Metode Pelaksanaan Pekerjaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SUMATERA BARAT



PT. TOTAL CAKRA ALAM



DAFTAR ISI I. INFORMASI UMUM PROYEK. A. DATA PROYEK. B. DESKIPSI PROYEK. C. LOKASI PROYEK.



II. UNSUR PENANGANAN SITE MANAGEMENT. A. UNSUR PENGAMANAN TERHADAP SITE. B. UNSUR PENEMPATAN DIREKSI KEET, GUDANG MATERIAL, LISTRIK DAN AIR.



III. PEKERJAAN PERSIAPAN (PRE-CONSTRUCTION). A. PEKERJAAN PERSIAPAN. A.1. PENANGANAN PEKERJAAN PERSIAPAN. A.2. DIREKSI KEET / KANTOR PROYEK. A.3. GUDANG PROYEK A.4. TEMPAT PABRIKASI A.5. PAPAN NAMA PROYEK A.6. MOBILISASI DAN DEMOBILISASI ALAT BERAT A.7. MOBILISASI DAN DEMOBILISASI ALAT PENDUKUNG A.8. PEKERJAAN PERSIAPAN – TEST LABORATORIUM UJI BAHAN. B. PEKERJAAN PENGUKURAN. B.1. PENGUKURAN PELAKSANAAN PEKERJAAN.



DAFTAR ISI IV. PELAKSANAAN PEKERJAAN PERSIAPAN A. B. C.



D.



E. F.



G. H. I. J. K. L.



PELAKSANAAN PEKERJAAN PERSIAPAN. BAGAN ALIR PEK. PERSIAPAN PELAKSANAAN MOBILISASI C.1. PELAKSANAAN MOBILISASI PERALATAN. C.2. DAFTAR PERALATAN UTAMA. C.3. FLOWCHART PENGIRIMAN ALAT BERAT. C.4. PELAKSANAAN MOBILISASI PERSONIL. PELAKSANAAN PEMBERSIHAN DAN BONGKARAN D.1. PEKERJAAN PEMBERSIHAN DAN PEMBONGKARAN. D.2. BONGKARAN BANGUNAN EXISTING DAN BUANG BRANGKAL . PELAKSANAAN PEKERJAAN TIMBUNAN. PELAKSANAAN PENYEDIAAN MATERIAL F.1. PENYEDIAAN MATERIAL BETON. F.2. PENYEDIAAN MATERIAL BESI BETON DAN SEMEN. F.3. FLOWCHART PENGIRIMAN MATERIAL. PEKERJAAN ADMINISTRASI DAN PELAPORAN. G.1. FLOWCHART PERSETUJUAN SHOP DRAWING STRUKTUR ORGANISASI KURVA S BAR CHART NETWORK PLANNING GENERAL PEKERJAAN



DAFTAR ISI V. PEKERJAAN BANGUNAN GEDUNG A DAN GEDUNG B A. B. C. D. E. F. G. H. I. J. K. L. M. N. O.



PEMBANGUNAN DAN PELAYANAN MEDIS DAN RAWAT INAP DENAH BANGUNAN KANTOR LANTAI 1. DENAH BANGUNAN KANTOR LANTAI 2. DENAH BANGUNAN KANTOR LANTAI 3. TAMPAK DEPAN BANGUNAN KANTOR. TAMPAK BELAKANG BANGUNAN KANTOR. TAMPAK KANAN BANGUNAN KANTOR. TAMPAK KIRI BANGUNAN KANTOR. DENAH BANGUNAN MASJID LANTAI 1. DENAH BANGUNAN MASJID LANTAI 2. DENAH BANGUNAN MASJID LANTAI ATAP. TAMPAK DEPAN BANGUNAN MASJID. TAMPAK BELAKANG BANGUNAN MASJID. TAMPAK KANAN BANGUNAN MASJID. TAMPAK KIRI BANGUNAN MASJID.



VI. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR A. B. C. D. E.



METODE PEMBESIAN. METODE BEKISTING. METODE PENGECORAN. METODE PERAWATAN BETON. METODE PEMBONGKARAN BEKISTING.



DAFTAR ISI VII. UNSUR PENANGANAN PEKERJAAN UTAMA DAN PENUNJANG VII.A. UNSUR INOVASI PELAKSANAAN PEKERJAAN.



VIII. PEKERJAAN STRUKTUR ATAS. A. ALAT PENUNJANG MOBILE CRANE. B. FLOW CHART PEKERJAAN KOLOM. C. URUTAN PEKERJAAN KOLOM. D. FLOW CHART PEKERJAAN BALOK DAN PLAT LANTAI. E. URUTAN PEKERJAAN BALOK DAN PLAT LANTAI. F. FLOW CHART PEKERJAAN STRUKTUR TANGGA. G. URUTAN PEKERJAAN STRUKTUR TANGGA. H. PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA. H.1. FLOWCHART PEKERJAAN BAJA. H.2. PABRIKASI. H.3. INSTALL & ERECTION



DAFTAR ISI IX. UNSUR METODE PEKERJAAN ARSITEKTURAL. A.



B.



C.



D. E. F. G. H. I.



PEKERJAAN PASANGAN DINDING. A.1.A. PASANGAN DINDING BATA MERAH A.1.B. PASANGAN DINDING BATA RINGAN A.2. PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACIAN A.3. PEKERJAAN KOLOM PRAKTIS DAN BALOK PRAKTIS A.4. PEKERJAAN CAT DINDING PEKERJAAN PENUTUP LANTAI. B.1. PEKERJAAN KERAMIK LANTAI B.2. PEKERJAAN KERAMIK DINDING B.3. PEKERJAAN PLINT LANTAI PEKERJAAN WATERPROOFING DAN FLOOR HARDENER C.1 TAHAPAN PELAKSANAAN WATERPROOFING C.2 TAHAPAN PELAKSANAAN WATERPROOFING KAMAR MANDI C.3 TAHAPAN PELAKSANAAN SCREED WATERPROOFING C.4 TAHAPAN PELAKSANAAN FLOOR HARDENER PEKERJAAN PLAFOND. PEKERJAAN RAILING TANGGA PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA PEKERJAAN SANITAIR PEKERJAAN PENUTUP ATAP PEKERJAAN ALUMUNIUM COMPISITE PANEL



X. UNSUR METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN ELEKTRIKAL. A. B.



PEKERJAAN MEP PEKERJAAN PLUMBING



DAFTAR ISI XI. UNSUR METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN ELEKTRIKAL. A. B.



PEKERJAAN MEP PEKERJAAN PLUMBING



XII. UNSUR METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN TATA UDARA. A.1 FLOWCHART PEKERJAAN TATA UDARA A.2 PEMASANGAN PEKERJAAN EXHAUST FAN



XIII. UNSUR METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN ELEKTRONIKA. XIII.A. PEKERJAAN TATA SUARA DAN SOUND SYSTEM XIII.B. FIRE ALARM. XIII.C. PEKERJAAN TELEPONE. XIII.D. MATV. XIII.E. CCTV.



XIV. PEKERJAAN UTILITAS XV. PEKERJAAN SITE DEVELOPMENT XV.A. PEKERJAAN JALAN BETON XV.B. PEKERJAAN PAVING XV.C. PEKERJAAN KANSTEEN XVI. VISUAL EXISTING.



TAHAP PENYELESAIAN PEKERJAAN UTAMA REVITALISASI DAN PENGEMBANGAN ASRAMA HAJI EMBARKASI PADANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN



I. INFORMASI UMUM PROYEK.



A. DATA PROYEK. B. DESKIPSI PROYEK. C. LOKASI PROYEK.



A. DATA PROYEK NAMA PAKET PEKERJAAN



: Revitalisasi dan Pengembangan Asrama Haji Embarkasi Padang Kabupaten Padang Pariaman



LOKASI PROYEK



: Kabupaten Padang Pariaman



NAMA POKJA



: Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat



TAHUN ANGGARAN



: 2020



SUMBER DANA



: DIPA Program Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Su



NILAI HPS



: Rp. 46.625.548.886,22



WAKTU PELAKSANAAN



: 259 (Dua Ratus Lima Puluh Sembilan) Hari Kalender



B. DESKIPSI PROYEK. Pelaksanaan pekerjaan Revitalisasi dan Pengembangan Asrama Haji Embarkasi Padang Kabupaten Padang Pariaman merupakan implementasi dari tahap perencanaan yang berupa gambar kerja yang menjadi sebuah acuan bangunan yang memenuhi syarat kuat, indah, dan fungsional. Agar dapat melaksanakan pekerjaan bangunan dengan baik dan benar, diperlukan pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman sehingga bila timbul permasalahan di lapangan akan dapat diatasi. Disamping itu diperlukan adanya koordinasi yang baik antara pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut. Dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi yang paling pokok adanya ketersediaan bahan bangunan dan peralatan kerja yang merupakan faktor penting, sebab kedua faktor tersebut berpengaruh pada keberhasilan suatu pekerjaan. Selain itu ada pengawasan pada pekerjaan juga dapat mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan pekerjaan. Tujuan pengawasan untuk mengetahui sampai sejauh mana prestasi yang telah dikerjakan, dan melakukan pemeriksaan apabila terjadinya kemungkinan penyimpangan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut. Oleh karena itu bila terdapat ketidak sesuaian antara kondisi di lapangan dengan perencanaan, dari fungsi pengawasan akan dapat di ketahui dan segera dicari penyebabnya guna pengambilan tindakan koreksi. Dan koreksi yang dilakukan harus cepat dan tepat, sehingga dapat di pertanggung jawabkan dari segi teknis dan non teknis pekerjaan tersebut.



C. LOKASI PROYEK.



LOKASI PROYEK



II. UNSUR PENANGANAN SITE MANAGEMENT. A. UNSUR PENGAMANAN TERHADAP SITE. B. UNSUR PENEMPATAN DIREKSI KEET, GUDANG MATERIAL, LISTRIK DAN AIR.



II A. UNSUR PENGAMANAN TERHADAP SITE. A.1. SOSIALISASI DAN KOORDINASI. Melakukan pengendalian terhadap pergerakan baik tenaga kerja, material dan alat-alat berat secara aman (safety) dan effisien serta selaras dengan lingkungan sosial (kearifan lokal) melalui koordinasi didalam melakukan implementasi baik dalam pelaksanaan manajemen lalulintas, penanganan masyarakat, bangunan liar, kebisingan, debu dll.



▪ Proses Pelaksanaan,



1. Melakukan koordinasi dengan Camat, Lurah/ Kepala Desa, Kepolisian setempat. 2. Penyiapan Tempat. Lokasi tempat rapat disiapkan sesuai kesepakatan dengan pihak-pihak terkait pada saat koordinasi.



▪ Materi Sosialisasi. Materi sosialisasi mencakup: Tata cara memulai pekerjaan, Tatacara Pelaksanaan Pekerjaan, dan Tatacara mengakhiri pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Materi sosialisasi dibuat sehingga masyarakat setempat dapat memahami pentingnya kegiatan ini bagi dirinya dan orang lain.



II A. UNSUR PENGAMANAN TERHADAP SITE.



II A. UNSUR PENGAMANAN TERHADAP SITE. A.2. CCTV, POS JAGA DAN TENAGA KEAMANAN PROYEK. ▪ CCTV Kamera CCTV memiliki manfaat yang cukup besar dalam proses pelaksanaan proyek konstruksi. Hal ini ditunjukkan dengan adanya pengawasan dari penggunaan kamera CCTV, dengan kamera tersebut oleh para supervisor, site engineering, project manager, K3 dan keamanan didalam melakukan pengawasan dan pemantauan secara langsung tanpa harus berada pada lokasi proyek pembangunan. ▪



POS JAGA PROYEK. Pos Jaga proyek dalah tempat tenaga kerja keamanan dalam proyek







TENAGA KEAMANAN PROYEK / SATPAM. mempekerjakan tenaga untuk penjagaan (security). Jumlah personil security disesuaikan dengan kebutuhan dan system pergantian jaga diatur dengan sift siang dan malam. Untuk keamanan proyek juga dilakukan kordinasi dengan keamanan disekitar lokasi proyek.Pos jaga berfungsi untuk tempat jaga security disetiap pintu masuk proyek. Semua kendaraan dan material yang masuk dan keluar harus mengikuti prosedur checker yang dilakukan oleh security di pos jaga.



POS JAGA PROYEK



TENAGA KEAMANAN PROYEK



KAMERA CCTV



2B. UNSUR PENEMPATAN DIREKSI KEET, GUDANG MATERIAL, LISTRIK DAN AIR. B.1. LAYOUT. B.2. DIREKSI KEET / KANTOR PROYEK. B.3. GUDANG. B.4. LISTRIK KERJA. B.5. AIR KERJA.



II B. UNSUR PENEMPATAN DIREKSI KEET, GUDANG, LISTRIK KERJA & AIR. B.1. LAYOUT Keterangan :



1 6 7



5



2



8



3 4



3 4



8



KANTOR 8



8



8



MASJID MASJID 8



1 = Pintu Pagar 2 = Pos Jaga 3 = Stock Material Besi dan Los Kerja Besi 4 = Los Kerja Kayu 5 = Gudang 6 = Keet Kontraktor 7 = Keet MK & Owner 8 = Jalan Kerja (Platform)



II B. UNSUR PENEMPATAN DIREKSI KEET, GUDANG, LISTRIK KERJA & AIR. B.2. DIREKSI KEET / KANTOR PROYEK. Dibuat tidak permanen dengan konstruksi kayu / dengan kontainer sebagai bangunan sementara dan dibuat menjadi bangunan satu lantai atau dua lantai memanjang guna menghindari gangguan terhadap transportasi dalam lokasi proyek. Dalam hal ini direksi keet dilengkapi Kursi meja dll :



DIREKSI KEET DAN PERLENGKAPANNYA , 1. 2. 3. 4. 5. 6.



7. 8. 9.



1



Ruang kerja Ruang Rapat Ruang tamu. Tempat Helem Mushola + tempat wudhu KM / toilet yang dapat dipindahkan Fire Extenguiser Tempat Sampah Tempat Cuci Sepatu



2



5



4



3



6



9



7



8



II B. UNSUR PENEMPATAN DIREKSI KEET, GUDANG, LISTRIK KERJA & AIR. B.3. GUDANG Gudang proyek adalah tempat penyimpanan material yang bersangkutan dengan segala jenis material pekerjaan pelaksanaan, agar tidak terkena hujan dan terik matahari. Gudang di proyek akan dibagi menjadi 4, antara lain : Gudang sipil, Gudang elektrikal, Gudang mekanika, Gudang alat-alat kerja.



GUDANG MATERIAL



GUDANG BEKISTING



GUDANG BESI



II B. UNSUR PENEMPATAN DIREKSI KEET, GUDANG, LISTRIK KERJA & AIR. B.4. LISTRIK KERJA. Lingkup kerja :



1. Kebutuhan tenaga listrik yang dimaksud, adalah jumlah daya yang diperlukan oleh Kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung 2. Air harus mampu mensuplai kebutuhan proyek dan kantor proyek 3. Pengadaan Penerangan sementara/buatan yang dipergunakan untuk penerangan dalam bekerja, termasuk instalasi listrik kerja & perijinan meteran PLN



Alat : 1. 2. 3. 4.



Genset Panel temporary Lampu Penerangan Instalasi Listrik Kerja MCB



II B. UNSUR PENEMPATAN DIREKSI KEET, GUDANG, LISTRIK KERJA & AIR. B.5. AIR KERJA. Lingkup kerja : 1. Penyediakan air kerja dapat buat melalui PDAM maupun Air Tanah, termasuk penyambungan / instalasi air kerja sampai pada titik2 kerja yang dibutuhkan. 2. Air harus mampu mensuplai kebutuhan proyek dan kantor proyek. Alat : 1. Drum air / bak air. 2. Instalasi pemipaan air bersih. 3. Selang. 4. Alat pemipaan.



III. PEKERJAAN PERSIAPAN (PRE-CONSTRUCTION). A. PEKERJAAN PERSIAPAN. A.1. PENANGANAN PEKERJAAN PERSIAPAN. A.2. DIREKSI KEET / KANTOR PROYEK. A.3. TEMPAT PABRIKASI. A.4. PAPAN NAMA PROYEK. A.5. MOBILISASI DAN DEMOBILISASI ALAT BERAT. A.6. MOBILISASI DAN DEMOBILISASI ALAT PENDUKUNG. A.7. PEKERJAAN PERSIAPAN – TEST LABORATORIUM UJI BAHAN. B. PEKERJAAN PENGUKURAN. B.1. PENGUKURAN PELAKSANAAN PEKERJAAN.



A. PEKERJAAN PERSIAPAN. Sebelum memulai pekerjaan konstruksi, terlebih dahulu diadakan peninjauan (survey) terhadap keadaan lapangan sehingga mendapatkan gambaran secara utuh dan menyeluruh mengenai kondisi lapangan untuk dilakukannya penyusun kegiatan persiapan pelaksanaan pekerjaan. Salah satu kegiatan dalam pelaksanaan pekerjaan persiapan adalah penyusunan rencana lapangan (perencanaan site plan). Instalasi dari lapangan konstruksi (site layout) dapat diartikan sebagai perencanaan dan pengorganisasian dari luasan lapangan yang diusulkan dalam konstruksi, misal-nya penyediaan alat-alat sementara dan atau alat-alat permanen, pengembangan dan keperluan sumber daya, termasuk penempatan dan timbal baliknya dalam proyek konstruksi. Tujuan tata letak lapangan adalah untuk mengembangkan produktifitas di lapangan sehingga dapat mencapai kebutuhan kapasitas dan kualitas dengan rencana yang paling ekonomis. Dalam merencanakan site plan (site installation ) untuk pekerjaan persiapan, perlu diperhitungkan secara cermat penempatan masing – masing fasilitas dan sarana yang diperlukan dalam menunjang pelaksanaan metode pekerjaan konstruksi. Dalam memperhatikan kondisi lapangan yang ada dan disesuaikan dengan desain lay out yang akan dikerjakan, penempatan fasilitas dan sarana proyek diharapkan nantinya dapat berfungsi secara optimal sesuai perencanaan. Perlu dipertimbangkan bahwa seluruh fasilitas dan sarana proyek yang dibangun untuk pekerjaan persiapan tersebut adalah bersifat sementara dan nantinya akan dibongkar setelah pelaksanaan proyek selesai. Walaupun demikian, pemilihan bahan bangunan dan jenis konstruksi harus dipertimbangkan agar bangunan fasilitas dan sarana tersebut dapat bertahan selama jangka waktu pelaksanaan pekerjaan bangunan utama / pokok serta dapat menjamin keamanan dan keselamatan para pengguna dan pekerja.



III.A. PEKERJAAN PERSIAPAN. Pekerjaan Persiapan (pre-construction) meliputi : 1. Pengukuran kembali lokasi pekerjaan. 2. Pembuatan marking As kolom dan balok sesuai perencanaan, 3. Pembuatan direksi keet dan gudang. 4. Penempatan stock material dan los kerja. 5. Persiapan shop drawing, untuk pelaksanaan kerja



dengan



gambar



TAHAPAN: Pembersihan lapangan yang dianggap mengganggu pekerajaan proyek. Pembersihan lapangan dari material-material buangan sisa pekerjaan atau bongkaran Pembersihan di area lokasi dan sekitar lokasi proyek terhadap segala jenis barang yang dianggap akan mengganggu pekerjaan proyek.



III.A. PEKERJAAN PERSIAPAN. A.1. PENANGANAN PEKERJAAN PERSIAPAN Fasilitas Pendukung :  Mobilisasi & Demobilisasi  Pembuatan Papan Nama proyek  Pembersihan Lokasi Proyek  Pembuatan Temporary Site  Pengukuran Awal  Galian dan Timbunan  Direksi keet/keet MK/ruang meeting.  Gudang material dan alat  Workshop  Barak pekerja  Toilet direksi / pekerja  Listrik kerja & air kerja  Pos jaga  Parkir  Identitas Pekerja / ID Card  Safety Office



III.A. PEKERJAAN PERSIAPAN. A.2. DIREKSI KEET / KANTOR PROYEK Dibuat tidak permanen dengan konstruksi kayu / dengan kontainer sebagai bangunan sementara dan dibuat menjadi bangunan satu lantai atau dua lantai memanjang guna menghindari gangguan terhadap transportasi dalam lokasi proyek. Dalam hal ini direksi keet dilengkapi Kursi meja dll :



DIREKSI KEET DAN PERLENGKAPANNYA , 1. 2. 3. 4. 5. 6.



7. 8. 9.



1



Ruang kerja Ruang Rapat Ruang tamu. Tempat Helem Mushola + tempat wudhu KM / toilet yang dapat dipindahkan Fire Extenguiser Tempat Sampah Tempat Cuci Sepatu



2



Kantor Direksi keet



4



3



7



III.A. PEKERJAAN PERSIAPAN. A.3. GUDANG PROYEK Gudang proyek dan Stock adalah tempat penyimpanan material yang bersangkutan dengan segala jenis material pekerjaan pelaksanaan, agar tidak terkena hujan dan terik matahari. Gudang di proyek akan dibagi menjadi 4 (empat), antara lain : Gudang sipil, Gudang elektrikal, Gudang mekanika, Gudang alat-alat kerja. Gudang Material berada diluar area RSUD sedangkan lokasi stok material berada dilokasi pekerjaan.



GUDANG MATERIAL



GUDANG BEKISTING



GUDANG BESI



III.A. PEKERJAAN PERSIAPAN. A.4. TEMPAT PABRIKASI Tempat pabrikasi adalah tempat pemrakitan material mentah menjadi material yang siap untuk digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan Tempat pabrikasi dalam proyek ini akan di bagi menjadi 2 : a. Pabrikasi besi, b. Pabrikasi bekisting dll



Pabrikasi Besi



Pabrikasi Bekisting



III.A. PEKERJAAN PERSIAPAN. A.5. PAPAN NAMA PROYEK. Pekerjaan Persiapan (Pre-Construction) salah satunya adalah pemasangan papan nama proyek dengan ukuran dan penempatan yang ditunjuk oleh Direksi dengan ukuran dan redaksi papan nama tersebut sesuai dengan petunjuk Pemerintah Daerah setempat. Cara pengerjaan yang harus dilakukan berkaitan dengan persiapan lapangan adalah, menetukan lokasi dan posisi pemasangan papan nama proyek yang strategis, mudah dibaca, dan aman terhadap gangguan.



III.A. PEKERJAAN PERSIAPAN. A.6. MOBILISASI DAN DEMOBILISASI – ALAT BERAT Mobilisasi dan Demobilisasi merupakan proses tranportasi kedatangan dan pemulangan baik itu tenaga kerja, Bahan maupun peralatan yang dibutuhkan dalam proses pelaksanaan proyek. Mobilisasi harus direncanakan sebelumnya agar tidak terjadi keterlambatan kedatangan yang dapat mempengaruhi jadwal pelaksanaan proyek ataupun kedatangan yang terlalu awal dapat mempengaruhi kenaikan biaya pelaksanaan. Jenis armada dan jarak tempuh juga menjadi pertimbangan agar mendapatkan biaya, mutu dan waktu yang optimum.



Pengaturan keluar masuk pengiriman alat maupun material di laksanakan / dikendalikan oleh petugan K3 Proyek agar tidak menggagu arus lalu lintas di area proyek yang dapat berdampak pada kemacetan arus jalan umum di sekitar lokasi.



III.A. PEKERJAAN PERSIAPAN. A.7. MOBILISASI DAN DEMOBILISASI – ALAT PENDUKUNG



III.A. PEKERJAAN PERSIAPAN. A.8. PEKERJAAN PERSIAPAN – TEST LABORATORIUM UJI BAHAN. Material yang akan di gunakan seperti beti beton dibuatkan terlebih dahulu job mix design kemudian dilakukan Trial Mix dan di uji pada laboratorium uji tekan beton yang Independent atau sesuai petunjuk direksi lapangan. Hasil uji lab independent tersebut akan dibandingkan dengan kekuatan rencana sesuai yang diisyratkan pada RKS / spesifikasi teknis. Begitu juga halnya dengan material besi sebelum digunakan dilakukan beberapa tes seperti kuatan Tarik dan kuat tekuk material tersebut pada laboratorium independent dan hasilnya dibandingkan terhadap kuat Tarik dan Tekuk rencana / sesuai RKS dan spesifuikasi teknis yang dipersyaratkan. Apabila hasil lab tersebut kurang dari yang direncanakan maka material yang di uji tersebut tidak dapat di pergunakan dan tidak boleh masuk kedalam prouyek.



III.B. PEKERJAAN PENGUKURAN. 1. Pelaksanaan pekerjaan pengukuran meliputi penentuan dan pematokan titik Bench Mark (BM), titik sumbu struktur dan sumbu bangunan, penentuan level struktur dan semua pekerjaan. 2. Dibuat patok beton dengan cor ukuran 20 x 20 serta ketinggian 50 cm tertanam sedalam 40 cm pada as patok beton terdapat kepala titiktitik elevasi BM berupa besi beton diameter 12 mm dan menonjol 10mm dari penampang patok. Patok- patok yang dibuat harus terlindung dengan baik dan mudah dipantau dengan diberi tanda warna atau bendera atau tanda lain yang mudah dilihat. 3. Peralatan pada pekerjaan pengukuran diantaranya Waterpass, Teodolith, Bak Ukur, Pita Ukur dan Peralatan Bantu lain yang dibutuhkan. 4. Pelaksanaan pengukuran selalu mengacu pada Bench Mark (BM) yang ada di lapangan, baik dalam penempatan posisi maupun elevasi pada tiap-tiap pekerjaan yg akan dilakukan. 5. Data - data mengenai patok BM yang telah diukur dibuat pada permukaan penampang patok dan pada titik-titik simpan lainnya dan dilakukan bersama-sama MK.



III.B. PEKERJAAN PENGUKURAN. 1. Pengukuran titik control horizontal ( Polygon ) • Pengukuran dilaksanakan dengan menggunakan alat Theodolit T.0 dan T.1 yang sudah dikalibrasi. • Setiap titik sudut polygon akan diukur minimal 2 kali yaitu ke muka dan ke belakang. • Kesalahan penutup sudut polygon maksimum 8 “ VN • ( N = jumlah titik polygon ). Kesalahan penutp jarak • ( linier ) maksimum 1 : 10.000. 2. Pengukuran titik control vertical ( Water Pass ) • Pengukuran dilaksanakan dengan menggunakan alat Water Level yang sudah dikalibrasi. • Setiap pengukuran akan dilakukan dengan cara pulang pergi, dengan rute pengukuran berupa jalur tertutup. • Kesalahan penutup tinggi maksimum 10 mm √ D • ( D = jarak pengukuran dalam meter) Note : Penentuan letak titik patok pengukuran dilapangan bersama Manajemen Konstruksi/ Pengawas lapangan dan harus dijaga dari kerusakan-kerusakan. Setiap titik patok hilang.



III.B. PEKERJAAN PENGUKURAN. B.1. PENGUKURAN PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam setiap awal pelaksanaan pekerjaan baik struktur / infra struktur selalu diawali dengan pengukuran (stakeout yang mengacu kepada gambar kerja yg telah di approval) untuk menentukan posisi dan elevasi bangunan/struktur di lapangan. Selama masa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dilakukan pengukuran untuk memonitoring / kontrol posisi dan elevasi (pengukuran berkala sebagai control atau monitoring).



25 m



25 m



25 m



25 m



25 m



25 m



25 m



Pengukuran memanjang (longitudinal)



Pengukuran melintang (cross section)



25 m (atau sesuai kebutuhan lapangan)



IV. PELAKSANAAN PEKERJAAN PERSIAPAN A. B. C.



D.



E. F.



G. H. I. J. K.



PELAKSANAAN PEKERJAAN PERSIAPAN. BAGAN ALIR PEK. PERSIAPAN, STOCK YARD, SARPRAS PELAKSANAAN MOBILISASI C.1. PELAKSANAAN MOBILISASI PERALATAN. C.2. DAFTAR PERALATAN UTAMA. C.3. FLOWCHART PENGIRIMAN ALAT BERAT. C.4. MOBILE CRANE SEBAGAI ALAT ANGKUT MATERIAL. C.5. MOBILISASI PERSONIL. PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBERSIHAN DAN BONGKARAN. D.1. PEKERJAAN PEMBERSIHAN DAN PEMBONGKARAN. D.2. BONGKARAN BANGUNAN EXISTING DAN BUANG BRANGKAL . PELAKSANAAN PEKERJAAN TIMBUNAN. PELAKSANAAN PENYEDIAAN MATERIAL F.1. PENYEDIAAN MATERIAL BETON. F.2. PENYEDIAAN MATERIAL BESI BETON DAN SEMEN. F.3. FLOWCHART PENGIRIMAN MATERIAL. PEKERJAAN ADMINISTRASI DAN PELAPORAN. G.1. FLOWCHART PERSETUJUAN SHOP DRAWING STRUKTUR ORGANISASI KURVA S NETWORK PLANNING GENERAL PEKERJAAN



IV.A. PELAKSANAAN PEKERJAAN PERSIAPAN. Waktu penyelesaian Proyek Revitalisasi dan Pengembnagna Asrama Haji Embarkasi Padang Kabupaten Padang Pariaman adalah selama 259 (dua ratus lima puluh sembilan) hari kalender, sehingga didalam pelaksanaan di lapangan tersebut harus ada dukungan dari luar struktural proyek baik teknis maupun non teknis, Koordinasi keamanan dalam/ luar, perijinan pemakaian fasilitas umum dalam hal ini pemakaian jalan protokol, maka diperlukan perijinan khusus kepada pemerintah daerah atau unsur yang terkait selama proyek berjalan, sehingga akan memudahkan dan melancarkan kegiatan proyek sampai dengan selesai didalam proyek ini, PT. TOTAL CAKRA ALAM, untuk menunjang keberhasilan proyek sesuai dengan biaya, waktu dan mutu yang telah ditetapkan antara lain : a. Sumber Daya Manusia yang capable sesuai keahlian di bidangnya. b. Alat / equipment yang digunakan baik kuantitas atau jenisnya c. Rekanan dan Suplier yang dilibatkan d. Pekerja yang trampil sesuai jumlah yang di perlukan.



IV.B. BAGAN ALIR PEKERJAAN PERSIAPAN.



1.A.1 PERENCANAAN LOKASI KANTOR, STOCKYARD, DLL



1.A. PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA



1.A.2 PENYEDIAAN AIR BERSIH DAN LISTRIK KERJA



1.A.3 PENYEDIAAN RAMBU RAMBU KESELAMATAN



1. PEKERJAAN PERSIAPAN



1.B.1 GUDANG MATERIAL



1.B. PENYEDIAAN STOCKYARD



1.B.2 BEDENG PEKERJA



1.B.3 LABORATORIUM



IV.C. PELAKSANAA MOBILISASI. C.1. PELAKSANAAN MOBILISASI PERALATAN Pelaksanaan pekerjaan Mobilisasi (alat-alat berat maupun peralatan pendukung) segera dilaksanaan setelah PT. TOTAL CAKRA ALAM menerima Surat Perintah Mulai Kerja dari Pihak Pemilik Proyek. Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan, yaitu: a. Mendatangkan peralatan-peralatan terkait yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan b. Mendatangkan personil-personil c. Mendatangkan material-material yang akan digunakan Mobilisasi dan Instalasi peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan Peralatan konstruksi berat didatangkan ke lokasi dengan angkutan (trailer). Peralatan minimal yang akan didatangkan adalah sebagai berikut,



IV.C. PELAKSANAA MOBILISASI. C.2. DAFTAR PERALATAN UTAMA



No



Uraian 1 Mobil Dump Truck 2 Mobil Pick Up 3 Concrete Mixer 4 Concrete Vibrator 5 Bar Bender 6 Bar Cutter 7 Theodolite Digital 8 Stemper 9 Genset 10 Pompa Air 11 Schafolding



Kapasitas



Jumlah



6 m3 1 m3 0,3 m3



3 Unit 2 Unit 2 Unit 5 Unit 2 Unit 2 Unit 1 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2500 Set



32 mm 32 mm



IV.C. PELAKSANAA MOBILISASI. C.3. FLOWCHART PENGIRIMAN ALAT BERAT KENDALA : Misal : Alat berat tiba-tiba mengalami kerusakan sehingga pekerjaan dilaksanakan tidak sesuai jadwal dan mengalami keterlambatan 1 minggu. TINDAK LANJUT : Setelah alat berat sudah diperbaiki dan bisa bekerja dengan normal maka untuk mencapai produksi sesuai jadwal dan untuk mengejar keterlambatan waktu maka perlu dilakukan penambahan jam kerja (lembur).



START



Cek Lokasi Alat Berat Terdekat



Cek Kelengkapan Sertifikasi SIA SIO (ISO)



Cek Lokasi Alat Berat Terdekat



Cek Kelengkapan Sertifikasi SIA SIO (ISO)



Rusak / tidak Sesuai



Pengece kan Alat



OK



Kirim Lapangan (Delivery)



IV.C. PELAKSANAA MOBILISASI. VISUALISASI ALAT BERAT



Concrete Pump 30 m3/jam



Agitator Truk / Conctrete Mixer Truck 5 m3



Dump truck 6 m3



IV.C. PELAKSANAA MOBILISASI. VISUALISASI PERALATAN



Genset 200 Kva



Auto Level (Water Pass) Pesawat Ukur TS



Vibrator



Stamper



IV.C. PELAKSANAA MOBILISASI. C.4. PELAKSANAAN MOBILISASI PERSONIL. ❑ Mobilisasi semua personil yang dibutuhkan, sesuai dengan cakupan pekerjaan akan dilaksanakan. ❑ Tenaga kerja yang dipekerjakan pada seluruh pekerjaan akan terdiri dari personil yang berkualitas dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan sejenis dengan hasil baik. ❑ Kontraktor akan menugaskan personil yang berpengalaman dan dapat diandalkan sebagai pelaksana pekerjaan beton, pemancangan dan pekerjaan logam, serta operator peralatan berat yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan. ❑ Semua personil yang memasuki areal kerja harus memakai peralatan keselamatan kerja yang sesuai.



IV.D. PEKERJAAN PEMBERSIHAN DAN BONGKARAN. D.1. Pekerjaan Pembersihan dan Pembongkaran ini Menyangkut : Terhadap semua benda, seperti pohon akar dan tonjolan serta rintangan-rintangan bangunan beserta pondasinya dan lain-lain yang berada di dalam batas area pembangunan yang menggagu jalannya pekerjaan harus dibersihkan dan dibongkar, pekerjaan tersebut harus telah mendapatkan izin serta arahan dari direksi lapangan (pihak pemberi tugas atau MK) ▪ Pembersihan lapangan dari berbagai tanaman yang dianggap mengganggu pekerajaan proyek. ▪ Pembersihan lapangan dari berbagai batubatuan yang relatif besar dan dianggap mengganggu pekerjaan proyek. ▪ Pembersihan lapangan dari material-material buangan sisa pekerjaan atau bongkaran. ▪ Pembersihan di lokasi dan sekitar lokasi proyek terhadap segala jenis barang yang dianggap akan mengganggu pekerjaan proyek.



IV.D. PEKERJAAN PEMBERSIHAN DAN BONGKARAN. D.2. BONGKAR BANGUNAN EXISTING (OBSTACLE) DAN BUANG BRANGKAL Meliputi pekerjaan-pekerjaan : 1. Melakukan engenering survey. 2. Melihat meninjau atas Obstacle yang akan dibongkar dan mengevaluasi kondisi struktur tanah apakah terdapat bagian yang tidak stabil dari bangunan tersebut. 3. Memeriksa kondisi obstacle yang akan di bongkar. 4. Merencanakan metode pelaksanaan, K3, mempersiapkan peralatan yang akan digunakan dan tenaga yg akan dipakai. 5. Pembongkaran obstacle berupa konstruksi beton akan dimulai dari bagian paling atas konstruksi tersebut. 6. Pembuangan puing-puing/ brangkal keluar site menggunakan dump truck. 7. Pengangkutan material brangkal tersebut ke lokasi Disposal area yang telah ditunjuk oleh pihak direksi lapangan (pemberi tugas / konsultan MK) 8. Pembersihan lokasi pekerjaan



Peralatan yang Digunakan : • • • • •



Dump Truk sampah. • Gerobak. Truk/pickup sampah. • Terpal Penutup Angutan brangkal. Excavator. • Peralatan kebersihan. Concrete Breaker / Jack hammer. Gerobak.



IV.E. PELAKSANAAN PEKERJAAN TIMBUNAN. 1.



Pekerjaan Pengukuran. • Ukur elevasi permukaan tanah sebelum dilakukan pekerjaan kupasan (kondisi 0%) • Ukur elevasi permukaan tanah setelah dilakukan kupasan. • Dilakukan monitoring pekerjaan timbunan layer demi layer (Max 30 cm). • Ukur elevasi dan kemiringan top permukaan tanah setelah pekerjaan timbunan selesai kondisi 100%.



2. Pelaksanaan Pekerjaan Timbunan dan Pemadatan. •



• • •



Material timbunan dihampar dengan blade graders sesuai dengan patok pembatas yang dibuat saat pekerjaan pengukuran sesuai gambar kerja (shop drawing) yang telah disetujui konsultan pengawas/MK. Maximum tebalnya tiap hamparan sesuai dengan ketentuan (misalnya tebal timbunan per layer = 20 cm / kondisi loose) atau 15 cm dalam kondisi padat dan mengacu pada spesifikasi teknis. Pekerjaan pemadan tanah sekligus diikuti pembentukan permukaan (shaping) dilakukan dengan alat grder blade. Padatkan hamparan timbunan yang sudah rata dengan compactor (apabila diperlukan permukaan tanah disiram dengan air)



IV.E. PELAKSANAAN PEKERJAAN TIMBUNAN. • •



• •







Apabila diperlukan selama hamparan, dilakukan pembersihan kotoran (misalnya akar dan lain-lain), dari bahan timbunan dengan tenaga kerja khusus. Diadakan test kepadatan (uji lab) pada timbunan di lapangan dengan kondisi 90% compacted (dari modified proctor). atau sesuai yg dinyatakan dalam RKS dan arahan konsultan pegawas/MK. Dilakukan penimbunan kembali (setelah tes kepadatan memenuhi syarat) layer demi layer, sampai didapat top elevasi permukaan tanah yang ditentukan. Pemadatan harus dilakukan pada cuaca baik, bila hujan dan air tergenang, pemadatan dihentikan. Diusahakan air dapat mengalir dengan membuat saluran-saluran drainage sehingga daerah pemadatan selalu kering. Juru ukur terus mengikuti perjalanan pekerjaan ini, baik elevasi maupun kemiringannya.



IV.F. PELAKSANAAN PENYEDIAAN MATERIAL. F.1. PENYEDIAAN MATERIAL BETON. Bahan-bahan yang akan digunakan, sebelumnya akan dimintakan persetujuan terlebih dahulu pada Direksi Lapangan dan Perencana.



FLOW CHART PROSEDUR PENYEDIAAN MATERIAL BETON START



SURVEY QUARY MATERIAL TEST MATERIAL DI LABORATORIUM



APPROVAL BY OWNER/CONSULTANT YES



MIX DESIGN



STOCK MATERIAL JOB MIX FORMULA PEMBERSIHAN MATERIAL NO



APPROVAL BY OWNER/CONSULTANT



YES



JOB MIX DESIGN MATETRIAL SIAP PAKAI FINISH



NO



IV.F. PELAKSANAAN PENYEDIAAN MATERIAL. F.2. PENYEDIAAN MATERIAL BESI BETON DAN SEMEN. Bahan-bahan yang akan digunakan, sebelumnya akan dimintakan persetujuan terlebih dahulu pada Direksi Lapangan dan Perencana. START



START



SURVEY SUPPLIER BESI BETON USULAN SAMPLE MATERIAL - SERTIFIKASI FABRIKASI - BROSIUR SPESIFIKKASI - UJI LABORATORIUM



SURVEY SUPPLIER SEMEN



NO



EVALUASI BY OWNER/ KONSULTAN



USULAN SAMPLE MATERIAL - SERTIFIKASI FABRIKASI - BROSIUR SPESIFIKKASI



NO



EVALUASI BY OWNER/ KONSULTAN



YES



YES



ORDER/ PENGADAAN



ORDER/ PENGADAAN



RANDOM TEST KUALITAS



APPROVAL BY OWNER/ KONSULTAN



NO



PENGIRIMAN KE SITE



KONTROL MUTU BY QC



YES BESI SIAP PAKAI



APPROVAL BY OWNER/ KONSULTAN



KIRIM KE SITE



YES



FABRIKASI/ PERALATAN



SEMEN SIAP PAKAI



FINISH



FINISH



NO



IV.F. PELAKSANAAN PENYEDIAAN MATERIAL. F.3. PROSEDUR PENGIRIMAN MATERIAL. Bahan-bahan yang akan digunakan, sebelumnya akan dimintakan persetujuan terlebih dahulu pada Direksi Lapangan dan Perencana. START



PERSETUJUAN MATERIAL



PERSETUJUAN SHOP DRAWING



PERSETUJUAN MATERIAL



KOORDINASI, PENGUKURAN LAPANGAN, MARKING DAN LEVELING



RUSAK/ TDK SESUAI



QC YES GUDANG MATERIAL



KIRIM LAPANGAN (DELIVERY)



IV.G. ADMINISTRASI DAN LAPORAN. 1. Photo Kemajuan Proyek



Dokumentasi dilakukan pada saat progres mencapai 0% ( MC0 ), 25%, 50 %, 75 % dan 100% , Dilakukan pada titik dan arah yang sama, titik pengambilan di sesuaikan dengan lokasi pekerjaan Foto harus menampilkan penggunaan Drone. Dokumentasi kemajuan proyek juga harus menampilkan versi video camera. Dan foto-foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan akan dibuat dalam setiap kegiatan pelaksanaan pekerjaan.



2. Gambar Kerja (Shop drawing) Shop drawing diajukan min 2 hari sebelum pekerjaan tersebut dimulai.dibuat menggunakan software autocad, dan di cetak dengan kertas HVS berukuran A3, gambar yang diajukan dilengkapi dengan kolom tandatangan direksi.



3. Asbuilt Drawing Dilakukan setelah pekerjaan dilaksanakan, dibuat menggunakan software autocad, dan di cetak dengan kertas HVS berukuran A3, gambar yang diajukan dilengkapi dengan kolom tandatangan dari direksi.



4. Laporan-Laporan Laporan berisi proggres bobot pelaksanaan yang telah dikerjakan, jumlah staff dan pekerja, jenis dan bahan yang datang, jenis dan volume pekerjaan yang dilaksanakan, dan cuaca. Laporan di



berikan baik harian, mingguan maupun bulanan



5. MEMBUAT BACK UP DATA.



IV.G. ADMINISTRASI DAN LAPORAN. G.1. FLOWCHART PERSETUJUAN SHOP DRAWING MULAI



PEMERIKSAAN SHOP DRAWING KONTRAKTOR



EVALUASI & KOREKSI SHOP DRAWING PENGAWAS



REVISI ? TIDAK



PERSETUJUAN SD DIKIRIM KEMBALI



MULAI



YA



REVISI SHOP DRAWING KONTRAKTOR



IV.H. STRUKTUR ORGANISASI.



PT. TOTAL CAKRA ALAM Commercial Area Golden Vienna II Block CA No. 15 Sector XII BSD, Tangerang Selatan, Indonesia Telp. +62 21 7561759 , Fax : +62 21 7561828 , E -mail : [email protected]



STRUKTUR ORGANISASI PROYEK



Revitalisasi dan Pengembangan Asrama Haji Embarkasi Padang



PROJECT MANAGER Topan Cahyono



TENAGA ADMINISTRASI/ KEUANGAN



AHLI STRUKTUR



AHLI ARSITEKTUR



AHLI ELEKTRIKAL



AHLI MEKANIKAL



AHLI K3



Mashudi Jamil



Humprey Hutabarat



Ir. Iman Rachmadi



Ir. Nonot Saptono Hadi



Agus Hendra Asmara



PELAKSANA BANGUNAN GEDUNG



JURU GAMBAR



JURU HITUNG/ QUANTITY



JURU UKUR



LOGISTIK



IV.I. KURVA S.



TIME SCHEDULE / S CURVE PEKERJAAN



: REVITALISASI DAN PENGEMBANGAN ASRAMA HAJI EMBARKASI PADANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN



LOKASI



: KABUPATEN PADANG PARIAMAN



SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN : 2020



BOBOT NO



URAIAN PEKERJAAN



2



10-Apr



13-Apr



20-Apr



12-Apr



19-Apr



26-Apr



0,823%



0,024



0,024



0,050%



0,050



(%)



I



PEKERJAAN PERSIAPAN



II



BANGUNAN GEDUNG KANTOR (Gedung A) PEKERJAAN PERSIAPAN



Apr-20 1 3



1



4



May-20 2 7



5



6



27-Apr



4-May



11-May



3-May



10-May



17-May



0,024



0,024



0,024



Jun-20 3 11



8



9



18-May



25-May



1-Jun



8-Jun



24-May



31-May



7-Jun



14-Jun



0,024



10



0,024



Jul-20 4 15



12



13



15-Jun



22-Jun



29-Jun



6-Jul



13-Jul



21-Jun



28-Jun



5-Jul



12-Jul



19-Jul



0,024



0,024



0,024



14



0,024



0,024



17



18



Aug-19 5 19



20



21



22



20-Jul



27-Jul



3-Aug



10-Aug



17-Aug



24-Aug



31-Aug



7-Sep



26-Jul



2-Aug



9-Aug



16-Aug



23-Aug



30-Aug



6-Sep



13-Sep



0,024



0,024



0,024



0,024



16



0,024



0,024



0,024



0,024



Sep-19 6 24



23



27



Oct-20 7 28



29



30



31



28-Sep



5-Oct



12-Oct



19-Oct



26-Oct



2-Nov



9-Nov



4-Oct



11-Oct



18-Oct



25-Oct



1-Nov



8-Nov



15-Nov



0,024



25



26



14-Sep



21-Sep



20-Sep



27-Sep



0,024



0,024



0,024



0,024



0,024



0,024



0,024



0,024



0,007



0,007



Nov-20 8 33



32



Dec-20 9 37



34



35



36



16-Nov



23-Nov



30-Nov



7-Dec



14-Dec



21-Dec



22-Nov



29-Nov



6-Dec



13-Dec



20-Dec



24-Dec



0,024



0,024



0,024



0,024



0,024



0,024



0,159



0,159



0,159



PEKERJAAN PONDASI, PILE CAP DAN SLOOF PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN WATERPROOFING



0,014%



PEKERJAAN STRUKTUR ATAS LANTAI SATU ( EL. - 0,05 M )



0,232%



LANTAI DUA ( EL. + 5.45 M )



4,486%



LANTAI TIGA ( EL. + 9,75 M )



4,205%



LANTAI ATAP ( EL. + 14,05 M )



4,757%



LANTAI DAK ATAP ( EL. + 17,55 M )



4,019%



0,232 1,122



1,122



1,122



1,122 1,051



1,051



1,051



1,051 1,189



1,189



1,189



1,189 1,005



1,005



1,005



1,077



1,077



1,077



1,005



PEKERJAAN ARSITEK LANTAI SATU ( EL. - 0,05 M ) PEKERJAAN PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING



7,537%



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN LANTAI



0,849%



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN PLAFOND



0,350%



0,117



0,117



0,117



PEKERJAAN PENGADAAN, PEMASANGAN PINTU DAN JENDELA



0,871%



1,077



1,077



1,077



1,077



0,290



0,290



0,290



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN SANITAIR



0,140%



0,118



0,118



0,118



0,170



0,170



0,170



0,170



0,170



0,140



LANTAI DUA ( EL. + 5.45 M ) PEKERJAAN PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING



2,693%



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN LANTAI



0,472%



0,898



0,898



0,898



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN PLAFOND



0,374%



0,125



0,125



0,125



PEKERJAAN PENGADAAN, PEMASANGAN PINTU DAN JENDELA



1,128%



0,376



0,376



0,376



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN SANITAIR



0,131%



0,227



0,227



0,118



0,131



LANTAI TIGA ( EL. + 9,75 M ) PEKERJAAN PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING



2,773%



0,693



0,693



0,693



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN LANTAI



0,454%



0,693



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN PLAFOND



0,376%



0,188



0,188



PEKERJAAN PENGADAAN, PEMASANGAN PINTU DAN JENDELA



0,659%



0,329



0,329



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN SANITAIR



0,131%



0,131



LANTAI ATAP ( EL. + 14,05 M ) PEKERJAAN PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING



1,572%



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN LANTAI



0,003%



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN PLAFOND



1,223%



PEKERJAAN PENGADAAN, PEMASANGAN PINTU DAN JENDELA



0,057%



0,786



0,786 0,003 0,306



0,306



0,306



0,306



0,057



PENGECATAN



0,477%



PEKERJAAN PENGADAAN, PEMASANGAN INTERIOR MELEKAT & SIGNAGE



0,031%



0,016



0,016



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN RAILLING



0,408%



0,204



0,204



PEKERJAAN PLUMBING PEKERJAAN AIR BERSIH



0,498%



0,026



0,026



0,026



0,026



0,026



0,026



0,026



0,026



0,026



0,026



0,026



0,026



0,026



0,026



0,026



0,026



0,026



0,026



0,026



PEKERJAAN AIR KOTOR



0,380%



0,020



0,020



0,020



0,020



0,020



0,020



0,020



0,020



0,020



0,020



0,020



0,020



0,020



0,020



0,020



0,020



0,020



0,020



0,020



PEKERJAAN TALANG AIR HUJAN



0,049%



0,003



0,003



0,003



0,003



0,003



0,003



0,003



0,003



0,003



0,003



0,003



0,003



0,003



0,003



0,003



0,003



0,003



0,003



0,003



0,027



0,027



0,027



0,027



0,027



0,027



0,027



0,027



0,027



0,027



0,027



0,027



0,027



0,027



0,027



0,060



0,060



0,060



0,060



0,060



0,060



0,060



0,060



0,060



0,060



0,025



0,025



0,025



0,025



0,025



0,025



0,025



0,025



0,025



0,025



0,025



0,025



0,025



0,025



0,025



0,257



0,257



0,257



0,257



PEKERJAAN ELEKTRIKAL ARUS KUAT PEKERJAAN PANEL DAN KABEL FEEDER



0,404%



PEKERJAAN TITIK INSTALASI DAYA DAN ARMATUR PENERANGAN



0,605%



PEKERJAAN RAK KABEL



0,376%



PEKERJAAN UPS



1,026%



PEKERJAAN PENANGKAL PETIR ( Electro



0,149%



0,075



0,075



0,058



0,058



PEKERJAAN MEKANIKAL PEKERJAAN HYDRANT



1,110%



PEKERJAAN TATA UDARA



2,542%



0,058



0,058



0,058



0,058



0,058



0,058



0,058



0,058



0,058



0,058



0,058



0,058



0,058



0,058



0,058



0,058



0,058



0,254



0,254



0,254



0,254



0,254



0,254



0,254



0,254



0,254



0,254



. PEKERJAAN TELEPHONE



1,073%



0,268



0,268



0,268



0,268



. PEKERJAAN DATA CCTV dan DATA



0,646%



0,161



0,161



0,161



0,161



. PEKERJAAN TATA SUARA



0,244%



0,061



0,061



0,061



0,061



. PEKERJAAN FIRE ALARM



0,584%



0,146



0,146



0,146



0,146



. PEKERJAAN MATV



0,203%



0,051



0,051



0,051



0,051



PEKERJAAN ELEKTRIKAL ARUS LEMAH



III



BANGUNAN MASJID (Gedung B) PEKERJAAN PERSIAPAN



0,025%



PEKERJAAN TANAH



0,816%



PEKERJAAN STRUKTUR ATAS



0,000%



0,025 0,816



LANTAI SATU ( EL. - 0,05 M )



1,616%



LANTAI DUA ( EL. + 4.00 M )



6,693%



LANTAI ATAP ( EL. + 14,95 M )



3,316%



RING BALOK-1 ( EL. + 20,45 M )



1,077%



0,808



0,808



1,077



RING BALOK-2 ( EL. + 20,45 M )



0,335%



0,335



KONSTRUKSI ATAP



0,644%



1,339



1,339



1,339



1,339



1,339 1,105



1,105



1,105



0,644



PEKERJAAN ARSITEK LANTAI SATU ( EL. - 0,05 M ) PEKERJAAN PENGADAAN, PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING 1,848%



0,616



0,616



0,616



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN LANTAI



1,379%



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN PLAFOND



0,334%



0,111



0,111



0,111



PEKERJAAN PENGADAAN, PEMASANGAN PINTU DAN JENDELA



2,428%



0,345



0,345



0,345



0,345 0,809



0,809



0,809



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN SANITAIR



0,168%



0,022



0,022



0,694



0,694



0,168



LANTAI DUA ( EL. + 4.00 M ) PEKERJAAN PENGADAAN, PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING 2,313% PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN LANTAI



0,043%



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN PLAFOND



0,362%



PEKERJAAN PENGADAAN, PEMASANGAN PINTU DAN JENDELA



0,013%



0,578



0,578



0,578



0,578 0,181



0,181



0,007



0,007



0,694



0,694



LANTAI ATAP ( EL. + 14,95 M ) PEKERJAAN PENGADAAN, PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING 5,550% PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN PLAFOND



0,035%



PEKERJAAN PENGADAAN, PEMASANGAN PINTU DAN JENDELA



0,448%



MENARA



0,694



0,694



0,694



0,694 0,035 0,224



0,224



38



Apr-20 1 3



BOBOT NO



URAIAN PEKERJAAN (%)



1



2



10-Apr



13-Apr



20-Apr



12-Apr



19-Apr



26-Apr



4



May-20 2 7



5



6



27-Apr



4-May



11-May



3-May



10-May



17-May



Jun-20 3 11



8



9



10



18-May



25-May



1-Jun



8-Jun



24-May



31-May



7-Jun



14-Jun



Jul-20 4 15



12



13



14



15-Jun



22-Jun



29-Jun



6-Jul



13-Jul



21-Jun



28-Jun



5-Jul



12-Jul



19-Jul



17



18



Aug-19 5 19



20



21



22



20-Jul



27-Jul



3-Aug



10-Aug



17-Aug



24-Aug



31-Aug



7-Sep



26-Jul



2-Aug



9-Aug



16-Aug



23-Aug



30-Aug



6-Sep



13-Sep



16



Sep-19 6 24



23



27



Oct-20 7 28



29



30



31



28-Sep



5-Oct



12-Oct



19-Oct



26-Oct



2-Nov



9-Nov



4-Oct



11-Oct



18-Oct



25-Oct



1-Nov



8-Nov



15-Nov



0,519



0,519



25



26



14-Sep



21-Sep



20-Sep



27-Sep



PEKERJAAN PENGADAAN, PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING 1,557% PENGECATAN



1,011%



PEKERJAAN PENGADAAN, PEMASANGAN INTERIOR MELEKAT & SIGNAGE



0,004%



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN RAILLING



0,119%



PEKERJAAN ATAP



0,880%



0,519



Nov-20 8 33



32



35



16-Nov



23-Nov



30-Nov



7-Dec



14-Dec



21-Dec



22-Nov



29-Nov



6-Dec



13-Dec



20-Dec



24-Dec



0,253



0,253



0,253



0,293



0,293



0,293



Dec-20 9 37



34



0,002



0,002



0,059



0,059



0,253



36



38



PEKERJAAN PLUMBING PEKERJAAN AIR BERSIH



0,380%



0,024



0,024



0,024



0,024



0,024



0,024



0,024



0,024



0,024



0,024



0,024



0,024



0,024



0,024



0,024



0,024



PEKERJAAN AIR KOTOR



0,190%



0,012



0,012



0,012



0,012



0,012



0,012



0,012



0,012



0,012



0,012



0,012



0,012



0,012



0,012



0,012



0,012



PEKERJAAN TALANG AIR HUJAN



0,070%



0,004



0,004



0,004



0,004



0,004



0,004



0,004



0,004



0,004



0,004



0,004



0,004



0,004



0,004



0,004



0,004



0,005



0,005



0,005



0,005



0,005



0,005



0,005



0,005



0,005



0,005



0,005



0,005



0,005



0,005



0,031



0,031



0,031



0,031



0,031



0,031



0,031



0,031



0,031



PEKERJAAN ELEKTRIKAL ARUS KUAT PEKERJAAN PANEL DAN KABEL FEEDER



0,072%



PEKERJAAN TITIK INSTALASI DAYA DAN ARMATUR PENERANGAN



0,278%



PEKERJAAN RAK KABEL



0,298%



0,021



0,021



PEKERJAAN PENANGKAL PETIR ( Electro Statis )



0,287%



0,143



0,143



0,001



0,001



0,021



0,021



0,021



0,021



0,021



0,021



0,021



0,021



0,021



0,021



0,021



0,021



0,001



0,001



0,001



0,001



0,001



0,001



0,001



0,001



0,001



0,001



0,001



0,001



PEKERJAAN MEKANIKAL PEKERJAAN HYDRANT



IV



V



0,019%



0,001



0,001



PEKERJAAN TATA UDARA



0,124%



0,041



0,041



0,041



PEKERJAAN ELEKTRIKAL ARUS LEMAH



0,368%



0,092



0,092



0,092



0,208



0,208



0,208



0,208



0,092



0,092



0,092



0,092



PEKERJAAN UTILITAS



0,092



0,000%



PEKERJAAN MEKANIKAL DAN PLUMBING



3,324%



PACKAGE PENGOLAHAN AIR LIMBAH ( BIOSEPTIC )



0,461%



PEMADAMAN KEBAKARAN ( HYDRANT )



5,832%



PEKERJAAN ELEKTRIKAL ARUS KUAT



2,816%



PEKERJAAN PENYAMBUNGAN DAYA LISTRIK PLN



0,208 0,365



0,208 0,365



0,208



0,208



0,208



0,208



0,208



0,208



0,208



0,208



0,208



0,208



0,365



0,365



0,365



0,365



0,365



0,365



0,365



0,365



0,365



0,365



0,365



0,365



0,365



0,365



0,201



0,201



0,201



0,201



0,201



0,201



0,201



0,201



0,201



0,201



0,201



0,201



0,201



0,201



0,092



0,465%



0,077



0,077



0,077



0,077



0,077



0,077



PEKERJAAN SALURAN



0,349%



0,058



0,058



0,058



0,058



0,058



0,058



PEKERJAAN PERKERASAN JALAN DAN PARKIR



0,469%



0,078



0,078



0,078



0,078



0,078



0,078



PEKERJAAN SITE DEVELOPMENT



0,000%



100%



RENCANA PROGRESS MINGGUAN RENCANA KOMULATIF PROGRESS MINGGUAN REALISASI PROGRESS MINGGUAN REALISASI KOMULATIF PROGRESS MINGGUAN DEVIASI



-



0 -



-



0,331



1,961



1,953



1,953



2,484



-



-



2,413



2,413



2,413



2,413



3,502



3,502



3,502



4,425



3,472



3,121



4,212



4,033



3,232



4,153



3,878



3,878



3,123



3,765



3,577



2,567



2,886



4,098



3,392



3,470



3,445



3,179



2,144



0,649



0,435



0,024



-



0,331



2,292



4,245



6,198



8,682



8,682



8,682



11,095



13,509



15,922



18,335



21,837



25,339



28,841



33,267



36,739



39,860



44,072



48,105



51,337



55,490



59,368



63,246



66,369



70,134



73,711



76,278



79,164



83,262



86,654



90,124



93,569



96,748



98,892



99,541



99,976



100,000



IV.J. BAR CHART.



BAR CHART : REVITALISASI DAN PENGEMBANGAN ASRAMA HAJI EMBARKASI PADANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN : KABUPATEN PADANG PARIAMAN



PEKERJAAN LOKASI SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN



: 2020



NO



URAIAN PEKERJAAN



I



PEKERJAAN PERSIAPAN



II



BANGUNAN GEDUNG KANTOR (Gedung A)



4



5



8



9



12



13



16



17



18



Aug-19 5 19



20



21



22



25



26



27



Oct-20 7 28



29



30



31



34



35



10-Apr



13-Apr



20-Apr



27-Apr



4-May



11-May



18-May



25-May



1-Jun



8-Jun



15-Jun



22-Jun



29-Jun



6-Jul



13-Jul



20-Jul



27-Jul



3-Aug



10-Aug



17-Aug



24-Aug



31-Aug



7-Sep



14-Sep



21-Sep



28-Sep



5-Oct



12-Oct



19-Oct



26-Oct



2-Nov



9-Nov



16-Nov



23-Nov



30-Nov



7-Dec



14-Dec



21-Dec



12-Apr



19-Apr



26-Apr



3-May



10-May



17-May



24-May



31-May



7-Jun



14-Jun



21-Jun



28-Jun



5-Jul



12-Jul



19-Jul



26-Jul



2-Aug



9-Aug



16-Aug



23-Aug



30-Aug



6-Sep



13-Sep



20-Sep



27-Sep



4-Oct



11-Oct



18-Oct



25-Oct



1-Nov



8-Nov



15-Nov



22-Nov



29-Nov



6-Dec



13-Dec



20-Dec



24-Dec



1



Apr-20 1 2 3



-



-



-



-



Jun-20 3 10 11



-



-



-



-



-



Jul-20 4 14 15



-



-



-



-



-



-



-



-



-



Sep-19 6 23 24



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



Nov-20 8 32 33



-



-



PEKERJAAN PENGADAAN, PEMASANGAN INTERIOR MELEKAT & SIGNAGE



-



-



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN RAILLING



-



-



PEKERJAAN PERSIAPAN



-



May-20 2 6 7



-



Dec-20 9 36 37



-



-



-



-



-



-



-



PEKERJAAN PONDASI, PILE CAP DAN SLOOF PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN WATERPROOFING PEKERJAAN STRUKTUR ATAS LANTAI SATU ( EL. - 0,05 M )



-



LANTAI DUA ( EL. + 5.45 M )



-



-



-



-



LANTAI TIGA ( EL. + 9,75 M )



-



-



-



-



LANTAI ATAP ( EL. + 14,05 M )



-



-



-



-



LANTAI DAK ATAP ( EL. + 17,55 M )



-



-



-



-



-



-



-



PEKERJAAN ARSITEK LANTAI SATU ( EL. - 0,05 M ) PEKERJAAN PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING



-



-



-



-



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN LANTAI



-



-



-



-



-



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN PLAFOND



-



-



-



PEKERJAAN PENGADAAN, PEMASANGAN PINTU DAN JENDELA



-



-



-



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN SANITAIR



-



LANTAI DUA ( EL. + 5.45 M ) PEKERJAAN PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING



-



-



-



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN LANTAI



-



-



-



-



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN PLAFOND



-



-



-



PEKERJAAN PENGADAAN, PEMASANGAN PINTU DAN JENDELA



-



-



-



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN SANITAIR



-



LANTAI TIGA ( EL. + 9,75 M ) PEKERJAAN PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING



-



-



-



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN LANTAI



-



-



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN PLAFOND



-



-



PEKERJAAN PENGADAAN, PEMASANGAN PINTU DAN JENDELA



-



-



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN SANITAIR



-



LANTAI ATAP ( EL. + 14,05 M ) PEKERJAAN PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING



-



-



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN LANTAI



-



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN PLAFOND



-



-



PEKERJAAN PENGADAAN, PEMASANGAN PINTU DAN JENDELA



-



-



-



PENGECATAN



PEKERJAAN PLUMBING PEKERJAAN AIR BERSIH



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



PEKERJAAN AIR KOTOR



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



PEKERJAAN TALANG AIR HUJAN



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



. PEKERJAAN TELEPHONE



-



-



-



-



. PEKERJAAN DATA CCTV dan DATA



-



-



-



-



. PEKERJAAN TATA SUARA



-



-



-



-



. PEKERJAAN FIRE ALARM



-



-



-



-



. PEKERJAAN MATV



-



-



-



-



PEKERJAAN ELEKTRIKAL ARUS KUAT PEKERJAAN PANEL DAN KABEL FEEDER PEKERJAAN TITIK INSTALASI DAYA DAN ARMATUR PENERANGAN PEKERJAAN RAK KABEL



-



-



-



-



-



PEKERJAAN UPS PEKERJAAN PENANGKAL PETIR ( Electro



-



-



-



-



PEKERJAAN MEKANIKAL PEKERJAAN HYDRANT



-



-



-



-



-



-



PEKERJAAN TATA UDARA



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



PEKERJAAN ELEKTRIKAL ARUS LEMAH



III



BANGUNAN MASJID (Gedung B) PEKERJAAN PERSIAPAN PEKERJAAN TANAH



-



PEKERJAAN STRUKTUR ATAS LANTAI SATU ( EL. - 0,05 M ) LANTAI DUA ( EL. + 4.00 M ) LANTAI ATAP ( EL. + 14,95 M )



-



-



-



-



-



-



-



-



RING BALOK-1 ( EL. + 20,45 M )



-



RING BALOK-2 ( EL. + 20,45 M )



-



KONSTRUKSI ATAP



-



PEKERJAAN ARSITEK LANTAI SATU ( EL. - 0,05 M ) PEKERJAAN PENGADAAN, PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING



-



-



-



38



-



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN LANTAI



-



-



-



-



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN PLAFOND



-



-



-



PEKERJAAN PENGADAAN, PEMASANGAN PINTU DAN JENDELA



-



-



-



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN SANITAIR



-



LANTAI DUA ( EL. + 4.00 M ) PEKERJAAN PENGADAAN, PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING



-



-



-



-



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN LANTAI



-



-



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN PLAFOND



-



-



PEKERJAAN PENGADAAN, PEMASANGAN PINTU DAN JENDELA



-



-



-



-



LANTAI ATAP ( EL. + 14,95 M ) PEKERJAAN PENGADAAN, PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING



-



-



-



-



-



-



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN PLAFOND



-



PEKERJAAN PENGADAAN, PEMASANGAN PINTU DAN JENDELA



-



-



MENARA PEKERJAAN PENGADAAN, PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING



-



-



-



PENGECATAN



-



PEKERJAAN PENGADAAN, PEMASANGAN INTERIOR MELEKAT & SIGNAGE PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN RAILLING PEKERJAAN ATAP



-



-



-



-



-



-



-



PEKERJAAN AIR BERSIH



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



PEKERJAAN AIR KOTOR



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



PEKERJAAN TALANG AIR HUJAN



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



PEKERJAAN PLUMBING



PEKERJAAN ELEKTRIKAL ARUS KUAT PEKERJAAN PANEL DAN KABEL FEEDER PEKERJAAN TITIK INSTALASI DAYA DAN ARMATUR PENERANGAN PEKERJAAN RAK KABEL



-



-



PEKERJAAN PENANGKAL PETIR ( Electro Statis )



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



PEKERJAAN MEKANIKAL PEKERJAAN HYDRANT



IV



-



-



-



PEKERJAAN TATA UDARA



-



-



-



-



-



PEKERJAAN ELEKTRIKAL ARUS LEMAH



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



PEKERJAAN MEKANIKAL DAN PLUMBING



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



PACKAGE PENGOLAHAN AIR LIMBAH ( BIOSEPTIC ) PEMADAMAN KEBAKARAN ( HYDRANT )



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



PEKERJAAN SALURAN



-



-



-



-



-



-



PEKERJAAN PERKERASAN JALAN DAN PARKIR



-



-



-



-



-



-



PEKERJAAN PENYAMBUNGAN DAYA LISTRIK PLN



-



-



-



-



PEKERJAAN ELEKTRIKAL ARUS KUAT



V



-



PEKERJAAN UTILITAS



PEKERJAAN SITE DEVELOPMENT



-



IV.K. NETWORK PLANNING.



: REVITALISASI DAN PENGEMBANGAN ASRAMA HAJI EMBARKASI Start: Fri 4/10/20 ID: 1 Finish: Thu 12/24/20 Dur: 259 days



Contract Award



Milestone Date: Fri 4/10/20 ID: 2



Comp: 0%



PEKERJAAN PERSIAPAN Start: 4/13/20 ID: 4 Finish: 12/24/20 Dur: 256 days Res:



Site survey Milestone Date: Sat 4/11/20 ID: 3



BANGUNAN GEDUNG KANTOR (Gedung A)



PEKERJAAN PERSIAPAN Start: 4/13/20 ID: 6 Finish: 4/19/20 Dur: 7 days Res:



Start: Mon 4/13/20ID: 5 Finish: Sun 12/20/20 Dur: 252 days Comp: 0%



PEKERJAAN PONDASI, PILE CAP DAN SLOOF Start: Mon 10/26/20 ID: 7 Finish: Sun 11/8/20Dur: 14 days Comp: 0%



PEKERJAAN STRUKTUR ATAS



LANTAI SATU ( EL. - 0,05 M ) Start: 4/13/20 ID: 10 Finish: 4/19/20 Dur: 7 days Res:



Start: Mon 4/13/20ID: 9 Finish: Sun 8/23/20Dur: 133 days Comp: 0%



PEKERJAAN ARSITEK Start: Mon 6/29/20ID: 15



LANTAI DUA ( EL. + 5.45 M ) Start: 4/20/20 ID: 11 Finish: 5/17/20 Dur: 28 days Res:



LANTAI SATU ( EL. - 0,05 M ) Start: Mon 6/29/20ID: 16



Finish: Sun 12/20/20 Dur: 175 days



Finish: Sun 11/8/20Dur: 133 days



Comp: 0%



Comp: 0%



LANTAI TIGA ( EL. + 9,75 M ) Start: 6/1/20 ID: 12 Finish: 6/28/20 Dur: 28 days Res:



LANTAI ATAP ( EL. + 14,05 M ) Start: 6/29/20 ID: 13 Finish: 7/26/20 Dur: 28 days Res:



LANTAI DAK ATAP ( EL. + 17,55 M ) Start: 7/27/20 ID: 14 Finish: 8/23/20 Dur: 28 days Res:



PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING Start: 6/29/20 ID: 17 Finish: 8/16/20 Dur: 49 days Res:



PENGADAAN & PEMASANGAN LANTAI Start: 8/10/20 ID: 18 Finish: 9/6/20 Dur: 28 days Res:



PENGADAAN & PEMASANGAN PLAFOND Start: 9/7/20 ID: 19 Finish: 9/27/20 Dur: 21 days Res:



PENGADAAN, PEMASANGAN PINTU DAN JENDELA Start: 9/7/20 ID: 20 Finish: 9/27/20 Dur: 21 days Res:



LANTAI DUA ( EL. + 5.45 M )



PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING Start: 8/17/20 ID: 24 Finish: 9/6/20 Dur: 21 days Res:



Start: Mon 8/17/20ID: 23 Finish: Sun 11/8/20Dur: 84 days Comp: 0%



PENGADAAN & PEMASANGAN LANTAI Start: 9/7/20 ID: 25 Finish: 9/27/20 Dur: 21 days Res:



PENGADAAN & PEMASANGAN PLAFOND Start: 9/28/20 Finish: 10/18/20 Res:



PENGADAAN, PEMASANGAN PINTU DAN JENDEL Start: 9/28/20 Finish: 10/18/20 Res:



LANTAI TIGA ( EL. + 9,75 M )



PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING Start: 9/7/20 ID: 31 Finish: 9/27/20 Dur: 21 days Res:



Start: Mon 9/7/20 ID: 30 Finish: Sun 11/8/20Dur: 63 days Comp: 0%



PENGADAAN & PEMASANGAN LANTAI Start: 9/28/20 Finish: 10/11/20 Res:



LANTAI ATAP ( EL. + 14,05 M )



PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING Start: 9/28/20 Finish: 10/11/20 Res:



Start: Mon 9/28/20ID: 37 Finish: Sun 11/15/20 Dur: 49 days Comp: 0%



Page 1



PEKERJAAN PLUMBING



PEKERJAAN AIR BERSIH Start: 6/29/20 ID: 46 Finish: 11/8/20 Dur: 133 days Res:



Start: Mon 6/29/20ID: 45 Finish: Sun 11/8/20Dur: 133 days Comp: 0%



PEKERJAAN AIR KOTOR Start: 6/29/20 ID: 47 Finish: 11/8/20 Dur: 133 days Res:



PEKERJAAN TALANG AIR HUJAN Start: 6/29/20 ID: 48 Finish: 11/8/20 Dur: 133 days Res:



PEKERJAAN ELEKTRIKAL ARUS KUAT



PEKERJAAN PANEL DAN KABEL FEEDER Start: 8/24/20 ID: 50 Finish: 12/6/20 Dur: 105 days Res:



Start: Mon 8/24/20ID: 49 Finish: Sun 12/6/20Dur: 105 days Comp: 0%



PEKERJAAN RAK KABEL Start: 8/24/20 Finish: 12/6/20 Res:



PEKERJAAN TITIK INSTALASI DAYA DAN ARMATU Start: 9/28/20 Finish: 12/6/20 Res:



PEKERJAAN MEKANIKAL



PEKERJAAN HYDRANT Start: 6/29/20 ID: 56 Finish: 11/8/20 Dur: 133 days Res:



Start: Mon 6/29/20ID: 55 Finish: Sun 12/6/20Dur: 161 days Comp: 0%



PEKERJAAN ELEKTRIKAL ARUS LEMAH Start: Mon 11/9/20ID: 58 Finish: Sun 12/6/20Dur: 28 days Comp: 0%



BANGUNAN MASJID (Gedung B)



PEKERJAAN PERSIAPAN Start: 4/13/20 ID: 65 Finish: 4/19/20 Dur: 7 days Res:



Start: Mon 4/13/20ID: 64 Finish: Sun 12/20/20 Dur: 252 days Comp: 0%



PEKERJAAN TANAH Start: 4/20/20 ID: 66 Finish: 4/26/20 Dur: 7 days Res:



PEKERJAAN STRUKTUR ATAS



LANTAI SATU ( EL. - 0,05 M ) Start: 4/27/20 ID: 68 Finish: 5/10/20 Dur: 14 days Res:



Start: Mon 4/27/20ID: 67 Finish: Sun 8/2/20 Dur: 98 days Comp: 0%



PEKERJAAN ARSITEK Start: Mon 7/20/20ID: 74



LANTAI SATU ( EL. - 0,05 M ) Start: Mon 7/20/20ID: 75



Finish: Sun 12/20/20 Dur: 154 days



Finish: Sun 11/8/20Dur: 112 days



Comp: 0%



Comp: 0%



LANTAI DUA ( EL. + 4.00 M )



LANTAI DUA ( EL. + 4.00 M ) Start: 5/11/20 ID: 69 Finish: 6/28/20 Dur: 49 days Res:



LANTAI ATAP ( EL. + 14,95 M ) Start: 6/29/20 ID: 70 Finish: 7/19/20 Dur: 21 days Res:



RING BALOK-1 ( EL. + 20,45 M ) Start: 7/20/20 ID: 71 Finish: 7/26/20 Dur: 7 days Res:



RING BALOK-2 ( EL. + 20,45 M ) Start: 7/20/20 ID: 72 Finish: 7/26/20 Dur: 7 days Res:



KONSTRUKSI ATAP Start: 7/27/20 Finish: 8/2/20 Res:



PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING Start: 7/20/20 ID: 76 Finish: 8/9/20 Dur: 21 days Res:



PENGADAAN & PEMASANGAN LANTAI Start: 8/10/20 Finish: 9/6/20 Res:



PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING Start: 8/10/20 Finish: 9/6/20 Res:



Start: Mon 8/10/20ID: 81 Finish: Sun 10/4/20Dur: 56 days Comp: 0%



Page 2



LANTAI ATAP ( EL. + 14,95 M ) Start: Mon 9/7/20 ID: 86 Finish: Sun 11/8/20Dur: 63 days Comp: 0%



MENARA Start: Mon 11/2/20ID: 90 Finish: Sun 11/22/20 Dur: 21 days Comp: 0%



PEKERJAAN PLUMBING



PEKERJAAN AIR BERSIH Start: 7/20/20 Finish: 11/8/20 Res:



Start: Mon 7/20/20ID: 96 Finish: Sun 11/8/20Dur: 112 days Comp: 0%



PEKERJAAN ELEKTRIKAL ARUS KUAT Start: Mon 8/24/20ID: 100 Finish: Sun 11/29/20 Dur: 98 days Comp: 0%



PEKERJAAN MEKANIKAL Start: Mon 7/20/20ID: 105 Finish: Sun 11/29/20 Dur: 133 days Comp: 0%



PEKERJAAN UTILITAS Start: Mon 7/20/20ID: 109 Finish: Sun 12/13/20 Dur: 147 days Comp: 0%



PEKERJAAN SITE DEVELOPMENT Start: Mon 11/2/20ID: 115 Finish: Sun 12/13/20 Dur: 42 days Comp: 0%



Page 3



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN WATERPROOFING Start: 10/26/20 ID: 8 Finish: 11/8/20 Dur: 14 days Res:



PENGADAAN & PEMASANGAN SANITAIR Start: 11/2/20 ID: 21 Finish: 11/8/20 Dur: 7 days Res:



Pemasangan lantai KM Start: 10/26/20 ID: 22 Finish: 11/2/20 Dur: 7 days Res:



PENGADAAN & PEMASANGAN PLAFOND ID: 26 Dur: 21 days



PENGADAAN, PEMASANGAN PINTU DAN JENDELA ID: 27 Dur: 21 days



PENGADAAN & PEMASANGAN SANITAIR Start: 11/2/20 ID: 28 Finish: 11/8/20 Dur: 7 days Res:



Pemasangan lantai KM Start: 10/26/20 ID: 29 Finish: 11/2/20 Dur: 7 days Res:



PENGADAAN & PEMASANGAN LANTAI ID: 32 Dur: 14 days



PENGADAAN & PEMASANGAN PLAFOND Start: 10/19/20 ID: 33 Finish: 11/1/20 Dur: 14 days Res:



PENGADAAN, PEMASANGAN PINTU DAN JENDELA Start: 10/19/20 ID: 34 Finish: 11/1/20 Dur: 14 days Res:



PENGADAAN & PEMASANGAN SANITAIR Start: 11/2/20 ID: 35 Finish: 11/8/20 Dur: 7 days Res:



Pemasangan lantai KM Start: 10/26/20 ID: 36 Finish: 11/2/20 Dur: 7 days Res:



PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING ID: 38 Dur: 14 days



PENGADAAN & PEMASANGAN LANTAI Start: 10/12/20 ID: 39 Finish: 10/18/20 Dur: 7 days Res:



PENGADAAN & PEMASANGAN PLAFOND Start: 10/19/20 ID: 40 Finish: 11/15/20 Dur: 28 days Res:



PENGADAAN, PEMASANGAN PINTU DAN JENDELA Page 4



PENGADAAN, PEMASANGAN PINTU DAN JENDELA Start: 11/2/20 ID: 41 Finish: 11/8/20 Dur: 7 days Res:



PEKERJAAN PENGADAAN, PEMASANGAN INTERIOR MELEKAT & SIGNAGE Start: 11/16/20 ID: 43 Finish: 11/29/20 Dur: 14 days Res:



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN RAILLING Start: 11/16/20 ID: 44 Finish: 11/29/20 Dur: 14 days Res:



PEKERJAAN RAK KABEL ID: 52 Dur: 105 days



PENGECATAN Start: 11/30/20 Finish: 12/20/20 Res:



ID: 42 Dur: 21 days



PEKERJAAN PENANGKAL PETIR ( Electro Start: 8/24/20 ID: 54 Finish: 9/6/20 Dur: 14 days Res:



PEKERJAAN TITIK INSTALASI DAYA DAN ARMATUR PENERANGAN ID: 51 Dur: 70 days



PEKERJAAN UPS Start: 11/9/20 Finish: 12/6/20 Res:



ID: 53 Dur: 28 days



PEKERJAAN TATA UDARA Start: 9/28/20 ID: 57 Finish: 12/6/20 Dur: 70 days Res:



. PEKERJAAN TELEPHONE Start: 11/9/20 ID: 59 Finish: 12/6/20 Dur: 28 days Res:



. PEKERJAAN DATA CCTV dan DATA Start: 11/9/20 ID: 60 Finish: 12/6/20 Dur: 28 days Res:



. PEKERJAAN TATA SUARA Start: 11/9/20 ID: 61 Finish: 12/6/20 Dur: 28 days Res:



KONSTRUKSI ATAP ID: 73 Dur: 7 days



PENGADAAN & PEMASANGAN LANTAI ID: 77 Dur: 28 days



PENGADAAN & PEMASANGAN PLAFOND Start: 8/31/20 ID: 78 Finish: 9/20/20 Dur: 21 days Res:



PENGADAAN, PEMASANGAN PINTU DAN JENDELA Start: 8/31/20 ID: 79 Finish: 9/20/20 Dur: 21 days Res:



PENGADAAN & PEMASANGAN SANITAIR Start: 11/2/20 ID: 80 Finish: 11/8/20 Dur: 7 days Res:



PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING ID: 82 Dur: 28 days



PENGADAAN & PEMASANGAN LANTAI Start: 9/7/20 ID: 83 Finish: 9/20/20 Dur: 14 days Res:



PENGADAAN & PEMASANGAN PLAFOND Start: 9/21/20 ID: 84 Finish: 10/4/20 Dur: 14 days Res:



PENGADAAN, PEMASANGAN PINTU DAN JENDELA Start: 9/21/20 ID: 85 Finish: 10/4/20 Dur: 14 days Page 5



. PEKERJAAN FIRE ALARM Start: 11/9/20 ID: 62 Finish: 12/6/20 Dur: 28 days Res:



. PEKERJAAN MATV Start: 11/9/20 ID: 63 Finish: 12/6/20 Dur: 28 days Res:



Finish: 10/4/20 Res:



PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING Start: 9/7/20 ID: 87 Finish: 11/1/20 Dur: 56 days Res:



Dur: 14 days



PENGADAAN & PEMASANGAN PLAFOND Start: 11/2/20 ID: 88 Finish: 11/8/20 Dur: 7 days Res:



PENGADAAN, PEMASANGAN PINTU DAN JENDELA Start: 10/26/20 ID: 89 Finish: 11/8/20 Dur: 14 days Res:



PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING Start: 11/2/20 ID: 91 Finish: 11/22/20 Dur: 21 days Res:



PEKERJAAN PENGADAAN, PEMASANGAN INTERIOR MELEKATPEKERJAAN & SIGNAGEPENGADAAN & PEMASANGAN RAILLING Start: 11/16/20 ID: 93 Start: 11/16/20 ID: 94 Finish: 11/29/20 Dur: 14 days Finish: 11/29/20 Dur: 14 days Res: Res:



PEKERJAAN ATAP Start: 8/3/20 Finish: 8/23/20 Res:



PEKERJAAN AIR BERSIH ID: 97 Dur: 112 days



PENGECATAN Start: 11/23/20 Finish: 12/20/20 Res:



ID: 92 Dur: 28 days



ID: 95 Dur: 21 days



PEKERJAAN AIR KOTOR Start: 7/20/20 ID: 98 Finish: 11/8/20 Dur: 112 days Res:



PEKERJAAN TALANG AIR HUJAN Start: 7/20/20 ID: 99 Finish: 11/8/20 Dur: 112 days Res:



PEKERJAAN PANEL DAN KABEL FEEDER Start: 8/24/20 ID: 101 Finish: 11/29/20 Dur: 98 days Res:



PEKERJAAN TITIK INSTALASI DAYA DAN ARMATUR PENERANGAN Start: 9/28/20 ID: 102 Finish: 11/29/20 Dur: 63 days Res:



PEKERJAAN RAK KABEL Start: 8/24/20 ID: 103 Finish: 11/29/20 Dur: 98 days Res:



PEKERJAAN PENANGKAL PETIR ( Electro Statis ) Start: 8/24/20 ID: 104 Finish: 9/6/20 Dur: 14 days Res:



PEKERJAAN HYDRANT Start: 7/20/20 ID: 106 Finish: 11/8/20 Dur: 112 days Res:



PEKERJAAN TATA UDARA Start: 11/9/20 ID: 107 Finish: 11/29/20 Dur: 21 days Res:



PEKERJAAN ELEKTRIKAL ARUS LEMAH Start: 11/9/20 ID: 108 Finish: 12/6/20 Dur: 28 days Res:



PEKERJAAN MEKANIKAL DAN PLUMBING Start: 7/20/20 ID: 110 Finish: 11/8/20 Dur: 112 days Res:



PEMADAMAN KEBAKARAN ( HYDRANT ) Start: 7/20/20 ID: 112 Finish: 11/8/20 Dur: 112 days Res:



PACKAGE PENGOLAHAN AIR LIMBAH ( BIOSEPTIC ) Start: 11/2/20 ID: 111 Finish: 12/6/20 Dur: 35 days Res:



PEKERJAAN ELEKTRIKAL ARUS KUAT Start: 8/24/20 ID: 113 Finish: 11/29/20 Dur: 98 days Res:



PEKERJAAN PENYAMBUNGAN DAYA LISTRIK PLN Start: 11/2/20 ID: 114 Finish: 12/13/20 Dur: 42 days Res:



PEKERJAAN SALURAN Start: 11/2/20 ID: 116 Finish: 12/13/20 Dur: 42 days Res:



PEKERJAAN PERKERASAN JALAN DAN PARKIR Start: 11/2/20 ID: 117 Finish: 12/13/20 Dur: 42 days Res:



Comisionering Test Milestone Date: Sun 12/20/20 ID: 118



Page 6



BAST Start: Wed 12/23/20 ID: 119 Finish: Thu 12/24/20 Dur: 1 day? Comp: 0%



Start: Finish: Res:



ID: 120 Dur:



Project: Asrama Haji



Critical



Noncritical



Critical Milestone



Milestone



Critical Summary



Summary



Critical Inserted



Inserted



Critical Marked



Page 7



Marked



Critical External



External



Project Summary



Highlighted Critical



Highlighted Noncritical



ID



Task Task Name Mode



Duration



Start



Finish



March 1 2/9



May 1 3/8



4/5



259 days Fri 4/10/20



Thu 12/24/20



0 days



Fri 4/10/20



Fri 4/10/20



4/10



Site survey



0 days



Sat 4/11/20



Sat 4/11/20



4/11



4



PEKERJAAN PERSIAPAN



256 days Mon 4/13/20 Thu 12/24/20



5



BANGUNAN GEDUNG KANTOR (Gedung A)



252 days Mon 4/13/20 Sun 12/20/20



1 2 3



: REVITALISASI DAN PENGEMBANGAN ASRAMA HAJI EMBARKASI Contract Award



6



PEKERJAAN PERSIAPAN



7 days



Mon 4/13/20 Sun 4/19/20



7



PEKERJAAN PONDASI, PILE CAP DAN SLOOF



14 days



Mon 10/26/20Sun 11/8/20



8 9



PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN WATERPROOFING



7 days



11



LANTAI DUA ( EL. + 5.45 M )



28 days Mon 4/20/20 Sun 5/17/20



12



LANTAI TIGA ( EL. + 9,75 M )



28 days Mon 6/1/20 Sun 6/28/20



13



LANTAI ATAP ( EL. + 14,05 M )



28 days Mon 6/29/20 Sun 7/26/20



14



LANTAI DAK ATAP ( EL. + 17,55 M )



28 days Mon 7/27/20 Sun 8/23/20



Mon 4/13/20 Sun 4/19/20



175 days Mon 6/29/20 Sun 12/20/20



PEKERJAAN ARSITEK



133 days Mon 6/29/20 Sun 11/8/20



LANTAI SATU ( EL. - 0,05 M )



17



PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING



49 days Mon 6/29/20 Sun 8/16/20



18



PENGADAAN & PEMASANGAN LANTAI



28 days Mon 8/10/20 Sun 9/6/20



19



PENGADAAN & PEMASANGAN PLAFOND



21 days Mon 9/7/20 Sun 9/27/20



20



PENGADAAN, PEMASANGAN PINTU DAN JENDELA



21 days Mon 9/7/20 Sun 9/27/20



21



PENGADAAN & PEMASANGAN SANITAIR



7 days



Mon 11/2/20 Sun 11/8/20



22



Pemasangan lantai KM



7 days



Mon 10/26/20Mon 11/2/20



84 days



Mon 8/17/20 Sun 11/8/20



23



LANTAI DUA ( EL. + 5.45 M )



24



PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING



21 days Mon 8/17/20 Sun 9/6/20



25



PENGADAAN & PEMASANGAN LANTAI



21 days Mon 9/7/20 Sun 9/27/20



26



PENGADAAN & PEMASANGAN PLAFOND



21 days Mon 9/28/20 Sun 10/18/20



27



PENGADAAN, PEMASANGAN PINTU DAN JENDELA



21 days Mon 9/28/20 Sun 10/18/20



28



PENGADAAN & PEMASANGAN SANITAIR



7 days



Mon 11/2/20 Sun 11/8/20



29



Pemasangan lantai KM



7 days



Mon 10/26/20Mon 11/2/20



63 days



Mon 9/7/20 Sun 11/8/20



30



LANTAI TIGA ( EL. + 9,75 M )



31



PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING



21 days Mon 9/7/20 Sun 9/27/20



32



PENGADAAN & PEMASANGAN LANTAI



14 days Mon 9/28/20 Sun 10/11/20



33



PENGADAAN & PEMASANGAN PLAFOND



14 days Mon 10/19/20Sun 11/1/20



34



PENGADAAN, PEMASANGAN PINTU DAN JENDELA



14 days Mon 10/19/20Sun 11/1/20



35



PENGADAAN & PEMASANGAN SANITAIR



7 days



Mon 11/2/20 Sun 11/8/20



36



Pemasangan lantai KM



7 days



Mon 10/26/20Mon 11/2/20



49 days



Mon 9/28/20 Sun 11/15/20



37



LANTAI ATAP ( EL. + 14,05 M )



38



PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING



14 days Mon 9/28/20 Sun 10/11/20



39



PENGADAAN & PEMASANGAN LANTAI



7 days



40



PENGADAAN & PEMASANGAN PLAFOND



28 days Mon 10/19/20Sun 11/15/20



41



PENGADAAN, PEMASANGAN PINTU DAN JENDELA



7 days



Project: Asrama Haji



July 1 6/28



133 days Mon 4/13/20 Sun 8/23/20



PEKERJAAN STRUKTUR ATAS LANTAI SATU ( EL. - 0,05 M )



16



5/31



14 days Mon 10/26/20Sun 11/8/20



10



15



5/3



Mon 10/12/20Sun 10/18/20



Mon 11/2/20 Sun 11/8/20



Task



Project Summary



Manual Task



Start-only



Deadline



Split



Inactive Task



Duration-only



Finish-only



Progress



Milestone



Inactive Milestone



Manual Summary Rollup



External Tasks



Manual Progress



Summary



Inactive Summary



Manual Summary



External Milestone



Page 1



7/26



September 1 8/23



9/20



November 1 10/18 11/15



January 1 12/13



March 1 1/10



2/7



ID



Task Task Name Mode



Duration



Start



Finish



PENGECATAN



21 days Mon 11/30/20Sun 12/20/20



43



PEKERJAAN PENGADAAN, PEMASANGAN INTERIOR MELEKAT & SIGNAGE PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN RAILLING



14 days Mon



Sun 11/29/20 133 days 11/16/20 Mon 6/29/20 Sun 11/8/20



46



PEKERJAAN AIR BERSIH



133 days Mon 6/29/20 Sun 11/8/20



47



PEKERJAAN AIR KOTOR



133 days Mon 6/29/20 Sun 11/8/20



48



PEKERJAAN TALANG AIR HUJAN



133 days Mon 6/29/20 Sun 11/8/20



49



PEKERJAAN ELEKTRIKAL ARUS KUAT



105 days Mon 8/24/20 Sun 12/6/20



50



PEKERJAAN PANEL DAN KABEL FEEDER



105 days Mon 8/24/20 Sun 12/6/20



51



PEKERJAAN TITIK INSTALASI DAYA DAN ARMATUR PENERANGAN



70 days Mon 9/28/20 Sun 12/6/20



52



PEKERJAAN RAK KABEL



105 days Mon 8/24/20 Sun 12/6/20



53



PEKERJAAN UPS



28 days Mon 11/9/20 Sun 12/6/20



54



PEKERJAAN PENANGKAL PETIR ( Electro



14 days Mon 8/24/20 Sun 9/6/20



56



PEKERJAAN HYDRANT



133 days Mon 6/29/20 Sun 11/8/20



57



PEKERJAAN TATA UDARA



70 days Mon 9/28/20 Sun 12/6/20 28 days



PEKERJAAN ELEKTRIKAL ARUS LEMAH . PEKERJAAN TELEPHONE



28 days Mon 11/9/20 Sun 12/6/20



60



. PEKERJAAN DATA CCTV dan DATA



28 days Mon 11/9/20 Sun 12/6/20



61



. PEKERJAAN TATA SUARA



28 days Mon 11/9/20 Sun 12/6/20



62



. PEKERJAAN FIRE ALARM



28 days Mon 11/9/20 Sun 12/6/20



63



. PEKERJAAN MATV



28 days Mon 11/9/20 Sun 12/6/20



65



PEKERJAAN PERSIAPAN



7 days



Mon 4/13/20 Sun 4/19/20



66



PEKERJAAN TANAH



7 days



Mon 4/20/20 Sun 4/26/20



67



PEKERJAAN STRUKTUR ATAS



98 days



Mon 4/27/20 Sun 8/2/20



68



LANTAI SATU ( EL. - 0,05 M )



14 days Mon 4/27/20 Sun 5/10/20



69



LANTAI DUA ( EL. + 4.00 M )



49 days Mon 5/11/20 Sun 6/28/20



70



LANTAI ATAP ( EL. + 14,95 M )



21 days Mon 6/29/20 Sun 7/19/20



71



RING BALOK-1 ( EL. + 20,45 M )



7 days



Mon 7/20/20 Sun 7/26/20



72



RING BALOK-2 ( EL. + 20,45 M )



7 days



Mon 7/20/20 Sun 7/26/20



73



KONSTRUKSI ATAP



7 days



Mon 7/27/20 Sun 8/2/20



75



154 days Mon 7/20/20 Sun 12/20/20



PEKERJAAN ARSITEK



112 days Mon 7/20/20 Sun 11/8/20



LANTAI SATU ( EL. - 0,05 M )



76



PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING



21 days Mon 7/20/20 Sun 8/9/20



77



PENGADAAN & PEMASANGAN LANTAI



28 days Mon 8/10/20 Sun 9/6/20



78



PENGADAAN & PEMASANGAN PLAFOND



21 days Mon 8/31/20 Sun 9/20/20



79



PENGADAAN, PEMASANGAN PINTU DAN JENDELA



21 days Mon 8/31/20 Sun 9/20/20



80



PENGADAAN & PEMASANGAN SANITAIR



7 days



Mon 11/2/20 Sun 11/8/20



56 days



Mon 8/10/20 Sun 10/4/20



81 82



Project: Asrama Haji



July 1 6/28



252 days Mon 4/13/20 Sun 12/20/20



BANGUNAN MASJID (Gedung B)



74



5/31



Mon 11/9/20 Sun 12/6/20



59



64



5/3



161 days Mon 6/29/20 Sun 12/6/20



PEKERJAAN MEKANIKAL



58



4/5



Sun 11/29/20



PEKERJAAN PLUMBING



55



May 1 3/8



11/16/20 14 days Mon



45



44



March 1 2/9



42



LANTAI DUA ( EL. + 4.00 M ) PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING



28 days Mon 8/10/20 Sun 9/6/20



Task



Project Summary



Manual Task



Start-only



Deadline



Split



Inactive Task



Duration-only



Finish-only



Progress



Milestone



Inactive Milestone



Manual Summary Rollup



External Tasks



Manual Progress



Summary



Inactive Summary



Manual Summary



External Milestone



Page 2



7/26



September 1 8/23



9/20



November 1 10/18 11/15



January 1 12/13



March 1 1/10



2/7



ID



Task Task Name Mode



Duration



Start



Finish



PENGADAAN & PEMASANGAN LANTAI



14 days Mon 9/7/20 Sun 9/20/20



84



PENGADAAN & PEMASANGAN PLAFOND



14 days Mon 9/21/20 Sun 10/4/20



85



PENGADAAN, PEMASANGAN PINTU DAN JENDELA



14 days Mon 9/21/20 Sun 10/4/20 63 days



LANTAI ATAP ( EL. + 14,95 M )



86



PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING



56 days Mon 9/7/20 Sun 11/1/20



88



PENGADAAN & PEMASANGAN PLAFOND



7 days



89



PENGADAAN, PEMASANGAN PINTU DAN JENDELA



14 days Mon 10/26/20Sun 11/8/20 21 days



MENARA PEMASANGAN DINDING DAN PELAPIS DINDING



91



28 days Mon 11/23/20Sun 12/20/20



PEKERJAAN PENGADAAN, PEMASANGAN INTERIOR MELEKAT & SIGNAGE PEKERJAAN PENGADAAN & PEMASANGAN RAILLING



14 days Mon



95



PEKERJAAN ATAP



21 days Mon 8/3/20 Sun 8/23/20



96



PEKERJAAN PLUMBING



112 days Mon 7/20/20 Sun 11/8/20



97



PEKERJAAN AIR BERSIH



112 days Mon 7/20/20 Sun 11/8/20



98



PEKERJAAN AIR KOTOR



112 days Mon 7/20/20 Sun 11/8/20



99



PEKERJAAN TALANG AIR HUJAN



112 days Mon 7/20/20 Sun 11/8/20 98 days



PEKERJAAN PANEL DAN KABEL FEEDER



98 days Mon 8/24/20 Sun 11/29/20



102



PEKERJAAN TITIK INSTALASI DAYA DAN ARMATUR PENERANGAN



63 days Mon 9/28/20 Sun 11/29/20



103



PEKERJAAN RAK KABEL



98 days Mon 8/24/20 Sun 11/29/20



104



PEKERJAAN PENANGKAL PETIR ( Electro Statis )



14 days Mon 8/24/20 Sun 9/6/20



106



PEKERJAAN HYDRANT



112 days Mon 7/20/20 Sun 11/8/20



107



PEKERJAAN TATA UDARA



21 days Mon 11/9/20 Sun 11/29/20



November 1 10/18 11/15



January 1 12/13



28 days Mon 11/9/20 Sun 12/6/20



PEKERJAAN ELEKTRIKAL ARUS LEMAH



147 days Mon 7/20/20 Sun 12/13/20



PEKERJAAN UTILITAS



110



PEKERJAAN MEKANIKAL DAN PLUMBING



112 days Mon 7/20/20 Sun 11/8/20



111



PACKAGE PENGOLAHAN AIR LIMBAH ( BIOSEPTIC )



35 days Mon 11/2/20 Sun 12/6/20



112



PEMADAMAN KEBAKARAN ( HYDRANT )



112 days Mon 7/20/20 Sun 11/8/20



113



PEKERJAAN ELEKTRIKAL ARUS KUAT



98 days Mon 8/24/20 Sun 11/29/20



114



PEKERJAAN PENYAMBUNGAN DAYA LISTRIK PLN



42 days Mon 11/2/20 Sun 12/13/20 42 days



PEKERJAAN SITE DEVELOPMENT



Mon 11/2/20 Sun 12/13/20



PEKERJAAN SALURAN



42 days Mon 11/2/20 Sun 12/13/20



PEKERJAAN PERKERASAN JALAN DAN PARKIR



42 days Mon 11/2/20 Sun 12/13/20



118



Comisionering Test



0 days



Sun 12/20/20 Sun 12/20/20



119



BAST



1 day?



Wed 12/23/20Thu 12/24/20



12/20 12/24



120



Project: Asrama Haji



9/20



133 days Mon 7/20/20 Sun 11/29/20



PEKERJAAN MEKANIKAL



117



September 1 8/23



Mon 8/24/20 Sun 11/29/20



101



116



7/26



Sun 11/29/20



PEKERJAAN ELEKTRIKAL ARUS KUAT



115



July 1 6/28



11/16/20 14 days Mon 11/16/20Sun 11/29/20



100



109



5/31



Mon 11/2/20 Sun 11/22/20



PENGECATAN



108



5/3



21 days Mon 11/2/20 Sun 11/22/20



93



105



4/5



Mon 11/2/20 Sun 11/8/20



92



94



May 1 3/8



Mon 9/7/20 Sun 11/8/20



87



90



March 1 2/9



83



Task



Project Summary



Manual Task



Start-only



Deadline



Split



Inactive Task



Duration-only



Finish-only



Progress



Milestone



Inactive Milestone



Manual Summary Rollup



External Tasks



Manual Progress



Summary



Inactive Summary



Manual Summary



External Milestone



Page 3



March 1 1/10



2/7



IV.L. GENERAL PEKERJAAN. MULAI



PEKERJAAN PERSIAPAN



GEDUNG – A Dan GEDUNG - B



UTILITAS



PEKERJAAN STRUKTUR



PEKERJAAN MEP



PEKERJAAN ARSITEKTUR



PEKERJAAN BIOSEPTIC



PEKERJAAN ELEKTRIKAL



PEKERJAAN HYDRANT



PEKERJAAN MECHANICAL



PEKERJAAN PENYAMBUNGAN LISTRIK PLN



PEKERJAAN PLUMBING



SELESAI



SITE DEVELOPMENT PEK. SALURAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN DAN PARKIR



V. PEKERJAAN BANGUNAN GEDUNG A DAN GEDUNG B A. B. C. D. E. F. G. H. I. J. K. L. M. N. O.



LINGKUP PEKERJAAN BANGUNAN KANTOR (A) DAN BANGUNAN MASJID (B) DENAH BANGUNAN KANTOR LANTAI 1. DENAH BANGUNAN KANTOR LANTAI 2. DENAH BANGUNAN KANTOR LANTAI 3. TAMPAK DEPAN BANGUNAN KANTOR. TAMPAK BELAKANG BANGUNAN KANTOR. TAMPAK KANAN BANGUNAN KANTOR. TAMPAK KIRI BANGUNAN KANTOR. DENAH BANGUNAN MASJID LANTAI 1. DENAH BANGUNAN MASJID LANTAI 2. DENAH BANGUNAN MASJID LANTAI ATAP. TAMPAK DEPAN BANGUNAN MASJID. TAMPAK BELAKANG BANGUNAN MASJID. TAMPAK KANAN BANGUNAN MASJID. TAMPAK KIRI BANGUNAN MASJID.



V.A. BANGUNAN PELAYANAN MEDIS & RAWAT INAP. GEDUNG KANTOR DAN MASJID



PEKERJAAN PERSIAPAN



PEKERJAAN STRUKTUR



PEKERJAAN STANDARD 1. Pekerjaan Plat Lantai 2. Pekerjaan Kolom 3. Pekerjaan Balok 4. Pekerjaan Struktur Tangga 5. Pekerjaan Konstruksi Atap PEKERJAAN NON STANDARD 1. Pengadaan dan Pemasangan Waterproofing



PEKERJAAN ARSITEKTUR



PEKERJAAN STANDARD 1. Pekerjaan Pas. Dinding 2. Pekerjaan Plesteran 3. Pekerjaan Pelapis Dinding dan Lantai 4. Pekerjaan Water Proofing 5. Pekerjaan Plafon. 6. Pekerjaan Kusen, Pintu, Jendela dan Kaca 7. Pekerjaan Sanitair 8. Pekerjaan Pengecatan PEKERJAAN NON STANDARD 1. Pekerjaan Pelapis Dinding 2. Pekerjaan Lantai HT 3. Pekerjaan Pintu dan Jendela 4. Pekerjaan Plafond 5. Pekerjaan Interior 6. Pekerjaan railing 7. Pekerjaan Penutup Atap



PEKERJAAN ELEKTRIKAL



PEKERJAAN STANDARD ELEKTRIKAL 1. Panel dan Kabel Feeder 2. Instalasi Penerangan PEKERJAAN NON STANDARD 1. Kabel Tray 2. UPS 3. Penangkal Petir 4. Telephone 5. CCTV dan Data 6. Tata Suara 7. Fire Alarm 8. MATV



PEKERJAAN UTILITAS



PEKERJAAN PLUMBING DAN MEKANIKAL



PEKERJAAN STANDARD 1. Pekerjaan Air Bersih 2. Pekerjaan Air Kotor 3. Pekerjaan Air Hujan PEKERJAAN NON STANDARD 1. Pekerjaan Hydrant 2. Pekerjaan Tata Udara 3. Pekerjaan Ventilasi



1. 2. 3. 4. 5. 6.



Mekanikal dan Plumbing Bioseptic Hydrant Elektrikal Genset Penyambungan Listrik PLN



PEKERJAAN SITE DEVELOPMENT



1. 2.



Pekerjaan Saluran Pekerjaan Perkerasan Jalan dan Parkir



V.B. DENAH BANGUNAN KANTOR LANTAI 1



GAMBAR DENAH GEDUNG



V.C. DENAH BANGUNAN KANTOR LANTAI 2.



GAMBAR DENAH LANTAI 3 DAN LANTAI ATAP.



V.D. DENAH BANGUNAN KANTOR LANTAI 3.



GAMBAR DENAH LANTAI 3 DAN LANTAI ATAP.



V.E. TAMPAK DEPAN BANGUAN KANTOR.



GAMBAR TAMPAK SAMPING KANAN.



V.F. TAMPAK BELAKANG BANGUNAN KANTOR.



GAMBAR TAMPAK SAMPING KIRI.



V.G. TAMPAK KANAN BANGUNAN KANTOR.



GAMBAR TAMPAK DEPAN.



V.H. TAMPAK KIRI BANGUNAN KANTOR.



GAMBAR TAMPAK BELAKANG.



V.I. DENAH BANGUNAN MASJID LANTAI 1



V.J. DENAH BANGUNAN MASJID LANTAI 2.



V.K. DENAH BANGUNAN MASJID LANTAI ATAP.



V.L. TAMPAK DEPAN BANGUAN MASJID.



V.M. TAMPAK BELAKANG BANGUNAN MASJID.



V.N. TAMPAK KANAN BANGUNAN MASJID.



GAMBAR TAMPAK DEPAN.



V.O. TAMPAK KIRI BANGUNAN MASJID.



GAMBAR TAMPAK BELAKANG.



VI. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR A. B. C. D. E.



METODE PEMBESIAN. METODE BEKISTING. METODE PENGECORAN. METODE PERAWATAN BETON. METODE PEMBONGKARAN BEKISTING.



VI.A. METODE PEMBESIAN. 1. Lokasi penempatan dan tempat fabrikasi - Besi harus terlindungi dari kotoran dan air - Besi di letakkan di atas balok kayu agar tidak terkena kontak langsung dengan tanah - Besi ditandai sesuai dengan diameternya dengan kapur baja - Penempatan besi dekat dengan lokasi angkatan Mobile Crane 2. Alat pabrikasi pembesian - Bar cutting - Bar bending - Gegep - Kunci besi 3. Pelaksanaan Pembesian - Pelaksanaan penulangan harus mendapat persetujuan Direksi / Pengawas - Untuk pelaksanaan pekerjaan sambungan harus sesuai dengan persyaratan SNI-2 (PBI-1971) - Beton tidak boleh dicor sebelum penulangan diperiksa dan Izin pengecoran diberikan Direksi atau pengawas



VI.A. METODE PEMBESIAN. PERSIAPAN DAFTAR BESI



PERSIAPAN LAPANGAN 1. TEMPAT PABRIKASI. 2. ALAT BANTU PABRIKASI PEMBESIAN.



PEMBERSIHAN AREA PEKERJAAN



PENGAJUAN DAFTAR BESI



PEMASANGAN PEMBESIAN



PERSETUJUAN DAFTAR BESI



INSPEKSI SEBELUM PENGECORAN



PABRIKASI BESI



SIAP UNTUK PENGECORAN



BESI SIAP DIPASANG



SELESAI SISA BESI



PEKERJAAN PENGUKURAN



VI.B. METODE BEKISTING. 1.



2.



3.



Hal yang di perhatikan : - Kualitas material cetakan yang digunakan harus mampu menghasilkan permukaan beton yang baik dan ketepatan ukuran bekisting yang sesuai - Bentuk bekisting harus sesuai dengan bentuk konstruksi beton yang akan dicor dan memiliki unsur ketepatan yaitu: ukuran, ketegakan, kelurusan, kesikuan dan kerataan sehingga mendapatkan dimensi yang akurat - Pengecekan terhadap vertikal dan elevasi dilakukan sebelum pengecoran Material dan alat bekisting - Phenolic film faced - Mobile Crane - Plywood 12 mm - Tie rod - Balok kayu / PERI - Besi siku prefabric - Kaso - Gergaji kayu - Minyak bekisting - Palu - Paku - Scafolding Pelaksanaan Bekisting - Dalam melaksanakan pekerjaan perancah dan bekisting harus kuat untuk menahan beban mati, beban hidup yang bekerja, tekanan beton dalam keadaan basah dan terhadap getaran tampa mengalami distorsi - Marking posisi bekisting harus selalu dilakukan - Pembongkaran bekisting harus mendapat persetujuan dari direksi lapangan / konsultan pengawas / MK



VI.C. METODE PENGECORAN. 1.



2.



3.



Hal yang di perhatikan sebelum pengecoran - Bekisting yang sudah terpasang harus kuat, tidak bocor dan tidak berubah bentuk - Lokasi batching plant harus disesuaikan dengan lokasi proyek - Block out atau sparing untuk MEP harus di pastikan sebelum pengecoran - Pembersihan lokasi pengecoran Alat pengecoran - Batching plant - Truk mixer - Concrete pump - Concrete vibrator - Hollow levelling - Waterpass - Compressor - Kubus atau silinder beton (untuk sample pengujian kuat tekan) Pelaksanaan Pengecoran - Pekerjaan beton yang digunakan harus mengikuti kelas / mutu beton yang tertuang dalam RKS - Kekuatan beton Rencana 7 hari dan 28 hari, di Test beton pada tempat yang Independen, untuk pengawasan mutu beton yang di laksanakan - Pelaksanaan pekerjaan beton harus mengikuti persyaratan standar PBI 1971 dan cara menghitung bangunan gedung SK SNI T-15-1991-03



VI.D. METODE PERAWATAN BETON. •



Setelah beton agak mengering, pasang adukan pada sekeliling beton lantai yang akan digenangi air dengan tinggi adukan + 5 cm.







Biarkan adukan sampai kering/keras.







Aliri/genangi permukaan beton lantai dengan air kerja menggunakan pompa dan selang air.







Lakukan penyiraman atau penggenangan permukaan lantai beton secara teratur.







Kontrol genangan air jangan sampai kering.







Jika terjadi hujan maka tidak perlu diadakan pekerjaan penyiraman beton lantai



VI.E. METODE PEMBONGKARAN BEKISTING. • • • • • • • •







Harus ada izin pembongkaran dari konsultan pengawas/mk. Tersedia khusus tenaga bongkar. Pasang support pada sambungan bodeman (bagian tengah) panel yang ditinggal. Bongkar bodeman dan table pada umur 7 hari. Pasang profing pada posisi balok setelah bodeman dibongkar. Material dikumpulkan sesuai type nya. Joint pin, u head, plat head, jack base, vertikal support, horizontal support dan cross disusun rapi pada area yang tersedia. Material bongkaran yang masih digunakan dilokasi lain segera di bawa/dipindahkan ke lokasi tersebut, sedangkan yang tdk digunakan langsung dipindahkan ke gudang setelah dilakukan pembersihan material tersebut. Area pembongkaran harus selalu terjaga kebersihannya, oleh karenanya tim kebersihan akan mengikuti dari awal proses pembongkaran sampai selesainya proses tersebut.



VII. UNSUR PENANGANAN PEKERJAAN UTAMA DAN PENUNJANG VII.A. UNSUR INOVASI PELAKSANAAN PEKERJAAN.



VII.A. UNSUR INOVASI PELAKSANAAN PEKERJAAN. Konstruksi sambungan adalah suatu cara untuk menghubungkan permukaan beton lama dengan permukaan belon baru sehingga dapat melekat dengan baik dan dapat menahan gerakan yang berkaitan dengan adanya gaya melintang pada konstruksi sambungan tersebut. Pada pekerjaan struktur beton yang sangat besar volumenya atau pelaksanaan pekerjaan struktur yang dilakukan secara bertahap maka, hal yang sangat penting diperhatikan pada konstruksi beton bertulang adalah saat penghentian sementara yang kemungkinan akan terjadi dan tak dapat dihindari pada masa pelaksanaan. Waktu penghentian sementara ini dapat terjadi selama sehari, semalam, atau hanya setengah jam saja. Bilamana penyambungan dikuti proses pengerasan pada beton maka sambungan ini tak akan mendapatkan hasil yang baik, maka harus dibuat suatu konstruksi sambungan (joint). Penyambungan acuan beton ini merupakan suatu hal yang dipandang perlu untuk maksud adanya penghentian sementara dalam kelangsungan pengecoran beton yaitu dengan rnenempatkan suatu sistim sambungan. Adapun sistim penyambungan acuan antara beton lama dengan beton baru tergantung dari maksud penyambungan. Dengan sistim sambungan yang tepat akan menghasilkan sambungan yang cukup memadai. Salah satu cara adalah dengan membuat bentukan pada ujung joint hingga joint tersebut akan memberikan tambahan kekuatan terhadap gaya melintang pada konstruksi tersebut. Pelaksanaan ini dilakukan untuk kolom dan dinding.



VIII. PEKERJAAN STRUKTUR ATAS. A. ALAT PENUNJANG MOBILE CRANE. B. FLOW CHART PEKERJAAN KOLOM. C. URUTAN PEKERJAAN KOLOM. D. FLOW CHART PEKERJAAN BALOK DAN PLAT LANTAI. E. URUTAN PEKERJAAN BALOK DAN PLAT LANTAI. F. FLOW CHART PEKERJAAN STRUKTUR TANGGA. G. URUTAN PEKERJAAN STRUKTUR TANGGA. H. PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA. H.1. FLOWCHART PEKERJAAN BAJA. H.2. PABRIKASI. H.3. INSTALL & ERECTION



VIII. PEKERJAAN STRUKTUR ATAS. A. ALAT PENUNJANG MOBILE CRANE. Pada umumnya mobile crane banyak digunakan pada proyek berskala besar, alat berat ini digunakan sebagai pengganti tower crane atau pendukung tower crane, karena mobilitasnya yang tinggi (alat ini mudah untuk dipindah-pindahkan) dan memiliki capasitas yang beragam yang dapat disesuaikan kepada kebutuhan dilapangan.



VIII.B. PEKERJAAN STRUKTUR ATAS. B.1 FLOWCHART PEKERJAAN KOLOM. Mulai



Persiapan Panel Bekisting



A



- Survey (uitzet) - Shop drawing Cek Engineer



Persiapan Pembesian Tidak



Diperbaiki



Ya



Inspeksi 1



Tidak



Diperbaiki



Pasang Bekisting



Ya A



Ya Pengecoran



Ya



Inspeksi 2



Inspeksi 3 Fabrikasi



Pasang Tulangan



Pembersihan



Bongkar Bekisting



Curing



Tidak



Diperbaiki



Selesai



Diperbaiki



Tidak



VIII.B. PEKERJAAN STRUKTUR ATAS. B.2 URUTAN PEKERJAAN KOLOM.



1 Stek kolom berfungsi untuk penyambungan besi kolom yang akan di pasang. Untuk sambungan kolom adalah minimum 40D dari besi yang akan di pasang



2 Install besi yang telah terpabrikasi dan menyambung dengan stek yang sudah ada



3 Pasang sepatu kolom, untuk menjaga ketepatan kolom terhadap As nya.



VIII.B. PEKERJAAN STRUKTUR ATAS. B.2 URUTAN PEKERJAAN KOLOM.



4 Install bekisting kolom yang sudah terpabrikasi. Dan dilakukan pengecekan terhadap verticality nya.



5 Pengecoran kolom menggunakan vibrator agar beton terisi sempurna.



6 Pembongakaran bekisting kolom dilakukan minimal umur beton sudah 24 jam.



VIII.B. PEKERJAAN STRUKTUR ATAS. B.2 URUTAN PEKERJAAN KOLOM.



7 Perawatan beton kolom bertujuan untuk menjaga supaya beton tidak terlalu cepat kehilangan air atau menjaga suhu dan kelembapan beton. Perawatan bisa dilakukan dengan membungkus kolom menggunakan karung goni yang telah di basahi atau dilakukan curing.



VIII.B. PEKERJAAN STRUKTUR ATAS. B.3. FLOWCHART PEKERJAAN BALOK DAN PLAT LANTAI. Mulai A



Persiapan Panel Bekisting & Scaffolding



Persiapan Pembesian



- Survey (uitzet) - Shop drawing Cek



Tidak



Inspeksi 3



Diperbaiki



Ya



Pembersihan



Fabrikasi



Ya Pengecoran



Pasang Bekisting Plat & Balok Tidak Inspeksi 1



Curing Diperbaiki



Ya



Pembongkaran Bekisting



Pasang Tulangan



Inspeksi 2 Ya A



Tidak



Selesai Diperbaiki



Tidak



Diperbaiki



VIII.B. PEKERJAAN STRUKTUR ATAS. B.4. URUTAN PEKERJAAN BALOK DAN PLAT LANTAI. 1



Pemasangan scafolding untuk bekisting dan perancah



2



Pemasangan bekisting balok sesuai dengan elevasi dan gambar rencana



3



Pemasangan pembesian balok dan bekisting untuk plat lantai



VIII.B. PEKERJAAN STRUKTUR ATAS. B.4. URUTAN PEKERJAAN BALOK DAN PLAT LANTAI. 4



Pemasangan pembesian untuk plat lantai



5



Pengecoran menggunakan concrete pump dan vibrator agar beton terisi sempurna.



6



Perawatan Beton



VIII.B. PEKERJAAN STRUKTUR ATAS. B.5. FLOWCHART PEKERJAAN STRUKTUR TANGGA. MULAI STEK BESI TANGGA



PASANG BEKISTING BORDES & BADAN TANGGA PASANG PEMBESIAN TUL. BADAN & SENGKANG BADAN TANGGA



PEMASANGAN TUL. ANAK TANGGA



PASANG BEKISTING DINDING TANGGGA DAN ANAK TANGGA PENGECORAN TANGGA



PEMBONGKARAN BEKISTING



VIII.B. PEKERJAAN STRUKTUR ATAS. B.6. URUTAN PEKERJAAN STRUKTUR TANGGA. 1



Besi stek kolom tangga



2



Bekisting Bordes dan badan tangga Sebelum memulai pekerjaan bekisting bordes tangga, perlu diperhatikan elevasi/ ketinggian dari lantai dibawahnya sehingga diketahui kombinasi alat yang diperlukan, apakah menggunakan perancah kayu saja atau dengan scaffolding.



3



Pemasangan Tulangan badan dan sengkang badan tangga. Bagian bawah tulangan tangga di pasang beton decking



VIII.B. PEKERJAAN STRUKTUR ATAS. B.7. URUTAN PEKERJAAN STRUKTUR TANGGA. 4



5



6



Trade/ dinding anak tangga dipasang diantara dinding badan tangga sesuai dengan yang telah digambar pada dinding badan tangga dan dipaku dari dinding tangga kearah dalam. Untuk memudahkan pemasangan dapat dilakukan dari bawah keatas.



Pengecoran Tangga dilakukan merata di seluruh permukaan tangga



Pembongkaran dinding badan tangga dan trape dapat dilakukan setelah beton berumur 12 jam, sedangkan untuk badan tangga dan bordes dilakukan setelah tujuh hari atau setelah mendapat ijin dari pihak direksi



VIII.C. PEKERJAAN RANGKA ATAP. Konstruksi Atap merupakan hal yang sangat penting di dalam suatu bangunan. Konstruksinya dapat berupa rangka baja atau portal baja. Pemilihan baja sebagai bahan struktur dari konstruksi atap memiliki beberapa keuntungan yaitu, baja mempunyai kekuatan dan homogenitas yang tinggi. Adapun sifat-sifat baja yang paling utama adalah keteguhan (solidity), elastisitas (elasticity), Kekenyalan (tenacity), dapat ditempa (mallability), dilas (weldability), dan kekerasan (hardness).



a. Peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut :



1



3



2



7



8



5



4



6



9 Keterangan : 1. Crane 2. Sling baja 3. Peralatan las 4. Kunci pas/momen



5. Alat ukur 6. Gerinda 7. Mesin Bor 8. Bor Tangan 9. Kuas



Material & bahan bantu yang digunakan adalah sebagai berikut :



1



3



2



4



Keterangan : 1. Baja profil /baja Ringan 2. Baut /skrup baja ringan 3. Kawat Las 4. Besi Angkur



VIII.C. PEKERJAAN RANGKA ATAP. c. FLOW CHART START Pekerjaan Persiapan Perencanaan Fabrikasi Pengukuran & Pembuatan Shop Drawing



A



B



Pemilihan metode (Urutan pelaksanaan & jumlah alat)



Erection portal atau rangka baja WF pada posisi angkur.



Perakitan elemen struktur



Pekerjaan las dan baut HTB Perbaiki



Pekerjaan las dan baut HTB/baut baja ringan



Perbaiki



Pengadaan Material Pemotongan dan pembentukan material



A



Inspeksi YA



Inspeksi



TIDAK



YA



Setting angkur / elemen tertanam



Pemasangan penutup atap FINIS H



B



1.



Pekerjaan persiapan meliputi : penyiapan lokasi stock yard, pembersihan lokasi, seleksi vendor, dll 2. Perencanaan fabrikasi meliputi mempelajari gambar kerja dan mendesign serta menghitung volume pekerjaan. 3. Pekerjaan pengukuran dilakukan untuk mendapatkan kondisi aktual hasil pengukuran kemudian dituangkan dalam bentuk shop drawing. Dari shop drawing kemudian dilakukan perhitungan volume kembali.



4. Pemotongan dan pembentukan material sesuai shop drawing dan dibuatkan daftar pemotongan material yang berisi bentuk dan dimensi material, serta keterangan. 5. Perakitan elemen struktur baja/baja ringan 6. Erection portal baja atau rangka atap baja WF/baja ringan bantuan mobile crane atau alat pengangkat konvensional. Lakukan setting posisi rangka terhadap angkur pada kolom/ring balok (untuk rangka atap).



VIII.C. PEKERJAAN RANGKA ATAP. 1. Non Destructive Test untuk Pekerjaan Las: Penetrant Test Tujuan pengujian tes ini adalah untuk mendeteksi diskoninuitas: a. Crack b. Porosity 2. Tes kekuatan baut: Alat kunci momen Tujuan pengujian tes ini adalah untuk mengetahui kekuatan sambungan baut. Terdapat indikator pada kunci momen sebagai bacaan. a. b.



a.



b.



Sambungan las dan baut rapih dan kedudukan tiang terhadap base plate simetris. Kekuatan sambungan sesuai spesifikasi.



Joint antar member tidak plint dan presisi kedudukannya. Kekuatan sambungan sesuai spesifikasi.



INSPEKSI 1 – Pekerjaan Las dan Baut HTB pada saat rangka baja WF di Stock Yard a.



b.



Selama proses perkitan pastikan posisi member-member WF sesuai dengan shop drawing dan posisi tegak lurus serta kemiringannya. Pekerjaan sambungan dengan baut HTB diperhatikan mutu baut dan kekuatan saat mengunci baut. Untuk pekerjaan Las di cek mutu elektroda apakah sesuai spesifikasi dan kekuatan las juga di cek.



perakitan



IX. UNSUR METODE PEKERJAAN ARSITEKTURAL. A.



B.



C.



D. E. F. G. H. I.



PEKERJAAN PASANGAN DINDING. A.1.A. PASANGAN DINDING BATA MERAH A.1.B. PASANGAN DINDING BATA RINGAN A.2. PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACIAN A.3. PEKERJAAN KOLOM PRAKTIS DAN BALOK PRAKTIS A.4. PEKERJAAN CAT DINDING PEKERJAAN PENUTUP LANTAI. B.1. PEKERJAAN KERAMIK LANTAI B.2. PEKERJAAN KERAMIK DINDING B.3. PEKERJAAN PLINT LANTAI PEKERJAAN WATERPROOFING DAN FLOOR HARDENER C.1 TAHAPAN PELAKSANAAN WATERPROOFING C.2 TAHAPAN PELAKSANAAN WATERPROOFING KAMAR MANDI C.3 TAHAPAN PELAKSANAAN SCREED WATERPROOFING C.4 TAHAPAN PELAKSANAAN FLOOR HARDENER PEKERJAAN PLAFOND. PEKERJAAN RAILING TANGGA PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA PEKERJAAN SANITAIR PEKERJAAN PENUTUP ATAP PEKERJAAN ALUMUNIUM COMPISITE PANEL



IX. UNSUR METODE PEKERJAAN ARSITEKTUR. A.1.A PASANGAN DINDING BATA MERAH. Batu bata adalah material yang mungkin paling lama dikenal dan hingga saat ini paling jamak dipergunakan sebagai bahan pengisi diniding sebelum ditemukan sistem struktur rangka, yang mengandalkan kekuatan balok dan kolom sebagai penopang kekuatan struktur batu bata dipergunakan sebagai bahan pembuat struktur dinding pendukung (tanpa kolom dan Balok). Karena kekuatan sitem struktur dinding pendukung bertumpu pada penampang dinding , untuk mendapatkan lebar dinding yang cukup, maka batu bata disusun secra melintang dengan panjang batu pada lebar dinding. Itulah yang disebut dengan dinding satu bata, sedangkan teknik penyusunan batu bata yang kita kenal saat ini disebut dinding setengah bata, hal tersebut dimungkinkan karena batu bata pada saat ini hanya sebagai material pengisi dinding. a. INSPEKSI 1. Sebelum memulai pasang bata merah harus terlebih dahulu direndam dalam air selama kurang lebih 10 menit 2. Ps dinding bata tidak boleh langsung tinggi, maksimal waktu pasang dalam 1 periode setinggi 1,5 meter 3. Untuk adukan yang menggunakan campuran semen dan pasir (bata merah) harus diaduk secara merata jangan terlalu kental dan jangan terlalu encer. 4.



Pakai adukan 1semen (PC) dicampur dengan 3 pasir pasang (PP) dan dicampur secara merata dengan



mencampurkan air bersih secukupnya. 5.



Siramlah secar periodik untuk bata yang sudah jadi hal ini untuk mehindari crack pengeringan secara cepat



IX.A. PEKERJAAN PASANGAN DINDING A.1.A PASANGAN DINDING BATA MERAH. MARKING DAERAH PEMASANGAN BATA



SEBELUM DIPASANG TERLEBIH DAHULU BATA DIRENDAM DALAM AIR



PEMASANGAN KOLOM PRAKSTIS



MEMASANG ACUAN UNTUK KETEGAKAN PASANGAN



IX.A. PEKERJAAN PASANGAN DINDING A.1.B. PASANGAN DINDING BATA RINGAN.



5



PASANGAN BATA DENGAN CETOK



6



PERAPIHAN NUT PASANGAN



8



7



PEMASANGAN DILAKUKAN SEMPAI KETINGGIAN TERTENTU KEMUDIAN DITUNGGU HINGGA MENGERING



PADA KETINGGIAN TERSEBUT DILAKUKAN PENGECORAN KOLOM PRAKTIR



IX.A. PEKERJAAN PASANGAN DINDING A.2 PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACIAN. Kelebihan Plesteran dan Acian dengan Mortar • Mudah dan praktis digunakan • Menghemat waktu dan biaya • Daya rekat lebih baik daripada konvensional • Kualitan dan konsistensi terjamin • Gampang disimpan dan rapi Bahan/Material • Air • Semen Mortar untuk Plesteran • Semen Mortar untuk Acian • dll Alat • Meteran, benang lot, waterpass • Jidar aluminium • Roskam • Sendok Semen • dll



IX.A. PEKERJAAN PASANGAN DINDING A.2 PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACIAN. Tahapan proses pekerjaan : 1.



Pastikan semua titik instalasi sudah direncakan agar tidak mengulang pekerjaan. Dan beri tanda pada titik instalasi ,serta benamkan kabel pada pvc agar terhindar dari air yang meresap saat dilakukan penyiraman. 2. Lakukan penyiraman terhadap permukaan dinding yang akan di plester. 3. Pembuatan mortal plesteran dengan pencampuran adukan kering mortar dengan air hingga homogen dan rata menggunakan adukan mekanis (molen) atau manual dalam wadah adukan. 4. Membuat acuan plesteran (point) dengan ketebalan yang ditentukan pada sisi tembok yang akan diplester dengan jarak antara 1 meter vertical. 5. Memplester atau menghubungkan antara acuan plesteran dengan mortar lalu diratakan dengan jidar membentuk satu garis lurus vertical. 6. Setelah pekerjaan plesteran selesai lakukan penyiraman secukupnya agar tidak terjadi keretakan pada permukaan. 7. Siapkan peralatan acian dan mortar acian yaiutu mixing antara adukan kering dengan air. 8. Sebelum mengaci usapkan air pada permukaan plesteran agar permukaan plesteran dapat menyerap air semen dengan baik. 9. Lalu laburkan mortar acian di permukaan plesteran usapkan dengan rata dengan peralatan. 10. Haluskan permukaan acian yang sudah kering dengan mengamplas menggunakan kertas semen hingga rata dan halus.



IX.A. PEKERJAAN PASANGAN DINDING A.3 KOLOM PRAKTIS DAN BALOK PRAKTIS. Persiapan pekerjaan - Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan kolom praktis dan balok praktis - Approval material yang akan digunakan - Persiapan lahan kerja Bahan/Material - Semen PC - Multiplek - Pasir - Besi beton - Split - Kawat beton - Kaso - Paku Alat - Theodolith - Waterpass - Meteran - Kaso



- Air - dll



- Bor listrik - Benang - Gunting besi - Selang air - Gergaji - dll - Unting-unting



IX.A. PEKERJAAN PASANGAN DINDING A.3 KOLOM PRAKTIS DAN BALOK PRAKTIS. Tahapan proses pekerjaan :



1



• •



• •



2 •



Bersihkan area dimana akan dilakukan pemasangan kolom praktis dan sekitarnya. Fabrikasi besi tulangan kolom praktis dan balok praktis dengan jarak yang sesuai dengan shop drawing Buatlah marking posisi 8 stek penguat, 4 stek pada pelat atas dan 4 stek pada bawah. Bor pelat lantai atas dan bawah sampai kedalaman 5cm pada sudutnya, kemudian bersihkan lubang tersebut dan pasanglah stek menggunakan epoxy, pastikan stek tidak goyang Ikatlah antara besi kolom praktis dengan stek penguat atas dan bawah menggunakan kawat bendrat dan posisikan sehingga besi kolom praktis berdiri tegak.



IX.A. PEKERJAAN PASANGAN DINDING A.3 KOLOM PRAKTIS DAN BALOK PRAKTIS.



3















4



• •



Tahapan proses pekerjaan :



Bekisting 1 dipasang sesuai ketinggian pasangan bata dan bekisting 2 dipasang lebih rendah dari pasangan bata. Kedua bekisting dilebihkan jarak 5cm pada sisi kanan dan kiri untuk menutupi pasangan bata. Tambahkan jendela dari papan kayu pada bekisting 2 dengan kemiringan yang cukup, kemudianlah ikatlah antara kedua sisi bekisting dengan kawat bendrat pada atas, tengah dan bawah bekisting. Pastikan kawat bendrat terikat dengan baik. Ukurlah dan cek vertikalitas bekisting kolom praktis tersebut dengan dilot. Campurlah adonan beton sesuai spesifikasinya sampai adonannya rata dan homogen. Pasanglah alas untuk menampung adonan yang jatuh, kemudian cor kolom praktis dengan menuangkan adonan kedalam lubang bekisting, pada saat pengecoran ke dua sisi bekisting dipukul-pukul dengan palu agar beton nantinya tidak keropos.



IX.A. PEKERJAAN PASANGAN DINDING A.4 PEKERJAAN CAT DINDING. Persiapan pekerjaan - Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan pengecatan dinding - Approval material yang akan digunakan - Persiapan lahan kerja - Bersihkan Permukaan dinding dari debu - Lindungi bahan-bahan / pekerjaan lain yang akan di cat dengan kertas semen / koran dan lakban - Gunakan skrap untuk memperbaiki bagian-bagian dinding yang retak - Haluskan plamir yang telah kering dengan amplas hingga rata Bahan/Material - Plamir - Cat dinding dalam - Cat dinding luar - Cat plafond - Kain lap Alat - Kuas cat - Sekrap / Kape - Roll cat



- Kertas semen / Koran - Lakban - Amplas - Amplas - dll - Tangga alumunium / scafolding - dll



IX.A. PEKERJAAN PASANGAN DINDING A.4 PEKERJAAN CAT DINDING. MULAI



PERSIAPAN ALAT & BAHAN



Tahapan proses pekerjaan : 1. 2. 3.



DEMPUL PERMUKAAN YANG TIDAK RATA



4.



MENGHALUSKAN PERMUKAAN



5.



PENGECATAN DASAR



6. 7.



PENGECATAN 2 LAPIS EMULSI



8. SELESAI



9.



Aplikasi pengecatan dengan menggunakan roll dan untuk bagian sudut menggunakan kuas. Pastikan dahulu permukaan dinding dalam keadaan kering tidak lembab. Proteksi area kerja dengan plastic terutama untuk menghindari tumpahan cat. Permukaan dinding dibersihkan dahulu sebelum di cat, yaitu dengan diampelas, sikat kawat atau gurinda jenis mangkok (bila ada plesteran + aci yang tidak rata). Setelah permukaan dinding bersih, diberi lapisan plamir dinding supaya pori-pori/lubang-lubang kecil dan retak-retak halus tertutup. Setelah plamir kering, permukaan dinding diampelas lagi agar mendapatkan permukaan yang bersih/halus. Selanjutnya permukaan dinding diberi lapisan dasar sealer (untuk pengikat cat). Apabila setelah disealer timbul retak rambut, maka dilakukan plamir ulang dan diampelas. Untuk dinding luar terlebih dahulu diberi lapisan alkali untuk anti jamur/lumut. Kemudian dilakukan pengecatan finish untuk dinding minimal 2 (dua) lapis dengan menggunakan cat dinding emultion. Pengulangan cat dilakukan setelah lapisan cat sebelumnya telah kering.



IX.B. PEKERJAAN PENUTUP LANTAI B.1 KERAMIK LANTAI.



Persiapan pekerjaan - Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan pemasangan keramik dinding dan keramik lantai - Approval material yang akan digunakan - Persiapan lahan kerja - Pemasangan keramik lantai, Lantai dasar permukaan dibersihkan dari kotoran/debu dan disiram terlebih dahulu sebelum ditebar adukan pasangan keramik Bahan/Material - Keramik - Semen grouting / nat - Homogenius tile - Air - Semen PC - dll - Pasir Alat - Theodolith - Pisau Rubi - dll - Waterpass - Selang air - Meteran - Palu karet - Gerinda - Benang



IX.B. PEKERJAAN PENUTUP LANTAI B.1 KERAMIK LANTAI.



Tahapan proses pekerjaan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



8. 9. 10.



11.



Lantai dasarnya/permukaan dibersihkan dari kotoran/debu dan disiram terlebih dahulu sebelum ditebar adukan pasangan keramik. Rendam keramik terlebih dahulu dalam air sampai jenuh sebelum dipasang. Buat adukan untuk pasang keramik. Pasang benang untuk bantuan mendapatkan pasangan permukaan keramik yang rata dan garis siar/nat yang lurus. Buat kepalaan adukan dengan jarak 1 - 1.5 m agar adukan yang ditebar permukaannya yang rata/flat. Tebar adukan secara merata untuk menghindarkan terjadi rongga. Pasang keramik kepalaan untuk tanda star awal pemasangan pada adukan yang sudah ditebar dengan perekat acian. Kemudian dilanjutkan pemasangan keramik lantai lainnya dengan acuan kepalaan pasangan keramik yang telah dibuat. Pada saat pemasangan, tekan keramik atau pukul dengan palu karet untuk mendapatkan permukaan lantai keramik yang rata. Cek kerataan permukaan pasangan lantai dan dinding keramik dengan waterpass. Setelah pemasangan lantain keramik selesai, biarkan beberapa saat untuk mengeluarkan udara yang ada dalam adukan pasangan lantai keramik. Setelah itu baru dilanjutkan dengan pekerjaan perapihan/finish garis siar/nat. Pekerjaan terakhir adalah pembersihan permukaan lantai keramik dari kotoran.



IX.B. PEKERJAAN PENUTUP LANTAI B.2 KERAMIK DINDING. Tahapan proses pekerjaan : 1. Pengukuran dinding yang akan dipasang kermik a. Membuat garis – garis sipatan waterpass pada dinding keramik keliling +/- 1m untuk menentukan ketinggian dan kedataran pemasangan keramik b. Membuat lot pada dinding di tiap pojok ruangan dan kesikuannya serta garis pertengahan dinding untuk pembagian keramik c. Mengukur jarak-jarak dinding untuk lebar dan tinggi ruangan, serta bagian – bagian yang terpasang pada ruangan tersebut 2. Pelaksanaan pemasangan keramik dinding a. Ukuran pemasangan keramik mengikuti gambar yang sudah dibuat sebelumnya sebagai acuan kerja b. Pada pelaksanaan keramik dinding sebaiknya keramik lantai belum terpasang, sehingga nantinya mendapat nat yang segaris antara dinding dan lantai c. Pemasangan keramik harus padat dan rata sehingga tidak ada keramik dengan spesi kosong d. Membuat kepalaan keramik baik secara horizontal maupun vertikal mengikuti garis sipatan dan lot ketegakan yang telah dibuat sebelumnya e. Sebelum keramik dipasang dinding dibasahi dahulu dengan air



IX.B. PEKERJAAN PENUTUP LANTAI B.2 KERAMIK DINDING. 3. Syarat pemasangan keramik yang baik adalah : a. Pasangan keramik tidak bergelombang b. Nat garis keramik sejajar c. Perempatan nat keramik rapi d. Nat keramik dinding dan lantai menyambung e. Keramik tidak keropos f. Letak aksesoris sanitair seperti kran, wastafel, dll berada di antara nat keramik g. Lebar potongan keramik pada daerah pinggir maksimal adalah ½ lebar badan keramik utuh. h. Spesi keramik terisi penuh, untuk mengujinya dapat dengan ketukan, pada keramik dengan spesi kosong akan berbunyi nyaring. i. Warna keramik seragam karena meskipan satu merek jika waktu pembakaran keramiknya berbeda maka akan membuat warnanya kadang tidak sama



IX.B. PEKERJAAN PENUTUP LANTAI B.3 PASANGAN PLINT KERAMIK. Persiapan pekerjaan - Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan pemasangan plint keramik - Approval material yang akan digunakan - Persiapan lahan kerja - Surveyor menentukan dan menandai (marking) pada dinding yang akan dipasang plint keramik Bahan/Material - Keramik - Semen grouting / nat - Homogenius tile - Air - Semen PC - dll - Pasir



Alat - Theodolith - Pisau Rubi - dll - Waterpass - Selang air - Meteran - Palu karet - Gerinda - Benang



IX.B. PEKERJAAN PENUTUP LANTAI B.3. PASANGAN PLINT KERAMIK.



Tahapan proses pekerjaan : 1. Dinding yang akan dipasang plint keramik pada bagian bawah jangan diplester + aci dahulu agar tidak ada pekerjaan bobokan. 2. Pasang plint keramik pada dinding yang sudah di marking dengan perekat menggunakan acian. 3. Pada saat pemasangan, tekan plint keramik atau pukul dengan palu karet untuk mendapatkan permukaan keramik yang rata. 4. Cek kerataan pasangan plint keramik dengan waterpass. 5. Grouting/isi nat antara plint keramik dengan semen khusus grouting nat. 6. Bersihkan keramik yang sudah ter isi nat.



IX.C. PEKERJAAN WATERPROOFING DAN FLOOR HARDENER C.1 TAHAPAN PELAKSANAAN WATERPROOFING. Pekerjaan biasa dilakukan pada struktur beton area atap bangunan atau dibawah lantai toilet gedung dengan maksud untuk mencegah terjadinya kebocoran air ke lantai dibawahnya. pekerjaan waterproofing memerlukan pengerjaan dan pengawasan yang baik dan benar agar tidak terjadi kebocoran yang tentunya akan sangat merepotkan dikemudian hari , untuk mengatasi hal ini kita dapat mencoba berbagai metode waterproofing membrane yang paling baik untuk menghasilkan pekerjaan waterproofing terbaik tentunya. Bahan/material : 1. bahan primer coating 2. waterproofing 3. screed beton 4. acian halus 5. kawat ayam



IX.C. PEKERJAAN WATERPROOFING DAN FLOOR HARDENER C.2 TAHAPAN PELAKSANAAN WATERPROOFING KAMAR MANDI. Di dalam kamar mandi, masalah yang paling sering terjadi adalah merembesnya air ke dalam dinding atau lantai. Apalagi, kebanyakan kamar mandi di Indonesia adalah kamar mandi basah, sehingga air sering menggenang dalam waktu cukup lama. Air yang merembes tadi menjadi masalah apabila rembesannya sampai ke dinding di luar kamar mandi. Yang lebih parah lagi, kalau kamar mandi terletak di lantai 2, Untuk mencegah timbulnya masalah tersebut, harus ada yang menghalangi masuknya air ke dalam lantai atau dinding kamar mandi. Bahan yang bisa memblokir air tersebut adalah waterproofing. “Untuk lantai kamar mandi, bahan pelapis ini dipasang di bawah acian semen yang digunakan untuk menempelkan ubin serta pada muara pipa pembuangan di lantai (floor drain),” Sementara itu, pada dinding kamar mandi yang perlu dilapisi waterproofing adalah dinding sekitar jalur pipapipa air. Ini dilakukan untuk mencegah merembesnya air apabila terjadi kebocoran”,



IX.C. PEKERJAAN WATERPROOFING DAN FLOOR HARDENER C.3 TAHAPAN PELAKSANAAN SCREED WATERPROOFING.



▪ Melakukan tes penggenangan / test rendam dengan air selama satu hari atau 1×24 jam. ▪ Bila ketinggian air tidak berkurang maka bisa dipastikan tidak terjadi kebocoran, jika belum maka perlu diperbaiki bagian yang bocor. ▪ Melaksanakan pekerjaan screed penutup waterproofing. ▪ Pada area toilet dapat langsung ditutup dengan screed setinggi 2 s/d 5 cm. ▪ Sedangkan untuk wilayang gutter atau saluran air sebaiknya dilapisi terlebih dahulu dengan kawat ayam kemudian baru screed 2 s/d 3 cm dilanjutkan finish acian.



IX.C. PEKERJAAN WATERPROOFING DAN FLOOR HARDENER C.4. TAHAPAN PELAKSANAAN FLOOR HARDENER. Tahapan proses pekerjaan : 1.



2. 1. Persiapan Permukaan



2. Perataan Permukaan



3.



4. 3. Penaburan



4. Pemadatan



5.



5. Penghalusan Awal



6. Penghalusan Akhir



6.



Persiapan Permukaan; Ratakan beton yang baru dituang dengan mengunakan batang penggetar. Untuk mempermudah proses pengecoran & menjaga mutu beton tambahkan additive plasticizer (BetonMix) dengan mengurangi pemakaian air. Perataan Permukaan; Beton diratakan dengan jidar (batang besi lurus) sesuai level yang diinginkan, setelah plastisitasnya cukup, haluskan permukaannya beton dengan mengunakan trowel kayu dan trowel finish mesin. Penaburan; Plat beton siap untuk ditaburi bubuk floor hardener apabila permukaanya ditekan dengan ibu jari hanya akan meninggalkan bekas sedalam 3-5 mm saja, Taburkan bubuk floor hardener secara merata dengan tangan atau alat yang sesuai. Pemadatan; Tunggu sampai bubuk floor hardener telah dilembabkan oleh kandungan air semen pada permukaan beton, gunakan mesin trowel finish dengan putaran rendah dan dasar yang benar- benar rata ( Flat ). Penghalusan Awal; Segera setelah beton mulai mengeras ( Initial setting ) lakukan penghalusan dengan mesin trowel finish dengan putaran baling baling logam yang lebih halus dengan posisi sudut rendah. Penghalusan Akhir; Proses penghalusan akhir yang diperlukan dapat dilakukan kemudian dengan mesin trowel dengan putaran yang tinggi. Selanjutnya untuk melindungi permukaan beton dari penguapan air yg terlalu cepat & retakan.



IX.D. PEKERJAAN PLAFOND D.1. PLAFOND GYPSUM/ CALSIBOARD. Persiapan pekerjaan - Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan plafond - Approval material yang akan digunakan - Persiapan lahan kerja - Membersihkan langit-langit yang akan dipasang plafond - Mengecek instalasi MEP sebelum di pasang plafond Bahan/Material - Gypsum 9 mm - U Clamp 40x40 cm - Calsiboard 6 mm - Compound - Screw gypsum / calsiboard - Textile Tape - Hollow 40x40 cm - Kawat - Paku ramset - Benang - dll Alat - Theodolith - Waterpass - Ramset



- Bor obeng - dll



IX.D. PEKERJAAN PLAFOND D.1 PLAFOND GYPSUM/ CALSIBOARD. Tahapan proses pekerjaan : 1.



Tentukan elevasi plavond dan buat garis sipatan pada dinding & as sumbu ruangan 2. Pasang rangka tepi (steel Metal furring) dan wall angle profil L/ moulding profil W sebagai list tepi tepat pada sipatan 3. Tentukan jarak penempatan kait penggantung 4. Pasang benang untuk pedoman penentuan titik paku penggantung untuk menjamin kelurusan 5. Pasang paku kait dan rod/penggantung 6. Pasang rangka utama 7. Pasang rangka pembagi 8. Pasang dan kencangkan klip / rod. 9. Pasang panel Gypsum / Calsiboard 10. Cek kerapihan dan kerataan bidang plafond 11. Tutup sambungan antara panel gypsum dengan paper tape dan compound lalu diampelas dan difinishing dengan cat



IX.D. PEKERJAAN PLAFOND D.2. PEKERJAAN LIST PLAFOND. 1



2



Tahapan proses pekerjaan : 1.



2.



3



4 3.



4.



5



5.



Mengukur panjang area yang ingin dipasang list. Dan potong panjang List sesuai dengan yang akan dipasang. Membuat perekat dari Compound yang di campur dengan air dan di taruh di wadah yang sudah disiapkan. Perekat yang sudah jadi kemudian di oleskan di bagian permukaan list Gypsum yang akan di pasang, pastikan pengolesan dilakukan secara merata. Merapihkan list yang sudah terpasang dengan kape pada permukaan bawah dan atas list. Pada sambungan list, tambahkan perekat agar sambungan terlihat rapih.



IX.D. PEKERJAAN PLAFOND D.3. PEKERJAAN PENGECATAN PLAFOND. Proses Perata an



MULAI



PERSIAPAN ALAT & BAHAN



PEMBERSIHAN & PERATAAN PERMUKAAN



PENGECATAN DASAR



PENGECATAN 2 LAPIS EMULSI



SELESAI



Tahapan proses pekerjaan : 1. Pastikan permukaan plafond gypsum dan GRC sudah dalam keadaan rata. 2. Proteksi area kerja dengan plastic terutama pada bagian lantai dan pintu/jendela untuk menghindari tumpahan cat. 3. Permukaan plafond dibersihkan dahulu dari debu dan kotoran dengan diampelas. 4. Kemudian permukaan plafond diberi lapisan dasar sealer (untuk pengikat cat). 5. Setelah diberi lapisan sealer, dilakukan pengecatan finish untuk permukaan plafond minimal 2 (dua) lapis dengan menggunakan jenis cat emultion. 6. Pengulangan cat dilakukan setelah lapisan cat sebelumnya telah kering.



IX.E. PEKERJAAN RAILLING TANGGA. Persiapan pekerjaan - Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan railling tangga - Approval material yang akan digunakan - Persiapan lahan kerja - Pekerjaan dilakukan sebelum pemasangan keramik - Tutup akses tangga yang sedang di kerjakan, agar pekerjaan tidak terganggu - Pengecatan railling dilakukan setelah pekerjaan diatasnya selesai Bahan/Material - Pipa black steel - Pipa wrote iron (besi tempa) - Fitting - Dynabolt



Alat - Bor mesin - Gerinda - Las trafo



- Kawat las - Dempul besi - Amplas - dll - Mesin amplas - dll



IX.E. PEKERJAAN RAILLING TANGGA. 1



3



2



4



Tahapan proses pekerjaan : 1. Marking AS dan Elevasi untuk posisi Railling Tangga dan tentukan letak tiang Railling Tangga 2. Pasang Tiang Railling pada awal trap tangga dan bordes lantai diatasnya 3. Tarik benang antar kedua tiang Railling Tangga 4. Pasang Tiang Railling sesuai dengan jarak desain dan matikan dudukan tiang Railling Tangga 5. Pasang Railling Horizontal dengan menumpu pada tiang 6. Sambung Railling Horizontal untuk trap berikutnya 7. Ratakan dan haluskan sambungan serta bersihkan Railling Tangga yang telah terpasang



XI.F. PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA. F.1 PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA. Persiapan pekerjaan - Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan kusen, pintu dan jendela - Approval material yang akan digunakan - Persiapan lahan kerja - Lakukan pengecekan dan pengukuran dilapangan untuk opening yang akan dipasang kusen aluminium apakah sudah sesuai dengan gambar kerja atau belum Bahan/Material - Kusen alumunium - hardware - Alumunium frame - Sekrup - Daun pintu / jendela - Sealent - Kaca tempered / bening - Solasi kertas / plastik - Fischer - Engsel - dll Alat - Bor mesin - Baji karet / kayu - Gerinda potong alumunium - Obeng - Waterpass - Unting – unting - Reevet - Gun sealent - dll



XI.F. PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA. F.1. PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA. Tahapan proses pekerjaan : 1. 2.



1



3



2



3. 4. 5. 6.



5



4



7. 8.



9.



6



7



8



Pasang kusen Pintu/Jendela Alumunium pada lokasi yang telah ditentukan (sesuai tipe yang ada). Sesuaikan lubang dengan ukuran kusen Masukkan kusen yang siap dipasang kedalam tembok, dengan bantuan Baji kayu / karet Atur kedudukan kusen dengan baji kayu / karet. Setel kelurusan kedudukan kusen terhadap tembok dinding Lubangi tembok atau dinding melalui lubang kusen dengan bor. Untuk tempat sekrup Fischer dikencangkan dengan obeng Setelah posisi dikencangkan, baji kayu / karet dilepas Pasang daun pintu / jendela (setelah kaca dipasang kedalam kusen) Finish dinding dengan mortar/semen jika ada celah besar. Kemudian berikan sealent disetiap pojokan kusen yang bertemu dengan dinding Pelindung kusen jangan dulu dilepas sampai benarbenar tidak ada pekerjaan di sekitarnya, guna menghindari goresan-goresan terhadap kusen



IX.G. PEKERJAAN SANITAIR. Persiapan pekerjaan - Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan sanitair - Approval material yang akan digunakan - Persiapan lahan kerja - dilakukan pengukuran (marking area) untuk titik penempatan dan elevasi ketinggian alat sanitair Bahan/Material - Closet duduk lengkap - Jet shower - Urinoir & Penyekat - Kitzhen zink - Wastafel - Jet shower - Paper holder - Kran dinding - Cermin wastafel - Tempat sabun - Floor drain - Sealent - Seal tape dll - Closet Jongkok Alat - Bor - Gerinda - Waterpass - Obeng - Kunci pas - Gun sealent - dll



IX.G. PEKERJAAN SANITAIR. G.1. PEMASANGAN CLOSED DUDUK DAN CLOSED JONGKOK. Tahapan proses pekerjaan : 1.



2. 3. 4. 5.



6. 7. 8. 9. 10. 11.



Buka cover toilet set dan baca petunjuk, dengan begitu akan diketahui jarak dari dinding belakang kloset ke bagian tengah pipa Mempersiapkan lubang pembuangan dan pipa suplai air bersih sebelum melakukan pemasangan kloset. Sebagaimana pernah dijelaskan di atas. Ukur lubang pengunci bowl, tandai dengan pensil atau sejenisnya, dan lubangi pada sisi kanan dan kiri dengan jarak tersebut dengan membagi dua titik tengah pipa. Kemudian masukkan dynabolt Balik kloset dan pasang wax ring dengan cara menekannya pada bagian sisi lubangnya dan pastikan lengket pada sisi lubang kloset Pasang stop kran, T, flexible hose dan jet shower yang berada pada bagian belakang kloset. Gunakan kunci inggris untuk mengencangkan drat-nya. Jika kloset duduk menggunakan tempat duduk yang memiliki bijet, maka T juga harus dipasang pada bagian belakang juga. Jika kloset dipasang terlebih dahulu akan menyulitkan ketika akan memasang stop kran Pasang kloset di atas lubang pipa yang telah dipasang dynabolt pada kedua sisi kanan dan kiri. Masukkan lubang kaki kloset pas pada dynabolt dan pasang ring dan mur Pasang alat-alat dalam tangki dan memasangnya pada kloset dengan memasang rubber tank terlebih dahulu sebagai pencegah bocor dan dudukan tanki Sambungkan flexible hose pada T dan tank trim dan kencangkan dengan memutar drat secukupnya Pasang tutup tangki dan tombol (push button) Lakukan pengetesan jika kloset telah dipasang, apakah terdapat rembesan atau kebocoran pada tangki dan flexible hose



IX.G. PEKERJAAN SANITAIR. G.2. PEMASANGAN WASTAFEL GANTUNG (TYPE DINDING).



Tahapan proses pekerjaan : 1. Periksa posisi pipa air bersih dan pipa air bekas terhadap lantai 2. Periksa posisi pipa air bersih dan pipa air bekas terhadap wastafel sebelahnya (jika ada) 3. Pasang siku penyangga sesuai posisinya 4. Pasang body wastafel 5. Pasang gasket, stel pipa air bekas + siphon 6. Pasang kran air bersih.



IX.G. PEKERJAAN SANITAIR. G.3. PEMASANGAN MEJA ZINK SATU LUBANG. Tahapan proses pekerjaan : 1.



Marking pada bagian area yang akan dibuat meja beton. 2. Buat kolom dengan memasang hebel atau cor beton yang elevasinya disesuaikan dengan tinggi meja dapur. 3. Pasang bekesting multiplek dan diberi perkuatan dengan kaso. Beri lubang pada bekesting untuk sparing tempat wastafel. 4. Fabrikasi besi beton dengan perkuatan kawat beton. 5. Letakkan besi beton yang sudah difabrikasi diatas bekesting. Apabila diperlukan, pasang stek besi pada bagian dinding. 6. Pasang beton decking sesuai dengan kebutuhan. 7. Cek elevasi dan kerataan meja beton sebelum di cor. 8. Setelah bekesting dan pembesian siap, tuang adukan beton cor kedalam bekesting secara merata dan dipadatkan. 9. Bongkar bekisting jika sudah kering dan izin pengawas. 10. Setelah pembongkaran bekisting maka seluruh permukaan meja difinishing. 11. Pekerjaan akhir adalah pemasangan meja zink beserta assesoris-assesorisnya.



IX. H. PEKERJAAN PENUTUP ATAP. H.I. PEMASANGAN PENUTUP ATAP BITUMENT. Ξ Rangka metal Untuk kemiringan atap lebih dari 15°, lembar gelombang bitumen harus ditopang oleh reng dengan jarak maksimal 61 cm.



Ξ Pemakuan Setiap lembaran harus dipasang dengan 11 buah sekrup • 5 buah sekrup untuk setiap gelombang pada batas bawah overlap • 3 buah sekrup untuk setiap bagian reng kedua • 3 buah sekrup untuk setiap bagian reng ketiga Setiap gelombang pada batas akhir dan sisi overlap gelombang harus selalu disekrup



Ξ Overlap



Pada batas overlap, jarak minimal 17 cm Untuk sisi samping overlap, jarak minimal 1 gelombang



IX. H. PEKERJAAN PENUTUP ATAP.



Ξ Rangka metal Untuk kemiringan atap lebih dari 10° - 15°, lembar gelombang bitumen harus ditopang oleh reng dengan jarak maksimal 45 cm.



Ξ Pemakuan Setiap lembaran harus dipasang dengan 14 buah sekrup • 5 buah sekrup untuk setiap gelombang pada batas bawah overlap • 3 buah sekrup untuk setiap bagian reng kedua • 3 buah sekrup untuk setiap bagian reng ketiga • 3 buah sekrup untuk setiap bagian reng keempat Setiap gelombang pada batas akhir dan sisi overlap gelombang harus selalu disekrup



Ξ Overlap Pada batas overlap, jarak minimal 20 cm Untuk sisi samping overlap, jarak minimal gelombang



1



IX. H. PEKERJAAN PENUTUP ATAP.



Ξ Atap Gelombang Bitumen •



• • •



Gelombang bitumen terbuat dari bahan yang fleksibel, untuk mendapatkan hasil yang baik, harap mengikuti petunjuk pola pemasangan Penyekrupan dilakukan pada setiap gelombang atas,lembaran overlap dan kedua sisi samping Penyekrupan dilakukan pada setiap gelombang yang terdapat pada reng tengah Penyekruan harus selalu dilakukan pada puncak gelombang



Ξ Pemakuan • • •



• •



Gunakan mata bor sesuai dengan sekrup. Tempatkan kepala sekrup bor di persendian drive tool. Cari posisi gelombang puncak untuk disatukan dengan bagian tengah reng Pengeboran melalui lembaran reng hingga bagian gelombang terpasang dengan baik Disarankan untuk menggunakan bor dengan kecepatan ganda yang dapat disesuaikan untuk menghindari tekanan yang berleebihan pada saat pemasangan Apabila sekrup telah terpasang dengan aik tutulah top gelombang bitumen dengan rapat



IX. H. PEKERJAAN PENUTUP ATAP.



1. Gunakan rangka metal untuk menopang bubungan 2. Bubungan harus dipaku pada setiap lembar gelombang 3. Letakkan reng tambahan apabila diperlukan jika jarak antara reng terakhir dengan bubungan terlalu jauh 4. Pemasangan bubungan dimulai dengan sisi atap yang berlawanan dari arah angin 5. Jarak overlap antara bubungan dengan lembar gelombang bitumen minimal 12 cm 6. Jarak overlap diantara bubungan minimal 12,5 cm



IX. H. PEKERJAAN PENUTUP ATAP.



1. Posisi pemasangan dimulai dari bawah hingga keatas 2. Letakkan papan penopang dan potongan reng pada rangka bubungan 3. Lipat bagian nok atas sesuai gambar lalu di rapihkan



IX.I. PEKERJAAN ALUMUNIUM COMPOSITE PANEL. I.1. PEKERJAAN ALUMUNIUM COMPOSIT PANEL (ACP) Persiapan pekerjaan - Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan acp - Approval material yang akan digunakan - Persiapan lahan kerja - dilakukan pengukuran menentukan dan menandai (marking) lokasi yang akan dipasang acp - Permukaan dinding yang terbuat dari pasangan bata ringan, harus di plesterdan di aci terlebih dahulu. Agar konstruksi rangka acp tetap kuat mengikat saat menahan beban rangka itu sendiri dan beban acp nantinya.



Bahan/Material - Alumunium composit panel - Sekrup - Alumunium frame - Sealent - Baut dynabolt - dll Alat - Theodolith - Waterpass - Selang air - Meteran - Steiger



- Gerinda - Benang - Cutting well - Bor mesin - dll



IX.I. PEKERJAAN ALUMUNIUM COMPOSITE PANEL. Tahapan proses pekerjaan :



Ξ Pemasangan Rangka ACP 1.



Rangka dudukan acp menggunakan bahan metal / logam berkualitas baik Bahan yang digunakan untuk rangka adalah dengan menggunakan bahan alumanium (A) atau Besi hollow yang di cat (B). Pemilihan bahan ini dikarenakan dapat tahan terhadap cuaca, panas matahari, air hujan, kelembaban, sehingga 2. tidak Melakukan dinding yang akan di mudah marking berkarat pada . pasang acp Marking dilakukan agar mendapatkan pemasangan yang siku dan sesuai dengan ukuran pabrikasi acp. Dalam hal ini, contoh pemasangan dilakukan pada dinding dengan jarak vertikal dan horizontal nya 60 cm. 3. Memasang rangka besi hollow satu per satu Dinding yang telah di marking dipasang bracket yang dikunci menggunakan dynabolt. Kemudian pasang rangka besi hollow yang bisa di join dengan sistem pengelasan sampai semua selesai terpasang.



IX.I. PEKERJAAN ALUMUNIUM COMPOSITE PANEL.



Tahapan proses pekerjaan : Ξ Pemasangan Rangka ACP 3. Memasang rangka besi hollow satu per satu



Dinding yang telah di marking dipasang bracket yang dikunci menggunakan dynabolt. Kemudian pasang rangka besi hollow yang bisa di join dengan sistem pengelasan sampai semua selesai terpasang.



IX.I. PEKERJAAN ALUMUNIUM COMPOSITE PANEL.



Tahapan proses pekerjaan : Ξ Pabrikasi ACP 1. Mengukur rangka dudukan acp



Untuk menentukan ukuran potongan lembaran acp yang akan dibentuk, pengukuran rangka dudukan acp dilakukan agar pemotongan acp sesuai yang akan dipasang dan presisi pada saat pemasangan. Dalam contoh ini, ukuran jarak As besi hollow 40x40 mm (sebagai dudukan acp) adalah 60x60 cm



2. Pemotongan lembaran acp



Karena ukuran jarak As besi hollow 40x40 mm (sebagai dudukan acp) adalah 60x60 cm, ukuran pemotongan lembaran acp adalah 64x64 cm. Pemotongan dilakukan menggunakan mesin potong alumanium.



IX.I. PEKERJAAN ALUMUNIUM COMPOSITE PANEL. Tahapan proses pekerjaan : Ξ Pabrikasi ACP 3. Routing lembaran acp



Proses routing dilakukan agar lembaran acp tersebut dapat ditekuk 90°. Ukuran routing adalah 2,5cm pada bagian keliling lembaran acp yang sudah dipotong. Setelah proses routing selesai, potong dan buang ke 4 sudut (yang diarsir berwarna biru).



IX.I. PEKERJAAN ALUMUNIUM COMPOSITE PANEL. Tahapan proses pekerjaan : Ξ Pabrikasi ACP 4. Pembuatan modul acp



Tekuk ke 4 sisi bagian acp yang lebar 2,5 cm tersebut keatas, sebesar 90°. Agar bagian tekukan tersebut tidak kembali menekuk ke bawah, maka kunci dengan bracket menggunakan plat siku alumunium. Penguncian menggunakan paku rivert (paku keling).



IX.I. PEKERJAAN ALUMUNIUM COMPOSITE PANEL. Tahapan proses pekerjaan :



Ξ Pabrikasi ACP 5. Pemasangan bracket



Bracket disini digunakan untuk mengunci (menyatukan) lembaran acp pada rangkaian dudukan acp. Panjang bracket disesuaikan dengan bobot lembaran acp yang dipikulnya, antara 5-7 cm. Bracket dibuat menggunakan plat siku aluminium atau plat siku besi yang ditempelkan ke lembaran acp menggunakan paku rivert / paku keling. Pemasangan bracket dilakukan disetiap sudut lembaran acp. Jika dihitung jumlah bracket pada satu lembar acp adalah 8 buah.



IX.I. PEKERJAAN ALUMUNIUM COMPOSITE PANEL. Tahapan proses pekerjaan : Ξ Pemasangan lembaran terpabrikasi ke rangka dudukan ACP Dalam pemasangan lembaran ACP pada rangka dudukan yang ada, ada hal yang perlu diperhatikan, antara lain : 1. Pemilihan material yang tepat dan berkualitas Pemilihan sekrup hexagon yang terbuat dari bahan logam dan tidak berkarat 2. Kekuatan pemasangan Lakukan penguncian 8 bracket yang ada 3. Kerapihan pemasangan Pemasangan di cek agar benar-benar siku dan rongga nat sama.



X. UNSUR METODE PEKERJAAN MEKANIKAL. IX.A. PEKERJAAN MEP. IX.B. PEKERJAAN PLUMBING.



X.A PEKERJAAN MEP. A.1 PROSEDUR PENGADAAN MATERIAL MEP. Pengajuan & Persetujuan Material Dilengkapi dengan : • Contoh material • Brosur • Gambar shop drawing Dikembalikan ke Pabrik Untuk penggantian barang baru Pemesanan & Pengadaan Material



Quality Control (QC) • Technical test • Controllin quality • Function test



SESUAI Pemisahan material MEP & Penyimpanan material digudang



Siap untuk pemasangan



TIDAK SESUAI



X.A PEKERJAAN MEP. A.2. SISTEM MANAJEMEN PEKERJAAN MEP. PLANNING



ORGANIZING



ACTUATING



CONTROLLING



KEGIATAN :



KEGIATAN :



KEGIATAN :



KEGIATAN :



• Mendifinisikan Lingkup Proyek • Menentukan Target Waktu, Biaya, Kualitas Dan Kuantitas. • Memilih Metoda Kerja



• Menentukan sumber daya yang dimiliki (pekerja, material, alat, metode, uang) • Membuat struktur organisasi proyek



APLIKASI :



APLIKASI :



• Mengefektifkan kelompok kerja dengan mengoptimalkan Dinamika Kelompok. • Menumbuh kembangkan ETOS KERJA dan ETIKA KERJA • Memilih metoda kerja



• Membandingkan antara perencanaan dengan realisasi di lapangan • Mengambil tindakan yang perlu bila ada penyimpangan untuk memperbaiki kesalahan dan mencegah semakin luasnya penyimpangan.



• Schedulling , Analisa Jaringan ( Net Work Planing ) • Budgeting • Cash Flow



• Membuat Job Description • Membuat dan menentukan alur komunikasi antara bagian satu dengan bagian lainnya



APLIKASI : • Membuat Job Description • Membuat dan menentukan alur komunikasi antara bagian satu dengan bagian lainnya • Memberikan instruksi, perintah, pengarahan, bimbingan dan pembinaan • Memberikan motivasi • Mengoptimalkan fungsi komunikasi.



APLIKASI : • Mengumpulkan informasi dan data tentang kemajuan pelaksanaan pekerjaan • Menganalisa penyimpangan yang terjadi serta mencari penyebabnya.



X.B PEKERJAAN PLUMBING. B.1 FLOWCHART PEKERJAAN PLUMBING. A START



CEK SPESIFIKASI & SHOP DRAWING



PENGAJUAN MATERIAL & SHOP DRAWING



PEMASANGAN GANTUNGAN PIPA BERSIH, AIR KOTOR, AIR BEKAS DAN PIPA VENT



TEST INSTALASI AIR BERSIH, AIR KOTOR DAN AIR BEKAS DI RUANG TOILET SEBELUM PASANG KERAMIK



PERBAIKAN



TIDAK • •



PERSETUJUAN KONSULTAN PENGAWAS / OWNER



PEMASANGAN SANITAIR SELURUH LANTAI LENGKAP ACCESSORIES



YA ORDER : MATERIAL INSTALASI LENGKAP ACCESSORIES PENGUKURAN / MARKING TITIK PIPA SPARING DI RUANG TOILET SESUAI SHOP DRAWING APPROVAL



TESTING COMMISSIONING PERBAIKAN SERAH TERIMA



A SELESAI



X.B PEKERJAAN PLUMBING. B.2 INSTALASI AIR BERSIH.



PENJELASAN SINGKAT SISTEM AIR BERSIH • Sumber Air Bersih dari Deep Well & PDAM • Air Dari Ground Water Tank dialirkan ke Roof Tank dengan pompa distribusi/pompa transfer. • Sebelum dinaikkan ke Roof Tank terlebih dahulu air bersih disaring dengan Sand Filter & Carbon Filter. • Untuk tiga lantai teratas, air bersih didistribusikan dari Roof Tank ke unit – Unit instalasi air bersih dengan menggunakan sistem Booster Pump. • Untuk lantai – lantai dibawah tiga lantai teratas, sistem distribusi air bersih adalah secara grafitasi. • Instalasi Pemipaan air bersih adalah dengan menggunakan pipa PPR PN 10, serta Pipa GIP Kelas medium untuk pemipaan di ruang pompa.



X.B PEKERJAAN PLUMBING. B.3 INSTALASI AIR BERSIH BANGUNAN KANTOR.



GAMBAR SKEMA INSTALASI AIR BERSIH



X.B PEKERJAAN PLUMBING. B.3 INSTALASI AIR KOTOR BANGUNAN KANTOR.



GAMBAR SKEMA INSTALASI AIR BERSIH



X.B PEKERJAAN PLUMBING. B.3 INSTALASI AIR HUJAN BANGUNAN KANTOR.



GAMBAR SKEMA INSTALASI AIR BERSIH



X.B PEKERJAAN PLUMBING. B.4 INSTALASI AIR BERSIH BANGUNAN MASJID.



GAMBAR SKEMA INSTALASI AIR BERSIH



X.B PEKERJAAN PLUMBING. B.4 INSTALASI AIR KOTOR BANGUNAN MASJID.



GAMBAR SKEMA INSTALASI AIR BERSIH



X.B PEKERJAAN PLUMBING. B.4 INSTALASI AIR HUJAN BANGUNAN MASJID.



GAMBAR SKEMA INSTALASI AIR BERSIH



X.B PEKERJAAN PLUMBING. B.5 FLOWCHART INSTALASI AIR BERSIH. STAR T



A PASANG SPARING



CEK SPESIFIKASI & SHOP DRAWING SHOP DRAWING PENGAJUAN MATERIAL & SHOP DRAWING



PERBAIKAN PERSETUJUAN KONSULTAN PENGAWAS / OWNER



• •



ORDER : MATERIAL INSTALASI LENGKAP ACCESSORIES PENGUKURAN / MARKING TITIK PIPA SPARING DI RUANG TOILET SESUAI SHOP DRAWING APPROVAL



PASANG GANTUNGAN PIPA PASANG PIPA PRESSURE TEST YA



PASANG PAOMPA RUNNING TEST YA



TESTING & COMMISIONING SELESAI



A



TIDAK



TIDAK



CEK : - RANGKAIAN DAYA - KOMPONEN POMPA



X.B PEKERJAAN PLUMBING. B.6 TAHAP INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR BEKAS. TAHAPAN PEKERJAAN PEMIPAAN SISTEM AIR BERSIH DAN AIR BEKAS 1. Persiapan pelaksanaan pekerjaan pembuatan shop drawing dan persiapan approval material dilengkapi dengan contoh 2. material / moke up yang diajukan ke direksi/Konsultan Pengawas. 3. Pelaksanaan Pengukuran / marking berkoordinasi dengan surveyor arsitek untuk penentuan ruang toilet sesuai shop drawing yang telah disetujui 4. Pemasangan pipa sparing di ruang toilet sesuai shop drawing yang telah disetujui 5. Pabrikasi support dan gantungan sesuai contoh material dan gambar yang telah disetujui. 6. Pemasangan support dan gantungan di ruang toilet dan diruang Shaft 7. Pemasangan Instalasi pipa Air bersih di ruang toilet dan di shaft sesuai shop drawing yang telah disetujui. 8. Pemasangan Instalasi pipa Air bilasan khusunya untuk flushing closet dan penyiraman area luar 9. Pemeriksaan, Pengujian dan pengukuran tekanan seluruh pipa instalasi di ruang toilet sebelum pemasangan keramik 10. Pemasangan seluruh peralatan Plumbing di ruang toilet lengkap accessories sesuai shop drawing yang telah disetujui



X.B PEKERJAAN PLUMBING. B.6 TAHAP INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR BEKAS. TAHAPAN PEKERJAAN PEMIPAAN SISTEM AIR BERSIH DAN AIR BEKAS 11. Pembuatan pondasi untuk penempatan Pompa Transfer, pompa penguras, pompa wtp, pompa booster, carbon filter, sand filter 12. Pemasangan Pompa Transfer lengkap Instalasi dan accessories 13. Pemasangan Pompa Penguras lengkap Instalasi dan accessories 14. Pemasangan Pompa WTP lengkap Instalasi dan accessories 15. Pemasangan Sand Filter dan Carbon Filter 16. Pemsangan Dosing Pump 17. Pemasangan Pompa Kolam Renang lengkap dengan sand filter instalasi dan accessoriesnya 18. Pemasangan Panel Panel Pompa lengkap instalasi pengkabelan 19. Pemasangan pondasi untuk tanki air diatap dan untuk pompa Boster sesuai shop drawing approval 20. Pemasangan Tanki Air Bersih lengkap accessories sesuai shop drawing approval 21. Pemasangan Tanki Air Bilas lengkap accessories sesuai shop drawing approval 22. Pemasangan Pompa Boster lengkap Instalasi dan accessories 23. Pemasangan Panel Pompa lengkap Instalasi kabel Power 24. Testing Commissioning dan Training seluruh instalasi Plumbing sistem



X.B PEKERJAAN PLUMBING. B.6 TAHAP INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR BEKAS.



TAHAPAN PEKERJAAN PEMIPAAN SISTEM AIR BERSIH DAN AIR BILASAN 25. Serah terima pekerjaan setelah testing commissioning dan semua sistem telah berfungsi dengan baik 26. Setelah semua instalasi pemipaan air bersih, air kotor, air bekas selesai maka dilanjutkan dengan pemasangan 27. Sanitary seperti Urinal, Closet, Wastafel, Kran Air, dll. Material dilengkapi dengan contoh material yang telah di approval dan diajukan ke Konsultan Pengawas / Owner 28. Serah terima pekerjaan setelah testing commissioning dan semua sistem telah berpungsi dengan baik dan benar 29. Perawatan pada masa perawatan gedung.



X.B PEKERJAAN PLUMBING. B.7 FLOWCHART INSTALASI AIR KOTOR. START



A CEK SPESIFIKASI & SHOP SHOPDRAWING DRAWING PENGAJUAN MATERIAL & SHOP DRAWING



PASANG SPARING PASANG GANTUNGAN PIPA



PERBAIKAN PERSETUJUAN KONSULTAN PENGAWAS / OWNER











ORDER : MATERIAL INSTALASI LENGKAP ACCESSORIES PENGUKURAN / MARKING TITIK PIPA SPARING DI RUANG TOILET SESUAI SHOP DRAWING APPROVAL



A



PASANG PIPA



TES GENANG YA



TESTING & COMMISIONING SELESAI



TIDAK



CEK : SAMBUNGAN PIPA DENGAN FITTING



X.B PEKERJAAN PLUMBING. B.7 TAHAP INSTALASI AIR KOTOR.



PENJELASAN SINGKAT SISTEM AIR KOTOR • Air bekas dari unit – unit instalasi air bekas gedung dialirkan menuju ke saluran kota. • Air kotor dari unit – unit air kotor gedung dialirkan secara grafitasi ke STP, dan kemudian • output STP ini akan dialirkan ke saluran kota. • Instalasi pemipaan air bekas & air kotor adalah dengan menggunakan PVC AW kelas 10 kg/cm²



X.B PEKERJAAN PLUMBING. B.8 DENAH INSTALASI AIR BERSIH AREA LUAR.



A



X.B PEKERJAAN PLUMBING. B.9 DENAH INSTALASI AIR KOTOR DAN AIR BERSIH BANGUNAN KANTOR LANTAI 1.



X.B PEKERJAAN PLUMBING. B.9 DENAH INSTALASI AIR KOTOR DAN AIR BERSIH BANGUNAN KANTOR LANTAI 2.



X.B PEKERJAAN PLUMBING. B.9 DENAH INSTALASI AIR KOTOR DAN AIR BERSIH BANGUNAN KANTOR LANTAI 3.



X.B PEKERJAAN PLUMBING. B.9 DENAH INSTALASI AIR KOTOR DAN AIR BERSIH BANGUNAN KANTOR LANTAI ATAP.



X.B PEKERJAAN PLUMBING. B.9 DENAH INSTALASI AIR KOTOR DAN AIR BERSIH BANGUNAN MASJID LANTAI 1.



X.B PEKERJAAN PLUMBING. B.9 DENAH INSTALASI AIR KOTOR DAN AIR BERSIH BANGUNAN MASJID LANTAI 2.



X.B PEKERJAAN PLUMBING. B.9 DENAH INSTALASI AIR KOTOR DAN AIR BERSIH BANGUNAN MASJID LANTAI ATAP.



X.B PEKERJAAN PLUMBING. B.9 TAHAP PEKERJAAN PEMIPAAN SISTEM AIR KOTOR. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.



Persiapan pelaksanaan pekerjaan pembuatan shop drawing dan persiapan approval material dilengkapi dengan contoh material / moke up yang diajukan ke direksi/Konsultan Pengawas. Pelaksanaan Pengukuran / marking berkoordinasi dengan surveyor arsitek untuk penentuan ruang toilet sesuai shop drawing yang telah disetujui Pemasangan pipa sparing di ruang toilet sesuai shop drawing yang telah disetujui Pabrikasi support dan gantungan sesuai contoh material dan gambar yang telah disetujui. Pemasangan support dan gantungan di ruang toilet dan diruang Shaft Pemasangan Instalasi pipa Air kotor di ruang toilet dan di shaft sesuai shop drawing yang telah disetujui Pemeriksaan, Pengujian dan pengukuran tekanan seluruh pipa instalasi di ruang toilet sebelum pemasangan keramik Pembuatan pondasi pompa pada colecting fit air kotor dan bekas Pemasangan Pompa Submersible Pemasangan Panel Pompa lengkap Instalasi kabel Power Pemasangan STP sesuai dengan gambar yang telah disetujui oleh pengawas/owner Testing Commissioning Sistem Air Kotor, Bekas dan Vent Training kepada pihak pengelola gedung Serah terima pekerjaan setelah testing commissioning dan semua sistem telah berfungsi dengan baik Perawatan sistem air kotor pada masa perawatan bangunan



X.B PEKERJAAN PLUMBING. B.10 TAHAP INSTALASI AIR HUJAN. TAHAPAN PEKERJAAN PEMIPAAN SISTEM AIR HUJAN 1. Persiapan pelaksanaan pekerjaan pembuatan shop drawing dan persiapan approvel material dilengkapi dengan contoh material dan diajukan ke Konsultan Pengawas / Owner. 2. Pelaksanaan Pengukuran / marking berkoordinasi dengan surveyor arsitek untuk penentuan titik jalur pipa vertical sesuaishop drawing approval 3. Pemasangan pipa sparing / Coring pada setiap plat lantai sesuai shop drawing approval 4. Pabrikasi support dan gantungan sesuai contoh material dan gambar sudah approval. 5. Pemasangan support dan bracket pada sisi Shaft Jalur pipa air hujan 6. Pemasangan Instalasi pipa Air Hujan pada Sisi Banguan dan shaft sesuai shop drawing approval 7. Pemasangan Roof Drain pada lantai atap sesuai dengan titik drain yang telah ditentukan sesuai shop drawing dan approval material 8. Testing Commissioning seluruh pipa instalasi air hujan.



X.B PEKERJAAN PLUMBING. B.11 PEMASANGAN PIPA INDOOR. Tahapan proses pekerjaan : 1



2



3



Marking Jalur pipa yang akan dipasang



Bobok jalur pipa yang sudah ter marking



Pasang Pipa PPR pada jalur yang telah dibuat



4



5



6



Tutup kembali dinding yang telah dipasangi pipa



Rapikan kembali agar tidak ada lubang pada dinding dan menutup pipa dengan rata



Bor Plat lantai untuk memasang gantungan pipa air bersih.



X.B PEKERJAAN PLUMBING. B.11 PEMASANGAN PIPA INDOOR. Tahapan proses pekerjaan : 7



Pasang gantungan pipa sesuai dengan jalur marking yang telah dibuat



10



9 8



 Pasang pipa sesuai ukuran pada shop drawing, pemasangan menggunakan gantungan untuk pipa dalam posisi horizontal dan menempel pada dinding shap dengan di-clamp untuk pipa pada posisi vertical.



Lakukan test tekanan pipa dengan tekanan sesuai spesifikasi yang berlaku



 Gunakan benang/ Waterpass untuk mengukur kelurusan pipa.  Untuk pemasangan pipa di dinding, harus dikoordinasikan dahulu dengan pekerjaan keramik (arsitek) dan sanitary  Pastikan pipa yang terpasang sudah tidak bocor.



 Lakukan ulang test tekanan jika pipa di dinding telah terpasang.



X.B PEKERJAAN PLUMBING. B.12 PEMASANGAN VALVE.



- Tahapan proses pekerjaan Pemasangan Valve Yang Berdiameter Lebih dari 50 mm :



- Tahapan proses pekerjaan Pemasangan Valve Yang Berdiameter Sampai Dengan 50 mm :



1



1 Sambungan untuk valve ukuran ini adalah dengan menggunakan flange. Pertama-tama, persiapkan pipa lengkap dengan flangenya, valve lengkap dengan flangenya, baut, serta karet seallant



Menyambungkan valve dengan pipa dengan menggunakan drat/ulir yang terletak pada masing-masing ujung pipa dan valve.



2 2



Mengencangkan putaran ulir atau drat sampai mencapai batas maksimumnya



Satukan flange valve, karet seallant, dan flange pipa dengan baut. Kemudian setelah itu kencangkan baut sampai valve dan pipa benar-benar telah tersambungkan dengan rapat, kuat, dan aman (tidak bocor)



X.B PEKERJAAN PLUMBING. B.13 TESTING DAN COMMISIONING PLUMBING. 1. Prosedur testing pekerjaan plumbing dilakukan secara partial dan sistem (pipa, valve dan pompa). 2. Prosedur testing dilakukan untuk menghindari adanya kesalahan dalam instalasi dan kebocoran pada pipa serta membersihkan pipa dari sisa-sisa kotoran. 3. Prosedur testing dilakukan untuk menjaga pompa dan valve berfungsi dengan baik.



XI. UNSUR METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN ELEKTRIKAL. A. PEKERJAAN MEP B. PEKERJAAN PLUMBING



XI. PEKERJAAN ELEKTRIKAL. A. FLOWCHART INSTALASI TEGANGAN MENENGAH. MULAI PEMASANGAN KABEL TM



PERSETUJUAN MATERIAL



PERSETUJUAN SHOP DRAWING



TEST MERGER PEKERJAAN PERSIAPAN



PEKERJAAN PONDASI



SETTING PANEL TM



SETTING TRAVO



PEMASANGAN SUPPORT DAN KABEL LADDER



PENYAMBUNGAN KE TRAVO PANEL TM



PENYAMBUNGAN KE PLN



ENERGIZING



SELESAI



PERIKSA DAN PERBAIKI



XI. PEKERJAAN ELEKTRIKAL. B. INSTALASI PANEL TEGANGAN RENDAH. MULAI PERSETUJUAN MATERIAL



PERSETUJUAN SHOP DRAWING



PEMASANGAN PANEL TR/TM



TERMINASI KE PANEL PEKERJAAN PERSIAPAN



TEST BEBAN PARSIAL INSTALASI KABEL TRAY PEMASANGAN TERMINAL LENGKAP



PENARIKAN KABEL TR DARI TRAFO KE LVMDP



TESTING COMMISSIONING



PENARIKAN KABEL FEEDER



TEST MERGER



TIDAK



PERIKSA DAN PERBAIKI



SELESAI



YA



FLOWCHART PANEL TR



XI. PEKERJAAN ELEKTRIKAL. C. FLOWCHART INSTALASI LISTRIK.



MULAI PERSETUJUAN MATERIAL



PERSETUJUAN SHOP DRAWING



PEKERJAAN PERSIAPAN PEMASANGAN SUPPORT & HANGER



GALIAN KABEL



PENARIKAN KABEL LADDER



PENGISIAN PASIR



PENARIKAN KABEL



PENARIKAN KABEL



TEST MERGER



TIDA K



YA PEMASANGAN TIANG LAMPU



PERIKSA DAN PERBAIKI



TEST MERGER



TIDA K



YA PENGURUGAN & PEMASANGAN PELINDUNG



PERIKSA DAN PERBAIKI



XI.D INSTALASI LISTRIK. D.1 PELAKSANAAN INSTALASI LISTRIK. Tahapan proses pekerjaan : a. b. c. d.



Pengajuan shop drawing dan pengajuan Aprovel material elektrikal ke konsultan pengawas. Pemasangan pipa conduit Pemasangan kabel Pemasangan equipment



Pemasangan conduit outbow Material ❖ Konduit PVC / steel. ❖Tee dos, sock dan klem konduit ❖Fisher. Peralatan ❖ Bending konduit. ❖ Bor tangan. ❖ Tang, obeng dll. ❖ Cat,kapur & spidol.



XI.D INSTALASI LISTRIK. D.1 PELAKSANAAN INSTALASI LISTRIK.



Proses pelaksanaan : ❖ Plat lantai bersih dari bekisting ❖ Marking jalur instalasi. ❖Tandai lokasi klem. ❖ Bor lokasi klem. ❖ Pasang konduit.



XI.D INSTALASI LISTRIK. D.1 PELAKSANAAN INSTALASI LISTRIK.



Pemasangan conduit inbow Material



❖ Konduit PVC / steel ❖ Tee dos, sock ❖ Kawat bendrat ❖ Paku



Peralatan ❖ Palu.



❖ Tang, obeng dll ❖ Bending konduit ❖ Cat, kapur dan spidol



XI.D INSTALASI LISTRIK. D.1 PELAKSANAAN INSTALASI LISTRIK.



Pemasangan conduit inbow Pemasangan konduit dalam plat lantai ❖ Marking jalur instalasi ❖ Tandai lokasi tee dos ❖ Wire mesh layer 1 ❖ Pasang konduit ❖ Ware mesh layer 2 ❖ Ikat konduit pada layer 2



XI.D INSTALASI LISTRIK. D.2 PELAKSANAAN PEKERJAAN KABEL TRAY DAN LADDER. Tahapan proses pekerjaan : a. Buat Shopdrawing yang menggmbarkan seluruh instalasi, baik mekanikal, Ellektrikan maupun Elektronik, agar tidak berbenturan ataupun pemasangan kabel tray yang berlebih. b. Marking jalur tray/ladder sesuai shop drawing . c. Tandai lokasi pengeboran untuk gantungan d. Bor lokasi gantungan / Support e. Pasangan gantungan atau support ladder f. Pasang kabel tray / ladder g. Pada setiap sambungan pasang penghubung grounding



XI.D INSTALASI LISTRIK. D.3 PELAKSANAAN PEKERJAAN PENARIKAN KABEL. Tahapan proses pekerjaan : Urutan Pelaksanaan Instalasi Indoor



Urutan Pelaksanaan Instalasi Outdoor



▪ Masukan kawat pancingan kedalam pipa konduit sesuai groupnya ▪ Tarik kabel dengan bantuan kawat pancingan tersebut. ▪ Tandai kabel sesuai group dengan lakban & spidol ▪ Sambungan kabel hanya boleh pada in dos dan dengan las dop. ▪ Merger kabel yang telah terpasang.



▪ ▪ ▪ ▪



Marking jalur instalasi. Tandai lokasi tiang lampu Gali jalur yang telah di marking Gelar kabel sesuai ukuran pada shop drawing sesuai goupnya. ▪ Timbun dengan Pasir. ▪ Urug galian dengan tanah kembali



XI.D INSTALASI LISTRIK. D.4 PEMASANGAN EQUIPMENT.



Tahapan proses pekerjaan : ALAT : a. Obeng b. Tang c. Benang



BAHAN : a. Stop kontak b. Saklar c. Armatur lampu



XI.D INSTALASI LISTRIK. D.4 PEMASANGAN EQUIPMENT. Tahapan proses pekerjaan : a.



Marking



posisi



equipment



sesuai



dengan



shopdrawing. b.



Lubangi media yang akan di pasang equipment sesuai ukuran.



c.



Pasang equipment, kencangkan dengan baut.



XI.D INSTALASI LISTRIK. D.5 TESTING DAN COMMISIONING. ▪ Test Commissioning dilakukan apabila pelaksana kerja (kontraktor) telah menyelesaikan pekerjaannya dan siap untuk melakukan stat - up. ▪ Dengan adanya pelaksanaan test commissioning akan didapatkannya kepastian hasil suatu pekerjaan. ▪ Akan tetapi pelaksanakan test commissioning tidak selalu berada di akhir sebuah pekerjaan. Adakalanya beberapa pekerjaan memiliki beberapa step pekerjaan. Akan hal itu maka pelaksanaan test commissioning bisa dilakukan pada akhir di setiap step pekerjaan.



XI.E PEKERJAAN PENANGKAL PETIR.



XI.E PEKERJAAN PENANGKAL PETIR.



XI.F PEKERJAAN EXHAUST FAN. F.1 FLOWCHART PEKERJAAN EXHAUST FAN. MULAI



PERSETUJUA N MATERIAL



A



PERSETUJUAN SHOP DRAWING



PEKERJAAN PERSIAPAN



INSTALASI KABEL POWER & KONTROL PEMASANGAN EXHAUST FAN



INSTALASI HANGER & SUPPORT



TEST



INSTALASI DUCTING



TEST



YA



TIDAK



PERIKSA DAN PERBAIKI



TIDAK



YA TESTING COMMISSIONING



PENYAMBUNGA N KE UNIT FAN SELESAI



A



PERIKSA DAN PERBAIKI



XI.F PEKERJAAN EXHAUST FAN. F.2 TAHAP PEKERJAAN EXHAUST FAN. Tahapan proses pekerjaan : 1. Persiapan pelaksanaan pekerjaan pembuatan shop drawing dan persiapan approval material dilengkapi dengan contoh material dan diajukan ke Konsultan Pengawas / Owner. 2. Pelaksanaan Pengukuran / marking untuk penempatan jalur ducting dikoordinasikan dengan pekerjaan sipil / arsitektur 3. Pabrikasi gantungan untuk ducting Exhaut sesuai shop drawing approvel 4. Pabrikasi ducting ducting exhaust fan tanpa isolasi. 5. Pembersihan lokasi yang akan dipasang instalasi Ducting 6. Pemasangan Sistem Ducting Fan 7. Pemasangan Unit Exhaust Fan sesuai shop drawing dan approval yang telah disetujui. 8. Pemasangan Instalasi listrik dari Panel AC ke unit Exhaust Fan



XII. UNSUR METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN TATA UDARA. A.1 FLOWCHART PEKERJAAN TATA UDARA A.2 PEMASANGAN PEKERJAAN EXHAUST FAN



XII. PEKERJAAN TATA UDARA (AC CONDITIONING). A.1 FLOWCHART PEKERJAAN TATA UDARA. MULAI PERSETUJUAN MATERIAL



PERSETUJUAN SHOP DRAWING



A PEKERJAAN PERSIAPAN INSTALASI KABEL POWER & KONTROL INSTALASI HANGER & SUPPORT



INSTALASI PIPA DRAIN PVC - AW



INSTALASI PIPA REFRIGANT & INSULASI TEST



INSTALASI DUCTING



TEST



PERIKSA DAN PERBAIKI



TEST



PERIKSA DAN PERBAIKI



TESTING COMMISSIONING



PENYAMBUNGAN UNIT KE AC SELESAI



A



PERIKSA DAN PERBAIKI



XII. PEKERJAAN TATA UDARA (AC CONDITIONING). A.2 PEMASANGAN PEKERJAAN TATA UDARA. 1.



2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



Tahapan proses pekerjaan :



Pelaksanaan Pengukuran / marking untuk penempatan unit AC Indoor dan Outdoor dikoordinasikan dengan pekerjaan sipil / arsitektur Pemasangan Unit AC VRV Indoor + Refnet Joint dan Outdoor + Multifunction sesuai shop drawing approval Pemotongan pipa tembaga sesuai ukuran dilapangan pipa dibersihkan dengan kain. Pemasangan isolasi pipa / harmaflek disesuaikan dengan diameter pipa Pengelasan fitting pipa sesuai kebutuhan di lapangan dengan menggunakan elpiji dan oxygen Pemasangan Instalasi listrik dari Indoor unit ke Outdoor unit Pemasangan instalasi pipa drain lengkap isolasi sesuai shop drawing approval Pemasangan accessories instalasi yaitu : Sight Glass dan Filter Dryer Penyambungan Instalasi pipa referegerent ke Indoor unit dan Outdoor unit



XII. PEKERJAAN TATA UDARA (AC CONDITIONING). A.2 PEMASANGAN PEKERJAAN TATA UDARA. Tahapan proses pekerjaan : 10. Pengetesan pipa yaitu pipa di vacum melalui Outdoor Unit. 11. Pengisian Freon setelah pipa selesai divacum dan di baca melalui ANALYZER 12. Pemasangan kabel Power AC ke Unit AC Splite sesuai shop drawing approvel 13. Pemotongan Test meger sesua instalasi kebel power ke unit AC sesuai PUIL 2000. 14. Pemasangan exhaust fan diruang toilet lengkap accessories sesuai shop drawing yang sudah disetujui oleh Konsultan Pengawas / Owner 15. Testing commissioning dan perbaikan apabila ada yang perlu diperbaiki 16. Training untuk operasional seluruh Peralatan Unit AC. 17. Serah terima pekerjaan setelah selesai testing commissioning dan semua sistem telah berfungsi dengan baik.



XIII. UNSUR METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN ELEKTRONIKA. XIII.A. PEKERJAAN TATA SUARA DAN SOUND SYSTEM XIII.B. FIRE ALARM. XIII.C. PEKERJAAN TELEPONE. XIII.D. MATV. XIII.E. CCTV.



XIII. PEKERJAAN ELEKTRONIKA. A. PEKERJAAN TATA SUARA DAN SOUND SYSTEM.



XIII. PEKERJAAN ELEKTRONIKA. A. PEKERJAAN TATA SUARA DAN SOUND SYSTEM. Instalasi Tata Suara (Sound System), mulai dari pemasangan peralatan utama sound system yang dipergunakan untuk pengumuman, Panggilan Umum (Public Addrres, Paging) dan panggilan mobil (Car Call) sampai dengan pengeras suara (Speaker, Horn Speaker, Colomb Speaker)



Instalasi Jaringan Data, pemasangan kabel jaringan data sampai dengan outlet data.



XIII. PEKERJAAN ELEKTRONIKA. B. PEKERJAAN FIRE ALARM. I. Informasi Umum



Pada umumnya sistem pemadam api di gedung dapat dikategorikan : – Sistem Proteksi Kebakaran : untuk memperingatkan penghuni bahwa telah terjadi kebakaran. Smoke detector dan heat detector untuk mendeteksi kebakaran sebelum kebakaran meluas – Sistem Pemadam Kebakaran : Digunakan saat mulai terjadi kebakaran yang besar



II. Regulation



1. National Fire Protection Association (NFPA) 13,14, 20 2. Dinas Pemadam Kebakaran (DPK) DKI Jakarta 3. American Society for Testing and Material ( ASTM ), ASTM D 1783 : Pressure piping of WTP 4. PERDA DKI No. 7 th. 1991 5. PERDA DKI No. 3 th. 1992



6. Peraturan Plumbing Indonesia, Peraturan dari dinas Pemadam Kebakaran DKI



XIII.B PEKERJAAN FIRE ALARM. B.1 SKEMA PEKERJAAN FIRE ALARM.



MULAI



Penentuan Material Hydrant sesuai dengan Spesifikasi teknis Penentuan Material Hydrant sesuai dengan Spesifikasi teknis Pada proses setting panel pompa, penyambungan pipa dilakukan kontrol kualitas dari masing-masing indikator serta diperhatikan faktor keselamatan kerja Finishing instalasi dan utilitas hydrant dengan dibersihkan serta diberi pelapis cat dengan warna yang sudah ditentukan Setelah semua proses penyambungan selesai dan melewati kontrol kualitas dilakukan Test Comissioning dari segi input dan out put



XIII.B PEKERJAAN FIRE ALARM. B.2 CONTROL PEKERJAAN FIRE ALARM.



MULAI



Penentuan Material Hydrant sesuai dengan Spesifikasi teknis INSPEKSI



Persiapan dan ploting rencana Pillar Hydrant, Box Hydrant, Sprinkler serta utilitas pendukung Pada proses setting panel pompa, penyambungan pipa dilakukan kontrol kualitas dari masing-masing indikator serta diperhatikan faktor keselamatan kerja Finishing instalasi dan utilitas hydrant dengan dibersihkan serta diberi pelapis cat dengan warna yang sudah ditentukan Setelah semua proses penyambungan selesai dan melewati kontrol kualitas dilakukan Test Comissioning dari segi input dan out put INSPEKSI



SELESAI



XIII.B PEKERJAAN FIRE ALARM. B.3 INSTALASI PEKERJAAN FIRE ALARM. INSTALASI PEMADAM KEBAKARAN



A. PERSIAPAN 1. Membuat gambar shop drawing dengan acuan gambar kontrak yang ada 2. Mengajukan approval material untuk dapat dilaksanakan di lapangan



B. 1.



PENGADAAN MATERIAL DAN ALAT BANTU Menghitung volume instalasi pada gambar yang disetujui



C. MARKING LAPANGAN 1. Memberi tanda atau marking untuk instalasi 2. Pembobokan & sparing-sparing D. PABRIKASI 1. Memilih bahan yang sesuai dengan spesi ikasi yang sudah disetujui 2. penyenaian untuk pipa dia 2” ke bawah 3. penggrovingan untuk pipa dia 2" keatas 4. pengecatan pipa dengan cat dasar kalau sudah kering di finish cat merah 5. Pembuatan support



XIII.B PEKERJAAN FIRE ALARM. B.3 INSTALASI PEKERJAAN FIRE ALARM. INSTALASI PEMADAM KEBAKARAN



E. PEMASANGAN INSTALASI 1. Sambungan pipa digunakan sambungan las (welded Joint) dengan menggunakan elektroda. las yang berkualitas baik 2. Pada penyambungan Pipa dengan menggunakan flens perlu dilengkapi dengan ring type gasket untuk menjamin sambungan terhadap kebocoran 3. Pelaksanaan water proofing terhadap kebocoran sebelum, pemasangan dan pada pelaksanaan pekerjaan penyambungan 4. Instalasi pipa dilengkapi dengan penggantung pipa, penyangga dengan jarak tertentu dan memenuhi syarat 5. Commissioning dan testing dari peralatan yang terpasang wajib dilaksanakan untuk mengetahui bahwa pekerjaan pemasangan peralatan sudah baik dan benar



XIII.B PEKERJAAN FIRE ALARM. B.3 INSTALASI PEKERJAAN FIRE ALARM. F. TESTING • Pipa instalasi sistim hidran siap terpasang seluruhnya • Siapkan alat penekan tekanan, pompa sistim mekanik atau pompa motor dan alat ukur tekanan (pressure Gauge). • Hubungan pipa outlet dari instalasi pompa penekan ke pipa input instalasi bangunan. Pengujian dilaksanakan dengan cara bagian demi baglan darl panjang pipa maksimal 50 meter • Setelah selesal hubungan antara pipa instalasi bangunan dan alat pompa penekan, Kran yang berhubungan ke instalasi seluruh posisi ditutup dengan plug sesual dimensi kran • Pipa instalasi siap ditest, pompa penekan dijalankan sampai pressure gauge menunjukkan angka 10 kg/cm2, • Angka 10 kg/cm2 ini harus tetap berlangsung selama 8 jam terus menerus dan tidak ada penurunan, kecuali karena perubahan cuaca • Untuk pemeriksaan tekanan dibuatkan daftar, dalam daftar itu tercantum tekanan per-jam maupun keadaan temperatur pada saat test pipa dilakukan



XIII.C PEKERJAAN TELEPHONE. C.1 INSTALASI TELEPHONE LANTAI 1.



Material ➢ ➢



PABX Pesawat telephone.







Outlet telephone







Kabel instalasi







Pipa konduit







Terminal box







Material bantu



Peralatan ➢ ➢ ➢



Tang, Obeng, dll Waterpass Kunci pas



XIII.C PEKERJAAN TELEPHONE. C.2 PENYAMBUNGAN PABX.



Dalam menyambung kabel telepon, terutama di terminal boks yang berkapasitas besar, butuh penataan penyambungan agar tidak pusing melihat gerombolan kabel. Kabel telepon umumnya dipilin 2 (dua) pair terdiri dari warna Biru-Merah-Hitam-Putih. Bila kabel itu 10 (sepuluh) pair, maka terdapat 5 (lima) gerombol kabel 2 (dua) pair dengan tiap tiap gerombol terdapat 1 (satu) kabel pembeda.



XIII.D PEKERJAAN MATV.



XIII.E PEKERJAAN CCTV. Pemasangan CCTV ▪ Dalam pekerjaan ini harus termasuk juga pekerjaan pekerjaan lain yang tidak mungkin disebutkan secara terinci di dalam buku ini,tetapi jika dianggap perlu untuk keamanan dan kesempunaan fungsi dan masa operasi Security System secara keseluruhan, masih merupakan bagian pekerjaan Kontraktor untuk melengkapinya, SHG sistem berfungsi sesuai yang diharapkan Pekerjaan ini meliputi : Pusat Kontrol, 2. Initiating Device, 1. Meliputi pekerjaan : Pekerjaan peralatan utama yang terpasang di ruang • Pemasangan unit Kamera, dengan jenis kontrol. Kamera • Central Video control Matrix • B/W Speed Dome Camera • Sistem kontrol dokumentasi • Colour Speed Dome Camera • Printer • Fixed B/W Camera • Personal Computer • Peralatan bantu : • Key Pad • Bracket Camera • Monitor B/w and Monitor colour • Fixed Camera Adafter • Unit alarm • Track Camera • Remote control • Grounding sistem, terinterkoneksi dengan grounding arus lemah.



XIII.E PEKERJAAN CCTV. 1. Ketentuan Umum Initiating device yang digunakan terdiri dari central Sequential Switcher, System Controller, Monitor Colour, Video Recorder, Lens, Camera, Housing camera mounting Bracket. Sistem mempunyai tegangan kerja yang sama, Perlengkapan CCTV System harus diletakkan dalam satu rack khusus. 2. Video Control Matrix Mempunyai minimal 8 video output sequence dan spot monitor, Pemilihan display dilakukan secara manual atau otomatis, Waktu switching dapat diatur 1 sampai dengan 30 detik dan dapat juga dikontrol (melalui VTR atau switcher yang lain). 3. System Controller Dapat mengontrol jauh dan auto iris room lens Mengkontrol kamera ON/OFF, Housing, zoom lens. 4 Monitor Colour Ukuran diagonal 17 inch Horizontal resolusi 850 lines, Mempunyai AFC time constant untuk VTR play back, Horizontal resolotion: 850 lines at centre Sweep linearity :5% Sweep Geometry : 2 % Ovescanning : 5% Under Scanning : 5% 5. Video Recorder Televisi system : CCIR standard (625 lines, 50 field ) PAL colour Audio track : 1 track Record Playback time : Printer Colour Hight Resulution ( Photo Ret ) Control Central Procesing Unit Pentium 4 Hight capacity hard disk DVD/CDRW 48 x 10 x 48



signal atau NTSC



XIII.E PEKERJAAN CCTV. 6. Camera Power source Scanning system: 2 Scanning freq. Resolution Recommended Illumination Minimum Scone Illumination Lens Mount Ambient Temperature



: Line Voltage : 1 interlace : Horizontal 15.625 kHz, Vertical= 50.00 khz. : Horizontal, 570 lines, : 150 lux : 0,08 lux at F 1.4, : CS-mount : - 10oC - + 50oC



Kelengkapan : Automatic Gain Control On/Off Automatic Light Control On/Off Electronic Shutter Electronic Zoom



XIV. PEKERJAAN UTILITAS XIV.1. PEKERJAAN RESERVOIR FRP XIV.2. PEKERJAAN BIOSEPTIC



XIV. PEKERJAAN RESERVOIR FRP. Tahap awal dalam pembuatan tangki ini adalah dengan melakukan desain dan perencanaan fabrikasi serta instalasi. Desain tangki dalam bentuk 2D (dua dimensi) / gambar teknik merepresentasikan ukuran aktual dilapangan pada saat instalasi. Pekerjaan Tangki Fiberglass model roof tank ini meliputi 3 komponen utama diantaranya :



1.Panel Fiberglass 2.Struktur Besi ( Besi IWF, Channel, Pipa Support Galvanized / SS304) 3.Struktur Pondasi Semen ( Concrete ) Dimensi umum untuk tangki penampungan tersebut harus memiliki ukuran panjang (P) x lebar (L) x tinggi (T). Sebagai contoh untuk ukuran 100.000 Liter (100M3) dapat memiliki ukuran dimensi PxLxT 5x5x4 meter. Material umum yang digunakan untuk produksi panel fiber ini diantaranya CS Mat, Woven Roving, Resin dan Catalyst. Tidak hanya air, tangki ini dapat digunakan untuk menampung bahan / cairan kimia.



XIV. PEKERJAAN RESERVOIR FRP. Bila dibandingkan dengan tangki lainnya yang sejenis, Tangki roof tank memiliki keunggulan seperti : 1. Kemudahan Instalasi dengan Sistem Knockdown, Dapat menjangkau area / lokasi dengan medan yang sulit untuk membawa barang besar. 2. Kapasitas / Daya Tampung Besar dapat menampung hingga 1.000.000 Liter (1000M3) 3. Dilengkapi Perlindungan terhadap ultraviolet sehingga tidak Cepat Pudar dan Tidak Berlumut 4. Material yang kami gunakan berstandar Food Grade. Aman Untuk Penampungan Air minum. 5. Tahan Terhadap Karat / Korosi ( Corrosion Protection ) Aksesoris tambahan yang terdapat di tangki fiber model kotak ini diantaranya: •Inlet •Outlet •Drainhole •Manhole •Overflow •Ventilation •Tangga Salam / Luar



XIV. PEKERJAAN BIOTEC. Untuk mendukung fungsi kamar mandi sebagai tempat kakus, ruangan ini dilengkapi dengan kloset. Selanjutnya kloset tersebut terhubung dengan septic tank melalui pipa-pipa sebagai salurannya. Septic tank adalah tempat penampungan limbah yang aman. Kini sudah ada septic tank model baru yang bekerja dengan sistem bioteknologi sehingga lebih ramah lingkungan. Keunggulan lain dari septic tank biotech ialah kemudahan dalam pemasangannya. Berikut ini panduan lengkap proses pemasangan septic tank biotech yang benar : 1. Menentukan Lokasi Pemasangan Lokasi penanaman septic tank harus dipilih yang benar-benar tepat. Meskipun septic tank ini diklaim tidak akan mencemari lingkungan sehingga bisa diletakkan berdampingan dengan sumur, tetapi tidak ada salahnya Anda berjaga-jaga dengan memberikan jarak tertentu. Disarankan pasanglah septic tank bio sejauh minimal 10 m dari posisi sumur. Dengan demikian, Anda tidak perlu waswas lagi atas terjadinya kemungkinan terburuk. Begitu pula jika usia pakai septic tank ini sudah habis, Anda cukup menggantinya saja tanpa perlu membuat ulang sumur. 2. Membuat Galian Tanah Septic tank dipasang dengan cara ditanamkan di dalam tanah sehingga limbah dari kloset yang berada di atas permukaan tanah bisa meluncur ke dalamnya. Itu sebabnya, Anda perlu menggali tanah guna membuat lubang sebagai tempat pemasangan septic tank tersebut. Buatlah lubang seukuran septic tank yang Anda beli dengan kedalaman yang disesuaikan dengan saluran pipa WC. Kemudian taburkan pasir halus yang dipadatkan ke dalam lubang tersebut sebagai landasan septic tank biar posisinya rata dan stabil dengan ketebalan kira-kira 10 cm.



XIV. PEKERJAAN BIOTEC. 3. Memasang Septic Tank Setelah lubang tempatnya sudah selesai dibuat, kini waktunya Anda untuk memasukkan septic tank biotech. Letakkan septic tank ke dalam lubang, lalu aturlah posisinya sedemikian rupa agar benar. Pastikan posisinya rata sesuai ketinggian muka air. Setelah itu, pasang pipa-pipa sambungan untuk inlet dan outlet yang melengkapi produk septic tank tersebut. 4. Memasukkan Air Pertama Langkah berikutnya adalah mengisi septic tank dengan air hingga memenuhi seperempat bagian volumenya. Air bisa dimasukkan melalui semua manhole ke masing-masing bagian biotank secara bersama-sama dan seimbang. Kemudian timbun lubang pemasangan septic tank menggunakan tanah di sekelilingnya sampai ketinggian tanah mencapai 1/4 dari tinggi septic tank. 5. Memasukkan Air Kedua Pekerjaan tahap ini sama seperti langkah di atas, tetapi pengisian air dilakukan sampai memenuhi setengah total volume tangki. Berikutnya lubang di sekitar septic tank tersebut pun diurug memakai tanah sampai ketinggiannya mencapai 1/2 dari tinggi total. Setelah itu, pengisian air ke dalam septic tank dilakukan sekali lagi hingga melewati bagian outlet. Barulah kemudian dilanjutkan dengan menimbun galian tanah sampai setinggi leher manhole. 6. Menyempurnakan Pemasangan Di tahap terakhir ini, Anda bisa memasang pipa yang bertugas sebagai saluran ventilasi. Tujuannya yaitu sebagai lubang sirkulasi udara sehingga saluran yang melengkapi septic tank tidak tersumbat serta bakteri-bakteri yang hidup di dalamnya pun dapat berkembang biak dengan baik. Agar keamanan septic tank terjamin, disarankan untuk membuatkan penutup di atas septic tank biotech. Anda bisa membuat semacam penutup dari cor beton bertulang yang dibangun tepat di atas septic tank.



XV. SITE DEVELOPMENT A. PEKERJAAN JALAN BETON. B. PEKERJAAN PAVING. C. PEKERJAAN KANSTEEN.



XV.A PEKERJAAN JALAN ASPAL. 1.1 PERSIAPAN Sebelum melaksanakan pekerjaan Tack Coat, ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu : 1. Briefing dan koordinasi untuk memastikan rencana kerja dan metode kerja dimengerti dan dilaksanakan di lapangan 2. Mengajukan Request for Work/Inspection dan memastikan request disetujui oleh pemberi tugas 3. Penyiapan material yang akan digunakan sebagai campuran (aspal dan kerosene atau aspal emulsi) 1.2 PELAKSANAAN Beberapa tahapan pelaksanaan gelar Tack coat : 1. Permukaan yang akan dilapisi Tack coat, diukur dan diberi tanda 2. Lapis aspal existing yang mengalami kerusakan diperbaiki terlebih dahulu



3. Pembersihan permukaan aspal existing dari debu dan kotoran lain yang menempel dengan air compressor. pembersihan dilakukan 20 cm dari batas tepi lokasi yang akan di tack coat. 4. Mencampur aspal dengan kerosene/bensin atau menggunakan aspal emulsi 5. Besarnya volume gelar tack coat dan suhu pada saat penghamparan disesuaikan dengan spesifikasi teknis yang sudah ditentukan



XV.A. PEKERJAAN JALAN ASPAL. 1. Permukaan Base A dibersihkan dari debu dengan menggunakan Air Compressor



2. Permukaan Base A dilapisi Tack Coat dengan menggunakan Asphalt Sprayer



XV.B. PEKERJAAN JALAN PAVING. FLOWCHART PEKERJAAN PAVING:



MULAI PEMADATAN BASE B



PEMADATAN BASE A



PENGHAMPARAN PASIR



INSTAL PAVING BLOCK



PEMADATAN PAVING BLOCK



SELESAI



XV.B. PEKERJAAN JALAN PAVING. 1. Sebelum Paving block dipasang pastikan struktur dari lahan yang akan di paving sudah pada kondisi padat sesuai yang dinyatakan dalam RKS yaitu CBR 6% pada lokasi pedestrian dan CBR 60% pada lokasi jalan. Apabila belum padat dapat dipadatkan dengan menggunakan mesin Roller (Wales) atau Stamper kuda. Hal ini agar lahan yang telah dipasang paving block tidak amblas.



2. Diatas lahan yang telah selesai dipadatkan dan diratakan di hampar pasir batu dia 3-5 mm dengan ketebalan 10 cm untuk pedestrian, dan 20 cm untuk lokasi jalan. Kemudian di padatkan sampai nilai CBR 25% pada pedestrian dan 60%. Pemadatan pada area pedestrian dapat dilakukan dengan alat stamper sedangkan roda penggilas / Pneumatic Type Roller. 3. Setelah itu pada lokasi pedestrian di hampar pasir dengan ketebalan 5 cm dan dipadatkan kembali dengan ,menggunakan flate plate vibrator / stamper kuda. Pada lokasi jalan lapisan yang di hampar adalah makadam setebal 15 cm lalu di padatkan sampai nilai CBR mencapai CBR 70% kemudian di hampar pasir setebal 5 cm dipadatkan kembali dengan ,menggunakan flate plate vibrator / stamper kuda.



4. Sesuaikan spesifikasi beban yang akan melewati lahan yang akan dipasang paving dengan dimensi ketebalan paving untuk lokasi pedestrian 6 cm dan jalan 8 cm dengan mutu 400 kg/cm2 sesuai ketentuan yang ada dalam RKS.



ALAT PEMADATAN PADA AREA JALAN



PEMADATAN PADA AREA PEDESTRIAN.



XV.B. PEKERJAAN JALAN PAVING. 5.



Pastikan permukaan lahan yang akan di paving dalam kondisi rata/ sudah level.



6.



Lakukan pemasangan paving block dengan cara maju kedepan, sementara pekerja pemasang paving berada diatas paving yang telah terpasang.



7.



Untuk tepian lahan/ sudut-sudut yang belum terpasang paving (las-lasan), potong paving block dengan menggunakan alat pemotong paving block / paving block cutter.



8.



Setelah lahan 100% sudah terpasang paving block, selanjutnya kita lakukan pengisian antar naat paving block tersebut (pengisian joint filler) dengan menggunakan abu batu. Padatkan paving block yang telah terpasang dengan menggunakan baby roller atau stamper kodok 1 sampai 2 kali putaran agar timbul gaya saling mengunci antar paving block satu sama lainnya.



9.



10. Langkah terakhir bersihkan area lahan yang telah terpasang paving block dari sisa-sisa abu batu.



XV.C. PEKERJAAN KANSTEEN. 1. Sebelum Kanstin dipasang pastikan struktur dari lahan yang hendak dalam keadaan benar-benar padat. Apabila belum padat dapat dipadatkan dengan menggunakan mesin Roller (Wales) atau Stamper kuda. Hal ini agar lahan yang telah dipasang paving block tidak amblas. 2. pastikan permukaan lahan yang akan di kanstin dalam kondisi rata/ sudah levell 3. Pemasangan secara berurutan yang dimulai dari satu sisi an hindarkan pemasangan secara acak. 4. Agar pemasangan bisa dilaksankan secara baik dan cermat, maka perlu ada alatpembantu yaitu benang pembantu. Benang pembantu dapat dipasang setiap jarak 4 m sampai 5 m. Bilamana pada lokasi pemasangan terdapat lubang saluran, bak bunga atau konstruksi lain, maka harus ada benang pembantu tambahan agar pola tetap dapat dipertahankan. 5. Pada pemasangan kanstin berikan jarak 1 – 2 CM untuk spasi antar kanstin. 6. Pemasangan baris pertama harus dijaga dengan hati-hati. Untuk membentuk pola yang baik pemasangan kanstin harus mengikuti alur pemasangan kanstin. 7. Lubang-lubang pinggir kemudian diisi dengan pemadatan 8. Pola Pemasangan kanstin harus sesuai urutan secara teratur agar pemasangan dapat tersusun rapi dan baik. 9. Pasang kansten beton sebagai pengunci paving block, agar paving block yang sudah terpasang tidak bergeser. 10.Gelar abu batu mengikuti paving block dari sisa-sisa abu batu.



XVI. VISUAL EXISTING



XVI. VISUAL EXISTING.



XVI. VISUAL EXISTING.