Makalah Hujan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air menjadi salah satu sumber kehidupan yang sangat penting bagi manusia. Air menjadi salah satu potensi alam yang paling besar untuk kehidupan dan alam semesta. Air menjadi komponen paling besar dalam tubuh manusia. Namun dalam kehidupan manusia sebenarnya tidak bisa dipisahkan dari air. Tanpa air manusia tidak bisa menjalankan kehidupan dengan sempurna. Ada berbagai jenis sumber air dari alam yang tersedia untuk manusia. Salah satunya adalah air hujan. Air hujan adalah air yang terbentuk secara alami dari proses alam. Proses awal pembentukan air hujan dimulai saat uap air yang berasal dari sumber air di daratan mengalami penguapan. Uap air yang naik ke atas langit akan membentuk awan. Awan yang saling menumpuk akan membawa butir-butir air karena terbawa oleh angin. Akibatnya butir-butir air ini akan mengalami gravitasi yang membuat air bisa turun ke bawah. Saat proses butir-butir air jatuh ke bumi maka ada sebagian air yang kembali menguap ke awan. Air yang jatuh ke permukaan bumi disebut sebagai air hujan. Hujan merupakan salah satu perkara terpenting bagi kehidupan di muka bumi. Merupakan sebuah prasyarat bagi kelanjutan aktivitas di suatu tempat. Hujan yang memiliki peranan penting bagi semua makhluk hidup, termasuk manusia disebutkan pada beberapa ayat dalam Al-Qur’an mengenai informasi penting tentang hujan, kadar dan pengaruhpengaruhnya.



B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana proses terjadinya hujan dalam al qur’an? 2. Berapa kadar air hujan ? 3. Apa hikmah diturunkanya hujan ? 4. Apa manfaat hujan bagi kehidupan sehari-hari?



C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui proses terjadinya hujan dalam al qur’an 2. Mengetahui kadar air hujan 3. Untuk mengetahui hikmah diturunkannya hujan 4. Untuk mngetahui manfaat hujan bagi kehidupan sehari-hari



BAB II



PEMBAHASAN



A. Proses Terjadinya Hujan Presipitasi adalah semua jenis cairan yang berasal dari atmosfer. Presipitasi mencakup hujan, salju, gerimis, hujan butiran es (sleet), dan hujan es (hail).1 Temuan tentang proses hujan menjadi hal yang mengagumkan bagi ilmu pengetahuan modern. Selain karena waktu yang panjang dalam proses penelitiannya, ilmuan ini juga membutuhkan peralatan mutakhir dalam melakukan penelitian ini. 2 Hujan merupakan proses alam yang mendapat perhatian dari para ilmuan selama bertahun-tahun.



Selama penelitian berjalan, proses terbentuknya hujan begitu sulit



dipecahkan karena kurangnya teknologi canggih pada saat itu.



Setelah radar cuaca



ditemukan, para ilmuan menemukan titik terang tentang proses pembentukan hujan.3 Temuan tentang proses hujan ini menjadi hal yang mengagumkan bagi ilmu pengetahuan modern. Selain karena waktu yang panjang dalam proses penelitiannya, ilmuan juga membutuhkan peralatan mutakhir dalam melakukan penelitian nya. 4 Namun penelitian ini begitu sederhana dimata Allah SWT. Proses terjadinya hujan tertulis jelas dalam Al-Qur'an sejak 1400 tahun silam, yakni dalam Al-Qur'an QS Ar-Ruum ayat 48. ‫ل‬ ‫ب‬ ‫ف يح ح‬ ‫سبفاً فحتححرىَ ارلحورد ح‬ ‫سحماًثء حكريِ ح‬ ‫سطرهر ثفيِ ال ل‬ ‫سححاًبباً فحيِحرب ر‬ ‫صاً ح‬ ‫ق يحرخرررج ثمرن ثخحللثثه ِ فحإ ثحذا أح ح‬ ‫شاًرء حويحرجحعلرهر ثك ح‬ ‫سرل الررحياًحح فحترثثيِرر ح‬ ‫ار اللثذيِ يررر ث‬ ‫شرروحن‬ ‫بثثه حمرن يح ح‬ ‫شاًرء ثمرن ثعحباًثدثه إثحذا رهرم يح ر‬ ‫ستحرب ث‬ Artinya: Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu



1



Sue Nicholson, weather, (Marshall Publishing Ltd), hal.16



2



Harun Yahya, sains dan Al quran, (sigma group publishing), hal. 103.(online)



3



Proses turunnya hujan,(online),( http://www.infoyunik.com/2015/06/proses-turunnya-hujan-sudah-dijelaskan.html)



4



Ibid



turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira. QS Ar-Ruum ayat 48.5 Al-Qur’an juga sudah menjelaskannya dalam QS Al-Hijr ayat 22. Tentang fungsi angin. Dalam ayat ini disebutkan sifat angin yang mengawinkan dan terbentuknya hujan karenanya.



artinya : “Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya”. (QS Al-Hijr ayat 22)6 Ilmu pengetahuan modern, proses mengawinkan ini terjadi di atas permukaan laut dan samudera, gelembung udara yang tak terhitung jumlahnya terbentuk akibat pembentukan buih. Pada saat gelembung-gelembung ini pecah, ribuan partikel kecil dengan diameter seperseratus milimeter, terlempar ke udara. Partikel-partikel ini, yang dikenal sebagai aerosol, bercampur dengan debu daratan yang terbawa oleh angin dan selanjutnya terbawa ke lapisan atas atmosfer. Partikel-partikel ini dibawa naik lebih tinggi ke atas oleh angin dan bertemu dengan uap air di sana. Uap air mengembun di sekitar partikel-partikel ini dan berubah menjadi butiran-butiran air. Butiran-butiran air ini mula-mula berkumpul dan membentuk awan dan kemudian jatuh ke Bumi dalam bentuk hujan.



7



5



Harun Yahya, sains dan Al quran, (sigma group publishing), hal. 103.(e-book)



6



Proses pembentukan hujan, (online), (http://www.lampuislam.org/2013/10/proses-pembentukan-hujanmenurut-al.html) 7



Harun Yahya, sains dan Al quran, (sigma group publishing), hal. 103.(e-book)



Pada awal penemuan tersebut, angin dalam proses hujan hanyalah sebagai penggerak awan. Memasuki abad 20, dengan peralatan yang lebih modern seperti pesawat terbang, satelit, komputer, barulah ilmuan menemukan bahwa angin memiliki fungsi yang signifikan dalam proses terbentukanya hujan. Yakni mengawinkan uap air yang melayang di udara dengan partikel-partikel yang di bawanya dari laut dan akhirnya membantu pembentukan awan hujan. Tiga tahap dalam proses pembentukann hujan. Tiga tahapan tersebut meliputi adanya bahan baku berupa awan yang terpisah-pisah, kemudian awan tersebut bergabung membentuk titik-titik air, dan curahan hujan pun terlihat. Tahapan-tahapan ini secara terperinci telah tertulis dalam Al-Qur’an berabad-abad tahun lalu sebelum informasi mengenai pembentukan hujan disampaikan: “Allah, dialah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang di kehendakinya, dan menjadikannya bergumpalgumpal: lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambanya yang di kehendakinya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.” (QS. Ar-Rum, (40):48) 1. Tahap Pertama: “ Allah, dialah yang mengirimkan angin…..” Gelembung-gelembung udara yang tidak terhitung jumlahnya dibentuk oleh buihbuih di lautan yang secara terus-menerus pecah dan mengakibatkan partikel-partikel air tersembur ke udara menuju ke langit. Partikel-partikel ini –yang kaya akan garam– kemudian terbawa angin dan bergeser ke atas menuju atmosfer. Partikel-partikel ini (disebut aerosol) membentuk awan dengan mengumpulkan uap air (yang naik dari lautan sebagai tetesan-tetesan oleh sebuah proses yang dikenal dengan “JebakanAir”) di sekelilingnya.



2. Tahap



Kedua : “…..lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah



membentangkannya di langit menurut yang di kehendakinya, dan menjadi bergumpal-gumpal…..” Awan terbentuk dari uap air yang mengembun di sekitar kristal-kristal garam atau partikel-partikel debu di udara. Karena tetesan-tetesan air di sini sangat kecil (dengan diameter antara 0,01-0,02 mm), awan mengapung di udara dan menyebar di angkasa. Sehingga langit tertutup oleh awan. 3. Tahap Ketiga : “….lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun.” Partikel-partikel air yang mengelilingi kristal-kristal garam dan partikel-partikel debu mengental dan membentuk tetesan-tetesan hujan. Sehingga, tetesan-tetesan tersebut, yang menjadi lebih berat dari udara, meninggalkan awan dan mulai jatuh ke tanah sebagai hujan.8 Semua tahap pembentukan hujan telah diceritakan dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Selain itu, tahap-tahap ini dijelaskan dengan urutan yang benar. Sebagaimana fenomena-fenomena alam lain di bumi, lagi-lagi Al-Qur’an lah yang menyediakan penjelasan yang paling benar mengenai fenomena ini dan juga telah mengumumkan fakta-fakta ini kepada orang-orang pada ribuan tahun sebelum ditemukan oleh ilmu pengetahuan. Dalam sebuah ayat, informasi tentang proses pembentukan hujan dijelaskan: ‫أرلرنم تررر أرسن س‬ ‫ار يلنزمجيِ رسرحاَمباَ ثلسم يلرؤلز ل‬ ‫ق يرنخلرلج ممننِ مخرللممه رويلنرززلل ممرنِ السسرماَء ممنِ مجرباَدل مفيِرهاَ ممنِ بررردد‬ ‫ف برنيِنرهل ثلسم يرنجرعللهل لرركاَمماَ فرترررىَ انلروند ر‬ ‫ب بممه رمنِ يررشاَء روير ن‬ ‫صاَمر‬ ‫صمرفلهل رعنِ سمنِ يررشاَء يرركاَلد رسرناَ برنرقممه يرنذهر ل‬ ‫صيِ ل‬ ‫ب مباَنلرنب ر‬ ‫فريِل م‬ Artinya : “Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran8



Harun Yahya, sains dan Al quran, (sigma group publishing), hal. 103.



butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan- gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkanNya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.” (Al Qur’an, 24:43). Terbentuknya awan tidak selalu menghasilkan hujan. untuk dapat menghasilkan hujan butir-butir awan harus tumbuh menjadi cukup besar sehingga gaya berat cukup untuk melawan daya angkat (arus udara naik dari permukaan). Ada dua teori yang terkenal dalam pembentukan hujan yaitu, teori Bergeron (untuk pertumbuhan awan dingin) dan teori tumbukan dan penyatuan (untuk pertumbuhan butir pada awan hangat). 1. Teori Bergeron, Teori ini berlaku untuk awan dingin (di bawah 0 derajat) yang terdiri dari kristal es dan air lewat dingin (air yang suhunya di bawah 0 derajat celcius tetapi belum membeku). perbedaan tekanan uap di sekitar butir-butir air dan di sekitar partikel es (eair>e es) mengakibatkan butirbutir air mengembun di sekitar partikel-partikel es. partikel ini menyebabkan kristal es menjadi besar. jika berat butir hujan ini telah melampaui daya dorong ke atas maka akan jatuh sebagai hujan. pembentukan hujan demikian sering terjadi di daerah ekstra tropika atau pada awan cumulus yang tumbuh menjadi cumulonimbus, dengan puncak awan berada di bawah titik beku. 2.



Teori Tumbukan dan Penyatuan, Butir-butir air yang lebih besar mempunyai kecepatan jatuh yang lebih



besar dari butir-



butir yang lebih kecil. tumbukan antar butir yang disertai penyatuan menyebabkan butir bertambah besar dan berat sehingga mampu melawan daya angkat udara dan jatuh sebagai hujan. laju pertumbuhan awan melalui proses tumbukan dan penyatuan ini lebih besar dari laju pertumbuhan dengan kondensasi. proses ini tidak hanya terjadi di daerah tropika, tetapi juga di lintang menengah dengan hadirnya udara tropis di musim panas.9 B. Kadar Air Hujan Hujan diturunkan ke bumi dalam kadar tertentu. Hal ini disebutkan dalam Surat Az Zukhruf sebagai berikut . 9



Proses turunnya hujan, (online),(http://www.infoyunik.com/2015/06/proses-turunnya-hujan-sudahdijelaskan.html)



‫شررحناً بثثه بحرلحدةب حمريِبتاً حكذحذلثحك تررخحررجوحن‬ ‫سحماًثء حماًبء بثقححدرر فحأ حرن ح‬ ‫حواللثذيِ نحلزحل ثمحن ال ل‬ Artinya : “Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur). Qs Az Zukhruf ayat 11. Kadar dalam hujan ini telah ditemukan melalui penelitian modern. Diperkirakan dalam satu detik, sekitar 16 juta ton air menguap dari bumi. Angka ini menghasilkan 513 triliun ton air per tahun. Angka ini ternyata sama dengan jumlah hujan yang jatuh ke bumi dalam satu tahun. Hal ini berarti air senantiasa berputar dalam suatu siklus yang seimbang menurut “ukuran atau kadar” tertentu. Kehidupan di bumi bergantung pada siklus air ini. Bahkan sekalipun manusia menggunakan semua teknologi yang ada di dunia ini, mereka tidak akan mampu membuat siklus seperti ini. Per tahunnya, air hujan yang menguap dan turun kembali ke Bumi dalam bentuk hujan berjumlah “tetap” yakni 513 triliun ton. Jumlah yang tetap ini dinyatakan dalam Al Qur’an dengan menggunakan istilah “menurunkan air dari langit menurut kadar”. Tetapnya jumlah ini sangatlah penting bagi keberlangsungan keseimbangan ekologi dan, tentu saja, kelangsungan kehidupan ini,. Bahkan satu penyimpangan kecil saja dari jumlah ini akan segera mengakibatkan ketidak seimbangan ekologi yang mampu mengakhiri kehidupan di bumi. Namun, hal ini tidak pernah terjadi dan hujan senantiasa turun setiap tahun dalam jumlah yang benar-benar sama seperti dinyatakan dalam Al Qur’an. 10 C. Hikmah Di Turunkannya Hujan 1. Wujud nyata dari rahmat Allah untuk seluruh makhluk Allah Ta’ala berfirman, ‫ث ممننِ برنعمد رماَ قرنر ل‬ ‫روهلرو السمذيِ يلنرززلل انلرغنيِ ر‬ ‫طوا رويرننلشلر ررنحرمترهل روهلرو انلرولمييِ انلرحمميِلد‬



10



Harun Yahya, sains dan Al quran, (sigma group publishing), hal. 103.(e-book)



“Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.” (QS. Asy Syuura: 28). Yang dimaksudkan dengan rahmat di sini adalah hujan sebagaimana dikatakan oleh Maqotil.11 2. Sebagai alat untuk bersuci hamba-hamba Allah Dalilnya adalah sebagaimana disebutkan dalam point ke-3, Allah Ta’ala berfirman, ‫رويلنرززلل رعلرنيِلكم زمنِ السسرماَء رماَء لزيِل ر‬ ‫طهزررلكم بممه‬ Artinya : dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu” (QS. Al Anfal: 11). Imam Ats Tsa’labi mengatakan, “Air hujan ini bisa digunakan untuk menyucikan hadats dan junub.12 3. Permisalan akan kekuasaan Allah menghidupkan kembali makhluk kelak pada hari kiamat. Hal ini dapat kita saksikan dalam beberapa ayat berikut ini. ‫رو ا‬ ‫ك ليرةم لزقرنودم يرنسرملعورن‬ ‫ض برنعرد رمنوتمرهاَ إمسن مفيِ رذلم ر‬ ‫ال رأنَرزرل ممرنِ انلسسرماَء رماَء فرأ رنحريِاَ بممه الرنر ر‬ ‫يِ ررنحرمتممه رحستىَّ إمرذا أرقرلس ن‬ ‫روهلرو السمذيِ يلنرمسلل الزررياَرح بلنشمرا برنيِرنِ يررد ن‬ ِ‫ت فررأنَرزنلرناَ بممه انلرماَء فرأ رنخررنجرناَ بممه ممن‬ ‫ت رسرحاَمباَ ثمرقاَلم لسنقرناَهل لمبرلردد سميِز د‬ ‫ك نَلنخمرلج انلمنورتىَّ لررعلسلكنم تررذسكلرورن‬ ‫ت ركرذلم ر‬ ‫لكزل الثسرمررا م‬ Artinya : Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. (QS. Al A’rof: 57).



11



Zaadul Masiir, 5/322



12



Tafsir Ath Thobari, 11/61-62.



‫إمنَسرماَ رمثرلل انلرحريِاَمة اليدننَريِاَ ركرماَء رأنَرزنلرناَهل ممرنِ السسرماَء رفاَنخترلر ر‬ ‫ط بممه نَررباَ ل‬ ‫ض‬ ‫ت الرنر ل‬ ‫ض ممسماَ يرأنلكلل السناَ ل‬ ‫س روالرننَرعاَلم رحتسخخرىَّ إمرذا أررخخخرذ م‬ ‫ت الرنر م‬ ‫لزنخلرفررهاَ رواسزيسنر ن‬ ‫ت رو ر‬ ‫ك‬ ‫س ركخخرذلم ر‬ ‫ظسنِ أرنهللرهاَ أرنَسهلنم رقاَمدلرورن رعلرنيِرهاَ أررتاَرهاَ أرنملررنَاَ لرنيِلم أرنو نَررهاَمرا فررجرعنلرناَرهاَ رح م‬ ‫صيِمدا ركخخرأن لسخخنم ترنغخخرنِ بمخخاَلرنم م‬ ‫ت لمقرنودم يرترفرسكلرورن‬ ‫نَلفر ز‬ ‫صلل الرياَ م‬ Artinya : Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-permliknya mengira bahwa mereka pasti menguasasinya, tibatiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang berfikir. (QS. Yunus: 24). ‫ت رورربر ن‬ ‫ض رخاَمشرعةم فرإ مرذا أرننَرزنلرناَ رعلرنيِرهاَ انلرماَرء انهترسز ن‬ ‫ت إمسن السمذيِ أرنحريِاَرهاَ لرلمنحميِخيِ انلرمخنورتىَّ إمسنَخهل رعرلخىَّ لكخزل‬ ‫روممننِ آررياَتممه أرنَس ر‬ ‫ك ترررىَ انلرنر ر‬ ‫رشنيِدء قرمديرر‬ Artinya : Dan di antara tanda-tanda-Nya (Ialah) bahwa kau lihat bumi kering dan gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya, Pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Fushshilat: 39). ‫ك انللخلرولج‬ ‫روأرنحيِرنيِرناَ بممه برنلردةم رمنيِمتاَ ركرذلم ر‬ Artinya : Dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). Seperti itulah terjadinya kebangkitan.” (QS. Qaaf: 11).13 D. Manfaat Hujan Bagi Kehidupan Sehari-hari 1. Air Hujan untuk Meningkatkan Ekonomi Manusia Air hujan sangat berpotensi untuk kehidupan manusia termasuk pengaruhnya untuk ekonomi manusia. Secara umum air hujan telah menjadi sumber penting untuk berbagai 13



http://rumaysho.com/1967-hikmah-diturunkannya-hujan.html



pekerjaan manusia seperti pertanian, perikanan dan pengolahan sumber daya hutan. Kita tau bahwa manfaat hutan sangat penting untuk kehidupan manusia. Pada musim kemarau panjang manusia akan merasakan kekurangan air yang menyebabkan kegagalan panen pada pertanian. Bahkan kekurangan air hujan sebagai sumber air dalam kehidupan bisa menyebabkan masalah pada perikanan. 2. Air Hujan Mendukung Keberhasilan Pertanian Secara umum pertanian dengan berbagai jenis tanaman seperti padi, tanaman sayuran dan buah sangat tergantung pada air hujan. Kekeringan panjang dapat menyebabkan hasil panen tidak maksimal. Air hujan diperlukan oleh tanaman untuk melakukan proses pertumbuhan seperti fotosintesa. 3. Air Hujan untuk Kehidupan Manusia Manusia memerlukan air hujan sebagai salah satu sumber kehidupan yang sangat besar. Air hujan yang jatuh ke tanah akan masuk dan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya manusia akan memakai air tanah sebagai sumber untuk memasak, mencuci, dan berbagai kebutuhan hidup lain. Air hujan menjadi salah satu komponen sumber air yang paling besar manusia termasuk untuk mendapatkan makanan dari tanaman dan sayuran. 4. Air Hujan sebagai Sumber Energi untuk Pembangkit Listrik Pembangkit listrik tenaga air atau sering disebut dengan nama PLTA akan menggantungkan sumber air dari air hujan. Meskipun pada proses PLTA biasanya memakai sumber air secara langsung dari laut atau danau buatan, maka air hujan tetap menjadi pemasok utama. Air hujan yang jatuh ke laut atau danau akan menjadi sumber energi yang sangat penting. Air hujan yang masuk dalam penampungan akan dirubah menjadi sumber listrik dengan beberapa perlengkapan teknologi canggih. 5. Air Hujan untuk Kehidupan Sumber Perikanan Ikan adalah salah satu sumber pangan yang penting bagi manusia. ikan menjadi salah satu asupan gizi yang sangat besar. Berbagai jenis ikan yang hidup di air tawar dan air laut



memiliki kandungan gizi yang berbeda. Berbagai jeniz zat gizi yang terkandung dalam ikan antara lain adalah protein, lemak, karbohidrat, mineral dan air. Ikan hanya bisa hidup dengan media air baik di laut maupun perairan tawar. Air hujan menyumbang hampir 80 persen pasokan air untuk media kehidupan ikan. 6. Air Hujan untuk Melestarikan Lingkungan Lingkungan alam terdiri dari berbagai jenis media seperti daratan, lautan dan pegunungan. Memelihara kelestarian alam adalah salah satu kewajiban manusia. Namun semua jenis media ini perlu mendapatkan asupan air yang berasal dari air hujan. Air hujan dapat membantu pohon-pohon untuk melakukan proses fotosintesa, menyerap sumber air hujan menjadi air tanah dan mempertahankan kontruksi tanah. Secara umum air hujan akan mempertahankan kehidupan alam semesta dengan berbagai fungsi yang saling berhubungan. 7. Air Hujan Menjaga Kelangsungan Hidup Hutan Kehidupan hutan pada umumnya kiAe kenal sebagai tempat lingkungan bagi pohonpohon dan berbagai jenis hewan liar. Pohon yang tumbuh di hutan memiliki peran yang sangat penting untuk lingkungan. Pohon menjadi salah satu penyedia sumber udara yang bersih bagi manusia. Pohon juga akan membantu mempertahankan kekuatan tanah sehingga tidak mudah longsor. Selain itu pohon juga akan menyerap air hujan sehingga mencegah bencana banjir. Semua jenis mahluk hidup yang ada dalam ekosistem hutan akan berjalan seimbang dengan kebutuhan air yang cukup. Hal ini membuat air hujan yang berasal dari alam sangat penting untuk kehidupan hutan.



8. Air Hujan Berfungsi untuk Menjaga Sumber Air Tanah Sumber air tanah menjadi sumber kehidupan bagi manusia. Tanpa air tanah, maka manusia akan mengalami berbagai kesulitan untuk menjalankan kehidupan. Air hujan yang jatuh ke tanah akan diserap oleh tanah sebagai cadangan air yang disimpan dalam kedalaman tertentu. Manusia bisa memanfaatkan air tanah sebagai sumber kehidupan



dengan cara memakai sumur bor, maupun



pengelolaan dari PAM. Manusia bisa



memanfaatkan air dari tanah untuk berbagai kepentingan seperti mencuci, memasak, menyiram tanaman dan berbagai manfaat lain. 9. Air Hujan Mengurangi Erosi Tanah Tanah menjadi tempat kehidupan bagi manusia. struktur tanah membutuhkan air untuk mempertahankan kekuatan tanah. Salah satu bencana yang disebabkan karena menurunnya fungsi kekuatan tanah adalah erosi. Erosi bisa menyebabkan bencana yang sangat besar bagi manusia. hal ini biasanya disebabkan karena penebangan pohon liar dan pembangunan rumah di pegunungan. Pada dasarnya sistem kontruksi tanah dapat bertahan karena tanah menerima air hujan dan mampu menyerap air hujan secara maksimal yang dibantu oleh pohon-pohon. Kekeringan panjang yang disebabkan karena musim kemarau dapat membuat struktur tanah menjadi lebih lemah sehingga tanah mudah longsor. 10. Air Hujan Menjaga Lingkungan dari Bencana Alam Bencana alam adalah salah satu hal yang menyebabkan kekacauan pada kehidupan manusia. air hujan memiliki peran yang penting untuk menjaga keseimbangan alam bagi manusia. air hujan akan diserap oleh pohon dan kemudian pohon memakainya untuk proses fotosintesis. Selanjutnya pohon menjadi sumber energi yang penting untuk manusia. Air hujan yang diserap oleh pohon juga membantu manusia dalam melindungi alam agar tidak terkena bencana alam. 11. Air Hujan Bisa Bermanfaat untuk Kecantikan Air hujan yang sudah lama turun memiliki berbagai kandungan zat yang sangat baik untuk memelihara kesehatan rambut. Berbagai jenis mineral dimiliki oleh air hujan, selain itu air hujan juga memiliki kadar garam dan ph netral yang sangat baik. Hal ini membuat air hujan bisa digunakan untuk mempertahankan akar rambut sehingga bisa mencegah masalah rambut rontok. 12. Air Hujan Memperbaiki Kualitas Udara bagi Manusia



Air hujan yang turun pertama kali biasanya banyak mengandung kotoran dari berbagai jenis zat polutan. Akibatnya air hujan yang masih awal biasanya sering menyebabkan penyakit pada manusia. namun air hujan yang sudah sering turun ternyata bisa membantu manusia untuk mendapatkan udara yang lebih baik. Berbagai jenis kandungan polutan dalam udara akan dibersihkan oleh air hujan. Hal inilah yang membuat kita bisa menghirup udara segar setelah air air hujan turun. 13. Air Hujan sebagai Air minum Pernahkah Anda mendengar bahwa air hujan bisa dimanfaatkan sebagai air minum? Pada dasarnya air hujan yang turun dari atas memang tidak bisa dikonsumsi secara langsung. Proses pemurnian air hujan saat ini telah dikembangkan oleh berbagai pakar. Air hujan akan ditampung dalam galon atau penampungan khusus. Setelah itu air hujan akan diteliti untuk melihat berbagai kandungan zat yang berbahaya. Proses pemurnian akan dilakukan untuk menghilangkan semua zat yang berbahaya bagi manusia. setelah itu air hujan bisa dikonsumsi oleh manusia tanpa harus dimasak. Dengan cara ini maka air hujan bisa menjadi sumber air yang sehat untuk manusia. 15. Air Hujan sebagai Sumber Air Bersih bagi Kehidupan Manusia Jauh sebelum berbagai jenis sumber air bersih ditemukan, maka manusia memanfaatkan air hujan secara langsung. Namun sekarang manusia bisa menggunakan teknologi canggih untuk menampung air hujan. Air hujan akan di sterilkan dengan berbagai jenis proses. Setelah air hujan disimpan dalam waktu yang lama, maka air murni bisa menjadi sumber air bersih bagi manusia. 16. Air Hujan sebagai Sumber Energi Di Indonesia pemakaian air hujan sebagai sumber energi secara langsung memang belum dikenal. Namun di salah satu bagian negara di Inggris, masyarakat mulai memanfaatkan air hujan sebagai sumber energi terutama untuk lampu taman dan lampu dinding. Sistem ini dilakukan dengan menanam panel khusus yang menampung energi dari air hujan. Setelah itu air hujan akan disimpan sebagai cadangan energi. Energi yang dirubah



menjadi panas akan mengalirkan listrik sehingga lampu bisa menyala secara otomatis saat malam hari. 17. Pemakaian Air Hujan untuk Penghematan Secara umum air hujan memang sangat bermanfaat untuk manusia. Namun pemakaian air hujan sebagai cara untuk menghemat pemakaian air memang belum layak di terapkan di Indonesia. Sistem tandon atau penampungan air hujan yang ditanam dalam setiap rumah ternyata bisa digunakan untuk menghemat anggaran. Pemakaian air hujan sebagai sumber air bersih dan sumber energi listrik bisa mengurangi anggaran untuk pembayaran air bersih dan pajak listrik. Secara umum maka jika cara ini diterapkan, negara juga akan mengalami penghematan. 18. Air Hujan Membantu Pemeliharaan Kesehatan Manusia Air menjadi salah satu komponen penting bagi manusia. Sekitar lebih dari 73% zat yang terkandung dalam tubuh manusia terdiri dari air. Hal inilah yang membuat manusia harus mengkonsumsi air atau minum air dalam jumlah yang cukup untuk mencegah dehidrasi. Air hujan bisa dimanfaatkan oleh manusia menjadi cadangan air minum bersih setelah melalui tahap pemurnian. Cara ini akan mengurangi konsumsi air yang mengandung bahan kimia pada air minum olahan. Air minum yang diolah dari air hujan juga sangat aman dan tidak memiliki kandungan logam sehingga bisa membantu manusia dalam mengelola kesehatan. 19. Air Hujan Mengurangi Konsumsi Pemakaian Air Tanah Jumlah manusia yang tinggal di bumi terus mengalami kenaikan. Jumlah polulasi manusia dan mahluk hidup lain akan terus meningkatkan kebutuhan air terutama sumber air yang berasal dari air tanah. Kandungan air tanah yang terus diserap oleh manusia dari sumur atau pengolahan air akan membuat kandungan air tanah semakin menipis. Metode pemakaian air hujan sebagai sumber air bagi manusia akan membantu tanah dalam melakukan proses alam. Hal ini membuat konsumsi air tanah menjadi berkurang. 20. Air Hujan Menjaga Kelangsungan Kehidupan Manusia



Manfat Air merupakan zat yang paling penting bagi manusia. air dibutuhkan oleh manusia untuk berbagai jenis kebutuhan baik kehidupan secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini membuat sumber kehidupan manusia banyak dikendalikan oleh air. Sumber air hujan yang didapatkan secara alami bisa meningkatkan potensi kehidupan manusia. Manusia bisa mendapatkan bahan makanan dari tanaman karena ada air hujan. Manusia juga bisa memelihara kebersihan dan kesehatan karena sumber air yang berasal dari air hujan.



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Terbentuknya hujan sudah di jelaskan dalam Al quran sejak 1400 tahun yang lalu. Mulai dari pegerakan awan, kadar hujan serta proses hujan. Proses terjadinya hujan di jelaska dalam Q.S. Ar Rum ayat 48.Sedangkan pergeraka awan dijelaskan dalam Q.S. 24:34. Allah menerunkan hujan sesuai dengan kadarnya agar tidak menjadikan bencana, kadar air hujan dijelaskan dalam Q.S. Az Zhukhruf:11. Hujan bukan hanya sebagai bencana seperti yang kita ketahui sekarang namun, hujan itu merupakan nikmat yang luar biasa bagi kita. Air Hujan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Allah menerunkan hujan juga memilki hikmah yang sangat luar biasa.



DAFTAR PUSTAKA



Sue Nicholson, weather, (Marshall Publishing Ltd), hal.16 Tafsir, Ath Thobari 11, hal.61-62. (online), Zaadul Masiir, 5/322. (online) Harun Yahya, sains dan Al quran, (sigma group publishing), hal. 103.(online), (http://bukusainsdanalquran-harunyahya) dia akses pada tanggal 30 okteber 2015, pukul 07.00. http://hikmah-diturunkannya-hujan. Diakses tanggal 31 oktober, 2015 pukul 07.00. Handoko.1993.Klimatologi Dasar.Bogor: Pustaka Jay. (www.google.co.id) http://manfaat-hujan-bagi-kehidupan. Diakses tanggal 31 oktober 2015, pukul 08.00. http://rumaysho.com Muhammad Abduh Tuasikal. Diakses pada taggal 31 oktober 2015 pukul 08.00.