Materi Pramuka Siaga [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pramuka Siaga



Pada tiap kelompok pramuka, memiliki masing-masing kode kehormatan yang menjadi materi pramuka wajib bagi pramuka siaga. Materi tersebut yaitu berupa kode kehormatan yang meliputi : Dwisatya Dwidarma Bunyi kode kehormatannya adalah :



Dwi Satya (Janji dan Komitmen diri)



Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh : Melaksanakan kewajibanku pada Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan aturan keluarga. Setiap hari berbuat keyakinan.



Dwidarma (Ketentuan Moral)



Siaga berbakti pada ayah dan ibu Siaga berani dan tidak putus asa. Sementara pada materi latihan Pramuka Siaga merupakan sekumpulan standar kompetensi yang dipenuhi pada setiap anggota pramuka siaga. Materi-materi itu disiapkan dalam latihan pramuka yang diolah dengan sebuah permainan. Materi yang dibungkus pada bentuk permainan ini mengandung unsur pendidikan serta nyanyian yang menarik dan menyenangkan. Dalam pelaksanaannya, materi latihan diharapkan memiliki sifat modern, bermanfaat dan taat pada asas-asas.



Materi Pramuka Siaga Berdasarkan Area



Adapun jumlah dari materi pramuka siaga terbagi pada beberapa area di antaranya yaitu : Area Pengembangan Sosial : Pramuka Siaga Mula : Mengenal anggota keluarga, teman satu barung, dan mengenal teman dalam satu perindukan. Pramuka Siaga Bantu : Mengenal lingkungan dan mengetahui aturan-aturan sosial yang berlaku lingkungannya. Pramuka Siaga Tata : Taat pafa peraturan sosial yang berlaku di lingkungannya. juga melaksanakan tugas yang diberikan dengan penuh tanggung jawab serta mengetahui wawasan kebangsaan. Area Pengembangan Intelektual : Pramuka Siaga Mula : Mengenal pengetahuan, teknologi teknologi dan keterampilan dalam kepramukaan.



Pramuka Siaga Bantu : Mampu melaksanakan pengetahuan teknologi dan keterampilan kepramukaan serta bisa memanfaatkannya. Pramuka Siaga Tata : bisa menceritakan pengetahuan dan teknologi serta keterampilan kepramukaan yang dimilikinya dalam barung dan perindukan.



Mengenal Pramuka Siaga Mengenal pramuka siaga, pengertian pramuka siaga, serta segala hal terkait dengan pramuka siaga. Sebagaimana diketahui, anggota Gerakan Pramuka dapat digolongan berdasarkan usia peserta didik. Berdasarkan penggolongan ini anggota Gerakan Pramuka dapat dikelompokkan menjadi pramuka siaga, penggalang, penegak, dan pandega. Apa itu pramuka siaga?. Pramuka siaga merupakan sebutan bagi anggota pramuka yang berusia antara 7 hingga 10 tahun. Penggunaan kata ‘siaga’ sendiri diambil dari romantisme sejarah perjuangan bangsa Indonesia di mana tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia, ditandai dengan lahirnya Boedi Oetomo pada tahun 1908 menjadi pertanda rakyat Indonesia tengah '”menyiagakan” diri untuk mencapai kemerdekaan.



Kode Kehormatan Siaga Sebagaimana golongan lainnya yang memiliki kode kehormatan berupa janji (satya) dan ketentuan moral (darma), pramuka siaga pun memilikinya. Janji seorang pramuka siaga disebut dengan ‘Dwisatya’ sedangkan ketentuan moralnya dinamakan "’Dwi Darma’. Kode kehormatan sendiri merupakan serangkaian ketentuan dasar yang harus dilaksanakan setiap anggota Pramuka dalam bertingkah laku sehari-hari. Kode kehormatan untuk pramuka siaga terdiri atas Dwisatya dan Dwidarma yang bunyinya sebagai berikut: Dwisatya Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh: menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara







Kesatuan Republik Indonesia dan menurut aturan keluarga. setiap hari berbuat kebaikan.







Dwidarma







Siaga berbakti pada ayah dan ibundanya.







Siaga berani dan tidak putus asa.



Pengorganisasian Pramuka Siaga Dalam setiap kegiatannya, sebagaimana ketentuan dalam ‘metode kepramukaan’ yang salah satu poinnya menghendaki ‘kegiatan berkelompok, bekerja sama, dan berkompetisi’ satuan pramuka siaga diorganisasikan dalam kelompokkelompok secara berjenjang. Satuan terkecilnya dinamakan ‘Barung’ yang terdiri atas 5 s.d 10 orang siaga. barung ini diberi nama dengan ‘nama warna’ semisal Barung Merah, Barung Hijau, dan lain-lain. Barung sendiri dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung (yang disingkat Pinrung) dan dibantu oleh Wakil Pemimpin Barung (Wapinrung). Penggunaan istilah ‘barung’ mengacu pada kata “barung-barung” yang memiliki arti (1) teratak; gubuk; pondok; (2) rumah kecil (untuk berkedai); warung (Kamus Besar Bahas Indonesia) Empat barung kemudian dikelompokkan dalam satuan yang dinamakan ‘Perindukan’. Perindukan dipimpin oleh seorang Pimpinan Barung Utama atau yang biasa disebut sebagai Sulung. Sulung ini dipilih secara bergiliran dari masing-masing Pinrung yang ada di perindukan tersebut. Perindukan ini dibimbing oleh seorang Pembina Pramuka Siaga yang biasa dipanggil dengan sebutan ‘Yahda’ (putra) dan Bunda (putri). Selain itu juga dibantu oleh dua orang Pembantu Pembina Siaga yang dipanggil ‘Pakcik’ (putra) dan ‘Bucik’ (putri).



Seragam Pramuka Siaga Pakaian seragam pramuka siaga putri adalah sebagai beriku:



Seragam harian pramuka siaga putra adalah sebagai berikut:



Baca Juga:  



Model Pakaian Pramuka Siaga Putri Pemasangan Atribut (Tanda Pengenal) Siaga di Seragam Pramuka



Sistem Tanda Kecakapan Pramuka Siaga Kecakapan pramuka siaga terdiri atas Kecakapan Umum, Kecakapan Khusus, dan Pramuka Garuda. Kecakapan Umumnya ditempuh dengan menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) yang terdiri atas tiga tingkatan yaitu Siaga Mula, Siaga Tata, dan Siaga Bantu. Selain kecakapan umum juga terdapat Syarat-syarat Kecakapan Khusus yang hanya memiliki satu tingkatan saja. Dan di samping, para pramuka siaga yang telah mencapai Siaga Bantu dapat menempuh Pramuka Siaga.



Lain-lain Tentang Siaga Untuk menyingkat pramuka siaga biasa digunakan huruf “S” atau kode warna “hijau” Upacara-upacara dalam perindukan menggunakan format barisan lingkaran dengan pembina berada di tengahnya. Ini mengandung filosofi cara pandang Pramuka Siaga yang masih terfokus pada satu titik. Kegiatan-kegiatan (pertemua pramuka) untuk pramuka siaga adalah ‘Pesta Siaga’. Pesta Siaga merupakan pertemuan pramuka Siaga dalam bentuk perkemahan besar selama satu hari (tanpa menginap) dengan berbagai kegiatan.



 







Adapaun materi-materi latihan pramuka siaga pada masing-masing area pengembangan sebagai mana tersebut di atas dapat dijabarkan sebagai berikut :



Area Pengembangan Spiritual, meliputi :







Pramuka Siaga Mula : mengenal aturan agama yang dianutnya dan agama serta budaya lain;







Pramuka Siaga Bantu : memahami aturan aturan agama yang dianutnya dan toleransi terhadap penganut agama dan budaya lain;







Pramuka Siaga Tata : melaksanakan aturan-aturan agama yang dianutnya dan menghormati penganut agama dan budaya lain.



Area Pengembangan Emosional, meliputi :



















Pramuka Siaga Mula : mengenal Dwisatya dan Dwidarma







Pramuka Siaga Bantu : memahami Dwisatya dan Dwidarma.







Pramuka Siaga Tata : mengamalkan Dwisatya dan Dwidarma. Area Pengembangan Sosial, meliputi : 



Pramuka Siaga Mula : mengenal anggota keluarga, teman dalam satu barung, dan mengenal teman dalam satu Perindukan.















Pramuka Siaga Bantu : mengenal lingkungan serta mengetahui aturan-aturan sosial yang berlaku di lingkungannya.







Pramuka Siaga Tata : Taat terhadap peraturan-peraturan sosial yang berlaku di lingkungannya serta melaksanakan tugas yang diberikan dengan penuh tanggung jawab serta mengetahui wawasan kebangsaan.



Area Pengembangan Intelektual, meliputi : 



Pramuka Siaga Mula : mengenal pengetahuan, teknologi dan keterampilan kepramukaan.







Pramuka Siaga Bantu : dapat melaksanakan pengetahuan teknologi dan keterampilan kepramukaan serta dapat memanfaatkannya.







Pramuka Siaga Tata : dapat menceritakan pengetahuan dan teknologi serta keterampilan kepramukaan yang dimilikinya dalam barung dan perindukan.



Area Pengembangan Fisik, meliputi : 



Pramuka Siaga Mula : mengenal organ tubuh, gerakan dasar olah raga, kebersihan dan kesehatan.







Pramuka Siaga Bantu : memahami fungsi organ tubuh, gerakan dasar olah raga, kebersihan dan kesehatan.







Pramuka Siaga Tata : membiasakan hidup bersih dan sehat dengan menjaga kebersihan, berolah raga secara teratur dengan mematuhi aturannya, minum cukup dan makan dengan menu gizi seimbang.



materi-materi latihan untuk pramuka siaga sebagaimana dikelompokkan dalam 5 area pengembangan tersebut telah disusun dalam Syarat Kecakapan Umum Pramuka Siaga untuk masing-masing tingkatan SKU. Sehingga, bagi peserta didik (pramuka siaga) maupun pembina pramuka siaga (Yanda dan Bunda) dalam menjalankan latihan siaga, bisa mengacu pada mataeri-materi sebagaimana point-point dalam SKU. Dwisatya, Dwidarma, dan pengamalan Kode Kehormatan Pramuka Siaga. Dwisatya dan Dwidarma adalah inti dari Kode Kehormatan Pramuka Siaga. Keduanya menjadi pedoman bagi setiap Pramuka Siaga untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari baik di keluarga, di perindukan maupun dalam pergaulan di masyarakat.



Dwisatya dan Dwidarma Seperti telah diketahui (dan dijelaskan dalam artikel: Kode Kehormatan Pramuka), kode kehormatan bagi pramuka siaga meliputi Dwisatya (janji dan komitmen diri) dan Dwidarma (ketentuan moral). Dwisatya merupakan janji yang harus diucapkan oleh calon Siaga pada saat yang bersangkutan dilantik menjadi Pramuka. Sehingga setelah mengucapkan Dwisatya ia menjadi seorang



Pramuka, menjadi saudara semua Pramuka di tanah air dan bahkan menjadi saudara Pramuka seluruh dunia. Adapun isi dan bunyi Dwisatya adalah sebagai berikut: Dwisatya Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh- sungguh,  Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menurut aturan keluarga.  Setiap hari berbuat kebaikan. Sedangkan Dwidarma adalah ketentuan moral yang menjadi pedoman hidup bagi Siaga. Dwidarma diucapkan pada saat upacara pembukaan latihan di perindukan dengan harapan menjadi pengingat bagi setiap siaga agar senantiasa berperilaku sesuai dengan darma tersebut. Adapun isi dan bunyi Dwidarma adalah sebagai berikut: Dwidarma:  Siaga itu patuh pada ayah dan ibundanya.  Siaga itu berani dan tidak putus asa.



Pramuka Siaga



Pengamalan Dwisatya dan Dwidarma (Kode Kehormatan Siaga) Siaga yang sudah mengucapkan Dwisatya, wajib mematuhi dan melaksanakannya. sebagai pengamalan satya pertama dalam Dwisatya, seorang Pramuka siaga tersebut harus:  Patuh menjalankan kewajiban terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama yang dipeluknya,  Saling menghargai teman yang menjalankan ibadah



  



Tidak memilih teman karena perbedaan agama, suku atau materi yang dimiliki. Siaga juga berkewajiban terhadap tanah air Menuruti aturan keluarga serta aturan ayah dan bunda di rumah dan di perindukannya.



Sedangkan untuk pengamalan satya yang kedua, setiap hari seorang siaga harus berusaha untuk berbuat kebaikan, semisal:  Membantu pekerjaan ibu dan ayah di rumah dengan ikhlas seperti membersihkan kamar tidurnya, menyapu, dan mencuci piring.  Memberikan kesempatan pertama kepada orang tua untuk duduk di kursi bus jika keadaan bus sedang penuh.  Memberikan pertolongan kepada teman yang membutuhkan pertolongan Selain melaksanakan satyanya, siaga juga harus berfikir, berucap, dan bertindak sesuai dengan darmanya. Pengamalan terhadap Dwidarma semisal adalah:  Membiasakan diri untuk patuh kepada ayah dan bundanya baik di rumah maupun di perindukan.  Selalu berani karena benar serta tidak boleh takut menyampaikan pendapat untuk kebenaran.  Tidak boleh putus asa, selalu berusaha dengan sungguh disertai dengan doa dan niat baik agar usahanya dapat berhasil. Itulah Dwisatya, Dwidarma dan pengamalan kode kehormatan siaga. Kode Kehormatan (Dwisatya dan Dwidarma) tersebut harus dihafal oleh Siaga dan dijelaskan oleh Pembina Siaga untuk hayati dan diamalkan oleh Siaga sebagai pedoman hidupnya.