Makalah Senam Lantai Rol Depan [PDF]

  • Author / Uploaded
  • argo
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS MAKALAH MAKALAH SENAM LANTAI



Disusun oleh : NAMA



: FAJAR TRI NUGRAHA



No. ABSEN



: 09



KELAS



: IX G



SMP NEGERI 4 PATI TAHUN 2017 / 2018



BAB I PENDAHULUAN



A.



LATAR BELAKANG Senam lantai adalah salah satu jenis olahraga yang cukup diminati dan digeluti banyak



orang. Biasanya merupakan nomor pertama dalam pertandingan atas pertimbangan kesempatan bagi para pesenam untuk juga berlaku sebagai pemanasan karena gerakangerakannya tidak memerlukan tenaga otot yang luar biasa. Untuk pertama kali nomor ini sebagai nomor perseorangan dalam Olympiade 1932 dan bagi wanita baru 20 tahun kemudian. Senam lantai sangat populer terutama bagi penyelenggaraan secara massal yang dapat diikuti oleh ribuan peserta bersama-sama. Gerakan-gerakannya dapat dikerjakan secara seragam dan membentuk formasi-formasi yagn menarik dan mengesankan. Senam lantai  adalah satu bagian dari rumpun senam, sesuai dengan denga istilah lantai, maka gerakan-gerakan senam yang dilakukan di atas yang beralasan matras atau permadani atau sering juga disebut dengan istilah latihan bebas,sebab pada waktu melakukan gerakan atau latihannya pesenam tidak boleh menggunakan alat atau suatu benda. Senam lantai menggunakan area yang berukuran 12 x 12 meter, dan area 1 meter untuk menjaga keamanan dilapisi karpet kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita dengan diiringi musik 90 detik.  Untuk memberikan kesan kepada para wasit dengan rangkaian urutan dari berbagai lompatan, putaran, keseimbnagan dicampur dengan unsur-unsur lonjakan dan akrobatik. Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.                       B.



RUMUSAN MASALAH



1. Apa pengertian rol  depan, rol belakang, sikap lilin dan kayang? 2. Bagaimana cara rol  depan, rol belakang, sikap lilin dan kayang? C.   TUJUAN PENULISAN 1.         Mengetahui pengertian dari rol  depan, rol belakang, sikap lilin dan kayang? 2.         Mengetahui cara melakukan rol  depan, rol belakang, sikap lilin dan kayang?



D. MANFAAT PENULISAN Makalah ini dapat digunakan untuk mengkaji tentang senam lantai. Makalah ini juga digunakan sebagai sumber informasi baru mengenai senam lantai, terkhususnya rol depan, rol depan, rol belakang, sikap lilin dan kayang. Makalah ini juga digunakan sebagai bahan pustaka penelitian.



BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN ROLL DEPAN DAN ROLL BELAKANG 1. PENGERTIAN ROL DEPAN



Guling ke depan atau guling ke depan adalah berguling ke depan atas bagian belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang dan panggul bagian belakang). Latihan ke depan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu guling ke depan dengan sikap awal jongkok dan guling ke depan dengan sikap awal berdiri Olah raga roll depan sangat mudah dilakukan dan juga mengasyikan tapi dibalik itu semua jika dilakukan tanpa teknik yang benar maka akan membahayakan keselamatan kita. Berikut ini akan saya paparkan  tata cara melakukan teknik roll depan yang mungkin anda butuh suatu saat nanti, atau ingin mempraktikkannya secara langsung, tapi bisa juga untuk pengetahuan saja. Sebelum melakukan gerakan inti alangkah baiknya melakukan pemanasan dan pelemasan terlebih dahulu, ini untuk mengantisipasi terjadinya cidera. Bukan hanya olah raga roll saja yang menganjurkan pemanasan sebelum kegiatan inti tapi semua cabang olah raga juga wajib melakukan pemanasan sebelum melakukan kegiatan inti, keuntungan pemanasan sebelum olah raga adalah siapnya otot ketika sudah melakukan kegiatan inti, agar otot tidak kaku, detak jantung stabil, meningkatkan suhu tubuh, mencegah resiko cidera , dan agar lebih percaya diri. Pada dasarnya pemanasan dan pelemasan harus dilakukan secara sistematis dan menjurus / mengarah  pada kegiatan inti. Berikut uraian pemanasan ( streacing ); 1.



Berdiri tegak kedua tangan di taruh di bawah dahi kemudian tarik keatas sampai kepala menghadap keatas.



2.



Kepala menunduk dengan kedua tangan di taruh diatas kepala kemudian di tekan kebawah.



3.



Kepala menoleh kesamping kiri kemudian telapak tangan kanan menekan dagu dan sebaliknya.



4.



Mematahkan leher ke arah kanan / kiri dan tangan kiri di atas kepala menarik dengan telapak tengan secara berlahan.



5.



Lengan kanan menyelinap ke tangan kiri / menyelinap di depan dada, kemudian tangan kiri menekan lengan kanan yang lurus di depan dada sampai otot bahu terasa tertarik.



6.



Lengan kanan di tekuk di belakang kepala kemudian tangan kiri menyentuh siku dan di tarik hingga otot bahu terasa  tertarik dan sebaliknya.



7.



Salah satu kaki di angkat ke atas dan ditekuk sambil ditahan dengan kedua tangan, dilakukan secara bergantian kanan kiri.



8.



Kaki di tekuk kebelakang dengan di tahan tangan, dilakukan secara bergantian kanan kiri.



9.



Kaki diagkat lurus kedepan dengan ditahan tangan, dilakukan secara bergantian kanan kiri.



10.



Posisi kuda – kuda kedua tangan memeggang kedua lutut sambil menekan, selanjutnya badan serong kanan dan kiri



2. CARA MELAKUKAN ROLL DEPAN SECARA UMUM a. Mula-mula sikap jongkok, kedua kaki rapat, letakkan lutut ke dada, kedua tangan menumpu di depan ujung kaki kira-kira 40 cm. b. Bengkokkan kedua tangan, letakkan pundak pada matras dengan menundukkan kepala, dagu sampai ke dada c. Lanjutkan dengan melakukan gerakan berguling ke depan, ketika panggul menyentuh matras, peganglah tulang kering dengan kedua tangan menuju posisi jongkok.



3. KESALAHAN GERAKAN ROLL DEPAN Ada beberapa kesalahan gerakan roll depan yang harus anda perhatikan, diantaranya: 



Kedua tangan bertumpu dengan posisi yang tidak tepat juga merupakan kesalahan gerakan roll depan. Misalnya, tangan dibuka terlalu lebar, terlalu sempit, dan menumpu baik itu terlalu dekat maupun terlalu jauh dengan ujung kaki.







Tumpuan tangan yang kurang kuat baik pada salah satunya maupun keduanya. Hal ini bisa mengakibatkan keseimbangan badan yang kurang sempurna. Sehingga yang sering terjadi adalah badan bukan jatuh ke depan melainkan jatuh ke samping yang tentu merupakan suatu kesalahan gerakan roll depan.







Bahu tidak ditempatkan pada matras ketika tangan dibengkokkan.







Kedua tangan tidak ikut menolak ketika badan digulingkan ke depan. Ini bisa jadi karena tangan ditempatkan terlalu jauh ke belakang.







Posisi mengguling kurang sempurna yang biasanya diakibatkan oleh kepala yang menoleh ke samping. Kesalahan gerakan roll depan ini dapat mengakibatkan cidera, jadi harap berhati-hati.







Melakukan pendaratan dengan lutut bukan telapak kaki sehingga keseimbangan kurang sempurna.



4. PENGERTIAN ROLL BELAKANG



Senam Lantai Roll Belakang - Senam lantai roll belakang adalah gaya gerakan senam yang dimana posisi badan berguling ke arah belakang badan melalui bagian belakang badan mulai dari panggul bagian belakang,pinggang, punggung, dan tengkuk.nah disini ane akan sedikit memberi informasi tentang beberapa contoh gerakan senam lantai roll belakang. semoga informasi tentang contoh gerakan senam lantai roll belakang bermanfaat. Senam Lantai Roll Belakang adalah gerakan badan berguling kearah belakang melalui bagian belakang badan mulai dari panggul bagian belakang,pinggang, punggung, dan tengkuk. Guling ke belakang atau guling ke belakang adalah di mana posisi badan tetap harus membulat, yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, kepala ditundukkan sampai dagu melekat di dada. Berlawanan arah dengan rol depan.        BEBERAPA  CARA MELAKUKAN ROLL BELAKANG a.



Sikap permulaan dalam posisi jongkok, kedua tangan di depan dan kaki sedikit rapat



b.



Kepala ditundukkan kemudian kaki menolak ke belakang



c.



Pada saat panggul mengenai matras, kedua tangan segera dilipat ke samping telinga dan telapak tangan menghadap ke bagian atas untuk siap menolak.



d.



Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala, dengan dibantu oleh kedua tangan menolak kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat mendarat di atas matras, ke sikap jongkok.



  



B. KAYANG DAN SIKAP LILIN Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: “untuk menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang”. Dalam abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagai suatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur. Menurut Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport, as Bannes and Company, New York, 1960, senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari latihan-latihan yang dapat membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti : pergelangan tangan, punggung, lengan dan lain sebagainya. Senam atau latihan tersebut termasuk juga : unsur-unsur jungkir balik, lompatan, memanjat dan keseimbangan. Sedang Drs. Imam Hidayat dalam bukunya Penuntun Pelajaran Praktek Senam, STO Bandung, Maret 1970 menyatakan, “Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun secara sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis”. 1. Pengertian Kayang dan Lilin a. Pengertian kayang Kayang adalah suatu bentuk atau sikap badan telentang yang membusur bertumpu pada kedua tangan dan kedua kaki dengan lutut. Gerakan kayang adakn mudah dilakukan apabila : 1. Memiliki kekuatan otot perut, punggung dan paha. 2. Memiliki kelentukan persendian bahu, ruas-ruas tulang belakang, dan persendian panggul 3. Memiliki kekuatan lengan dan bahu untuk menopang Sikap kayang dapat dilakukan dari sikap tidur dan berdiri. Senam lantai kayang pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam lantai kayang adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang. Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan kelentukan, pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan



keseimbangan.Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam.



Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan, sedang, berat,



dan akrobatik, serta mengandung



gerakan ketangkasan,



keseimbangan, keluwesan, dll. Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi music dalam waktu 90 detik. Gerkan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurangkurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.Pesenam tidak boleh menggunakan alat atau suatu benda.Senam lantai menggunakan area yang berukuran 12 x 12 meter, dan area 1 meter untuk menjaga keamanan. 2. Pengertian Lilin Sikap Lilin (Konstan) Merupakan sikap berdiri tegak lurus bertumpu pada kedua tangan dan kepala bagian depan. Rangkaian senam pada sikap lilin adalah termasuk



senam



lantai



yang



membutuhkan



kekuatan,ketangkasan, dan keseimbangan. Latihan sikap lilin ini dapat dibantu dengan sesama teman dan dapatdilakukan ssecara bergantian.



Cara melakukan sikap lilin : 1. Jongkok kedua kaki dapat dibantu teman yang berada di belakangnya. 2. Meletakkan kedua tangan pada matras membentuk posisi segitiga sama sisi. 3. Meletakkan dahi di atas matras di antra kedua lengan. 4. Meletakkan dahi di atas matras di antra kedua lengan. 5. Mengangkat kedua kaki bersamaan dengan pinggul.



6. Pada waktu mengangkat kedua kaki bersamaan dengan pinggul. Teman yang berada di belakangnya memegang kedua kaki dan berusaha meluruskanya. 7. Setelah berdiri sikap lilin (Kopstand) dengan lurus pertahankankeseimbangannya. 8. Berikutnya berlatih sendiri berulang-ulang tanpa bantuan teman danmelakukan sikap lilin yang didahului dengan awalan melangkah yang dilanjutkan dengan meloncatkan keduatangan sehingga akhirnya dapat berdiri tegak.



BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Jadi kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah, gerakan roll depan, roll belakang, gaya lilin dan kayang. Untuk melakukannya dibutuhkan teknik yang tepat melakukannya sehingga dapat berhasil dengan baik. B. SARAN Sebaiknya dalam melakukan gerakan-gerakan berbagai macam senam tersebut adalah engan mengikuti cara-cara dan metode yang telah diberikan dan lebih berhati-hati saat melakukannya. Sehingga kesalahan-kesalahan yang dapat membuat cedera tidak akan terjadi