Makalah Sosiologi, Lembaga Sosial, Kel.10 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KONSEP LEMBAGA DAN INSTITUSI SOSIAL Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah: Sosiologi Dipersentasikan Rabu, 30 November 2016 Ruang: 301



Dosen Pengampu: Siti Uswatun Khasanah, MA.Hum



Disusun Oleh: Kelompok 10



No



Nama



NPM



1



Eka Nuritriana



12020210



2



Hera Ardyanti



12020208



3



Nurul Khurotul Aini



201502862080100



JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS ISLAM ATTAHIRIYAH 2016



Daftar Isi KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 3 BAB I ...................................................................................................................................................... 4 PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 4 A.



Latar Belakang ............................................................................................................................ 4



Perumusan Masalah ............................................................................................................................ 4 BAB II..................................................................................................................................................... 5 PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 5 A. Pengertian Lembaga Sosial............................................................................................................. 5 B. Syarat-syarat Terbentuknya Lembaga Sosial.................................................................................. 6 C. Fungsi Lembaga Sosial ................................................................................................................... 6 D. Proses Pertumbuhan Lembaga Sosial ............................................................................................. 7 E. Unsur-unsur Lembaga Sosial .......................................................................................................... 7 F. Tipe-tipe Lembaga Sosial................................................................................................................ 7 G. Jenis-jenis Lembaga Sosial............................................................................................................. 8 BAB III ................................................................................................................................................... 9 PENUTUP .............................................................................................................................................. 9 A.



Kesimpulan ................................................................................................................................. 9



B.



Saran ......................................................................................................................................... 10



C.



Daftar Pustaka ........................................................................................................................... 10



2



KATA PENGANTAR



Segala pujian hanya milik Allah SWT, karena berkat karunia, rahmat dan nikmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam untuk Nabi Muhammad SAW, atas perjuanganya kita semua bisa merasakan nikmat islam. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, baik dari segi isi, penulisan maupun kata-kata yang digunakan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan makalah ini selanjutnya, akan kami terima dengan senang hati. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak dan khususnya kepada ustadzah Siti Uswatun Khasanah, MA.Hum yang telah memberikan kesempatan ini. Semoga kata-kata dalam kalimat yang kami susun menjadi sebuah paragraf informasi, yang dapat bermanfaat untuk kami sebagai penyusun dan juga bagi para pembaca sekalian.



Jakarta, 26 Nopember 2016



Kelompok 10



3



BAB I PENDAHULUAN A.



Latar Belakang



Lembaga sosial/ lembaga kemasyarakatan merupakan terjemahan langsung dari istilah asing social-institution. Ada tiga Istilah yang biasa digunakan untuk menerjemahkan istilah social-institution, yaitu : a. Pranata sosial b. Bangunan Sosial c. Lembaga Sosial Begitu luas pembicaraan lembaga sosial/kemasyarakatan ini, tulisan ini tidak akan mampu membicarakan secara keseluruhan. Pada makalah ini, penulis hanya akan memfokuskan diri pada fungsi lembaga sosial, tipe lembaga sosial, dll yang disarikan dari buku-buku yang mumpuni maupun pendapat para tokoh yang berkompeten.



B. Perumusan Masalah 1. Pengertian Lembaga Sosia 2. Ciri-ciri Lembaga Sosial 3. Syarat-syarat Terbentuknya Lembaga Sosial 4. Fungsi Lembaga Sosial 5. Proses Pertumbuhan Lembaga Sosial 6. Tipe-tipe Lembaga Sosial 7. Tipe-tipe Lembaga Sosial 8. Jenis-jenis Lembaga Sosial



4



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Lembaga Sosial Lembaga sosial/ lembaga kemasyarakatan merupakan terjemahan langsung dari istilah asing social-institution. Ada tiga Istilah yang biasa digunakan untuk menerjemahkan istilah social-institution, yaitu : a. Pranata sosial, adalah suatu istilah yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat yang dimaksudkan sebagai suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks khusus dalam kehidupan bermasyarakat. Istilah ini lebih menunjuk pada sistem penataan di dalamnya.1 b. Bangunan Sosial, sebagai terjemahan langsung istilah aslinya dari bahasa Jerman Die Soziale Gebielde yang menuntuk pada bentuk dan susunannya, atau lebih menunjuk pada wujud luarnya. c. Lembaga Sosial, adalah suatu istilah yang dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi. Menurut mereka, lembaga sosial/ kemasyarakatan ialah semua norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan dalam kehidupan bermasyarakat. Misalnya lembaga pendidikan. Berbagai pakar memberikan definisinya masing-masing, tetapi dapat disimpulkan bahwa Lembaga Sosial/Kemasyarakatan ialah struktur sosial beserta perlengkapannya, yang dengan struktur sosial ini masyarakat mengatur, mengarahkan, dan melaksanakan berbagai kegiatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dalam pembahasan ini terdapat istilah yang hampir sama, yakni Institusi dan Asosiasi. Mayor Polak menegaskan, bahwa institusi (lembaga) merupakan sistem peraturan dan melayani kepentingan umum, sedang asosiasi ialah kelompok yang berstuktur atau organisasi sosial yang melayani kepentingan-kepentingan khusus (pribadi) dengan tujuantujuan yang spesifik. Contoh : UNIAT dipandang sebagai sistem pendidikan yang melayani kepentingan umum (Institusi). Kumpulan dosen UNIAT (Asosiasi) B. Ciri-ciri Lembaga Sosial Menurut John Lewis Gillin dan John Philip Gillin ada enam ciri lembaga sosial 2, yaitu: a. Merupakan himpunan pola-pola pemikiran dan tingkah laku yang dicerminkan dalam kegiatan kemasyarakatan dan hasil-hasilnya. Lembaga kemasyarakatan terdiri atas adat istiadat, kelakuan, serta unsur lain yang secara langsung ataupun tidak tergabung dalam satu unit yang fungsional. 1 2



Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi, (Jakarta: Penerbit Universitas, 1964), hlm. 113. Gillin & Gillin, Cultural Sosiology, (New York: The Mac Millan Company, 1954)



5



b. Lembaga sosial mempunyai taraf kekekalan tertentu. Contoh: Lembaga kemasyarakatan dalam hal ini Lembaga Pendidikan biasanya berumur lama karena pada dasarnya masyarakat menganggapkanya sebagai norma yang berkisar pada kebutuhan. c. Lembaga memiliki satu atau lebih tujuan. d. Lembaga memiliki sarana untuk mencapai tujuan. Misal sebuah bangunan, peralatan, dll. e. Lembaga memiliki lambang/simbol yang khas. Lambang tersebut iasanya menggambarkan tujuan dan fungsi suatu lembaga. f. Lembaga memiliki tradisi tertulis/tidak tertulis, yang merumuskan tujuan, tata tertib, dll.



C. Syarat-syarat Terbentuknya Lembaga Sosial Menurut Koentjaraningrat, ada beberapa persyaratan supaya dapat disebut lembaga sosial, yaitu: 1. Suatu kata kelakuan yang baku bisa berupaa norma-norma dan adat-istiadat yang hidup dalam ingatan maupun tertulis. 2. Memiliki perlengkapan dan peralatan. 3. Kelompok-kelompok manusia yang menjalankan aktivitas bersama dan saling berhubungan menurut sistem norma-norma tertentu.. 4. Suatu pusat aktivitas yang bertujuan memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan tertentu yang disadari dan dipahami oleh kelompok-kelompok yang bersangkutan. 5. Sistem aktivitas itu dibiasakan atau disadari kelompok-kelompok yang bersangkutan dalam kurun waktu lama.



D. Fungsi Lembaga Sosial Fungsi lembaga sosial yaitu: a. Memberikan pedoman tingkah laku dalam menghadapi masalah dalam masyarakat, terutama menyangkut kebutuhan pokok. b. Menjaga kebutuhan masyarakat yang bersangkutan. c. Merupakan pedoman sistem pengendalian sosial di masyarakat.



6



E. Proses Pertumbuhan Lembaga Sosial Proses yang terjadi dalam rangka pertumbuhan dan pembentukan lembaga masyarakat, yaitu sebagai berikut: 1. Proses pelembagaan (Institutionalization), yakni suatu proses yang dilewati oleh suatu norma kemasyarakatan yang baru untuk menjadi bagian dari salah-satu lembaga kemasyarakatan. Contoh: UNIAT sebagai Universitas Islam dimana kebanyakan mahasiswi dan dosennya mengenakan busana muslim. 2. Norma-norma yang Internalized artinya proses norma-norma kemasyarakatan tidak hanya berhenti sampai pelembagaan saja, tetapi mendarah daging dalam jiwa masyarakat. Contoh: dalam kesehariannya juga kebanyakan mahasiswi/dosen UNIAT mengenakan busana muslim.



F. Unsur-unsur Lembaga Sosial Suatu pola perilaku berdasarkan norma yang melembaga dengan didasari oleh nilai dan sikap yang melembaga, akhirnya melahirkan ciri-ciri khusus lembaga tersebut. Ciri-ciri dapat berupa ritual atau pakaian-pakaian khas. Semua hal tersebut mrupakan unsur-unsur yang membentuk suatu lembaga sosial. Lembaga sosial mencangkup tiga unsur berikut: 1. Kode Perilaku Setiap lembaga sosial memiliki nilai dan norma dasar yang mengatur perilaku orang-orang yang berinteraksi sebagai pengikut lembaga tersebut. 2. Simbol Kebudayaan Simbol merupakan tanda pengenal yang mewakilisebuah lembaga sosial. 3. Ideologi Ideologi dapat berisi gagasan dalam bidang ekonomi, politik, filsafat atau agama.



G. Tipe-tipe Lembaga Sosial Menurut Gillin dan Gillin,3 lembaga-lembaga sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Menurut perkembangannya, dibedakan menjadi dua: 1) Crescive (muncul/tumbuh dengan sendirinya). Contoh: Agama. 2) Enacted (ditumbuhkan dengan sengaja). Contoh: Lembaga Pendidikan b. Menurut kepentingannya, dibedakan menjadi dua: 1) Basic (pokok). Contoh: Sekolah 2) Subsidiary (kurang penting). Contoh: Lembaga Rekreasi c. Menurut penerimaannya, dibedakan menjadi dua, yaitu: 1) Sanctioned/Approved (diterima). Contoh: sekolah adalah lembaga yang diterima masyarakat 3



Ibid.



7



2) Unsanctioned (tidak diterima). Contoh: mafia d. Menurut penyebarannya, dibedakan menjadi dua, yaitu: 1) General (menyeluruh). Contoh: Agama 2) Restricted (terbatas). Contoh: Agama Islam, Kristen, dll e. Menurut fungsinya, dibedakan menjadi dua yaitu: 1) Operative (menghimpun). Contoh: Koperasi 2) Regulative (mengandalikan). Contoh : Pengadilan



H. Jenis-jenis Lembaga Sosial



1. Lembaga Keluarga Merupakan lembaga yang sifatnya universal, artinya seluruh masyarakat dunia mengenal akan lembaga tersebut.keluarga merupakan bentuk masyarakat terkecil. Keluarga disebut masyarakat dan bahkan lembaga karena dari keluarga juga lahir suatu kebudayaan, memiliki norma-norma, nilai-nilai, dan tujuan-tujuan yang jelas. 2. Lembaga Ekonomi Lembaga ekonimi adalah suatu lembaga yang mengurusi masalah kebutuhan atau kesejahteraan materiil, yakni mengatur kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. 3. Lembaga Politik Lembaga politik pada pokoknya memusatkan perhatian pada sekelompok masalah yang menyangkut perjuangan kekuasaan dalam kehidupan bermasyarakat baik berupa memperoleh kekuasaan ataupun mempertahankan kekuasaan. 4. Lembaga Pendidikan Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan perkembangan budi pekerti, pikiran, dan jasmani anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. 5. Lembaga Agama Merupakan sistem norma yang khusus untuk mengatur hubungan antara manusia dengan penciptanya.



8



BAB III PENUTUP A.



Kesimpulan Lembaga sosial atau pranata sosial adalah suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dianggap penting. Jadi, lembaga social adalah proses-proses yang tersusun untuk melaksanakan berbagai kegiatan tertentu. Ciri-ciri lembaga sosial adalah sebagai berikut. – Organisasi pola-pola pemikiran dan pola-pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas kemasyarakatan dan hasil-hasilnya. – Memiliki tingkat kekekalan tertentu. – Mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu. – Mempunyai alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan lembaga sosial yang bersangkutan. – Mempunyai lambang-lambang. – Mempunyai tradisi tertulis maupun tidak tertulis. Tipe lembaga sosial dibedakan menjadi lima, yaitu sebagai berikut. – Berdasarkan sistem nilai yang diterima masyarakat, lembaga sosial dibedakan atas basic institutions dan subsidiary institutions. – Berdasarkan perkembangannya, lembaga sosial dibedakan atas crescive institutions dan enacted institutions. – Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat, lembaga sosial dibedakan atas approved institutions atau social sanctioned institutions dan unsanctionet institutions. – Berdasarkan penyebarannya, lembaga sosial dibedakan atas general institutions dan restricted institutions. – Berdasarkan fungsinya, lembaga sosial dibedakan atas operative institutions dan regulative institutions. Fungsi Lembaga secara umum adalah sebagai berikut. – Memberikan pedoman bagi anggota masyarakat, bagaimana harus bertingkah laku di masyarakat. – Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan. – Memberikan pedoman kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial (kontrol sosial). Jenis-jenis lembaga sosial terdiri dari beberapa macam. yakni: (1) keluarga, (2) agama, (3) pendidikan, (4) ekonomi, dan (5) politik. Masing-masing bentuk lembaga sosial tersebut mengemban fungsi yang khas dalam kehidupan masyarakat.



9



B.



Saran Dari semua penjelasan dan uraian materi yang kami paparkan dimakalah ini bukanlah penentu akhir atau pemaparan yang paling benar dari pembahasan saat ini. Tapi, jadikan uraian makalah ini tempat atau alat ketidakpuasan kita dalam mencari ilmu. Dan tempatkan rasa ketidakpuasan kita sesuai jalurnya. Jangan sampai dengan ketidakpuasaan diri sendiri menuntut kesempurnaan dari orang lain. Karena sejatinya tingkat kesempurnaan ilmu seseorang tetap pada takarannya masing-masing



C.



Daftar Pustaka Koentjaraningrat, Pengantar Antropolo, (Jakarta: Penerbit Universitas, 1964) Gillin & Gillin, Cultural Sosiology, (New York: The Mac Millan Company, 1954)



http://www.ssbelajar.net/2012/08/rangkuman-lembaga-sosial.html Sosiologisaya. Rangkuman Lembaga Sosial. http://sosiologiada.blogspot.co.id/. (Diakses tanggal 03 Desember 2015) Pukul : 06.00



10