Methanil Yellow [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pemakaian methanil yellow dapat menimbulkan iritasi pada pencernaan. Toksikosis kronis jangka panjang Metanil Yellow sangat membahayakan sistem tubuh manusia, tidak hanya ginjal dan gagal hati tapi kadang-kadang dapat menghasilkan karsinoma. Apabila tertelan, bisa menyebabkan mual, muntah, sakit perut, diare, panas, rasa tidak enak dan tekanan darah rendah.



Berikut disampaikan hasil penelitian yang dilakukan di Perguruan Tinggi: 1. Pengujian saos yang beredar di pasaran Hasil penelitian jenis zat pewarna pada saos penjual bakso, mie ayam, dan Indomie di Kampus UI Depok teridentifikasi adanya zat pewarna tekstil dari 25 sampel saos yang diperiksa 22 sampel (68%) zat warna tersebut mengandung Rhodamine-B. Sedangkan 3 sampel saos (22`%) tidak teridentifikasi, selain itu merk saos juga berbeda jika dibandingkan dengan 22 sampel saos yang lain. Penelitian ini semoga bermanfaat sehingga para penjaja makanan yang ada di lingkungan kampus UI tidak membeli saos yang mengandung Rhodamine-B. 2. Pengujian kerupuk, jeli dan minuman rinngan yang beredar di pasaran Penelitian yang dilakukan Jurusan Teknologi Pangan di Fakultas Teknologi Industri (FTI) UPN Veteran Jawa Timur bekerjasama dengan Lembaga Perlindungan Konsumen Surabaya (LPKS) dengan mengambil sampel 11 jenis kerupuk dari pedagang di kota Sidoarjo , 24 jenis jeli dari supermarket di Sidoarjo, dan delapan jenis minuman ringan dari pedagang di kota dan pinggiran Kota Sidoarjo. Hasilnya terbukti bahwa zat pewarna merah dan kuning pada kerupuk mengandung zat tartazine dan rhodamin-B dalam dosis 5-9 mg/kg, sedangkan zat pewarna merah dan kuning pada jeli mengandung quinoline yellow, saffron, tartazine, carmine, erythrosine, dan ponceau 4R dalam dosis 8-13 mg/kg. Untuk minuman ringan berkarbonasi, zat pewarna merah dan kuning yang ada terbukti mengandung amaranth, carmoisine, tartazine, dan tartazine-sunset yellow dalam dosis 4-12 mg/kg. Badan Pengawas Obat dan makanan (BPOM), melarang penggunaan zat pewarna tekstil dalam makanan yang berakibat menimbulkan penyakit yang berbahaya. Zat pewarna tekstil yang digunakan dan berakibat pada gangguan kesehatan, yaitu: 



zat rhodamin-B menyebabkan gangguan fungsi hati atau kanker hati,







zat tartazine dan Methanil yellow menyebabkan tumor di ginjal dan adrenal,







zat quinoline yellow dan zat carmine menyebabkan anak menjadi hiperaktif dan menimbulkan reaksi alergik.







Zat erythrosine menyebabkan tumor thyroid







zat amaranth menyebabkan kanker dan keracunan yang mempercepat kematian.



Makanan Berpewarna Tekstil Beredar di Masyarakat Sejumlah makanan mengandung bahan berbahaya pewarna tekstil /rhodamin B terdapat pada berbagai jenis makanan yang banyak dikonsumsi anak-anak karena dijual di sekolah-sekolah seperti saos, sirup, krupuk, arum manis, kornet, roti, cendol, dan permen, minuman ringan seperti limun,kue, gorengan, kerupuk, dan saus sambal. Penggunaan bahan pewarna tekstil sangat berbahaya karena bisa memicu kanker; kanker kelenjar getah bening. Salah satu jenis kanker terganas, serta merusak ginjal dan hati. Ciri makanan yang mengandung pewarna tekstil: 1. Warna kelihatan cerah (berwarna-warni mencolok) 2. Ada sedikit rasa pahit (terutama pada sirop atau limun) 3. Muncul rasa gatal di tenggorokan setelah mengonsumsinya 4. Baunya tidak alami sesuai makanannya 5. apabila dikonsumsi, pewarna makanan menempel pada kulit Produk makanan dan minuman yang mengandung pewarna tekstil telah beredar di pasaran dan sangat meresahkan masyarakat. Pengawasan terhadap produk makanan dan minuman sangat sulit di lihat secara kasat mata, sehingga diperlukan pembuktian secara laboratorium. Dari puluhan jenis makanan yang diteliti, ditemukan 80 persennya mengandung rhodamin B dan methanil yellow. Kelebihan dosis rhodamin bisa menyebabkan kanker, meski dampaknya bertahap dan memerlukan waktu 5-10 tahun. Alasan produsen umumnya adalah bahan produk murah dan dihasilkan warna yangt menarik. Pewarna makanan atau minuman merupakan bahan tambahan pangan yang penggunaannya bertujuan untuk: 



mengembalikan warna makanan yang berubah akibat proses pengolahan







meningkatkan daya tarik suatu produk makanan (makanan mempunyai warna yang mencolok)







mendekatkan warna makanan olahan pada bahan alami







menyeragamkan dan menstabilkan warna



menurut WHO, Methanil yellow dapat menimbulkan efek akut jika tertelan sebanyak 500 mg/kg BB, yang merupakan dosis toksiknya dan efek toksik yang mungkin terjadi adalah iritasi saluran cerna, cirinya air seni akan berwarna merah atau merah muda. Tips Memilih dan Membeli Produk Pangan Pastikan Anda telah membaca label yang tertera pada kemasan sebelum memutuskan membeli suatu produk pangan. Informasi penting yang perlu Anda amati dari label produk pangan antara lain: 



Kode registrasi produk, Ini untuk menandakan apakah produk yang bersangkutan sudah terdaftar di Badan POM. Produk yang telah teregistrasi biasanya telah dikaji keamanannya. Penyimpangan bisa saja terjadi jika produsen melakukan perubahan tanpa sepengetahuan Badan POM setelah nomor registrasi didapatkan. Namun dengan mekanisme pengawasan dan kontrol yang dilakukan secara rutin oleh Badan POM, penyimpangan ini bisa terdeteksi.







Ingredient atau bahan-bahan yang terkandung dalam produk pangan, Sebaiknya hindari membeli produk yang tidak mencantumkan informasi bahan kandungannya.







Petunjuk aturan pakai, Informasi ini untuk memudahkan Anda dalam mengonsumsi produk pangan.







Informasi efek samping, Ini salah satu faktor penting yang perlu diketahui sebelum membeli dan mengonsumsi produk pangan khususnya yanq berisiko pada orang-orang tertentu.







Expired date atau kedaluwarsa produk, Pastikan produk pangan yang dibeli masih belum kedaluwarsa agar tetap terjamin keamanannya.



sebagai langkah antisipasi terhadap hal tersebut, test kit metanil yellow secara ekslusive diproduksi oleh “ easy test” . test kit metanil yellow ini dapat digunakan oleh siapapun atau oleh teknisi di laboratorium sebagai salah satu metode screening cepat kandungan methanyl yellow ( metanil yellow, methyl yellow) dalam suatu produk makanan. prosedur pengujian: 1. ambil 1 sendok teh bahan makanan yang akan diuji, lalu cacah menjadi bagian-bagian kecil atau iris menjadi bagian kecil-kecil ( kalau bahan berupa cairan ambil 1 sendok the / 3 ml) 2. tambahkan air panas ( mendidih) sebanyak 2 sendok makan ( 10 ml) lalu tambahkan reagent a



sebanyak 10 tetes ( ada 2 botol berisi reagent a dalam 1 paket test kit) . 3. aduk agar pewarna makanan yang ada dalam bahan yang diuji terlarut ke air. biarkan dingin. 4. ambil 1 sendok teh ( 3 ml) air dari campuran tadi, masukkan ke botol uji ( disediakan botol bening 1 buah untuk pengujian, bisa juga pakai tabung reaksi kalau di laboratorium) 5. tambahkan 4 tetes reagent b, bila terbentuk warna merah ( merah jambon, seperti warna merah jambu air) atau warna pink maka terdapat pewarna sintesis kuning ( metanil yellow / metil yellow) pada makanan / minuman yang diuji. keterangan: tingkat kepekatan warna yang terbentuk menunjukkan tikat kandungan pewarna sintesis kuning ( metanil yellow / metil yellow) pada makanan / minuman yang diuji



LD50 adalah dosis tertentu yang dinyatakan dalam miligram berat bahan uji per kilogram berat badan (BB) hewan uji yang menghasilkan 50% respon kematian pada populasi hewan uji dalam jangka waktu tertentu. Lethal Dose 50 (LD50) adalah dosis yang menyebabkan kematian pada 50% binatang percobaan. Lethal Concentration 50 (LC50) adalah konsentrasi yang menyebabkan kematian pada 50% binatang percobaan.