Makalah FKIP Biologi 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

………………………………………………………..



ASISTEN



NAMA NIM



: :



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI PMIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN



UNIVERSITAS TADULAKO PALU



1



LAPORAN LENGKAP



PENGETAHUAN LINGKUNGAN POPULASI



ALFI AN Y A. 221 08 039



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO 2009



1



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, karunia, dan hidayah-Nyalah sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan hasil kegiatan praktikum pengetahuan lingkungan ini sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Laporan ini merupakan salah satu syarat untuk dapat memperoleh nilai serta memberikan pengalaman yang berharga selama dalam kegiatan praktikum sampai pada proses dari pembuatan laporan ini. Penyusun mengucapkan terima kasih terhadap semua pihak yang telah membantu selama dalam proses kegiatan praktikum, utamanya kepada asisten yang mana telah memberikan petunjuk mengenai cara melaksanakan praktikum, pengambilan data serta pengolahan data di lapangan. Pada pembuatan laporan ini tentu masih terdapat kekurangan-kekurangan yang harus dibenahi. Kekurangan tersebut tidaklah mengganggu penyusun untuk berhenti menyusun laporan ini, apabila kritik dan pembaca serta masukan yang membangun selalu diberikan kepada penyusun. Oleh karena hal tersebut penyusun dapat menyelesaikan laporan sebaik mungkin pada tahap selanjutnya. Palu,



Juni 2009



Penyusun



2



DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii DAFTAR ISI .............................................................................................. iii BAB I



PENDAHULUAN 1.1......................................................................Latar Belakang 1.2....................................................................................Tujuan



BAB II



TINJAUAN PUSTAKA ................................................................



BAB III METODOLOGI ............................................................................ 3.1.....................................................................Alat dan Bahan 3.2......................................................................Prosedur Kerja BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... BAB V



PENUTUP 5.1...........................................................................Kesimpulan 5.2.....................................................................................Saran



DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN



3



BAB I PENDAHULUAN



1.1. Latar Belakang Suatu populasi didefinisikan sebagai suatu kelompok individu dari suatu spesies yang sama, yang menempati dan mendiami suatu daerah tertentu, pada waktu tertentu pula. Dalam suatu populasi secara umum dapat dibagi lagi demes atau populasi lokal yang merupakan kelompok-kelompok kecil makhluk yang saling berkembang biak. Meskipun satuan utama suatu populasi adalah makhluk individu, studi mendalam mengenai anggota individu terhadap suatu populasi tidak akan menolong seseorang agar dapat mengerti seperti apakah populasi itu. Populasi memiliki kekhasan yang tidak dimiliki oleh individu yang membangun populasi itu. Studi tentang populasi merupakan cikal bakal dalam ekologi. Pada tahun-tahun terakhir ini makin banyak ahli genetika yang memperhatikan dan mendalami studi tentang populasi karena dapat dirasakan bahwa populasi sebagai suatu kesatuan, dan bukan suatu individu yang terlibat di dalam. Kekhasan suatu populasi yang menarik adalah ukuran dan kerapatannya. Jumlah individu dalam suatu area populasi mencirikan jumlahnya dan ukuran individu yang terlibat dalam populasi tersebut. Dalam satuan daerah yang mana terdapat individu atau satuan volume (rapatannya). Kelahiran (natalis), kematian (mortalitas) yang masuk maupun yang keluar mempengaruhi pertumbuhan penduduk. Penelitian tentang populasi telah banyak dilakukan oleh bangsa Romawi dengan mengadakan



1



cacah jiwa dan di negara kita dikenal dengan cacah jiwa (sensus penduduk). Pada penelitian modern yang paling mutakhir dilakukan oleh Thomas Robert Malltus (1978) yang sekaligus menerbitkan bukunya yang berjudul “An Essay on the principle of population as it effect the future Improvement of Mankind”. Maltus memberikan keterangan bahwa semua jenis organisme termasuk manusia, memiliki kecenderungan untuk terus berkembang menurut deret ukur pada batas makanan yang mungkin tersedia. Dinamika populasi suatu kelompok makhluk hidup pada spesies sama yang mendiami suatu ruang khusus, yang memiliki berbagai karakteristik yang walaupun digambarkan secara statistik tetap sama. Dinamika populasi pada kelompok makhluk hidup selalu mengalami perubahan, hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor seperti yang telah dijelaskan di atas yaitu natalitas, mortalitas, imigrasi, serta emigrasi selain juga dipengaruhi oleh tagihan umur, komposisi genetic serta pola again. 1.2. Tujuan Adapun tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui kepadatan populasi dalam suatu habitat. 2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan hidup kepadatan populasi.



BAB III TINJAUAN PUSTAKA



Populasi diartikan sebagai suatu kumpulan makhluk hidup yang sama spesies yang mendiami suatu ruang yang khusus, dan memiliki berbagai



2



karakteristik walaupun digambarkan secara statistik, unik sebagai milik kelompok dan ukuran karekteristik individu dalam kelompok itu (Odum, 1971). Secara sederhana populasi dapat didefinisikan sebagai seluruh warga dari suatu spesies yang hidup pada suatu saat di dalam area tertentu. Keanehankeanehan pada lingkungan fisik sering menghentikan pertumbuhan populasi. Kekeringan, suhu beku, banjir, kebakaran hutan, longsoran salju serta yang lainnya semuanya bertindak seperti ini. Biasanya fakta-fakta tersebut tidak hanya menghentikan pertumbuhan, populasi lebih lanjut tetapi mengakibatkan mortalitas yang demikian jumlahnya atau luasnya sehingga mendorong populasi jauh di bawah tingkat sebelumnya. Sebagai contoh, datangnya cuaca beku pada musim gugur mengakibatkan penurunan besar dalam populasi berbagai spesies insekta (John. W. Kimball, 1992).



BAB III METODOLOGI



3.1. Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan dari percobaan ini adalah sebagai berikut: - Meteran - Gelas Aqua (pitt fall) - Patok kayu - Alkohol



3



-



Alat hitung - Thermometer Alat tulis menulis - Luxmeter Hygrometer - Deterjen Air 3.2. Prosedur Kerja Adapun prosedur kerja dari percobaan ini adalah sebagai berikut: - Membuat plot dengan ukuran 2 x 2 m sebanyak 3 x - Menghitung jumlah individu untuk setiap jenis tumbuhan pada setiap -



plot. Menghitung jumlah individu untuk setiap jenis hewan yang terdapat



-



pada setiap pitt fall. Menghitung jumlah populasi setiap jenis hewan dan tumbuhan pada



-



masing-masing plot. Memasukkan data yang diperoleh ke dalam tabel pengamatan. Membuat grafik ……….. lihat modul ! BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN



4.1. Hasil Pengamatan 4.1.1. Tabel Pengamatan Metode N o 1.



2.



Habitat Daerah Pesisir



Daerah Pepohonan



Nama Spesies



Plot 2 x 2 m 1 2 3



Tumbuhan: - Rumput - Dodondea Visoca - Ipomoea pescaprae - Lantana camara - Ficus sp - Andrografis paniculatus - Spesies B - Spesies C - Spesies D



13 7 -



40 5 1 1 2 -



40 13 2 6 3 2 13 15 3



-



25 7 4



15 8 3



20 15 -



Rumput Andrografis paniculatus Spesies A 4



Jumlah 93 25 3 7 5 2 13 15 3 166 60 30 7



3.



Daerah Pemukiman



-



Ficus sp Lantana camara



-



3



1 -



-



Jarak Rumput Spesies A Spesies B Spesies C Lantana camara Mimmosa pudica



3 8 1 3 2 -



50 1 5 2



70 25 2 -



1 3 101 3 128 26 3 5 5 2



4.1.2. Tabel Pengamatan Populasi Hewan (Metode Pitt fall) Jam 18.00 – 21.00



21.00 – 00.00



00.00 – 03.00



03.00 – 06.00 09.00 – 12.00



09.00 – 12.00



1



Daerah pesisir 2 3 4 5







1



Lokasi Semak 2 3 4 5



2 1 1 11



3 1 2 1



2 1 2 1 3



4 11



1 1 2 -



3 2 1 3 1 1 2 6 1 4 3



1 1



3 -



1 1 -



2 1



1 2 2 1 -



2 1 1 2 2 3 2 1 2



1 1 1 1 1 2 -



2 1 1 1 2 -



1 1 2



3 1 1 1 -



1 1 -



1 7 1 1 2 1 1 1 1 2 2 4 2



Kecoa Jangkrik Laba-laba



-



0 -



-



-



-



5 -



-



-



-



-



-



-



-



3 -



-



1 2



4



4 6



Semut



1



1



3



1



1



4



1



-



-



-



-



1



4



1



1



1



2



9



Laba-laba



-



9 -



1



-



7 -



1 1



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



Specimen Semut Jangkrik Lalat Kecoa Spesies C Jangkrik Semut Umang-umang Kecoa Burung-burung Spesies A Semut Umang-umang Spesies A Jangkrik Burung-burung Umang-umang Semut Jangkrik Semut



5







1



Pepohonan 2 3 4 5







12.00 – 15.00 15.00 – 18.00



Semut semut



2 1



3 2



1 4



3 -



2 2



11 9



1 -



-



1 -



6



1



2 7



-



-



1 1



1



1 -



4.2. Pembahasan Berdasarkan hasil pengamatan yaitu dengan membuat lima buah plot dengan luasan yang berbeda, maka diperoleh jumlah spesies yang berbedabeda baik hewan maupun tumbuhan yang hidup di tempat tersebut. Untuk ukuran plot 2 m x 2 m diperoleh spesies yang jumlahnya relatif lebih sedikit dibandingkan dengan plot ukuran yang lebih besar dari itu. Akan tetapi hewan maupun tumbuhan yang teramati pada suatu plot berbeda dengan plot lainnya,seba maupun tumbuhan tidak merata di setiap plotnya. Adanya persaingan (kompetisi) demi sumber yang terbatas dalam hal itu makanan mengakibatkan menurunnya populasi secara tajam. Adapun pengaruhnya yaitu bergantung pada kepadatan. Kepadatan populasi yang lebih rendah selama musim tertentu misalnya musim panas kemungkinan hewan tersebut misalnya musim panas kemungkinan hewan tersebut banyak menyelesaikan daur hidupnya. Demikian halnya dengan tumbuhan yang



6



2 2



mengalami perubahan jumlah spesies karena adanya beberapa faktor seperti pembakaran lahan, pembukaan lahan untuk perkebunan dan sebagainya. Pertumbuhan populasi dapat dibatasi oleh persaingan intraspesies dan antarspesies yang mempunyai atau menghabiskan persediaan makanan yang sama. Dalam suatu populasi alamiah seperti pada observasi daerah pesisir pantai persaingan yang penting efektif tidak terdorong menjadi punah. Akan tetapi dalam hal ini, seleksi alamiah perubahan evolusi yang menurunkan derajat kompetensi diantara beberapa spesies yang ada. Faktor migrasi tergantung pada kepadatan populasi dimana dapat menurunkan ukuran maupun jumlah populasi. Karena tingkat populasi beremigrasi. Faktor lainnya yaitu adanya pemangsa dan parasitisme yang berusaha untuk memenuhi kebutuhannya dan merupakan pengendalian penting yang bergantung pada kepadatan terhadap banyak populasi. Parasit dapat berpindah dari individu ke individu lainnya yang lebih mudah karena kepadatan populasi inangnya meningkat. Bukanlah kebetulan halnya dalam sebagian besar sejarah manusia di kota-kota besar dunia hanya dapat dipertahankan melalui emigrasi yang dilakukan secara terus menerus dari daerah pedesaan. Adanya epidemi baik populasi maupun jumlah individu atau lainnya merupakan demonstrasi yang dramatis mengenai terbentuknya ukuran populasi yang bergantung pada kepadatan yang dicapai melalui laju kematian yang meningkat. Dari hasil tabulasi data yang diperoleh dapat diketahui jumlah populasi untuk setiap jenis hewan maupun tumbuhan yang sebarannya



7



berada pada masing-masing plot. Jumlah akhir spesies pada setiap plot untuk jenis tumbuhan mencapai hampir 100%.



BAB V PENUTUP



5.1. Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil observasi dan data yang diperoleh antara lain: a. Adanya pertambahan luas sangat berpengaruh pada jumlah populasi, dimana populasi akan terhenti pertumbuhannya karena beberapa faktor baik yang bergantung pada kepadatan, maupun yang tak bergantung pada kepadatan. b. Ukuran populasi bergantung pada faktor emigrasi, imigrasi, parasitisme dan pemangsa, jumlah kematian (natalitas) dan jumlah kelahiran (mortalitas). c. Pada masa sekarang populasi manusia tumbuh secara eksponensial yang mencerminkan penurunan laju kematian tanpa adanya penurunan kompensasi dalam laju kelahiran.



8



5.2. Saran Semoga pada praktikum ke depannya, para asisten dapat memberi alat dan bahan yang benar-benar lengkap agar praktikum berjalan sesuai harapan.



DAFTAR PUSTAKA



Tim Pembina Mata Kuliah, 2008. Penuntun Praktikum. FKIP UNTAD Palu Nicholas P, 1986, Ekosistem dan Penerapannya. Gajah Mada Universiti Press Yogyakarta



9