Makalah Perkembangan Kurikulum Ips SD [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kata Pengantar Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna berkat dan rahmatnya makalah tentang “Perkembangan Kurikulum IPS SD” dapat diselesaikan untuk memenuhi tugas mata kuliah “Pendidikan IPS SD” yang diampu oleh dosen Frahasini, S.Pd., M.Pd. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini agar bisa menjadi lebih baik lagi



Singkawang, 2 september 2019



Penulis



i



Daftar isi Kata Pengantar ..................................................................................................................... i Daftar isi ............................................................................................................................. ii BAB I .................................................................................................................................. 1 PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1 A.



Latar Belakang .................................................................................................... 1



B.



Rumusan Masalah ............................................................................................... 2



C.



Tujuan ................................................................................................................. 2



BAB II................................................................................................................................. 3 PEMBAHASAN ............................................................................................................. 3 A.



Pengertian Kurikulum ......................................................................................... 3



B.



Fungsi Kurikulum ............................................................................................... 4



C.



Tujuan dan Ruang lingkup kurikulum IPS SD ................................................... 4



D.



Manfaat Pendidikan IPS SD ............................................................................... 5



E.



Perkembangan kurikulum IPS SD ...................................................................... 6



BAB III ............................................................................................................................. 15 PENUTUP .................................................................................................................... 15 A.



Kesimpulan ....................................................................................................... 15



B.



Saran ................................................................................................................. 15



DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 16



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan sejak Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) berusaha memberikan wawasan secara komprehensif tentang peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu-isu sosial. Berbagai tradisi dalam ilmu sosial, termasuk konsep, teori, fakta, struktur, metode dan penanaman nilai-nilai dalam ilmu sosial perlu dikemas secara pedagogis, integratif dan komunikatif serta relevan dengan situasi dan kodisi yang terjadi di lingkungan masyarakat. Dalam



Kurikulum



Tingkat



Satuan



Pendidikan



(KTSP



2006)



menegaskan bahwa melalui mata pelajaran IPS peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi Warga Negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab serta warga dunia yang cinta damai. Fenomena kehidupan global di masa mendatang yang penuh dengan tantangan, menuntut mata pelajaran IPS dirancang dapat mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki masyarakat yang dinamis. Selintas sejarah yang melatarbelakangi perkembangan kurikulum di tanah air. Perkembangan kurikulum secara nasional tidak dapat dipisahkan dari perkembangan pendidikan dari dulu hingga sekarang. Guru sebagai fasilitator pembelajaran hendaknya memahami dengan jelas apa itu kurikulum, peran serta fungsinya, karena kurikulum sangat penting dalam pembangunan dan pelestarian suatu negara, dan dipandang sebagai alat yang paling ampuh untuk membina generasi muda itu artinya bahwa kaitannya sangat erat dengan masa depan bangsa.



1



2



B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang dihadapi yaitu: 1. Apakah pengertian kurikulum? 2. Apakah fungsi kurikulum? 3. Apa Tujuan dan Ruang lingkup kurikulum IPS SD ? 4. Apa manfaat pendidikan IPS SD ? 5. Bagaimana perkembangan kurikulum SD ? C. Tujuan Tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu: 1. Untuk mengetahui pengertian kurikulum 2. Untuk mengetahui fungsi kurikulum 3. Untuk mengetahui tujuan dan ruang lingkup kurikulum IPS SD 4. Untuk mengetahui manfaat pendidikan IPS SD 5. Untuk mengetahui perkembangan kurikulum SD



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kurikulum Dari segi bahasa, kurikulum berasal dari bahasa Latin, curriculum yang semula berarti a running course or race course, yaitu suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari atau kereta dalam perlombaan, dari awal hingga akhir.



Selain



itu



kata



kurikulum



juga



terdapat



dalam



bahasa



Prancis, courier yang artinya to run yang berarti berlari. Menurut pandangan lama, kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh murid untuk memperoleh ijazah. Sedangkan menurut pandangan baru ialah kurikulum yaitu segala usaha dan kegiatan sekolah untuk mempengaruhi anak belajar, baik didalam kelas, halaman sekolah maupun di luar sekolah. Menurut UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 19 Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, tambahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan kurikulum adalah serangkaian rencana pembelajaran mengenai mata pelajaran, metode pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang di tempuh oleh siswa yang telah di sesuaikan dengan jenjang pendidikan masing-masing. Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pendidikan. Tanpa kurikulum, proses pendidikan tidak akan berjalan mulus. Kurikulum diperlukan sebagai salah satu komponen untuk menentukan tercapainya tujuan pendidikan. Di dalam kurikulum terangkum berbagai kegiatan dan pola pengajaran yang dapat menentukan arah proses pembelajaran. Itulah sebabnya, menelaah dan mengkaji kurikulum merupakan suatu kewajiban bagi guru.



3



4



B. Fungsi Kurikulum Menurut M. Ansyar dan H. Nurtain (Brahim, 2015:7); membagi fungsi kurikulum menjadi enam fungsi yaitu : 1. Fungsi preventif, agar guru terhindar dari hal yang tidak sesuai dengan apa yang telah ditetapkan 2. Fungsi korektif yaitu berfungsi sebagai rambu-rambu yang harus dipedomani



dalam



memperbaiki



pelaksanaan



pendidikan



yang



menyimpang dari rambu-rambu yang telah digariskan sebelumnya. 3. Fungsi konstruktif yaitu memberikan arah yang benar pada pelaksanaan pendidikan 4. Fungsi penyedia dan pengembang agar siswa dapat memperoleh sejumlah pengalaman baru yang dapat digunakan dalam mengarungi hidup bermasyarakat. 5. Bagi administrator, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam memberikan supervisi kepada guru dalam proses perencanaan. 6. Kurikulum juga berfungsi sebagai pedoman bagi guru untuk memperbaiki suasana dan iklim belajar.



C. Tujuan dan Ruang lingkup kurikulum IPS SD Sama halnya tujuan dalam bidang-bidang yang lain, tujuan kurikulum IPS bertumpu pada tujuan yang lebih tinggi. Secara hierarki, tujuan pendidikan nasional pada tataran operasional dijabarkan dalam tujuan institusional tiap jenis dan jenjang pendidikan. Selanjutnya pencapaian tujuan institusional ini secara praktis dijabarkan dalam tujuan kurikuler atau tujuan mata pelajaran pada setiap bidang studi dalam kurikulum, termasuk bidang studi IPS. Akhirnya tujuan kurikuler secara praktis operasional dijabarkan dalam tujuan instruksional atau tujuan pembelajaran. Sub bahasan ini dibatasi pada uraian tujuan kurikuler bidang studi IPS. Tujuan kurikulum IPS yang harus dicapai meliputi hal-hal berikut:



5



1. Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupannya kelak di masyarakat. 2. Membekali



anak



didik



dengan



kemampuan



mengidentifikasi,



menganalisis dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat. 3. Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat dan berbagai bidang keilmuan serta bidang keahlian. 4. Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian dari kehidupan tersebut. 5. Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan, masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi. Ruang lingkup kurikulum IPS SD : 1. Manusia, tempat dan lingkungan 2. Waktu, keberlanjutan dan perubahan 3. Sistem sosial dan budaya 4. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan



D. Manfaat Pendidikan IPS SD 1. Pengalaman langsung apabila guru IPS memanfaatkan lingkungan alam sekitar sebagai sumber belajar. 2. Kemampuan mengidentifikasi, menganalisis dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi di masyarakat. 3. Kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat. 4. Kemampuan



mengembangkan



pengetahuan



sebagai



bekal



untuk



melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi serta mempersiapkan diri untuk terjun sebagai anggota masyarakat.



6



E. Perkembangan kurikulum IPS SD 1. Kurikulum Rencana Pelajaran 1947-1968 Pada awal Indonesia merdeka tahun 1945, tiga tahun setelah itu yakni tahun 1947 Indonesia baru memiliki kurikulum yang disebut dengan leer plan atau rencana pelajaran. Tahun 1950 rencana pelajaran baru diterapkan di sekolah-sekolah dan kemudian disempurnakan dalam kurikulum di tahun 1952 dengan nama rencana pelajaran terurai. Tahun 1964 dan 1968 rencana pelajaran dikembangkan lebih luas dan diganti dengan istilah rencana pendidikan kurikulum ini menggunakan konsep pancawardhana yang digagas oleh presiden Soekarno. No. 1.



Kurikulum



Keterangan



Rencana Pelajaran a. Merupakan 1947



kurikulum



Indonesia.



Rencana



pertama



pelajaran



di yang



disusun harus memperhatikan 1) mengurangi pendidikan pikiran, 2) menghubungkan isi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari, 3) memberikan perhatian kepada kesenian, 4) meningkatkan pendidikan watak, 5) meningkatkan pendidikan jasmani, 6) meningkatkan kesadaran bernegara dan bermasyarakat. b. Istilah



kurikulum



Istilah



yang



belum digunakan



digunakan. adalah



perencanaan. unsur pokok kurikulum adalah 1) daftar jam pelajaran atau struktur program, pengajaran.



2)



garis



besar



program



c. Merupakan



kurikulum



dengan



mata



pelajaran terpisah-pisah. 2.



Rencana Pelajaran 1950



a. Lahirnya karena tuntutan UU. No. 4 tahun



1950



tentang



dasar-dasar



pendidikan dan pengajaran di sekolah. b. Istilah kurikulum



belum



digunakan.



Istilah yang dipakai adalah rencana pelajaran. c. Kurikulum ini masih elatif sama dengan rencana pelajaran 1947. 3.



Rencana Pelajaran 1958



a. Merupakan penyempurnaan dari rencana pelajaran 1950. b. Digunakan sampai dengan tahun 1964.



4.



Rencana Pelajaran 1964



a. Merupakan penyempurnaan dari rencana pelajaran 1958. b. Digunakan sampai tahun 1968. c. Terdapat pembagian kelompok cipta, rasa, karya dan krida. d. Sistem pendidikan masa ini dikenal dengan Sistem Panca Wardana atau sistem lima aspek perkembangan yaitu perkembangan moral, perkembangan intelegensia, perkembangan emosional/artistik, perkembangan keprigelan dan perkembangan jasmaniah.



7



e. Fokus



kurikulum



menekankan



1964



pada



ini



lebih



pengetahuan



dan



kegiatan fungsional praktis. 5.



Kurikulum 1968



a. Kurikulum terpadu pertama di Indonesia. Beberapa mata pelajaran ilmu hayat, ilmu alam dan sebagainya mengalami fusi menjadi ilmu pengetahuan alam (IPA). b. Struktur program dibagi menjadi 1) pembinaan jiwa pancasila, 2) pengetahuan dasar, dan 3) kecakapan khusus. c. Kurikulum pada tingkatan SD 1968 dibagi menjadi tiga kelompok besar. Pertama,



kelompok



pembinaan



Pancasila; pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan,



pendidikan



bahasa



Indonesia, bahasa daerah dan olahraga. Kedua, pengetahuan



Kelompok dasar;



pembinaan



berhitung,



ilmu



pengetahuan alam, pendidikan kesenian, pendidikan (termasuk



kesejahteraan ilmu



keluarga



kesehatan).



Ketiga,



Kelompok kecakapan khusus; kejuruan agragia



(pertanian,



peternakan,



perikanan), kejuruan teknik (pekerjaan tangan/perbekalan),



kejuruan



ketatalaksanaan/jasa



(koperasi,



tabungan). Untuk program pengetahuan dasar meliputi mata pelajaran



8



1) berhitung, 2) IPA, 3) pedidikan kesenian, 4) pendidikan kesejahteraan keluarga. d. Untuk pertama kalinya istilah kurikulum dipakai di Indonesia.



2. Kurikulum 1975 -1994 No. 1.



Kurikulum Kurikulum 1975



Keterangan a. Lahir sebagai tuntutan ketetapan MPR No. IV/MPR 1973 tentang GBHN 1973, dengan tujuan pendidikan membentuk manusia Indonesia untuk pembangunan nasional di berbagai bidang. b. Struktur program untuk SD meliputi bidang studi agama, pendidikan moral pancasila,



Bahasa



Indonesia,



IPS,



IPA,



olahraga



dan



matematika,



kesehatan, kesenian dan keterampilan khusus. 2.



Kurikulum 1984



a.



Kurikulum



ini



merupakan



penyempurnaan dari kurikulum 1975. Oleh karena itu, kurikulum 1984 dikenal juga sebagai kurikulum 1975 yang disempurnakan. b.



Kurikulum 1984 mengusung “ Process Skill Approach” . Dalam kurikulum ini proses lebih menekankan pada proses keterampilan.



9



c.



Ada 4 aspek yang disempurnakan dalam kurikulum 1984 yakni 1) pelaksanaan PSPB,



2)



penyesuaian



tujuan



dan



struktur program kurikulum, 3) pemilihan kemampuan dasar serta keterpaduan dan keserasian antara ranah kognitif, afektif dan psikomotor, 4) pelaksanaan pelajaran disesuaikan dengan kecepatan belajar masing-masing peserta didik. 3.



Kuirkulum 1994



a.



Kurikulum



1994



merupakan



pelaksanaan amanat UU. No. 2 tahun 1989



tentang



Sistem



Pendidikan



Nasional. b.



Kurikulum



1994



dilaksanakan



berdasarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 060/U/1993 tanggal 25 Februari 1993. c.



Kurikulum 1994 berisi 3 lampiran 1) landasan program dan pengembangan kurikulum, 2) GBPP dan 3) pedoman pelaksanaan kurikulum.



10



3. Kuikulum 2004 (KBK) dan 2006 (KTSP) No. 1.



Kurikulum Kurikulum 2004



Ketarangan a.



Idieologi pendidikan yang dianut yaitu liberalisme pendidikan agar tercipta SDM



yang



cerdas,



kompeten,



professional dan kompetitif. b.



Cenderung sentralisme pendidikan yaitu kurikulum disusun oleh tim pusat secara rinci,



daerah,



sekolah



hanya



melaksanakan. c.



Berbasis kompetensi terdiri atas SK, KD, MP dan indikator pencapaian.



d.



Ada penambahan mata pelajaran TIK atau



penggabungan



kewarganegaraan



mata



dan



pelajaran



pengetahuan



sosial di SD. e.



Beban



belajar



di



SD/MI



26-32



jam/minggu. Lama belajar per satu jam pelajaran yaitu 35 menit. f.



Guru membuat



silabus



atas dasar



kurikulum nasional dan RP/scenario pembelajaran. g.



Prinsip pengembangan kurikulum yaitu 1) keimanan, budi pekerti luhur dan nilai-nilai



budaya,



2)



penguatan



integritas nasional, 3) keseimbangan etika, logika, estetika dan kinestetika, 4) kesamaan memperoleh kesempatan 5) perkembangan



pengetahuan



dan



teknologi informasi, 6) pengembangan



11



kecakapan



hidup



belajar



sepanjang



hayat, 7) berpusat pada anak, 8) pendekatan menyeluruh dan kemitraan h.



Pedoman



pelaksanaan



diantaranya:



kurikulum



bahasa



pengantar,



ekstrakurikuler,



intrakurikuler,



remedial, pengayaan, akselerasi, BK, nilai-nilai



pancasila,



budi



pekerti,



tenaga kependidikan, sumber dan sarana belajar,



tahap



pelaksanaan,



pengembangan silabus dan pengelolaan kurikulum. i.



Tidak



terdapat



prinsip



pelaksanaan



kurikulum. 2.



Kurikulum 2006



a.



Ideology pendidikan yang dianut yaitu liberalisme pendidikan agar terciptanya SDM



yang



cerdas,



kompeten,



professional dan kompetitif. b.



Cenderung



desentralisme



pendidikan



yaitu kerangka dasar kurikulum disusun oleh tim pusat. Daerah dan sekolah dapat mengembangkan lebih lanjut. c.



Berbasis kompetensi hanya terdiri atas SK



dan



KD,



komponen



lainnya



dikembangkan oleh guru. d.



Penambahan mata pelajaran mulok dan pengembangan diri untuk semua jenjang sekolah dan ada pengurangan mata pelajaran, misalnya TIK di SD.



12



e.



Beban belajar SD/MI kelas 1 sampai 3: 27 jam perminggu dan kelas 4 sampai 6: 32 jam perminggu.



f.



Guru harus membuat RPP.



g.



Prinsip pengembangan kurikulum 1) berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya 2) beragam dan terpadu



3)



tanggap



terhadap



ilmu



pengetahuan , eknologi dan seni 4) relevan dengan kebutuhan kehidupan 5) menyeluruh dan berkesinambungan 6) belajar sepanjang hayat 7) seimbang antara



kepentigan



nasional



dan



kepentingan daerah. h.



Prinsip



pelaksanaan



kurikulum



didasarkan pada potensi, perkembangan dan



kondisi



peserta



didik



untuk



menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. i.



Tidak terdapat pedoman pelaksanaan kurikulum seperti pada kurikulum 2004.



4. Rancangan Kurikulum IPS SD 2013 Karakteristik kurikulum 2013 adalah tematik integratif dan berbasis sains. Proses pembelajaran menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik melalui penilaian berbasis tes dan portofolio saling melengkapi. Kompetensi yang ingin dicapai adalah kompetensi yang berimbang antara sikap ( attitude ), keterampilan ( skiil ), dan pengetahuan ( knowledge ).



13



Rancangan Kurikulum



2013 sangat jauh berbeda dengan



kurikulum-kurikulum sebelumnya. Ditinjau dari kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum KTSP di SD terdapat 10 mata pelajaran namun pada rancangan Kurikulum 2013 mata pelajaran SD dikurangi menjadi 6 mata pelajaran. Pada Kurikulum 2013 IPS tidak terdaftar sebagai mata pelajaran. IPS di SD bukan dihilangkan atau dihapus namun IPS diintegrasikan dengan mata pelajaran yang lain seperti B. Indonesia dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang diajarkan secara terpadu sesuai dengan tema yang dibahas, inilah yang dimaksud dengan tematik integratif. Menteri Pendidikan memberikan tiga alternatif pengintegrasian. Pertama, nama pelajaran IPS sama sekali tidak dimunculkan, namun muatannya muncul di pelajaran-pelajaran lain. Kedua, IPS dimunculkan mulai kelas 4 SD sampai 6 SD. Ketiga, IPS akan dimunculkan sebagai pelajaran tersendiri untuk kelas 5 dan 6 SD. Intinya, yang dihapuskan adalah nama pelajarannya namun substansi pelajaran IPS tidak ada satu pun yang dihilangkan. Meski mata pelajaran berkurang, namun jumlah jam pelajaran justru bertambah. Jam belajar siswa SD bertambah rata-rata empat jam per minggu. Untuk kelas 1 SD, jam belajar bertambah dari 26 menjadi 30 jam, kelas 2 SD dari 27 menjadi 32 jam, kelas 3 SD dari 28 menjadi 34 jam, dan kelas 4, 5, 6 SD dari 32 menjadi 36 jam.



14



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kurikulum adalah serangkaian rencana pembelajaran mengenai mata pelajaran, metode pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang di tempuh oleh siswa yang telah di sesuaikan dengan jenjang pendidikan masing-masing. Menurut M. Ansyar dan H. Nurtain membagi fungsi kurikulum menjadi enam fungsi yaitu fungsi preventif, fungsi korektif, fungsi konstruktif, fungsi penyedia, fungsi administrator. Dari Kurikulum tahun 1975 sampai Kurikulum 2006 (KTSP) kurikulum yang paling efisien adalah kurikulum 2006 (KTSP) yang berorientasi pada sistem PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan) karena ditangan gurulah kurikulum ini dapat hidup dan berkembang sebab pengembangan materi kurikulum akan baik apabila sesuai dengan tingkat perkembangan nalar siswa, perbedaan perseorangan dan kemampuan daya serap siswa, suasana pembelajaran yang kondusif, serta sarana dan sumber belajar yang tersedia. Untuk Kurikulum 2013, IPS di SD diintegrasikan dengan mata pelajaran yang lain seperti B. Indonesia dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang diajarkan secara terpadu sesuai dengan tema yang dibahas. Intinya, yang dihapuskan adalah nama pelajarannya namun substansi pelajaran IPS tidak ada satu pun yang dihilangkan.



B. Saran Perubahan kurikulum dari tahun ke tahun mengalami perkembangan namun Sebagus apapun rancangan kurikulum tersebut jika pelaksanaannya tidak berjalan dengan semestinya maka keberhasilan tujuan awal tidak akan dicapai. Oleh karena itu untuk menjalankan Kurikulum 2013 dengan berhasil kita memerlukan guru yang benar-benar profesional. Sebelum Kurikulum 2013 diaplikasi kita harus mampu mempersiapkan pendidik dengan baik.



15



DAFTAR PUSTAKA Hamalik Oemar. 2011. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. http://www.kompasiana.com/posts/type/opinion.html Sardjiyo, dkk. 2007. Pendidikan IPS di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Sukmadinata Nana Syaodih. 2010. Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Brahim, Theresia K dkk. 2015. Pengetahuan Tentang Kurikulum Bagi Mahasiswa PGSD. Jakarta: Suara GKYE Peduli Bangsa.



16