MFK 4 Ep 3. Identifikasi Resiko [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

A. IDENTIFIKASI RESIKO 1) KESELAMATAN DAN KEAMANAN RUMAH SAKIT IDENTIFIKASI BAHAYA KEAMANAN  Penculikan Bayi LINGKUNGAN RS  Kehilangan barang milik pasien dan keluarga  Kehilangan kendaraan bermotor  Kehilangan sarana prasarana RS  Keselamatan saat ada renovasi/pembangunan KEAMANAN PASIEN,  Terjatuh/terpeleset di PENGUNJUNG DAN RAM/tangga KARYAWAN  Terpeleset di kamar mandi  Tersengat listrik 2) BAHAN DAN LIMBAH BERBAHAYA IDENTIFIKASI BAHAYA  Penanganan B3 yang salah  Tidak memakai APD saat penanganan B3.



BAHAN BERBAHAYA BERACUN



3) BENCANA KEJADIAN INSIDEN WABAH DAN BENCANA



4) KEBAKARAN KEJADIAN INSIDEN KEBAKARAN



IDENTIFIKASI BAHAYA     



Wabah penyakit Gempa bumi Kebocoran gas Gempa Bencana ASAP



IDENTIFIKASI BAHAYA     



Hubungan pendek arus listrik Ledakan gas Ledakan kompor gas Percikan api dari colokan listrik Kebakaran akibat punting rokok



5) PERALATAN MEDIS KEJADIAN PERALATAN MEDIS



IDENTIFIKASI BAHAYA 



 



6) SISTEM UTILITAS KEJADIAN SISTEM UTILITAS



Kesalahan pembacaan hasil pada alat medis karena belum terkalibrasi Kesalahan penggunaan alat karena belum terkalibrasi Kesalahan penggunaan alat baru karena petugas belum diberi pelatihan



IDENTIFIKASI BAHAYA      



Pemadaman listrik Kerusakan/meledaknya pompa air Saluran air / IPAL mampet Lift Macet Meledaknya tabung gas medis Meledaknya sistem gas sentral



B. ANALISA RISIKO Tabel Analisis Risiko berdasarkan tingkat bahaya Skor Keterangan 1 Kegagalan yang tidak disadari oleh pasien dan tidak menimbulkan dampak dalam pelayanan kesehatan 2 Kegagalan dapat mempengaruhi proses pelayanan kesehatan tetapi menimbulkan kerugian minor 3 Kegagalan menyebabkan kerugian yang lebih besar terhadap pasien 4



Kegagalan menyebabkan kematian atau kecacatan



Tabel Analisis risiko berdasarkan tingkat probabilitas Skor Keterangan 1 Hampir tidak pernah (remote) jarang terjadi (dapat terjadi dalam > 5 sampai 30 tahun) 2 Jarang (uncommon) kemungkinan akan muncul (dapat terjadi dalam > 2 sampai 5 tahun)



3 4



Kadang-kadang (occasional), kemungkinan akan muncul (dapat terjadi beberapa kali dalam 1 sampai 2 tahun) Sering ( frequent), hampir sering muncul dalam waktu relatif singkat (mungkin terjadi beberapa kali dalam 1 tahun



ANALISA RISIKO FASILITAS DI RS SANSANI RISIKO



TINGKAT TINGKAT SKOR BAHAYA PROBABILITAS TOTAL (SKOR) (SKOR) KESELAMATAN DAN KEAMANAN RUMAH SAKIT Penculikan Bayi 4 1 4 Penyanderaan



4



1



4



Kehilangan barang milik pasien dan keluarga Kehilangan kendaraan bermotor Kehilangan sarana prasarana RS Keselamatan saat ada renovasi/pembangunan Terjatuh/terpeleset di RAM/tangga Terpeleset di kamar mandi



3



4



12



3



1



3



3



1



3



4



1



4



4



2



8



2



2



4



Tersengat listrik



4



1



4



BAHAN DAN LIMBAH BERBAHAYA Penanganan B3 yang 2 4 salah Penyimpanan B3 tidak 1 2 pada tempatnya B3 yang tidak diberi label 2 4 Tidak memakai APD saat penanganan B3.



2



8 2 8



4



8



BENCANA Wabah penyakit Gempa bumi



4



1



4



4



1



4



Kebocoran gas



4



1



4



Gempa



4



1



4



Bencana ASAP



3



3



9



KEBAKARAN Hubungan pendek arus listrik Ledakan gas



4



1



4



4



1



4



Ledakan kompor gas



4



1



4



Percikan api dari colokan listrik Kebakaran akibat punting rokok



4



1



4



4



1



4



4



1



4



4



1



4



4



1



4



PERALA4TAN MEDIS Kesalahan pembacaan hasil pada alat medis karena belum terkalibrasi Kesalahan penggunaan alat karena belum terkalibrasi Kesalahan penggunaan alat baru karena petugas belum diberi pelatihan



SISTEM UTILITAS Pemadaman listrik



2



2



4



Kerusakan/meledaknya pompa air



2



2



4



Saluran air / IPAL mampet Lift Macet



2



1



2



2



2



4



Meledaknya tabung gas medis Meledaknya sistem gas sentral



4



1



4



4



1



4



C. EVALUASI RESIKO Evaluasi resiko dilihat dari analisa resiko yang dilakukan sehingga dapat dibuatkan suatu prioritas penanganan resiko sebagai berikut: NO RISIKO 1 Kehilangan barang milik pasien dan keluarga 2 Bencana ASAP 3 Terjatuh/terpeleset di RAM/tangga 4 Penanganan B3 yang salah 5 Tidak memakai APD saat penanganan B3. 6 B3 yang tidak diberi label Penculikan Bayi 7 Penyanderaan 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30



Keselamatan saat ada renovasi/pembangunan Tersengat listrik Tersengat listrik Wabah penyakit Gempa bumi Kebocoran gas Gempa Hubungan pendek arus listrik Ledakan gas Ledakan kompor gas Percikan api dari colokan listrik Kebakaran akibat punting rokok Kesalahan pembacaan hasil pada alat medis karena belum terkalibrasi Kesalahan penggunaan alat karena belum terkalibrasi Kesalahan penggunaan alat baru karena petugas belum diberi pelatihan Pemadaman listrik Kerusakan/meledaknya pompa air Lift Macet Meledaknya tabung gas medis Meledaknya sistem gas sentral Kehilangan kendaraan bermotor Kehilangan sarana prasarana RS



31 32



Penyimpanan B3 tidak pada tempatnya Saluran air / IPAL mampet



D. TATA KELOLA RESIKO 1) KESELAMATAN DAN KEAMANAN RUMAH SAKIT Beberapa hal dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya yang berhubungan dengan keamanan lingkungan RS adalah: a. Penambahan CCTV pada area-area yang beresiko terjadinya ancaman keamanan seperti ruang Bayi/NICU untuk mencegah penculikan bayi, Tempat parkir untuk mencegah pencurian kendaraan bermotor dan tempat beresiko lainnya. b. Pemeriksaan dan pemeliharaan CCTV c. Pemberlakuan pemakaian tanda pengenal (badge) untuk pengunjung pasien rawat inap, penunggu pasien rawat inap, dan tamu di RS d. Melakukan data ulang mengenai kebutuhan keselamatan pasien (pegangan di setiap tangga dan diniding termasuk kamar mandi, tempat tidur dengan penahan pada tepinya dll) e. Melengkapi sumber listrik dengan penutup. f. Menyediakan rol hole pada ram/ jalan miring. g. Melakukan monitoring dan evaluasi Renovasi dan Pembangunan Gedung di Rumah Sakit 2) BAHAN DAN LIMBAH BERBAHAYA Beberapa hal dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya yang berhubungan dengan Bahan dan Limbah Berbahaya adalah: a. Inventarisasi daftar B3 dan lokasi b. Pembuatan tempat khusus untuk penyimpanan B3 c. Sosialisasi mengenai prosedur penyimpanan dan pengelolaan B3 ke semua unit. d. Melengkapi MSDS/LDKB B3 serta didokumentasikan dan dibagikan kepada unit-unit yang menggunakan bahan tersebut. e. Penyediaan APD pada setiap unit yang memiliki B3 dan menerapkan kebiasaan penggunaan APD bagi petugas menggunakan B3. f. Sosialisasi mengenai Keselamatan dan kesehatan kerja, Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran, keadaan darurat bencana, cara melakukan evakuasi, penanganan limbah dan B3. 3) BENCANA Beberapa hal dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya yang berhubungan dengan keadaan darurat bencana adalah: a. Membuat standar prosedur operasional tentang pencegahan dan penanggulangan bencana. b. Melakukan pelatihan siaga bencana dan evakuasi ( Jadwal pelatihan, peserta, pelaporan ), yang melibatkan semua unsur di Rumah Sakit.



c. Menyediakan fasilitas : rambu – rambu penunjuk arah lokasi pelayanan, jalan keluar, jalan masuk, arah evakuasi bencana, pintu emergency, denah dan gambar arah evakuasi di setiap gedung. d. Simulasi keadaan darurat bencana 4) KEBAKARAN Beberapa hal dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya yang berhubungan dengan kebakaran adalah: a. Menyediakan APAR yang mencukupi kwalitas dan kwantitasnya, terutama di ruang khusus. b. Melakukan pemliharaan APAR secara berkala c. Melakukan Patroli Asap secara rutin d. Melakukan pemasangan larangan merokok dan penegakan aturan larangan merokok e. Mengusulkan alat deteksi asap/ api pada tempat – tempat yang rawan kebakaran, misalnya, laboratorium, Instalasi Gizi/Dapur, Radiologi dan tempat perawatan Intensif. f. Pengusulan Hydrant g. Pemasangan arah dan denah evakuasi bencana kebakaran h. Melakukan sosialisasi mengenai pencegahan, pengendalian kebakaran. i. Melakukan simulasi kebakaran dan keadaan darurat bencana secara berkesinambungan. 5) PERALATAN MEDIS Beberapa hal dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya yang berhubungan dengan Sarana dan Prasarana adalah: a. Melakukan Kalibrasi alat secara berkala b. Membuat dan menerapkan SPO tentang pelatihan bagi tenaga medis yang mendapatkan alat baru. 6) SISTEM UTILITAS Beberapa hal dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya yang berhubungan dengan sistem utilisasi adalah: a. Melakukan pemantauan secara rutin pompa sumur air, panel-panel listrik, dan sistem gas medis. b. Penempatan gas medis (tabung) di ruangan khusus dan diberikan pengaman agar tidak terjatuh.