Materi Zakat Kelas 8 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMBELAJARAN ZAKAT A. PENDAHULUAN Zakat, infaq dan sedekah adalah ibadah-ibadah yang muatan aspek sosialnya relatif tinggi dibandingkan shalat dan puasa. Zakat merupakan salah satu jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui pengembangan sikap peduli terhadap sesama. Ketiga ibadah itu mengharuskan umat untuk mengikis ketamakan dan kekikiran ketika dianugerahi harta yang banyak. Demikian pula halnya siswa Mts Mereka sejak dini harus dikenalkan kepada ibadah-ibadah tersebut dan ditanamkan kedalam benaknya keinginan untuk berinfaq dan bersedekah serta membiasakannya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, diperlukan adanya pembelajaran Zakat. Sedangkan seorang guru berkewajiban mengajarkan ketentuan-ketentuan dan melatih kebiasaan demikian dengan cara menggunakan metode, teknik dan media yang menyenangkan bagi siwa. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pembelajaran Zakat di kelas VIII Mts? C. Tujuan Masalah 1. Mengetahui pembelajaran Zakat di kelas VIII Mts ?



D. BAB II E. PEMBAHASAN F.



G.



Sebelum



membahas



lebih



jauh



tentang



macam-macam zakat dan tata caranya, marilah terlebih dulu kita ketahui apa itu zakat. Menurut bahasa(lughat), zakat



berarti



tumbuh;



berkembang;



kesuburan



atau



bertambah. Zakat dapat pula berarti membersihkan atau mensucikan. H. Sementara itu menurut Hukum Islam (syara'), zakat adalah nama bagi suatu pengambilan tertentu dari harta yang tertentu, menurut sifat-sifat yang tertentu dan untuk diberikan kepada golongan tertentu. I. Selain hal zakat kita juga mengenal istilah shadaqah dan infaq. Sebagian ulama fiqh mengatakan bahwa sadaqah wajib dinamakan zakat, sedang sadaqah sunnah dinamakan infaq. Sebagian yang lain mengatakan infaq wajib dinamakan zakat, sedangkan infaq sunnah dinamakan shadaqah. A. Zakat Fitrah 1. Pengertian Zakat Fitrah dan Hukumnya J.



Zakat fitrah adalah zakat terhadap jiwa yag



wajib dikeluarkan oleh setiap muslim untuk memberishkan drinya atau keluarganya yang menjadi tanggunannya pada hari raya Idul Fitri. Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: K. “Zakat fitrah untuk membersihkan diri orang-orang yang berpuasa dari perbuatan yang tidak berguna dan perkataan yang kotor serta untuk memberi makan kepada orang-orang miskin.” L.



Hukum Zakat fitra adalah wajib. Berdasarkan



firman Allah:



M. N. Artinya: O. “Dan Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'” (QS. Al Baqarah [2] : 43) 2. Syarat Wajib Zakat Fitrah a. Beragama Islam b. Orang tersebut ada pada waktu terbenam matahari paa malam Idul Fitri. Bagi setiap muslim yang melihat matahari



terbenam



di



akhir



bulan



Ramadhan



atau



mendapati awal bulan syawal, maka wajib baginya untuk membayar



zakat



fitrah



untuk



dirinya



dan



yang



ditanggung. c. Mempunyai kelebihan makanan, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk keluarganya pada malam Idul Fitri dan pada siang harinya. d. Lahir sebelum matahari tenggelam di akhir Ramadhan. Seorang anak tersebut wajib dibayarkan zakat fitrahnya dan menjadi tanggungan orang tuanya, namun jika setelah matahari tenggelam, maka tidak ada kewajiban membayar zakat fitrah. Demikian juga apabila muslim meninggal setelah matahari terbenam di akhir Ramadhan maka ia tetap berkewajiban Zakat Fitrah. 3. Besarnya Zakat Fitrah P. Besar zakat yang dikeluarkan menurut para ulama adalah sesuai penafsiran terhadap



hadist adalah



sebesar satu sha' (1 sha'=4 mud, 1 mud=675 gr) atau kirakira setara dengan 3,5 liter atau 2.5 kg makanan pokok (tepung, kurma, gandum, aqith) atau yang biasa dikonsumsi di daerah bersangkutan (Mazhab syafi'i dan Maliki) 4. Waktu Untuk Membayar Zakat Fitrah



Q. Kapan waktu membayar zakat fitrah? Sebagian ulama’ berpendapat bahwa untuk membayar zakat fitrah ada 5 macam: a. Waktu jawaz (boleh) : sejak awal Ramadhan b. Waktu Wajib: bila matahari telah terbenam di akhir Ramadhan. c. Waktu Afdhal (utama): Sebelum kaum muslimin keluar untuk melaksanakan shalat hari raya Idul Fitri. d. Waktu Makruh: setelah selesai shalat hari raya Idul Fitri. e. Waktu Haram: sesudah hari raya (satu hari setelah hari raya) 5. Orang yang Tidak Wajib Dibayarkan Zakat Fitrah a. Istri yang durhaka; maka gugur kewajiban suaminya untuk menafkahinya. b. Istri yang kaya c. Anak yang kaya, karena mampu bayar sendiri, namun boleh juga orang tuanya mengeluarkan baginya zakat fitrah. d. Anak yang sudah besar (mampu menafkahi diri sendiru atau sudah berusaha). e. Budah yang kafir f. Murtad (keluar dari Islam) 6. Mustahik Zakat Fitrah R. Mustahik zakat adalah orang-orang yang berkah menerima zakat fitrah. Sebagian besar ulama (jumhur) berpendapat bahwa golongan yang berhak menerima zakat fitrah hanyalah fakir dan miskin. S. Fakir adalah orang yang tidak mempunyai harta untuk



keperluan



hidup



sehari-hari



dan



tidak



mampu



berusaha. Miskin adalah orang yang berpenghasilan tetapi sehari-harinya tidak dapat mencukupi kebutuhan hidupnya. T. Namun demikian ada pendapat lain yang menyatakan bahwa mustahik zakat fitrah terdiri dari delapan asnaf (golongan), berdasarkan Al-Qur’an Surat At-Taubah 60 Allah berfirman:



U. V.



“Hanya sedekah-sedekah itu (zakat) diberikan kepada



fakir miskin, orang yang bekerja mengurus zakat (amil), orang-orang



yang



hatinya



mulai



terpau



dengan



islam



(muallaf), budak-budak, orang-orang yang berhutang, orangorang yang di jalan Allah, serta kepada orang-orang yang dalam perjalanan.” (Q.S At-Taubah [9]:60) 7. Golongan yang Tidak Boleh Menerima Zakat Fitrah a. Orang yang kaya harta benda dan uang b. Budak (selain budak mukatab). Budak mukatab yaitu budak yang bisa merdeka dengan syarat tertentu, adapun budak qin adalah budak asli: seluruh hidup dan tubuhnya melekat nama budak; budak mudabbir: bisa merdeka setelah tuannya meninggal c. Bani Muthalib d. Bani Hasyim e. Orang Kafir f. Orang kuat untuk berusaha g. Nabi Muhammad SAW 8. Hikmah Disyariatkannya Zakat Fitrah a. Sebagai penyuci bagi orang yang berpuasa yang jatuh ke dalam perbuatan sia-sia dan juga ucapan keji. b. Sebagai bantuan kepada kaum fakir miskin dan kaum papa serta mencukupi mereka dari meminta-minta pada hari Idul Fitri. B. Zakat Mal 1) Pengertian Mal (harta) a. Menurut bahasa (lughat), harta adalah segala sesuatu yang diinginkan sekali sekali oleh manusia untuk memiliki, memanfaatkan dan menyimpannya b. Menurut syar'a, harta adalah segala sesuatu yang dapat dimiliki (dikuasai) dan dapat digunakan (dimanfaatkan) menurut



ghalibnya



(lazim).



sesuatu



dapat



disebut



dengan



maal



(harta)



apabila



memenuhi 2 (dua) syarat, yaitu:  Dapat dimiliki, disimpan, dihimpun, dikuasai .  Dapat diambil manfaatnya sesuai dengan ghalibnya. Misalnya rumah, mobil, ternak, hasil pertanian, uang, emas, perak, dll. 2) Syarat-syarat Kekayaan yang Wajib di Zakati a. Milik Penuh (Almilkuttam) W. Almilkuttam berarti harta yang berada dalam kontrol dan kekuasaa seseorang secara penuh, dan dapat diambil



manfaatnya



secara



penuh.



Harta



tersebut



didapatkan melalui proses pemilikan yang dibenarkan menurut syariat islam, seperti : usaha, warisan, pemberian negara atau orang lain dan cara-cara yang sah. Sedangkan apabila harta tersebut diperoleh dengan cara yang haram, maka zakat atas harta tersebut tidaklah wajib, sebab harta tersebut harus dibebaskan dari tugasnya dengan cara dikembalikan kepada yang berhak atau ahli warisnya. b. Berkembang X. Yaitu : harta tersebut dapat bertambah atau berkembang bila diusahakan atau mempunyai potensi untuk berkembang. c. Cukup Nishab Y. Artinya harta tersebut telah mencapai jumlah tertentu sesuai dengan ketetapan syara'. sedangkan harta yang tidak sampai nishabnya terbebas dari Zakat d. Lebih Dari Kebutuhan Pokok (Alhajatul Ashliyah) Z. Kebutuhan pokok adalah kebutuhan minimal yang diperlukan seseorang dan keluarga yang menjadi tanggungannya, untuk kelangsungan hidupnya. Artinya apabila



kebutuhan



tersebut



tidak



terpenuhi



yang



bersangkutan tidak dapat hidup layak. Kebutuhan tersebut seperti kebutuhan primer atau kebutuhan hidup minimum (KHM),



misal,



belanja



sehari-hari,



kesehatan, pendidikan, dsb. e. Bebas Dari hutang



pakaian,



rumah,



AA.



Orang yang mempunyai hutang sebesar atau



mengurangi senishab yang harus dibayar pada waktu yang sama (dengan waktu mengeluarkan zakat), maka harta tersebut terbebas dari zakat. f. Berlalu Satu Tahun (Al-Haul) AB. Maksudnya adalah



bahwa



pemilikan



harta



tersebut sudah belalu satu tahun. Persyaratan ini hanya berlaku bagi ternak, harta simpanan dan perniagaan. Sedang hasil pertanian, buah-buahan dan rikaz (barang temuan) tidak ada syarat haul. 3) Harta yang Wajib di Zakati dan Nishabnya a) Binatang Ternak AC. Hewan ternak meliputi hewan besar (unta, sapi, kerbau), hewan kecil (kambing, domba) dan unggas (ayam, itik, burung). Nisab untuk untang adalah 5 ekor, sapi/kerbau 30 ekor, dan kambing 40 ekor. Ada pun rinciannya adalah sebagai berikut: AD.



Jenis



Harta



AE.



Nisho AF.Jumlah Zakat AG.



b



AH.



Unta



AX.



Kambi AY. 40-120



ng



Keterangan



AI. 5-9 ekor AN. 1 kambing AS. Umur 1 AJ. 10-14 ekor AO. 2 kambing tahun AK. 15 -19 AP.3 kambing AT.Umur 2 tahun AQ. 4 kambing ekor AU. Umur 1 AR. 1 anak unta AL. 20-24 tahun ekor AV.Umur 1 dan 2 AM. 25-35 tahun ekor AW. 2 tahun lebih



200 ekor BA. 201-



kambing BG. 2 tahun lebih BH. 2 tahun lebih betina BI. 2 tahun lebih BD. 2 kambing BJ. 2 tahun lebih betina BE. 3 kambing



399 ekor BB. 400-



betina BF.4 kambing



ekor AZ. 121-



499 ekor



BC.



1



betina



BK. BL.



Sapi dan



kerbau



BM.



30-39



ekor BN. 40-59 ekor BO. 60-69



BQ.



1



anak BU. BV. sapi/kerbau BW. BR. 1 anak BX. sapi/kerbau BS. 2 anak



1 1 2 1



tahun tahun tahun tahun



lebih lebih lebih lebih



ekor sapi/kerbau BP.70-79 ekor BT.2 anak sapi/kerbau BY. CE. CF. CG.



BZ. CA.



CB. CC.



CD.



b) Emas Dan Perak CH. Emas dan perak merupakan logam mulia yang selain merupakan tambang elok, juga sering dijadikan perhiasan. Emas dan perak juga dijadikan mata uang yang berlaku dari waktu ke waktu. Islam memandang emas dan perak sebagai harta yang (potensial) berkembang. Oleh karena syara' mewajibkan zakat atas keduanya, baik berupa uang, leburan logam, bejana, souvenir, ukiran atau yang lain. CI.



Termasuk dalam kategori emas dan perak,



adalah mata uang yang berlaku pada waktu itu di masingmasing negara. Oleh karena segala bentuk penyimpanan uang seperti tabungan, deposito, cek, saham atau surat berharga lainnya, termasuk kedalam kategori emas dan perak. sehingga penentuan nishab dan besarnya zakat disetarakan dengan emas dan perak. CJ. Demikian juga pada harta kekayaan lainnya, seperti rumah, villa, kendaraan, tanah, dll. Yang melebihi keperluan menurut syara' atau dibeli/dibangun dengan tujuan menyimpan uang dan sewaktu-waktu dapat di uangkan. Pada emas dan perak atau lainnya yang berbentuk perhiasan, asal tidak berlebihan, maka tidak diwajibkan zakat atas barang-barang tersebut.



CK. CL.



Jenis



CM.



Harta



Nisho CN.



b



Ju CO.



mlah



Keteranga



n



Zakat CP.Emas



CQ.



85 gr CR.



2,5 CS.



-



2,5 CW.



-



% CT.



Perak



CU.



595 gr CV. %



c) Harta Perniagaan CX. Harta perniagaan diperuntukkan



untuk



adalah



diperjual-belikan



semua dalam



yang



berbagai



jenisnya, baik berupa barang seperti alat-alat, pakaian, makanan, perhiasan, dll. Perniagaan tersebut di usahakan secara perorangan atau perserikatan seperti CV, PT, Koperasi, dan lain sebagainya. CY. CZ. DA. DB. DC.



Jenis



Harta



DD.



Nisho DE.



b



Ju DF.



mlah



Keteranga n



Zakat DG.



Harta



Perniagaan



DH.



85



gr DI. 25 %



emas



DJ. Setelah



1



tahun Nishibnya:juml ah yang



barang ada



+laba 1 tahun d) Hasil Pertanian DK. Hasil pertanian adalah hasil tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang bernilai ekonomis seperti biji-bijian, umbi-umbian, sayur-mayur, buah-buahan, tanaman hias, rumput-rumputan, dedaunan, dll.



DL.



Jenis DM.



Harta



Nisho DN.



b



Juml DO.



ah



Keteranga



n



Zakat DP.



Hasil



Tanaman



DQ.



5



DS.



Watsaq



5 % DU.



jika



senilai DR. 653



Setiap



panen



dengan



irigasi kg beras DT. 10 % tanpa irigasi



e) Ma’din (Hasil Tambang) DV. Ma'din (hasil tambang) adalah benda-benda yang terdapat di dalam perut bumi dan memiliki nilai ekonomis seperti emas, perak, timah, tembaga, marmer, giok, minyak bumi, batu-bara, dll. Kekayaan laut adalah segala sesuatu yang dieksploitasi dari laut seperti mutiara, ambar, marjan, dll. DW.



Jenis



Harta



DX.



Nisho DY.Jumla DZ.



b



h



Keteranga



n



Zakat EA.



Hasil



tambang



EB.



Senilai EC.



dengan 85



%



2,5 ED.



Setiap



mendapatkan



gr



emas EE. f) Rikaz EF.



Rikaz adalah harta terpendam dari zaman



dahulu atau biasa disebut dengan harta karun. Termasuk didalamnya harta yang ditemukan dan tidak ada yang mengaku sebagai pemiliknya. EG. EH.



Jenis



Harta



EI. Nishob



EJ. Jumla EK. h



n



Keteranga



Zakat EL.



-Harta



EN.



Karun EM. -Barang



Tidak EO.



ada



20 EP. Setiap



%



mendapatkan



nishab



Temuan EQ. g. Profesi, Saham, Benda-Benda Produktif ER. Selain harta di atas gaji dari profesi seseorang, saham, dan benda-benda produktif (yang menghasilkan uang) jika sudah mencapai nishab maka wajib dizakati. Berikut adalah rinciannya: ES.



Jenis



ET.Nishob



Harta



EU.



Ju EV.



mlah



Keteranga n



Zakat EW. Profesi FA.85 gr EX. 1. FB. 653



FD.



2,5 FG.



Setelah



1



% tahun kg beras FE. 2,5 FH. Setiap FC. 653 jg ke emas % mendapatkan EY. 2. Qiy beras FF. 5% FI. Setiap Qiyas



as



ke



mendapatkan



tanama n



dan



emas EZ. 3. Qiyas ke tanama n FJ. Saham



FK.



85



emas



gr FL.2,5



FM.



emas



Harga



saham+keuntu ngan



FN.



Benda- FO.



benda



kg



653



FP. 5 atau



% FQ.



Dari



penghasilan



produktif



10%



4) Mustahik zakat Mal FR. Mustahik zakat mal ada 8 golongan sebagaimana tercantum dalam al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 60:



FS. FT. FU.



“Hanya



sedekah-sedekah itu (zakat) diberikan



kepada fakir miskin, orang yang bekerja mengurus zakat (amil), orang-orang yang hatinya mulai terpau dengan islam (muallaf), budak-budak, orang-orang yang berhutang, orangorang yang di jalan Allah, serta kepada orang-orang yang dalam perjalanan.” FV. Dari ayat di atas sebagian ulama berpendapat bahwa orang yang berhak menerima zakat fitrah terdiri dari delapan golongan, yaitu: a. Fakir b. Miskin c. Amil, panitia yang mengurusi penerimaan dan pembagian zakat d. Mualaf, orang yang baru masuk Islam e. Hamba sahaya atau budak f. Gharim, orang-orang yang terlilit



utang



tapi



untuk



kemaslahatan g. Sabilillah, orang yang berjuang di jalan Allah h. Ibn Sabil, Orang yang dalam perjalanan namun kehabisan bekal. 5) Akibat Orang yang Tidak Mengeluarkan Zakat Mal a. Hartanya tidak suci b. Hartanya tidak berkah c. Tergolong kufur nikmat d. Tertanam jiwa kikir/bakhil 6) Hikmah Zakat Mal



FW.



Di antara hikmah zakat mal yaitu:



a. Sebagai rasa syukur kepada allah atas nikmat yang telah diberikannya. b. Dapat meringankan beban fakir miskin dan mustahik zakat yang lainnya, sehingga dapat hidup lebih layak c. Dapat menjadil hubungan kasih sayang antara si kaya dengan si miskin d. Dapat meningkatkan kesejahteraan umat Islam secara



umum.