Materi Power Mirror [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SISTEM POWER WINDOW



YANUAR MIRZA



SMK N 2 SALATIGA 2020



SISTEM POWER MIRROR



Sistem Power Mirror Sistem power mirror adalah sebuah rangkaian sistem kelistrikan yang berfungsi untuk mengatur dan menggerakan kaca spion (mirror) secara elektrik dengan menekan tombol saklar. Gerakan dari kaca spion elektrik itu sendiri terdiri dari gerakan vertikal ke atas, vertikal ke bawah, horisontal ke kanan, dan horisontal ke kiri Power mirror ini berfungsi untuk mengatasi permasalah yang terjadi pada spion biasa. Pada spion biasa, kita perlu menyesuaikan sudut spion secara manual sebelum berkendara untuk memperoleh sudut pandang yang sesuai. Tentunya hal ini lebih rumit dan tidak efektif. Untuk itu, elektrik mirror hadir sebagai fitur penyesuaian kaca spion melalui sentuhan tombol. Sehingga, kapanpun kita dapat mengubah sudut pandang mirror atau spion dengan mudah dan efektif.



Komponen Sistem Elektrik Mirror Sesuai namanya, elektrik mirror memiliki berbagai komponen elektronika yang saling terintegrasi untuk memposisikan mirror dengan ketepatan tinggi. Komponen elektrik mirror yaitu



1. Baterai Baterai adalah perangkat yang merubah energi kimia menjadi energi listrik Erjavec (2010: 501). Denton (2004: 110) menjelaskan bahwa baterai atau biasa disebut aki berfungsi sebagai sumber energi listrik saat mesin dan alternator tidak berjalan. Energi listrik dari aki inilah yang digunakan untuk mensuplai energi listrik yang dibutuhkan oleh sistem kelistrikan yang ada dalam kendaraan.



2. Kunci kontak Kunci kontak (main switch) pada sistem kelistrikan kendaraan berfungsi untuk memutus dan mengalirkan arus listrik ke masing masing sistem kelistrikan yang membutuhkan energi listrik. Pada kunci kontak terdapat 4 terminal yaitu IG, ACC, ST dan B



3. 4 way mirror switch



Switch atau saklar ini berfungsi sebagai input untuk menggerakan mirror pada empat arah berbeda. Disebut 4 way switch karena saklar ini memiliki 4 tombol yang masing masing berfungsi menggerakan mirror ke atas, bawah, kiri, dan kanan.



4. L/R Switch Button Komponen ini juga termasuk switch elektrik mirror namun tidak menyatu dengan 4 way switch. Saklar ini berfungsi untuk mengubah perintah pengoperasian. Dalam satu kendaraan pasti memiliki minimal 2 mirror. Namun hanya ada satu saklar untuk menyesuaikan posisi mirror. Switch ini akan mengatur pengoperasian mirror kiri atau mirror kanan. 5. Mirror Motor



Motor ini pada dasarnya sama dengan motor listrik umum yang mengubah energi listrik ke dalam energi putar. Namun didalam sistem elektrik mirror energi putar tersebut dikonversi



melalui tuas untuk menggerakan mirror. Dalam sebuah mirror terdapat dua motor agar dapat menggerakan mirror ke 4 arah berbeda.



6. Mirror Housing



Mirror housing pada sistem elektrik mirror memiliki bentuk yang lebih cembung. Hal ini dikarenakan terdapat komponen motor mirror yang akan diletakan dibelakang cermin.



7. Mirror Mirror atau cermin, menjadi komponen utama pada sistem ini. Cermin ini pada dasarnya sama dengan cermin biasa namun terletak bebas (floating) dengan mirror housing. Sehingga mirror dapat bergerak tanpa menngganggu mirror housing.



8. Fuse, relay dan kabel Komponen yang tak boleh ketinggalan dalam setiap sistem elektrikal adalah kabel, dan pengaman (fuse dan relay). Kabel didalam sistem elektrik mirror ada dua jenis yaitu kabel kontrol yang memiliki diameter kecil dan kabel power yang memiliki diameter lebih besar.



Cara kerja rangkaian sistem power mirror



1. Pada saat kunci kontak posisi Acc dan On (Ig) Arus mengalir dari baterai / aki → fuse (sekering) → kunci kontak posisi Acc / On → fuse (sekering) → saklar pengoperasian (operation switch)



2. Pada saat kaca spion kanan bergerak vertikal ke atas Arus mengalir dari baterai → fuse (sekering) → kunci kontak ACC → fuse (sekering) → saklar pengoperasian (operation switch) posisi UP → saklar penyetel (select switch) posisi kanan (right) → terminal MRV→ motor→ saklar pengoperasian (operation switch) posisi UP / LT → masa. Kaca spion akan bergerak vertikal ke atas.



3. Pada saat kaca spion kanan bergerak vertikal ke bawah Arus mengalir dari baterai → fuse (sekering) → kunci kontak ACC → fuse (sekering) → saklar pengoperasian (operation switch) posisi DWN / RT → motor → terminal MRV → saklar penyetel (select switch) posisi kanan (right) → saklar pengoperasian (operation switch) posisi DWN → massa. Kaca spion kanan bergerak vertikal ke bawah.



4. Pada saat kaca spion kanan bergerak horisontal ke kanan Arus mengalir dari baterai → fuse (sekering) → kunci kontak ACC → fuse (sekering) → saklar pengoperasian (operation switch) posisi DWN / RT → motor → terminal MRH → saklar penyetel (select switch) posisi kanan (right) → saklar pengoperasian (operation switch) posisi right (kanan) → masa. Kaca spion kanan bergerak horisontal ke kanan



5. Pada saat kaca spion kanan bergerak horisontal ke kiri Arus mengalir dari baterai → fuse (sekering) → kunci kontak ACC → fuse (sekering) → saklar pengoperasian (operation switch) posisi left(kiri) → saklar penyetel (select switch) posisi kanan (right)→terminal MRH → motor → saklar pengoperasian (operation switch) posisi LT / UP → massa. Kaca spion kanan bergerak bergerak horisontal ke kiri



6. Pada saat kaca spion kiri bergerak vertikal ke atas Arus mengalir dari baterai → fuse (sekering) → kunci kontak ACC → fuse (sekering) → saklar pengoperasian (operation switch) posisi UP → saklar penyetel (select switch) posisi kiri (left) → terminal MLV → motor → saklar pengoperasian (operation switch) posisi LT / UP → massa. Kaca spion kiri bergerak vertikal ke atas



7. Pada saat kaca spion kiri bergerak vertikal ke bawah Arus mengalir dari baterai → fuse (sekering) → kunci kontak ACC → fuse (sekering) → saklar pengoperasian (operation switch) posisi RT / DWN → motor → terminal MLV → saklar → saklar penyetel (select switch) posisi kiri (left) → saklar pengoperasian (operation switch) posisi DWN → massa. Kaca spion kiri bergerak vertikal ke bawah



8. Pada saat kaca spion kiri bergerak horisontal ke kanan Arus mengalir dari baterai → fuse (sekering) → kunci kontak ACC → fuse (sekering) → saklar pengoperasian (operation switch) posisi RT / DWN → motor → terminal MLH → saklar → saklar penyetel (select switch) posisi kiri (left) → saklar pengoperasian (operation switch) posisi right → massa. Kaca spion kiri bergerak horizontal ke kanan



9. Pada saat kaca spion kiri bergerak horisontal ke kiri Arus mengalir dari baterai → fuse (sekering) → kunci kontak ACC → fuse (sekering) → saklar pengoperasian (operation switch) posisi left (kiri) → saklar penyetel (select switch) posisi kiri (left) → terminal MLH → motor → saklar pengoperasian (operation switch) posisi LT / UP → massa. Kaca spion kiri bergerak horizontal ke kiri



Sumber https://www.autoexpose.org/2017/02/cara-kerja-elektrik-mirror.html http://lib.unnes.ac.id/30959/1/5202412050.pdf http://lib.unnes.ac.id/23433/1/5211312014.pdf