Makalah Pemeriksaan HCG Metode Latex [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PEMERIKSAAN HCG DENGAN METODE LATEX



Disusun oleh : Mayda Rezeki P07134117249



Dosen Pengampu : Wahdah Norsiah, S.pd,. M.si



KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN 2018/2019



KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Pemeriksaan HCG Metode Latex ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai ”Pemeriksaan HCG Metode Latex”. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.



Banjarbaru, 26 Juni 2019



Penyusun,



2



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2 DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3 BAB I ......................................................................................................................................... 4 PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4 1.1



Latar Belakang ............................................................................................................ 4



1.2



Rumusan Masalah ....................................................................................................... 4



1.3



Tujuan.......................................................................................................................... 4



BAB II........................................................................................................................................ 5 ISI............................................................................................................................................... 5 2.1



Pengertian Human Chorionic Gonadotropin (HCG) ................................................... 5



2.2



Cara Kerja Pemeriksaan Human Chorionic Gonadotropin (HCG) Metode Latex...... 6



BAB III .................................................................................................................................... 10 PENUTUP................................................................................................................................ 10 3.1



Kesimpulan................................................................................................................ 10



DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 11



3



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hormon Human Chorionic Gonadotropin(HCG) adalah hormon yang ada dalam darah dan dikeluarkan oleh sel plasenta/embrio/bakal janin sebagai hasil pembuahan sel telur oleh sperma. Karena kehadirannya yang spesifik sebagai hasil pembuahan itulah, maka hch dapat dijadikan penanda kehamilan. Namun biasanya dibutuhkan 3-4 minggu sejak hari pertama menstruasi terakhir (biasanya dokter menyebutnya HPHT : Hari Pertama haid Terakhir) agar jumlah hcg dapat dideteksi oleh uji kehamilan. Ini adalah waktuyang dianjurkan. Alat uji kehamilan untuk dipakai di rumah ( home pregnancy test, HPT) yang biasa dikenal dengan test pack merupakan alat praktis yang cukup akurat untuk mendeteksi kehamilan pada tahap awal yang menggunakan urine. Urine yang digunakan yaitu air seni pertama setelah bangun pagi, karena konsentrasi hormon hcg pada saat itu tinggi dalam urine. 1.2 Rumusan Masalah a. Pengertian Human Chorionic Gonadotropin (HCG) ? b. Bagaimana metode pemeriksaan Human Chorionic Gonadotropin (HCG) dengan metode Latex 1.3 Tujuan a. Untuk mengetahui apa itu Human Chorionic Gonadotropin b. Untk mengetahui cara pemerikasaan Human Chorionic Gonodotropin metode Latex



4



BAB II ISI 2.1 Pengertian Human Chorionic Gonadotropin (HCG) Human Chorionic Gonadotropin (hCG) adalah hormon yang meningkat pada awal kehamilan dengan doubling time (waktu yang diperlukan sehingga kadarnya menjadi dua kali lipat) sekitar 2 hari selama beberapa minggu pertama seiring dengan peningkatan ukuran jaringan trofoblastik. Seminggu setelah konsepsi dapat mencapai 25 sampai 50 mlU/mL. Kadar hCG mencapai puncaknya sekitar 150.000 atau 200.000 mIU/ml pada minggu ke 10 – 12 kehamilan. Hormon ini merupakan suatu glikoprotein yang terdiri dari 237 asam amino dengan struktur yang hampir serupa dengan glikoprotein – glikoprotein hipofisis, terdiri dari dua rantai yaitu satu rantai alfa yang bersifat spesifik spesies, dan satu rantai beta yang menentukan interaksi reseptor dan efek biologi akhir. Tiga puluh persen komponen hCG adalah karbohidrat. Plasenta merupakan tempat utama sintesis dan sekresi hCG. Lapisan luar sinsitium merupakan tempat biosintesis hCG. Di dalam sinsitium ini terdapat struktur untuk sintesis dan sekresi protein seperti retikulum endoplasma, kompleks golgi dan mitokondria. Molekul hCG yang utuh dapat ditemukan dalam plasma sejak hari ke-7 hingga 9 setelah lonjakan LH pada pertengahan siklus, yang mendahului ovulasi. Dengan demikian hCG mungkin memasuki darah ibu sewaktu terjadinya implantasi blastokista. hCG dalam darah ibu akan ikut tersaring pada ginjal sehingga dapat dieksresikan melalui urine. Produksi hCG sangat penting selama trimester pertama untuk mempertahankan korpus luteum dari kematian. Pemeliharaan kehamilan normal bergantung pada kondisi progesteron dan estrogen yang tinggi. Laju sekresi hCG meningkat pesat selama awal kehamilan untuk menyelamatkan korpus luteum dari kematian. Sekresi puncak hCG terjadi sekitar 60 hari setelah akhir siklus haid terakhir. Pada minggu ke -10 kehamilan, hormon ini turun ke tingkat rendah yang berlangsung selama sepanjang kehamilan (Gambar 1).



5



Gambar 1. Grafik fluktuasi kadar hCG pada kehamilan. (Sumber:Sherwood L. Fisiologi Manusia.2007) Turunnya hormon hCG terjadi pada saat korpus luteum tidak lagi diperlukan untuk sekresi hormon steroidnya, karena plasenta mulai mengeluarkan estrogen dan progesteron dalam jumlah yang signifikan. Korpus luteum mengalami regresi parsial seiring dengan merosotnya sekresi hCG. Indikasi pemeriksaan kadar hCG umumnya digunakan untuk diagnosis kehamilan, pada minggu – minggu pertama kehamilan. Pemeriksaan kadar hormon ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi aborsi. Metode pemeriksaan hCG antara lain dengan enzyme immunooassay berdasarkan metode sandwich. immunochromatography,aglutinasi lateks. Tutorial ini akan membahas pemeriksaan hormon hCG dengan metode lateks. 2.2 Cara Kerja Pemeriksaan Human Chorionic Gonadotropin (HCG) Metode Latex a. Pra analitik 1. Persiapan pasien Pengambilan sampel pasien dilakukan pada pada pagi hari yaitu urine pertama pagi hari yang mengandung kadar hCG paling tinggi, tetapi dapat juga digunakan urine sewaktu. 2. Persiapan sampel Urine dikumpulkan pada penampung gelas atau plastik steril tanpa pengawet. Urine yang keruh harus disentrifus tersebih dahulu. Sampel dapat disimpan pada sahu 2-8 °C selama 72 jam sebelum melakukan tes. Untuk penyimpanan yang 6



lebih lama urine harus dibekukan (hanya sekali). Sampel yang dibekukan harus dicairkan sampai mencapai suhu ruangan sebelum diperiksa. 3. Alat dan bahan a. Reagen hCG lateks b. Urine kontrol hCG positif c. Urine kontrol hCG negatif d. Slide aglutinasi dan pipet sekali pakai (Gambar 2)



Gambar 2. Alat dan bahan pemeriksaan hCG lateks (Sumber: http://www.biolab.fr) B. Analitik 1. Prinsip Prinsip tes pemeriksaan berdasarkan reaksi aglutinasi lateks antara partikel lateks yang dilapisi antibodi anti hCG dengan hCG yang terdapat sampel urin. Adanya hCG dalam urine akan berikatan dengan antibodi anti hCG sehingga menghasilkan suatu aglutinasi yang dapat dibedakan secara visual dengan kontrol negatif yang tidak aglutinasi (Gambar 3).



Gambar 3. Prinsip reaksi aglutinasi lateks hCG 7



(Sumber:http://www.library.aua.edu.ag) Keterangan



: partikel lateks yang dilapisi antibodi anti hCG : hCG yang terdapat sampel urin



2. Cara kerja a. Komponen reagen dan sampel dibiarkan dalam suhu ruangan (18 – 300 C) sebelum digunakan b. Satu tetes kontrol hCG negatif diteteskan pada salah satu lingkaran slide aglutinasi. c. Satu tetes kontrol hCG positif diteteskan pada salah satu lingkaran slide aglutinasi. d. Satu tetes sampel urine diteteskan pada salah satu lingkaran slide aglutinasi. e. Reagen lateks dihomogenkan dan ditambahkan satu tetes pada tiap lingkaran slide aglutinasi. f. Reagen diaduk dengan menggunakan pipet pengaduk masing – masing dan disebarkan keseluruh area lingkaran. g. Slide digerakan berputar selama 2 menit dan diobservasi untuk melihat adanya aglutinasi. h. Hasil dinterpretasi setelah 2 menit i. Setelah digunakan slide dicuci dengan air dan dikeringkan.



c



a b



d



e f Gambar 4. Cara kerja pemeriksaan hCG lateks



8



3. Nilai rujukan a. Hasil positif pada pemeriksan hCG latex apabila terjadi aglutinasi. b. Hasil negatif didapatkan apabila tidak terjadi aglutinasi.



Gambar 5. Interpretasi pemeriksaan hCG. (1) hasil positif (2) hasil negatif. (Sumber : http://www.home.kku.ac.th) C. Pasca analitik Interpretasi Beberapa kondisi selain kehamilan yang menyebabkan peningkatan kadar hCG antara lain penyakit trofoblastik, epitelioma korionik, mola hidatidosa, dan beberapa keganasan non trofoblastik, protein dalam urine tertentu yang menyebabkan hasil positif palsu. Diagnosa hasil pemeriksaan hCG harus berdasarkan keadaan klinis yang konsisten.ekskresi hCG biasanya menurun pada kehamilan ekstra uteri, toksemia kehamilan atau ancaman keguguran. Keadaan tersebut dapat menyebabkan hasil negatif palsu. Sensitivitas hCG latex adalah 99% dan spesifisitasnya adalah 100%. D. Keterbatasan pemeriksaan hCG lateks Pemeriksaan ini hanya bersifat kualitatif dan tidak dapat menentukan kadar hCG yang sebenarnya. Penggunaan sabun dan detergen dapat mengganggu aglutinasi reagen.



9



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Saat pemeriksaan HCG dilakukan beberapa persiapan dari pra analitik, analitik dan pasca analitik. Pada pra analitik yang dilakukan adalah mempersiapkan pasien, sampel dan alat bahan, dan pada analitik dilakukan pemeriksaan hcg dan pada pasca analitik memlakukan iterpretasi hasil.



10



DAFTAR PUSTAKA 1. Sacher RA, Mcpherson RA. Endokrinologi reproduktif.



Tinjauan Klinis Hasil



Pemeriksaan Laboratorium. Penerbit Buku Kedokteran EGC.Jakarta.2004 :536-538. 2. Prawirohardjo S, Hormon plasenta. Ilmu Kebidanan. Penerbit Bina putaka Sarwono Prawirohardjo.Jakarta.2009 :166 -168 3. Sherwood, Sekresi Gonadotropin Korion Manusia. Fisiologi Manusia. Penerbit Buku Kedokteran EGC,Jakarta:2002. 855-857 J 4. Cunningham F.G, Leveno K J. Bloom S L, Hauth J C , Rouse D J, Spong C Y, MD. Obstetri Wiliams. Ed.23 Pendit B. U dkk. Jakarta EGC 2008:65-66 5. H. Hardjono dkk. Tumor Marker. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik. Hasanuddin University. 2002:42 6. Kee J.L. Uji laboratorium. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Dan Diagnostik. Penerbit Buku Kedokteran HCG,Jakarta:2007:252-253 7. Biolabo SA, hCG Lateks Insert Kit. Perancis. 2008 8. Wallach J, M.D. Gonadotropins Chorionic. Interpretation of Diagnostic Test. Eighth edition.2007:98-99 9. Dunning M.B, Fischbach F.T. Urine testing. A manual of Laboratory and Diagnostic Test. Ed 8. 2007:242



10. https://www.academia.edu/11500041/Makalah_HCG



11