Makalah Komunikasi Suku Madura [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Eka
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KOMUNIKASI PADA MASYARAKAT DENGAN LATAR BELAKANG BUDAYA SUKU MADURA



BAB I



PENDAHULUAN A. Latar Belakang Madura adalah nama pulau yang terletak di sebelah utara Jawa Timur dan luasnya 5.250 km². Secara administrasi, Madura menjadi wilayah Propinsi Jawa Timur yang dibagi menjadi empat kabupaten yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Keunikan budaya Madura pada dasarnya banyak dibentuk dan dipengaruhi oleh kondisi geografis d dan lahan pertanian tadah hujan yang cenderung tandus sehingga survivalitas kehidupan mereka lebih banyak melaut sebagai mata perncarian utamanya. Mereka pun dibentuk oleh kehidupan bahari yang penuh tantangan dan risiko sehingga memunculkan keberanian mental dan fisik yang tinggi, berjiwa keras dan ulet, penuh percaya diri, defensif dalam berbagai situasi bahaya dan genting, bersikap terbuka, lugas dalam bertutur, serta menjunjung martabat dan harga diri. Watak dasar bentukan iklim bahari kadang kala diekspresikan secara berlebihan sehingga memunculkan konflik dan tindak kekerasan fisik. Oleh karena itu, perilaku penuh konflik disertai tindak kekerasan “dikukuhkan dan dilekatkan” sebagai keunikan budaya pada tiap individu kelompok atau sosok komunitas etnik Madura. B. Tujuan 1. Tujuan umum: Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui budaya komunikasi dari suku Madura, setelah dilakukan pembelajaran dengan metode presentasi”. 2. Tujuan khusus: Contoh : a. Mengetahui budaya komunikasi dari suku Madura, jenis dan macam komunikasi, nilai dan norma, cara dan kebiasaan. b. Mengetahui pengaruh budaya terhadap komunikasi yang dilakukan masyarakat daerah batak c. Mengetahui pengaruh budaya komunikasi suku Madura terhadap aspek kesehatan masyarakatnya. d. Mengetahui jenis-jenis hambatan komunikasi pada suku Madura terkait dengan aspek kesehatan. C. Manfaat Berisi tentang hal-hal yang dapat menjadi manfaat bagi seorang perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien.



BAB II TINJAUAN TEORI A. Jenis dan Macam Komunikasi daerah Madura B. Cara komunikasi dan kebiasaan suku Madura Karakter yang melekat dengan stigma orang Madura adalah perilaku yang selalu apa adanya dalam bertindak. Suara yang tegas dan ucapan yang jujur kiranya merupakan salah satu bentuk keseharian yang biasa dirasakan banyak orang jika berkumpul dengan kumunitas



etnik Madura. Pribadi yang keras dan tegas adalah bentuk lain dari kepribadian umum yang dimiliki suku Madura.



C. Nilai dan norma dalam berkomunikasi Budaya Madura adalah juga budaya yang lekat dengan tradisi religius. Mayoritas orang Madura memeluk agama Islam. Akidah- akidah agama Islam diajarkan di masjid, madrasah, kelompok pengajian, kelompok tahlilan, bahkan setiap ada pertemuan warga. Setiap pertemuan warga atau oleh penduduk setempat disebut selapanan, sebuah istilah yang juga dipakai orang Jawa untuk menyebut acara pertemuan warga yang menggunakan hitungan 36 hari sekali dan selalu dihadiri para tokoh agama. Pada acara selapanan itu sangat besar pengaruh para tokoh agama dalam menentukan keputusan-keputusan bersama. Begitu pula setiap terjadi konflik antar warga, misalnya masalah perempuan, masalah warisan dan masalah sosial lainnya, maka masyarakat akan lari kepada tokoh agama daripada kepada aparat keamanan. Peran tokoh agama tidak sebatas dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Dalam kehidupan keluar pun para tokoh agama sangat memegang peranan penting. Masalah penyakit, jodoh, rejeki, konflik antar anggota keluarga diselesaikan melalui bantuan para ulama. Masyarakat Madura dikenal memiliki budaya yang khas, unik, stereotipikal, dan stigmatik. Penggunaan istilah khas menunjuk pada pengertian bahwa entitas etnik Madura memiliki kekhususan-kultural yang tidak serupa dengan etnografi komunitas etnik lain. Kekhususan kultural itu tampak antara lainpada ketaatan, ketundukan, dan kepasrahan mereka secara hierarkis kepada empat figur utama dalam berkehidupan, lebih-lebih dalam praksis keberagamaan. Keempat figur itu adalah Buppa,’ Babbu, Guru, ban Rato (Ayah, Ibu, Guru, dan Pemimpin pemerintahan). Kepada figur-figur utama itulah kepatuhan hierarkis orang-orang Madura menampakkan wujudnya dalam praksis kehidupan sosial budaya mereka. Bagi entitas etnik Madura, kepatuhan hierarkis tersebut menjadi keniscayaan untuk diaktualisasikan dalam praksis keseharian sebagai “aturan normatif” yang mengikat. Oleh karenanya, pengabaian atau pelanggaran yang dilakukan secara sengaja atas aturan itu menyebabkan pelakunya dikenakan sanksi sosial maupun kultural.



D. Pengaruh Budaya terhadap Komunikasi Penggunaan istilah stereotip dalam etnografi diartikan sebagai konsepsi mengenai sifat atau karakter suatu kelompok etnik berdasarkan prasangka subjektif yang tidak tepat oleh kelompok etnik lainnya. Dalam realitasnya, perilaku dan pola kehidupan kelompok etnik Madura tampak sering dikesankan atas dasar prasangka subjektif oleh orang luar Madura. Kesan demikian muncul dari suatu pencitraan yang tidak tepat, baik berkonotasi positif maupun negatif. Stigma yang paling kuat dan menonjol pada kelompok etnik Madura adalah kekerasan fisik yang bermuara pada adu-ketangguhan dengan bersenjatakan clurit. Tindakan kekerasan itu kemudian dikenal populer dengan istilah Carok. Carok adalah sebuah pembelaan harga diri ketika seseorang merasa martabatnya terinjak-injak oleh orang lain, yang berhubungan ketersinggungan tentang persoalan atau sengketa harta, tahta, dan wanita. Intinya adalah demi kehormatan.



E. Pengaruh Budaya Komunikasi terhadap Aspek Kesehatan



F.Hambatan komunikasi BAB III KASUS DAN PEMBAHASAN A. Kasus Cari satu kasus tentang hambatan berkomunikasi dengan masyarakat daerah Madura yang berkaitan dengan aspek kesehatan atau berkaitan dengan hubungan interpersonal B. Pembahasan Berisi pembahasan tentang kasus, tentang bagaimana solusi dan pemecahan masalah yang dapat diambil untuk mengatasi kasus yang ada. BAB IV PENUTUP Berisi kesimpulan dari apa yang sudah dibahas



KOMUNIKASI PADA MASYARAKAT DENGAN LATAR BELAKANG BUDAYA SUKU MADURA



MATA KULIAH KOMUNIKASI Dosen Pembimbing:



OLEH: KELOMPOK 5 ……………. ………………….. ………………………….. ………………………………………



DEPATEMEN ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2018