Makalah RPM Maket [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ii



MAKALAH RANCANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA Tentang BAHAN AJAR (Maket/Model)



Oleh Kelompok XII. 1 :



1. Ainal Fikri



(17029132)



2. Firilla Rahma Sari



(17029022)



3. Giatri Andamdewi



(17029152)



4. Mita Purnama Sari



(17029034)



Dosen Pembimbing: Dra. Hj. Sri Elniati, M.A



JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2019 1



KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadiran allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia Nya kepada kami dalam menyelesaikan proses penulisan makalah yang berjudul tentang “Bahan Ajar(maket/model) ”. Makalah ini akan diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok pada mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Matematika. Namun disini kami menyadari masih banyak kekurangan di dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat, maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati, kami akan menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Dan semoga makalah yang kami buat ini dapat menjadi dasar dan acuan agar kita lebih kreatif lagi dalam membuat suatu laporan atau makalah. Kelompok berharap dengan pembuatan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kami dan juga bagi pembacanya.



Padang, 9 Desember 2019



Penulis



i



ii



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................................................i DAFTAR ISI.............................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1 A. Latar Belakang.................................................................................................1 B. Rumusan Masalah............................................................................................2 C. Tujuan..............................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3 Bahan Ajar Visual (Maket/Model)............................................................................ A. Pengertian Maket/model..................................................................................3 B. Jenis-Jenis Maket/Model.................................................................................5 C. Fungsi Maket/Model......................................................................................10 D. Kegunaan Maket/Model................................................................................10 E. Unsur-Unsur Maket/Model............................................................................11 F.



Langkah-Langkah Pembuatan Maket/Model................................................11



BAB III PENUTUP................................................................................................12 A. Kesimpulan....................................................................................................12 B. Saran..............................................................................................................12 DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................13



ii



2



1



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran yang menarik dibutuhkan media pembelajaran dan cara penyampaian yang mudah diterima oleh peserta didik. Pembelajaran yang aktif dan mampu membantu mempermudah peserta didik yang menerima informasi yang disampaikan pendidik. Untuk menjadikan pembelajaran menarik membutuhkan sumber belajar yang beragam, pembuatan sumber belajar bertujuan untuk memperkaya informasi yang diperlukan dalam menyusun suatu bahan ajar, dapat digunakan oleh penyusun bahan ajar dan memudahkan bagi siswa untuk mempelajari suatu kompetensi tertentu. Pembuatan media pembelajaran yang menarik dan dapat mudah digunakan dan dipahami peserta didik adalah salah satu langkah untuk membantu penyampaian materi. Media pembelajaran sangatlah beragam dan banyak jenisnya. Salah satu media pembelajaran yang sangat menarik adalah model. Model adalah barang tiruan yang menyerupai aslinya dan digunakan untuk menjelaskan yang sesuatu dalam bentuk tiga dimensi dan dalam skala yang kecilBahan ajar tidak sama dengan buku teks. Kalau buku teks bersifat umum dan cuma memuat materi pelajaran saja, maka bahan ajar cetak tidak begitu. Bahan ajar cetak lebih bersifat khusus dan lengkap. Artinya khusus bagi siapa bahan ajar tersebut ditujukan sehingga sangat sesuai dengan calon penggunanya dan lengkap berarti hal-hal yang dipandang perlu dalam proses pembelajaran juga dicantumkan pada bagian karakteristik bahan ajar cetak tersebut. Selain itu penyusunannya harus sesuai dengan kurikulum sekolah yang digunakan. Menurut DIKTI “bahan ajar merupakan bahan atau materi pembelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dan siswa dalam proses belajar mengajar, sedangkan buku teks merupakan sumber informasi yang disusun dengan struktur dan urutan berdasar bidang ilmu tertentu. Kalau Kemp dan Dayton berpendapat bahwa bahan ajar cetak didefinisikan sebagai sejumlah bahan yang disiapkan dalam kertas yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau penyampaian informasi.Model dihasilkan dari berbagai bentuk, bahan dan dalam warna yang mampu membangkitkan keingintahuan peserta didik.



1



2



B. Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4.



5. 6.



Apa yang dimaksud dengan bahan ajar maket/modul ? Apa saja jenis-jenis bahan ajar maket/modul ? Bagaimana fungsi maket/model ? Bagaimana kegunaan maket/model? Apa saja unsur-unsur maket/model ? Bagaimana langkah-langkah pembuatan maket/model ?



C. Tujuan 1. 2. 3. 4. 5.



Dapat mengetahui pengertian bahan ajar maket/modul Dapat mengetahui jenis-jenis bahan ajar maket/model Dapat mengetahui bagaimana kegunaan maket/modul Dapat mengetahui unsur-unsur maket/model Dapat mengetahui bagaimana langkah-langkah pembuatan maket/model



2



3



BAB II PEMBAHASAN Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis (Setyono, 2005: 10). Sudirman (dalam Djamarah dan Zain, 2006: 43) juga mengungkapkan bahwa bahan ajar adalah salah satu sumber belajar bagi siswa. Bahan yang disebut sebagai sumber belajar (pengajaran) ini adalah sesuatu yang membawa pesan untuk tujuan pengajaran. Sedangkan menurut Rusman (2010: 17) sumber belajar adalah materi atau isi pokok bahasan, bersifat spesifik dan erat hubungannya dengan tujuan yang telah diterapkan. Jadi, bila kepada siswa diajarkan fakta dan konsep, tentu tidak hanya berhenti sampai prinsip, tetapi harus diadakan pula penerapan prinsip tersebut. Bahan ajar merupakan bahan minimal yang harus dikuasai oleh siswa untuk dapat mencapai kompetensi dasar yang telah dirumuskan. Oleh sebab itu, bahan pelajaran terlebih dahulu harus dapat menarik perhatian siswa untuk membacanya. Seperti yang diungkapkan oleh Arikunto (dalam Djamarah dan Zain, 2006: 44) bahwa minat siswa akan bangkit bila suatu bahan diajarkan sesuai dengan kebutuhan siswa. Karena itu, bahan ajar merupakan komponen yang tidak bisa diabaikan dalam pengajaran, sebab bahan ajar adalah inti dalam proses belajar mengajar yang akan disampaikan kepada siswa. Berdasarkan teknologi yang digunakan, bahan ajar dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu bahan cetak (printed) seperti antara lain handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, model/maket. Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk, film. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti CAI (Computer Assisted Instruction), compact disk (CD) multimedia pembelajarn interaktif, dan bahan ajar berbasis web (web based learning materials). Selanjutnya pada makalah ini hanya akan dibahas tentang bahan ajar visual (Maket/Model) :



3



4 A. Pengertian Maket/Model



Maket adalah bentuk tiruan (gedung, kapal, pesawat terbang, dan sebagainya) dalam tiga dimensi dan skala kecil, biasanya dibuat dari kayu, kertas, tanah liat, dan sebagainya (Kamus besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua, Balai Pustaka, 1996). Model/maket yang didesain secara baik akan memberikan makna yang hampir sama dengan benda aslinya. Weidermann mengemukakan bahwa dengan meilhat benda aslinya yang berarti dapat dipegang, maka peserta didik akan lebih mudah dalam mempelajarinya. Misalnya dalam pembelajaran biologi siswa dapat melihat secara langsung bagian-bagian tubuh manusia melalui sebuah model. Biasanya model semacam ini dapat dibuat dengan skala 1:1 artinya benda yang dilihat memiliki besar yang persis sama dengan benda aslinya atau dapat juga dengan skala yang lebih kecil, tergantung pada benda apa yang akan dibuat modelnya. Bahan ajar semacam ini tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus dibantu dengan bahan tertulis agar memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran maupun siswa dalam belajar Maket tergolong ke dalam media visual tiga dimensi yaitu sebuah bentuk model miniatur yang dibuat dari desain yang dirancang atau yang akan dibangun. Menurut Sadiman (2008: 76) maket sebuah bangunan adalah model dari bangunan yang sebenarnya tetapi bukan simulasi karena tidak untuk menggambarkan proses.Media tiga dimensi memang memiliki kelemahan-kelemahannya, diantaranya yaitu: tidak bisa menjangkau sasaran dalam jumlah yang besar, penyimpanannya memerlukan ruang yang besar dan perawatannya rumit. Namun hal ini dapat ditutupi dengan kelebihan yang dimilikinya yaitu sebagai berikut: Bentuknya yang dibuat dalam tiga dimensi seperti aslinya (dalam bentuk miniatur), ditambah dengan pemberian warna secara realistik dan pemberian bayangan yang digunakan untuk mengarahkan perhatian dan membedakan komponen-komponen dapat memberikan kesan yang menarik bagi siapa saja yang memandang. Seperti yang diungkapkan oleh Moedjiono (dalam Daryanto, 2009: 29), media tiga dimensi memiliki kelebihankelebihan: memberikan pengalaman secara langsung, penyajian secara kongkrit dan menghindari verbalisme, dapat menunjukkan obyek secara utuh baik konstruksi maupun cara kerjanya, dapat memperlihatkan struktur organisasi secara jelas, dapat menunjukkan alur suatu proses secara jelas, maka dengan itu diharapkan dapat 4



5



meningkatkan daya ingat siswa terhadap informasi pembelajaran yang terkandung dalam media tersebut. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa maket merupakan sumber belajar yang berupa barang



tiruan



yang



kecil



dengan



bentuk (rupa)



persis seperti yang ditiru. Dengan adanya bahan ajar maket ini peserta didik akan lebih mudah dalam mempelajari materi pelajarannya.



B. Jenis-Jenis Maket/Model 1. Model Padat (Solid Model) Model padat merupakan jenis model yang memperlihatkan bagian permukaan luar dari objek (benda). Selain itu, dalam model ini, bagian-bagian yang membingungkan ide utama dari bentuk,warna dan susunannya sering kali dibuang.Contohnya, miniature binatang dengan lilin, boneka dengan baju adat, miniature rumah adat, miniature pesawat, dan sebagainya : a. Bentuk boneka, semisal dalam pakaian sejarah atau pakaian macam-macam bangsa b. Berbagai bendera, semisal dari berbagai Negara ASEAN, Eropa, Afrika dan Sebagainya. c. Bermacam-macam makanan, semisal sepotong daging, buah-buahan, sayursayuran dan sebagainya d. Peralatan dan perkakas rumah tangga, semisal dari zaman yang berbeda dan tempat yang berlainan (singgasana raja-raja, tempat tidur berkaki empat, cerek untuk memasak, bajak dan sebagainya. e. Bentuk geometris, semisal kerucut, bola, kubus, polyhedron dan sebagainya. f.



Tonggak-tonggak sejarah, semisal monument, menara, piramida, dan sebagainya



g. Sejarah persenjataan, semisal senapan, meriam, kapak, batu, lembing, tombak, pedang, dan sebagainya.



5



6



h. Anatomi manusia dan binatang, semisal tengkorak, otak, hati, bola mata, tulang rusuk, sederet gigi, dan sebagainya. i.



Aneka ragaam alat angkutan, semisal pedati, perahi atau kapal api, kereta api, pesawat udara, dan sebagainya.



j.



Lapisan tanah, semisal jenis bukit, erosi, delta, muara sungai,permukaan jalan dan sebagainya.



2. Model Penampang (Cutaway Model) Model penampang adalah jenis model yang memperlihatkan bagaimanaa suatu objek itu terlihat, jika bagian permukaannya di angkat untuk mengetahui suasana bagian dalam.Contohnya, model bola mata yang dibesarkan, model torsa separuh badan, model jantung, model lapisan bumi, dan sebagainya. Adapun contoh model penampang melintang lainnya sebagai berikut : a. Bangunan, semisal rumah tempat tinggal, gedung pencakar langit, bangunan industry (pabrik makanan, konveksi, pakaian) dan sebagainya. b. Lapisan bumi, semisal lapisan di bawah sumur minyak, daerah-daerah pengunungan, daerah pertambakan, dan sebagainya. c. Mesin-mesin, semisal pompa bensin, mesin gas, mesin uap, motor listrik, dan sebagainya. d. Anatomi tubuh manusia dan hewan, semisal gigi, mata, kepala, otak, tulang-belulang, jantung, paru-paru, ginjal, dan sebagainya. e. Ragam transportasi, semisal kapal selam, kapal barang, kereta api, kapal terbang, mobil, truk, dan sebagainya. f.



Kehidupan tumbuh-tumbuhan, semisal daun, batang, tangkai, akar, biji, tunas, buga, buah-buahan, dan sebagainya.



6



7



3. Model Susan (Built-up Model) Model susan adalah jenis model yang terdiri atas beberapa bagian objek (benda) yang lengkap atau sedikitnya syatu bangunan pokok dari objektersebut. Contohnya, model torso untuk memahami anatomi tubuh manusia, seperti mata, telinga, jantung, tenggorokan, otak, dan sebagainya. Contoh lainnya adalaah bentuk geometri, seperti memperlihatkan pecahan dari bagian atau ukuran; seta mesin atau peralatan, seperti senapan, tabung vakim, pompa dan sebagainya. 4. Model Kerja (Working Sheet) Model kerja adalah jenis model yang serupa tiruan dari suatu objek (benda) yang memperlihatkan bagian luar dari objek asli (sebenarnya), dan mempunyai beberapa bagian dari benda yang sesungguhnya. Contoh model kerja yaitu mobilmobilan, kereta api yang di putar, kereta listrik, alat perlengkapan untuk membuat jalan dan lain-lain.Adapun contoh model kerja ini, jika dikelompokkan sebagai berikut: a. Penemuan-penemuan



misalnya,telegraf,telepon,



kapal



angin



dan



sebagainya. b. Alat-alat matematika mislanya mistar sorong, busur derajat, dan sebagainya. c. Alat angkutan dan mesin-mesin misalnya kapal layar, pesawat udara dan mesin penggaruk tanah. d. Peralatan musik mislanya, suling, gitar drum dan sebagainya. e. Alat-alat mikrokopis misalnya mikroskop persikop dan sebagainya. f. Bagian mekanik gedung dan bangunan misalnya jembatan gantung, tiangtiang bendera, pintu air bangunan, dan sebagainya. 5. Mock-ups Mock-up adalah Jenis model yang serupa suatu penyederhanaan susunan bagian pokok dari suatu proses atau sistem yang lebih ruwer. susunan nyata 7



8



daribagian-bagian utama itu diubah, sehingga aspek-aspek utama dari suatu proses mudah dipahami oleh pesert didik. Contohnya Mock-up untuk menjelaskan tentang kontruksi radio sertacara kerja dan lain sebagainya. Adapun contoh modelmock-up jika dikelompokkan sebagai berikut:a.Prinsip-prinsip, misalnya tenaga pemecahan nuklir penggunaan susunan penangkap tikus tenaga dorg jer, penggunaan sebuah balon udara dan sebagainya.b.Sistem-sistem semisal sistem bahan bakar untuk mesin gas, sistem telepon, jaringan listrik untuk bangunan atau rumah, sistem pemasangan pipa-pipa air dan sebagainya. 6. Diorama Diorama adalah jenis model berupa sebuah pemandangan tiga dimens mini untuk menggambarkan pemandangan yang sebenarnya. Pada umum nnya diorama terdiri atas bentuk-bentuk sosok atau objek (benda) yang di tempatkan di pentasyang berlatar belakang lukisan.Adapun contoh-contoh diorama adalah sebagai berikut: a. Persitiwa bersejarah, misalnya ditemukannya beberapa negara maju, ilmu kedokteran dan ilmu pengetahuan. b. Ilmu bumi, misalnya interior pada gua,pemandangan suatu padang pasir, hutan belantara dengan binatang dan sebagainya. c. Ilmu produksi pabrik dan perindutrian, misalnya roda baja, penggergajian, pabrik gelas, industri pembuatan mobil dan sebagainya. Adegan cerita, Peristiwa pokok dari suatu cerita atau sandiwara yag menggambarkan urutan kejadian dari cerita, misalnya bisa digambarkan dalam suatu rangkaian diorama. 7. Torso Torso menggambarkan bagian-bagian tubuh manusia secara konkret. Bagianbagian tubuh ini kemudian dipampang dalam kondisi dapat diamati langsung dan diberi warna yang menarik sesuai dengan kondisi tubuh manusia pada aslinya. Torso adalah tiruan bagian-bagian tubuh manusia yang biasanya terbuat dari plastik yang diberi nomor/label disertai keterangan. Torso manusia adalah model untuk 8



9



mempelajari morfologi dan anatomi manusia.Torso ini mempunyai bentuk dan warna alat-alat tubuh yangsesuai dengan yang sebenarnya dan terpasang tegak di atas sebuah alas dari papan. Setengah belahan tubuhnya tidak berkulit sehingga kelihatan otot dan pembuluh darah. Bagian depan badannya dapat dibuka sehingga kelihatan alat-alat tubuh bagian dalam seperti paru-paru, jantung, lambung, hati, usus, dan ginjal. Bagianbagian alat dalam tubuh juga dapat dilepaskan untuk melihat rongga tubuh ke arah punggung (ventral) 8. Pop Up-Book Media Pop-UpBook adalah media berbentuk buku yang mempunyai unsur tiga dimensidan gerak. Materi pada Pop-Up Book disampaikan dalam bentuk gambar yang menarik karena terdapat bagian yang apabila dibuka dapat bergerak atau berubah bentuk. Media ini juga memberikan kejutan-kejutan dalam setiap halamannya yang dapat mengundang kekaguman ketika halamannya dibuka dan memberikan kesan tersendiri karena warnanya yang coulorfull. Di sudut tiap halaman yang muncul akan ada penjelasan lebih lanjut mengenai gambar-gambarnya. Penggunaan Pop-Up Book sangat cocok untuk memberikan variasi pembelajaran. Media Pop-Up Book masih jarang digunakan oleh guru disekolah untuk membelajarkan materi terutama pada sekolah yang terletak diperdesaan. Hal ini terjadi karena ketidaktahuan pihak guru dan kurangnya sosialisasi tentang pembuatan maupunpenggunaan media Pop-Up Book. Ini merupakan suatu kesempatan untuk memperkenalkan media Pop-Up Book ke sekolah-sekolah agar dapat dipergunakan semanamestinya.Nantinya diharapkan siswa akan tertarik untuk belajar apabila guru mengajar dengan media ini karena siswa sebelumnya tidak pernah melihatnya dan akan memberikan pengalaman baru kepada para siswa. Media Pop-Up Book juga dapat meningkatkan keterlibatkan siswa dalam pembelajaran. Guru tidak hanya sendirian menggunakan media tersebut untuk menjelaskan materi, tetapi siswa diberikan kesempatan untuk ikut memanipulasi sehingga terlibat aktif menggunakan media tersebut.Penggunaan Pop-Up Book memungkinkan kita untuk menyampaikan berbagai jenis materi pembelajaran seperti mata pelajaran bahasa Indonesia, menampilkan gambar huruf-huruf untuk mengajari siswa sekolah dasar untuk 9



10



membaca. Pop-Up Book juga dapat menampilkan materi sains seperti benda-benda luar angkasa dengan sangat menarik dan menampilkan materi matematika seperti macam-macam bangun ruang. Ini merupakan keunggulan dari media Pop-Up Book yang mampu memuat berbagai macam materi-materi pembelajaran sehingga dapat dikatakan fleksibel. Media ini mampu mencangkup materi yang banyak tanpa memerlukan ruang yang besar ataupun luas, selain itu media ini juga praktis untuk dibawa kemanapun sehingga tidak usah risau untuk membawanya ketempat terpencil sekalipun. C. Tujuan dan Fungsi Pembuatan Maket/Model Tujuan dan fungsi model sebagai bahan ajar memiliki beberapa tujuan, diantara sebagai berikut: a. Menyederhanakan objek atau benda yang terlalu sulit, terlalu besar, terlalu jarang, terlalu jauh, terlalu kecil, atau terlalu mahal jika dihadirkan di kelas secara langsung dalam bentuk aslinya. b. Memberikan pengalaman nyata kepada peserta didik terhadap suatu objek atau benda. c. Memudahkan penjelasan menunjukkan tiruan benda aslinya.



tentang



suatu



objek



atau



benda



dengan



D. Kegunaan Maket/Model Secara umum, kegunaan model dalam kegiatan pembelajaran dibedakan menjadi dua: a.



Kegunaan bagi peserta didik 1) Peserta didik dapat belajar lebih mudah, 2) Peserta didik dapat mengamati objek atau benda secara langsung, 3) Peserta didik mendapatkan pengalaman belajar yang sangat berharga, 4) Penjelasan secara oral yang disampaikan pendidik dapat dicerna secara langsung dengan membandingkan dengan adanya model.



b.



Kegunaan bagi pendidik 1) Membantu pendidik dalam memberikan penjelasan mengani sesuatu objek, 10



11



2) Membantu pendidik dalam menjelaskan yang bermakna dan berkesan, 3) Menyajikan proses pembelajaran yang menarik dan inovatif, 4) Menjadi tantangan untuk menguji kompetensi dan kreatifitas pendidik, 5) Menjadi sumber penghasilan baru. E. Unsur-unsur model maket 1) Judul 2) KD/MP 3) Informasi pendukung 4) Tugas atau langkah kerja 5) Penilaian 6) Selain judul terdapat pada lembaran lain (terpisah) F. Langkah-Langkah Pembuatan Maket/Model Untuk membuat sebuah model (maket), ada beberapa langkah efektif yang perlu kita



ketahui :



1. Judul diturunkan dari kompetensi dasar atau materi pokok sesuai besar kecilnya materi 2. Membuat rancangan sebuah model yang akan digunakan, baik substansinya ataupun bahan yang akan digunakan sebagai model 3. Informasi pendukung diterangkan secara jelas, padat, dan menarik pada selembar kertas 4. Tugas dapat diberikan pada akhir penjelasan sebuah model dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan oral atau dalam selembar kertas 5. Penilaian dapat dilakukan terhadap jawaban lisan atau tertulis yang kita berikan.



11



12



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Bahan ajar merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran yang memegang peranan penting dalam membantu siswa mencapai Kompetensi Dasar dan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.Berdasarkan teknologi yang digunakan, bahan ajar dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu bahan cetak (printed) seperti antara lain handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, model/maket. Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti



video compact disk, film.



Bahan ajar multimedia interaktif (interactive



teaching material) seperti CAI (Computer Assisted Instruction), compact disk (CD) multimedia pembelajarn interaktif, dan bahan ajar berbasis web (web based learning materials). Dengan menerapkan bahan ajar yang telah dikembangkan tersebut, diharapkan menjadi alternatif bagi guru dalam menyampaikan suatu materi pembelajaran sehingga proses belajar mengajar akan berjalan lebih baik dan bervariasi yang pada akhirnya hasil belajar siswa juga ikut meningkat. B. Saran Sebagai seorang guru yang akan mengembangkan bahan ajar diharapkan terlebih dahulu memahami secara mendalam tentang bahan ajar, mengetahui jenisjenis bahan ajar yang bisa dikembangkan dan mengetahui karakteristik dari masingmasing bahan ajar agar terciptanya suatu bahan ajar yang bisa membantu dan meningkatkan pembelajaran siswa di sekolah



12



13



DAFTAR PUSTAKA Abdul Majid. (2013). Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Andi Prastowo. (2012). Panduan Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: DIVA Press.



13