Makalah Permintaan Dan Penawaran Agregat - Kelompok 11 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT



Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : pengantar ekonomi makro Dosen Pengampu : Sri Kasnelly, SE,. MM. DISUSUN OLEH KELOMPOK 11 : Nama : Salsabila (19.23.842) Jurusan : Ekonomi Syari’ah. 3F



SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AN-NADWAH KUALA TUNGKAL TAHUN AKADEMIK 2020/2021



i



KATA PENGANTAR Alhamdulillahhirobbil’alamin berkat rahmat-Nya dan karunia-Nya yang tak terhingga di limpahkan kepada kita semua sehingga karena itu juga kami dapat menyelesaikan tugas makalah.Tak lupa sholawat serta salam semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan-Nya dan mencurahkan-Nya pada penghulu kami baginda Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, para sahabatnya, dan kita semua selaku umatnya semoga mendapatkan syafaat di Yaumil Akhir nanti. Kami berharap makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua baik kami selaku penyusun maupun pembaca.



Kuala tungkal, november 2020 Penulis



ii



DAFTAR ISI Cover...................................................................................................................................... Kata Pengantar......................................................................................................................i Daftar isi..............................................................................................................................ii BAB I Pendahuluan.........................................................................................................1 A. Latar Belakang.........................................................................................................1 B. Pengertian ...............................................................................................................1 C. Ruang lingkup..........................................................................................................2 BAB II permasalahan........................................................................................................3 A. Rumusan masalah....................................................................................................3 B. Tujuan masalah........................................................................................................3 BAB III pembahasan.........................................................................................................4 A. Permintaan Agregat.................................................................................................4 B. Faktor yang mempengaruhi permintaan/pergeseran kurva......................................5 C. Penawaran agregat...................................................................................................7 D. Faktor yang mempengaruhi penawaran/pergeseran kurva......................................8 BAB IV PENUTUPAN......................................................................................................12 Kesimpulan...................................................................................................................12 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................13



1



BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Model penawaran agregat (Aggregate Supply/AS) dan permintaan agregat (Aggregate Demand/AD) sering kali digunakan untuk membantu menganalisis fluktuasi ekonomi dalam jangka pendek. Model AS-AD ini merupakan turunan dari model IS-LM, dimana pada model IS-LM menggunakan asumsi bahwa tingkat harga bersifat konstan. 1



Kurva permintaan agregat pada dasar nya melambangkan jumlah dari



seluruh barang dan jasa yang diminta dalam suatu perekonomian pada tiap tingkat harga. Artinya, jika hal



lain tetap sama, penurunan tingkat harga



keseluruhan dalam perekonomian cenderung meningkatkan jumlah barang dan jasa yang diminta. Sedangkan kurva penawaran agregat menyatakan jumlah keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi serta dijual pada setiap tingkat harga oleh berbagai produsen. Artinya, dalam periode satu atau dua tahun, naiknya tingkat harga keseluruhan dalam perekonomian cenderung manaikkan jumlah penawaran barang dan jasa dan penurunan tingkat harga cenderung mengurangi jumlah penawaran barang dan jasa (Mankiw, 206:293-304). Fluktuasi dalam keseluruhan perekonomian berasal dari perubahan penawaran agregat atau permintaan agregat. Para ekonom menyebut perubahan dalam penawaran dan permintaan agregat ini sebagai guncangan (shock) terhadap perekonomian. Guncangan yang menggeser kurva penawaran agregat disebut guncangan penawaran (supply shock). Sedangkan guncangan yang menggeser kurva permintaan agregat disebut guncangan permintaan (demand shock). B. Pengertian permintaan dan penawaran agregat Permintaan Agregat adalah, jumlah dari keseluruhan barang dan jasa yang diminta oleh seluruh pelaku ekonomi pada berbagai tingkat



1



https://www.coursehero.com/file/42637740/TUGAS-PEREKONOMIAN-INDONESIAdocx/



2



harga. Permintaan Agregat digambarkan dengan kurva Permintaan Agregat, yang merupakan kombinasi dari Tingkat Harga (P) dengan Output (Y). Kurva Permintaan Agregat memiliki gradien/ kemiringan garis yang negatif. 2



Penawaran Agregat adalah, jumlah dari keseluruhan barang dan jasa



yang ditawarkan oleh seluruh produsen di dalam perekonomian pada berbagai tingkat harga.



Penawaran Agregat digambarkan dengan kurva Penawaran



Agregat, yang merupakan kombinasi dari Tingkat Harga (P) dengan Output (Y). C. Ruang lingkup Disini akan kita bahasa apa itu permintaan dan penawaran agregat dari mulai pengertian permintaan dan penawaran agregat,karakteristik permintaan dan penawaran jangka pendek dan panjang,dan juga membahas tentang model permintaan dan penawaran agregat serta faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva



2



https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/100321



3



BAB 2 PERMASALAHAN



Rumusan masalah 1. Apa yang dimaksud dengan permintaan dan penawaran agregat beserta karakteristik dan modelnya? 2. apa saja faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva?



Tujuan masalah 1. supaya bisa mengetahui permintaan dan penawaran agregat 2. memahami karakteristik permintaan dan penawaran agregat 3. mengetahui model-model permintaan dan penawaran agregat 4. mengetahui faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva



4



BAB 3 PEMBAHASAN A. Permintaan Agregat 3



Permintaan Agregat adalah, jumlah dari keseluruhan barang dan jasa yang



diminta oleh seluruh pelaku ekonomi pada berbagai tingkat harga. Permintaan Agregat digambarkan dengan kurva Permintaan Agregat, yang merupakan kombinasi dari Tingkat Harga (P) dengan Output (Y). Kurva Permintaan Agregat memiliki gradien/ kemiringan garis yang negatif. Pasokan agregat (aggregate supply) adalah total produksi barang dan jasa dalam sebuah perekonomian. Dalam ekonomi makro, penawaran agregat akan berperilaku berbeda dalam sangat jangka pendek (very short-run), jangka pendek (short-run), dan jangka panjang (long-run), sebagaimana tercermin dalam elastisitas kurva. Kurva permintaan agregat:



Kurva permintaan agregat secara grafis mewakili AD. Kurva memiliki kemiringan ke bawah, yang berarti bahwa kuantitas yang diminta berkurang ketika tingkat harga meningkat.  Pergerakan di sepanjang kurva terjadi karena perubahan tingkat harga. Sementara itu, perubahan faktor-faktor selain tingkat harga menggeser kurva permintaan agregat. Pergeseran ke kanan berarti peningkatan permintaan agregat, sementara pergeseran ke kiri menunjukkan penurunan.



3



Agregat, P. (2004). Permintaan dan Penawaran Agregat : Model IS-LM. (diakses pada senin jam 22.00 wib)



5



5



4



Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan agregat dan kurvanya: 1. Ekspektasi konsumen akan pendapatan masa depan Ketika konsumen percaya penghasilan di masa depan akan meningkat, mereka cenderung menabung lebih sedikit dan meningkatkan konsumsi saat ini. Harapan ini biasanya karena stabilitas pekerjaan dan kemungkinan kenaikan upah. Situasi ini biasanya terjadi ketika ekonomi sedang berekspansi. Peningkatan konsumsi saat ini memacu AD dan menggeser kurva ke kanan. 2. Kekayaan konsumen Selain pendapatan, perubahan dalam pengeluaran saat ini juga dapat dikaitkan dengan perubahan dalam kekayaan konsumen. Kekayaan dapat mengambil bentuk aset keuangan seperti saham, obligasi, reksadana, dan aset riil seperti properti dan tanah. Jika nilai aset ini naik, konsumen cenderung meningkatkan pengeluaran mereka saat ini dan menabung lebih sedikit, menggeser kurva ke kanan. Perlu diingat bahwa kekayaan konsumen juga tergantung pada kewajiban mereka, seperti angsuran hipotek.



3. Ekspektasi bisnis Bisnis menunda investasi modal jika mereka kurang optimis tentang pertumbuhan dan profitabilitas di masa depan. Biasanya, itu terjadi selama resesi. Dalam situasi ini, prospek permintaan barang lambat, sehingga melemahkan prospek penjualan dan keuntungan mereka.Tetapi ketika ekonomi berekspansi, bisnis lebih percaya diri tentang prospek penjualan mereka. Permintaan yang kuat meyakinkan mereka untuk mendapatkan keuntungan yang lebih baik dan untuk meningkatkan kapasitas produksi. Mereka kemudian memesan modal fisik untuk meningkatkan produksi.



4. Pemanfaatan kapasitas 4



https://cerdasco.com/permintaan-agregat/ (diakses pada senin jam 02.00 wib)



6



Pemanfaatan kapasitas mengukur bagaimana kapasitas produksi digunakan



5



sepenuhnya. Ketika perusahaan berproduksi pada atau mendekati kapasitas penuh, mereka perlu memperluas produksi. Untuk alasan ini, mereka akan berinvestasi dalam modal fisik baru. Peningkatan investasi menggeser kurva ke kanan. Sebaliknya, kelebihan kapasitas membuat perusahaan memiliki sedikit insentif untuk berinvestasi di properti, pabrik, atau peralatan baru. Mereka mengakui akan lebih menguntungkan untuk mengoptimalkan kapasitas produksi saat ini. 5. Kebijakan moneter seperti suku bunga dan operasi pasar terbuka Bank sentral memiliki beberapa instrumen untuk mempengaruhi perekonomian, termasuk suku bunga kebijakan, operasi pasar, dan persyaratan cadangan. Untuk



meningkatkan



permintaan



agregat,



bank



sentral



akan



melonggarkan kebijakan moneter (kebijakan moneter ekspansif), yang akan mengarah pada peningkatan jumlah uang beredar dalam perekonomian, membuat bank komersial memiliki lebih banyak dana untuk dipinjamkan. Peningkatan jumlah uang beredar mendorong turunnya suku bunga dalam perekonomian. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya investasi, mengarahkan bisnis untuk membeli barang modal.  Di sisi lain, suku bunga yang lebih rendah dan ketersediaan kredit yang lebih besar juga mendorong pengeluaran konsumen untuk barang yang dibeli secara kredit, seperti barang tahan lama. Akibatnya, konsumsi dan investasi yang lebih tinggi menggeser kurva ke kanan. 6. Kebijakan fiskal Pemerintah dapat mempengaruhi permintaan agregat dengan mengubah pengeluaran pemerintah dan pajak. Ini adalah kebijakan ekspansif jika pemerintah meningkatkan pengeluarannya atau memotong pajak. Sebaliknya, mengurangi pengeluaran atau menaikkan pajak adalah kebijakan kontraktif. Kebijakan fiskal ekspansif akan meningkatkan AD, sementara kontraktif akan mengarah pada AD yang lebih rendah. 



5



N. Gregory Mankiw, E. Q. (2014). Pengantar Ekonomi Makro :Edisi Asia. Jakarta: Salemba Empat.



7



Mari kita asumsikan pemerintah memotong tarif pajak. Tarif pajak yang rendah membuat konsumen membayar lebih sedikit untuk pajak dan memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan untuk barang dan jasa. Akibatnya, pengeluaran konsumen yang lebih tinggi berkontribusi untuk menggeser kurva ke kanan. 7. Kurs Depresiasi mata uang domestik membuat barang-barang domestik lebih murah bagi orang asing, sehingga meningkatkan permintaan mereka. Ini memacu ekspor. Di sisi lain, depresiasi juga membuat harga barang impor lebih mahal bagi pembeli domestik. Ini harus mengurangi impor. Akibatnya, ekspor neto cenderung meningkat. Efek sebaliknya akan terjadi ketika mata uang menguat. Barang domestik akan lebih mahal bagi orang asing, dan barang impor akan lebih murah bagi konsumen domestik.  8. Pertumbuhan ekonomi global Pertumbuhan ekonomi global yang kuat mendorong lebih banyak permintaan barang dan jasa domestik. Ini meningkatkan ekspor dan AD. Sebaliknya, ketika ekonomi global melemah, ekspor cenderung tertekan. B. Penawaran Agregat 6



Penawaran Agregat adalah, jumlah dari keseluruhan barang dan jasa yang



ditawarkan oleh seluruh produsen di dalam perekonomian pada berbagai tingkat harga. Penawaran Agregat digambarkan dengan kurva Penawaran Agregat, yang merupakan kombinasi dari Tingkat Harga (P) dengan Output (Y).



6



https://dosenakuntansi.com/pengertian-penawaran-agregat



8



Kurva penawaran agregat adalah representasi grafis dari hubungan antara tingkat harga dan total output barang dan jasa dalam perekonomian, menjaga faktor-faktor lain tetap konstan. Dalam bidang ekonomi, para ekonom menggunakan PDB RIIL untuk mewakili total output dalam perekonomian. Dalam periode yang sangat singkat (very short-run), kurva adalah garis horizontal (sangat elastis), artinya perusahaan akan menyesuaikan output tanpa mengubah harga. Mereka hanya menyesuaikan jam kerja dan intensitas fasilitas produksi mereka dalam menanggapi perubahan permintaan. Dalam jangka pendek, beberapa faktor produksi tetap ada, biasanya modal. Kurva penawaran agregat jangka pendek (short-run aggregate supply atau SRAS) memiliki kemiringan ke atas, yang berarti bahwa harga yang lebih tinggi akan mendorong lebih banyak pasokan. Dalam jangka panjang, semua biaya input bervariasi. Kurva penawaran agregat   jangka panjang (long-run aggregate supply atau lras) adalah inelastis sempurna, yang berarti bahwa tingkat harga tidak mempengaruhi pasokan agregat. tingkat harga yang lebih tinggi tidak mengubah kuantitas yang disediakan. pada tingkat ini, para ekonom mengatakan perekonomian berada pada lapangan kerja penuh (pada potensi output, PDB potensial,



atau



kapasitas



produksi



potensial) . LRAS



mencerminkan



ekonomi



menggunakan semua sumber dayanya. Ketika LRAS bergeser (baik ke kanan atau ke kiri), itu tidak menciptakan tekanan inflansi 



Apa yang menyebabkan pergeseran kurva penawaran agregat?



Sebelum membahas faktor-faktor penentu, harap dicatat, SRAS dan LRAS akan berperilaku berbeda. 1. Jangka pendek Dalam



jangka pendek, perubahan tingkat harga menyebabkan



penawaran agregat bergerak (tidak menggeser) kurva SRAS. Kurva akan bergeser hanya ketika biaya produksi dan kapasitas produktif ekonomi berubah.  Berikut ini adalah faktor-faktor rinci yang menggeser kurva SRAS:



9







Harga input. Harga input yang lebih tinggi (seperti bahan baku dan energi) meningkatkan biaya produksi, menggeser kurva SRAS ke kiri. Sebaliknya, kurva SRAS akan bergeser ke kanan karena penurunan harga input.







Upah nominal. Seperti harga input, perubahan upah nominal akan menggeser kurva SRAS. Upah nominal yang lebih tinggi meningkatkan biaya produksi dan menggeser kurva SRAS ke kiri. Sebaliknya, upah nominal yang lebih rendah menggeser kurva SRAS ke kanan.







Ekspektasi harga output di masa depan. Ketika harga di masa depan naik, produsen akan meningkatkan pasokan untuk mengantisipasi margin laba yang lebih tinggi di masa depan. Akibatnya, kurva SRAS bergeser ke kanan. Namun, jika harga output turun, produsen memangkas produksi dan dengan demikian bergeser ke kiri.







Pajak bisnis. Kurva SRAS bergeser ke kanan ketika pemerintah memotong pajak bisnis. Pajak bisnis yang lebih rendah mengurangi biaya produksi dan sebaliknya; biaya produksi meningkat ketika pemerintah menaikkannya.







Subsidi pemerintah. Pemerintah sering menawarkan subsidi untuk membantu bisnis mengurangi biaya produksinya, sehingga menggeser kurva SRAS ke kanan. Jika subsidi dicabut, biaya produksi meningkat dan menggeser kurva SRAS ke kiri.







Kurs. Apresiasi mata uang membuat bahan baku dan barang modal impor lebih murah bagi produsen dalam negeri. Ini mengurangi biaya produksi dan menggeser kurva SRAS ke kanan. Efek sebaliknya berlaku ketika nilai tukar terdepresiasi.



10 10







Faktor-faktor yang mempengaruhi pasokan agregat jangka panjang. Mengubah faktor-faktor ini akan menggeser kurva SRAS. Misalnya, peningkatan kualitas tenaga kerja karena teknologi canggih memungkinkan mereka untuk menghasilkan lebih banyak output menggunakan input yang ada. Akibatnya, produksi jangka pendek meningkat dan menggeser kurva SRAS ke kanan. 



2. Jangka panjang 7



Dalam jangka panjang, ekonomi menggunakan kapasitas produksinya



dan berproduksi pada output potensial. Selama periode ini, harga input menyesuaikan perubahan tingkat harga secara proporsional. Oleh karena itu, perubahan biaya produksi tidak mempengaruhi LRAS dan kurva-nya.  Output potensial hanya berubah ketika faktor-faktor produksi ekonomi juga berubah. Misalnya, LRAS meningkat ketika faktor produksi meningkat dalam hal jumlah atau membaik dalam hal kualitas. LRAS yang meningkat menggeser kurva ke kanan.  Berikut ini adalah faktor-faktor yang meningkatkan LRAS dan menggeser kurva ke kanan: 



Peningkatan pasokan



tenaga



kerja mendorong



ekonomi



untuk



menghasilkan lebih banyak output. Faktor-faktor penentu pasokan tenaga kerja meliputi pertumbuhan populasi,tingkat partisipasi angkatan kerja, dan imigrasi bersih. 



Perbaikan modal manusia meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Ini dapat dicapai melalui pelatihan, pengembangan keterampilan, dan pendidikan. Produktivitas tenaga kerja yang lebih tinggi menghasilkan output per tenaga kerja yang lebih banyak. Oleh karena itu, ini akan meningkatkan output potensial sebuah perekonomian.



7



https://cerdasco.com/penawaran-agregat-jangka-panjang/ (diakses pada senin jam 00.00 wib)



11 11







peningkatan pasokan sumber daya alam memungkinkan ekonomi untuk menghasilkan lebih banyak output.







Modal fisik adalah unsur penting untuk pertumbuhan ekonomi. Investasi dalam properti, pabrik, peralatan baru meningkatkan kapasitas ekonomi dalam menghasilkan barang dan jasa. Dengan lebih banyak dan peralatan canggih, pekerja dapat menghasilkan lebih banyak output daripada yang mereka bisa dengan peralatan yang lebih tua.







8



Kemajuan



teknologi juga



mempengaruhi



produktivitas



dalam



memproduksi barang. Teknologi yang lebih canggih memungkinkan output per unit input yang lebih besar.



12



BAB IV 8



Agregat, P. (2004). Permintaan dan Penawaran Agregat : Model IS-LM.



PENUTUPAN Kesimpulan Permintaan Agregat adalah, jumlah dari keseluruhan barang dan jasa yang diminta oleh seluruh pelaku ekonomi pada berbagai tingkat harga. Permintaan Agregat digambarkan dengan kurva Permintaan Agregat, yang merupakan kombinasi dari Tingkat Harga (P) dengan Output (Y). Pasokan agregat (aggregate supply) adalah total produksi barang dan jasa dalam sebuah perekonomian. Dalam ekonomi makro, penawaran agregat akan berperilaku berbeda dalam sangat jangka pendek (very short-run), jangka pendek (short-run), dan jangka panjang (long-run), sebagaimana tercermin dalam elastisitas kurva. Kurva permintaan agregat secara grafis mewakili AD. Kurva penawaran agregat adalah representasi grafis dari hubungan antara tingkat harga dan total output barang dan jasa dalam perekonomian, menjaga faktor-faktor lain tetap konstan. Dalam periode yang sangat singkat (very short-run), kurva adalah garis horizontal (sangat elastis), artinya perusahaan akan menyesuaikan output tanpa mengubah harga. Dalam jangka pendek, beberapa faktor produksi tetap ada, biasanya modal. Kurva penawaran agregat jangka pendek (short-run aggregate supply atau SRAS) memiliki kemiringan ke atas, yang berarti bahwa harga yang lebih tinggi akan mendorong lebih banyak pasokan. Kurva penawaran agregat jangka panjang (long-run aggregate supply atau lras) adalah inelastis sempurna, yang berarti bahwa tingkat harga tidak mempengaruhi pasokan agregat



13



DAFTAR PUSTAKA



Agregat, P. (2004). Permintaan dan Penawaran Agregat : Model IS-LM. (diakses pada senin jam 22.00 wib) https://cerdasco.com/permintaan-agregat/ (diakses pada senin jam 02.00 wib) https://dosenakuntansi.com/pengertian-penawaran-agregat https://cerdasco.com/penawaran-agregat-jangka-panjang/ (diakses pada senin jam 00.00 wib) https://www.coursehero.com/file/42637740/TUGAS-PEREKONOMIANINDONESIAdocx/ https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/100321( F. ISIP_Modul_Yeni Puspita_PENGANTAR ILMU EKONOMI) Rondhi, M., 2020. Ekonomi Makro': Sebuah Pengantar (Pendekatan Praktis dan Lugas). Purba, M.L., 2019, October. Permintaan Agregat Dalam Perekonomian Indonesia (Kajian Model Mundell-Fleming). In PROSIDING SEMINAR NASIONAL (Vol. 1, No. 1). Purba, Martin Luter. "Permintaan Agregat Dalam Perekonomian Indonesia (Kajian Model Mundell-Fleming)." In PROSIDING SEMINAR NASIONAL, vol. 1, no. 1. 2019. N. Gregory Mankiw, E. Q. (2014). Pengantar Ekonomi Makro :Edisi Asia. Jakarta: Salemba Empat.