Manajemen Keuangan 1 Penilaian Saham [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENILAIAN SAHAM



Saham biasa adalah saham yang menempatkan pemiliknya paling terakhir terhadap pembagian dividen dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi karena pemilik saham biasa ini tidak memiliki hak-hak istimewa. Pemilik saham biasa juga tidak akan memperoleh pembayaran dividen selama perusahaan tidak memperoleh laba. Setiap pemilik saham memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham /RUPS dengan ketentuan one share one vote. Pemegang saham biasa memiliki tanggung jawab terbatas terhadap klaim pihak lain sebesar proporsi sahamnya dan memiliki hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya kepada orang lain.



Karakteristik Saham biasa (Common Stock) 



Umumnya jika orang berbicara mengenai saham perusahaan berarti yang dimaksudkannya adalah saham biasa.







Harapan investor memiliki saham biasa adalah pembagian deviden atau memperoleh capital gain jika terjadi kenaikan harga.







Merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling akhir atas pembagian deviden dan hak paling akhir atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut jatuh/rugi.







Deviden dibayarkan selama perusahaan memperoleh keuntungan.







Setiap pemegang saham memiliki hak suara dalam RUPS.







Setiap pemegang saham berhak mengalihkan kepemilikan sahamnya kepada orang lain.



Jenis-jenis saham biasa:







Saham terklasifikasi, yakni saham biasa yang diberikan penamaan khusus seperti saham kelas A (biasanya dijual untuk public), saham kelas B (biasanya untuk pendiri perusahaan) dan seterusnya , untuk memenuhi berbagai kebutuhan perusahaan.







Saham Pendiri, yakni saham yang dimiliki oleh pendiri perusahaan yang memiliki hak suara tunggal tetapi tidak menerima dividen selama beberapa tahun yang telah ditentukan.



MENILAI SAHAM BIASA DENGAN PERTUMBUHAN KONSTAN Model pertumbuhan konstan dapat diterapkan kepada perusahaan-perusahaan yang mapan dengan sejarah pertumbuhan yang stabil. Pertumbuhan dividen dikebanyak perusahaan yang sudah mapan umumnya dihrapkan akan terus berlanjut dimasa depan pada tingkat yang kurang lebih sama dengan nilai produk domestik bruto. Atas dasar ini dividen yang diharapkan dari suatu perusahaan normalnya akan tumbuh dengan tingkat 5 – 8 % setahun. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk model dengan pertumbuhan konstan adalah: 



Dividen diharapkan akan tumbuh selamanya dengan tingkat yang konstan







Harga saham diharapkan akan tumbuh dengan tingkat yang sama







Imbal hasil dividen yang diharapkan adalah konstan







Imbal hasil keuntungan modal yang diharapkan konstan dan nilainya sama dengan “g”



Nilai saham: Po =



D1 / (1+Ks)1



+



D2 / (1+ Ks)2 + …



Dimana: 



Po = harga pasar







D1 = dividen yang diharapkan pada akhir tahun pertama







Ks = Tingkat pengembalian yang diminta



Nilai saham dengan pertumbuhan konstan: Po = D1 / (Ks – g) Dimana: 



g = tingkat pertumbuhan (growth rate) yang diharapkan dari dividen.







Syarat untuk formula di atas adalah Ks > g



Contoh: Perusahan PT “MMM” membayar dividen Rp 700, tingkat pengembalian saham yang diminta adalah Ks = 15% dan investor berharap dimasa depan dividen akan tumbuh secara konstan sebesar 8%. Maka nilai saham untuk pertumbuhan konstan adalah: Po = D1 / (Ks – g) Po = 700 / (0,15 – 0,08) = 10000 MENILAI SAHAM BIASA DENGAN PERTUMBUHAN NONKONSTAN Pertumbuhan nonkonstan adalah suatu bagian dari siklus hidup perusahaan di mana perusahaan tumbuh jauh lebih cepat daripada perekonomian secara keseluruhan. Kita asumsikan bahwa dividen akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan yang tidak konstan selama N periode, N sering disebut tanggal akhir atau tanggal horizon. Formula nilai akhir atau nilai horizon: PN = (DN + 1) / (Ks – g) Nilai saham biasa dengan pertumbuhan nonkonstan:



Po = D1/(1+Ks)1 + D2/(1+Ks)2 + … + DN/(1+Ks)N + PN/(1+Ks)N