaikan suhu panas. Jika demikian alangkah bijaknya untuk membiasakan hemat seperti di rumah, ketika siang hari mematikan alat listrik yang tidak digunakan lagi. 4.



Saluran ventilasi rumah yang cukup Jika Anda mau mencegah pemansan global masuk kerumah, maka yang Anda lakukan



selain memasang AC, adalah memperbanyak saluran ventilasi di rumah. Supaya angin bisa masuk kedalam rumah dan memberikan kesejukan. Dan supaya angin tetap banyak masuk kerumah Anda, maka jangan lupa Anda menanam pohon di pekarangan rumah Anda. 5



.Jangan tebang pohon sembarangan (ilegal loging) Ini yang masih sulit untuk di lakukan oleh masyarakat kita. Bisa kita lihat setiap tahun berapa hektarlahan hutan yang terbakar, sehingga menjadi lahan yang tandus. Tidak terhitung lagi kerugian negara karena hutan yang habis di bakar oleh oknum tidak bertanggung jawab. Anda bisa bayangkan butuh berapa lama untuk menunggu pohon untuk tinggi? Ya, butuh bertahun – tahun, bahkan puluhan tahun.



BAB III Penutupan A . Kesimpulan Pemanasan global yang terjadi saat ini adalah akibat dari perbuatan kita sendiri. Sebagai manusia kita tidak dapat menjaga dengan baik tempat dimana kita hidup. Jika kita tidak sadar akan dampak yang terjadi nanti, maka kehidupan di Bumi ini akan terancam. Untuk mengatasinya, telah dilakukan beberapa penangulangan. Penanggulangan ini akan efektif bila semua pihak turut serta untuk melakukannya.



B . Saran Kehidupan ini berawal dari kehidupan di bumi jauh sebelum makhluk hidup ada. Maka dari itu untuk menjaga dan melestarikan bumi ini harus beberapa dekade kah kita memikirkannya. Sampai pada satu sisi dimana bumi ini telah tua dan memohon agar kita menjaga serta melstarikannya. Marilah kita bergotong royang untuk menyelematkan bumi yang telah memberikan kita kehidupan yang sempurna ini. Stop global warming (pemanasan global).



DAFTAR PUSTAKA http://www.scribd.com/doc/22182806/Makalah-Global-Warming http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global http://akyura-kun.blogspot.com/2010/10/makalah-globalwarming.html.http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global