Makalah Sia Pembuatan Model Data Dan Desain Database [PDF]

  • Author / Uploaded
  • siti
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI “PEMBUATAN MODEL DATA & DESAIN DATABASE“ Dosen Pengampu : Dr.SIHWAHJOENI , SE.,M.Si., CMA, CIBA, CBV.



Disusun Oleh : 1. 2.



Fransisca Christamaya ( 17023000089 ) Yuliastika Krisdiani ( 17023000117 )



FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERDEKA MALANG 2019



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan YME, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Namun,kami yakin masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun agar menjadi bahan masukan bagi kami untuk memperbaiki pada makalah-makalah yang selanjutnya. Demikian, kami selaku penyusun berharap, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.



Malang, 30 April 2019



Penulis



2



DAFTAR ISI Cover ......................................................................................................... i Kata Pengantar............................................................................................ ii Daftar Isi .................................................................................................... iii BAB 1 PENDAHULUAN 1................................................................................................................ Latar Belakang ................................................................................ 1 2................................................................................................................ Rumusan Masalah ........................................................................... 1 3................................................................................................................ Tujuan Penulisan ............................................................................. 1 BAB 2 PEMBAHASAN 1. Pembuatan Model Data .................................................................... 2 2................................................................................................................. Desain Database ............................................................................... 3 3................................................................................................................. Pengimplementasian diagram REA ................................................. 9 4................................................................................................................. Pengimplementasian diagram ER ................................................... 12 BAB 3 PENUTUP 3.1............................................................................................................ Kesimpulan .................................................................................. 13 Daftar Pustaka ......................................................................................... 14



3



BAB I PENDAHULUAN



A.



Latar Belakang Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu kesatuan struktur



dalam perusahaan seperti kegiatan bisnis perusahaan dan sumber-sumber fisik serta komponen lain yang ditransfomasikan dari data ekonomi menjadi informasi akuntansi yang bertujuan untuk memuaskan para pengguna informasi.Selain itu sistem Informasi Akuntansi juga bisa didefinisikan sebagai suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi, serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun diluar perusahaan. Didalam penerapannya sistem informasi akuntansi diperlukan database untuk menjaga, mengelompokkan dan meyimpan banyak data akuntansi perusahaan, selain itu juga diperlukan modelling serta aplikasi yang bisa membantu pekerjaan akuntan dalam membuat atau menyusun informasi yang diperlukan oleh perusahaan.



B.



Rumusan Masalah 1. Bagaimana tahapan pembuatan model data ? 2. Apa itu desain database ? 3. Bagaimana pengimplementasian diagram REA dalam database relasional ? 4. Bagaimana pengimplementasian diagram ER dalam database relasional ?



C.



Tujuan 1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi. 2. Memahami lebih dalam tentang model data dan desain database. BAB II PEMBAHASAN 1



A.



PEMBUATAN MODEL DATA Pembuatan model data merupakan sekumpulan konsep-konsep



untuk menerangkan data, hubungan antara data dan batasan data yang terintegrasi di dalam suatu organisasi.



Pembuatan model data di dalam proses desain database melalui enam tahap yaitu : 1. Tahap Perencanaan Tahap perencanaan



terdiri



dari



perencanaan



awal



untuk



menetapkan kebutuhan dan kelayakan pengembangan sistem baru. Tahap ini mencakup penilaian awal mengenai proposal kelayakan teknologi. 2. Tahap Analisis Persyaratan Tahap ini mencakup identitas kebutuhan infomasi para pemakai, menetapkan lingkup sistem baru yang diajukan, serta menggunakan informasi yang berkaitan dengan perkiraan jumlah pemakai dan volume transaksi. Hal ini untuk membantu kita dalam membuat keputusan awal mengenai persyaratan hardware dan software. 3. Tahap Perencanaan 2



Tahap perencanaan mencakup pengembangan berbagai skema berbeda untuk sistem yang baru, pada tingkat konseptual, eksternal, dan internal. 4. Tahap Pengkodean Tahap pengkodean mencakup penerjemahan skema tingkat internal ke struktur database sesungguhnya, yang akan diimplementasikan ke dalam sistem yang baru tersebut. Ini juga merupakan tahap pengembang aplikasi baru. 5. Tahap Implementasi Tahap implementasi mencakup seluruh aktivitas yang berhubungan dengan mentransfer data dari sistem sebelumnya ke database SIA yang baru, menguji sistem yang baru, dan melatih para pegawai mengenai cara penggunaanya. 6. Tahap Operasi dan Pemeliharaan Pada tahap ini berkaitan dengan pengguanaan dan pemeliharaan sistem yang baru. Tahap ini mencakup pengawasan yang hati – hati atas kinerja sistem baru dan kepuasan pemakai, untuk menetapkan kebutuhan guna meningkatkan dan memodifikasi sistem. B.



DESAIN DATABASE Desain database merupakan proses menghasilkan detail (rinci) model



data dari basis data (database). Model yang akan dibahas yaitu model data REA (Resoure – Event – Agent ) dan diagram hubungan entitas ( Entity – Relationship ). 1. Model Data REA Model data REA secara khusus dipergunakan dalam desain database SIA sebagai alat pembuatan model konseptual yang fokus pada aspek sematik bisnis yang mendasari aktifitas rantai nilai suatu organisasi. Model REA memberikan petunjuk dalam desain database dengan cara menidentifikasi entitas apa yang seharusnya dimasukkan ke dalam database SIA, dan dengan cara bagaimana membuat struktur antar entitas dalam database tersebut. REA adalah model bagaimana sebuah sistem akuntansi dapat kembali direkayasa oleh komputer. REA awalnya diusulkan pada tahun 1982 oleh 3



William E. McCarthy sebagai model akuntansi umum, dan berisi konsep sumber daya, peristiwa dan agen. REA merupakan model yang populer dalam sistem informasi akuntansi (SIA). Tapi ini jarang terjadi pada praktik bisnis, perusahaan tidak dapat dengan mudah membongkar sistem mereka untuk memenuhi tuntutan radikal REA. Dan juga model REA menghilangkan banyak objek akuntansi yang tidak diperlukan dalam komputer. Yang paling terlihat dari ini adalah debit dan kredit-double-entry pembukuan menghilang dalam sistem REA. Banyak buku besar umum juga menghilang, setidaknya sebagai obyek persisten, misalnya, piutang atau hutang. Komputer dapat menghasilkan akun tersebut secara real time menggunakan catatan sumber dokumen. Model REA juga merupakan suatu alat pemodelan konseptual yang khusus dirancang untuk melengkapi struktur dalam perancangan database SIA. Dalam model REA ditentukan entiti apa yang harus disertakan dalam database SIA dan bagaimana susunan relationship antara entiti dalam database SIA. Tipe entity dalam model REA dibedakan dalam tiga kategori, yaitu: 1. Resources didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki nilai ekonomisbagi organisasi tersebut. Contoh resources adalah kas, inventaris, peralatan, persediaan, gudang, pabrik, dan tanah. 2. Events menunjukkan aktivitas-aktivitas bisnis, dimana manajemen ingin



mengumpulkan



informasi



untuk



tujuan



perencanaan



pengawasan. Sebagai contoh, aktivitas penjualan akan mengurangi persediaan dan aktivitas penerimaan kas akan menambah jumlah kas. SIA harus dirancang untuk memperoleh dan menyimpan informasi aktivitas tersebut. 3. Agents adalah orang dan organisasi yang berpartisipasi dalam aktivitas dan kepada siapa informasi diserahkan untuk tujuan perencanaan, pengawasan, dan pengevaluasian. Contoh agent adalah pengawai, pelanggan, dan pemasok.



4



Pola Dasar REA



Gambar di atas memperlihatkan bahwa pola dasar REA terdiri dari sepasang kegiatan, satu kegiatan meningkatkan beberapa sumber daya, dan kegiatan satunya menurunkan beberapa sumber daya. Pertukaran ekonomi dasar dalam siklus pendapatan melibatkan penjualan barang dagangan atau pelayanan, serta serangkaian penerimaan kas sebagai pembayaran dalam penjualan tersebut. Jadi, Perancang database mulai menggambar diagram REA untuk siklus pendapatan perusahaan dengan membuat entitas kegiatan penjualan dan penerimaan kas dalam bentuk persegi panjang, dan hubungan dualitas ekonomi antara mereka, dalam bentuk wajik. 2. Model Entity Relationship (E-R ) Model Entity Relationship diperkenalkan pertama kali oleh P.P. Chen pada tahun 1976. Model ini dirancang untuk menggambarkan persepsi dari pemakai dan berisi obyek-obyek dasar yang disebut entity dan hubungan antar entity-entity tersebut yang disebut relationship. Pada model ER ini semesta data yang ada dalam dunia nyata ditransformasikan dengan memanfaatkan perangkat konseptual menjadik sebuah diagram, yaitu diagram ER ( Entity Relationship). 5



Diagram Entity-Relationship melengkapi penggambaran grafik dari struktur logika. Dengan kata lain Diagram E-R menggambarkan arti dari aspek data seperti bagaimana entity-entity, atribut-atribut dan relationship-relationship disajikan. Sebelum membuat Diagram E-R, tentunya kita harus memahami betul data yang diperlukan dan ruang lingkupnya. Di dalam pembuatan diagram E-R perlu diperhatikan penentuan sesuatu konsep apakah merupakan suatu entity, atribut atau relationship. Gambar Diagram E – R



Ada tiga jenis hubungan antar entitas yaitu sebagai berikut : 1. Hubungan Satu – ke – Satu ( One – to – One Relationship ) Terjadi saat kardinalitas maksimum untuk setiap entitas dalam hubungannya adalah 1 (Panel A). Panel A memiliki arti bahwa setiap kegiatan penjualan dapat dihubungkan ke paling banyak satu kegiatan penerimaan kas. Hal ini mencerminkan bahwa pembeli tidak diizinkan untuk membuat pembayaran cicilan. Dan juga menunjukkan bahwa pembeli harus membayar untuk setiap transaksi penjualan yang dilakukannya.



6



2. Hubungan Satu – ke – Banyak ( One – to – Many Relationship ) Terjadi saat kardinalitas maksimum dari suatu entitas dalam hubungan adalah 1 dan kardinalitas maksimum entitas lainnya dalam hubungan tersebut adalah N (Panel B dan C). Panel B memperlihatkan bahwa setiap kegiatan penjualan dapat dihubungkan dengan banyak kegiatan penerimaan kas. Hal ini menunjukkan bahwa pembeli dapat melakukan pembayaran secara cicilan, walaupun bukan merupakan syaratnya. Akan tetapi , panel B juga memperhatikan bahwa setiap kegiatan penerimaan kas dihubungkan dengan paling banyak satu kegiatan penjualan. Hal ini menunjukkan bahwa pembeli harus membayar setiap transaksi penjualan secara terpisah, mereka tidak bisa membuat rekening saldo untuk suatu periode . Panel C memperlihatkan bahwa setiap kegiatan penjualan dapat dihubungkan dengan paling banyak satu kegiatan penerimaan kas. Hal ini menunjukkan bahwa pembeli tidak dapat membayar secara cicilan. Panel C juga memperlihatkan bahwa setiap kegiatan penerimaan kas dapat dihubungkan dengan berbagai kegiatan penjulan yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa adanya kebijakan yang mengijinkan pembeli membuat beberapa pembelian selama suatu periode waktu dan kemudian



membayar



lunas



pembayaran.



7



pembelian



mereka



dengan



sekali



3. Hubungan Banyak ke Banyak ( Many – to – Many Relationship ) Terjadi saat kardinalitas maksimum kedua entitas dalam suatu hubungan adalah N (Panel D). Panel D menunjukkan bahwa setiap kegiatan penjualan dapat dihubungkan dengan satu atau lebih kegiatan penerimaan kas dan setiap kegiatan penerimaan kas dapat dihubungkan dengan satu atau lebih kegiatan penjualan. Hal ini mencerminkan situasi organisasi yang dapat melakukan beberapa penjualan tunai, penjualan secara cicilan, dan penjualan yang memungkinkan pembeli membayar lebih dari satu pembelian dengan satu kali pengiriman uang.



C.



PENGIMPLEMENTASIAN DIAGRAM REA Dari pola dasar REA, selanjutnya disajikan implementasi REA



pada restoran “ Hoka – Hoka Bento “.  Profil & Sejarah Hoka – Hoka Bento



Pada tanggal 18 april 1985, Hoka – Hoka Bento pertama kali didirikan dibawah naungan PT. Eka Bogainiti. Dengan restoran pertama kali berlokasi di Kebun Kacang, Jakarta. Hoka – Hoka Bento menyajikan makanan Jepang yang sehat, variatif, higienis, cepat saji dengan harga terjangkau serta suasana yang nyaman. Hal ini menjadikan Hoka – Hoka Bento sebagai restoran dengan konsep “ Jepanese Fast Food “ terbesar di Indonesia.



8



Pada tahun 1990 Hoka – Hoka Bento mengembangkan sayap ke Bandung dan sampai saat ini telah ada 12 store yang tersebar diseluruh kota Bandung. Lalu pada tahun 2005, Hoka – Hoka Bento membuka store pertama di Surabaya. Seiring dengan perjalanan hingga kini ada 10 store di Surabaya dan mulai tanggal 18 juli 2008 pertamakali dibuka di kota Malang. Dalam kurun waktu 23 tahun, Hoka – Hoka Bento telah tumbuh dan berkembang dengan menghadirkan 97 store yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Cilegon, Surabaya, dan Malang.  Visi Perusahaan 1. Menjadi restoran fast food dengan ciri khas Jepang 2. Mengutamakan kualitas produk dan pelayanan terbaik 3. Menjadi pilihan utama dan terkemuka dalam bisnis restoran.  Misi Perusahaan



1.



Memberi



solusi



bagi



pelanggan



untukmendapatkan



makanan yang berkualitas dan variatif dengan mengutamakan pelayanan demi kepuasan pelanggan. 2. Memaksimalkan pelayanan dan produktifitas kerja 3. Memaksimalkan ekuitas karyawan, kemampuan memperoleh keuntungan, dan mencapai pertumbuha Resource



: persediaan dan kas



Event



: penjualan, pembayaran, penerimaan kas



Agent



: bagian penjualan, pembeli, kasir.



9







Arus 1-2-3-4-5-6-7 Menu yang tersedia untuk dijual, ditawarkan kepada



pembeli oleh bagian penjualan yang disebut dengan sales team, namun di Hoka – Hoka Bento biasanya dilakukan sekaligus oleh kasir. Sales team berusaha menawarkan berbagai macam menu yang ada dan menarik minat calon pembeli dengan memberikan informasi tentang menu dalam bentuk paket yang lebih hemat. Setelah terjadi komunikasi antara sales team dengan calon pembeli , maka calon pembeli mulai tertarik untuk membeli menu yang ditawarkan oleh sales tersebut, terjadilah transaksi pemesanan oleh pembeli maupun pelanggan. Sales team memberikan informasi kepada bagian penjualan tentang jenis menu yang di pesan oleh pembeli maupun pelanggan. Sales selalu menanyakan jenis menu apa saja yang dipesan, jumlah menu yang dipesan, dan cara pembayaran. Lalu, bagian penjualan menyiapkan menu yang dipesan oleh pembeli maupun pelanggan tersebut. Menu yang telah siap kemudian disalurkan kembali kepada sales untuk diberikan kepada pembeki maupun pelanggan. Hoka – Hoka Bento juga menyediakan jasa pesan antar atau delivery



order.



Jadi



pembeli 10



maupun



pelanggan



tinggal



menghubungi telepon layanan ini. Sales team memberikan informasi kepada bagian penjualan tentang menu apa saja yang harus disiapkan untuk pembeli maupun pelanggan. Sales team juga perlu memberikan informasi kepada kurir tentang nama dan alamat lengkap dari pembeli maupun pelanggan. Kuris juga bertugas mengantar menu yang dipesan oleh pembeli maupun pelanggan. Jasa ini tentu saja sangat menguntungkan bagi calon pembeli maupun pelanggan karena mereka tidak perlu datang ke geai Hoka – Hoka Bento, melainkan cukup dengan menelepon layanan delivery. 



Arus 8-9-10-11-12-13 Di Hoka – Hoka Bento penjualan dilakukan secara tunai.



Sebelum menu yang dipesan diterima oleh pembeli, maka pembeli membayar dengan cara memberikan uang tunai atau dengan kartu kredit. Setelah pembayaran



dilakukan, makan



kasir akan



menyerahkan menu yang dipesan kepada pembeli maupun pelanggan. Jika pembeli maupu npelanggan menggunakan jasa pesen antar, pembayaran tidak berhubungan langsung dengan kasir melainkan melalui kurir terlebih dahulu kemudian baru diserahkan kepada kasir. Pembeli, pelanggan maupun kurir menyerahkan uang tunai kepada kasir. Hal ini tentu saja membuat kas bertambah D.



karena adanya penerimaan kas . PENGIMPLEMENTASIAN DIAGRAM E – R



11



Jika dilihat dalam diagram E-R pada restoran Hoka – Hoka Bento, maka dapat dikatakan bahwa hubungan entitas dalam suatu usaha



himpunan



entitas



sangatlah



penting,



menjaga



agar



terkoordinasi dengan baik serta dalam diagram tersebut semua himpunan entitas mengacu pada entitas konsumen, karena konsumen merupakan sebuah objek yang menjadi sasaran bagi pengusaha, baik untuk pihak Hoka-Hoka Bento yang bertujuan untuk menjual produk mereka agar selalu ramai untuk dikunjungi. Karena itu merupakan bagian dari sistematis fungsi keberadaan Hok-Hoka Bento itu sendiri.



BAB III PENUTUP



A.



KESIMPULAN Mendesain sebuah database agar menjadi database yang handal dan



tangguh terdiri dari 5 langkah yang harus dilakukan yaitu Tahap Perencanaan, tahap analisis persyaratan dan tahap desain, Tahap pengkodean, Tahap implementasi, Tahap operasional dan pemeliharaan. Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down.



Tipe model entity relationship dibagi



kedalam 3 kategori yaitu Sumberdaya (resources), Kegiatan (even) dan Pelaku 12



(agent). Jadi, Perancang database mulai menggambar diagram REA untuk siklus pendapatan perusahaan dengan membuat entitas kegiatan penjualan dan penerimaan kas dalam bentuk persegi panjang, dan hubungan dualitas ekonomi antara mereka, dalam bentuk wajik. Diagram REA yang lengkap juga berfungsi sebagai petunjuk yang berguna untuk meminta informasi dari database SIA.



DAFTAR PUSTAKA -



Penerbit Salemba Empat http://si.itmaranatha.org/v2/attachments/article/92/02.%20Mo



del%20ER%20Bag%201.pdf



-



13