Modul Pengamatan Mikroorganisme [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN MODUL 2 : PENGAMATAN MIKROORGANISME



KELOMPOK 6 ANGGOTA KELOMPOK/NIM : MAHARANI ELSA V./104218013 ANGGOTA KELOMPOK/NIM : RIVARIO AZRIEL K./104218024



LABORATORIUM MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS PERENCANAAN INFRASTRUKTUR UNIVERSITAS PERTAMINA 2019/2020



Rivario Azriel Kirana1*, Maharani Elsa Vabuana1* 1



Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Perencanaan Infrastruktur, Universitas Pertamina



*Corresponding author: *[email protected] dan [email protected]



Abstrak : Kata kunci : Abstract : Keywords :



PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah



Tujuan Penelitian 1.



Teori Dasar



METODE PENELITIAN A. Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah Jarum Ose, Kaca Objek, Cawan Petri, Penutup Kaca, Pembakar Bunsen, Mikroskop, Kaca Penutup, Inkubator dan Penangas Air. Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah Akuades, Metilen Blue, Kristal Violet, Safranin, Iodine, Alkohol 96%, Kultur Bakteri E. Coli dan Bacillus sp., B. Cara Kerja 1. Pewarnaan Sederhana Asam a. Satu tetes Nigrosin diletakkan pada kaca objek. b. 1 atau 2 jarum ose kultur bakteri E. coli diambil, lalu larutkan dengan pewarna. c. Campuran bakteri dan pewarna dengan kaca objek lain dihapuskan. Dibiarkan kering di udara dan jangan dipanaskan. d. Diamati dengan mikroskop. 2. Pewarnaan Sederhana Basa a. Satu tetes akuades diletakkan di kaca objek. b. 1 atau 2 ose biakan bakteri Bacillus cereus diambi, lalu dilarutkan. c. Difiksasi dengan menggerakan kaca objek di atas pembakar Bunsen hingga kering. d. Ditetesi dengan Metilen Blue. e. Didiamkan selama 1- 2 menit. f. Metilen Blue dicuci dengan botol semprot yang berisi akuades. g. Dikeringkan dengan cara dihisap dengan tissue, jangan di lap. h. Diamati dengan mikroskop. 3.



Pewarnaan Gram a. Diletakkan 1 tetes akuades di kaca objek. b. Diambil 1 atau 2 ose biakan bakteri E. coli jika ingin melakukan pewarnaan Gram Negatif, dan Bakteri Bacillus cereus jika ingin melakukan pewarnaan Gram Positif. Lalu dilarutkan. c. Difiksasi dengan menggerakan kaca objek di atas pembakar Bunsen. d. Diteteskan kristal violet sampai apusan tertutupi semua, diamkan selama 1- 2 menit. e. Dicuci kristal violet dengan air mengalir. f. Ditetesi dengan larutan iodine, diamkan selama 1- 2 menit. g. Dicuci larutan iodine dengan alcohol 96% selama 30 detik. h. Ditetesi warna pembanding, safranin sampai menutupi apusan. Diamkan selama 1- 2 menit. i. Dicuci larutan safranin dengan air yang mengalir. j. Dikeringkan dengan menggunakan tissue. Jangan di lap. k. Diamati dengan mikroskop. Hasil pewarnaan dari gram negatif adalah berwarna merah, sedangkan hasil pewarnaan dari gram postif akan menghasilkan warna ungu.



4. Pewarnaan Spora a. Diletakkan 1 tetes akuades di kaca objek. b. Diambil 1 atau 2 ose biakan bakteri Bacillus cereus, lalu dilarutkan. c. Difiksasi dengan menggerakan kaca objek di atas pembakar Bunsen. d. Ditetesi malachite green sampai menutupi semua apusan sambil diletakkan diatas penangas air dan biarkan selama 3- 5 menit. Pewarna jangan sampai menguap, sehingga perlu terus ditetesi. e. Dicuci preparat dengan air mengalir, keringkan dengan menggunakan tissue. f. Ditetesi apusan dengan safranin, diamkan selama 30 detik – 1 menit. g. Dicuci dengan air mengalir, keringkan menggunakan tissue. h. Diamati dengan menggunakan mikroskop.



5. Pengamatan Jamur Mikroskopis a. Disiapkan Media PDA dengan mencairkan diatas penangas air. b. Diletakkan tissue yang telah dibasahi dengan akuades di dalam cawan petri. c. Diletakkan kaca objek di dalam cawan petri. d. Diletakkan 1 tetes media PDA di atas kaca objek. Diamkan hingga mengeras. e. Dibelah bagian tengahnya akan tetapi jangan sampai terpotong dengan menggunakan jarum ose steril. f. Diinokulasikan jamur pada bagian media yang telah dibelah. g. Ditutup dengan kaca penutup. h. Ditutup cawan petri dan bungkus dengan plastic wrapping. i. Diinkubasi selama 3-5 hari pada suhu 37⁰C.



HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Hasil perbesaran 400x Bakteri



Staphylococcus aureus



Pewarnaan Asam Staphylococcus aureus Pengamatan Morfologi Sel Bakteri 1. Bentuk : Bulat 2. Warna : Bening



Hasil perbesaran 400x Bakteri E. coli



Pewarnaan Basa E. coli Pengamatan Morfologi Sel Bakteri 1. Bentuk : Bulat 2. Warna : Biru Hasil perbesaran 400x Bakteri E. coli



Pewarnaan Gram



E. coli Pengamatan Morfologi Sel Bakteri 1. Bentuk : Bulat 2. Warna : Merah 3. Gram : Hasil perbesaran 400x



Bakteri



Staphylococcus aureus



coli



Staphylococcus aureus Pengamatan Morfologi Sel Bakteri 1. Bentuk : Bulat 2. Warna : Ungu 3. Gram : +



E.



Hasil perbesaran 400x Spora



Pewarnaan Spora



Bacillus cereus Pengamatan Morfologi Sel Bakteri 1. Warna Spora : Hijau 2. Warna Sel vegetatif : Merah Hasil perbesaran 400x



Spora Hifa Pengamatan Jamur Mikroskopis Rhizopus oligosporus Pengamatan Morfologi Sel Bakteri 1. Spora 2. Sporangium 3. Sporangiofor 4. Hifa/Stolon 5. Rhizoid B. Pembahasan Pada praktikum kali ini, hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut. Pewarnaan asam menghasilkan latar belakang yang bewarna biru keunguan akibat diberikan pewarna nigrosin dan bakterinya akan terlihat berwarna putih karena pewarnaan asam hanya akan mewarnai latar belakangnya saja. Untuk pewarnaan basa, bakteri akan terlihat bewarna biru akibat diberikan pewarna metilen blue, pewarnaan basa akan memberi warna pada bakteri. Pada pewarnaan gram bakteri yang akan terlihat berwarna, hal tersebut disebabkan dari dinding sel yang memiliki kandungan petidoglikan, semakin tebal peptdoglikan yang dimiliki maka akan berwarna ungu dan di sebut sebagai gram positif, sedangkan gram negatif memiliki peptidoglikan yang tipis menyebabkan perubahan warna menjadi warna merah. Pada pewarnaan spora, pertama akan dilakukan pemanasan di atas



penangas air setelah bakteri yang sudah di taruh di preparat dan diberi pewarna malachite green. Lalu di keringkan dan di bilas dengan air, dan dilihat warna yang dihasilkan jika spora bewarna hijau dan sel vegatifnya akan bewarna merah. Untuk pengamatan jamur mikroskopisb dihasilkan hifa, berbentuk bulat dan juga bakteri yang berkoloni.



SIMPULAN



DAFTAR PUSTAKA Sofiyah, Evi Siti, dkk. (2019). Modul Pratikum Mikrobiologi Lingkungan 2019/2020. Jakarta: Universitas Pertamina.