Makalah Kelompok 6 Model Pembelajaran Inovatif [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODEL PEMBELAJARAN CL TIPE GI (GROUP INVESTIGATION)



Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Model Pembelajaran Inovatif Dosen pengampu : Vika Martahayu, M.Pd. Disusun oleh : Kelompok 6 Chalsa Khizza Shafwa



(190141564)



Dini Novitasari



(190141572)



Sintia Sapitri



(190141563)



UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR TAHUN AJARAN 2021



1



KATA PENGANTAR



Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan petunjuk dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Model pembelajaran CL tipe GI (Group Investigation)”. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Model Pembelajaran Inovatif. Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran/kritikan yang bersifat membangun dari semua pihak demi perbaikan makalah ini kedepannya. Dan tidak lupa juga penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan membimbing penulis, yaitu: 1. Bapak



Fadillah



Sabri,



S.T.,



M.Eng.



Selaku



Ketua



Universitas



Muhammadiyah Bangka Belitung. 2. Bapak Romadon, S.T., M.Pd. Selaku ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 3. Ibu Vika Martahayu, M.Pd, Selaku dosen pengampu mata kuliah Model Pembelajaran Inovatif. 4. Teman-teman yang senantiasa memotivasi penulis. Akhir kata penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi semua pihak. Aamiin.



Pangkalanbaru, 19 Oktober 2021



Penulis 2



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.......................................................................................................2 DAFTAR ISI.....................................................................................................................3 BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4 A. Latar Belakang.........................................................................................................4 BAB II KAJIAN TEORI...................................................................................................5 A. Pengertian Model CL Tipe Group Investigation......................................................5 B. Karakteristik Model CLTipe Group Investigation...................................................5 C. Prinsip-prinsip Model CL Tipe Group Investigation...............................................6 D. Tahap-tahap Model CL Tipe Group Investigation...................................................6 E. Kelebihan dan kekurangan Model CL Tipe Group Investigation............................8 F. Implementasi Model CL Tipe Group Investigation.................................................9 BAB III PENUTUP.........................................................................................................11 A. Kesimpulan ...........................................................................................................11 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12



3



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan diartikan sebagai usaha membimbing anak agar dapat mengembangkan nilai sosial, intelektual, moral yang menjadi tanggung jawab pendidik untuk mendorong individu. Akan tetapi usaha yang dilakukan dalam dunia pendidikan mengalami permasalahan seperti daya serap peserta didik masih rendah sehingga menyebabkan prestasi siswa rendah. Jika hanya diajarkan menggunakan metode pembelajaran dengan ceramah dan mencatat maka cenderung menghasilkan kegiatan belajar mengajar yang membosankan dan tidak seluruh siswa aktif dalam belajar. Dari hal tersebut maka akan berakibat pada kurangnya kerjasama antar peserta didik dan hasil belajar juga akan menjadi rendah. Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran sehingga hal tersebut akan berpengaruh pada hasil belajar siswa yang akan meningkat, dalam pembelajaran ini siswa tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok. Model pembelajaran kooperatif (cooperative learning) tipe Group Investigation (Investigasi kelompok) merupakan salah satu bentuk pembelajaran kooperatif yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia, misalnya dari buku pelajaran atau internet. Tipe ini menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kerjasama dalam kelompok sehingga dapat meningkatkan kerjasama.



4



BAB II KAJIAN TEORI A.



Pengertian Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation Model cooperative learning merupakan model pembelajaran yang memberi kesempatan pebelajar untuk bekerja sama dalam kelompok kecil untuk saling membantu dalam mmpelajari materi pelajaran (Wyk, 2012:62). Li & Lam (2013:62) mendefinisikan, bahwa model cooperative learning adalah stratwgi instruksional yang difokuskan pada infrastruktur yang berpusat pada pebelajar, dimana sekelompok kecil pebelajar bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri dan pembelajaran semua anggota kelompok, saling berinteraksi satu sama lain untuk memperoleh dan mempraktikkan unsur-unsur materi pelajaran dalam menyelesaikan tugas dan mencapai suatu tujuan belajar yang diharapkan. Group Investigation merupakan salah satu bentuk strategi dari model cooperative learning yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas pebelajar untuk mencari sendiri mengenai informasi materi pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia. Model Group Investigation



pertama



kali



dirancang



oleh



Hebert



Thellen



yang



disempurnakan oleh Sharan dan rekan sejawatnya di Tel Aviv University pada tahun 1970. B.



Karakteristik Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation Karakteristik model group investigation terdiri dari empat fitur dasar yaitu investigasi, interaksi, penafsiran, dan motivasi intrinsik (Slavin, 2015:64). Pertama investigasi dimulai ketika melakuan penelitia, pebelajar untuk mencari jawaban masalah, mencari pengetahuan atau pengalaman untuk mengerjakan tugas. Kedua, interaksi diantara pebelajar , saling memberikan dorongan, saling mengembangkan gagasan, saling membantu untuk menyelesaikan tugas. Ketiga, penafsiran para pebelajar bersama-sama mencoba membuat penafsiran atas hasil penelitiannya. Keempat, motivasi instrinsik, penyelidikan pebelajar akan mendatangkan motivasi kuat untuk pencapaian prestasi yang diharapkan (Slavin, 2015:64).



5



Empat karakteristik model group investigation di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik model group investigation merupakan bentuk pembelajaran kooperatif dengan metode spesialisasi tugas. Karakteristiknya yaitu pertama, kelas dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari empat sampai lima orang secara keterogen. Kedua, pebelajar terlibat langsung mulai dari perencanaan pembelajaran sampai akhir pembelajaran. Ketiga, diutamakan keterlibatan pertukaran pemikiran antar pebelajar. Empat, adanya sifat demokratis dan kooperatif. Kelima, pembelajar dan pebelajar memiliki status yang sama dalam mengatasi masalah dengan peranan yang berbeda. C.



Prinsip-prinsip Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation Suhartono dan Anik Indramawan (2021:2) membagi prinsip-prinsip pembelajaran model Cooperative Learning Tipe Group Investigation diantaranya: 1. Feedback (umpan balik), artinya memberikan umpan balik kepada pebelajar para proses pembelajaran agar penguasaan materi pelajar bisa berkembang 2. Activity (kegiatan), artinya melibatkan pebelajar secara aktif dalam pembelajaran 3. Individualisation (Individual), artinya mengkaitkan materi pembelajaran dengan kebutuhan pelajar 4. Relevance (relavansi), artinya menjadikan pembelajaran yang relavan dengan tujuan pebelajar dalam belajar



(Harden dan Laidlaw, 2013:2).



Belajar yang bermakna akan tercipta apabila terjadi pembelajaran yang efektif dengan berorientasi pada pebelajar. D.



Tahap-tahap Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation Menurut Asep Andri Astriyandi (2021:26) tahap-tahap model cooperative learning tipe group investigation dibagi menjadi 5 yaitu: No



Tahapan



Keterangan



1.



Menentukan tujuan



a. GI membantu peserta didik melakukan



khusus



investigasi terhadap suatu topik secara



6



sistematis dana analitis b. Memberikan



pemahaman



mendalam



mengenai topik yang diberikan c. GI mengarahkan peserta didik agar belajar secara



kooperatif



dalam



memecahkan



masalah 2.



Merencanakan



a. Memberikan kesempatan kepada peserta



pengumpulan



didik agar secara teliti mencari informasi



informasi



dari berbagai sumber yang relevan ssuai dengan topik yang dibahas



3.



Membentuk



Kelompok dibentuk secara heterogen, sehingga



kelompok



diharapkan kemampuan



dari yang



berbagai



latar



berbeda,



belakang



dapat



saling



bertukar informasi mengenai hasil pengamatan yang dilakukan melalui GI 4.



Mendesain



Dalam GI diharapkan peserta didik didik



aktivitas kelompok



bekerja sama dalam membuat keputusan mengenai peran individu dalam kelompoknya



5.



Mendesain aktivitas kelompok secara keseluruhan



b. Membentuk kelompok dan menentukan topik c. Membuat rencana kelompok d. Pelaksanaan investigasi e. Menganalisis hasil dan menyiapkan laporan f. Menyajikan laporan



E.



Kelebihan dan kekurangan Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation Menurut Sharan (dalam Sumarmi, 2012:26) Kelebihan dari model pembelajaran group investigation yaitu:



7



1) Peserta grup yang bergabung ke group investigation cenderung lebih aktif berdiskusi dan menyumbangkan ide-ide tertentu daripada peserta didik yang diajarkan dengan menggunakan metode lain. 2) Gaya bicara dan kerjasama peserta didik dapat di observasi ketika belajar dalam group investigation 3) Peserta didik jadi lebih mudah belajar kooperatif secara efektif sehingga dapat meningkatkan interaksi sosial mereka. 4) Peserta didik dengan ekonomi rendah bisa berpartisipasi dan berdialog pada kegiatan group investigation 5) Group investigation mendorong peserta didik untuk berpartisipasi aktif, sehingga pengetahuan yang di dapat bisa ditransfer ke situasi di luar Kelas. 6) Group investigation mengijinkan guru untuk lebih informal sehingga guru bisa lebih dapat memberikan bantuan, pujian dan umpan balik. 7) Group investigation dapat meningkatkan penampilan dan prestasi peserta didik. Menurut Octavia, A Shilphy (2020:95) kekurangan model pembelajaran Group Investigation (GI) yaitu: 1) Sedikitnya materi yang tersampaikan dalam satu pertemuan 2) Sulitnya memberikan penilaian secara personal 3) Tidak semua topik cocok dengan model pembelajaran Group Investigation (GI). 4) Model pembelajaran Group Investigation (GI) cocok untuk diterapkan pada suatu topik yang menuntut



siswa yang memahami suatu bahasan dari



pengalaman yang dialami sendiri. 5) Diskusi kelompok biasanya berjalan kurang efektif. F.



Implementasi Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation Implementasi strategi belajar kooperatif GI (Rusman, 2017:312) dalam pembelajaran secara umum dibagi menjadi 6 langkah yaitu: 1) Mengidentifikasikan topik dan mengorganisasikan siswa kedalam kelompok (para siswa menelaah sumber-sumber informasi, memilih topik dan



8



mengkategorisasi saran-saran ;para siswa bergabung kedalam kelompok belajar dengan pilihan topik yang sama; komposisi kelompok didasarkan atas ketertarikan topik yang sama dan heterogen; guru membantu atau memfasilitasi dalam memperoleh informasi). 2) Merencanakan tugas-tugas belajar (direncanakan secara bersama-sama oleh para siswa dalam kelompoknya masing-masing yang meliputi; apa yang kita selidiki; bagaimana kita melakukannya; siapa sebagai apa- pembagian kerja untuk tujuan apa topik ini diinvestigasi) 3) Melaksanakan investigasi (siswa mencari informasi, menganalisis data, dan membuat simpulan; setiap anggota kelompok harus berkontribusi kepada usaha



kelompok,



para



siswa



bertukar



pikiran,



mendiskusikan,



mengklarifikasi dan mensintesis ide-ide 4) Menyiapkan laporan akhir (anggota kelompok menentukan pesan-pesan esensial proyeknya merencanakan apa yang akan dilaporkan dan bagaimana membuat presentasinya; membentuk panitia acara untuk mengoordinasikan rencana presentasi) 5) Mempresentasikan laporan akhir ( presentasi dibuat untuk keseluruhan kelas dalam berbagai macam bentuk; bagian-bagian presentasi harus secara aktif melibatkan



pendengar (kelompok lainnya), pendengar mengevaluasi



kejelasan presentasi menurut kriteria yang telah ditentukan keseluruhan kelas). 6) Evaluasi (para siswa berbagi mengenai balikan terhadap topik yang dikerjakan, kerja yang telah dilakukan dan pengalaman-pengalaman afektifnya; guru dan siswa berkolaborasi untuk mengevaluasi pembelajaran; asesmen



digunakan



untuk



mengevaluasi



pemahaman



konsep



dan



keterampilan berpikir kritis) Di dalam implementasinya, pembelajaran kooperatif tipe group investigation, setiap kelompok presentasi atas hasil investigasi mereka di depan kelas. Tugas kelompok lain, ketika satu kelompok presentasi di depan kelas adalah melakukan evaluasi sajian kelompok.



9



BAB III PENUTUP A.



Kesimpulan



10



Model cooperative learning merupakan model pembelajaran yang memberi kesempatan pebelajar untuk bekerja sama dalam kelompok kecil untuk saling membantu dalam mmpelajari materi pelajaran (Wyk, 2012). Karakteristik model group investigation terdiri dari empat fitur dasar yaitu investigasi, interaksi, penafsiran, dan motivasi intrinsic (Slavin, 2915). Prinsip-prinsip



pembelajaran model Cooperative Learning Tipe Group



Investigation diantaranya yaitu Feedback (umpan balik), Activity (kegiatan), Individualisation (Individual), Relevance (relavansi). Tahap-tahap model CL tipe GI yaitu menentukan tujuan khusus, merencanakan pengumpulan informasi, membentuk kelompok, mendesain aktivitas kelompok, dan mendesain aktivitas kelompok secara keseluruhan. Implementasi strategi belajar kooperatif GI dalam pembelajaran secara umum dibagi menjadi 6 langkah yaitu Mengidentifikasikan topik dan mengorganisasikan siswa kedalam kelompok, Merencanakan tugas-tugas belajar (direncanakan secara bersama-sama oleh para siswa, Melaksanakan investigasi, Menyiapkan laporan akhir, Mempresentasikan laporan akhir, dan Evaluasi.



DAFTAR PUSTAKA Astriyandi, Asep. 2021. Pendekatan Inquiry Tipe Project Based Learning & Group Investigatio (hlm 26). Jawa Barat: Adab CV.Adam Abimata.



11



Harden dan Laidlaw. 2013. Group Investigation (Konsep dan Implementasi Dalam Pembelajaran) (hlm 2). Lamongan: Academia Publication. Li & Lam. 2013. Group Investigation (Konsep dan Implementasi Dalam Pembelajaran) (hlm 62). Lamongan: Academia Publication. Octavia, A Shiphy. 2020. Model-model Pembelajaran (hlm 95). Yogyakarta: CV Budi Utama. Rusman. 2017. Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (hlm 312). Jakarta: PT Kharisma Putra Utama. Sharan. 2012. Pendekatan Inquiry Tipe Project Based Learning & Group Investigatio (hlm 26). Jawa Barat: Adab CV.Adam Abimata. Slavin.



2015.



Group



Investigation



(Konsep



dan



Implementasi



Dalam



Pembelajaran) (hlm 64). Lamongan: Academia Publication. Suhartono., Insramawan, Anik. 2021. Group Investigation (Konsep dan Implementasi Dalam Pembelajaran) (hlm 2). Lamongan: Academia Publication. Wyk. 2012. Group Investigation (Konsep dan Implementasi Dalam Pembelajaran) (hlm 62). Lamongan: Academia Publication.



12