MAKALAH Pengembangan Materi Pembelajaran PKN SD [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN PKN DI SD



DOSEN PENGAMPU : DINI PUJI ANGGRAINI M.Pd



DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4 1. KHAIRUNNISA (2104010150) 2. RISKA AMELIA(2104010019) SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN AL MAKSUM LANGKAT PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 2022



KATA PENGANTAR



Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tepat pada waktunya yang berjudul “ Pengembangan materi pembelajaran PKn di SD”. Makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas pada mata kuliah pendidikan PKn kelas rendah. Selain itu makalah ini dibuat dengan bertujuan untuk menambah wawasan kita tentang pengembangan materi pembelajaran PKn di SD. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam proses menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran sangat kami butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.



Stabat, 2 Oktober 2022



Kelompok 4



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR………………………………………………...………………………i DAFTAR ISI………………………………………………………...………………………..ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang……..………………………………………………………………………1 1.2 Rumusan masalah………………………………………………………………………….2 1.3 Tujuan……………………….……………………………………………………………..2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian konsep dasar bahan ajar……………...…………………..…………………….3 2.2 Fungsi bahan ajar…………………………..………………………………………………3 2.3 Aspek-aspek ruang lingkup PKn……………………………..……………………………5 2.4 Pengembangan materi pembelajaran PKn di SD…………………….……………………5 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………...7



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu aspek penting dalam pembelajaran adalah materi pembelajaran. Materi pembelajaran adalah sesuatu yang menepati tempat penting didalam sebuah kurikulum. Semakin baik materi pembelajaran maka menjadikan murid semakin mudah dalam memahami pelajaran. Apabila pemahamannya baik maka prestasi siswa akan meningkat. Jika prestasi siswa meningkat, maka meningkat pula pendidikan di Indonesia ini. Materi pembelajaran yang dipilih seoptimal mungkin dapat membantu peserta didik dalam mencapai standar materi dan kompetensi dasar. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan materi pembelajaran adalah jenis, cakupan, urutan dan perlakuan terhadap materi pembelajaran tersebut. Materi pembelajaran perlu dikembangkan lebih lanjut oleh guru. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pemahaman siswa, dan membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan karena materi menarik minat siswa. Pada kenyatannya banyak guru yang belum dapat mengembangkan materi pembelajaran. Sehingga pembelajaran tidak menarik bagi siwa. Selain itu, pembelajaran menjadi membosankan. Pada pembelajaran PKN yang ditekankan adalah bagaimana agar siswa mau mengamalkan pancasila dalam kehidupan sehari-harinya. Jika guru tidak pandai mengemas materi pembelajaran maka siswa akan bosan. Guru harus memilih sumber ajar yang baik untuk siswanya. Buku ajar berupa buku maupun elektronik. Dari buku misalnya modul, Lembar Kerja Siswa dan lain-lain. Dari elektonik misalnya media pendukung seperti proyektor dan lain-lain. Dengan pengembagan pembelajaran yang baik diharapkan siswa dari pembelajaran PKN dapat melahirkan manusia-manusia pancasila yang sadar dan taat akan hokum. Jika pembelajaran PKn berhasil, maka Indonesia akan menjadi masyarakat madani yang sejahtera dan bersatu sesuai dengan pancasila. Selain itu, akan menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berkarakter sesuai dengan impian bapak proklamator kita yakni Ir. Soekarno.



1



B. Rumusan masalah 1. Apa pengertian konsep dasar bahan ajar ? 2. Apa fungsi bahan ajar ? 3. Apa aspek-aspek ruang lingkup materi pembelajaran PKn di SD ? 4. Bagaimana pengembangan materi pembelajaran PKn di SD ? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian dari konsep dasar bahan ajar. 2. Untuk mengetahui fungsi bahan ajar. 3. Untuk mengetahui aspek-aspek ruang lingkup materi pembelajaran PKn di SD. 4. Untuk mengetahui pengembangan materi pembelajaran PKn di SD.



2



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Konsep Dasar Bahan Ajar Bahan ajar merupakan salah satu faktor penting dalam keefektifan sebuah pembelajaran terlebih di tingkat Perguruan Tinggi. Kurangnya bahan ajar tentunya dapat memengaruhi kualitas pembelajaran atau perkuliahan. Dalam buku Pedoman Penulisan Buku Pelajaran (Depdiknas 2005:3) disebutkan bahwa “yang termasuk isi pendidikan ialah segala sesuatu yang oleh pendidik langsung diberikan kepada peserta didik dan diharapkan untuk dikuasai peserta didik dalam rangka untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dalam pendidikan.” Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak sehingga tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar (Eliza, 2013). Melalui bahan ajar, memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi secara runtut dan sistematis sehingga secara garis besar mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu, dengan harapan akan dapat memperbaiki mutu atau kualitas proses pembelajaran dan kualitas pendidikan. Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) adalah segala sesuatu pengetahuan, sikap maupun ketrampilan yang harus dipelajari seorang peserta didik dalam rangka mencapai kompetensi inti dan kompetensi dasar yang diharapkan dalam pendidikan. Sedangkan jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai.3 B. Fungsi Bahan Ajar Menurut Prastowo (2011) Fungsi bahan ajar dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu fungsi dalam pembelajaran klasikal, pembelajaran individual, dan pembelajaran kelompok. Berikut fungsi bahan ajar; a) Pembelajaran klasikal antara lain, sebagai satusatunya sumber informasi serta pengawas dan pengendali proses pembelajaran dan sebagai bahan pendukung proses pembelajaran yang diselenggarakan; b) pembelajaran individual antara lain, sebagai media utama dala proses pembelajaran, sebagai alat yang digunakan untuk menyusun dan mengawasi proses peserta didik dalam memperoleh informasi, dan sebagai penunjang media pembelajaran individual lainnya; c) pembelajaran kelompok antara lain, sebagai bahan yang terintegrasi dengan proses belajar



3



kelompok dengan cara memberikan informasi tentang latar belakang materi, dan sebagai bahan pendukung belajar utama yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis. Adapun bentuk bahan ajar dibedakan menjadi empat macam, yaitu; 1) Bahan ajar cetak (printed); 2) Bahan ajar dengar (audio) atau program audio; 3) Bahan ajar pandang dengar (audio visual); dan 4) Bahan ajar interaktif (interactive teaching materials) (Prastowo, 2011). Berdasarkan bentukbentuk bahan ajar tersebut pendidik diharapkan dapat mengembangkan bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik metari ajar, peserta didik, dan pertimbangan lainnya. Pemilihan jenis bahan ajar yang tepat akan menciptakan situasi pembelajaran yang terstandar, sesuai dengan tujuan serta capaian pembelajaran. Peran tersebut menurut Tian Belawati (2003: 1.4 – 1.9) meliputi peran bagi guru, siswa, dalam pembelajaran klasikal, individual, maupun kelompok. Agar diperoleh pemahaman yang lebih jelas akan dijelaskan masing-masing peran sebagai berikut: Bagi Guru: bahan ajar bagi guru memiliki peran yaitu: 1. Menghemat waktu guru dalam belajar Adanya bahan ajar, siswa dapat ditugasi mempelajari terlebih dahulu topik atau materi yang akan dipelajarinya, sehingga guru tidak perlu menjelaskan secara rinci lagi. 2. Mengubah peran guru dari seorang pengajar menjadi seorang fasilitator. Adanya bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran maka guru lebih bersifat memfasilitasi siswa dari pada penyampai materi pelajaran. 3. Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif. Adanya bahan ajar maka pembelajaran akan lebih efektif karena guru memiliki banyak waktu untuk membimbing siswanya dalam memahami suatu topik pembelajaran, dan juga metode yang digunakannya lebih variatif dan interaktif karena guru tidak cenderung berceramah. Bagi Siswa : bahan ajar bagi siswa memiliki peran yakni: 1. Siswa dapat belajar tanpa kehadiran/harus ada guru 2. Siswa dapat belajar kapan saja dan dimana saja dikehendaki 3. Siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan sendiri. 4. Siswa dapat belajar menurut urutan yang dipilihnya sendiri. 5. Membantu potensi untuk menjadi pelajar mandiri. Menurut Martono (2005), bahan ajar berperan penting bagi guru dan siswa sebagai kenderaan untuk mencapai kompetensi. Bagi siswa bahan ajar akan berpengaruh terhadap 4



kepribadaiannya, walaupun tidak sama antara satu siswa dengan siswa lainnya. Bahan ajar berfungsi sebagai masukan instrumental dalam proses pembelajaran. C. Aspek-aspek ruang lingkup PKn Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspekaspek sebagai berikut: (1) Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan, (2) Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturanperaturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan internasional, (3) Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM, (4) Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri sebagai warga masyarakat,



Kebebasan



berorganisasi,



Kemerdekaan



mengeluarkan



pendapat,



Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri , Persamaan kedudukan warga Negara. D. Pengembangan Materi Pembelajaran PKN Di SD Hal penting dalam merancang bahan ajar adalah bahwa organisasi isi bahan ajar harus berpijak pada karakteristik struktur isi mata pelajaran yang sesuai dengan apa yang diamanat dalam kurikulum yang berlaku, sehingga dapat meningkatkan perolehan belajar dan retensi daripada sekedar mengikuti urutan isi buku teks. Reigeluth (1992) juga menyarankan sebaiknya rancangan bahan ajar memodifikasi salah satu model baku (standard blue print) yang paling sesuai dengan kebutuhan khusus pembelajaran. Peserta didik yang berhubungan dengan sumber belajar mempelajari pesan akan melakukan internalisasi dan diduga meningkatkan ranah kognitif, afektif, maupun psikomotoriknya. Bahan ajar merupakan komponen isi pesan dalam kurikulum yang harus disampaikan kepada siswa. Komponen ini memiliki bentuk pesan yang beragam, ada yang berbentuk fakta, konsep, prinsip/kaidah, prosedur. Dalam Yaumi, M (2013) Pengertian bahan pembelajaran adalah seperangkat bentuk yang disusun untuk kebutuhan belajar. Bahan 5



pembelajaran juga disebut learning materials (bahan Ajar) yang mencakup alat bantu visual seperti handout, slides/overheads, yang terdiri atas teks, diagram, gambar dan foto, serta media lain seperti audio, video, dan animasi. Menurut Dick dan Carey (1996) pengembangan bahan ajar meliputi: (1) mengidentifikasi kebutuhan untuk menetapkan tujuan, (2) melakukan analisis pembelajaran, (3) mengidentifikasi karakteristik siswa, (4) merumuskan



tujuan



performansi,



(5)



mengembangkan



acuan



patokan,



(6)



mengembangkan startegi pembelajaran, (7) mengembangkan dan memilih materi pembelajaran, (8) merencanakan dan melakukan evaluasi sumatif.



6



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak sehingga tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar (Eliza, 2013). Melalui bahan ajar, memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi secara runtut dan sistematis sehingga secara garis besar mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu, dengan harapan akan dapat memperbaiki mutu atau kualitas proses pembelajaran dan kualitas pendidikan. Menurut Prastowo (2011) Fungsi bahan ajar dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu fungsi dalam pembelajaran klasikal, pembelajaran individual, dan pembelajaran kelompok. Berikut fungsi bahan ajar; a) Pembelajaran klasikal antara lain, sebagai satu-satunya sumber informasi serta pengawas dan pengendali proses pembelajaran



dan



sebagai



bahan



pendukung



proses



pembelajaran



yang



diselenggarakan; b) pembelajaran individual antara lain, sebagai media utama dala proses pembelajaran, sebagai alat yang digunakan untuk menyusun dan mengawasi proses peserta didik dalam memperoleh informasi, dan sebagai penunjang media pembelajaran individual lainnya; c) pembelajaran kelompok antara lain, sebagai bahan yang terintegrasi dengan proses belajar kelompok dengan cara memberikan informasi tentang latar belakang materi, dan sebagai bahan pendukung belajar utama yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal penting dalam merancang bahan ajar adalah bahwa organisasi isi bahan ajar harus berpijak pada karakteristik struktur isi mata pelajaran yang sesuai dengan apa yang diamanat dalam kurikulum yang berlaku, sehingga dapat meningkatkan perolehan belajar dan retensi daripada sekedar mengikuti urutan isi buku teks. Reigeluth (1992) juga menyarankan sebaiknya rancangan bahan ajar memodifikasi salah satu model baku (standard blue print) yang paling sesuai dengan kebutuhan khusus pembelajaran. Peserta didik yang berhubungan dengan sumber belajar mempelajari pesan akan melakukan internalisasi dan diduga meningkatkan ranah kognitif, afektif, maupun psikomotoriknya.



7



DAFTAR PUSTAKA



Arsanti, Meilani. (2018). Pengembangan bahan ajar mata kuliah penulisan kreatif bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter religious bagi mahasiswa prodi PBSI, FKIP, UNISSULA. Jurnal kredo. Vol 1 (2). 71. Haryonik, Yeni dan Yoga Budi Bhakti. (2018). Pengembangan bahan ajar lembar kerja siswa dengan pendekatan matematika realistik. Jurnal matematika dan pembelajaran. Vol 6 (1). 41. Kurniawati, Fitri Erning. (2015). Pengembangan bahan ajar aqidah akhlak di Madrasah Ibtidaiyah. Jurnal penelitian. Vol 9 (2). 367-370. Magdalena, Ina. (2020). Analisis bahan ajar. Jurnal pendidikan dan ilmu social. Vol 2 (2). 317-318. Pujiatna, Tri. Dkk. (2020). Pengembangan bahan ajar simak berorientas kearifan local untuk meningkatkan kemampuan literasi mahasiswa pada mata kuliah menyimak. Jurnal pendidikan bahasa dan sastra. Vol 7 (1). 92. Ridwan, Muhammad dan Sahat Siagian. (2016). Pengembangan bahan ajar pada mata pelajaran PPKn. Jurnal teknologi informasi & komunikasi dalam pendidikan. Vol 3 (2). 169170.



8