Makalah SEO [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS PENELUSURAN INFORMASI



SEO (Search Engine Optimization)



Kelompok : II



Nama Mahasiswa



:



 Abia Dena Askuba (1114093000)  Ayu Permata Sari (1114093000140)  Dwi Herda (1114093000150)  Fiqi Fatima (1114093000)



Nama Dosen Kelas



: Nidaul : SI CCIT



BAB I PENDAHULUAN



I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi web dan internet yang ada saat ini memungkinkan seseorang membuat website yang diinginkan menjadi lebih mudah. Meskipun orang tersebut memiliki pengetahuan tentang pemrograman berbasis web ataupun tidak. Cukup banyak website terbentuk tiap tahunnya (netcraft web survey). Berbagai website tersebut berusaha menjadi situs yang terkenal dan paling banyak dicari di internet terutama di search engine (mesin pencari). Pemakai internet biasanya menggunakan search engine untuk menemukan apa yang dicarinya. Biasanya 62% dari mereka akan tertarik pada 10 atau 20 situs pertama pada halaman 1 dan 2 dari SERP (Search Engine Result Page), dan 38% sisanya akan melihat website yang ada di halaman berikutnya. Karena itu para pemilik situs kemudian berusaha agar website mereka memiliki peringkat teratas pada mesin pencari di internet, atau setidaknya halaman pertama hasil pencarian berdasarkan kata kunci tertentu yang ditargetkan. Secara logis, website yang menempati posisi teratas pada hasil pencarian memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pengunjung. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan menerapkan metode SEO. SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti optimisasi mesin pencari. Secara sederhana, SEO 2 dapat diartikan sebagai sebuah teknik dan proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk memperbanyak jumlah kunjungan ke sebuah website tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari (search engine) seperti Google, Yahoo, Bing, MSN dan lain sebagainya. Dengan penerapan metode SEO, sebuah website dapat mempunyai peringkat yang tinggi pada halaman hasil pencarian mesin pencari. Makin banyak pengunjung yang datang, maka semakin besar peluang pemilik website untuk menjual produknya maupun membagi informasi yang dimiliki. Berada pada posisi teratas hasil pencarian akan meningkatkan peluang sebuah perusahaan berbasis web untuk mendapatkan pelanggan baru. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan tersebut maka tugas ini diberi judul yaitu SEO (Search Engine Optimization).



I.2 Rumusan Masalah



Adapun beberapa rumusan masalah, yaitu : 1. Bagaimana menerapkan metode SEO agar pada website ? 2. Bagaimana proses kerja SEO ? 3. Bagaimana mengetahui perbedaan antara SEO dengan non SEO ? I.3 Tujuan Masalah



Berdasarkan rumusan masalah diatas,



maka maksud dari penulisan tugas ini



adalah : 1. untuk mengetahui penerapan metode SEO pada website 2. untuk mengetahui proses kerja SEO 3. untuk mengetahui perbedaan antara SEO dengan non SEO



I.4 Batasan Masalah



Adapun batasan masalah dalam makalah ini adalah :



1. membahas penerapan metode SEO pada website 2. membahas proses kerja SEO 3. membahas perbedaan antara SEO dengan non SEO



BAB II LANDASAN TEORI 1. Definisi SEO Apa itu SEO ?SEO atau kepanjangan dari (Search Engine Optimization) adalah suatu cara atau teknik untuk membuat situs atau blog yang dibuat berada pada halaman atau posisi satu di mesin pencarian (search engine) seperti Google, Bing, dan Yahoo. Pengertian dari SEO juga sangat luas tetapi semuanya mencakup hal yang sama yaitu mengoptimisasi suatu halaman website atau blog agar berada pada halaman atau posisi satu di search engine dengan kata kunci yang ditargetkan. Sifat dari SEO adalah alami atau organik.



Mengapa SEO disebut Organik ?Karena SEO adalah proses yang tumbuh dan berkembang. Dimulai dari sebuah situs web yang baru Anda daftarkan domain dan hostingnya. Situs yang tidak populer, tidak memiliki posisi apapun di hasil pencarian internet. Tapi jika situs web tersebut dioptimisasi dengan baik, maka situs web itu akan berkembang semakin besar, populer, memiliki posisi bagus di hasil pencarian, dan memenuhi objektif pemilik situs.Berbeda dengan non-SEO atau non-organik yang sifatnya instan. Seperti peribahasa, Ada uang Google sayang, tidak ada uang iklanku hilang. (Namun tetap harus diingat bahwa non-SEO dan SEO memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dapat di pilih salah satunya, atau bahkan keduanya, sesuai kebutuhan). Jadi, Tidak ada “SEO non-organik” karena semua SEO adalah organik atau alami (tumbuh dan berkembang dari kecil menjadi besar)



2. Ringkasan Definisi-Definisi SEO Berikut ini ringkasan kata-kata sakti yang akan ditemui selama berkecimpung di dunia perSEO-an: 1. SEO adalah search engine optimization atau search engine optimizer. 2. Kata kunci (atau keyword atau KW) adalah satu kata yang diketikkan oleh pengguna internet di mesin pencari. 



Frasa kunci (atau key phrase) adalah frase (beberapa kata) yang diketikkan oleh pengguna internet di mesin pencari. Walau berbeda arti, frase kunci sering disebut sebagai kata kunci.



SERP adalah search engine result page yaitu halaman hasil pencarian mesin pencari.



Berikut merupakan gambar visual dari definisi-definisi tersebut :



3. Tujuan SEO Tujuan SEO dibagi 2 yaitu : 



Tujuan Dasar SEO : Menempatkan sebuah situs web pada posisi teratas, atau setidaknya halaman pertama hasil pencarian berdasarkan kata kunci tertentu yang ditargetkan. Secara logis, situs web yang menempati posisi teratas pada hasil pencarian memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pengunjung.







Tujuan Utama SEO :



1. Meningkatkan Volume Trafik Kunjungan Pengguna Internet 



Supaya sebanyak-banyaknya pengunjung mendatangi situs yang dimiliki dengan menjadi yang paling banyak diklik (berada di area berwarna merah pada click



heatmap yaitu di bagian separuh halaman di atas/upper fold, lebih baik lagi menjadi nomor 1 – 3 di SERP).



2. Meningkatkan Kualitas Trafik Kunjungan Calon Konsumen Produk atau Jasa Anda 



Sebanyak mungkin pengunjung tersebut adalah pengunjung yang ditargetkan sesuai kata kunci yang akan dipilih, sehingga lalu-lintas / trafik pengunjung / kunjungan yang datang memang membutuhkan dan sedang mencari apasaja yang di tawarkan di situs. Hal ini menciptakan trafik kunjungan yang berkualitas ke situs.



3. Mempertahankan Kedua Jenis Trafik di Atas Secara Berkesinambungan Jika tujuan SEO yang diinginkan tercapai, dari tujuan dasar dan tujuan utama ini, maka dapat dipastikan akan banyak trafik tertarget menuju situs web atau halaman web yang di optimisasi untuk mesin pencari. Semakin banyak trafik tertarget, maka potensi tercapainya objektif atau tujuan akhir dari situs akan semakin tinggi



4. Sekilas Sejarah SEO Menurut Danny Sullivan, istilah search engine optimization pertama kali digunakan pada 26 Juli tahun 1997 oleh sebuah pesan spam yang diposting di Usenet. Pada masa itu algoritma mesin pencari belum terlalu kompleks sehingga mudah dimanipulasi. Versi awal algoritma pencarian didasarkan sepenuhnya pada informasi yang disediakan oleh webmaster melalui meta tag pada kode html situs web mereka. Meta tag menyediakan informasi tentang konten yang terkandung pada suatu halaman web dengan serangkaian kata kunci (keyword). Sebagian webmaster melakukan manipulasi dengan cara menuliskan kata kunci yang tidak sesuai dengan konten situs yang sesungguhnya, sehingga mesin pencari salah menempatkan dan memeringkat situs tersebut. Hal ini menyebabkan hasil pencarian menjadi tidak akurat dan menimbulkan kerugian baik bagi mesin pencari maupun bagi pengguna internet yang mengharapkan informasi yang relevan dan berkualitas



5. Jenis Optimisasi SEO berikut ini pembagian jenis optimisasi SEO berdasarkan tingkat kesulitannya: 1. Optimisasi Tingkat Dasar 



SEO On-Page



2. Optimisasi Tingkat Lanjut 



SEO Off-Site



On Page SEO Mendengar kata diatas pastinya sudah tidak asing lagi bagi para pakar seo, namun akan asing sekali untuk para pemula di dunia seo. On Page SEO adalah suatu teknik mengoptimisasi halaman website dengan menerapkan beberapa dasar keyword yang ditarget kedalamnya. Keuntungan dari on page seo ini yaitu situs yang dimiliki akan lebih dinilai relevan oleh google, juga jika halaman tersebut hanya mendapatkan sedikit backlink bisa dipastikan akan mudah ranking #1 Google. Berikut dasar yang harus diterapkan dalam on page seo : 1. Title Tag 2. Meta Description 3.



URL



4. Heading (h1, h2, h3, h4) 5. Image & Image ALt Tag 6. Link to Site Authority







Tittle Tag



Title Tag itu sama seperti judul pada suatu posting/artikel tetapi berbeda, karena umumnya title tag ini dibaca oleh search engine, jika title tag tidak diganti atau sama menyerupai judul posting maka yang muncul pada search engine sebagai title tag yaitu judul posting tersebut. Berikut gambar contoh title tag.



Title Tag dapat diganti menggunakan plugin WordPress Seo by Yoast jika anda menggunakan WordPress, untuk blogger atau lainnya saya belum mengetahui bagaimana cara mengganti title tag tersebut. 



Meta Description Meta descriptions adalah keterangan dari suatu halaman berdasarkan dari kalimat



artikel postingan, agar meta description terlihat menggoda dan menarik trafik maka perlu memodifikasinya dengan menggunakan plugin SEO by Yoast seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya.







URL URL singkatan dari Uniform Resource Locator, adalah rangkaian karakter menurut



suatu format standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber seperti dokumen dan gambar di Internet, atau URL yaitu rangkaian huruf yang membentuk sebuah link yang menuju suatu halaman situs, contoh “http://www.rudinazar.com/cara-risetkeyword/” jadi URL ini sangat berpengaruh pada Search Engine Optimization. 



Heading Heading adalah sekumpulan kata yang menjadi judul atau sub-judul dalam sebuah



dokumen html. Heading berbeda dengan tag < title >.



Html menyediakan enam tingkatan heading, dimana heading level 1 (< h1 >) adalah yang terbesar, biasa berada di judul posting, dan heading level 6 (< h6 >) adalah yang terkecil. 



Link to Authority Site Apa itu Link to authority site? yaitu merupakan sebuah posting yang di dalamnya



terdapat



link



menuju



situs







situs



terpercaya



atau



yang



dipercayai



google.



seperti yotube, wikipedia, facebook dan masih banyak lagi. Bagaimana cara mengetahui situs yang dipercayai google? dapat dilihat dari Page Rank (PR) situs tersebut jika page rank suatu situs lebih dari 7 maka bisa dikatakan situs tersebut sudah dipercayai google ( Authority Site ). Kemudian bagaimana cara untuk mengetahui PR dari suatu situs? cara termudah yaitu cukup menginstall



Extensi



WebRank



SEO



dari



browser Google



Chrome dengan



cara



mendownloadnya terlebih dahulu dari Toko Web Chrome, untuk Mozila Firefox dapat menggunakan seo toolbar dari seobook. Untuklebihjelasnyalihatgambardibawahini :



Off Page SEO Off Page Search Engine Optimization adalah cara mengoptimisasi suatu halaman dari luar situs (menggunakan backlink), “Apa itu Backlink?” Backlink adalah Link dari halaman situs kita yang berada pada halaman situs orang lain yang mempunyai PR (Page Rank) yang tinggi.



Search Engine seperti Google sangat menyukai Backlink yang berkualitas yang artinya Backlink dari situs authority atau situs yang dipercayai Google dan mempunyai PR yang tinggi seperti Wikipedia,Twitter, WordPress, dan lain-lain. Oleh karenanya suatu situs akan di angkat posisinya oleh google jika mempunyai backlink dari situs authority tersebut, dan bahkan bisa menjadikan situs kita ranking tinggi dengan kata kunci yang di target jika mendapatkan backlink dari situs yang berPR tinggi.



Bisa anda lihat pada gambar diatas bahwa link situs http://www.rudinazar.com mendapatkan backlink dari situs lain yang mempunyai PR 5, dan hal tersebut dapat menaikan posisi situs saya di search engine Cara mendapatkan backlink : Cara Cepat 1. Backlink dari situs web social bookmarking (Lintas.me, Google bookmark, Digg, dan lainnya) 2. Backlink dari media social (Facebook, Tweeter, Google+, Youtube, dan lainnya) 3. Backlink dari forum-forum online (Kaskus, Merdeka, Detik, Bersosial, Kompas, dan lainnya) 4. Backlink dari komentar di blog (blog walking atau blog commenting) 5. Backlink dari directory web 6. Backlink dari artikel-artikel yang Anda publish di situs-situs artikel 7. Backlink dari atribut-atribut profile di situs Web 2.0 (Blogspot, WordPress, Blog Detik, Weebly, dan lainnya) 8. Dan lain-lain



Cara TerbaikMembuat isi halaman web yang dimilikiterlihat unik, berkualitas tinggi (valuable), dan layak untuk dibagikan (shareable) sehingga halaman web tersebut menjadi acuan, dishare, dan ditaut oleh situs lain yang berotoritas atau di bidang yang sama dengan situs yang dimiliki secara alami bahkan tanpa minta.



6. Cara Melihat Hasil Optimasi SEO Off Page Untuk mengecek apakah Optimisasi Luar-Situs mulai membuahkan hasil, salah satu caranya adalah dengan melakukan cek di Google Search Console (sebelumnya bernama Google Webmaster Tool).



Dari gambar di atas bisa terlihat berapa jumlah total tautan (links) ke situs (kuantitas), situsapa saja yang menaut (kualitas), dan informasi relevan lainnya.



7. Contoh SEO Misalnyaorganisasi



memiliki



situs



web



travel



umroh



dan



tour



muslim



bernamawww.denahajiumroh.com. Di situs tersebut ada paket-paket haji, umroh, dan tour muslim untuk tahun 2015 yang telahdipasarkan. Maka dengan melakukan SEO atau optimisasi mesin pencari yang baik dan benar, ketika ada yang mencari umroh untuk tahun



2015 atau paket tour muslim yang tersedia di tahun 2015 (dengan bantuan mesin pencari web misalnya di Google), situs web tersebut akan berada di halaman pertama daftar hasil pencarian mesin pencari. Semakin baik peringkat di halaman pertama itu, semakin baik. Setelah situs tersebut sukses di-SEO-kan, berikut inilah tampilan layar ketika pengguna internet mengetikkan umroh 2015 di mesin pencari Google.



Dan berikut ini tampilan layar (hasil halaman hasil pencarian mesin pencari atau Search Engine Result Page/SERP) ketika pengguna internet mengetikkan tour muslim 2015 di mesin pencari Google.



Begitulah ilustrasi aktifitas SEO yang tepat sasaran. Situs tersebut akan mudah ditemukan oleh calon konsumen produk-produk, jasa-jasa, informasi organisasi tersebut, atau apapun



yang



akan



ditawarkan



kepada



para



audience/pengguna



internet



yang



membutuhkannya (target pasar)



8. Hasil Pencarian Berdasarkan SEO vs Non SEO Jika kembali mengacu pada gambar hasil pencarian “umroh 2015” sebelumnya, berikut ini gambaran bagaimana cara membedakan hasil pencarian SEO dan non-SEO.



Dari gambar di atas terlihat bahwa hasil pencarian non-SEO ditandai dengan tulisan Iklan (atau Adsdalam hasil pencarian berbahasa Inggris). Di mesin pencari lain misalnya Yahoo, hasil pencarian non-SEO akan ada tulisan Iklan. Berikut ini tanda-tanda iklan di hasil pencarian Google:



Dan ini tanda iklan di hasil pencarian Yahoo:



9. Tabel Kekurangan dan Kelebihan SEO vs Non-SEO Berikut ini table kelebihan situs/halaman web yang non-SEO VS kelebihan situs/halaman web yang di-SEO-kan.



Dan berikut merupakan kekurangannya :



Dari tabel kelebihan dan kekurangan non-SEO dan SEO di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa hasil pencarian SEO adalah hasil pencarian utama dan hasil pencarian non-SEO adalah hasil pencarian tambahan atau sementara. Karena adanya hasil pencarian utama ini, maka Google mendapatkan tambahan income yang sangat banyak. Itu kalau dari sisi bisnis. Namun bukan berarti hasil pencarian non-SEO tidak memiliki nilai sama sekali. Jika pengguna bisa mengoptimisasi keduanya, non-SEO dan SEO dengan sangat baik, maka hal tersebut akan lebih baik dibandingkan hanya menggunakan salah satunya saja. Karena masing-masing saling melengkapi. Catatan: Hasil pencarian non-SEO biasanya dipakai oleh situs web baru agar bisa cepat memasarkan produk atau jasanya untuk mendapatkan keuntungan, sambil terus mengoptimisasi situs web tersebut secara SEO.



10.Proses SEO Ada banyak cara yang dipakai para SEO dalam melakukan aktifitas SEO. Misalnya ada yang melakukan analisa dan riset kata kunci, melakukan optimisasi domain, melakukan optimisasi kata kunci, optimisasi halaman, dan optimisasi luar-situs. Banyak para SEO yang sukses dengan cara standar ini jika dilakukan dengan teliti.



Namun, sebagaimana pendekatan standar yang umum dalam melakukan suatu aktifitas untuk membuat atau mendapatkan sesuatu yang baru, dan dalam hal ini yaitu mendapatkan ranking yang terbaik bagi situs pemilik web dan akhirnya keuntungan SEO yang pemilik bidik, maka proses yang paling tepat adalah dengan menerapkan fase-fase manajemen proyek untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan SEO. Fungsi pendekatan manajemen proyek ini adalah untuk mengetahui semua yang diperlukan dan tidak diperlukan sebelum memulai pekerjaan SEO, sehingga akan meningkatkan potensi keberhasilan pekerjaan atau proyek SEO tersebut. Adapun fase-fase dalam manajemen proyek adalah sebagai berikut: 1. Inisiasi 2. Perencanaan 3. Pengerjaan 4. Pemantauan dan Pengendalian 5. Penutupan Mengapa menggunakan fase-fase manajemen proyek dalam pengerjaan SEO? Karena manajemen proyek adalah suatu disiplin ilmu yang sudah diterima di dunia sebagai best practices dalam menerapkan proses-proses yang paling tepat untuk menghasilkan sesuatu yang baru, apapun itu, dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks. Sebagai contoh, semua pengerjaan infrastruktur, desain otomotif, pelaksanaan event-event oleh EO, bahkan riset dan penerbangan antariksa semuanya adalah hasil dari manajemen proyek. Jika untuk hal yang kompleks saja manajemen proyek mampu dijadikan alat yang tepat untuk merealisasikan setiap tujuan, apalagi untuk SEO tentunya. Itulah sebabnya penerapan disiplin ilmu manajemen proyek bagi pekerjaan SEO pengguna adalah sangat penting agar penggunamemiliki arah dan acuan sehari-hari mengenai apa yang sudah di kerjakan, apa yang sedang di kerjakan, dan apa yang harus dikerjakan selanjutnya. Sehingga



tujuan,



manfaat, dan keuntungan dari aktifitas SEO pengguna tercapai dengan baik dalam koridor waktu, biaya, dan ruang lingkup kerja yang sudah direncanakan sebelumnya. SEO menjadi lebih mudah dengan penerapan ilmu manajemen proyek SEO



11.Manfaat SEO Manfaat SEO adalah faktor-faktor positif yang terjadi setelah tercapainya tujuan-tujuan SEO tersebut: yaitu konversi mikro dan akhirnya konversi makro.



Konversi adalah penerimaan, persetujuan, dukungan, atau apapun perubahan positif para pengunjung internet terhadap semua elemen-elemen di situs web, yang pada akhirnya mereka menjadi bagian dari anggota komunitas, partisipan, atau konsumen. Inilah Manfaat SEO 1. Konversi Umum 



Meningkatnya popularitas dan otoritas situs web sehingga mudah dijangkau oleh calon audience, pengguna informasi, atau konsumen produk/jasa yang di targetkan.







Meningkatnya



otoritas,



brand,



dan



kepercayaan



konsumen



atau



komunitas terhadap perusahaan, professional, atau personal, sehingga situs tersebut menjadi acuan atau referensi di bidangnya (dengan syarat situs tersebutmemiliki isi yang unik, bagus, dan berotoritas / authorized contents). 2. Konversi Utama 



Akibat konversi umum di atas, maka terjadilah konversi mikro seperti kembalinya pengunjung ke situs pemilik, waktu kunjungan yang relatif lebih lama, dan interaksi lainnya yang menyatakan penilaian positif pengunjung situs kepada situs web.







Akibat konversi mikro di atas, maka tingkat pencapaian objektif utama situs web juga akan meningkat. Inilah yang disebut dengan konversi makro: misalnya meningkatnya transaksi penjualan jika situs berkategori situs komersial misalnya toko online atau agen perjalanan wisata, meningkatnya jumlah pengunjung harian jika situs yang dimilikiadalah situs berita, meningkatnya jumlah pelanggan artikel terbaru jika situs yang dimiliki adalah situs produk informasi terkait industri atau bidang tertentu, dan seterusnya.



Konversi



dari



trafik



pengunjung



bisa



diupayakan



dengan formula



konversi (conversion formula) diantaranya dengan menyediakan komponen-komponen tertentu di situs web seperti form pendaftaran online, kalimat-kalimat yang mengajak untuk melakukan suatu aksi (call-to-action atau CTA) atau tombol-tombol seperti “Beli Sekarang” atau “Daftar Sekarang” yang terkait pemenuhan objektif situs, dan sejenisnya. Bidang ilmu khusus yang mempelajari bagaimana meningkatkan tingkat konversi adalah conversion rate optimization (CRO).



12.Keuntungan Melakukan SEO BerikutkeuntunganmelakukanSEO : 1. Mendatangkan TrafficyangBanyak Semua pasti tahu jika situs atau blog berada pada halaman satu Search Engine pasti akan mendatangkan pengunjung (Traffic) yang sangat besar, tergantung pada keyword yang di target dan besar kecilnya data hasil pencarian dari Google Planner. 2. Meningkatkan Penjualan Jika suatu situs menjual suatu produk atau barang seperti lazada.co.idyang menjual aneka barang seperti laptop atau lainnya, maka jika ada orang mencari di google dengan keyword “jual laptop murah” kemudian situs tersebut ranking 1, maka sudah 95% lazada akan mendapatkan penjualan dari hasil SEO tersebut. 3. Meningkatkan Daya Saing Mudah saja untuk keuntungan SEO yang satu ini, jika posisi suatu situs lebih tinggi maka secara otomatis daya saingnya pun akan lebih tinggi.



13.Kekurangan SEO yang perludiketahui : 1. SEO Membutuhkan Waktu yang Panjang Konten yang baik adalah inti dari SEO. Sayangnya membuat konten yang luar biasa bukan lah hal mudah, terlebih lagi membutuhkan waktu yang lama. Menerapkan SEO yang sebenarnya tidak sesederhana membubuhkan kata kunci pada konten atau meta tag website. SEO yang sukses dimulai dari perencanaan yang baik, kemampuan copywriting yang baik, hingga pengukuran hasil yang baik pula. Dan melakukan itu semua membutuhkan waktu yang panjang. Selain itu, dibutuhkan pula komitmen jangka panjang dan berkelanjutan untuk menjaga agar SEO tetap berjalan.



2. SEO Memerlukan Kemampuan Teknis yang Rumit Apa yang di ketahui tentang cara melakukan SEO? Menambahkan kata kunci pada judul, gambar, dan juga meta deskripsi? Benar, namun itu baru sebagian kecil saja dari hal teknis yang harus dikuasai untuk bisa sukses. Kebanyakan orang sudah mengenal baik dengan On Page SEO tersebut. Namun terlalu naif rasanya jika hanya dengan On Page SEO dan menyebarkan link sebanyak mungkin, pemiliksitus berharap sukses. Pemahaman tentang 301 Redirect, struktur website, konfigurasi 404, hingga hal teknis terkait domain dan server. Tidak sedikit website yang gagal



menerapkan SEO karena crawler Google tidak bisa membaca website tersebut. Dan sang webmaster tidak bisa memperbaiki masalah tersebut.



3. Terlalu Banyak yang Tak Bisa Kita Kontrol pada SEO Ada berapa faktor yang mempengaruhi SEO pada Google? Setidaknya ada 200 faktor yang mempengaruhinya. Berapa dari 200 faktor tersebut yang bisa pemilik kontrol? hanya sebagian kecil saja. dan itu hanya untuk Google, masih ada Bing dan mesin pencari lain yang memiliki aturannya sendiri.



4. Sulitnya Mengukur Kesuksesan SEO Apa indikator kesuksesan SEO? Muncul di halaman pertama Google? Mungkin benar, pertanyaan selanjutnya dihadapan siapa? Sering kita menemukan kasus dimana orang menemukan hasil yang berbeda saat mencari di Google dengan kata kunci yang sama. Tak sedikit orang yang bahkan “tertipu” karena melihat websitenya muncul di posisi puncak, padahal itu karena Anda memang sering mengakses website sendiri dan Google sudah menyimpan cookies untuk menyimpulkan kebiasaan Anda itu. Google Analytics menjadi salah satu cara terbaik mengukur kinerja SEO. Namun sayangnya, pengguna tidak bisa mendapatkan data pencarian yang dilakukan orang saat mereka sedang login dengan Google Account. Pada Google Analytics hal tersebut ditandai dengan tulisan “Not Provided”.



BAB III PENUTUPAN



III.1 Kesimpulan SEO berguna untuk memunculkan web atau aplikasi yang



dibuat



berada pada posisi satu di search engine, maka ketika user mencari dengan kata kunci pada search engine, web atau aplikasi yang dibuat akan muncul sehingga pengunjung pada web tersebut semakin bertambah. Ini memudahkan user mendapatkan informasi yang dicari serta menguntungkan admin dalam proses pemasaran maupun penyebaran informasi.



III.2 Saran SEO perlu dioptimalkan kembali agar mempermudah para pengguna dalam mencari kata kunci yang tepat sehingga tidak mudah tertipu dengan kata kunci yang belum benar.