14 0 985 KB
PRAKTIKUM BENGKEL SEMESTER IV OTOMASI INDUSTRI MILLING MANUAL DAN OTOMATIS PLC
Mata Kuliah : Praktikum Otomasi Industri Semester IV Dosen Pengampu : Ahmad Rosyid Idris, ST.,MT (Pj) Sofyan, ST.,MT Kazman Riyadi, ST.,MT Disusun oleh : Ardyansyah / 42119003
PROGRAM STUDI D4 TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG SEMESTER GANJIL TAHUN 2020/2021
LEMBAR PENILAIAN Judul Percobaan Kelompok Tanggal Praktek
: Milling Manual dan Otomatis PLC : 1 (Satu) : 16 April 2021
1. Praktikan : N o 1 2 3
Nama
NIM
Persetujuan (Tanda Tangan)
A.Riefad Jassar Andi Muhammad Ainur Ridho Ardyansyah
42119001 42119002 42119003
2. Catatan:
3. Penilaian: Skor :
Tgl ACC :
Laporan Diperiksa,
Ahmad Rosyid Idris, ST.,MT Nip. 19860404 201504 1 001
2
DAFTAR ISI Lembar Penilaian ………………………………………………………………….....2 Daftar Isi ……………………………………………………………………………..3 Daftar Gambar ……………………………………………………………………….4 Lembar Pengesahan ………………………………………………………………….5 Kata Pengantar ……………………………………………………………………….6 I. Tujuan ……………………………………………………………………………..7 II. Pendahuluan ………………………………………………………………………7 III. Alat Dan Bahan ………………………………………………………….............9 IV. Petunjuk Kejra …………………………………………………………….........10 V. Keselamatan Keja ……………………………………………………………..…10 VI. Gambar Rangkaian …………….………………………………………………..11 VII. Langkah Kerja ……….………………………………………………………...22 VIII. Analisis Rangkaian ….………………………………………………………..22 IX. Data Troubleshoot ….…………………………………………………………..24 X. Kesimpulan ….………………………………………………………………….25 DAFTAR PUSTAKA ….……………………………………………………………26 LAMPIRAN – LAMPIRAN ….……………………………………………………..27
3
DAFTAR GAMBAR Gambar Gambar 1 Rangkaian Daya Milling Gambar 2 Rangkaian Daya dan Kontrol Milling Gambar 3 Rangkaian Kontrol Milling 1 Gambar 4 Rangkaian Kontrol Milling 2 Gambar 5 Rangkaian Kontrol Milling 3 Gambar 6 Rangkaian Kontrol Milling 4 Gambar 7 Diagram Blok Proses Kerja Sistem Milling Gambar 8 Sistem Kontrol Milling Berbasis PLC Gambar 9 Diagram Ladder Milling 1 Gambar 10 Diagram Ladder Milling 2
Halaman 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
LEMBARAN PENGESAHAN
Laporan hasil latihan praktek bengkel semester IV Politeknik Negeri Ujung Pandang 4
Nama Percobaan
: Milling Manual dan Otomatis PLC
Nama Praktikan
: Ardyansyah
NIM Praktikan
: 421 19 003
Kelompok
: I (Satu)
Tanggal Percobaan
: 16 April s/d 20 April 2021
Dosen Penanggung Jawab : Ahmad Rosyid Idris, ST., MT Benar telah melakukan praktek semester IV di bengkel listrik, jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Ujung Pandang, dan laporan ini telah diperiksa dan disetujui oleh instruktur yang bersangkutan. Keterangan : Paraf : Nilai : Makassar, 5 - Mei - 2021 Penanggung jawab,
Ahmad Rosyid Idris, ST.,MT Nip.19860404 201504 1 001 5
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji dan syukur telah memberikan qudrah
dan
kehadirat ALLAH SWT
iradah-Nya yang
telah
yang
memberikan
petunjuk dan bimbingan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan LAPORAN BENGKEL SEMESTER IV ini. Shalawat serta Muhammad SAW, sebagai
salam
semoga
dan manusia
terlimpah kepada
pilihannya. Dialah
Nabi
Nabi
besar
dan Rasul
pembawa, penyampai, pengamal, serta beliau yang menegakkan
ajaran Islam dipermukaan bumi ini. Dalam kesempatan ini saya sebagai penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua
pihak
yang
telah
membantu penulis
dalam
menyelesaikan laporan ini. Mengingat kemampuan penulis
sangat terbatas, maka
penulis
mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun demi untuk mencapai kesempurnaan dalam penulisan laporan ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Makassar, 5 Mei 2021
Penulis,
6
MILLING MANUAL DAN OTOMATIS PLC I.
TUJUAN Setelah menyelesaikan praktek bengkel listrik ini, mahasiswa mampu:
1.
Mengerti suatu perencanaan instalasi proses Milling melalui diagram blok
2.
Mengubah diagram kerja menjadi uraian perencaan kerja
3.
Menggambar diagram rangkaian
4.
Membuat sebuah daftar bahan dan peralatan untuk perencanaan instalasi untuk sebuah panel control
5.
Menggambar sambungan kabel dari sebuah alat perlengkapan listrik
6.
Mengawati dan menyambung dari sebuah panel
7.
Membuat daftar perhitungan material untuk perencanaan sebuah instalasi listrik industri
8.
Menemukan kesalahan pada instalasi dan menganalisis serta memperbaiki kesalahan pada rangkaian isntalasi
9. II.
Membuat laporan hasil praktek sesuai waktu yang ditentukan.
PENDAHULUAN Mesin milling adalah suatu mesin penggiling yang terdiri dari beberapa unit motor antara lain : 1.
Dua motor induksi tiga fasa untuk menjalankan ban berjalan (konveyor)
2.
Satu motor rotor lilit dengan tiga tipe step pengasutan (untuk mesin penggiling)
3.
Satu motor induksi tiga fasa untuk penggetar
4.
Satu motor induksi tiga fasa untuk menggerakkan roda spiral
Masing – masing motor bekerja berurutan. Jika mesin milling akan di oprasikan maka yang pertama kali dihidupkan adalah motor konveyor 1, yang kedua adalah motor milling, ketiga motor konveyor 2, ke-empat motor penggerak roda spiral dan yang terakhir adalah motor penggetar, namun jika mesin akan dimatikan maka harus dimulai dari motor penggetar, motor roda spiral, motor konveyor 2, motor 7
milling dan yang terakhir adalah motor konveyor 1, (kebalikan pada saat motor dioprasikan). Pengoprasiaan Milling A. Posisi Normal Instalasi milling tidak bekerja secara otomatis, oleh karena itu operator harus mengendalikan sistem ini dari ruang kontrol. Operator harus menghubungkan dan memutuskan rangkaian kontrol untuk setiap langkah pengoperasian pada sistem instalasi yang bekerja secara berurutan dan saling mengunci bertujuan untuk menjamin tidak ada hal-hal yang membahayakan. Operasi yang berbahaya dilakukan seperti; pada saat ban berjalan M1 tidak beroperasi harus dijamin bahwa M2,M3,M4 dan M5 tidak beroperasi yang mana akan mengakibatkan menumpuknya material pada satu posisi. Pada proses seperti ini pengoperasian dari arah aliran material harus berlawanan dengan urutan kerja dari peralatan(mesin). Dimana langkah pengoperasian motor-motor adalah sebagai berikut: M5 sebagai motor penggetar dapat diperasikan setelah M1;M2;M3 dan M4 beroperasi normal sedangkan untuk menghentikan sistem ini M1 tidak boleh di”off”kan sebelum M5;M4;M3 dan M2 berhenti bekerja. Biasanya pada sistem ini tempat (silo) penampungan material dilengkapi dengan peralatan kontrol yang mana bertujuan untuk memberikan informasi bahwa material yang ditampung sudah mencapai batas ketinggian yang ditentukan. Yang kemudian dengan segera mematikan operasi dari peralatan-peralatan yang berada dalam berlawanan dari aliran material/komponen yang bersangkutan B. Posisi Perbaikan Pada posisi ini peralatan atau motor-motor tidak bekerja saling mengunci yang mana untuk tiap-tiap motor/peralatan dapat dioperasikan secara tersendiri tanpa mempengaruhi pada peralatan yang lain. Untuk itu perlu adanya suatu tanda/penandaan yang menyatakan bahwa sistem sedang dalam posisi perbaikan. Dalam situasi darurat sistem ini harus dapat dihentikan dari suatu tempat dengan operasi tersendiri. 8
III.
ALAT DAN BAHAN
N
Alat dan Bahan
Jumlah
Satuan
Ket
o 1
MCB 3 fasa 10 A
3
buah
2
MCB 1 fasa 6 A
1
buah
3
PLC OMRON CPM1A/CP1E
1
buah
4
Kontaktor
14
buah
5
Kontak bantu
10
buah
6
TOR (Thermal Overload Relay)
5
buah
7
Timer (Time Delay)
4
buah
8
Push button
6
buah
9
Emergency Switch
1
buah
10
Lampu Indikator
6
buah
11
Line up terminal 10mm
20
buah
12
Box panel lengkap 75x 45 x 20
1
buah
13
Wire duct
secukupnya
14
Kabel NYAF 1mm
secukupnya
15
Kabel NYAF 3 x 1,5 mm
secukupnya
IV.
PETUNJUK KERJA 4.1 Sebelum Proses Kerja 9
a. Absensi oleh pembimbing/instrukstur b. Pengarahan oleh pembimbing c. Membaca dan memahami job sheet yang diberikan dalam kegiatan praktek. d. Meminjam/Bon peralatan kerja. e. Memastikan bahan dan peralatan sesuai dengan kegiatn praktek yang akan dilaksanakan. 4.2 Selama Proses Kerja a. Menyiapkan bahan peralatan yang akan digunakan b. Melakukan proses kerja sesuai dengan petunjuk kerja c. Melapor
kepada
pembimbing
bila
terdapat
kesulitan
dalam
pelaksanaan proses kerja d. Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja selama proses kerja e. Melapor kepada pembimbing jika pekerjaan selesai untuk dilakukan pengetesan/uji kerja dan trouble shooting. 4.3 Setelah Proses Kerja a. Mersihkan peralatan yang telah digunakan b. Membersihkan meja kerja serta ruangan kerja c. Menon aktifkan semua peralatan dan fasilitas penunjang yang digunakan d. Mengembalikan bahan dan peralatan yang telah digunakan e. Pengarahan oleh pembimbing V.
KESELAMATAN KERJA Petunjuk keselamatan kerja: 1.
Setiap mahasiswa harus menggunakan pakaian dan perlengkapan kerja sesuai standard K3 dan mematuhi peraturan yang berlaku pada bengkel listrik di Program Studi Teknik Listrik Politeknik Negeri Ujung Pandang
2.
Memperhatikan penggunaan power supply (sumber tegangan), dimana suplai listrik harus dalam keadaan OFF pada saat melakukan perakitan dan perbaikan rangkaian instalasi. 10
VI.
GAMBAR RANGKAIAN
11
0
1
2
3
5
4
7
6
8
9
a
b
F02 10A
F09 16A
c K23M
L1
L2
L3
T1
T2
T3
R1K
d K19M
R1L R1M
K21M
4
e
5 6
f F19M
L1
L2
L3
T1
T2
T3
K25M
g
F21M R2K
R2L R2M
4
h
5
i
1-3
j
13-15
6
L1
L2
L3
T1
T2
T3
K27M
2
5X2,5mm k
R3K
R3L R3M
4
R,S,T,N,PE
5
l
6
M1 3
m
M2 3
n
q
SUPPLY
p
5,5 kW 220/ 380 V 31/ 15,5 A 1440
MILL / M2
o
1,1 kW 380 / 660 V 2,44 / 1,41 A 2830
CONVEYOR BELT 1 / M1
Power : Volt : Ampere : RPM :
RANGKAIAN DAYA MILLING POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
6 MEI 2021
DIG : ARDYANSYAH.
A4 00
DIP : AHMAD ROSYID IDRIS, ST.,MT
2A D4 T.LISTRIK/421 19 003
12
0
1
2
3
5
4
7
6
8
9
EMERGENCY STOP a F16 10A b
F11 10A
F13 10A
S17 95
F15 10A
F19M 96
c NORMAL
K36M
d K31M
1
S19 OFF
K33M
2
e NORMAL/ REPAIR
f F31M
F36M
F33M
g
13
53
S19a ON
K19M 54
h
i
16-18
19-21
14
22-24
j k
l
K16T
M3 3
M4 3
M5 3
1,1 kW 380 / 660 V 2,44 / 1,41 A 2830
1,1 kW 220 / 380 V 4,23 / 2,44 A 2830
1,1 kW 380 / 660 V 2,44 / 1,41 A 2830
K16T
K17
H18 K19M
RANGKAIAN DAYA DAN KONTROL MILLING POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
NO NC
20 30 32 34 36
Main Contactor / M1 CONVEYOR BELT 1
3X2 18 21 44 43 19
Buzzer REPAIR
18
NORMAL / REPAIR
q
NO NC NO NC
Funtion Generator Buzzer REPAIR
p
CONVEYOR BELT 2 / M3
o
VIBRATOR / M5
n
WORM WHEEL / M4
m
6 MEI 2021
DIG : ARDYANSYAH
A4 01
DIP : AHMAD ROSYID IDRIS, ST.,MT
2A D4 T.LISTRIK/421 19 003
13
0
1
2
3
5
4
7
6
8
9
a
b
95
F21M 96
1
d
S21 2
87
K17 f
g
88
53
K21M h
54
87
K19M 88
3
S21a 4
M2 ON
e
M2 OFF
c
i
61
K27M 62
j 67
13
K22T
k
67
K23M
13
K24T
67
K25M
K26T
68
14
68
14
68
K23M
K24T
K25M
K26T
K27M
53
K27M 54
l
m
K21M
K22T
n NO NC 25
NO NC 26
NO NC
NO NC
27
RANGKAIAN KONTROL MILLING POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
28 31 46
26
Step 3
24
Time to Step 3
NO NC
Step 2
23
Time to Step 2
NO NC
Step 1
q
20 45 54 42 21
Time to Step 1
p
NO NC
Main contactor MILL / M9
o
6 MEI 2021
DIG : ARDYANSYAH
A4 02
DIP : AHMAD ROSYID IDRIS, ST.,MT
2A D4 T.LISTRIK/421 19 003
14
0
1
2
3
5
4
7
6
8
9
a
b
95
95
95
F31M
F36M
F33M
96
96
1
1
96
e
53
K17 54
2
13
13
K27M
K17
14
14
87
1
S34 2
3
K31M 88
1
K17
K32T
4
2
1
M5 OFF
2
E.P.V OFF
d
S33
FC OFF
S31
M3 OFF
c
98
1
K17
K35
2
2 27
13
K32T
S31a 4
14
3
S33a 4
83
3
K35 S34a E.P.V ON 84 4
3
53
M5 ON
14
3
M3 ON
13
K31M
FC ON
f
g
F36M
76
2
1
97
75
K36M
S36
S36a
K36M 54
4
S38 28
h
i 61
K35
j
62
l
K31M
K32T
K33M
K35
K36M
H37
red
red
red
k
H38
H39
m 37
NO NC 36 51 39
38 36
RANGKAIAN KONTROL MILLING POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Overload Vibrator
35 49 36
Vibrator Off
NO NC
Limit Switch / VALVE CLOSED
NO NC 2X13 3X13 48 40 33
Valve Closed
q
48 54 32 35
VIBRATOR / M15
p
NO NC
El. pneumatic valve
o
Main Contactor / M11 CONVEYOR BELT 2
n
30 33 47 41 31
WORM WHEEL / M14
NO NC
6 MEI 2021
DIG : ARDYANSYAH.
A4 03
DIP : AHMAD ROSYID IDRIS, ST.,MT
2A D4 T.LISTRIK/421 19 003
15
0
1
2
3
5
4
7
6
8
9
a
b
c 97
d
F33M
97
F31M
98
97
F21M
98
87
97
F19M
98
87
K19M
K21M
88
98
83
53
K27M
88
84
83
5
K31M
K35
K32T
54
84
6
29
e
f
g 30
h
i
j
H40
H42
H43
H44
H45
H47
green
green
green
green
red
red H41
green
l
red
red
k
H48
H49
m
RANGKAIAN KONTROL MILLING POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
VALVE OPEN
WORMWHEEL / M13 ON
CONVEYOR BELT 2 M11 ON
MILL / M2 ON
CONVEYOR BELT 1 M2 ON
Overload CONVEYOR BEL 1 / M9
q
Overload MILL / M9
p
Overload CONVEYOR BELT 2 / M11
o
Overload WORM WHEEL / M13
n
6 MEI 2021
DIG : ARDYANSYAH
A4 04
DIP : AHMAD ROSYID IDRIS, ST.,MT
2A D4 T.LISTRIK/421 19 003
16
0
1
2
3
5
4
6
7
8
9
a
b
c 87
d
K36M 88
e
f
3
K32T 4
13
K21M 14
g
h
i
j
green
l
green
k
H51
H52
FAN
m
n
FENTILATOR
q
PLANT ON
p
VIBRATOR ON
o
RANGKAIAN KONTROL MILLING POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
20 JULI 2016
DIG : MUH. SYAHIRUDDIN H.
A4 05
DIP : AGUS SALIM, ST.MT
2A D4 T.LISTRIK/421 14 012
17
FREK. KONV.
Y35
M4
SILO
SILO
M1
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
M2
DIP : AHM AD ROSYID IDR IS, ST.,MT
DIG : ARDYANSYAH
2A D4 T.LISTRIK/421 19 003
A4 06
6 MEI 2021
PENGGILIN G
BAN BERJALAN 1
BAN BERJALAN 2
DIAGRAM BLOK PROSES KERJA SISTEM MILLING
M3
3 STEP MOTOR SLIPRING
18
0
1
2
3
5
4
7
6
8
9
A B C D E F
220V
G H I L1
J
L2
COM
01 00
K L
03 02
05 04
07 06
09 08
IN
0CH
00
01
02
03
04
05
06
07
OUT
10CH
00
01
02
03
04
05
06
07
08
10
PWR RUN ERR ALM COMM
M N
-
O
11 10
11
OMRON SYSMAC CPM1A
+
00 COM
01 COM
02 COM
04 03
05 COM
07 06
P Q R S T
A1
A1
A1
A1
A1
A2
A2
A2
A2
A2
KM1
KM2
KM3
KM4
KM5
N
U V W X
SISTEM KONTROL MILLING BERBASIS PLC POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
DIG : ARDYANSYAH DIP : AHMAD ROSYID IDRIS, ST.,MT
6 MEI 2021
A4 07 2A D4 T.LISTRIK/421 19 003
19
0 A
1
2
0.00
3
5
4
6
7
8
9
10.00
TIM007
M1
B 10.01
TIM
C
000
D E
#20 TIM000
10.01
TIM006
M2
F TIM
G
001 #20
H TIM001
10.02
TIM005
M3
I J
TIM 002
K
#20
L TIM002
0.04
100.03
TIM004
M4
M 100.03
TIM
N
003
O P
#20 10.00
2.00
100.03
TIM003
100.05 M5
Q
2.00
0.02
RELAY
R
2.00
S TIM
T
004
U V
#50
path 1
W X
DIAGRAM LADDER MILLING POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
DIG : ARDYANSYAH DIP : AHMAD ROSYID IDRIS, ST.MT
6 MEI 2021
A4 08 2A D4 T.LISTRIK/421 19 003
20
0
1
2
3
5
4
6
7
8
9
A B C D E F G
path 1
H I
TIM004
TIM
J
005 #50
K TIM005
L
TIM 006
M
#59
N
TIM006
TIM
O
007 #50
P Q R S T U V W X
DIAGRAM LADDER MILLING POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
DIG : ARDYANSYAH DIP : AHMAD ROSYID IDRIS, ST.MT
6 MEI 2021
A4 09 2A D4 T.LISTRIK/421 19 003
21
VII.
LANGKAH KERJA
a. Memeriksa semua peralatan yang akan dipakai apakah masih baik atau sudah rusak. b. Mempelajari gambar diagram pengawatan dan diagram waktu dengan teliti c. Mempersiapkan panel beserta perlengkapan profit dll d. Memasang peralatan pada panel, kontaktor, timer dll e. Memasang pengawatan pada peralatan panel f. Memeriksa hubungan pengawatan apakah sudah baik tidak ada hubung singkat g. Mengetes rangkaian pada pembingbing jika rangkaian telah selesai h. Menghubungkan teriman ke sumber tegangan untuk melakukan pengetesan rangkaian i. Mencoba untuk dioperasikan j. Jika ada kerusakan atau troubleshoot segera diperbaiki / diganti
VIII. ANALISIS RANGKAIAN Dari praktikum yang kami lakukan kami dapat menyimpulkan : a. Milling Manual 1.
Mesin milling di lengkapi dengan operasi pilihan menggunakan selector switch normal dan perawatan. Saat posisi normal untuk menstart awal harus menghidupkan konveyor 1 terlebih dahulu.
2.
S19A di tekan maka kontaktor konveyor 1 (K19M) bekerja. Maka push button S36A dapat dioperasikan untuk penggetar yang menjatuhkan bahan-bahan yang akan digiling. S21A (tombol start motor milling) di tekan dan motor milling akan bekerja. Secara bersamaan timer K22T kontrol waktu yang telah disetting untuk tahap pertama bekerja.
3.
Setelah waktu tercapai maka kontaktor untuk tahap 1 (K23) bekerja. Secara otomatis timer pengatur ke tahap 2 (K24T) bekerja dan setelah waktu tercapai K25 (tahap 2) bekerja dan timer K26T bekerja
22
4.
Setelah setting waktu pada K26T tercapai maka K27 bekerja dan mematikan K23dan K25 sehingga yang bekerja hanya K27 untuk proses tahap 3.
5.
Saat K27M sudah bekerja tombol start untuk konveyor 2 (S31B) baru bisa di operasikan, kontaktor mesin konveyor 2(K31M) bekerja. Setelah konveyor 2 bekerja maka tombol start untuk roda spiral (S33A) di tekan dan kontaktor K33M bekerja.
6.
Motor penggetar (K36) bisa kembali bekerja dengan menekan tombol start untuk mesin penggetar (S36) dengan fungsi looping. Dan untuk mematikannya pun harus dari motor penggetar terlebih dahulu, lalu roda spiral, konveyor 2, mesin milling dan konveyor 1.
7.
Jika pada posisi perawatan maka motor bisa di matikan dan di hidupkan secara acak.
b. Milling Otomatis 1. Apabila tombol start pada posisi ON maka kontaktor atau motor M1 sebagai konveyor akan bekerja, kemudian di ikuti oleh M2 sebagai penggiling (mesin milling) ,M3 sebagai konveyor ke 2, M4 sebagai motor yang mendorong material (roda spiral) dan terakhir M5 sebagai penggetar, setiap motor bekerja berdasarkan timer yang telah di setting pada program PLC 2. Motor juga dapat bekerja secara manual yaitu dengan menggunakan/menekan tombolnya masing-masing dalam mode repair, tidak menggunakan timer sebagai penggerak motor yang lain. 3. Apabila ingin mematikan milling maka tinggal menekan tombol stop atau selektor, mesin yang akan mati dimulai dari motor penggetar dan seterusnya kebalikan dari penyalaan.
23
IX.
DATA TROUBLESHOOTING No 1
Gejala Kerusakan
Penyebab
Cara Mengatasi
Tombol stop untuk
Kerusakan Penyebab kerusakan
Kerusakan Melakukan pengecekan
kontaktor 5 jika ditekan
kemungkinan berada
terhadap rangkaian,
akan berhenti
pada saat kami
dengan cara
bersamaan dengan
merangkai dan tidak
menyesuaikan kembali
kontaktor 3 pada
sesuai dengan
kabel-kabel sesuai
percobaan Milling
rangkaian
gambar jobsheet dengan
Manual
menggunakan multimeter atau avometer
2
3
4
24
XI.
KESIMPULAN
1. Pada praktek Panel Kontrol mesin penggiling ini dapat dioperasikan pada dua kondisi, yaitu kondisi normal dan kondisi repair (perawatan). Pada kondisi normal, maka motor akan bekerja secara berurutan, baik saat menstart maupun mematikan. Sedangkan pada kondisi repair motor dapat dihidupkan darimana saja karena sistemnya tidak berurutan. 2. Pada praktikum panel kontrol Milling/ Mesin Penggiling, kami dapat memahami, merangkai, dan mempraktekkan panel kontrol tersebut dan bagaimana proses penggilingan suatu bahan. Mesin penggiling ini terdiri dari lima unit motor, dua motor induksi tiga fasa untuk konveyor, satu motor rotor lilit untuk mesin penggiling, satumotor induksi tiga fasa untuk penggetar, satu motor induksi tiga fasa untuk menggerakkan roda spiral. Motor-motor tersebut bekerja berurutan dimulai dari motor yang bekerja paling akhir yaitu motor konveyor 1, lalu motor milling, dan seterusnya sampai motor penggetar. Dimatikan dimulai dari motor penggetar dan seterusnya kebalikan dari penyalaan. Dioperasikan dengan selektor operasi normal dan perawatan.
25
DAFTAR PUSTAKA Jobsheet Praktikum Kontrol Industri atau Otomasi Industri Semester IV https://www.academia.edu/30580263/LAPORAN_PRAKTIKUM_BENGKEL_SEMEST ER_5_PERAWATAN_DAN_PERBAIKAN
26
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Gambar Milling Manual
27
Gambar Milling Otomatis PLC
28