Makalah Maket [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH DESAIN PERTAMANAN “MAKET TAMAN”



DISUSUN OLEH : Wahdaniatul Mukarromah



(17025010056)



Siti Nur Izza



(17025010077)



Muhammad Faishal O



(17025010089)



Alvi Novita Sari



(17025010154)



FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR SURABAYA 2019



DAFTAR ISI Daftar Isi...........................................................................................................



i



I. PENDAHULUAN ......................................................................................



1



1.1 Latar Belakang ...........................................................................................



1



1.2 Perumusan Masalah ...................................................................................



1



1.3 Manfaat ......................................................................................................



1



II. PEMBAHASAN .......................................................................................



2



2.1 Pengertian Maket .......................................................................................



2



2.2 Fungsi Pembuatan Maket ...........................................................................



2



2.3 Jenis – Jenis Maket ....................................................................................



3



2.4 Identifikasi Maket ......................................................................................



3



2.4.1 Tabel Gambar Maket yang Sudah Jadi .............................................



3



2.4.2 Alat dan Bahan Pembuatan Maket ....................................................



4



2.4.3 Cara dan Langkah – Langkah Pembuatan Maket .............................



7



2.4.4 Prinsip Desain Maket ........................................................................



9



KESIMPULAN ...............................................................................................



11



DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................



12



i



I. PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Maket adalah sebuah bentuk tiga dimensi yang meniru sebuah benda atau objek dan biasanya memiliki skala. Maket biasanya digunakan untuk mendeskripsikan sebuah keadaan. Jadi, maket digunakan sebagai sebuah representasi dari keadaan sebenarnya menuju keadaan yang akan diciptakan. Jika dalam Bahasa Indonesia sering disebut dengan maket, maka dalam Bahasa inggris sering disebut dengan mockup. Terdapat banyak jenis maket, beberapa jenisnya antara lain maket arsitektur, maket mekanikal, maket structural, maket simulasi, maket diorama, dan lain sebagainya. Sedangkan judul maketnya sendiri sesuai dengan nama proyek yang sedang dikerjakan. Baik itu gedung, rumah tinggal, pabrik, pelabuhan, taman, dan sebagainya. Sehubungan dengan tugas mata kuliah desain pertamanan dengan materi maket tentang taman, kami akan mengulas mengenai maket taman. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari maket? 2. Apa saja fungsi pembuatan maket? 3. Apa saja jenis-jenis maket? 4. Bagaimana hasil identifikasi suatu maket yang sudah ada? 1.3 Manfaat 1. Mengetahui pengertian dari maket. 2. Mengetahui fungsi dari pembuatan maket. 3. Mengetahui jenis-jenis maket. 4. Hasil identifikai maket yang sudah ada.



1



II. PEMBAHASAN



2.1 Pengertian Maket Maket adalah bentuk tiruan (gedung, kapal, pesawat terbang, dan sebagainya) dalam tiga dimensi dan berskala kecil. Maket biasanya terbuat dari kayu, kertas, tanah liat, dan sebagainya. Maket berguna untuk menampilkan gambaran visual mengenai bangunan atau area yang dimaksud dengan skala yang tepat, tanpa perlu mengamati langsung objek aslinya. Maket jamak digunakan pada bidang rekayasa, arsitektur, pembuatan film, strategi militer, pemasaran dan juga sebagai hobi. Masing-masing bidang tersebut mungkin memanfaatkan maket untuk tujuan yang berbeda-beda. Akan tetapi, maket pada dasarnya berlandaskan pada prinsip yang sama dan harus memenuhi beberapa prasyarat umum untuk tetap dapat digunakan. Perincian prasyaratnya sangat bergantung pada kebutuhan pemodelnya. Untuk menjadi maket yang sebenarnya, semua aspek yang bersangkutan harus dimodelkan secara tepat, seperti ciri-ciri bahannya, sehingga hubungan antara model dan objek aslinya dapat bertahan. 2.2 Fungsi Pembuatan Maket a. Memperkecil ukuran benda atau objek yang terlalu besar dan harganya mahal jika dihadirkan dalam bentuk aslinya. b. Memberikan pengalaman yang nyata kepada para audience terhadap suatu benda atau objek, walaupun hanya dalam bentuk replikanya. c. Memudahkan dalam penjelasan tentang suatu benda atau objek dengan mempresentasikan benda tiruannya sesuai dengan benda aslinya yang akan direalisasikan atau diwujudkan. d. Sebagai media visualisasi dari desain. e. Mendeskripsikan sebuah keadaan dalam suatu lingkungan dalam skala yang lebih kecil.



2



2.3 Jenis – Jenis Maket 1. Maket Kawasan Maket kawasan merupakan maket yang hanya menampilkan blok-blok (kotak-kotak) dari suatu bangunan saja, tanpa harus berbentuk menyerupai keadaan aslinya. 2. Maket Biasa Maket biasa merupakan maket yang hanya dibuat sesuai dengan bentuk suatu bangunan yang ada. 3. Maket Detail Maket detail merupakan maket yang sengaja dibuat secara detail, dengan tujuan agar bisa memperlihatkan keadaan bangunan baik interior maupun exteriornya. 4. Maket Arsitektural 5. Maket Struktural 6. Maket Mekanikal 7. Maket Diorama



2.4 Identifikasi Maket 2.4.1 Tabel Gambar Maket yang Sudah Jadi



Site Plan



3



2.4.2 Alat dan Bahan Pembuatan Maket a. Bahan Pembuatan Maket Gambar Bahan



Nama Bahan Sumpit bekas



Cangkang telur



Kardus bekas



4



Tali/ benang



C Sedotan bekas



Kapas



Styrofoam



Busa bekas



5



Hard board



Kawat bekas



Lem Fox



Lem G



6



b. Alat Pembuatan Maket Gambar Alat



Nama Alat Cutter dan gunting



Cat Poster, Kuas, dan Palet



Alat tulis dan penggaris



2.4.3



Cara dan Langkah Pembuatan Maket



1. Menyiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan. 2. Menentukan elemen-elemen yang akan berada di site dan merencanakan letaknya sesuai konsep yang sudah dibuat terlebih dahulu, serta menentukan posisi atau letaknya pada site. 3. Meletakkan Hard Board sebagai alas, kemudian melapisi seluruh permukaannya dengan lem Fox. Menyatukan Hard Board dengan Styrofoam sebagai lahan utama maket. 4. Memotong Styrofoam lainnya dengan pola tertentu sebagai kontur pada site sesuai konsep di awal. Mengecat bagian-bagian putih pada styrofoam dengan warna hijau dari cat poster.



7



5. Menyiapkan elemen-elemen maket yang akan dibuat, seperti pohon, tanaman, bangunan utama, bangunan pendukung, kolam, jalan setapak dan aksesoris tambahan, beserta posisi atau letaknya. 6. Untuk membuat kolam, membuat terlebih dahulu pola kolam yang diinginkan pada posisi yang telah ditentukan, mencoak permukaan styrofoam dengan rapi dan hati-hati sesuai pola yang telah dibuat. Mengecat area yang telah dicoak tadi dengan warna biru seperti air, dan tepi atau pinggiran dengan warna hijau. 7. Membuat batu sebagai batasan kolam dengan mengurai styrofoam menjadi bulatan-bulatan kecil, kemudian cat dengan warna abu-abu, sehingga terlihat seperti batu, kemudian menyusun disekitar kolam. 8. Membuat gazebo dengan tutup botol bekas sebagai dasar, kemudian menancapkan dengan sumpit bekas yang dipotong kecil sebagai tiang. Untuk atapnya yang berbentuk kerucut dibuat dengan cara memotong hardboard dengan pola lingkaran dan kemudian di putar membentuk kerucut dan di lem dengan lem korea. 9. Membuat pohon menggunakan kawat sebagai sebagai kerangkanya kemudian mengolesi dengan lem Fox. Dan untuk membuat daunnya, menutup batang pohon dengan busa bekas yang sudah dipotong kecilkecil. Menyemprot pohon dengan cat hijau yang dicampur dengan air untuk mendapatkan warna daun yang hijau, dan jemur hingga kering. 10. Untuk semak-semak, membuat menggunakan kapas yang diurai dan dibentuk kecil-kecil kemudian disemprot dengan warna hijau seperti yang dilakukan pada pohon, kemudian menjemur hingga kering. 11. Bangunan utama debuat dengan menggunakan kardus bekas yang dipotong sesuai pola, lalu memotong kantong plastik bekas transparan sebagai jendela, untuk frame (kusen) gunakan kertas hvs dan potong sesuai pola. 12. Bagian dome (kubah) menggunakan HardBoard yang dibagi 2 agar tipis, lalu dipotong pola setengah lingkaran dan dilengkungkan. Kemudian memotong sedotan untuk menutupi bagian yang kosong pada bangunan.



8



13. Membuat bangunan pendukung dengan menggunakan sisa Hard Board yang dipotong sesuai pola yang dibentuk seperti daun lalu di lem dengan sumpit bekas yang telah dibelah menjadi 2. Untuk membuat bentuk melengkung menggunakan tali yang dilem dan diregangkan di dalam hardboard, kemudian permukaan hardboard di cat dengan pola daun. 14. Untuk jalan setapak pertama-tama membuat pola jalan di atas styrofoam, kemudian memberi lem pada pola yang telah dibuat, lalu menempelkan pecahan-pecahan cangkang telur dengan rapi, setelah itu cangkang telur di cat dengan warna abu-abu. 15. Menambahkan tulisan “SEKOLAH ALAM” dengan cara di print berwarna, kemudian dipotong satu persatu dan di tempelkan pada sumpit bekas yang dipotong tipis sebagai tiang, kemudian ditancapkan pada styrofoam. 16. Setelah semua elemen maket siap, tinggal merakit atau menyatukan semua elemen maket tadi di atas site (styrofoam) dengan ditancapkan ataupun di lem dengan menggunakan lem Fox sesai posisi yang telah di tentukan 2.4.4



Prinsip Desain Maket



1. Kesatuan/ Unity/ Tema Satu dan Ceria bersama alam Objek yang dibuat merupakan sebuah sekolah alam yang berada di areal perbukitan terbuka, dengan menerapkan sistem terasering (sengkedan) pada perbukitan tersebut, serta menjadikan lahan luas terbuka sebagai tempat bagi anak-anak bermain sambil belajar tanpa terbatas oleh ruang-ruang tertutup seperti pada skolah konvensional (pada umumnya). 2. Point of Interest Setiap bentuk desain ada hal yang perlu ditijolkan lebih dari yang lain. Tujuan utama dari penekana ini adalah untuk mewujudkan hal itu sehingga dapat mengarahkan pandangan khalayak sehingga apa yang ingin disampaikan tersalurkan. Point of Interest dari maket yang telah dibuat terdapat pada tulisan “ SEKOLAH ALAM”. Lewat tulisan itu, orang akan mengetahui atau dapat menggambarkan tempat tersebut.



9



3. Balance/ Keseimbangan Keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang. Tidak berat sebelah. Desainer harus memadukan keseimbangan antara tulisan, warna, ataupun gambar sehingga tidak muncul kesan berat sebelah. Keseimbangan yang ditampilkan dari maket yang telah dibuat tersebut menamoilkan keseimbangan asimetris, jadi susunan unsur-unsurnya pada tiap sisi ditempatkan berbeda namun tetap memberikan kesan seimbang. 4. Rhythm/ Ritme/ Irama Ritme adalah pembuatan desain dengan prinsip yang menyatukan irama. Bisa juga berarti pengulangan atau variasi dari komponen-komponen desain grafis. Ritme yang ada pada maket ditunjukkan pada pengulangan peletakan batu pada pinggir kolam dan peletakan semak yang berulang-ulang. 5. Proporsi/ Skala Proporsi dapat juga diartikan perubahan ukuran/ size tanpa perubahan ukuran panjang, lebar, atau tinggi, sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.



10



III. KESIMPULAN Maket merupakan bentuk tiruan dalam tiga dimensi dan berskala kecil. Maket dibuat untuk memudahkan visualisasi hasil rancangan baik rancangan berupa struktur interior, aksterior atau siteplan. Maket yang telah diidentifikasi berupa maket dari taman dengan tema “Satu dan Ceria Bersama Alam”. Point of Interest dari taman berupa tulisan “SEKOLAH ALAM” yang dapat memberikan gambaran tempat tersebut terhadap orang yang lewat dan membacanya. Desain maket memilki keseimbangan yang asimetris dan terdapat ritme pada pengulangan penempatan semak dan batu.



11



DAFTAR PUSTAKA



12