14 0 5 MB
MASALAH GIZI DI INDONESIA ( Lanjutan)
ANEMIA GIZI BESI (AGB)
1. Pengertian Anemia : suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal, yang berbeda untuk setiap kelompok umur dan jenis kelamin.
Anemia Gizi Besi : anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi dalam darah
KRITERIA DIAGNOSA ANEMIA KLPK/UMUR/STATUS
HB (g/dL)
ANAK 6 bl- 5 th 5 - 11 th 12 - 13 th LAKI-LAKI (DWS) WANITA Tdk hamil Hamil Anemia Berat Anemia Sgt Berat
11.0 11.5 12.0 13.0
12.0 11.0 7.0 4.0 WHO/ Unicef 1996
2. Klasifikasi Anemia Secara morfologis (ukuran sel dan hemoglobin yang dikandung) : a. Makrositik : Anemia megaloblastik Anemia non-megaloblastik b. Mikrositik c. Normositik
3. Penyebab Umum Anemia Gizi Kehilangan darah secara kronis Kurangnya produksi sel darah merah makanan yang dikonsumsi kurang mengandung zat gizi, terutama : zat besi, asam folat, vit B12, protein, vitamin C. Peningkatan kebutuhan akan zat besi
4. Siapa yang paling membutuhkan zat besi? Anak-anak
Remaja
Ibu Hamil
Ibu menyusui
merupakan kelompok resiko kekurangan zat besi
Pada anak-anak resiko meningkat sejak usia 6 bulan sehingga menyebabkan menggunakan cadangan Fe ibu menyusui Kebutuhan Fe juga meningkat pada masa remaja yaitu ± 2,5 kali lebih banyak pada anak laki-laki dibandingkan pada laki-laki dewasa Wanita yang menstruasi resiko kekurangan Fe diakibatkan oleh kehilangan darah pada waktu menstruasi Ibu hamil penambahan 1 gr Fe dibutuhkan selama masa hamil untuk memenuhi peningkatan kebutuhan Fe ibu dan bayi Kekurangan Fe dapat juga disebabkan oleh faktor eksternal karena proses donor darah, diet penurunan BB, para vegetarian yang dietnya rendah nilai bioavailability
PREVALENSI ANEMIA GIZI BESI Kelompok Umur - Remaja putri - Bumil - Balita - Anak Usia sekolah - WUS - Usia produktif - Usia lanjut
Prevalensi 1995 2001 57,1% 26,5% 50,9% 40,1% 40,5% 47,0% 47,2% 39,5% 25,7% 48,9% 26,6% 57,9% Sumber : SKRT
KERANGKA KONSEP ETIOLOGI ANEMIA (BUMIL) KEBIASAAN MAKAN YANG BURUK
INTAKE ZAT BESI INFEKSI CACING
KEHILANGAN DARAH YANG KRONIS PADA USUS
KETIDAK SEIMBANGAN KEBUTUHAN & INTAKE ZAT BESI
KEKURANGAN ZAT BESI
PERUSAKAN SEL DARAH MERAH
INFEKSI MALARIA
KURANGNYA DUKUNGAN & PENGAWASAN
KURANGNYA KEPATUHAN MINUM PIL TABLET BESI
KEBUTUHAN ZAT BESI
KEHAMILAN
PERTUMBUHAN INFLAMASI & INFEKSI KRONIS YANG LAIN
ANEMIA SELAMA KEHAMILAN
ERYTHROPOIESES YANG TERGANGGU
KURANGNYA KESADARAN AKAN BAHAYA ANEMIA
KEMAMPUAN REC UNTUK MENDAUR ULANG ZAT BESI
BESARNYA MASLAH KEKURANGAN ZAT BESI
Anemia ibu hamil merupakan masalah utama kesehatan masyarakat
Tiga dari setiap 4 orang mengalami kekurangan zat besi Kurang lebih 4.5 milyar manusia mengalami kekurangan zat besi Dua miliar manusia atau satu diantara 3 orang mengalami anemia, bentuk kekurangan zat besi yang paling serius
Prevalensi anemia ibu hamil : Indonesia : 50-70 %
INFEKSI CACING SBG PENYEBAB ANEMIA IBU HAMIL
44 juta BUMIL di seluruh dunia terinfeksi cacing 50 – 80% ibu hamil terinfeksi cacing 3,4 mg/hari zat besi hilang akibat cacing tambang Ibu hamil terinfeksi cacing Hb-nya leb rendah
32% anemia ibu hamil terjadi krn infeksi cacing
OBAT CACING DAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL Ibu hamil yg mendapat Fe + obat cacing mempunyai kadar Hb 2,5 gr/dL lebih tinggi dibandingkan ibu hamil yang mendapat Fe saja WHO merekomendasikan pemberian obat cacing pada ibu hamil setelah trimester I (WHO, 1994)
3. MALARIA SEBAGAI PENYEBAB ANEMIA IBU HAMIL Parasit Malaria merusak sel-sel darah merah indungnya dan menyebabkan anemia 84% ibu hamil anemia di Zambia menderita Malaria P. falciparum Di populasi dimana Malaria P. falciparum itu prevalen, maka Malaria merupakan kontributor penting prevalensi anemia Di Indonesia belum ada data tentang Malaria P. falciparum sebagai kontributor anemia ibu hamil.
5. Tahap Terjadinya Anemia Defisiensi Besi a) b) c)
Iron Depletion Iron-deficient Erythropoesis Iron-deficient Anemia Sumber : Gibson, 1990
6. Cara Menentukan Anemia Gizi Besi Ada 3 uji laboratorium yang harus dipadukan dengan pemeriksaan kadar Hb untuk memperoleh hasil yang lebih tepat ANEMIA GIZI BESI, yaitu : a) Serum ferritin (SF) : < 12 µg/l b) Transferin saturation (TS) : < 16 % c) Free erythrocyte protophorphyrin : > 100 µg/dl RBC
Tanda-tanda Klinik
LELAH, LETIH, LESU, LEMAH, LALAI (5L) Sering mengeluh pusing dan mata berkunang-kunang Gejala lebih lanjut adalah kelopak mata, bibir, lidah, kulit dan telapak tangan menjadi pucat.
Telapak tangan anak yang anemia terlihat sangat pucat Bandingkan telapak tangan anak yang mendeita Anemia dgn anak yang sehat
Sumber Foto : WHO, 2000, Management of Severe Malnutrition
7. Akibat Anemia Gangguan/hambatan pada pertumbuhan, baik sel tubuh, maupun sel otak Menimbulkan gejala-gejala 5 L dan cepat capek, yang akibatnya pada : - Atlet : menurunkan kebugaran - Balita & anak sekolah : menurunkan prestasi belajar - Pekerja : menurunkan produktivitas kerja Daya tahan tubuh turun, akibatnya mudah terkena penyakit infeksi
8. Penanggulangan Anemia Gizi Besi
a.
Meningkatkan konsumsi zat besi dari makanan (sumber alami)
b.Suplementasi zat besi (Tablet Tambah Darah /TTD Besi – Folat) 1 Tablet Besi-Folat : - 60 mg besi elemental - 0,25 mg asam folat 1 sendok takar (5 ml) Sirup Besi : - 30 mg besi elemental
Tablet Tambah Darah/TTD : • Tablet zat bezi • Tablet untuk tidak akan menambah sel-sel membuat janin darah merah menjadi terlalu bukan menambah besar tekanan darah
Minum minimal 90 tablet secara teratur selama kehamilan
Bagaimana cara minum tablet tambah darah ? • Minum dengan air • Tidak diminum putih atau jus dengan kopi, teh, jeruk atau susu
• Minum di malam hari untuk mengurangi keluhan yang mungkin timbul
Keluhan yang mungkin timbul : • Tinja berwarna kehitaman • Susah buang air besar
• Perbanyak minum air putih untuk mengurangi susah BAB
• Ini mungkin terjadi, sama sekali tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya
c. Fortifikasi zat besi
d. Penanggulangan penyakit infeksi dan parasit