METODE PELAKSANAAN RELOKASI VMS CAKUNG Rev.01 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

METODE PELAKSANAAN ERECTION



PEKERJAAN RELOKASI VMS (VARIABLE MESSAGE SIGN) PADA JALAN TOLL RUAS JLJ (AKSES MASUK GERBANG CAKUNG BARAT)



LOKASI RUAS JORR E2



PT. MANIKAM MEGA PERSADA



DAFTAR ISI



I.



Peralatan Kerja ............................................................................................................................



II.



Metode Kerja ..............................................................................................................................



III.



Jadwal Rencana Kerja .................................................................................................................



IV.



Lampiran .....................................................................................................................................



I.



Peralatan Kerja •



Mobile Crane







Webbing Sling







Chain blok 2 Ton







Level Blok 2 Ton







Water Pass







Kunci kunci



II.



Metode Kerja a. Persiapan -



Persiapan lahan pekerjaan



-



Pemasangan rambu-rambu



-



Pelepasan kabel kabel pada VMS Sebelum melepas display, dilakukan pelepasan kabel power dan kabel data yang ada di display VMS



-



b. Persiapan Peralatan Kerja Pemeriksaan ulang keseluruhan peralatan yang akan digunakan dan dipastikan peralatan yang digunakan dalam kondisi layak pakai.



c. Mobilisasi Pengawalan mobile crane dan truk pengangkut struktur VMS sampai di lokasi pekerjaan.



d. Alokasi Peralatan dan Material Mobile crane masuk ke area yang sudah ditentukan dan melakukan persiapan penurunan. Truk pengangkut material struktur VMS parkir di area yang telah ditentukan.



e. Persiapan Crane -



Persiapan crane, jacking crane atau setting crane. Crane mengambil posisi yang sesuai untuk pengangkatan display. Belt pengangkat dipasang pada lifting lug frame dan trust dengan posisi yang sesuai agar seimbang sewaktu diangkat. Posisi display masih berada di atas VMS.



f.



Koordinasi Dengan PJR Mengenai Rencana Penutupan Jalur Waktu penutupan jalur akan ditentukan oleh PJR. Jika pihak kontraktor sudah siap untuk pemasangan, maka segera melakukan koordinasi dengan PJR.



g. Pelepasan Display Personil yang diperlukan dalam pelepasan display VMS: -



1 orang supervisor: bertugas untuk mengatur semua proses teknis pelepasan sampai selesai.



-



4 orang pelepas baut: bertugas melepas baut antara trust dengan frame display. 2 orang di sisi kanan dan 2 orang di sisi kiri trust.



-



2 orang untuk setting belt pada frame display serta mengarahkan display pada waktu diangkat.



-



1 orang pengatur lampu atau bendera (flag man)



Gambar. Pelepasan display



Begitu posisi sudah siap, coordinator memberi tanda bahwa pekerjaan bisa dimulai. Crane segera mengangkat display ke posisi lokasi penempatan display VMS dengan diarahkan oleh 2 orang pemandu menggunakan tali. Jika posisi display sudah aman maka supervisor memberi tanda kepada coordinator bahwa pekerjaan bisa dilanjutkan kembali tanpa menutup jalur.



h. Pelepasan Truss Sebelum dilakukan pelepasan truss, dilakukan pelumasan baut-baut agar lebih mudah dalam melepasnya. Crane sudah dalam posisi (bahu jalan) untuk mengangkat truss. Ada 1 orang yang ditunjuk sebagai coordinator untuk pemasangan ini yang akan memberikan tanda dimulainya pelepasan truss. Personil yang diperlukan dalam pemasangan truss: −



1 orang supervisor: bertugas untuk mengatur semua proses teknis pelepasan sampai selesai.







4 orang pelepasan baut: bertugas memasang baut antara truss dengan kolom. 2 orang di sisi kanan dan 2 orang di sisi kiri truss.







2 orang untuk setting belt pada truss serta mengarahkan truss pada waktu diangkat.



Begitu jalur sudah ditutup, coordinator memberi tanda bahwa pekerjaan bisa dimulai. Crane segera mengangkat tiang dengan diarahkan oleh 2 orang pemandu menggunakan tali menuju lokasi perletakan truss. Jika diperkirakan sudah aman, maka supervisor harus segera memberi tanda kepada coordinator bahwa jalur sudah bisa dibuka kembali. Kemudian pekerjaan bisa dilanjutkan kembali tanpa menutup jalur. i.



Pelepasan Dan Pemasangan Tiang Utama Sisi Bahu Jalan Crane sudah dalam posisi (bahu jalan) untuk mengangkat truss. Ada 1 orang yang ditunjuk sebagai coordinator untuk pemasangan ini yang akan memberikan tanda dimulainya pelepasan tiang utama pada sisi bahu jalan dan tidak diperlukan penutupan jalur. Personil yang diperlukan dalam pelepasan truss: −



1 orang supervisor: bertugas untuk mengatur semua proses teknis pelepasan sampai selesai.







2 orang pelepas mur: bertugas melepaskan mur pengikat antara base plate tiang utama dengan angkur pondsi.







2 orang untuk setting belt pada tiang serta mengarahkan tiang pada waktu diangkat.



Crane segera melepaskan tiang dari pondasi dengan diarahkan oleh 2 orang pemandu menggunakan tali menuju lokasi baru. Pekerjaan dilanjutkan dengan memasang baut pada angkur.



j.



Pelepasan Dan Pemasangan Tiang Utama Sisi Median Jalan Crane sudah dalam posisi (bahu jalan) untuk mengangkat truss. Ada 1 orang yang ditunjuk sebagai coordinator untuk pemasangan ini yang akan memberikan tanda dimulainya pelepasan tiang utama pada sisi median jalan, dan jalur ditutup pada saat pemindahan tiang dari sisi median ke sisi bahu jalan. Personil yang diperlukan dalam pelepasan truss: −



1 orang supervisor: bertugas untuk mengatur semua proses teknis pelepasan sampai selesai.







2 orang pelepas mur: bertugas melepaskan mur pengikat antara base plate tiang utama dengan angkur pondsi.







2 orang untuk setting belt pada tiang serta mengarahkan tiang pada waktu diangkat.



Crane segera melepaskan tiang dari pondasi dengan diarahkan oleh 2 orang pemandu menggunakan tali menuju lokasi baru. Jika posisi tiang sudah sesuai dengan angkur, pemasang mur segera memasang mur pengunci antara angkur dan base plate tiang. Jika tiang diperkirakan sudah terpasang dengan kuat di pondasi dan aman, maka supervisor harus segera memberi tanda kepada coordinator bahwa jalur sudah bisa dibuka kembali. Kemudian pekerjaan bisa dilanjutkan kembali tanpa menutup jalur.



k. Pemasangan Tiang Utama Crane sudah dalam posisi mengangkat truss tetapi masih di pinggir jalan tol. Ada 1 orang yang ditunjuk sebagai coordinator untuk pemasangan ini yang akan memberikan tanda dimulainya pemasangan truss. Personil yang diperlukan dalam pemasangan truss: −



1 orang supervisor: bertugas untuk mengatur semua proses teknis pemasangan sampai selesai.







2 orang pemasang mur: bertugas memasang mur pengikat antara base plate tiang utama dengan angkur pondsi.







2 orang untuk setting belt pada truss serta mengarahkan truss pada waktu diangkat.



Coordinator memberi tanda bahwa pekerjaan bisa dimulai.Crane segera mengangkat tiang ke arah pondasi dengan diarahkan oleh 2 orang pemandu menggunakan tali. Jika posisi tiang sudah sesuai dengan angkur, pemasang mur segera memasang mur pengunci antara angkur dan base plate tiang. Jika tiang diperkirakan sudah terpasang dengan kuat di pondasi dan



aman, maka supervisor harus segera memberi tanda kepada coordinator bahwa jalur sudah bisa dibuka kembali. Kemudian pekerjaan bisa dilanjutkan kembali tanpa menutup jalur.



l.



Pemasangan Truss Crane sudah dalam posisi mengangkat truss tetapi masih di pinggir jalan tol. Ada 1 orang yang ditunjuk sebagai coordinator untuk pemasangan ini yang akan memberikan tanda dimulainya pemasangan truss. Personil yang diperlukan dalam pemasangan truss: −



1 orang supervisor: bertugas untuk mengatur semua proses teknis pemasangan sampai selesai.







4 orang pemasang baut: bertugas memasang baut antara truss dengan kolom. 2 orang di sisi kanan dan 2 orang di sisi kiri truss.







2 orang untuk setting belt pada truss serta mengarahkan truss pada waktu diangkat.



Begitu jalur sudah ditutup, coordinator memberi tanda bahwa pekerjaan bisa dimulai.Crane segera mengangkat truss ke arah tiang utama dengan diarahkan oleh 2 orang pemandu menggunakan tali. Jika posisi truss sudah sesuai dengan tiang utama, pemasang baut segera memasang baut pengunci antara truss dan tiang utama. Jika truss diperkirakan sudah terpasang dengan kuat di tiang utama dan aman, maka supervisor harus segera memberi tanda kepada coordinator bahwa jalur sudah bisa dibuka kembali. Kemudian pekerjaan bisa dilanjutkan kembali tanpa menutup jalur.



m. Pengencangan Baut Penghubung Truss Dan Tiang Utama Pengencangan baut dilakukan dengan bantuan katrol penguat.



n. Pemasangan VMS Sebelum penutupan jalur, semua personil yang terlibat harus sudah siap di posisi masingmasing karena waktu yang diberikan untuk penutupan jalur sangat singkat. Crane sudah dalam posisi mengangkat VMS tetapi masih di pinggir jalan tol. Ada 1 orang yang ditunjuk sebagai coordinator untuk pemasangan ini yang akan memberikan tanda dimulainya pemasangan VMS.



Personil yang diperlukan dalam pemasangan VMS: −



1 orang supervisor: bertugas untuk mengatur semua proses teknis pemasangan sampai selesai.







2 orang pemasang baut: bertugas memasang penyangga antara truss dengan VMS.







2 orang untuk setting belt pada VMS serta mengarahkan VMS pada waktu diangkat.



Begitu jalur sudah ditutup, coordinator memberi tanda bahwa pekerjaan bisa dimulai.Crane segera mengangkat VMS ke arah truss dengan diarahkan oleh 2 orang pemandu menggunakan tali. Jika posisi VMS sudah sesuai dengan truss, pemasang baut segera memasang penyangga dan baut pengunci antara truss dan VMS. Jika VMS diperkirakan sudah terpasang dengan kuat di truss dan aman, maka supervisor harus segera memberi tanda kepada coordinator bahwa jalur sudah bisa dibuka kembali. Kemudian pekerjaan bisa dilanjutkan kembali tanpa menutup jalur.



o. Pembersihan Lokasi Setelah selesai pekerjaan, lokasi pekerjaan dibersihkan sampai seperti kondisi sebelum dilakukan pekerjaan.



p. Inspeksi Inspeksi dilakukan untuk memastikan bahwa rangka struktur benar-benar terpasang dengan baik, dengan melakukan pengecekan baut-baut dan dudukan VMS.



III.



Skenario Lalin



Keterangan :



1. 2.



3.



: Arah Lajur : Area Penempatan VMS



A



B



: Area Penempatan Truss ( Batang Horizontal )



4.



: Posisi Crane Kap. 50 Ton



5.



: Batas Rambu – Rambu Penutupan Jalan



6.



: Lokasi VMS Lama



7.



: Lokasi VMS Baru



Skenario Lalin : 1. Pada saat pekerjaan berlangsung Lajur 1 ditutup untuk area crane untuk pekerjaan erection dan penempatan material (display dan batang horizontal). 2. Lajur lainnya (lajur 2) menggunakan sistem buka tutup dimana lajur 2 ditutup sementara (situasional) hanya pada saat : a. Pelepasan / penurunan display VMS b. Pelepasan / penurunan batang horizontal c. Pelepasan dan pemasangan tiang vertikal di sisi median jalan d. Pemasangan kembali batang horizontal pada lokasi baru



IV.



Jadwal Rencana Kerja



NO WAKTU 1 15:00 s/d 22:00



2



22:00 s/d 23:30



3 4 5 6 7 8 9



23:30 s/d 23:50 23:50 s/d 01:30 01:30 s/d 01:50 01:50 s/d 02:10 02:10 s/d 02:40 02:40 s/d 03:30 03:30 s/d 04:30



-



URAIAN PEKERJAAN Persiapan lahan pekerjaan Persiapan peralatan kerja Pelumasan baut-baut agar lebih mudah dalam melepasnya pemasangan rambu-rambu Persiapan crane, Jacking crane / setting crane Proses penurunan display VMS Proses penurunan truss Proses penurunan tiang utama Proses pemasangan tiang utama Proses pemasangan truss Proses pemasangan panel VMS Proses pembersihan lokasi Inspeksi