Menjahit Komponen Pakaian [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUKU INFORMASI MENJAHIT KOMPONEN PAKAIAN C.141110.027.02



KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.



DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan 2019



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



DAFTAR ISI DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------------- 2 BAB I



PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------------ 5 A. Tujuan Umum --------------------------------------------------------------------- 5 B. Tujuan Khusus -------------------------------------------------------------------- 5



BAB II MENYIAPKAN TEMPAT DAN ALAT KERJA ------------------------------------------ 6 A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menyiapkan Tempat dan Alat Kerja ------------------------------------------------------------------------------- 6 1.



Cara menyiapkan alat dan tempat kerja sesuai instruksi kerja ------- 6



2.



Cara membersihkan mesin yang akan digunakan sesuai produksi kerja --------------------------------------------------------------------------- 7



3.



Cara menyiapkan mesin yang akan digunakan sesuai spesifikasi pekerjaan --------------------------------------------------------------------- 7



4.



Cara menyiapkan alat bantu jahit yang akan digunakan sesuai kebutuhan penjahitan ------------------------------------------------------ 16



5.



Cara menyiapkan kertas kerja (work-sheet) sesuai produksi kerja - 19



B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menyiapkan Tempat dan Alat Kerja ------------------------------------------------------------------------------- 19 C. Sikap Kerja dalam Menyiapkan Tempat dan Alat Kerja --------------------- 19 BAB III MENYIAPKAN KOMPONEN-KOMPONEN PAKAIAN YANG AKAN DIGABUNG -- 21 A. Pengetahuan



yang



Diperlukan



dalam



Menyiapkan



Komponen-



komponen yang Akan Digabung ------------------------------------------------ 21 1.



Cara memeriksa bundel pekerjaan sesuai prosedur kerja------------- 21



2.



Cara memeriksa bundel pekerjaan yang tidak sesuai standar ditindaklanjuti sesuai prosedur kerja ------------------------------------- 22



3.



Cara



meletakkan



komponen-komponen



pakaian



yang



akan



digabung secara berurutan sesuai prosedur kerja --------------------- 22 B. Keterampilan



yang



Diperlukan



dalam



Menyiapkan



Komponen-



komponen yang Akan Digabung ------------------------------------------------ 23 C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Menyiapkan Komponen-komponen yang Akan Digabung ------------------------------------------------------------ 23 Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 2 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



BAB IV MENJAHIT GABUNG KOMPONEN PAKAIAN MENGGUNAKAN MESIN SPESIAL 25 A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menjahit Gabung Komponen Pakaian Menggunakan Mesin Spesial ----------------------------------------- 25 1.



Cara melakukan pekerjaan penggabungan sesuai prosedur kerja --- 25



2.



Cara memeriksa kinerja mesin sesuai prosedur kerja ----------------- 28



3.



Cara memonitor mesin untuk melihat tanda-tanda serta bukti kualitas dari lembar pekerjaan yang sudah selesai -------------------- 28



4.



Cara melakukan setiap tindakan yang dibutuhkan untuk perbaikan mesin sesuai prosedur kerja ---------------------------------------------- 28



B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menjahit Gabung Komponen Pakaian Menggunakan Mesin Spesial ------------------------------------------ 31 C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Menjahit Gabung Komponen Pakaian Menggunakan Mesin Spesial ----------------------------------------- 31 BAB V MENYERAHKAN PEKERJAAN PADA PROSES BERIKUTNYA ----------------------- 32 A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menyerahkan Pekerjaan Pada Proses Berikutnya ----------------------------------------------------------------- 32 1.



Cara memeriksa kualitas jahitan ----------------------------------------- 32



2.



Cara mengambil tindakan pembetulan terhadap penyimpangan kualitas ----------------------------------------------------------------------- 33



3.



Cara mencatat penyimpangan kualitas sesuai peraturan yang berlaku ------------------------------------------------------------------------ 34



4.



Cara menyerahkan pekerjaan yang telah selesai pada proses berikutnya sesuai prosedur kerja------------------------------------------ 34



B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menyerahkan Pekerjaan Pada Proses Berikutnya ----------------------------------------------------------------- 35 C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Menyerahkan Pekerjaan Pada Proses Berikutnya --------------------------------------------------------------- 35 DAFTAR PUSTAKA ------------------------------------------------------------------------------- 37 A. Dasar Perundang-undangan ---------------------------------------------------- 37 B. Buku Referensi ------------------------------------------------------------------- 37 C. Majalah atau Buletin -------------------------------------------------------------- 37 Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 3 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



D. Referensi Lainnya ----------------------------------------------------------------- 37 DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN --------------------------------------------------- 38 A. Daftar Peralatan/Mesin ----------------------------------------------------------- 38 B. Daftar Bahan ----------------------------------------------------------------------- 38 LAMPIRAN ----------------------------------------------------------------------------------------- 39 DAFTAR PENYUSUN



Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



----- 40



Halaman: 4 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



BAB I PENDAHULUAN A.



Tujuan Umum Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu menjahit komponen pakaian.



B. Tujuan Khusus Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Menjahit Komponen Pakaian ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut: 1. Menyiapkan tempat dan alat kerja meliputi menjelaskan cara menyiapkan tempat kerja sesuai instruksi kerja; menjelaskan cara membersihkan mesin yang akan digunakan sesuai produksi kerja; menjelaskan cara menyiapkan mesin yang



akan



digunakan



sesuai



spesifikasi



pekerjaan;



menjelaskan



cara



menyiapkan alat bantu jahit yang akan digunakan sesuai kebutuhan penjahitan dan menjelaskan cara menyiapkan kertas kerja (work-sheet) sesuai prosedur kerja. 2. Menyiapkan komponen-komponen pakaian yang akan digabung meliputi cara memeriksa bundel pekerjaan sesuai prosedur kerja; cara memeriksa bundel pekerjaan yang tidak sesuai standar ditindaklanjuti sesuai prosedur kerja dan cara meletakkan komponen-komponen pakaian yang akan digabung secara berurutan sesuai prosedur kerja. 3. Menjahit gabung komponen pakaian menggunakan mesin spesial meliputi cara melakukan pekerjaan penggabungan sesuai prosedur kerja; cara memeriksa kinerja mesin sesuai prosedur kerja; cara memonitor mesin untuk melihat tanda-tanda kerusakan, disertai bukti kualitas dari pekerjaan yang sudah selesai dan cara melakukan setiap tindakan yang dibutuhkan untuk perbaikan mesin sesuai prosedur kerja.



Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 5 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



BAB II MENYIAPKAN TEMPAT DAN ALAT KERJA A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menyiapkan Tempat dan Alat Kerja 1. Cara menyiapkan tempat kerja sesuai instruksi kerja. Tujuan dari menyiapkan tempat kerja sesuai standar ergonomic



yaitu agar



terciptanya kenyamanan dalam tempat kerja. Tempat kerja dalah bagian penting dalam suatu usaha yang berpengaru pada kenyamanan dan keselamatan kerja (siswa/ pekerja). Keadaan atau suasana yang nyaman (comfortable) dan aman (safe) akan menimbulkan gairah produktivitas kerja. Ergonomic ialah suatu ilmu yang mempelajari interaksi manusia dengan lingkungan



dan



alat



kerja



yang



dipakai



sehingga



dapat



berperan



untuk



menyelesaikan masalah ketidakserasian manusia dengan peralatan yang dipakai. Aplikasi ergonomic ini biasa di terapkan pada industry garment. Semua peralatan kerja haruslah tertata secara rapi dan efisien yang di tempatkan pada tempattempat khusus (misalnya: meja, kotak atu box, lemari dan lain sebagainya).



Gambar 2.1 Standar tempat kerja Menjahit Komponen Pakaian Sumber : www.blksurakarta.com



Dalam mempersiapkan tempat kerja sebaiknya harus sesuai dengan standar ergonomic, yaitu : a. Dalam segi penerangan atau pencahayaan b. Sirkulasi udara yang baik c. Posisi Duduk d. Peralatan kerja harus tertata rapi pada area kerja, seperti : Alat tulis, mesin jahit, piranti jahit, alat bantu jahit dan bahan sesuai kebutuhan. Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 6 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



e. Area kerja dekat dengan bagian cutting dan penjahit sample. 2. Cara Membersihkan Mesin yang Akan Digunakan Sesuai Produksi Kerja. Berikut merupakan cara membersihkan mesin jahit: a. Bersihkan mesin jahit dari sisa-sisa benang atau potongan kain. Gunakan kuas kecil atau vacuum cleaner untuk menyedot sisa-sisa kain yang masuk ke dalam sela-sela meja mesin jahit. Selain bermanfaat agar mesin tetap bersih, sisa-sisa potongan kain dan bennag bisa mengganggu kesehatan/pernapasan, khususnya anak-anak. b. Berilah minyak khusus mesin jahit pada bagian-bagian yang sering bergerak dan saling bergesakan untuk mencegah aus dan tidak macet. Hindari menggunakan minyak sayur sebab bisa menimbulkan karat dan kerusakan. c. Tiang jarum harus dalam keadaan tidak bengkok. Bengkoknya tiang jarum bisa diakibatkan oleh kelalaian pemakai mesin. d. Bersihkan mesin dengan menggunakan kain kering setiap kali selesai menjahit. e. Buang



sisa-sisa



benang



diantara



sela-sela



lubang



plat.



Jika



terjadi



penumpukan sisa benang maka akan mengakibatkan mesin menjadi macet. 3. Cara Menyiapkan Mesin yang Akan Digunakan Sesuai Spesifikasi Pekerjaan. Sebelum memproduksi sebuah busana perlu menyiapkan mesin yang akan digunakan, ada beberapa poin penting untuk menyiapkan prosedur pengoperasian mesin-mesin penjahitan sesuai standar persyaratan di industri, diantaranya : a. Prosedur Menghidupkan Mesin Jahit 



Menyalakan stop kontak.







Menyalakan mesin pada posisi ON, pastikan anda siap bekerja, jangan injak pedal kalau belum siap menahit.







Ketika akan meng-ON-kan mesin, posisi kaki kanan mengerem pedal, maka akan terdengar suara dengungan mesin, bila tidak terdengar maka lakukan cek kembali pada motor. Apabila keluar angin berarti mesin dalam keadaan benar untuk menjahit.



Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 7 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal







Kode Modul C.141110.027.02



Sebelum anda mematikan mesin, periksa berbunyi atau tidak/ masih mengeluarkan angin atau tidak, untuk memastikan injaklah pedalnya, habiskan energi yang tertinggal di dalamnya, setelah anda yakin tidak ada suara, maka matikan mesin dengan segera (OFF) untuk menghindari mesin terbakar.



b. Teknis Menjalankan Mesin Jahit Teknik ini digunakan untuk memeriksa kondisi mesin jahit (baik/tidak). 



Lakukan pemeriksaan kondisi mesin, untuk mengetahui kondisi mesin.







Periksa apakah mesin dalam kondisi baik ataukah tidak.







Lakukan pemeriksaan pada jarum dan sekoci, serta sepatu.



c. Prosedur Menjalankan Mesin Jahit Prosedur ini dilaksanakan ketika mesin siap akan digunakan. 



Menghandel mesin untuk jalan cepat (full speed), jalan sedang (½ full), jalan pelan.







Menjahit kain tanpa benang.







Mengatur langkah setikan antara 1–3 setikan secara berulang-ulang.



d. Pemeriksaan pada Jarum dan Sepatu Mesin Jahit 







Jenis-jenis jarum yang digunakan pada mesin jahit, yaitu: 1.



DB x 1 (Mesin jahit jarum 1 (kepala jarum kecil).



2.



DC x 1 (Mesin obras benang 3.4.5 (jarum paling pendek).



3.



DP x 5 (Mesin lubang kancing (kepala jarum besar).



4.



DP x 17 (Mesin bartack (kepala jarum panjang).



5.



VO x 13 (Mesin kansai spesial (jarum serat badan melilit).



6.



LW HT (Mesin sum (jarum bentuk U).



Bagian-bagian dari jarum adalah sebagai berikut:



Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 8 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



Gambar 2.2 Bagian-bagian jarum







Pemasangan jarum pada mesin jahit:



Gambar 2.3 Pemasangan jarum mesin industri



Keterangan : o Arah cekungan jarum berada di sebelah atas. o Takeup mesin ada di posisi atas. o Sekrup dikendurkan. o Jarum disesuaikan arah dan masukkan pada posisi lubang jarum sampai mentok. o Kencangkan sekrup sampai benar. 



Cara memasang sepatu pada mesin jahit. Urutan memasang sepatu pada mesin jahit adalah sebagai berikut: o Posisi mesin dalam kondisi mati.



Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 9 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



o Takeup mesin berada di atas. o Kendorkan baut pengikat dengan screw driver. o Pasang sepatu sesuai posisinya, kencangkan kembali baut pengikat. o Cek kesesuaian posisi sepatu dengan pelat lubang jarum. Atur kembali bila belum tepat.



Gambar 2.4 Bagian-bagian penggulung benang Sumber : http://4.bp.blogspot.com/-WpE_Qftel8U/



Keterangan : 1. Bobin winder spindle. 2. Pengantar benang. 3. Tension discs. 4. Trip latch. 5. Katrol. 6. Baut penyetel untuk mengurangi jumlah benang pada bobin. 7. Baut penyetel untuk pengisian benang pada bobin. e. Metode Penggulungan Benang



Gambar 2.5 Cara menggulung benang Sumber: http://4.bp.blogspot.com/-IMEs6OtifTs/



Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 10 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02







Masukkan bobin kosong pada bobin winder spindle (1) dan tekan sampai tertahan. Catatan: Tonjolan pada bobin harus tepat masuk dalam cela pada spindle.







Bawa bobin benang melewati pengantar benang (2) dan tension discs. Catatan: Tension discs sebaiknya disesuaikan dengan jenis benang yang digunakan. o Benang halus, tegangannya lebih besar. o Benang kasar, tegangannya berkurang. o Benang sintetis mempunyai karakter cenderung untuk mulur kalau ditarik atau digulung terlalu ketat. Benang jenis ini memerlukan tegangan yang lebih kecil.







Lilitkan bagian atas benang ke sekeliling bobin beberapa kali dari sisi luar. Tekan trip latch (4) dan katrol (5) akan menempel pada belt. Jika bobin sudah penuh, penggulung akan berhenti secara otomatis.







Jumlah benang yang digulung dapat disetel menggunakan baut-6. Untuk memperbanyak jumlahnya maka putar sekrup searah jarum jam, untuk mengurangi jumlahnya putaran sekrup berlawanan arah jarum jam. Hasil terbaik akan dicapai apabila bobin digulung hingga 4/5 dari kapasitas maksimal.







Penggulungan yang Tidak Merata Benang digulung secara merata pada bobin seperti yang terlihat pada gambar (A). Jika gulungan terlalu banyak pada satu sisinya seperti pada (B) dan (C), sesuaikanlah dengan memindahkan tension bracket (7) ke kanan atau kiri.



Gambar 2.6 Bentuk penggulungan benang Sumber: http://4.bp.blogspot.com/-opcPux-NsWO/



Ke arah kanan jika membutuhkan benang lebih banyak di sebelah kanan. Ke arah kiri jika membutuhkan benang lebih banyak di sebelah kiri. Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 11 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



f. Pemeriksaan Spool dan Sekoci pada Mesin Jahit 



Pemasangan spool dan benang o



Memasang cones benang di tiang pertama (tiang cone).



o



Ujung benang dimasukkan ke penjepit benang dan sekaligus tension.







o



Pasang bobin pada rumah bobin.



o



Ujung benang dililitkan pada bobin.



Memasukkan Spul ke dalam sekoci Spul yang telah terisi benang dimasukkan ke dalam sekoci, kemudian selipkan benang pada tanda A, tarik ke B sampai menuju tanda A.



A



Gambar 2.7 Memasukkan spul ke dalam sekoci







Pemasangan spul pada sekoci o



Ambil sekoci.



o



Masukkan spool pada sekoci.



o



Ujung benang dililitkan pada kulit benang searah jarum jam.



o



Sisa ujung benang ± 10 Cm.



Gambar 2.8 Sekoci (Bobin case) Sumber : http://3.bp.blogspot.com/-314dWbK82



Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 12 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal







Kode Modul C.141110.027.02



Keterangan : 1. Lubang jalan benang. 2. Bobin case. 3. Latch. 4. Tension spring. 5. Baut pengatur tegangan benang. 6. Celah untuk menyisipkan ujung benang dari bobin.







Langkah-langkah : o Memasukkan sekoci ke dalam rumah sekoci. o Plat penutup rumah sekoci dibuka. o Angkat klep sekoci dengan ibu jari. o Masukkan spul ke dalam sekoci, periksa tegangan benangnya. o Masukkan kembali sekoci ke dalam rumahnya dan tekan hingga bunyi (klik).



Gambar 2.9 Memasukkan sekoci ke dalam rumah sekoci



g. Pemasangan Benang pada Mesin Jahit Setelah jarum terpasang dengan baik, selanjutnya pemasangan benang dapat dilakukan dengan urutan sebagai berikut: 1. Tarik ujung benang dari cones yang berada di penyangga benang. 2. Masukkan ujung benang melalui jalur benang ke penetral benang pertama dan kedua. 3. Ujung benang dimasukkan pada tension, jalur benang, takeup dan pengaman benang yang posisinya ada di needle bar (rumah jarum). Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 13 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



4. Benang dimasukkan pada lubang jarum sesuai dengan arah cekungan benang. 



Memasang Benang bagian atas



Gambar 2.10 Pemasangan benang atas Sumber: Operation Instruction 5530, juki sewing machine







Mengeluarkan benang bawah 1.



Tekan engkol pengatur maju mundur setikan (back tack).



2.



Roda mesin diputar, tarik kedua benang bagian atas dan bawah.



h. Penyesuaian Tegangan Benang Tegangan bagian atas dan bawah harus disesuaikan untuk menghasilkan jahitan yang sempurna dengan cara melakukan penyesuaian-penyesuaian berikut: 



Penyesuaian tegangan bagian atas Dengan cara memutar tension nut benang searah jarum jam, tegangan benang bagian atas dapat dinaikkan atau dirapatkan. Dengan cara memutar tension nut benang berlawan arah jarum jam, tegangan benang bagian atas dapat diturunkan atau direnggangkan.







Penyesuaian tegangan bagian bawah Tegangan



bawah



diatur



oleh



baut,



yang



mengencangkan



atau



melonggarkan perpegas yang berada di luar wadah bobin. Dengan memutar baut searah jarum jam, tegangan benang bagian bawah akan meningkat, dengan memutar baut berlawanan arah jarum jam, tegangan benang bagian bawah akan menurun. Untuk memeriksa tegangan bagian bawah, ayun bobin dengan jari bobin harus bergerak hanya sedikit. Jika Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 14 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



bobin benang lari, berarti terlalu renggang. Jika tidak ada gerakan sama sekali, berarti terlalu rapat. Tegangan yang benar akan menahan bobin case.



Gambar 2.11 Pengaturan /penyesuaian tegangan benang Sumber: Operation Instruction 5530, juki sewing machine



Gambar 2.12 Penyesuaian Tegangan benang bagian bawah Sumber: http://1.bp.blogspot.com/-dNFJouPigVw/



i. Mengatur panjang/kerapatan setikan 



Tekan engkol back tack (a).







Putar tombol pengatur setikan (b).



Gambar 2.13 Tombol Pengatur setikan mesin high speed Sumber: Materi Diklat P4TK Bispar, 2010 Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 15 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



j. Mengatur jarak setikan Pengaturan jarak setikan harus memperhatikan jenis bahan yang akan dijahit. Setikan yang bagus adalah yang tidak terlalu rapat (kecil-kecil) sehingga dapat menyebabkan bahan berkerut, bahkan kesalahan akibat jarak yang terlalu rapat dapat menyebabkan kesulitan dalam pembongkaran dan dapat mengakibatkan kain menjadi robek.  Kain berat dan tebal = 10 setikan untuk 2,5 cm (1 inch) menggunakan jarum nomor 16.  Kain berat ringan = 12 setikan untuk 2,5 cm (1 inch) menggunakan jarum nomor 14.  Kain sedang tipis = 14 setikan untuk 2,5 cm (1 inch) menggunakan jarum nomor 11. Sebaliknya jarak setikan yang terlalu lebar (setikan lebar-lebar) akan mengurangi kekuatan dari jahitan itu sendiri. 4. Cara Menyiapkan Alat Bantu Jahit yang Akan Digunakan Sesuai Spesifikasi Pekerjaan. Alat bantu /attachment mesin adalah alat-alat yang membantu mesin dalam membuat/menyelesaikan jahitan. Alat bantu atau dikenal sebagai attachment biasanya dalam bentuk sepatu khusus mesin. Alat bantu/attachment mesin jahit dapat pula memberi hiasan dan jahitan indah yang diperlukan dalam menciptakan hasil karya desain. Attachment adalah alat yang dikonstruksikan khusus untuk dapat dipasang pada mesin jahit lurus, otomatis atau mesin jahit industri untuk menghasilkan suatu penyelesaian tertentu. a. Fungsi Attachment (alat bantu) menjahit :  Dapat menghemat waktu serta dapat bekerja lebih kreatif.  Dapat menghasilkan penyelesaian tertentu yang lebih baik.  Dapat mempermudah pekerjaan. Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 16 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



b.



Kode Modul C.141110.027.02



Syarat-syarat attachment yang baik :  Tidak mudah berkarat, berkualitas baik  Mempunyai pegangan yang kuat, baik di mesin  Merk dikenal di masyarakat



c. Macam-macam alat bantu (attachment) Berikut merupakan alat bantu (attachment) mesin jahit industri, yaitu : 1. Attachment kelim untuk kain yang tebal



Gambar 2.14 Sepatu untuk kain tabal mesin high speed



2. Attachment kerut



Gambar 2.15 Sepatu kerut mesin high speed



3.



Attachment tutup tarik



Gambar 2.16 Sepatu tutup tarik Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 17 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



4. Attachment



Kode Modul C.141110.027.02



Top stitching



Gambar 2.17 Sepatu Top stitching



Selain pemakaian sepatu, attachment untuk mesin jahit industri dapat berupa corong, hanya saja untuk pemakaian corong ini harus disertai dengan penggunaan sepatu khusus dan gigi mesin juga diganti.



Gambar 2.18 Corong bis ban m. jahit industri



Gambar 2.19 Sepatu dan gigi untuk corong bisban m. jahit industri



Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 18 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



5. Cara Menyiapkan Kertas Kerja (Work-Sheet) Sesuai Prosedur Kerja. 



Alat yang perlu disiapkan untuk menyiapkan kertas kerja : a. Kertas HVS b. ATK (Pulpen/Spidol/Tipe X)







Contoh Kertas kerja (workseet)



Gambar 2.20 Kertas kerja Sumber : www.pinterest.com



B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menyiapkan Tempat dan Alat Kerja 1. Menjelaskan cara menyiapkan tempat kerja sesuai instruksi kerja. 2. Membersihkan mesin yang akan digunakan sesuai produksi kerja. 3. Menyiapkan mesin yang akan digunakan sesuai spesifikasi pekerjaan. 4. Menyiapkan alat bantu jahit yang akan digunakan sesuai kebutuhan penjahitan. 5. Menyiapkan kertas kerja (work-sheet) sesuai prosedur kerja. C. Sikap kerja yang Diperlukan dalam Menyiapkan Tempat dan Alat Kerja 1. Harus tepat dan teliti dalam menjelaskan cara menyiapkan tempat kerja sesuai instruksi kerja. 2. Harus tepat dan bertanggung jawab dalam membersihkan mesin yang akan digunakan sesuai produksi kerja. Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 19 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



3. Harus tepat dan teliti dalam menyiapkan mesin yang akan digunakan sesuai spesifikasi pekerjaan. 4. Harus tepat dan teliti menyiapkan alat bantu jahit yang akan digunakan sesuai kebutuhan penjahitan. 5. Harus tepat dan teliti menyiapkan kertas kerja (work-sheet) sesuai prosedur kerja.



Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 20 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



BAB III MENYIAPKAN KOMPONEN-KOMPONEN PAKAIAN YANG AKAN DIGABUNG A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menyiapkan Komponen-komponen Pakaian yang Akan Digabung 1. Cara Memeriksa Bundel Pekerjaan Sesuai Prosedur. Bundel atau Bundling merupakan kegiatan mengikat potongan- potongan kemeja yang sudah dikelompokkan berdasarkan warna, ukuran, dan jumlah, selanjutnya diikat dengan menggunakan tali atau dimasukan ke dalam tas sesuai bagian kemeja agar tidak tercecer saat dikirim ke bagian penjahitan. Bundel atau Bundling bertujuan untuk mempermudah dalam pengiriman atau pengangkutan ke bagian penjahitan, dan memperlancar aktifitas kerja dibagian penjahitan karena potonganpotongan pakaian telah dikelompokkan dan diikat berdasarkan warna dan ukuran yang sama. Dalam proses bundel terdapat proses numbering, yaitu kegiatan pemberian nomor pada potongan-potongan blus mulai dari



potongan kain yang



terbesar sampai yang terkecil. Tujuan penomoran adalah untuk menghindari terjadinya belang (shadding) antara warna atau ukuran kain yang satu dengan yang lainnya. Untuk melaksanakan kegiatan penomoran, maka langkah pertama yang dilakukan adalah menyiapkan buku artikel yang memuat tentang jenis kain, yang meliputi nomor, warna kain, jumlah untuk masing- masing ukuran serta total keseluruhan.



Gambar 3.1 Artikel penomoran



Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 21 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Dengan



adanya



buku



artikel



Kode Modul C.141110.027.02



tersebut,



maka



akan



mempermudah



dan



memperlancar kegiatan numbering. Setelah proses numbering dan bundling. 2. Cara Memeriksa Bundel Pekerjaan yang Tidak Sesuai Standar Ditindaklanjuti Sesuai Produksi Kerja. Sebelum memasuki proses jahit, diadakan inspeksi atau pengecekan terlebih dahulu untuk melihat kelengkapan serta kekeliruan yang dapat terjadi (kelebihan atau kekurangan potongan-potongan pakaian). Apabila terjadi kesalahan atau kekeliruan, maka harus segera diperbaiki agar proses produksi tetap berjalan lancar dan tidak terhambat. Untuk mengetahui apakah hasil penomoran dan pengikatan tersebut sudah sesuai dengan standar mutu yang diinginkan, maka perlu dilihat dari pengendalian mutu untuk proses numbering dan bundling, yaitu isian dari buku artikel sesuai dengan warna, ukuran dan jumlah potongannya. 3. Cara Meletakkan Komponen-komponen Pakaian yang Akan Digabung Secara Berurutan Sesuai Prosedur Kerja. Berikut langkah-langkah meletakkan komponen pakaian yang akan digabung : a. Siapkan lembar kerja (Jobshet) berupa artikel yang memuat tentang jenis kain, nomor warna kain (berdasarkan piece kain), warna kain, jumlah untuk masingmasing ukuran serta total keseluruhannya. b. Buat tiket kerja (secara manual atau dengan mesin cetak) c. Cetak tiket kerja berdasarkan artikel d. Kumpulkan dan letakkan potongan potongan kemeja (badan, lengan, kerah, manset) diatas meja dengan perlengkapan e. Periksa komponen kemeja dan perlengkapannya sesuai dengan informasi yang tertera pada artikel f. Periksa komponen kemeja untuk mengetahui bila terjadi kerusakan pada hasil potongan sehingga dapat melakukan tindakan g. Ambil komponen kemeja lakukan penomeran pada setiap lembar dengan nomor urut.



Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 22 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



h. Susun



komponen



kemeja



berdasarkan



Kode Modul C.141110.027.02



komponen



yang



paling



besar,



selanjutnya lembaran yang terkecil dengan aksesori seperti, kancing, tutup tarik atau yang lainnya diletakkan di bagian atas potongan kain i. Gulung komponen kemeja yang sudah diberi nomer, Ikat menjadi satu agar tidak ada komponen yang terlepas dari ikatan



Gambar 3.2 Gulungan komponen yang sudah diberi nomor



j. Siapkan tiket kerja, buat gunting untuk memasukkan ikatan tali k. Sematkan tiket kerja pada setiap ikatan l. Serahkan komponen kemeja ke bagian penjahitan B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menyiapkan Komponen-komponen Pakaian yang Akan Digabung 1.



Memeriksa bundel pekerjaan sesuai prosedur kerja.



2.



Memeriksa bundel pekerjaan yang tidak sesuai standar ditindaklanjuti sesuai prosedur kerja.



3.



Meletakkan komponen-komponen pakaian yang akan digabung secara berurutan sesuai produksi kerja.



C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Menyiapkan Komponen-komponen Pakaian yang Akan Digabung 1. Harus teliti dan tepat dalam memeriksa bundel pekerjaan sesuai prosedur kerja. 2. Harus teliti dan tepat dalam memeriksa bundel pekerjaan yang tidak sesuai standar ditindaklanjuti sesuai prosedur kerja. Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 23 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



3. Harus teliti, tepat dan bertanggung jawab dalam meletakkan komponenkomponen pakaian yang akan digabung secara berurutan sesuai produksi kerja.



Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 24 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



BAB IV MENJAHIT GABUNG KOMPONEN PAKAIAN MENGGUNAKAN MESIN SPESIAL A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menjahit Gabung Komponen Pakaian Menggunakan Mesin Spesial 1. Cara melakukan pekerjaan penggabungan sesuai prosedur kerja. Dalam proses pembuatan kemeja, terdapat beberapa komponen yang perlu digabungkan. Diantaranya : a. Menyambung bahu muka belakang Satukan bahu bagian muka dan satu bagian bahu belakang.



Gambar 4.1 Menyambung Bahu Muka Belakang



b. Memasang Kerah Memasang / menjahit kerah dengan bagian badan, lanjutkan dengan memasang label pada bagian kaki kerah (bord) bagian dalam. Lakukan pemeriksaan apakah kerah telah benar benar rapi tidak ada jahitan yang terlewar atau jahitan terputus, bila terjadi kesalah atau kerusakan jahitan pada kerah segera kembalikan kepada bagian penjahitan untuk diperbiki kembali.



Gambar 4.2 Memasang kerah Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 25 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



c. Menjahit lengan dan sisi Jahit lengan dan bagian badan selanjutnya jahit Jahit sisi badan muka dan sisi badan belakang mulai dari ujung lengan sampai dengan ujung badan dengan mesin jahit khusus, yang menghasilkan jahitan tanpa obras dengan jahitan top stich. Periksa jahitan kerung lengan sebelum lanjut pada proses berikutnya.



Gambar 4.3 Memasang Lengan Pada Bagian Badan



d. Menyambung manset ke bagian lengan



Gambar 4.4 Menyambung manset ke bagian lengan



Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 26 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



c. Menjahit kelim bagian bawah kemeja



Gambar 4. 5 Menjahit kelim bawah kemeja



d. Membuat lubang kancing Beri tanda lubang kancing bagian badan sebelah kanan (untuk wanita), kaki kerah (bord), dan manset, gunakan mesin khusus untuk membuat lubang kancing.



Gambar 4.6 Membuat Lubang kancing Dengan Mesin



Pasang kancing dibagian badan sebelah kiri, kaki kerah (bord) dan manset, gunakan mesin pasang kancing.



Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 27 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



2. Cara memeriksa kinerja mesin sesuai prosedur kerja. Sebelum memeriksa kinerja mesin, perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu : 



Menghandel mesin untuk jalan cepat (full speed), jalan sedang (½ full), jalan pelan.







Menjahit kain tanpa benang atau menjahit diatas kertas kosong.







Mengatur langkah setikan antara 1–3 setikan secara berulang-ulang.



3. Cara memonitor mesin untuk melihat tanda-tanda kerusakan, disertai bukti kualitas dari lembar pekerjaan yang sudah selesai. Memonitor mesin perlu dilakukan guna menghindari terjadinya penyimpangan mutu terhadap kualitas jahitan. Maka terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan pada mesin, diantaranya : 



Lakukan pemeriksaan kondisi mesin, untuk mengetahui kondisi mesin.







Periksa apakah mesin dalam kondisi baik ataukah tidak.







Lakukan pemeriksaan pada jarum dan sekoci, serta sepatu.



Apabila terdapat tanda-tanda kerusakan pada hasil jahitan, maka catatlah sesuai dengan jenis kerusakan pada lembar yang sudah tersedia sehingga dapat ditindaklanjuti pada proses berikutnya. 4. Cara melakukan setiap tindakan yang dibutuhkan untuk perbaikan mesin sesuai prosedur kerja. Terdapat beberapa jenis gangguan yang dijumpai pada pemakaian mesin jahit. Hal ini harus dicari penyebabnya dan diusahakan diperbaiki agar hasilnya memuaskan. Berikut beberapa petunjuk untuk mengatasi gangguan mesin jahit. 



Mesin tidak lancar dan berisik. Penyebab dari gangguan ini terjadi karena kurang minyak pelumas pada



mesin jahit, selain itu pelumas yang digunakan tidak bermutu baik. Adanya benang-benang yang lepas menyangkut pada mesin dan juga penumpukan debu dan sisa serat kain pada gigi mesin. Perbaikan pada gangguan tersebut dimulai dari membersihkan mesin dari serat-serat kain dan benang yang tertinggal dengan kuas atau sikat. Memberikan



Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 28 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



banyak minyak pelumas pada throat plate (penutup gigi) dengan pelumas yang berkualitas baik. 



Benang jahitan atas sering putus. Penyebab gangguan antara lain benang jahit menyangkut karena menjahit



dengan arah yang salah. Memasang jarum tidak tepat pada tempatnya yang menyebabkan jarum cepat tumpul atau bengkok sehingga ketegangan benang menjadi terlalu besar. Benang terlalu kasar atau terlalu halus yang tidak sesuai dengan jenis kain yang digunakan. Perbaikan pada gangguan tersebut dapat dilakukan dengan cara : 1. Mengganti jarum dengan jenis yang baik; 2. Menyesuaikan nomor benang dengan nomor jarum yang akan digunakan; 3. Setel



kembali



rumah



sekoci



dan



kendurkan



tegangan



dengan



memperhatikan keseimbangan dengan benang jahit bawah dan 4. Tarik kain kearah belakang mesin jahit. 



Benang jahit bawah sering putus. Gangguan terjadi karena jarum tidak pada tempatnya sehingga sering mengenai hook dan menyebabkan jarum tumpul. Jenis jarum tidak sesuai dengan kain yang digunakan. Setelah selesai menjahit kain ditarik kearah yang salah. Perbaikan dapat dilakukan dengan cara : 1. Ganti jarum, sesuaikan antara benang jahit, jarum dan kain; 2. Pasanglah jarum pada tempat yang tepat dan 3. Kendurkan tegangan



dengan memperhatikan keseimbangan antara



benang atas dan benang bawah jahitan. Penyebab gangguan yang lain : 1. Jarum tidak pada tempatnya; 2. Jarum tumpul; 3. Ukuran benang tidak sesuai dengan jarum yang digunakan dan 4. Benang atas tidak melewati jalur yang benar. Perbaikan pada gangguan tersebut dilakukan dengan cara : Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 29 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



1. Ganti jarum dengan yang tajam dan pasang pada tempat yang tepat; 2. Sesuaikan benang dengan nomor jarum dan 3. Pasang benang melewati jalur yang seharusnya. 



Jerat benang mengerut. Penyebab gangguan antara lain :



1. Tegangan benang terlalu kuat; 2. Benang tidak melewati jalan yang benar; 3. Jarum terlalu besar untuk jenis kain yang digunakan dan 4. Benang bagian bawah tidak digulung dengan rapi. Perbaikan dapat dilakukan dengan cara : 1. Kendurkan tegangan dengan memperhatikan keseimbangan dengan benang jahitan bawah; 2. Sesuaikan jarum sehingga benang atas melewati jalan yang benar dan 3. Sesuaikan nomor jarum dengan bahan yang digunakan. 



Jerat benang kendur. Penyebab gangguan antara lain :



1. Tegangan benang atas terlalu kendur atau terlalu kencang; 2. Pegas pengatur tegangan pada rumah sekoci terlalu besar dan 3. Ukuran jarum tidak sesuai dengan jenis kain. Perbaikan dapat dilakukan dengan cara : 1. Kendurkan tegangan dengan memperhatikan keseimbangan dengan benang jahitan bawah; 2. Sesuaikan tegangan benang atas dengan benang bawah dan 3. Sesuaikan antara benang jahit, jarum dan kain yang akan digunakan. 



Jalannya tidak lancar. Penyebab ganggauan antara lain Banyaknya serat berkumpul di sekitar gigi penyuap dan tinggi rendahnya gigi penyuap tidak sesuai. Perbaikan dapat dilakukan dengan cara :



Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 30 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



1. Bersihkan bagian gigi penyuap kemudian beri pelumas kemudian tutup kembali dengan cepat dan 2. Atur mekanisme dan knop gigi penyuap. B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menjahit Gabung Komponen Pakaian Menggunakan Mesin Spesial 1. Melakukan pekerjaan penggabungan sesuai prosedur kerja. 2. Memeriksa kinerja mesin sesuai prosedur kerja. 3. Memonitor mesin untuk melihat tanda-tanda kerusakan, disertai bukti kualitas dari lembar pekerjaan yang sudah selesai. 4. Melakukan setiap tindakan yang dibutuhkan untuk perbaikan mesin sesuai prosedur kerja. C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Menjahit Gabung Komponen Pakaian Menggunakan Mesin Spesial 1. Harus teliti, dan tepat dalam melakukan pekerjaan penggabungan sesuai prosedur kerja. 2. Harus teliti dan tepat dalam memeriksa kinerja mesin sesuai prosedur kerja. 3. Harus teliti, tepat dan bertanggung jawab dalam memonitor mesin untuk melihat tanda-tanda kerusakan, disertai bukti kualitas dari lembar pekerjaan yang sudah selesai. 4. Harus teliti, evaluatif, tepat dan bertanggung jawab dalam melakukan setiap tindakan yang dibutuhkan untuk perbaikan mesin sesuai prosedur kerja.



Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 31 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



BAB V MENYERAHKAN PEKERJAAN PADA PROSES BERIKUTNYA A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menyerahkan Pekerjaan Pada Proses Berikutnya 1. Cara memeriksa kualitas jahitan. Standar mutu jahitan merupakan ukuran patokan (standar) terhadap kualitas (mutu) suatu produk jahitan. Mutu produk adalah kesesuaian ciri dan karakter produk yang dibuat, dengan ciri dan karakter produk yang diminta, dan kemampuan suatu produk untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam kondisi tertentu Untuk mencapai standar mutu yang diharapkan, maka harus dilakukan pengendalian mutu atau dikenal dengan istilah Quality Control. Quality Control adalah semua usaha untuk menjamin (assurance) agar hasil dari pelaksanaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan memuaskan konsumen (pelanggan). Tujuan quality control adalah agar tidak terjadi barang yang tidak sesuai dengan standar



mutu



yang



diinginkan



(second



quality)



terus-menerus



dan



bisa



mengendalikan, menyeleksi, menilai kualitas, sehingga konsumen merasa puas dan perusahaan tidak rugi. Berikut merupakan prosedur pemeriksaan pada bagian jahit. 



Pemeriksaan pada bagian jahit. Urutan/prosedur pemeriksaan pada proses Sewing: Bekerja sesuai dengan pedoman produksi atau work sheet. Mengikuti proses sesuai dengan layout sampai baju jadi Periksa hasil cutting per komponen sesuai dengan sample dan toleransi Memeriksa jumlah setikan dalam 1 inch (stitch/inch) Periksa hasil jahitan dan ukuran tiap tahapan proses, jahitan harus baik, rapi, tidak loncat. Periksa hasil jadi sesuai dengan work sheet Periksa hasil jadi setelah dilakukan trimming Semua data dicatat pada blangko yang sudah disediakan



Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 32 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



Gambar 5.1 Pemeriksaan jahitan Sumber : https://fashion2apparel.blogspot.com/2017/08/function-quality-control-garment.html



Kualitas hasil jahitan dikatakan bagus apabila memenuhi standar. Berikut ciriciri jahitan kemeja yang baik, yaitu: a. Menggunakan stikan jahitan yang tidak terlalu rapat dan juga tidak terlalu renggang, antara 12-13 stikan dalam satu inci. b. Obrasan rapi, tidak mengkerut atau tidak ada benang yang terputus c. Jahitan tidak ada yang mengambang/loncat d. Kain tidak ada cacat, baik cacat bahan atau cacat akibat proses jahit e. Presisi, yaitu ketepatan dalam pengerjaan menjahit kemeja terutama pada bagian yang tampak dari luar seperti pemasangan kerah, saku dan manset lengan. f. Pada



kemeja



dengan



bahan



bermotif,



seperti



halnya



batik



harus



memperhatikan aturan penggunaan dan posisi motif yang benar. g. Penyelesaian akhir dengan setikan mesin pada bagian kelim dengan lebar 12 cm. 2. Cara mengambil tindakan pembetulan terhadap penyimpangan kualitas. Kualitas jahitan yang kurang baik sangat berpengaruh terhadap kualitas kemeja yang dihasilkan, berikut cara memperbaiki kualitas jahitan yang kurang bagus pada kemeja, yaitu: Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 33 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



a. Apabila terdapat setikan jahitan yang loncat, maka periksa ukuran jarum yang digunakan apakah sudah sesuai dengan tebal kain yang dijahit. Posisi benang sudah terpasang dengan benar atau belum b. Tengangan benang kendur, maka atur bagian ketegangan benang pada mesin yang digunakan, sesuai dengan ketebalan bahan yang dijahit. c. Apabila kain tertarik saat menjahit, maka periksa pemasangan sepatu/sekoci. d. Kain tidak jalan saat dijahit, akibat sepatu kendor/kurang menekan pada kain. 3. Cara mencatat penyimpangan kualitas sesuai peraturan yang berlaku. Kesalahan



pada



proses



penjahitan



dilaporkan



melalui



tabel



laporan



penyimpangan, contohnya: Formulir I Laporan Penyimpangan dan Tindakan Yang Telah Diambil Penyimpangan No. Nama produk/proses/ pemeriksaan/ sistem/alat Tanggal terjadinya penyimpangan Kode produksi/ label Rincian penyimpangan yang terjadi :



Tabel 5.1 Tabel penyimpangan kualitas



4. Cara menyerahkan pekerjaan yang telah selesai pada proses berikutnya sesuai prosedur kerja. Pekerjaan jahit menjahit kemeja dapat dibagi menjadi tiga tahapan utama, yaitu tahap pembuatan pola, tahap pemotongan dan tahap menjahit bagian- bagian kemeja yang telah dipotong- potong sesuai model, ukuran, dan jumlah produksi. a. Pembuatan pola kemeja Sebelum menjahit kemeja, pola kemeja dibuat sesuai model, ukuran, dan jumlah produksi. Pola kemeja terdiri dari pola bagian depan, belakang,Pas Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 34 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



punggung, kerah, manset lengan serta pola kain keras. Pola dibuat tersusun dalam satu lembar kertas marker sesuai ukuran pola, setelah itu pola dijiplak diatas kain yang telah tersusun sesuai jumlah produksi. b. Pemotongan bahan kemeja Setelah pola dijiplak diatas kain, maka proses selanjutnya adalah memotong kain sesuai bentuk pola yang telah tersusun. Setelah potongan-potongan kain selesai dipotong, maka potongan kain harus dipilah sesuai ukuran- ukuran dan bagiannya untuk dilanjutkan pada proses penjahitan supaya tidak tercecer. c. Menjahit potongan- potongan kemeja Potongan-potongan kain yang telah diterima dijahit sesuai ukuran dan bagiannya, mulai dari menyambung pas punggung, menyambungkan bagian depan dan belakang, memasang manset lengan, menjahit sisi, memasang manset pada lengan, memasang lengan, menjahit kerah, penyelesaian kelim dan pemasangan kancing kemeja. Setelah kemeja selesai dijahit maka kemeja tersebut diserahkan pada bagian quality control untuk memastikan bahwa semua produk telah dibuat secara benar dan sesuai dengan keinginan konsumen. B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menyerahkan Pekerjaan Pada Proses Berikutnya 1. Memeriksa kualitas jahitan. 2. Mengambil tindakan pembetulan terhadap penyimpangan kualitas. 3. Mencatat penyimpangan kualitas sesuai peraturan yang berlaku. 4. Menyerahkan pekerjaan yang telah selesai pada proses berikutnya sesuai prosedur kerja. C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Menyerahkan Pekerjaan Pada Proses Berikutnya 1. Harus teliti dan cermat dalam memeriksa kualitas jahitan. 2. Harus teliti dan cermat serta evaluatif dalam mengambil tindakan pembetulan terhadap penyimpangan kualitas. 3. Harus teliti dan dan tepat dalam mencatat penyimpangan kualitas sesuai peraturan yang berlaku. Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 35 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



4. Harus teliti dan bertanggung jawab serta tepat dalam menyerahkan pekerjaan yang telah selesai pada proses berikutnya sesuai prosedur kerja.



Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 36 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



DAFTAR PUSTAKA A. Dasar Perundang-undangan 1. B. Buku Referensi Judul Pengarang Penerbit



: : :



Tahun terbit



:



Modul Paket Keahlian Tata Busana SMK Produksi Kemeja/Blus Dra. Lily Masyhariati, MM., dkk PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016



Judul Pengarang Penerbit Tahun terbit



: : : :



Dasar Teknologi Menjahit I Sri Prihatini, S.Pd Kementerian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013



Judul Pengarang Penerbit Tahun terbit



: : : :



Dasar Teknologi Menjahit II Dra. Dwijanti, M.Pd Kementerian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013



Judul Pengarang Penerbit Tahun terbit



: : : :



Modul Pembelajaran Tata Busana Mengenal Piranti Menjahit Puji Astuti, dkk 2008



B. Majalah atau Buletin 1. C. Referensi Lainnya 1. https://fashion2apparel.blogspot.com/2017/08/function-quality-controlgarment.htm 2. www.blksurakarta.com 3. www.pinterest.com



Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 37 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN A. Daftar Peralatan/Mesin No.



Nama Peralatan/Mesin



1.



Laptop, infocus, laserpointer



2.



Printer



3.



Mesin jahit Insudtri (high speed)



4.



Piranti jahit



5.



Peralatan Praktik terkait dgn keahlian



Keterangan Untuk di ruang teori



peserta (untuk evaluasi praktik) B. Daftar Bahan No. 1.



Nama Bahan Modul Pelatihan (buku informasi, buku kerja,



Keterangan Setiap peserta



buku penilaian) 2.



Kertas HVS A4



3.



ATK siswa



4.



Bahan Kemeja



Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 38 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



LAMPIRAN - LAMPIRAN



Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 39 dari 40



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub-Bidang Produksi Pakaian Jadi Massal



Kode Modul C.141110.027.02



DAFTAR PENYUSUN MODUL



NO. 1.



NAMA Tanti Ayu Nur Jannah, S.Pd



PROFESI  Alumni Universitas Negeri Jakarta



Judul Modul: Menjahit Komponen Pakaian Buku Informasi Versi: 2019



Halaman: 40 dari 40