Makalah Peran Orangtua Dan Keluarga Terhadap Pendidikan Anak [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Nila
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah tentang “Peran Orang Tua dan Keluarga terhadap Pendidikan Anak” ini dapat tersusun hingga selesai.



Makalah ini bertujuan untuk memenuhi Tugas mata kuliah Metode Penelitian Kualitatif serta menjelaskan tentang Peran Orang Tua terhadap Pendidikan. Makalah yang telah saya susun ini terambil dari beberapa sumber yaitu merupakan sumber tertulis seperti buku-buku yang sesuai dengan tema. Terlepas dari semua itu, saya menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik agar dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang “Peran Orang Tua dan Keluarga terhadap Pendidikan Anak” ini dapat memberikan manfaat maupun pengetahuan terhadap pembaca.



Jakarta, Desember 2015 Penyusun



1



Daftar Isi KATA PENGANTAR................................................................................................... 1 PENDAHULUAN....................................................................................................... 3 A. LATAR BELAKANG MASALAH...........................................................................3 B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................... 3 PEMBAHASAN......................................................................................................... 4 A. TINJAUAN UMUM PENDIDIKAN.........................................................................4 1. PENGERTIAN KELUARGA............................................................................... 4 2. PENGERTIAN PENDIDIKAN.............................................................................4 3. PEMBENTUKAN KELUARGA..........................................................................4 B. PERANAN KELUARGA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK........................................5 1.FUNGSI KELUARGA........................................................................................ 5 2.PENTINGNYA KELUARGA DALAM PENDIDIKAN ANAK......................................5 3.KELUARGA YANG HARMONIS MEMPENGARUHI PENDIDIKAN ANAK..................6 4.KERJASAMA ORANGTUA DAN GURU DALAM MENDIDIK ANAK.........................6 5.TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN ANAK...........................7 C. KELUARGA SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN INFORMAL DALAM SISTEM PENDIDIKAN........................................................................................................ 8 D. PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN ANAK................................................9 FUNGSI ORANG TUA DALAM KELUARGA...........................................................9 E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDIDIKAN DALAM KELUARGA......10 1.



Faktor Sumber Daya Manusia..........................................................................10



2.



Faktor masyarakat......................................................................................... 10



KESIMPULAN........................................................................................................ 11 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 13



2



BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan dalam alam demokrasi bersifat individual yang sekaligus juga bersifat sosial. Bersifat individual karena pendidikan itu memperhatikan aspek-aspek pribadi yang unik dengan segala kemungkinannya, dan bersifat sosial karena pendidikan mengaitkan pribadi dengan lingkungan masyarakat. Keluarga merupakan tempat pendidikan pertama yang bersifat alamiah, karena dalam lingkungan keluarga seorang anak mulai mendapatkan pendidikan untuk yang pertama kalinya. Dalam keluargalah anak dipersiapkan mengalami tingkatan-tingkatan perkembangannya untuk memasuki dunia lainnya seperti dunia orang dewasa, bahasa, adat istiadat dan kebudayaan. Disamping keluarga, masyarakat juga menjadi tempat pendidikan yang pertama yang bersifat alamiah juga. Keluarga merupakan pendidikan yang pertama yang menyediakan kebutuhan biologis bagi anak dan sekaligus memberikan pendidikannya, sehingga mengahsilkan pribadi-pribadi yang dapat hidup dalam masyarakat sambil menerima dan mengolah serta mewariskan kebudayaannya. Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Di dalam kehidupan masyarakat dimanapun juga keluarga merupakan unit yang mempunyai peranan yang sangat besar, dan mempunyai fungsi yang sangat penting di dalam kelangsungan hidup bermasyarakat.



B. RUMUSAN MASALAH 1. Apakah ada peranan orangtua dan keluarga dalam pendidikan anak ? 2. Bagaimanakah peranan orangtua dan keluarga dalam mendidik anak ?



3



BAB II PEMBAHASAN A. TINJAUAN UMUM PENDIDIKAN 1. PENGERTIAN KELUARGA a.



Menurut KBBI keluarga adalah ibu, bapak, seisi rumah yang menjadi tanggungan dan memiliki kekerabatan.



b.



Menurut A.M.Rose keluarga yaitu kelompok sosial yang terdiri atas dua orang atau lebih yang mempinyai kaitan darah perkawianan atau adopsi.



2. PENGERTIAN PENDIDIKAN a. Pendidikan menurut KBBI adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses, perbuatan, cara mendidik. b. Jhon Dewey berpendapat pendidikan adalah proses yang tanpa akhir (education is the process without end). Dan pendidikan merupakan proses pembentukan kemampiuan dasar yang foundamental, baik menyangkut daya fikir (daya intelektual) maupun emosional (perasaan) yang diarahkan kepada tabiat manusia kepada sesamanya. c. Dr. M.J. Langeveld berpandangan bahwa pekerjaan mendidik adalah membimbing anak didik yang belum dewasa kearah kedewasaan yang bercirikan kemandirian.



3. PEMBENTUKAN KELUARGA Suatu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak disebut keluarga inti (nuclear familiar), ada juga suatu keluarga tidak hanya terdiri dari ayah, ibu dan anak-anaknya, tetapi juga nenek, kakek, bibi, paman, keponakan, dan saudra-sudaranya. Keluarga inti yang diperluas tersebut extented family. Suatu keluarga yang terbentuk melalui perkawinan, anak-anak sebagai hasil perkawinan disebut keluarga prokeasi, dan setiap individu yang dilahirkan disebut orientasi. Keanggotaan individu pada mulanya dalam keluarga orientasi, karena perkawinan maka beralih kepada keluarga prokeasi.



4



B. PERANAN KELUARGA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK 1.FUNGSI KELUARGA 



Fungsi Biologis Untuk meneruskan keturunan







Memelihara dan membesarkan anak







Memberikan makanan bagi keluarga dan memenuhi kebutuhan gizi







Merawat dan melindungi kesehatan para anggotanya







Memberi kesempatan untuk berekreasi







Fungsi Psikologis Identitas keluarga serta rasa aman dan kasih sayang







Pendewasaan kepribadian bagi para anggotanya







Perlindungan secara psikologis







Mengadakan hubungan keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat







Fungsi Sosial Budaya atau Sosiologi Meneruskan nilai-nilai budaya







Sosialisasi 







Pembentukan norma-norma, tingkah laku pada tiap tahap perkembangan anak serta kehidupan keluarga



Fungsi Sosial Mencari sumber-sumber untuk memenuhi fungsi lainnya







Pembagian sumber-sumber tersebut untuk pengeluaran atau tabungan







Pengaturan ekonomi atau keuangan



 



Fungsi Pendidikan  Penanaman keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi lain. Persiapan untuk kehidupan dewasa. Memenuhi peranan sehingga anggota keluarga yang dewasa



2.PENTINGNYA KELUARGA DALAM PENDIDIKAN ANAK Fungsi dan tugas keluarga dalam mendidik anak sudah sangat berat dan harus dibantu oleh sekolah, tetapi kita harus ingat bahwa tidak semua anak semenjak kecil sudah menjadi tanggungan sekolah, jangan kita salah artikan bahwa anak-anak yang sudah diserahkan kepada sekolah sepenuhnya menjadi tanggung jawab sekolah, karena kewajiban sekolah hanya membantu keluraga dalam mendidik anak-anaknya.



5



Dalam mendidik, sekolah hanyalah melanjutkan pendidikan yang telah dilakukan orangtua dirumah, berhasil atau tidaknya pendidiakan di sekolah tergantung pada pengaruh pendidikan di rumah. Karwena pendidikan keluarga adalah fundamen atas dasar dari pendidikan anak. Selanjutnya, hasil pendidikan yang diperoleh anak dalam keluarga menentukan kelanjutan pendidikan baik di sekolah maupun masyarakat. 3.KELUARGA YANG HARMONIS MEMPENGARUHI PENDIDIKAN ANAK. Keluarga yang kurang harmonis dapat menyebabkan anak tidak dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya, karena ini disebabkan oleh kurangnya perhatian dari orang tua, karena kesibukan orang tua, pertengkaran orang tua dihadapan anaknya sehingga keinginan anak untuk mengembangkan bakatnya akan terhambat yang secara otomatis perkembangan anak juga terhambat. Karena lingkungan yang baik dan afektif akan berpengaruh positif terhadap pribadi anak. Maka perkembangan anak baik jika lingkungan juga baik. Dalam hubungan antara anggota keluarga kurang ada keharmonisan, karena setiap hari selalu ada cekcok yang dikarenakan faktor terlalu banyak anggota keluarga yang menjadikan kurangnya kasih sayang timbal balik antar keluarga itu sendiri. 4.KERJASAMA ORANGTUA DAN GURU DALAM MENDIDIK ANAK. Di rumah orang tua merupakan pendidik pertama dan utama sementara di sekolah guru merupakan pendidik utama. Secara naluriah, orangtua menjadi pendidik bagi anak-anaknya dan peletak dasar-dasar bagi perkembangan selanjutnya, sedangkan guru menjadi pendidik di sekolah karena penugasan secara formal. Namun demikian baik orangtua maupun guru berada dalam suatu bidang singgung yaitu pendidik anak. Salah satu masalah pendidikan yang sering timbul adalah masalah kegiatan belajar anak baik di sekolah maupun di rumah. Disinilah sangat diperlukan kerjasama dan adanya keterkaitan antara orang tua dan guru. Oleh karena itu sudahlah pasti orang tua adalah Guru di rumah dan Guru adalah orang tua sekolah. Orang tua dan guru berada pada tempat yang sama anatara pendidikan di sekolah dan pendidikan di rumah, keduanya memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama yaitu mendidik anak. Perbedaannya terletak pada sifat dan fungsinya. Orang tua berperan sebagai pendidik merupakan konsekwensunya, logis dari statusnya sebagai orang tua yang diwujudkan melalui pernikahan, secara naluriah orang tua akan dan harus mendidik anaknya. Guru menjadi pendidik timbul sebagai konsekwensinya formal dan profesional. Ketika seseorang memutuskan menjadi guru maka otomatis ia harus berperilaku mendidik.



6



Sebagai kerjasama yang baik antara orang tua dan guru adalah orang tua memahami aspek apa saja yang diperlkan untuk mendukung pendidikan di sekolah, dan guru memperhatikan aspek perilku anak di rumah. Untuk mewujudkan hal-hal tersebut maka maka komunikasi antara orang tua dan guru perlu diwujudkan dengan baik seperti : 1. 2. 3. 4.



Kunjungan orang tua ke sekolah Kunjungan guru ke rumah Rapat orang tua Catatan kepribadian anak, dan sebagainya.



5.TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN ANAK Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anak mereka, karena dari mereka anak-anak mula-mula menerima pendidikan. Corak pendidikan dalam rumah tangga secara umum tidak berpangkal tolak dari kesadaran dan pengertian yang lahir dari pengetahuan mendidik, melainkan secara kodrati suasana dan strukturnya memberikan kemungkinan alami membangun situsi atau iklim pendidikan. Timbulnya iklim atau suasana tersebut, karena adanya interaksi yaitu hubungan pengaruh mempengaruhi secara timbal balik antara orang tua dan anak. Sebagai peletak pertama pendidikan, orang tua memegang peranan penting bagi pembentukan watak dan kepribadian anak, maksudnya bahwa watak dan kepribadian tergantung kepada pendidikan awal yang berasal dari orang tua terhadap anaknya. Orang tua (ayah dan ibu) memegang peranan yang penting dan sangat berpengaruh atas pendidikan anak-anaknya. Sejak anak lahir, ibu yang selalu ada di sampingnya. Oleh karena itu seorang anak pada umumnya lebih cinta kepada ibu karena ibu merupakan orang yang pertama dikenal anak. Maka dari itu ibu harus menanamkan kepada anak, agar mereka dapat mencintai ilmu, membaca lebih banyak, lebih dinamis, disiplin, dan ibu memberikan motivasi yang sehat dan menjadi teladan bagi anak mereka. Pengaruh ayah terhadap anak juga sangat besar, di mata anak ayah seorang yang terpandai di antara orang-orang yang dikenalnya. Cara ayah melakukan pekerjaan sehari-hari berpengaruh kepada cara kerja anaknya. Dengan demikian tanggung jawab orang tua terhadap anak adalah suatu keniscayaan, apakah tanggung jawab pendidikan itu diakui secara sadar atau tidak diterima sepenuh hati. Peranan orang tua selaku pendidik dalam keluarga adalah sumber ketentraman dan kedamaian hidup.



7



C. KELUARGA SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN INFORMAL DALAM SISTEM PENDIDIKAN Keluarga sebagai lembaga, yaitu unuit terkecil dalam masyarakat yang terbentuk atas dasar suka rela dan rasa cinta yang asasi antara dua subyek manusia (suami dan istri). Berdasarkan asas cinta dan kasih sayang inilah maka lembaga pendidikan yang disebut dengan keluarga ini terbentuk. Oleh Ki Hajar Dewantara dikatakan supaya orang tua (sebagai pendidik ) mengabdi kepada anaknya. Motivasi mengabdi pada keluarga semata-mata demi cinta kasih yang kodrati. Didalam suasana cinta dan kemesraan proses belajar berlangsung dengan baik selama anak itu menjadi tanggungan keluarga.



8



D. PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN ANAK



FUNGSI ORANG TUA DALAM KELUARGA Karena begitu banyaknya beban yang harus dilaksanakan oleh para orangtua untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Disamping memenuhi kebutuhan pokok, seperti pakaian dan makanan, maka orangtua berkewajiban pula untuk memberi bimbingan dan contoh yang baik pada anak-anak agar dapat menjadi orang yang berpendidikan menurut ajaran yang telah diberikan oleh orang tuanya. Fungsi pokok orangtua ada tiga bagian, yaitu fungsi ketuhanan, fungsi sosial dan fungsi ekonomi. Fungsi ketuhanan adalah suatu tanggung jawab orangtua yang paling pokok, karena dengan adanya agama akan dapat menjamin keselamatan anak, baik didunia maupun akhirat. Fungsi Sosial yaitu orangtua berkewajiban mendidik anak-anaknya hidup bertetangga dan bermasyarakat agar nanti dapat menjadi warga yang baik. Pendidikan ini dapat dilaksanakan dalam bentuk ceramah, diskusi, bimbingan, dalam berbagai kegiatan atau cara hidup pada umumnya, yang dapat diharapkan membawa hasil yang dicita-citakan yaitu terjadinya pembinaan yang sempurna pada setiap anggota masyarakat.



Fungsi ekonomi adalah suatu keharusan orangtua untuk menjadikan anak-anaknya mempunyai ketrampilan agar nanti ia menjadi orang yang kreatif dan berproduktif. Maksudnya sejak kecil anak telah diberi pengetahuan dan ketrampilan sebagai bekalnya nanti. Dengan demikian ia tidak lagi tergantung pada orangtua melainkan memenuhi kebutuhannya sendiri dengan berbekalkan ketrampilan yang ia miliki. Dari ketiga fungsi di atas, maka tugas utama orangtua terhadap anaknya dapat dibagi menjadi dua bagian pokok, yaitu orangtua sebagai pendidik dan Orangtua sebagai pemimpin. Orangtua sebagai pendidik anak yang baru lahir perlu di didik dan dipelihara agar ia dapat merasakan perawatan orangtuanya. Orangtua sebagai pemimpin bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pola dan tingkah anggota keluarganya termasuk anaknya.



9



E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDIDIKAN DALAM KELUARGA Pendidikan pada hakekatnya dalah menciptakan anak didik menjadi pintar, dewasa serta mampu mengetahui tentang dirinya. Dalam kontek pendidikan dilingkungan keluarga, idealnya keluarga tersebut mempunyai dasar pendidikan, tetapi tidak semua keluarga itu dilatarbelakangi dengan pendidikan modern. Oleh sebab itu, yang terpenting adalah bagaiman pendidikan dalam keluarga tersebut tetap berjalan, oleh sebab itu kita harus mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi pendidikan dalam keluarga, diantaranya yaitu: 1. Faktor Sumber Daya Manusia Faktor ini adalh faktor yang utama dalam pendidikan keluarga, karena orang tua yang tidak mengerti akan pendidikan, maka akan mengakibatkan pendidikan anak dalam keluarga kurang baik, karena kurang adanya komunikasi yang baik dengan anak tentang ilmu pengetahuan. Dalam proses pendidikan yang harmonis, orang tua harus dapat meletakkan dirinya sewaktuwaktu sebagai guru, sebagai kakak, sebagai teman, bahkan sebagai mitra. 2. Faktor masyarakat. Faktor ini menjad faktor yang penting dalam keluarga. Pergaulan masyarakat lebih cepat berpengaruh bagi anak, sebab hubungan keluarga, sekolah dan masyarakat merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan baik bagi pendidikan keluarga maupun bagi pendidikan anak. Kedua faktor tersebut sangat menetukan dalam menciptakan bangsa yang dicita-citakan bersama. Pengalaman anak dalam keluarga dan lingkungan masyarakat akan melekat menjadi watak dan kepribadian yang tidak mudah dilupakan.



10



BAB III KESIMPULAN Dalam sejarah perkembangan lembaga pendidikan, dijelaskan bahwa keluarga merupakan lembaga pendidikan paling tua, dapat dikatakan bahwa lahirnya keluarga sebagai lembaga pendidikan sejak adanya manusia, dimana orang tua yakni ayah dan ibu sebagai pendidik dan anak sebagai terdidik, karena pendidikan dimulai sejak adanya manusia. Dari uraian diatas dapat disimpulkan : 1.



Keluarga merupakan masyarakat pendidikan pertama yang bersifat alamiah karena pertama, dan keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. 2. Suatu keluarga terbentuk melalui perkawinan yang merupakan institusi sosial yang bersifat universal dan multi fungsional, fungsi pengawasan, sosial, keagamaan, pendidikan, perlindungan dan rekreasi. 3. Fungsi keluarga adalah memelihara, merawat dan melindungi anak-anak dalam proses spesialisasinya agar mereka mampu mengendalikan diri dan berjiwa sosial. 4. keluarga merupakan unit yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam kelangsungan hidup bermasyarakat, peranan keluarga diantaranya adalah: sebagai pelindung, unit sosial ekonimi, menumbuhkan dasar-dasar bagi kaidah-kaidah pergaulan dan wadah untuk mempelajari nilai-nilai yang berlaku di masyarakat dan perkembangan kepribadian anak. 5. Keluarga yang kurang harmonis dapat mempengaruhi pendidikan anak karena beberapa faktor tertentu dan keharmonisan keluarga itu ditentukan oleh: a). Masing-masing anggota keluarga meletakkan pada fungsi dan kedudukannya. b). Adanya musyawarah dalam memecahkan masalah c). Adanya kasihsayang anatar anggota keluarga secara timbal balik. 1.



Kerjasama komunikasi antara guru dan orangtua perlu diwujudkan dengan sebaikbaiknya. 2. Tanggung jawb pendidikan terletak ditangan orangtua dan tidak bisa dipikulkan kepada orang lain, maka sebagain tanggung jawab pendidikan dapat dilimpahkan kepada sekolah. 11



3.



Peran Orangtua dalam pendidikan anak sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak baik dalam hal pendidikan informal maupun formal. 4. Orangtua memiliki peran yang sangat penting yaitu berperan dalam hal membimbing, memotivasi serta memimpin anak agar mereka memiliki pedoman untuk menjadi individu yang berguna bagi masyarakat.



12



DAFTAR PUSTAKA Hurlock, Elizabeth B. 2000. Perkembangan Anak Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Hurlock, Elizabeth B. 2000. Perkembangan Anak Jilid 2. Jakarta: Erlangga. John Dewey. 2011. The Child and Curriculum. USA: Martino Fine Books. Langeveld, M.J. 1975. Personal Help for Children Growing Up. USA: University of Exeter Press.



13



MAKALAH METOPEN PERAN ORANGTUA DAN KELUARGA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK



Disusun oleh : RAYNOLD ATMAJA 2815142377 Jakarta, Desember 2015 14