Materi Ajar PKK Merdeka Belajar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN



TIM PKK SMK N 1 KUPANG KURIKULUM MERDEKA BELAJAR EDISI REVISI



Modul Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK Kelas XI



1



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



BAB I PELUANG USAHA



A. PENGERTIAN DAN CIRI – CIRI PELUANG USAHA



Peluang dalam bahasa Inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul darisebuahkejadian atau momen. Peluang berasal dari kesempatan yang muncul dan menjadi ide bagi seseorang .peluang usaha merupakan kesempatan yang seharusnya diambil oleh seorang wirausaha untuk mendapat keuntungan.



Hal pertama yang dibutuhkan untuk memulai usaha sendiri dari awal adalah sebuah ide.Ide merupakan sumber dari peluang.Sebuah ide dapat dikatakan sebagai peluang usaha, apabila ide tersebut merupakan suatu konsep usaha yang menarik, tidak bersifat sementara, tepat waktu dan terutama mampu diwujudkan dalam bentuk produk yang memberikan nilai bagi penggunanya. Peluang yang berasal dari sebuah ide yang diperoleh dari sebuah inspirasi, harus merupakan peluang yang potensial, sehingga dapat dikategorikan sebagai peluang usaha yang baik, Ciri-ciri peluang usaha yang baik adalah sebagai berikut : 1. Orisinil dan Tidak Meniru Peluang usaha yang baik tidak meniru orang lain tapi asli hasil riset dan pemikiran diri sendiri. Karena umumnya usaha yang sukses itu harus berbeda dari orang lain dan tidak meniru yang sudah ada, karena jika meniru orang lain hasil yang didapatkan belum tentu sama. 2. Mengantisipasi Perubahan Persaingan di Pasar dan Kebutuhan Pasar. 2



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



Peluang usaha yang baik harus dapat bersaing dan memenuhi kebutuhan pasar sekarang maupun masa yang akan datang. Jadi jika di usaha tersebut harus dapat diinovasikan lagi sesuai perkembangan pasar. 3. Sesuai Keinginan Wirausaha Peluang usaha harus sesuai dengan keinginan diri sendiri, supaya bisa bertahan lama dan pelaku usaha bersemangat dalam berinovasi. 4. Kelayakan Usaha Sudah Teruji Tingkat visibilitas (kelayakan usaha) benar-benar teruji untuk dilakukan riset dan uji coba dalam pasar. 5. Kreatif dan Inovatif Peluang usaha mempunyai ide yang kreatif dan inovatif bukan merupakan tiruan dari ide orang lain. 6. Keyakinan Bisa Mewujudkannya, usaha untuk mewujudkannya dan berpeluang untuk sukses dalam menjalankannya. 7. Terdapat Rasa Senang Menjalankan Usaha Ada



rasa



senang



menjalankannya



dan



benar-benar



suka



dengan



usaha



tersebut.Peluang usaha di Indonesia banyak yang menjanjikan. Apa saja peluang usaha tersebut ? Dalam memanfaatkan peluang usaha Paul Charlap mengemukakan sebuah rumusan yang mencakup 4 unsur yang harus di miliki seorang wirausahawan :  a.    Work hard   ( kerja keras ) b.    Work smart ( kerja cerdas ) c.    Enthusiasm ( kegairahan ) d.    Service        ( pelayanan )



B. SUMBER – SUMBER PELUANG USAHA



Sumber peluang usaha terdiri atas empat sumber yaitu peluang dari diri sendiri, peluang dari lingkungan, peluang dari perubahan yang terjadi, dan peluang dari konsumen. 3



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



1. Peluang Dari Diri Sendiri



Peluang dari Diri Sendiri Peluang yang paling potensial dan sangat besar rasio kesuksesannya adalah peluang yang bersumber dari dalam diri sendiri.Peluang yang berasal dari diri sendiri terdiri atas tiga macam yaitu hobi, keahlian serta pengetahuan dan latar belakang pendidikan. b. Hobi



Hobi yang dimiliki seseorang dapat menjadi awal kesuksesan dalam berwirausaha, bahkan usahanya dapat berkembang dan tumbuh pesat. Contoh: Putri memiliki hobi berdandan. la sangat gemar dengan make up. Dari hobinya itulah, Lina membuka jasa make up untuk acara wisuda maupun pernikahan.



c. Keahlian



Keahlian yang dimiliki dapat menjadi modal untuk mengembangkan usaha yang sesuai dengan bidang keahlian. Contoh: Rifan mempunyai keahlian mendesain baju, dari keahliannya itu ia membuka distro baju-baju ai remaja yang mempunyai desain unik.



4



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



d. Pengetahuan Dan Latar Pendidikan



Pengetahuan dan latar pendidikan merupakan salah satu hal yang paling potensial menemukan peluang emas karena mengetahui, dan memahami bidang usaha yang akan ditekuni. Misal: Ima merupakan lulusan SMK jurusan tata yang dimiliki dapat menjadi peluang usaha kecantikan, menemukan peluang usaha untuk membuka salon kecantikan yang menggunakan teknik tata rías terkini. Ima tentu telah menguasai teknik tata rias berdasarkan pengetahuan yang didapatkan dari pendidikannya.



2.



Peluang Dari Lingkungan Sekitar



Banyak peluang usaha yang timbul dari lingkungan, antara lain usaha orang tua, lingkungan rumah, dan kebiasaan.



a. Usaha Orang Tua



Usaha yang telah dijalankan orang tua dapat mendatangkan inspirasi usaha.Usaha yang telah dijalankan orang tua dapat mendatangkan inspirasi usaha.Contoh Sofia mempunyai orang tua yang menggeluti usaha di bidang konveksi.Dari usaha orang tuanya itu, Sofia menemukan peluang usaha untuk memasarkan produk hasil konveksi orang tuanya secara online.



5



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



b. Lingkungan Rumah



Yaitu tetangga, teman sekolah dan teman main. Contoh: Di sekitar rumah Candra terdapat danau yang ditumbuhi enceng gondok. Jumlah enceng gondok tersebut sangatlah banyak.Dari hal tersebut.Candra memiliki ide untuk memanfaatkan enceng gondok menjadi kerajinan yang mempunyai nilai jual tinggi.



c. Kebiasaan



Kebiasaan diri sendiri, dapat memunculkan ide atau peluang untuk menjalankan usaha. Misalnya: Mila sering berbelanja baju secara online, dari kebiasaannya tersebut Mila terinspirasi untuk membuat usahanya sendiri yaitu menjual baju secara online. Sumber peluang usaha dapat berasal dari lingkungan sekitar. Peluang usaha apa yang ada di daerah sekitarmu? Kerjakan Kegiatan berikut ini untuk mengetahuinya.



3. Peluang Dari Perubahan yang Terjadi



Peluang usaha dapat muncul dari berbagai perubahan yang terjadi jika orang tersebut mampu membaca situasi untuk melihat peluang usaha, perubahan-perubahan yang dimaksud yaitu sebagai berikut.



a. Perubahan Lingkungan



Contohnya di suatu daerah terdapat perguruan tinggi yang dulunya mempunyai mahasiswa sedikit, berubah menjadi jumlah mahasiswanya banyak dikarenakan 6



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



adanya



penambahan



jurusan



kuliah



yang



dibuka.Masyarakat



setempat



memanfaatkan peluang tersebut untuk usaha seperti membuka kos-kosan bagi mahasiswa, toko kelontong, dan laundry.



b. Perubahan Peraturan Pemerintah



Perubahan peraturan pemerintah akan menimbulkan ancaman bagi industri yang terkena dampaknya, namun justru menimbulkan peluang bagi yang mampu membaca situasi dan mendapatkan manfaatnya.



c. Perubahan Teknologi



Informasi dan komunikasi seperti kemajuan adanya smartphone dan internet sehingga memunculkan peluang usaha seperti toko online.



d. Perubahan Tekanan Kerja



Tekanan kerja yang semakin tinggi sehingga banyak orang yang membutuhkan hiburan.



e. Perubahan Tingkat Kebutuhan



Yaitu kebutuhan tentang kesehatan, gaya hidup, dan pola makan masyarakat. Contohnya: gaya hidup zaman sekarang menyukai hal-hal yang praktis, untuk itu muncullah peluang usaha berupa jasa membelikan makanan yang menyediakan layanan bagi orang-orang yang tidak sempat pergi untuk membeli makanan sendiri,



7



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



4. Peluang Dari Konsumen



Suara konsumen sangat diperlukan untuk menciptakan ide baru dalam rangka memperbaiki kualitas produk dan menciptakan peluang bagi yang akan mendirikan usaha. Suara konsumen yang dapat menciptakan peluang usaha antara lain sebagai berikut.



1. Saran dari konsumen terhadap barang atau jasa, dengan adanya saran maka seorang wira usaha dapat memperbaiki lagi barang atau jasa yang dijualnya atau membuat barang yang baru supaya kinsmen merasa puas 2. Keluhan dari konsumen terhapap produk 3. Permintaan konsumen terhadap barang dan jasa, dengan keinginan konsumen terhadap barang atau jasa jika seorang wira usaha dapat membaca situasi ini dengan baik, maka akn mejadi sumber ide untuk membuka usaha sehingga mendapatkan keuntngan 4. Harapan konsumen terhadap barang dan jasa yang ada ataupun belum ada dipasar



5.



FAKTOR – FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PELUANG USAHA



Terdapat faktor keberhasilan dan faktor yang menyebabkan kegagalan sebuah peluang Faktor - faktor tersebut?Simaklah uraian materi berikut ini untuk mengetahuinya. 8



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



1. Factor Keberhasialn Peluang Usaha



Menurut Hendro (2006: 12), faktor-faktor keberhasilan sebuah peluang usaha adalah sebagai berikut. a. Peluang memenuhi ciri-ciri peluang usaha yang baik, bukan sekedar ide usaha atau baru sekedar inspirasi saja. b. Peluang itu berasal dari hubungan yang bersinergi antara wirausaha dan usaha yang dijalankan pasar, serta produk yang dihasilkan. c. Peluang itu memiliki tingkat risiko kegagalan yang kecil bila dijalankan. Dalam arti tingkat visibilitasnya telah diperhitungkan dengan waktu saat diluncurkan di pasar d. Produk yang akan dihasilkan dari peluang itu telah diuji pasar, seperti hal-hal berikut. 1) Seberapa besar tingkat kebutuhan tersebut dipasar 2) Seberapa tinggi tingkat kontinuitas kebutuhan akan produk tersebut. 3) Mengapa orang enggan membeli danmenggunakan produk tersebut. e. Produk yang akan dihasilkan dari peluang tersebut risiko kegagalan yang kecil apabila dijalankan mengikuti tren (kecenderungan) perubahan pasar f. Produk yang akan dihasilkan dari peluang itu dapat terus menerus diinovasi dan ditingkatkualitasnya.



2. Factor Kegagalan Peluang Usaha



Agar peluang usaha dapat diminimalisir risikonya, maka perlu diketahui menganai factor menyebabkan kegagalan usaha. Menurut Hendro (2006: 13), faktor-faktor kegagalan sebuah pelua usaha adalah sebagai berikut.



9



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



a. Peluang itu bersifat jangka pendek karena kebutuhan pasar bersifat musiman dan tidak ko (sesaat). b. Peluang itu sudah kadaluwarsa atau telah ada orang yang memulai usaha tersebut. c. Peluang itu lewat begitu saja karena tidak segera diambil keputusan untuk memulainya. d. Peluang itu tidak berasal dari hubungan yang sinergis antara wirausaha dan usaha yang dijalani pasar, serta produk yang dihasilkan. e. Produk yang dihasilkan dari peluang itu tidak melalui uji pasar yang akurat sehingga terjadi hal berikut. 1) Produk tidak laku di pasar karena tingkat kebutuhan kecil atau penetapan harga jual yang terlalu tinggi. 2) Produk terlihat sudah kuno (out of date) karena terjadi perubahan kebutuhan atau munculnya teknologi baru. 3) Produk mudah ditiru orang lain.



6.



MENGANALISIS PELUANG USAHA MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT



Apabila ingin mendapatkan peluang usaha yang baik, wirausaha perlu melakukan analisis terlebih dahu yaitu salah satunya dengan menggunakan analisis SWOT, SWOT merupakan metode yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi usaha. Analisis SWOT berguna untuk menganalisi faktor-faktor di dalam organisasi yang memberikan andil terhadap kualitas pelayanan atau salah satu komponennya sambil mempertimbangkan faktor-faktor eksternal, berikut. Langkah-langkah penerapan analisis SWOT dalam menganalisis peluang usaha adalah sebagai sebagai berikut : 1. Kekuatan (Strengths) Melihat kekuatan yang dimiliki yaitu seperti lokasi yang strategis, sumber-sumber bahan baku yang mudah didapat, mudah dijangkau oleh konsumen atau pelanggan, dan kekuatan lainnya yang dapat dimanfaatkan. Contoh: lokasi di dekat kampus dapat 10



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



mengembangkan peluang usaha menjadi kos-kosan, warnet, rental komputer, dan lain-lain. 2. Kelemahan (Weaknesses) Melihat kelemahan yang dimiliki agar tidak memaksakan diri melakukan usaha yang sebenarnya tidak dapat dilakukan karena memiliki kekurangan tertentu. Contoh: sebaiknya jangan membuka usaha salon kecantikan, apabila tidak menguasai sama sekali keterampilan make up dan memotong rambut. 3. Peluang (Opportunities) Melihat peluang yang dapat dimanfaatkan dan memberikan keuntungan. Contoh: membuka usaha kos-kosan dan warung makan di lingkungan dekat kampus. 4. Ancaman ( Treats ) Melihat ancaman terhadap usaha-usaha yang berisiko tinggi, memiliki siklus hidup yang pendek.dan tidak terukur. Terlebih lagi jika pesaing-pesaing kita memiliki kemampuan yang lebih baik dari kita. Contoh: perubahan strategi pesaing dapat mengancam posisi usaha di pasar Untuk menambah pemahamanmu mengenai menganalisis peluang usaha menggunakan analisis SWOT, kerjakanlah Kegiatan berikut ini.



11



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



Strengths



Weaknesses



Apa kelebihan organisasi yg harus



Apa yg akan dilakukan perusahaan dalam



dipertahankan, apa yg membuat perusahaan



meningkatkan perusahaan bila kinerja menurun, apa



lebih dari yg lain, apa saja keunikannya, apa



yg harus dihindari, apa factor penyebab hilangnya



yang menjadi factor kenaikan penjulan, apa



pelanggan, apa yg dilihat dan dirasakan konsumen



yg di lihat dan dirasakan konsumen



kurang, apa sja yg dilakukan pihak pesiang hingga



SWOT



mereka lebih baik Treats



Opportunities



Apa yanh menjadi hambatan perusahaan sehingga



Apa Kesempatan yang mampu anda lihat dan



apa yg akan dilakukan pihakpesaing, perkembangan



perkembangan trend



teknologi apa yg mampu mengancam, apakah ada perubahan peraturan pemerintah yang mengancam perkembangan perusahaan



1.



Fungsi SWOT a)



Memasuki sebuah industry yang baru



b)



Memutuskan peluncuran produk baru



c)



Menganalisis posisi dari perusahaan pada peta persaingan usaha



d)



Melihat sejauh mana kelemahan dan kekuatan perusahaan



e) Membuat suatu keputusan saat memecahkan masalah yg berkaitan dengan peluang dan ancaman yg muncul Setelah mengidentifikasi peluang usaha, seorang wirausahawan memilih jenis usaha, proses pemilihan ini terdiri dari tahap melalui penyaringan yang makin lama makin sempit. Untuk itu diperlukan pertimbangan yang mendalam, biasanya disebut evaluasi dengan kriteria yang telah dikembangkan sesuai kebutuhan. Adapaun faktor-faktor yang menjadi dasar pertimbangan adalah sebagai berikut : 



Faktor keuntungan







Faktor penguasaan teknis







Faktor pemasaran



12



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG







Faktor bahan baku







Faktor tenaga kerja







Faktor modal







Faktor risiko







Faktor persaingan







Faktor fasilitas dan kemudahan







Faktor manajemen



Jika seorang wirausaha sudah memetapkan jenis usaha sesuai dengan yang diinginkan dan sudah melalui berbagai macam pertimbangan, maka tugas yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausahawan adalah : 



Jenis usaha yang sesuai hasrat dan minat,







Jenis usaha yang benar-benar akan membawa suatu keuntungan,







Jenis usaha yang mudah mengurus dan mengerjakannya,







Jenis usaha yang mudah pemeliharaannya,







Jenis usaha yang produknya disenangi dan dibutuhkan konsumen,







Jenis usaha yang bahan bakunya mudah didapat, dan







Jenis usaha yang mendapat dukungan serta perlindungan pemerintah.



2.



Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan usaha diantaranya sebagai berikut :



13







Adanya perencanaan yang tepat dan matang serta dapat dilaksanakan dengan baik.







Adanya visi, misi, dan dedikasi yang tinggi dalam usaha.







Adanya komitmen tinggi dalam berusaha.







Adanya SDM (sumber daya manusia) yang andal dan didukung teknologi yang tinggi.







Adanya manajemen usaha yang baik.







Adanya peningkatan permintaan barang dan jasa.







Adanya dana yang cukup.







Adanya keterampilan dan pengalaman dalam bidang uasaha.







Adanya minat terhadap bidang usaha.







Adanya kebutuhan konsumen yang terpuaskan.







Adanya sarana dan prasarana penunjang usaha.



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



3. Masalah dan solusi dalam menganalisis peluang usaha Seorang pelaku bisnis bisa gagal disebabkan oleh beberapa hal, antara lain sebagai berikut : a.



Manajer yang tidak kompeten atau tidak berpengalaman



b.



Kurangnya perhatian dan kurang memberikan komitmen yang penuh kepada usahanya



c.



Lemahnya system control



d.



Kurangnya modal



e.



Kalah bersaing



Bagaimana jika Anda menemukan adanya kendala atau tantangan? Berikut ini beberapa solusi saat menganalisis peluang usaha yang dapat anda lakukan. 1. Bersikap obyektif dan memikirkan ide terbaru untuk produk atau jasa yang akan dijalankan. 2. Mengetahui seluk beluk hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan produk. 3. Memberikan jaminan keistimewaan dan keuntungan bila konsumen menggunakan produk Anda. 4. Memberikan perlindungan terhadap hak paten, hak cipta, merek dagang dan merek jasa jika perlu.



Masalah dalam Peluang Usaha Baru adalah sebagai berikut:        



Ketakutan akan kegagalan Terbiasa dengan posisi nyaman Belum bisa focus Kurangnya obyektivitas Kurangnya kedekatan dengan pasar Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadahi Kurangnya diferensiasi produk Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadahi.



Solusi dalam Peluang Usaha Baru adalah sebagai berikut: 1.



Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi produk atau jasa.



2.



Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki.



3.



Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses.



14



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



4.



Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan produksi.



5.



Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa.



6.



Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang membedakannya dari pesaing.



7.



Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang dan merek jasa.



4. Contoh Penerapan Analisis SWOT Untuk dapat menganalisis peluang usaha  bisa dengan menggunakan analisis SWOT yaitu  : 



Strength adalah kekuatan apa yang akan mendukung usaha kita untuk mencapai sasaran.







Weakness adalah Kelemahan apa yang membatasi atau menghambat usaha kita.







Opportunity adalah Peluang usaha apa saja yang menguntungkan dan sesuai dengan kemampuan







Threat  adalah Ancaman apa saja yang terjadi saat kita berusaha.



Berikut tips cara memanfaatkan peluang usaha : 1.



Melakukan riset pasar



2.



Mempersiapkan dan menyusun rencana



3.



Patuh terhadap aturan



4.



Strategi pemasaran yang tepat sasaran



Jika ke empat poin dasar diatas sudah kita lakukan, maka hal yang paling penting adalah mempraktekannya. Anda harus berani memulai wirausaha atas ide-ide anda



15



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



sehingga anda akan tahu peluang usaha yang sedang dijalankan adalah peluang usaha yang benar-benar bagus,kita harus yakin menentukan jenis usaha yang akan kita tekuni. Jika kita merasa tidak yakin dengan jenis usaha yang kita dapatkan, cobalah temukan jenis usaha yang lain. Lebih baik Anda membuat jurnal atau sekedar membuat coretcoretan untuk membandingkan jenis-jenis usaha. Dan juga kita harus melihat peluang pasar dalam pemanfaatan peluang usaha. Peluang pasar adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan. Potensi pasar adalah batas yang didekati oleh permintaan ketika pengeluaran pemasaran industri mendekati tak terhingga untuk lingkungan yang telah ditentukan. Membaca Peluang pasar merupakan hal yang esensial yang wajib hukumnya bagi seorang entrepreneur. Membaca peluang pasar tidak hanya dilakukan untuk bagi seorang entrepreneur yang ingin memulai usahanya, namun sebagai pondasi saat kita bergelut di dunia bisnis. Karena kelihaian kita dalam membaca peluang pasar tidak hanya dilakukan untuk memulai suatu usaha, namun keahlian dalam membaca peluang usaha ini juga harus dimiliki kita kita ingin mengembangkan usaha kita, melakukan segmentasi pasar, maupun pada saat melakukan perluasan usaha. Namun seringkali, kemampuan membaca peluang pasar ini seringkali tidak pas sasaran, sehingga apa yang telah menjadi ekspektasi pada saat kita memulai usaha seringkali tidak tercapai. Pertama-tama kita harus teliti dahulu konsep dari melihat peluang usaha. Apa yang kita inginkan dari melihat peluang usaha atau peluang bisnis? Jenis bisnis atau usaha untuk kita tekuni, benar. Apa yang kita cari dari usaha atau bisnis yang kita tekuni? 1. Melihat Membaca peluang pasar diibaratkan seperti seorang anak yang ingin membaca, namun sebelum ia bisa membaca ia harus bisa melihat hal apa saja yang harus ia baca. Dalam konteks membaca peluang pasar, maksud dari melihat disini adalah kita melihat apa yang menjadi masalah dari fenomena-fenomena yang ada di sekitar kita dan siapa yang mengalami masalah tersebut, yang  kemudian kita cari celah agar kita dapat menembus peluang di dalam celah-celah kecil tersebut. 16



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



2. Mendengar Mendengar dalam hal ini maksudnya adalah bagaimana kita mengetahui secara langsung tentang kebenaran masalah yang terjadi di pasar. Mendengar disini juga memiliki tujuan agar kita mengenal lebih dekat dengan konsumen, sehingga masalah yang didapatkan lebih tepat sasaran. 3. Membaca Setelah kita melihat dan mendengar mengenai masalah yang terjadi, kemudian semuanya kita baca perlahan tentang apa yang telah kita lihat dan dengar. Penting untuk diingat, kita membaca ukan untuk menghafal, tetapi untuk memahami. Demikian juga yang terjadi pada tahap membaca berikut ini, usaha kita tidak akan pernah sukses apabila kita terpatok pada teori. Sebaliknya apabila kita memahami apa yang telah kita lihat dan dengar, hasilnya akan lebih baik dari pada kita menghafal. 4. Menulis Menulis adalah tahap terakhir dari keempat hal yang dilakukan oleh seorang anak kecil kita ia akan mempelajari hal baru. Setelah kita melihat, mendengar, dan membaca , kita perlu untuk menuangkan semua analisis yang telah diambil dalam tahap membaca. Semua poin harus tertuang baik-baik di dalam sebuah tulisan  yang kemudian akan menjadi tolak-ukur atau pegangan yang akan menuntun kita saat kita benar-benar terjun dalam mengaplikasikan semua itu. Sebelum anda memulai usaha, anda juga harus mempertimbangkan hal penting dalam memulai usaha. Seperti : 1. Jenis usaha 2. Jenis produk 3. Target konsumen 4. Lingkungan 5. Legalitas 17



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



6. Beresiko kecil 7. Modal



7.



PEMANFAATAN PELUANG SECARA KREATIF DAN INOVATIF Wirausaha yang kreatif adalah wirausaha yang cepat menangkap peluang yang muncul dari suatu kondisi lingkungan disekitarnya, yang tidak pernah melewatkan waktunya dengan sia-sia. Orang yang kreatif akan memandang barang yang oleh kebanyakan dianggap tidak berguna, menjadi sangat berguna dan mempunyai nilai jual. Orang yang kreatif tidak akan ikut dalam deretan panjang pencari kerja, karena dia sendiri yang akan menciptakan lapangan kerja untuk dirinya sendiri dan bahkan orang lain. Inovatif merupakan suatu temuan baru yang menyebabkan berdaya gunanya suatu produk atau Jasa ke arah yang lebih produktif.Peluang usaha harus diberdayakan oleh wirausaha menjadi peluang emas dengan kreatif dan inovatif dengan melakukan cara-cara sebagai berikut. 1. Make Modification Melakukan beberapa perubahan atau modifikasi terhadap produk/jasa yang akan dihasilkan dari peluang usaha tersebut. 2. Make It Better Membuat peluang usaha yang lebih baik setelah melakukan uji pasar terhadap produk yang akan dihasilkan, misal menjadi lebih cepat, lebih kecil, lebih enak, lebih ringan. 3. Make It The First Peluang emas adalah peluang usaha yang pertama kali dilakukan sebelum orang lain melakukan bahkan memikirkannya. 4. Make It Special Products Dengan membuat produk khusus atau produk untuk segmen khusus, kita akan menjadi ahlinya,contoh sebagai berikut. a. Bengkel khusus motor vespa. b. Restoran yang khusus menyajikan makanan dan minuman dari buah strawberi. c. Restoran yang khusus menyajikan makanan dari bebke d.



Toko yang khusus menjual atau menyewakan pakaian pengantin



e. Mainan anak-anak yang berbahan dasar kayu.



18



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



5. Clonning Karena adanya unsur paten HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) atau tuntutan dari pihak yang ditiru maka yang ditiru fungsi dan tujuan penggunaannya, sehingga tujuan penggunaan produknya banyak produsen yang menjual sabun dengan merek dan kemasan yang berbeda-beda 6. Substitusi Cara ini efektif dalam memulai usaha karena menjadi produk pengganti dari produk pesaing yang paling besar dan menengah. Persyaratan sumber informasi peluang usaha antara lain : 1. Datanya harus lengkap 2. Dapat di percaya dan masih berlaku



Dalam menganalisis usaha ada beberapa hal, sebagai berikut : 1. Menganalisis peluang usaha berdasarkan produk     a.  Klasifikasi jenis produk 



Produk primer







Produk sekunder







Produk tersier



b. Tujuan diadakan analisis terhadap jenis produk 



Memenuhi keinginan dan minat konsumen terhadap kebutuhan jenis produk







Memenangkan persaingan dalam pengembangan usaha







Mendayagunakan sumber-sumber produksi







Mencegah kebosanan konsumen / pembeli / pelanggan terhadap jenis produk



c. Gagasan analisis terhadap produk yang dianggap paling penting



19







Potensi terhadap permintaan produk







Jumlah penjualan produk



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG







Jumlah pemasaran produk







Kemampuan produk yang mendatangkan laba



2. Menganalisis bidang jasa a. Pengertian jasa Jasa adalah hasil dari kegiatan produksi yang tidak mempunyai wujud tertentu dan tidak mempunyai sifat-sifat fisik tertentu pula serta tidak terdapat tenggang waktu antara diproduksinya dan dikonsumsinya. b. Jenis usaha jasa yang perlu dianalisis Jenis usaha yang perlu dianalisis adalah usaha yang bergerak dalam kegiatan pelayanan atau penjual jasa, misalnya : perbankan, konsultan, biro usaha, pariwisata, penginapan, perbengkelan, pengangkutan, pergudangan, praktik dokter, restoran, salon kecantikan, dll. c. Pertimbangan dan perhatian dalam menganalisis peluang usaha Bidang Jasa Agar wirausahawan berhasil dalam menganalisis peluang usaha bidang jasa perlu mempertimbangkan dan memerhatikan hal-hal berikut : a.



Pengetahuan tentang selera dan minat calon konsumen dan jumlah pesaingnya



b. Mengetahui bidang jasa apa yang laku atau diminati konsumen c.



Menjaga hubungan yang serasi dan harmonis dengan penyuplai agar suplai barang lancar dan tepat waktu



Tugas Individu Carilah pengusaha inspiratif yang melakukan usaha kerajinan dilingkungan sekitar. Tuliskan ide2 kreatif anda yang dapat di jadikan peluang dan lakukanlah ekperimen tentang ide kerajinan usaha yang dapat anda jadikan sebagai peluang bisnis? Tes Unjuk Kerja 1 Siswa di bagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa. Siswa diminta untuk melakukan wawancara dengan seorang wirausaha di lingkungan sekitar. Kemudian mempresentasikan hasil wawancara di depan kelas. Beberapa point yang dilakukan saat wawancara adalah sebagai berikut. 20



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



a. Latar belakang sebagai wirausaha b. Jenis usaha dan produk c. Pemasaran produk d. Konsumen sasarannya Siswa diminta menyimpulkan karakter wirausaha apa yang dimiliki dan bisa diteladani untuk menjadikan peluang bisnis. Penilaian tes NAMA



NO



SISWA



HASIL WAWANCARA (MAKALAH 40)



PRESENTASI (50)



KEMAMPUAN MENJAWAB (10)



NILAI



Unjuk kerja 2 A. Judul Kegiatan



: Menganalisis Peluang Usaha Kreatif di Indonesia : Kelompok Peserta didik dapat menyebutkan peluang usaha kreatif di Indonesia. B. Jenis Kegiatan : Kelompok C. Tujuan Kegiatan : 1) Peserta didik dapat menyebutkan peluang usaha kreatif di Indonesia dengan benar. (KD 3) : 2) Peserta didik dapat mempresentasikan hasil analisis tentang peluang kreatif di Indonesia dengan baik. (KD 4) D. Langkah Kegiatan : 1. Bentuklah kelompok diskusi yang beranggotakan 4 orang peserta didik! Ketua kelompok : …………………………… Anggota kelompok : 1 ………………………….. : 2 ……………………………. : 3 …………………………… : 4 ……………………………. 2. Bacalah artikel berikut dengan cermat! Jajahan Sehat Mie Jelly Bermula pada kekhawatiran terhadap jajanan anak yang sembarangan, Lingga Herawati, guru biologi salah satu sekolah di Jakarta, kemudian mencari ide jajanan sehat dan enak. Mie Cool. Bagi Anda yang pertama kali mendengarnya mungkin merasa aneh. 21



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



Mie Cool adalah mie berbahan dasar jelly yang disajikan dalam keadaan dingin. Makanan sekaligus minuman sehat ini paling enak dinikmati pada siang hari. Mie kenyal ini dicampur dengan nata de coco dan buah leci segar. Kemudian, disirami sirup sebagai pemanis pada Mie Cool ini. Jajanan sehat ini sudah merambat dibeberapa kota di pulau Jawa, seperti Semarang , Jakarta, Bandun dan Jogjakarta, Bekasi, Tangerang, dan Depok. Artikel di atas menginformasikan bahwa terdapat jajanan unik berupa mie yang berbahan dasar jelly yang disajikan dalam keadaan dingin yang dinamakan mie cool. Peluang usaha tersebut dinamakan usaha kuliner kreatif. Kuliner kreatif merupakan salah satu peluang usaha kreatif yang ada di Indonesia.



Bersama teman kelompokmu, carilah informasi mengenai peluang usaha kreatif di Indonesia! Informasi yang diperoleh : Berdasarkan informasi yang telah kalian dapatkan, analisislah secara berkelompok mengenal peluang usaha kreatif yang menjanjikan di Indonesia. Peluang-peluang usaha kreatif yang menjanjikan di Indonesia yaitu sebagai berikut. a. ………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………… b. ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………….. c. ………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………. d. ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………… e. ………………………………………………………………………………………… ……………………………… 6. Presentasikanlah hasil analisis kelompok di depan kelas dengan penuh percaya diri



UJI KOMPETENSI 1. Target usaha yang didalamnya terdapat keinginan dan kebutuhan yang akan dipenuhi atau  dipuaskan seseorang atau kelompok dimanakan ...... A. Resiko B. Usaha 22



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



C. Peluang



2.



D.



Peluang usaha



E.



Keberhasilan usaha



Untuk mencapai peluang usaha diperlukan ...... A. Modal usaha B. Perhitungan yang rumit C. Kerja keras dan pengorbanan D. Perhitungan laba rugi E. Perencanaan usaha yang baik



3. Pendekatan yang dapat digunakan untuk mengetahui peluang usaha, yaitu ...... A. Penerimaan B. Pengeluaran  C. Permintaan D. Penawaran E. Permintaan dan penawaran 4.



Peluang usaha atau bisnis ada jika ...... A. Kehidupan masyarakat yang sudah maju  B. Pemerintah banyak membantu C. Sanggup menemukan tindakan yang mungkin dan layak untuk mewujudkannya D. Wirausahawan mencari kesempatan E. Wirausahawan berpikir positif



5.



Didalam analisis S W O T, O adalah opportunity yang artinya adalah ..... A. Tantangan B. Hambatan C. Peluang D. Persaingan E. Kelemahan



6.



Yang bukan merupakan persyaratan pokok dalam memanfaatkan peluang usaha pada masa depan adalah ...... A. Berfikir positif B. Optimis C. Bersedia bekerja keras D. Mau mendengarkan orang lain E. Keterbukaan 23



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



7.



Untuk menggali dan memanfaatkan peluang usaha atau bisnis seorang wirausahawan harus           berfikir secara positif dan kreatif, diantaranya kecuali ...... A. Harus percaya dan yakin bahwa usaha atau bisnis bisa dilakukan B. Tidak perlu mendengarkan saran-saran orang lain C. Harus bertanya pada diri sendiri D. Harus menerima gagasan baru dalam dunia usaha atau bisnis E. Harus mendengarkan saran-saran orang lain



8.



Menurut pendapat Resep Dr.Dj.Schwartz tentang cara pemanfaatan peluang usaha/bisnis adalah ...... A. Percaya dan yakin bahwa usaha bisa dilaksanakan B. Yakin bisa menyayangi orang lain C. Adanya keinginan untuk berdedikasi D. Mau bertanggung jawab E. Yakin usaha kita pasti berhasil



9.



Paul Charlap mengemukakan sebuah rumusan mencakup empat unsure peluang usaha yang harus dimiliki seorang  wirausahawan agar mencapai sukses dalam pekerjaan,kecuali ...... A. Work smart ( kerja cerdas ) B. Work hand ( kerja keras ) C. Enthusiasm ( kegairahan ) D. Service ( pelayanan ) E. Working capital ( modal kerja )



10. Berikut bukan langkah yang ditempuh untuk menyeleksi peluang, yaitu ...... A. Menentukan konsumen B. Menciptakan produk baru C. Mengamati pintu peluang D. Menaksir biaya awal E. Memperhitungkan resiko yang akan terjadi



24



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



BAB II Menyusun Proposal Usaha (Business Plan) Yang Meliputi Perencanaan Usaha, Biaya Produksi, Break Even Point (BEP), dan Return On Investment (ROI).



A. Proposal Usaha 1. Pengertian proposal usaha Kata proposal berasal dari bahasa Inggris “to propose” yang artinya “mengajukan”,



Secara teori kegiatan berwirausaha sangat mudah, namun untuk menentapkan jenis usaha yang cocok dan menguntungkan sangat sulit sekali. Sebelum menentukan jenis usaha yang akan digelutinya, sebaiknya wirausaha perlu bertanya- tanya kepada teman, kenalan dan famili, kira-kira bidang usaha apa yang paling cocok dan menguntungkan. Menetapkan jenis usaha yang diinginkan oleh wirausaha, perlu dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum menetapkan perencanaan penyusunan proposal usaha, permodalan usaha dan lain sebagainya. Setelah wirausaha mempunyai keyakinan yang mantap terhadap jenis usaha yang akan dijalankan dan benar-benar akan memberikan keuntungan, maka tindakan selanjutnya adalah harus menyusun proposal usaha.



25



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



Proposal usaha adalah dokumen tertulis yang disiapkan pengusaha yang menggambarkan semua unsur yang relevan, baik internal maupun eksternal mengenai suatu usaha atau dapat dikatakan juga proyek baru. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa proposal usaha adalah dokumen tertulis yang berisi rencana usaha. Selain rencana usaha, di dalam proposal usaha juga terdapat strategi dan sasaran bisnis. Menurut Rhenaldi proposal usaha adalah merupakan dokumentai tertulis yang rinci mengenai usaha baru yang sedang direncanakan. Proposal usaha perlu disusun oleh wirausaha atau tim, karena merupakan legitimasi usaha atau bisnis yang akan didirikan oleh wirausaha.selanjutnya wirausaha harus mengetahui segalah sesuatu tentang seluk beluk perusahaannya, agar dapat bekerjasama dengan kaum pemodal atau Investor.



2.



Tujuan penyusunan proposal usaha Adapun tujuan dari penyususnan proposal usaha adalah sebagai berikut : a. Wirausaha merupakan pemilik dan pemegang inisiatif dalam membuka usaha b. Proposal usaha sangat berguna untuk melakukan merger dengan perusahaan besar yang yang sudah ada dan sudah lama berdiri. c. Proposal usaha merupakan komponen yang sangat penting bagi semua pihak untuk tetap berpijak pada arah atau tujuan yang benar. d. Proposal usaha dapat mengundang banyak pihak tertentu yang potensial untuk bergabung dan bekerja sama. e. Proposal usaha bertujuan untuk menjamin adanya focus tujuan dari berbagai personil yang ada didalam perusahaan milik wirausaha f. Wirausaha dapat mengatur dan bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan.



3.



Manfaat proposal usaha Adapun manfaat yang dapat dipetik oleh wirausaha dengan adanya proposal usaha adalah sebagai berikut : a. Proposal usaha yang lengkap menyediakan alat komunikasi bagi wirausaha untuk memaparkan dan menyakinkan gagasannya kepada pihak lain atau investor secara menyeluruh. 26



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



b. Membantu wirausaha untuk mengembangkan usaha dan menguji strategi dan hasil yang diharapkan dari sudut pandang pihak lain atau investor. c. Waktu usaha dan kedisiplinan bersama untuk menyusun proposal usaha, membantu wirausaha untuk dapat berpikir kritis dan objektif atas bidang usaha yang akan dijalankan d. Berguna untuk membandingkan antara prakiraan usaha dengan hasil yang nyata, karena proposal usaha itu mengacuh pada tujuan usaha. e. Persaingan dan factor ekonomi, serta analisis keuangan yang masuk dalam subjek proposal usaha dapat mendeteksi asumsi-asumsi secara cermat dan besarnya tingkat keberhasilan usha wirausaha. Wirausaha didalam mempersiapkan proposal usaha, paling tidaka ada 3 (tiga) hal yang diperlukan, diantaranya: a. Wirausaha sebagai penggagas dan pendiri perusahaan, harus memiliki pengetahuan, teknologi, kemampuan, inisiatif,kreatif, dan prestatif. b. Wirausaha harus memiliki kemampuan didalam bidang pemasaran barang dan jasa. c. Wirausaha harus memiliki kemampuan untuk membuat proyeksi keuangan usahanya. B. Kerangka Penyusunan Proposal Usaha 1. Petunjuk dan Faktor Penyusunan Proposal Usaha Adapun petunjuk didalam penyusunan proposal usaha sebagai berikut : a.



Menetapkan jenis usaha yang diinginkan.



b.



Menetapkan produk yang akan digunakan



c.



Menentukan aspek pemasaran produk



d.



Menentukan aspek penyaluran produk



e.



Menentapkan aspek organisasi dan manajemen



f.



Menetapkan aspek yuridis



g.



Menentapkan aspek administrasi



h.



Mengetahui aspek keuangan



i.



Mempelajari aspek kebijakan pemerintah



j.



Mempelajari aspek AMDAL



k.



Dan lain sebagainya



27



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



2. Bentuk Proposal Usaha Pada prinsipnya tidak ada aturan yang pasti atau baku dalam bentuk penyusunan proposal usaha, wirausaha bebas dapat menyusun proposal usahanya, akan tetapi pada umumnya proposal usaha itu harus memuat hal-hal sebagai berikut a.



Halaman depan



b.



Daftar isi



c.



Penjelasan perusahaan



d.



Rangkuman eksekutif



e.



Barang dan jasa yang dihasilkan



f.



Pemasaran barang dan jasa



g.



Usaha meningkatkan penjualan barang dan jasa



h.



Permodalan usaha



i.



Apendiks



3. Sistimatika Kerangka Penyusunan Proposal Usaha Dalam sistimatika penyusunan proposal usaha, maka maksud dan isinya harus jelas dengan sistimatikanya. Berikut ini adalah contoh Draf proposal Usaha Bagian I : Pendahuluan A. Nama dan alamat perusahaan B. Nama dan alamat penangung jawab C. Informasi usaha Bagian II : Deskripsi aspek-aspek usaha A. Deskripsi umum usaha B. Latar belakang industry C. Sejarah dan latar belakang perusahaan D. Tujuan dan pembagian waktu E. Kenaikan produk atau pelayanan Bagian III : Aspek pemasaran A. Penelitian dan analisis



28



1.



Target pasar atau konsumsi



2.



Ukuran dan trend pasar



3.



Situasi persaingan



4.



Kalkulasi/ perkiraan bagian pasar



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



B. Rencana pemasaran



1. Strategi pasar 2. Masalah penetapan harga 3. Periklanan dan promosi Bagian IV : Penelitian, model, dan pengembangan A. Pengembangan dan rencana desain B. Hasil-hasil penelitian teknologi C. Kebutuhan asisten penenlitian D. Struktur biaya Bagian V : Aspek Pabrik A. Analisis lokasi B. Kebutuhan produksi C. Penyuplai/transportasi D. Suplay tenaga kerja E. Data biaya pabrik Bagian VI : Aspek organisasi A. Tim manajemen B. Struktur legal C. Susunan direktur, penasehat, konsultan dll Bagian VII : Aspek manajemen A. Masalah-masalah yang potensial B. Resiko dan hambatan C. Tindakan alternatif Bagian VIII : Aspek Finansial Perkiraan financial : 1. Keuntungan dan kerugian 2. Arus kas 3. Analisis BEP 4. biaya Bagian IX : Aspek jadwal pembagian waktu A. penentuan waktu dan tujuan B. batas waktu C. hubungan peristiwa-peristiwa Bagian X : apendiks atau Bibliografi 29



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



A. Surat- surat B. Data penelitian pasar C. Surat-surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya D. Daftar harga dari pemasok barang



4.



Pokok-pokok pikiran penyusunan proposal usaha Dalam penyusunan proposal usaha harus memuat pokok-pokok pikiran perencanaan usaha yang mencakup: a. Nama perusahaan b. Lokasi perusahaan c. Lokasi pertokoan d. Letak pabrik atau industry e. Komoditi yang akn diusahakan f. Pasar yang akan dimasuki g. Memili personil yang dipercaya h. Konsumen yang dituju i. Modal yang diperlukan perusahaan j. Partner yang akan diajak kerjasama k. Penyebaran promosi



5.



Komponen Penulisan Proposal Usaha  Uraian usaha.  Produk.  Lokasi.  Pasar.  Persaingan.  Laporan keuangan.  Manajemen usaha.  Personalia. Faktor penyusunan proposal usaha Adapun faktor- faktor didalam penyusunan proposal usaha ada 4 masalah yang perlu diperhatikan oleh wirausaha yaitu : 1.



Tujuan yang realistis



2.



Fleksibilitas



30



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



3.



Batasan waktu



4.



Komitmen usaha atau bisnis



C. Menentukan Break Even Point (BEP) Break Even Point (BEP) ialah titik impas di mana posisi jumlah pendapatan dan biaya sama atau seimbang sehingga tidak terdapat keuntungan ataupun kerugian dalam suatu perusahaan. Break Even Point ini digunakan untuk menganalisis proyeksi sejauh mana banyaknya jumlah unit yang diproduksi atau sebanyak apa uang yang harus diterima untuk mendapatkan titik impas atau kembali modal. Berikut ini adalah beberapa pengertian BEP atau Definisi BEP (Break-even Point) menurut para ahli. Pengertian BEP menurut Yamit (1998:62), Break Even Point atau BEP dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana total pendapatan besarnya sama dengan total biaya (TR=TC). Pengertian BEP menurut Mulyadi (1997:72), impas adalah suatu keadaan dimana suatu usaha tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi, dengan kata lain suatu usaha dikatakan impas jika jumlah pendapatan (revenue) sama dengan jumlah biaya, atau apabila laba kontribusi hanya dapat digunakan untuk menutup biaya tetap saja. Pengertian BEP menurut Simamora (2012:170), BEP atau titik impas adalah volume penjualan dimana jumlah pendapatan dan jumlah bebannya sama, tidak ada laba maupun rugi bersih. Pengertian BEP menurut Garrison (2006:335), Break Even Point adalah tingkat penjualan dimana laba sama dengan nol, atau total penjualan sama dengan total beban atau titik dimana total margin kontribusi sama dengan total beban tetap. Pengertian BEP menurut Hansen dan Mowen (1994:16), Break Even Point is where total revenues equal total costs, the point is zero profits” atau dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan menjadi Break Even Point adalah di mana total pendapatan biaya total yang sama, intinya adalah nol keuntungan. Pengertian BEP menurut Harahap (2004), Break Even Point adalah suatu kondisi perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian artinya semua biaya biaya yang telah dikeluarkan untuk operasi produksi bisa ditutupi oleh pendapatan dari penjualan produk.



























31



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



Komponen Penghitungan Dasar Break Even Point Break Even Point memerlukan komponen penghitungan dasar seperti berikut ini: 1. Fixed Cost. Komponen ini merupakan biaya yang tetap atau konstan jika adanya tindakan produksi atau meskipun perusahaan tidak berproduksi. Contoh biaya ini yaitu biaya tenaga kerja, biaya penyusutan mesin, dll. 2.



Variabel Cost. Komponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis tergantung dari tindakan volume produksinya. Jika produksi yang direncanakan meningkat, berarti variabel cost pasti akan meningkat. Contoh biaya ini yaitu biaya bahan baku, biaya listrik, dll.



3.



Selling Price. Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi.



Rumus Break Even Point Rumus yang digunakan untuk analisis Break Even Point ini terdiri dari dua macam sebagai berikut: 1. Dasar Unit Berapa unit jumlah barang/jasa yang harus dihasilkan untuk mendapat titik impas: BEP unit = FC / (P-VC)



Apabila di tambah laba = BEP unit + Laba = FC+ laba / (P-VC) 32



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



2.



Dasar Penjualan Berapa rupiah nilai penjualan yang harus diterima untuk mendapat titik impas:



BEP rupiah = FC / (1 – (VC/P)) Penghitungan (1 – (VC/P)) biasa juga disebut dengan istilah Margin Kontribusi Per Unit.   Apabila di tambah laba =



BEP rupiah+Laba = FC+laba / (1 – (VC/P))



Simulasi Menghitung BEP Agar bisa memahaminya, mari kita praktikkan langsung rumus ini dengan simulasi: Total Biaya Tetap (FC) senilai Rp 100 juta Total Biaya Variabel (VC) per unit senilai Rp 60 ribu Harga jual barang per unit senilai Rp 80 ribu. Laba yg diinginkan 80juta



33



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



Penghitungan BEP Unit BEP = FC (P – VC) BEP = 100.000.000/ (80.000 – 60.000) BEP = 5000 Penghitungan BEP Rupiah BEP =



FC (1 – (VC/P))



BEP = 100.000.000 (1 – (60.000/80.000)) = 100.000.000 BEP = Rp 400.000.000 Dari analisis inilah perusahaan dapat meramalkan keuntungan yang dapat diperoleh (target laba) berdasarkan berapa penjualan minimumnya. Adapun rumus untuk menghitung target ini sebagai berikut: BEPunit + Laba = (FC + Target Laba) / (P – VC)



Mari kita pelajari simulasi untuk menghitung target laba ini. Dengan FC, VC, dan P yang sama dengan contoh sebelumnya, perusahaan ini menargetkan laba sebesar Rp 80 juta per bulan. BEPunit + Laba = (FC + Target Laba) / (P – VC) BEPunit + Laba = (100.000.000 + 80.000.000) / (80.000 – 60.000) BEPunit + Laba = 180.000.000 / 20.000 BEPunit + Laba = 9.000 unit atau BEPrupiah+ Laba = Rp 720 juta (didapat dari: 9000 unit x Rp 80.000)



34



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



BEP+ laba = FC+laba / (1 – (VC/P)) = 100.000.000+ 80.000.000 1- (60.000/ 80.000) = 180.000.000 = Rp. 720.000.000 0,25



Membuktikan Laba Yang Diperoleh Untuk membuktikan bahwa dengan menjual 9.000 unit bernilai Rp 720.000.000, perusahaan akan mendapatkan laba Rp 80 juta, mari kita periksa berikut ini: Penjualan Rp 720.000.000 FC Rp 100.000.000 Total VC (Rp 60.000 x 9000 unit) = Rp 540.000.000 Total Biaya = 100.000.000 + 540.000.000 =Rp 640.000.000 720.000.000 – 640.000.000 = Rp. 80.000.000,Pembuktian yang kedua Rp. 9.000 x Rp 80.000 = Rp. 720.000.000,Laba Rp 80.000.000 (Dihitung dengan cara: Penjualan – (FC + Total VC)) Dalam berbisnis, tentunya analisis break even point sangat membantu pelaku bisnis untuk memproyeksikan seberapa banyak barang yang harus diproduksi dan perbandingannya dengan uang/ pendapatan yang diterima. Sebuah perusahaan yang memproduksi Smartphone ingin mengetahui jumlah unit yang harus diproduksinya agar dapat mencapai break even point (BEP) atau titik impasnya. Biaya Tetap Produksinya adalah sebesar Rp. 500 juta sedangkan biaya variabelnya adalah sebesar Rp. 1 juta. Harga jual per unitnya adalah sebesar Rp. 1,5 juta. Berapakah unit yang harus diproduksi agar dapat mencapai Break Even Point atau titik impasnya? Diketahui : Biaya Tetap Produksi : Rp. 500.000.000,Biaya Variabel per Unit : Rp. 1.000.000,Harga Jual per Unit : Rp. 1.500.000,-



35



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



Penyelesaian 1 : menghitung BEP dalam Unit : BEP (dalam Unit) = Biaya Tetap Produksi / (Harga Jual per Unit  – Biaya Variabel per Unit) BEP (dalam Unit) = Rp 500.000.000 (1.500.000 – 1.000.000) BEP (dalam Unit) = Rp 500.000.000 / 500.000 BEP (dalam Unit) = 1.000 unit Jadi Perusahaan ini harus dapat memproduksi Smartphone sebanyak 1.000 unit untuk mencapai Break Even Point atau titik impasnya.



Penyelesaian 2 : menghitung BEP dalam bentuk uang (Rupiah) : BEP (dalam Rupiah) = Biaya Tetap Produksi / (Harga per Unit  – Biaya Variabel per Unit) x Harga per Unit BEP (dalam Rupiah) = Rp 500.000.000 / 1- (Rp 1.000.000 / 1.500.000) = Rp 1,515.151.151 BEP (dalam Rupiah) pembulatan = Rp 1.500.000.000 (1,5 milliar) Jadi Perusahaan harus dapat mencapai penjualan sebanyak Rp. 1,5 miliar agar dapat Break Even (tidak untung dan tidak rugi). Menghitung Keuntungan yang diinginkan dengan Hasil Analisis Break Even Point (BEP) Setelah melakukan perhitungan diatas, kita masih dapat menghitung jumlah keuntungan yang kita inginkan dengan menggunakan Hasil perhitungan BEP tersebut yaitu banyaknya unit yang harus diproduksi untuk mencapai keuntungan yang kita inginkan. Berikut ini rumusnya : Jumlah Unit+laba = (Keuntungan yang diinginkan (Rupiah) / (Harga per Unit  – Biaya Variabel per Unit)) + Jumlah Unit BEP Atau Jumlah Unit = (Keuntungan yang diinginkan (Rupiah) / Margin Kontribusi per unit)  + Jumlah Unit BEP   Misalnya, perusahaan tersebut ingin mendapatkan laba atau keuntungan Rp. 100 juta, berapakah unit smartphone yang harus diproduksinya? Biaya Tetap Produksi : Rp. 500.000.000,Biaya Variabel per Unit : Rp. 1.000.000,Harga Jual per Unit : Rp. 1.500.000,36



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



Jumlah Unit BEP : 1.000 unit Keuntungan yang diinginkan (Rupiah) : Rp. 100.000.000,Jumlah Unit = (Keuntungan yang diinginkan (Rupiah) / (Harga per Unit  – Biaya Variabel per Unit)) + Jumlah Unit BEP Jumlah Unit+laba = Rp 500.000.000+ Rp 100.000.000 (Rp 1.500.000 – Rp 1.000.000) =



Rp 600.000.000 Rp 500.000 = 1.200 unit



Jadi untuk mendapatkan laba atau keuntungan sebanyak Rp. 100 juta, perusahaan tersebut harus dapat memproduksi sebanyak 1.200 unit smartphone.



Bep rupiah+laba BEP Rupiah + Laba = Rp 500.000.000 + Rp. 100.000.000 1- (Rp 1.000.000 / 1.500.000) = Rp. 600.000.000 1 – 0,67 = Rp. 600.000.000 0,33 = Rp 1.818.181.181,Pembulatan BEP Rupiah + laba = Rp 1.800.000.000,Seorang akuntan manajer perusahaan XYZ, yang bertanggung jawab dalam operasional produksi dan persediaan supply ingin mengetahui jumlah sales yang diperlukan untuk menutup biaya operasional sebesar Rp.50.000.000 dan menginginkan keuntungan sebesar Rp.20.000.000, Penyabaran biaya yang dikeluarakan untuk operasinya adalah sebagai berikut: Total biaya tetap             =  50.000.000 Biaya variabel per unit =  30.000 Harga jual per unit        =  50.000 Keuntungan yang di inginkan = 20.000.000 Pertama kita harus mencari nilai BEP-nya terlebih dahulu, saat kamu mencari nilai BEP kamu akan mengetahui juga nilai margin kontribusinya BEP = 50.000.000 : (margin kontribusi) BEP = 50.000.000 : (50.000 – 30.000) BEP = 50.000.000 : 20.000 BEP = 2500 Unit



37



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



Artinya adalah perusahaan harus menjual 2500 Unit agar tidak mengalami kerugian, tetapi jika hanya menjual 2500 unit perusahaan XYZ juga tidak akan memperoleh keuntungan.  Poin penting selanjutnya bagi akuntan manajer yang mengawasi produksi adalah menghitung dalam bentuk rupiah atau mata uang lainya, kamu dapat sesuaikan dengan jenis mata uang apa saja yang kamu inginkan. Hanya saja, semua biaya baik itu biaya tetap ataupun variabel harus dengan jenis mata uang yang sama. Jika semua perhitungan menggunakan rupiah semua harus dengan rupiah, jika kamu menggunakan dolar maka semua harus terlebih dahulu kamu ubah menjadi dolar. BEP dalam Rupiah = Harga jual per unit x BEP unit BEP in Rp = 50.000 x 2.500 unit BEP in RP = Rp.125.000.000 Break Even Point dan Break Even Analysis Sekarang adalah poin penting terakhir tentang break even point, bagaimana menerapkan break even point untuk menghasilkan keuntungan yang kamu inginkan dengan menggunakan break even analysis. Dengan contoh di atas, maka cara menghitungnya akan seperti ini N unit yang dibutuhkan = (20.000.000 : margin kontibusi) + BEP unit N unit = (20.000.000 : 20.000) + 2.500 N unit = 1.000 +2.500 N unit = 3.500 Dengan menggunakan korelasi dari metode break even point dan break even analysis, manajer produksi XYZ dapat mengetahui berapa banyak unit yang harus terjual agar perusahaan XYZ mendapat keuntungan yang di inginkan. Dalam contoh kasus ini Perusahaan XYZ harus menjual sebanyak 3.500 unit agar memperoleh keuntungan sebesar Rp.20.000.000.



Contoh Perhitungan BEP Diketahui bahwa perusahaan PT. Elang Mandiri di bidang peralatan perkakas palu memiliki data sebagai berikut: 1. Kapasitas produksi itu bisa digunakan 100.000 unit mesin palu. 2. Harga jual per unit adalah Rp6.000 per unit. 3. Total biaya tetap adalah IDR 100.000.000, dan total biaya variabel adalah Rp 200.000.000. Rincian masing-masing biaya ini adalah sebagai berikut: 1. Fixed Costs (FC) Biaya overhead pabrik: Rp. 40.000.000 Biaya distribusi: Rp. 45.000.000 Biaya administrasi: IDR 15.000.000



  



Total FC = IDR 100.000.000



2. Variable Costs (VC) Biaya bahan: Rp. 60.000.000 Biaya tenaga kerja: IDR 65.000.000



  38



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



Overhead Pabrik: IDR 15.000.000 Biaya distribusi: IDR 40.000.000 Biaya administrasi: IDR 20.000.000



  



Total VC: IDR 200.000.000 Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menghitung BEP: 1. Total penjualan => 100.000 unit x Rp6.000 = Rp. 600.000.000, – 2. Biaya tetap unit => 100.000.000 / 100.000 = Rp.1.000, – per unit. 3. Biaya variabel unit => 200.000.000 / 100.000 = Rp 2.000 per unit. BEP dalam Unit  => Rp. 100.000.000, – / (Rp. 6000 – Rp. 2000) = 25.000 unit. Artinya, perusahaan harus menjual 25.000 unit untuk mendapatkan BEP. BEP dalam Rupiah => Rp 100.000.000, – [1 – (Rp. 200.000.000 / Rp. 600.000.000) = Rp. 150.000.000 Artinya, perusahaan akan BEP setelah mendapat omzet Rp. 150.000.000 Perhitungannya bisa dibuktikan dengan rumus BEP = Unit BEP x harga jual unit. BEP => 25.000 x Rp. 6000, – = Rp. 150.000.000, – Tujuan BEP Setiap perusahaan tentu ingin memperoleh laba dari kegiatan usahanya. Untuk mencapai hal itu ada beberapa hal yang dapat dilakukan terkait dengan Break Even Point, yaitu: 1. Menekan biaya produksi dan operasional sampai serendah mungkin tanpa mengesampingkan kualitas dan kuantitas sehingga perusahaan dapat mempertahankan tingkat harga produk. 2. Menentukan harga produk dengan penuh perhitungan sehingga harga produk sesuai dengan laba yang dikehendaki. 3. Meningkatkan volume kegiatan semaksimal mungkin. Tiga poin di atas harus dilakukan secara bersamaan karena masing-masing memberikan dampak bagi keseluruhan kegiatan operasi. Itulah sebabnya struktur laba suatu perusahaan sering digambarkan dalam Break Even Point (BEP) untuk memudahkan memahami hubungan antara biaya, volume kegiatan, dan laba. Manfaat BEP Setelah mengetahui pengertian BEP dan tujuannya, maka kita juga akan mengetahui apa saja manfaatnya bagi suatu perusahaan. Menurut Bustami dan Nurlela (2006:208), berikut ini adalah beberapa manfaat BEP: 1. Perusahaan dapat mengetahui jumlah penjualan minimun yang harus dipertahankan agar tidak merugi. 2. Perusahaan dapat mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai agar memperoleh laba. 3. Perusahaan dapat mengetahui seberapa besar berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. 4. Perusahaan mengetahuai sejauh mana dampak perubahan harga jual, biaya, dan volume penjualan. 39



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



5. Perusahaan dapat menentukan bauran produk yang dibutuhkan untuk mencapai tingkat keuntungan yang telah ditargetkan. Manfaat lain dari BEP. 1. Alat perencanaan untuk hasilkan laba 2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan. 3. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan 4. Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti. Fungsi lain dari Analisis BEP



1. Jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Jumlah penjualan minimum ini berarti juga jumlah produksi minimum yang harus dibuat. 2. Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh laba yang telah direncanakan atau dapat diartikan bahwa tingkat produksi harus ditetapkan untuk memperoleh laba tersebut. 3. Menentukan jumlah penjualan yang harus harus dicapai untuk memperoleh keuntungan tertentu 4. Menganalisis perubahan harga jual, harga pokok dan besarnya hasil penjualan atau tingkat produksi. Sehingga analisis terhadap BEP merupakan suatu alat perencanaan penjualan dan sekaligus perencanaan tingkat produksi, agar perusahaan secara minimal tidak mengalami kerugian. Selanjutnya karena harus memperoleh keuntungan berarti perusahaan harus berproduksi di atas BEP-nya (Prawirasentono : 1997). Kelemahan BEP Kelemahan Titik Impas 1.      Membutuhkan banyak asumsi 2.      Bersifat statis 3.      Tidak digunakan untuk mengambil keputusan akhir 4.      Tidak menyediakan pengujian aliran kas yang baik 5.      Kurang mempertimbangkan resiko-resiko dalam masa penjualan



D. Pengertian Return On Investment (ROI) Return on invesment (ROI) adalah rasio yang menunjukkan hasil dari jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan atau suatu ukuran tentang efisiensi manajemen. Rasio ini menunjukkan hasil dari seluruh aktiva yang dikendalikan dengan mengabaikan sumber pendanaan, rasio ini biasanya diukur dengan persentase. Dalam banyak kasus, ROI digunakan untuk menghitung berapa nilai suatu investasi. Misalnya, investor ingin mengetahui potensi ROI dari suatu investasi sebelum memberikan dana apa pun ke perusahaan.



40



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



Menghitung potensi atau return on investment keuangan aktual perusahaan biasanya melibatkan pembagian pendapatan atau laba tahunan perusahaan dengan jumlah investasi awal atau saat ini. ROI juga digunakan untuk menggambarkan “biaya peluang,” atau pengembalian yang diberikan investor untuk berinvestasi di perusahaan. Jika seorang pemilik bisnis menginvestasikan uang mereka di pasar saham, mereka dapat mengharapkan untuk menerima pengembalian tahunan minimal 5%. Dengan menginvestasikan uang yang sama di sebuah perusahaan, pemilik akan mengharapkan untuk melihat return on investment yang serupa, jika tidak lebih tinggi, untuk uang mereka. Perusahaan bahkan menggunakan return on investment untuk mengukur keberhasilan proyek tertentu. Jika pemilik bisnis menginvestasikan uang dalam kampanye iklan, mereka akan menganalisis penjualan yang dihasilkan oleh iklan dan menggunakan informasi tersebut untuk menentukan ROI. Jika uang yang dihasilkan melebihi jumlah yang dibelanjakan, maka bisnis dapat menganggapnya sebagai ROI yang dapat diterima. Saat menghitung ROI tahunan, Anda mencari laba atas investasi tahunan rata-rata yang diperoleh selama periode investasi. Ini menunjukkan kepada Anda seberapa menguntungkan usaha itu, yang sangat membantu, karena ROI tidak termasuk periode holding investasi dalam formulanya. ROI tahunan dapat membantu Anda menganalisis dan membandingkan kinerja investasi Anda selama periode waktu tertentu. Faktor yang Dapat Mempengaruhi Return On Investment (ROI) Berikut adalah faktor yang dapat mempengarhui return on investement (ROI): 1. Turnover dari operating assets atau tingkat perputaran aktiva yang digunakan untuk kegiatan operasional, yaitu kecepatan berputarnya operating assets dalam suatu periode tertentu. 2. Profit margin, adalah besarnya keuntungan operasi yang dinyatakan dalam bentuk persentase dan jumlah penjualan bersih. Profit margin dapat mengukur tingkat keuntungan perusahaan dan dihubungkan dengan penjualannya. Return on investment sebagai bentuk teknik analisa rasio profitabilitas sangat penting dalam suatu perusahaan. Pengusaha dapat mengetahui seberapa efisien perusahaan guna memanfaatkan aktiva untuk kegiatan operasional dan dapat memberikan informasi ukuran profitabilitas perusahaan.



41



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



Manfaat atau Kegunaan Analisis Return on Investment Jika perusahaan telah menjalankan praktik akuntansi yang baik, maka manajemen dengan menggunakan teknik analisa ROI dapat mengukur efisiensi penggunaan modal yang bekerja, efisiensi produksi, dan efisiensi bagian penjualan. Apabila perusahaan mempunyai data industri sehingga dapat diperoleh rasio industri, maka dengan analisa ROI dapat dibandingkan efisiensi penggunaan modal pada perusahaannya dengan perusahaan lain yang sejenis, sehingga dapat diketahui apakah perusahaannya berada di bawah, sama, atau di atas rata-rata. Dengan demikian akan dapat diketahui di mana kelemahan dan kekuatan perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis. Analisa ROI juga dapat digunakan untuk mengukur efisiensi tindakan-tindakan yang dilakukan oleh masing-masing divisi atau bagian, yaitu dengan mengalokasikan semua biaya dan modal ke dalam bagian yang bersangkutan. Analisa ROI juga dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas dari masing-masing produk yang dihasilkan oleh perusahaan. ROI selain berguna untuk keperluan kontrol, juga berguna untuk keperluan perencanaan. Misalnya return on investment adalah dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan jika perusahaan akan mengadakan ekspansi.



Kelemahan Analisis Return On Investment (ROI) Salah satu kelemahan ROI adalah sulitnya dalam membandingkan ROI suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis. Hal ini karena terkadang praktik akuntansi yang digunakan oleh masing-masing perusahaan berbeda-beda. Perbedaan metode dalam penilaian berbagai aktiva antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain dapat memberi gambaran yang salah. Kelemahan lain dari teknik analisa ini adalah terletak pada adanya fluktuasi nilai dari uang (daya belinya). Cara Menghitung Return on Investment (ROI) ROI bisa juga diartikan sebagai rasio laba bersih terhadap biaya. Rumus atau formula sebagai cara menghitung ROI atau return of investment adalah sebagai berikut: ROI= (Pendapatan Investasi-Biaya Investasi) / Biaya Investasi x 100%



42



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



Perhatikan contoh berikut ini: Misalnya, jika investasi sebesar Rp10.000.000 menghasilkan penjualan sebesar Rp15.000.000, berarti diperoleh laba sebesar Rp5.000.000. Maka secara sederhana perhitungan return on investment (ROI) dalam presentase menggunakan rumus atau formula di atas adalah: ROI =  (Rp15.000.000-Rp10.000.000) Rp 10.000.000x 100% ROI = 50% Dari perhitungan sesuai rumus atau formula di atas, dapat disimpulkan tingkat return on investment (ROI) adalah sebesar 50%.



Tugas Individu Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat! 2.



Coba uraikan yang dimaksud dengan proposal usaha!



3.



Apa sebabnya tiap aspek dalam proposal usaha perlu dideskripsikan?



4.



Uraikan tujuan dari penyusunan proposal usaha yang anda ketahui!



5.



Apa tantangan wirausaha selanjutnya, setelah proposal usaha sudah siap ?



6.



Meliputi apa sajakah draf proposal usaha?



7.



Jelaskan apa yang anda ketahui tentang BEP dan ROI



8.



Uraikan manfaat dari BEP



9.



PT Terang Sejatera memproduksi sepatu olaraga dengan biaya-biaya sebagai berikut : - Biaya tetap



: Rp 26.000.000,-



- Biaya Variabel



: Rp 4.000,- per unit



- Harga jual



: Rp 10.000,00 per unit



hitunglah : a. BEP dalam unit b. BEP dalam Rupiah c. BEP unit + laba d. BEP rupiah + laba



43



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



Unjuk kerja diskusi Nama



: ………….



Kriteria kerja : proposal usaha disusun berdasarkan aspek pengelolaan usaha A. Petunjuk : proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang rinci mengenai usaha baru yang sedang direncanakan B. Dari hasil pengamatan usaha, akan ditemukan satu peluang usaha. Seandainya kalian yang menemukan satu peluang usaha itu, maka sebelum usaha mulai beroperasi, buatlah sebuah proposal usaha dan presentasikan Lembar penilaian No



Kriteria Penilaian



Kurang



Cukup



Baik



Sangat



( 20-39)



40-59



60-79



Baik 80-100



1



Penguasaaan Materi



2



Alat



Peraga



&



Presentasi 3



Kekompakan Pembagaian Kerja



4



Penyampaian



Uji kompetensi Pilih A, B, C, D dan E yang dianggap paling benar 1.



Proposal yang berfungsi sebagai sarana pengajuan bantuan modal atau bentuk kerja sama, baik dalam pengembangan maupun pendirian merupakan proposal …. A. Proyek B. Kegiatan C. Pelatiha D. Penelitian E. Bisnis



2.



Berikut ini yang tidak termasuk dalam bagian isi proposal, yaitu …. A. Perhitungan pendapat dalam berbagai alternatif B. Jenis usaha yang diajalankan C. Alasan pemilihan jenis usaha



44



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



D. Badan hukum kegiatan usaha E. Nama atau usulan nama kegiatan usaha



3.



Kata proposal berasal dari bahasa Inggris “to propose” yang artinya … A. Menghasilkan B. Memajukan C. Menyelesaikan D. Mengevaluasi E. Mengajukan



4.



Implementasi proyek dalam proposal berisi….



B. Penjadwalan kegiatan C. Kriteria pelanggan D. Latar belakang E. Informasi Usaha



5.



F. Informasi manajemen



Anggaran biaya dalam proposal berisi….



A. Penjadwalan kegiatan B. Informasi Usaha C. Perkiraan dana/ tarif D. Biodata perusahaan



6.



E. Resiko hambata



Dari pengertian proposal yang kalian ketahui, bentuk proposal usaha haruslah dalam bentuk ....



A. Tertulis B. File komputer C. Suara D. Produk



7.



E. Barang Pendahuluan dalam proposal berisi. . . . A. Penjadwalan kegiatan B. Informasi Usaha C. Kriteria pelanggan D. Latar belakang E. Finansial



8.



Pada bagian yang dapat disertakan diagram, data-data financial, riwayat hidup tiaptiap anggota ataupun informasi pustakayang berhubungan dengan aspek-aspek lain dari rencana yang dibuat merupakan bagian proposal yang terdapat pada aspek…. A. Lokasi B. Produksi 45



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



C. Pemasaran D. Manajemen E. Apendiks 9.



Rencana penetapan harga, pelaksanaan distribusi, promosi yang akan dilakukan, pengembangan produksi merupakan bagian –bagian dari aspek proposal usaha…. A. Lokasi B. Produksi C. Pemasaran D. Manajemen E. Apendiks



10.



Nama dan alamat perusahaan, nama dan alamat penanggung jawab, informasi usaha merupakan bagian proposal usaha yang terdapat pada…. A. Pendahuluan B. Deskripsi aspek usaha C. Aspek pemasaran D. Aspek organisasi E. Aspek manajemen



46



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



BAB III PEMASARAN PRODUK



A. PENGERTIAN PEMASARAN 1. Pengertian Pemasaran Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah : a. b.



c.



d.



Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barangbarang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.



2. Konsep Pemasaran. Konsep-konsep inti pemasaran meliputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan 47



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing. Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara: a. Temukan keinginan pasar dan penuhilah. b. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat. c. Cintailah pelanggan, bukan produk anda. d. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king) e. Andalah yang menentukan (United Airlines) f. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney). Dalam pemasaran terdapat enam (6) konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : 1. Konsep Produksi, 2. Konsep Produk, 3. Konsep Penjualan, 4. Konsep Pemasaran, 5. Konsep Pemasaran Sosial, dan 6. Konsep Pemasaran Global. URAIAN KONSEP PEMASARAN : 1.1



Konsep produksi Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan, menghasilkan, membuat, atau menambah nilai guna suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.



1.2



Konsep Produk Produk (product) Secara umum adalah sesuatu yang dihasilkan dari proses produksi, baik itu barang maupun jasa yang dapat diperjualbelikan di suatu pasar. Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik



48



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



1.3



Konsep Penjualan Penjualan adalah kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau saja dengan harapan dapat memperoleh laba dari adanya suatu transaksitransaksi tersebut. Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.



1.4



Konsep Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.



1.5



Konsep Pemasaran Sosial Pemasaran Sosial adalah proses yang menggunakan prinsip-prinsip pemasaran dan teknik untuk memengaruhi perilaku khalayak sasaran yang akan menguntungkan masyarakat serta individu. Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.



1.6



Konsep Pemasaran Global Pemasaran global adalah pemasaran yang berskala seluas dunia internasional yang terbuka bagi seluruh pelaku usaha. Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.



3. Manajemen Pemasaran Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan. Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.



49



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



Kesimpulan : Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah sebagai kegiatan yang direncanakan, dan diorganisasiknan yang meliputi pendistribusian barang, penetapan harga dan dilakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang tujuannya untuk mendapatkan tempat dipasar agar tujuan utama dari pemasaran dapat tercapai.



B. PENGERTIAN PRODUK Produk (product) Secara umum, adalah sesuatu yang dihasilkan dari proses produksi, baik itu barang maupun jasa yang dapat diperjualbelikan di suatu pasar. Pendapat beberapa ahli berikut ini mengenai pengertian produk: 1. Philip Kotler Menurut Philip Kotler, pengertian produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan, dimiliki, dipergunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen, termasuk di dalamnya fisik, jasa, orang, tempat organisasi dan gagasan. 2. William J. Stanton Menurut William J. Stanton, pengertian produk secara umum adalah sekumpulan atribut yang nyata maupun tidak nyata yang di dalamnya tercakup warna, harga, kemasan, prestise, pengecer dan pelayanan dari pabrik, yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang dapat memuaskan keinginannya. 3. Fandy Tjiptono Menurut Fandy Tjiptono, pengertian produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan produsen untuk diperhatikan, ditanyakan, dicari, dibeli, digunakan/dikonsumsi oleh pasar sebagai pemenuhan kebutuhan/ keinginan pasar yang relevan. 4. Djaslim Saladin Menurut Djaslim Saladin, pengertian produk secara umum adalah segala sesuatu yang dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan atau keinginan manusia, baik yang berwujud maupun tidak berwujud. 5. Basu Swastha dan Irawan 50



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



Menurut Basu Swastha dan Irawan, definisi produk adalah sesuatu yang bersifat kompleks, baik yang dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk kemasan, warna, harga, prestise perusahaan, pelayanan pengusaha, dan pengecer, yang diterima pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan. Berdasarkan tingkat konsumsinya Produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian: 1. Produk Kebutuhan Sehari-hari (Convenience Goods); yaitu produk yang sangat diperlukan dan mudah habis jika digunakan sehingga sering dibeli oleh konsumen. Beberapa contohnya; bahan makanan, minuman, sabun mandi, sabun cuci, dan lain sebagainya. 2. Produk Belanjaan (Shooping Goods); yaitu produk yang dibeli dengan cara membandingkan antara satu produk dengan produk lainnya yang sejenis, bagi dari sisi harga, kualitas, spesifikasi, dan kualitasnya. Beberapa contoh yang termasuk dalam produk belanjaan diantaranya; televisi, smartphone, sepatu, laptop, dan lain sebagainya. 3. Produk Khusus (Specialty Goods); yaitu produk yang memiliki karakteristik khusus yang memiliki kesan mewah dan istimewa, dimana sekelompok konsumen bersedia membayar dengan harga tinggi untuk mendapatkan produk tersebut. Beberapa contohnya; mobil mewah, perhiasan, smartphone mewah, atau produk limited edition. 4. Unsought Goods; yaitu produk yang tidak diketahui oleh konsumen, dan bahkan jika diketahui oleh konsumen, mereka belum tentu tertarik untuk membelinya. Beberapa contohnya; peti mati, batu nisan, tanah pemakaman, dan lain-lain.



Berdasarkan wujudnya Produk dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu barang dan jasa. 1. Barang adalah semua produk yang wujudnya fisik, dapat dilihat, diraba, disentuh, dirasa, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya. Contoh barang; makanan, minuman, aksesoris, dan lain sebagainya. 2. Jasa adalah semua aktivitas yang memberikan manfaat dan kepuasan kepada konsumen. Contoh jasa; jasa pijat, jasa makeup, jasa penginapan, jasa konsultasi, jasa tour dan lain sebagainya. Berdasarkan daya tahannya Produk juga dapat diklasifikasikan. Dalam hal ini, produk dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok: 1. Barang Tidak Tahan Lama (Non-durable Goods); yaitu semua barang yang memiliki wujud yang dapat habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Contoh; sabun mandi, sabun cuci, shampo, pasta gigi, dan lain sebagainya. 2. Barang Tahan Lama (Durable Goods); yaitu semua barang yang memiliki wujud yang dapat bertahan lama meskipun digunakan berulang kali. Contoh; televisi, kulkas, lemari, meja, dan lain sebagainya. 51



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



Unsur-unsur Produk : 1. Produk (Product) Merupakan barang fisik, jasa ataupun kombinasi keduanya, yang ditawarkan kepada pasar sasaran. Produk merupakan elemen marketing mix yang pertama yang perlu kita ketahui, untuk dapat menyusun bauran pemasaran selanjutnya yang sesuai dengan jenis produk tersebut. 2. Harga/tarif (Price) Merupakan sejumlah uang yang harus dikeluarkan pelanggan untuk memperoleh produk hasil perusahaan. Dalam mempertimbangkan harga harus diperhatikan tingkat permintaan produk, perkiraan biaya produksi, harga produk pesaing, situasi dan kondisi persaingan serta pasar sasaran, Groth (Journal of management decision, 1995). Tujuan penetapan harga -. Berorientasi pada maksimal laba usaha -. Berorientasi pada volume penjualan produk -. Berorientasi pada citra produk 3. Lokasi Tempat usaha (Place) Merupakan perencanaaan dan pelaksanaan program penyaluran produk melalui lokasi pelayanan yang tepat, sehingga produk berada pada tempat yang tepat, pada waktu yang tepat dengan jumlah yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Untuk produk industri manufaktur place diartikan sebagai saluran distribusi (zero channel, two level channels, dan multilevel channels ) sedangkan untuk produk industri jasa place diartikan sebagai tempat pelayanan jasa/Lokasi pelayanan jasa yang digunakan dalam memasok jasa kepada pelanggan yang dituju merupakan keputusan kunci. Keputusan mengenai lokasi pelayanan yang akan digunakan melibatkan pertimbangan bagaimana penyerahan jasa kepada pelanggan dan dimana itu akan berlangsung. 4. Strategi Promosi (Promotion) Merupakan kombinasi dari variabel-variabel periklanan, penjualan tatap muka, promosi penjualan, dan publisitas yang dilakukan perusahaan dalam upaya mengkomunikasikan produk kepada para pelanggan (konsumen), sehingga para pelanggan (konsumen) termotivasi/terdorong untuk melakukan pembelian. Orang (People); adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam menjalankan segala aktifitas perusahaan, dan merupakan faktor yang memegang peranan penting bagi semua organisasi. Dalam perusahaan jasa unsur people ini bukan hanya memainkan peranan penting dalam bidang produksi atau operasional saja, tetapi juga dalam melakukan hubungan kontak langsung dengan konsumen. Perilaku orang-orang yang terlibat langsung ini sangat penting dalam mempengaruhi mutu jasa yang ditawarkan dan image perusahaan jasa yang bersangkutan. 5. Sarana Fisik (Physical Evidence) Merupakan suatu hal yang secara nyata turut mempengaruhi keputusan konsumen, untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk di dalam physical evidence antara lain lingkungan fisik, dalam hal ini bangunan fisik, perabot/peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya yang disatukan dengan service yang diberikan seperti tiket, sampul, label, dan lain sebagainya. Selain itu atmosfir dari perusahaan yang menunjang seperti visual, aroma, suara, tata ruang,dll. 52



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



6. Sumber daya manusia (people) seorang tenaga kerja yg memiliki kompetensi, dan dalam melakukan hal kepada pelanggan dengan sopan, rapi sehimgga menunjukan kenyamanan kepada pelanggan saat membeli produk 7. Proses pelayanan (Process) Mempunyai arti suatu upaya perusahaan dalam menjalankan dan melaksanakan aktifitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya. Untuk perusahaan jasa, kerjasama antara marketing dan operasional sangat penting dalam elemen process ini, terutama dalam melayani segala kebutuhan dan keinginan pelanggan (konsumen) secara cepat dan tepat. kualitas pelayanan meliputi : -. Pelayanan cepat dan tanggap -. Dengarkan keluhan pelanggan -. Menjaga kesabaran -. Menjaga kesopanan -. Mencari solusi yang tepat -. Akui kesalahan -. Tepati janji -. Latih karyaan/ C. SEGMENTASI PASAR a. Pengertian segmentasi pasar Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompokkelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi pasar bisa diartikan segmentasi pasar adalah proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk. Segmentasi pasar, sebetulnya merupakan suatu gagasan untuk menentapkan strategi pemasaran dengan membedahkan kelompok serta kebutuhan para konsumen.dengan menentukan dan menetapkan segmen pasar, seorang wirausaha yang bersangkutan dapat meningkatkan pelayanannya terhadap para konsumen secara memuaskan. b. Tujuan dan manfaat segmentasi pasar strategi penentuan dan penerapan segmentasi pasar oleh seorang wirausahawan, mempunyai berbagai tujuan yaitu : 1) untuk mencapai posisi yang kuat dalam penjualan barang dan jasa 2) untuk meningkatkan laba atau keuntungan yang diharapkan 3) untuk memudahkan pelaksanaan analisis pasar 4) agar perusahaan dapat membedahkan pasarnya 5) agar perusahaan dapat memberikan pelayanan yang memuaskan 6) agar pemasaran produk yang dibuat perusahaan, jauh lebih efektif dan efisien. Manfaat dari segmentasi pasar adalah : 1) perusahaan akan berada pada posisi yang lebih baik



53



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



2) perusahaan akan dapat menentukan dan membandingkan berbagai kesempatan pasar. 3) Perusahaan akan dapat mengelompokkan budgetnya dengan baik 4) Perusahaan akan dapat menerapkan gagasan pemasaran secara lebih jelas 5) Perusahaan akan dapat mengatur produknya secara lebih baik 6) Perusahaan akan dapat menciptakan daya tarik di bidang pemasaran produk dan jasa. c.



Persyaratan Segmentasi Pasar dan Dasar-dasar Segmentasi Pasar Agar segmen pasar bisa efektifdan efisien, harus memenuhi persyaratan sebagai : 1) Harus dapat dilaksanakan ( actionable) 2) Harus dapat di ukur (measurable) 3) Harus mencakup cukup luas (subtansial) 4) Harus dapat dicapai (accessible) Adapun yang menjadi dasar dari segmentasi pasar adalah sebagai berikut : 1) Variabel geografi, diantaranya : wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim. 2) Variabel demografi, diantaranya : umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dll 3) Variabel psikologis, diantaranya :kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian. 4) Variabel perilaku pembeli, diantaranya : manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk. 5) Variabel penghasilan, diantaranya: pendapatan para konsumen, sosial ekonominya.



D. HARGA PRODUK 1. Pengumpulan Biaya Produksi Pengumpulan biaya produksi ditentukan oleh cara berproduksi yang dijalankan perusahaan. Adapun caranya adalah sebagai berikut a. Memproduksi barang dan jasa atas dasar pesanan Apabila perusahaan berproduksi berdasarkan atas pesanan, maka biayanya dikumpulkan pada setiap pesanan produk dan harga pokok persatuan. Agar lebih jelas coba pelajari contoh perhitungan dibawah ini Contoh soal Untuk mengerjakan pesanan 100 pasang sandal, CV. Kartika indah kupang memerlukan biaya produksi, sebagai berikut : - Bahan baku = Rp 1.000.000,00 - Bahan penolong = Rp 150.000,00 - Tenaga kerja langsung = Rp 1.200.000,00 - Biaya overhead pabrik = Rp 250.000,00 Jumlah biaya produksi = Rp 2.600.000,00 Maka harga pokok satu pasang sandal adalah : Rp 26.000,00 Yaitu didapat dari Rp 2.600.000,00 : 100 b. Memproduksi barang atas dasar produksi missal. Perusahaan yang berproduksi atas dasar massa, maka biayanyadikumpulkan dengan menggunakan harga pokok proses. Cara ini biaya produksi dikumpulkan selama periode tertentu. Agar lebih jelas dibawa ini dimuat contoh perhitungannya. 54



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



Contoh soal CV Inna Boi Kupang memproduksi kain tenun pada Januari 2021, biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sebagai berikut : - Bahan baku = Rp 3.800.000,00 - Bahan penolong = Rp 2.000.000,00 - Tenaga kerja langsung = Rp 5.000.000,00 - Biaya overhead pabrik = Rp 1.200.000,00 Jumlah biaya produksi = Rp 12.000.000,00 Produk yang dihasilkan selama bulan januari tahun 2021 adalah sebanyak 10.000 buah, jadi harga pokok persatuan dapat dihutung Rp 12.000.000,00 : 10.000 = Rp 1.200,00 2.



Alur Perhitungan Biaya Produksi Alur perhitungan biaya produksi digunakan untuk mengikuti proses produksi, sejak bahan baku dimasukkan kedalam proses produksi sampai menghasilkan produk jadi. Selanjutnya untuk menampung biaya produksi yang telah dikeluarkan dalam pengolahan bahan baku menjadi produk jadi adalah sebagai berikut : a. b. c. d. e.



Barang dalam proses Persediaan bahan baku Persediaan produk jadi Biaya overhead pabrik Gaji dan upah



Adapun unsur-unsur biaya produksi pada perusahaan industry adalah sebagai berikut: a. Biaya bahan baku b. Upah langsung c. Biaya produksi tak langsung : - Biaya bahan penolong biaya bahan perlengkapan pabrik - Biaya asuransi gedung pabrik - Biaya tenaga kerja tak langsung d. biaya komersial - biaya penjualan : gaji bagian penjualan, biaya periklanan - biaya administrasi dan umum : gaji bagian administrasi, biaya gaji bagian pembukuan atau akuntansi, gaji bagian humas. Dalam arti sempit biaya itu adalah sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva Dalam arti luas biaya itu adalah sebagai pengorbanan sumber ekonomi yang dapat diukur dalam satuan uang, baik yang telah terjadi maupun yang akan terjadi untuk tujuan tertentu. a) Perhitungan Biaya Bahan Baku Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan baku yang dipakai dalam proses produksi. Dalam proses produksi dapat kita bedahkan antara biaya bahan baku dengan biaya bahan pembantu. Biaya bahan baku adalah merupakan harga pokok yang sifatnya utama dan tidak terpisahakan dengan produk jadi., sedangkan biaya bahan pembantu adalah 55



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



merupakan biaya pembelian bahan yang dapat di pakai sebagai penolong atas penyempurnaan produk jadi. Contoh soal Cv. Permadani di kupang didalam melaksanakan produksinya memerlukan tiga jenis bahan baku yaitu K, L, M. pada tanggal 8 januari 2021 perusahaan melakukan pembelian bahan baku sebagai berikut : Bahan baku K = 10.000kg @ Rp 400,00 = Rp 4.000.000,00 Bahan L = 4.000kg @ Rp 750,00 = Rp 3.000.000,00 Bahan M = 6.000kg @ Rp 500,00 = Rp 3.000.000,00 Jumlah biaya produksi = 20 .000kg = Rp 10.000.000,00 Biaya angkut bahan produksi Rp 600.000,00 Pertanyaan : coba buat alokasi biaya angkut kepada masing-masing bahan baku? Perhitungannya sebagai berikut : a. Alokasi biaya angkut bahan kepada masing-masing jenis bahan dasar perbandingan kuantitas. Bahan K =10.000 x Rp 600.000,00 20.000 = Rp 300.000,00 -



Bahan L



= 4.000 x Rp 600.000,00 20.000 = Rp 120.000,00



-



Bahan M



= 6.000 x Rp 600.000,00 20.000 =Rp. 180.000,00



b. Alokasi biaya angkut bahan kepada masing-masing jenis bahan dasar perbandingan harga faktur Bahan K = 4.000.000 x Rp 600.000,00 10.000.000 = Rp 240.000,00 -



Bahan L



= 3.000.000 x Rp 600.000,00 10.000.000 = Rp 180.000,00



-



Bahan M



= 3.000.000 x Rp 600.000,00 10.000.000 =Rp. 180.000,00



b) Perhitungan Biaya Overhead Pabrik



56



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



Dengan adanya dasar satuan produk, maka kita dapat menghitung dengan cara membagi taksiran biaya overhead pabrik (BOP) dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan. Contoh soal a. Taksiran BOP pada suatu periode adalah Rp 15.000.000,00 dan taksiran produk yang dihasilkan pada periode yang bersangkutan adalah 3000 unit. Hitunglah besarnya biaya BOP perunit dan BOP yang dibebankan pada produk yang dihasilkan pada periode yang bersangkutan 20.000 unit. Jawabannya: 1. Tarif BOP perunit = 15.000.000 3000 = Rp 5.000,00 2. BOP yang dibebankan pada produk adalah = 20.000 unit x Rp Rp 5.000,00 = Rp 100.000.000,00 b. Jika menghitung tarif atas dasar biaya bahan baku, cara perhitungannya adalah sebagai berikut: Contoh soal Taksiran BOP pada periode tertentu adalah Rp 5.000.000,00 dan taksiran biaya bahan baku yang dipergunakan pada periode yang bersangkutan adalah Rp 4.000.000,00. Hitunglah persentase (%) tarif BOP dari bahan dan hitung pula besar BOP yang dibebankan pada suatu produk tertentu dengan catatan biaya yang dikeluarkan adalah Rp 300.000,00 Jawabannya : 1. Tariff BOP dari bahan = 5.000.000 x 100% 4.000.000 = 1, 25 % 2. BOP yang dibebankan pada produk yang bersangkutan 1,25 % x rp 300.000,00 = Rp 375.000,00 c.



jika menghitung tarif atau dasar biaya tenaga kerja langsung contoh soal taksiran Bop pada periode tertentu adalh Rp 2.000.000,00 dan taksiran biaya tenaga kerja langsung adalah Rp 2.500.000,00. Hitunglah persentase (%) tariff BOP dari biaya tenaga kerja langsung dan hitung pada besarnya BOP yang dibebankan pada suatu produk yang dikeluarkan sebesar Rp 800.000,00 jawabannya : 1. Tariff BOP dari BTKL = 2.000.000 x 100% = 2.500.000 = 80 % 2. BOP yang dibebankan pada produk yang bersangkutan



57



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



= 80% x Rp 800.000,00 = Rp 640. 000,00 d.



Jika menghitung tariff biaya atas dasar jam tenaga kerja langsung Contoh soal Taksiran BOP pada periode tertentu adalah Rp 2.000.000,00 dan taksiran jam tenaga kerja langsung yang dapat dicapai pada periode yang bersangkutan adalah 2.500 jam. Coba hitunglah besarnya tariff BOP perjam tenaga kerja langsung dan hitunglah pula besarnya BOP yang dibebankan pada suatu produk jam tenaga kerja sebesar 2.000 jam. Jawabannya: 1. Tariff BOP tiap jam tenaga kerja langsung adalah = 2.000.000 Rp 800,00 2500 2. BOP yang dibebankan pada produk adalah = 2.000 jam x Rp 800,00 = Rp 1.600.000,00



e.



Jika menghitung tariff biaya atas dasar jam mesin Contoh soal Taksiran BOP pada periode tertentu Rp 2.000.000,00 dan taksiran jam mesin yang dapat dicapai adalah 4000jam. Coba hitunglah tariff BOP perjam mesindan hitunglah pula BOP yang dibebankan pada periode yang bersangkutan bila jam yang dicapai 3.000 jam. Jawabannya: 1. Tariff BOP perjam mesin = 2.000.000 4000 = Rp 500,00 2.



BOP yang dibebankan pada produk adalalah 3000 jam x Rp 500,00 = Rp 1. 500.000,00 c) Tarif BOP Departemen Bila dalam pengolahan produksi suatu perusahaan menggunakan beberapa departemen produksi dan beberapa departemen pembantu, maka dapat ditentukan tariff biaya overhead pabrik perdepartemen. Untuk mengadakan penyusunan anggaran BOP per departemen terlebih dahulu harus mendistribusikan biaya overhead pabrik tidak langsung departemen ke departemen yang menikmati manfaat biaya tersebut. Dasar pendistribusian BOP tak langsung departemen ke departemen yang menikmatinya secara umum. 3.



Strategi Penetapan Harga jual Pada dasarnya harga jual produk itu adalah biaya ditambah dengan laba yang diharapkan perusahaan. Akan teti ada lagi beberapa pengertian tentang harga jual, diantara adalah harga Franko, harga jual untuk agen, dan harga took. Jika distribusi dimasukkan sebagai biaya yang harus ditanggung, ini disebut Harga Franko.



58



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



Sedangkan yang dimaksud dengan harga took adalah harga jual produk dilokasi pabrik atau took, tanpa memperhitungkan biaya distribusinya. Seiring juga para wirausaha menetapkan harga jual produk untuk para agen atau penyalur yang berbeda dengan harga jual dipasaran bebas.bagi para agen atau penyalur akan mendapatkan harga yang berbedah. Misalnya harga jual produk dipasaran bebas Rp 100.000,00 perunit. Para konsumen yang membeli produk di agen atau penyalur atau langsung ke perusahaan harganya tetap Rp 100.000,00 perunit. Jika besarnya komisi oleh perusahaan ditentukan sebesar 10 % dari harga jual dipasaran, maka harga untuk para agen atau penyalur adalah 90% dari harga jual di pasaran yaitu Rp 90.000,00 per unit. Hal ini dimaksudkan dengan memberikan komisi 10% agar para agen atau penyalur tidak tidak menaikkan harga jual di pasaran. Dalam hal ini parawirausahanya, berusaha untuk menjaga keseragaman harga jual produk dipasaran. Besarnya komisi untuk para agen atau penyalur bermacam-macam biasanya berkisar antara 10% - 30% dari harga jual produk. Disamping harga jual diatas, masi ada harga jual yang dikaitkan dengan persyaratan penyerahan barang atau produk. Contohnya adalah harga FOB, yaitu harga jual diatas kapal pengirim. Disini biaya pengiriman barang sampai di atas kapal diperhitungkan dalam harga produk. Jika wirausaha mengelola usahanya dibidang perdagangan, maka seluruh biaya untuk mendatangkan produk atau barang dagangan sampai di took dan termasuk harga pembelian, disebut harga pokok penjualan ( HPP). Namun biasanya sebelum persediaan produk yang lama habis terjual, biasanya para wirausaha sudah membeli produk yang baru. Jika produk itu dijual lagi, akan selalu ada sisa produk yang disebut persediaan akhir. Dengan demikian produk yang terjual adalah persedian awal ditambah pembelian produk baru dikurangi persedian akhir. Jumlah produk yang terjual inilah yang dinamakan harga pokok penjualan. Oleh karena itu untuk setiap barang dagangan yang akan dijual, terlebih dahulu perlu ditetapkan harga pokok penjualan dan harga jual produk. Pada saat mengkalkulasi harga pokok barang dan harga jualnya, seorang wirausaha harus memperhatikan unsur-unsur pembiayaan dan laba yang diharapkan yaitu:



a. Perkiraan keuntungan Perkiraan keuntungan adalah besarnya laba yang diharapkan dari hasil penjualan barang dagangannya. Rumus perkiraan keuntungan adalah sebagai berikut : Harga Jual = harga beli + biaya eksploitasi+laba yang diharapkan b. Harga perolehan barang Harga peolehan barang ini meliputi dua unsure yaitu : - Harga beli - Biaya angkut dan biaya asuransi c. Biaya pemeliharaan barang Biaya pemeliharaan barang adalah seluruh biaya yang dikeluarkan selama barang yang bersangkutan ada dalam penguasaan para wirausaha. d. Biaya lain-lain



59



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



Biaya ini berkaitan dengan barang yang diperdagangkan, seperti biaya pembungkusan, biaya promosi, resiko susut, biaya pengiriman barang dan lain sebagainya. Agar lebih jelas dan mengerti berikut ini dimuat contoh perhitungan harga jual barang. 2. CV. Sukmawati Kupang membeli 6000kg beras @ Rp 2.500,00. Ongkos pengiriman Rp 150.000,00; biaya pengadaan, biaya promosi, biaya pemeliharaan adalah sebesar Rp 350.000,00. Ditanyakan : berapa harga jual beras per kg-nya? Perhitungannya: Harga beli beras 6000kg @ Rp 2.500,00 Biaya-biaya : Ongkos pengiriman……..Rp 150.000,00 Biaya lain-lain…………..Rp 350.000,00 + Harga pokok pembelian beras…………….. Laba yang diharapkan ……………………. Harga jual beras…………………………… Jadi harga jual per kg = Rp 18.000.000,00 6.000



= Rp 15.000.000,00 = Rp 500.000,00 + = Rp 15.500.000,00 = Rp 2.500.000,00 + = Rp 18.000.000,00 = Rp 3.000,00



3. Diketahui : a. Rencana produk sepatu tenun adalah 60.000 pasang dan ongkosnya Rp 10.000,00 atau biayanya sebesar Rp 600.000,00 b. Bahan baku, bahan pembantu dan upah sebesar Rp 600.000.000,00 c. Biaya lain-lain Rp 200.000.000,00 d. Laba produk sebelum pajak Rp 100.000.000,00



Ditanyakan : 1) Harga jual produk sepatu 60.000 pasang? 2) Harga pokok produk sepatu per pasang ? 3) Keuntungan produk sepatu per pasang? Jawabannya : 1) Bahan baku,bahan pembaku dan upah... Biaya lain-lain……………………. Laba pokok penjualan produk…… Laba produk sebelum pajak……… Harga jual produk 60.000 pasang sepatu



= Rp 600.000.000,00 = Rp 200.000.000,00 + = Rp 800.000.000,00 = Rp 100.000.000,00 + = Rp 900.000.000,00



Harga jual produk sepatu per pasang Rp 900.000.000,00 60.000 = Rp 15.000,00 2) Harga pokok produk sepatu per pasang Rp 800.000.000,00 60



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



60.000 = Rp 13.333,33 3) Keuntungan produk sepatu perpasangnya = Rp 15.000,00 – Rp 13.333,33 = Rp 1.666,67 5. Factor Penentuan Harga Jual Adapun factor utama yang menentukan harga jual adalah biaya, laba yang diharapkan dan harga umum dipasaran. Harga umum digunakan sebagai batasan dalam penentuan menetapkan harga jual produk. Seorang irausaha sudah mengetahui bahwa didalam menentukan harga jual produknya, selalu disesuaikan dengan harga umum dipasaran. Andaikata seorang wirausaha didalam menentukan biaya dan laba ternyata menghasolkan harga jual yang lebih tinggi dari harga umum, maka ia dapat menekan biaya atau mengurangi besarnya laba. Didalam menentukan harga jual produk, ditetapkan strategi dan factor tertentu yang dapat diperhitungkan yaitu : a. Menjual produk dengan harga tinggi dan lambat laun harga diturunkan. b. Menjual produk dengan harga tinggi agar modal cepat kembali c. Menjual produk murah agar dapat memperoleh laba dikemudian hari. d. Menjual harga “impas” untuk promosi. Agar lebih jelas coba pelajari perhitungan harga jual dibawah ini: Contoh Soal : CV. Kartika Kupang pada tahun 2021, membuat 200 pasang sepatu tenun dengan biaya Rp 4.000.000,00 dan upahnya sebesar Rp 1.000.000,00. Untuk biaya tak langsung dibayar Rp 900.000,00. Pada tanggal 10 Maret 2022 telah dibuat sepasang sepatu dengan harga bahan Rp 1.800,00 dan upah Rp 1.200,00. Adapun tambahan untuk penutup biaya tak langsung ditetapkan dengan persen dari jumlah biaya langsung. CV Kartika menghendaki laba sebesar 30% dari harga pokok. Sekarang coba hitung harga jual untuk sepasang sepatu tersebut? Jawab : - Bahan …………………… Rp 4.000.000,00 - Upah ……………………. Rp 1.000.000,00 + Jumlah biaya langsung……. Rp 5.000.000,00 Biaya tak langsung………… Rp 900.000,00 Jadi % biaya tak langsung…



Rp 900.000,00 x 100% = 18 % Rp 5.000.000,00



Harga bahan sepatu……………………………. Upah pembuatan sepatu………………………. Jumlah biaya langsung……………. Tambahan untuk biaya tak langsung 18% x 3000 Harga pokok sepasang sepatu……. 61



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



Rp 1.800,00 Rp 1.200,00 + Rp 3.000,00 Rp 540,00 + Rp 3.540,00



Laba 30%......................................... Harga jual sepasang sepatu…………………..



Rp 1.062,00 + Rp 4.602,00



E. MEDIA PEMASARAN PRODUK Pengertian Media menurut Purnamawati dan Eldarni (2001 : 4), Media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar. Gerlach dan Ely (1971), menjelaskan bahwa Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Selain itu, AECT (Association of Education and Communication Technology, 1977) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Dijabarkan juga oleh Djamarah (1995 : 136), Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai Tujuan pembelajaran”. Media menurut pengertian kamus adalah sebuah alat, sarana komunikasi, penghubung, atau yang terletak diantara dua pihak. Media memiliki beragam pengertian, karena adanya perbedaan sudut pandang, maksud, dan tujuan. Suatu perusahaan banyak aktivitas yang dilakukan tidak hanya menghasilkan produk atau jasa, menetapkan harga, dan menjual produk atau jasa, tetapi banyak aktivitas lainnya yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Salah satunya adalah promosi, kegiatan promosi adalah salah satu bagian dari bauran pemasaran perusahaan, yang isinya memberikan informasi kepada masyarakat atau konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Tidak hanya itu, kegiatan promosi merupakan kegiatan komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan atau konsumen. Perusahaan dewasa ini menganggap bahwa promosi merupakan bagian penting dari pemasaran, karena pihak perusahaan berharap dengan promosi yang dilaksanakan secara efektif dapat meningkatkan kualitas produk atau jasa perusahaan sesuai dengan target penjualan yang telah ditetapkan dan dapat bersaing dengan perusahaan lain yang menghasilkan produk atau jasa yang sejenis. Dengan pandangan demikian perusahaan berharap dengan dilaksanakannya kegiatan promosi secara berkesinambungan dan terarah akan mampu mencapai hasil penjualan dan keuntungan yang maksimal. Peneliti akan mengemukakan beberapa pendapat dari para ahli pemasaran dan praktisi tentang penelitian promosi, yaitu sebagai berikut : Pengertian promosi menurut Djaslim Saladin dan Yevis Marty Oesman (2002 : 123) : “Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang sebelumnya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan mengingat produk tersebut”. Sedangkan pengertian promosi menurut Buchari Alma (2006 : 179) adalah : “Promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan dan meyakinkan calon konsumen mengenai barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen”. Promosi merupakan alat komunikasi dan penyampaian pesan yang dilakukan baik oleh perusahaan maupun perantara dengan tujuan memberikan informasi mengenai produk, harga dan tempat. Informasi itu bersifat memberitahukan, membujuk, mengingatkan kembali kepada konsumen, para perantara atau kombinasi keduanya. Media Promosi merupakan suatu alat untuk mengkomunikasikan suatu produk/jasa/image/perusahaan ataupun yang lain untuk dapat lebih dikenal masyarakat lebih luas. Media promosi yang paling tua adalah media dari mulut ke mulut. Media ini memang sangat efektif, tetapi kurang efisien karena kecepatan penyampainanya kurang bisa diukur dan diperkirakan. ( http://gemapariwara.blogspot.com) Media promosi yang klasik berupa; brosur, poster, booklet, leaflet, spanduk, baliho, billboard, neon box, standing banner, kartu nama, kop surat, seragam pegawai, jam dinding, poster di mobil/truk, piring/gelas, iklan di tv, radio, spanduk terbang (ditarik pesawat), balon udara, iklan di media cetak, daftar menu, daftar harga dan sebagainya.



62



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



Tidak ada satupun media yang sangat tepat. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Artinya, jika kita hanya menggunakan satu media untuk mempromosikan produk kita, jelas secara pasti efektifitasnya menjadi terbatas.



1. Pengertian Promosi Menurut Para Ahli



a. Tjiptono (2002:219) Menurut Tjiptono, Promosi adalah bentuk komunikasi pemasaran artinya aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. b. Swastha dan Irawan (2005:349) Menurut Swastha dan Irawan, Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah untuk mengarahkan seorang atau organisasi terhadap tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran



c.



Sistaningrum (2002:98) Menurut Sistaningrum, Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan saat ini atau dimasa yang akan datang.



d. Gitosudarmo (2000:237) Menurut Gitosudarmo, Promosi adalah kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut. e.



Kotler (2000:119) Menurut Kotler, Promosi adalah bagian dan proses strategi pemasaran sebagai cara untuk berkomunikasi dengan pasar dengan menggunakan komposisi bauran promosi “promotional mix”.



2. Tujuan Promosi



Adapun tujuan dilakukan promosi yaitu:     



63



Untuk menyebarluaskan nformasi barang atau jasa perusahaan kepada pasar Untuk mendapatkan konsumen baru dan menjaga kesetiaan konsumen untuk membeli dan menggunakan prosuk atau jasa perusahaan. Untuk meningkatkan penjualan sehingga pendapatan perusahaan akan meningkat, Untuk membedakan dan mengunggulkan produk perusahaan dibandingkan dengan produk pesaing. Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



 



Untuk membentuk citra produk atau jasa dan juga nama perusahaan dimata konsumen. Untuk mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen



Menurut Kismono (2001: 374), tujuan promosi yaitu:     



Memberikan informasi pada konsumen potensial mengenai produk yang ditawarkan, dimana konsumen bisa membeli dan berapa harga yang ditetapkan. Untuk meningkatkan penjualan. Agar tingkat penjualan perusahaan tidak mengalami penurunan (Menstabilkan penjualan) Untuk memposisiskan produk Untuik membentuka citra produk



3. Manfaat Promosi



Adapun Manfaat atau fungsi promosi bagi perusahaan atau bisnis lainnya:       



Untuk mengetahui produk yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen Untuk mengetahui tingkat kebutuhan konsumen akan produk Untuk mengetahui cara pengenalan dan penyampaian produk hingga ke tangan konsumen Untuk mengetahui harga yang sesuai dengan kondisi pasaran Untuk mengetahui strategi promosiyang tepat kepada para konsumen Untuk mengetahui kondisi persaingan pasar dan cara mengatasi hal tersebut Untuk menciptakan image produk



4. Fungsi Media Promosi Untuk pemasaran Produk  a. Pengenalan



Fungsi yang pertama tentunya untuk mengenalkan produk atau jasa yang akan di jual ke pasar mulai dari kegunaannya, keunggulan, harganya dll., sehingga calon pembeli mengatahui informasi produk atau jasa tersebut. Dengan pengenalan produk yang baik maka calon pembeli biasanya akan membandingkan dengan produk saingan lalu akan mengambil kesimpulan produk mana yang lebih baik menurutnya. b. Penawaran Fungsi media promosi selanjutnya yaitu untuk menawarkan dan membujuk calon konsumen sehingga dapat memutuskan untuk membeli produk tersebut. Lakuakan penawaran yang baik dengan memberikan informasi yang jelas mengenai harga hingga keunggulan produk yang ditawarkan. Oleh karena itu tawarkan kepada konsumen yang memang membutuhkan produk atau jasa tersebut sehingga banyak yang tertarik membelinya. Misal produsen properti membuat perumahan untuk kalangan menengah ke atas, maka harus di tawarkan



64



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



juga kepada masyarakat dengan perekonomian menengah ke atas jangan ditawarkan ke menengah ke bawah. c. Penjagaan Konsumen Media promosi juga berfungsi untuk menjaga konsumen supaya tetap loyal terhadap produk yang di belinya sehingga melakukan pembelian secara berkelanjutan, tentunya hal ini harus dibarengi juga dengan pelayanan yang dilakukan perusahaan kepada konsumen tersebut. Misalnya kita sudah merasa puas dengan menggunakan Smartphone merek Samsung maka perusahaan harus memberikan service yang baik, dan melakukan promosi mengani produkproduk terbarunya kepada konsumen melalui media promosi yang ada. d. Perbaikan Fungsi media promosi yang terakhir yaitu untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan oleh perusahaan, jika produk yang sebelumnya dikeluarkan memiliki kekurangan sehingga membuat konsumen kecewa, maka dipromosi selanjutnya dapat di informasikan bahwa produk tersebut telah di sempurnakan sehingga lebih baik dari produk sebelumnya. Jika produk atau jasa yang dijual dapat diterima dengan baik oleh konsumen tentunya nama perusahaan juga akan semakin terangkat dan terkenal, hal ini akan berguna untuk perkembangan perusahaan.



5. Macam-Macam/ Jenis /Bentuk Promosi



Melakukan kegiatan promosi pada beberapa variabel yang ada didalamnya, dan variabel-variabel tersebut harus dikombinasikan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan. Kombinasi variabel-variabel promosi tersebut disebut dengan bauran promosi atau promotional mix. a. Advertensi (Periklanan) Berdasarkan macam media yang digunakan, maka periklanan dibedakan menjadi: Advertensi Cetak seperti koran, majalah, dan lain sebagainya. Advertensi Elektronika seperti website, radio, televisi, dan lain sebagainya. Transit Advertensing seperti buletin, poster/spanduk, stiker, dan lain sebagainya Kiriman Langsung yakni barang cetakan yang dikirim langsung melalui pos kepada target.  Advertensi Khusus yakni segala macam barang yang bentuknya berupa hadiah. b. Personal Selling    



Personal Selling adalah penyajian barang secara lisan dan bertatap muka kepada satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan agar barang yang ditawarkan bisa terjual. Hal ini lebih ditujukan pada produk yang sifat pembeliannya sekali-kali atau memiliki nilai per unit yang sangat tinggi atau yang didesain dengan kebutuhan tertentu. Dengan melakukan peragaan diharapkan bisa memberikan kepercayaan bagi calon pembeli. c. Sales Promotion 65



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



Sales Promotion merupakan salah satu bentuk kegiatan promosi  yang dilakukan guna merangsang pembelian barang perusahaan. Adapun alat -alat yang digunakan dalam sales promotion antara lain : Sampel atau Contoh, dalam melakukan promosi jangan ragu untuk memberi contoh pada pembeli.  Kupon atau Voucher adalah sertifikat hak potongan kepada pemegangya sehingga menghemat pembelian suatu produk.  Premi adalah barang yang ditawarkan dengan harga yang sangat rendah.  Paket Harga adalah produk harga yang memuat harga lebih rendah daripada harga biasanya jika pembeli membeli produk dengan jumlah yang telah ditentukan.  Tawaran Uang Kembali adalah tawaran yang dilakukan jika terjadi ketidaksesuaian produk dengan harga atau terjadi kerusakan pada produk yang dibeli berdasarkan produknya maka uang akan dikembalikan.  Promosi Dagang adalah penawaran yang diberikan berupa potongan harga dalam jangka waktu tertentu.  Undian adalah cara promosi dengan mengajak konsumen untuk mengumpulkan label yang memuat nama produk untuk kemudian diundi dan mendapat hadiah.  Kontes adalah bentuk promosi dengan mengundang konsumen untuk mengikuti perlombaan. d. Publicity 



Publicity adalah upaya pendekatan pada masyarakat agar lebih dikenal oleh masyarakat seperti, jumpa pers, publisitas produk, bimbingan kepada masyarakat dan lain sebagainya. Contoh Promosi Berikut ini adalah beberapa contoh promosi:    



Kirim 5 SMS, Dapat 50 sms gratis ke semua operator Diskon 70% untuk produk tertentu disebuah pusat perbelanjaan Perusahaan X memasang iklan di TV untuk produknya Dan lain sebagainya



6. Contoh Media Promosi



Berikut ini beberapa contoh media promosi yang mudah kita temui, antara lain: a) Internet



Internet dapat menjadi media promosi yang paling gampang digunakan di era serba digital saat ini. Selain tidak terlalu membutuhkan biaya untuk melakukan promosi Internet juga mudah di akses oleh semua orang. Misalnya promosi secara gratis cukup mengunakan akun sosial media yang dimiliki seperti facebook, twitter, instagram, dll. lalu memasang foto produk yang akan di jual dan disertai caption mengenai produk tersebut. Tapi biasanya menggunakan sosial media ada juga dengan cara / fitur yang berbayar tentunya cara ini memiliki jangkauan calon konsumen yang lebih banyak, ada juga dengan memasarkannya 66



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



dengan marketplace, atau bisa juga menggunakan jasa promosi yang berbayar di internet. b) Siaran Televisi



Acara televisi tentunya dapat menarik banyak orang sehingga dapat digunakan sebagai media promosi melalui iklan yang ditayangkan di sela-sela acara. Siaran televisi banyak dilihat oleh banyak orang itulah kenapa untuk melakukan promosi di siaran televisi membutuhkan banyak biaya. c) Siaran Radio



Contoh media promosi selanjutnya yaitu dengan siaran radio. Dalam melakukan promosi melalui siaran radio menggunakan suara yang dibuat semenarik mungkin atau menggunakan kata-kata yang lucu sehingga orang yang mendengarnya tertarik dengan produk atau jasa yang di jual. d) Brosur



Contoh media promosi selanjutnya brosur, merupakan media promosi yang dilakukan dengan membagikan kertas yang telah di cetak dalam jumlah banyak kepada orang-orang. Dalam membuat brosur harus semenarik mungkin dan sertakan informasi mengenai produk atau jasa yang di jual secara jelas supaya terlihat menarik. Brosur juga berguna untuk mempromosikan suatu acara yang akan dilaksanakan, sehingga membuat orang-orang tertarik untuk mengunjungi acara tersebut. 



Tiga 3 Fungsi Brosur Secara umum fungsi brosur dibagi menjadi tiga macam sebagi berikut ini: 1. Fungsi Informatif Yang pertama Fungsi informatif adalah brosur biasanya dipakai untuk menginformasikan kepada para konsumen potensial kamu berkaitan dengan perusahaan kamu. Informasi ini berkaitan dengan presentasi perusahaan kamu, produk baru atau layanan yang perusahaan yang ingin kamu tawarkan, ataupun perubahan terbaru dalam nama perusahaan kamu, dan lain-lain.



67



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



2. Fungsi Iklan Lalu yang kedua Fungsi iklan adalah brosur benar-benar sangatlah penting sebagai alat iklan atau alat promosi, yang menarik dan juga memungkinkan kamu untuk mempromosikan satu atau lebih produk maupun jasa. 3. Fungsi Identifikasi Dan yang ketiga Fungsi Identifikasi adalah desain dari brosur yang baik memungkinkan kamu untuk mempertahankan kriteria yang sama melalui semua brosur perusahaan kamu. Jika kriteria tersbut (kadang disebut dengan konsep) disatukan dalam semua jenis brosur, itu akan membuat perusahaan kamu sangat mudah di identifikasi, ini akan memberikan prestise dan juga kredibilitas perusahaan kamu. Hal tersebut sangat penting untuk brosur perusahaan kamu tidak hanya memiliki “konsep”, akan tetapi juga memiliki logo, sebuah logo yang dirancang dengan baik sangatlah penting bagi setiap perusahaan, yaitu salah satu langkah pertama untuk memulai kampanye iklan. Ciri-Ciri Brosur Meski begitu banyak batasan tentang brosur yang berbeda-beda, tetapi secara umum mempunyai kesamaan dalam hal diantaranya:  



   



Pernyataan pesannya selalu tunggal. Dibuat bertujuan untuk meniformasikan, mengedukasi, dan membujuk atau mempengaruhi orang/pelanggan untuk membeli atau mengadopsi pesan yang disampaikan. Di terbatikan hanya sekali, akan tetapi bisa di cetak ulang berkali-kali baik dengan diperbarui maupun tidak. Brosur harus bisa menarik perhatian pelanggan atau publiknya. Mempunyai sistem distribusi sendiri yang bukan merupakan bagian dari media lainnya. Copynya harus jelas serta desainnya haruslah menarik.



e) Poster



Selain brosur, contoh media promosi selanjutnya yaitu poster yang banyak di temukan di tempat-tempat umum yang dilalui banyak orang. Poster biasanya berbentuk kertas yang berukuran cukup besar, didalamnya terdapat gambar dan tulisan yang di buat semenarik mungkin sehingga dapat menarik perhatian orang-orang untuk melihat dan membacanya.  Yang dimaksud Poster adalah suatu desain grafis yang di dalamnya terdapat gambar dan kata-kata pada kertas berukuran besar, isinya memuat tentang informasi dan di tempel di tempat-tempat umum agar dapat dilihat atau dibaca banyak orang. Poster sifatnya untuk mencari perhatian banyak orang, poster juga bisa menjadi sarana untuk mempromosikan produk, jasa, kegiatan, seputar pendidikan dan lain-lain.



68



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



f) Papan reklame



Papan reklame / billboard merupakan bentuk promosi menggunakan layar berukuran besar yang ditempatkan di luar ruangan. Bisa dikatakan juga papan reklame berupa poster dalam bentuk besar yang diletakan cukup tinggi di tempat stategis yang dilalui banyak orang. Papan reklame saat ini terbuat dari logam, fiberglass, plastik, dll. Papan reklame ialah poster yang memiliki ukuran besar dengan tujuan untuk dilihat pejalan kaki, pengguna kendaran yang melintas, Kids. Pendapat lain menyebut papan reklame adalah iklan yang dicetak dan dipasang dekat dengan jalan. Dipasang di dekat jalan guna mendapat atensi publik, umumnya isi dari papan reklame tersebut seperti produk barang atau jasa. Papan reklame dikenal sebagai media luar ruangan karena diletakkan di dekat jalan, gedung tinggi, dan lainnya. Isi papan reklame Secara umum, isi papan reklame tergantung tujuan pemasangan, entah itu promosi pakaian atau makanan. Jika menggunakan papan reklame untuk mempromosikan pakaian atau makanan, perlu memuat foto, nama, dan slogan. Selain itu nama perusahan beserta logo perusahan juga diperlukan sebagai identitas. Tiga (3) Unsur yang ada dalam papan reklame 1. Berisi nama, logo lembaga atau perusahaan Ketika ingin memasang papan reklame, penting untuk memperhatikan hal ini sebagai identitas dan branding suatu produk.



2. Keterangan yang ingin disampaikan



69



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



Setalah nama perusahan, perhatikan informasi yang ingin disampaikan seperti produk yang hendak dipasarkan. Selain itu, gunakan bahasa yang singkat, padat dan jelas karena papan reklame akan diletakkan di tempat yang ramai.



3. Gambar atau foto



Kenal



Pixabay.com



Isi papan reklame juga harus dilengkapi oleh gambar atau foto dari produk atau pesan yang ingin disampaikan. Misalkan produk pakaian, harus ada foto atau gambar atau ilustrasi pakaian.



g) Spanduk



Bisanya spanduk digunakan oleh perusahaan untuk mengenalkan produk maupun jasa yang dijualnya dengan cara ditempatkan pada tepi-tepi jalan raya atau toko pinggir jalan. Spanduk banyak sekali diminati karena pembuatannya lebih cepat, harganya cukup murah dan lebih efektif dalam memasarkan produk. Spanduk umumnya terbuat dari kain yang disablon sedemikian rupa, tapi saat ini banyak yang dibuat dengan menggunakan teknik digital printing karena lebih cepat penyelesaiannya. Perhatikan dua contoh spanduk di bawah ini: Spanduk yang memperingati hari anak nasional, biasanya di pasang di daerah yang ramai dilalui banyak orang.



Contoh Spanduk 1 Spanduk yang mempromosikan pelatihan robotic, umumnya di pasang di daerah yang dekat dengan sekolah atau kampus. 70



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



Spanduk 2



Contoh



h) Baliho



Pengertian Baliho adalah sarana ataupun media yang digunakan untuk promosi, mempunyai unsur memberitakan informasi event ataupun kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat umum, selain itu baliho juga dipakai untuk meniklankan suatu produk baru. Seiring dikenalnya baliho merupakan hasil dari kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi khususnya mesin cetak digital yang semakin kesini, semakin canggih. Selain baliho terkadang masyarakat memberikan informasinya bisa melalui pamflet, brosure, Bulletin, Majalah dan masih banyak lagi yang lainnya. Fungsi dan manfaat baliho, antara lain:     



Menyampaikan materi iklan. Sebagai media promosi yang mudah untuk dilakukan sebab biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Dapat dilakukan secara instant atau promosi kontemporer. Untuk menaikan penjualan atau market. Dan untuk menaikan pamor atau popularitas si pengiklan.



Ciri-Ciri Baliho Adapun ciri-ciri baliho yang diantaranya yaitu: 1. 2. 3.



Mempromosikan suatu produk dan event Ukurannya besar Diletakkan di tempat khusus dipinggiran jalan



Baliho bisa dibuat dalam berbagai ukuran, tergantung selera anda dan perhitungan markering anda, bagaimana mengatur suatu promosi iklan dengan biaya minim tetapi bisa menghasilkan hasil yang maksimal. Untuk titik pemasangan pun harus dipikirkan secara matang, oleh karena itu konsultasi kepada penyedia jasa baliho sangatlah diperlukan. Baliho dapat dibongkar pasang, adapun untuk memasang baliho memang gampanggampang susah, karena terkadang dengan ukuran yang besar ini akan rentan diterpa oleh angin yang sehingga kita mesti berhati-hati dalam memaasang baliho, beda halnya dengan banner yang bisa dipasang dengan mudah, adapun alat-alat yang digunakan dalam memasang baliho yakni kayu dan logam serta kain dan fiber glass.



71



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



Jenis-Jenis Baliho Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis baliho, terdiri atas: 1. 2.



Reklame Sosial adalah reklame yang berisi info atau himbauan untuk mengajak masyarakat untuk melakukan tindakan yang lebih baik. Reklame Komersial adalah reklame yang berisikan info produk untuk dilihat oleh masyarakat supaya tertarik dengan produk tersebut.



Contoh Baliho 1. Contoh Baliho Sekolah



2. Contoh Baliho Caleg



72



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



3. Contoh Baliho Pendidikan



Latihan individu 1. Apa yang anda ketahui tentang pemasaran 2. Uraikan 3 dari 6 konsep pemasaran 3. Jelaskan yang anda ketahui tentang manajemen pemasaran 4. Klasifikasikan produk berdasarkan tingkat konsumsinya 5. Uraikan dua media promosi yang anda ketahui Unjuk kerja diskusi Buatlah kelompok 4-5 orang lalu diskusikan Tentang pemilihan bauran promosi yang tepat di masa sekarang ini, mengapa memilih media promosi tersebut, berikan alasannya, serta berikan ulasan mengenai kelebihan dan kekurangn dari media promosi yang anda pilih.



73



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



Lembar penilaian No



Kriteria Penilaian



Kurang



Cukup



Baik



Sangat



( 20-39)



40-59



60-79



Baik 80-100



1



Penguasaaan Materi



2



Alat



Peraga



&



Presentasi 3



Kekompakan Pembagaian Kerja



4



Penyampaian



Uji kompetensi Pilih A, B, C, D dan E yang dianggap paling benar 1.



Sarana mengkomunikasikan suatu produk atau jasa atau brand atau perusahaan dan lainnya agar dapat dikenal masyarakat luas disebut dengan.. a. Media massa b. Media promosi c. Media pemasaran d. Media produksi e. Media social



2.



Poster termasuk dalam kategori media.. a. Luar ruangan b. Cetak c. Elektronik d. Lini bawah e. Online



3.



Media promosi yang pertama kali digunakan adalah.. a. Social media b. Internet marketing c. Koran



74



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



d. Majalah e. Mulut ke mulut 4.



Segala kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan melalui media internet disebut.. a. Media cetak b. Media online c. Media elektronik d. Media luar ruangan e. Media lini bawah



5.



 Suatu kegiatan mempromosikan suatu produk dengan cara mendatangi ke tempat konsumen berada oleh seorang wiraniaga disebut.. a. Direct marketing b. Publicity c. Personal selling d. Public relation e. Sales promotion



6.



7.



Media promosi yang sering digunakan untuk memberikan informasi promosi jangka pendek tentang acara atau promosi komersil... a. Round tag b. Baliho c. Neon box d. Poster Perhatikan ciri-ciri berikut ini: 1) Membentuk pilihan merek 2) Mengalihkan pilihan konsumen ke merek tertentu 3) Mengubah persepsi konsumen terhadap atribut suatu produk 4) Mendorong para konsumen untuk berbelanja pada saat itu juga 5) Memberi dorongan konsumen untuk menerima kunjungan dari wiraniaga (salesman) Berdasarkan ciri-ciri di atas adalah bagian dari tujuan promosi dalam bidang.. a. Menginformasikan b. Mempengaruhi c. Mempngaruhi dan membujuk d. Mengingatkan e. Membujuk



75



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG



8.



Berikut ini salah satu contoh media promosi konvensional adalah.. a. Majalah b. Koran c. Brosur d. Radio e. Benar semua



9.



Apabila suatu anggaran media promosi memiliki budget yang minim, maka kita dapat menggunakan media iklan seperti.. a. Televise b. Majalah c. Koran d. Tabloid e. Media social



10.



Koran, majalah, dan tabloid adalah contoh dari media…. a. Cetak b. Online c. Lini bawah d. Elektronik e. Luar ruangan



76



Team penyusun materi ajar MGMP PKK SMK N1 KUPANG