Modul Praktikum Mesin Listrik 2017 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERCOBAAN I TRANSFORMATOR 1 FASA 1.1



Tujuan Percobaan 1. Mengetahui parameter transformator satu fasa (Ro,Xo, Rek, Xek) sebagai salah satu alat konversi AC-AC melalui : - Percobaan tanpa beban - Percobaan hubung singkat - Percobaan berbeban untuk jenis beban resistiffasa 2. Mengetahui rugi-rugi yang terdapat dalam trafo satu fasa 3. Mengetahui karakteristik kerja paralel dua buah trafo 1 fasa



1.2



Alat dan BahanSumber tegangan 1. Bahan resistif (lampu pijar) 2. Jumper 3. Variac 1 fasa 4. Inrush 5. Multipowermeter 6. Tangampere 7. Multimeter



1.3 Gambar Rangkaian di 1.3.1 Percobaan Tanpa Beban (No-Load Test)



Gambar 1.1 Rangkaian trafo 1 fasa percobaan tanpa beban



1.3.2



Percobaan Berbeban (Loaded Test)



Gambar 1.2 Rangkaian trafo 1 fasa percobaan berbeban



1.3.3



Percobaan Polaritas Transfomator



Gambar 1.3 Rangkaian trafo 1 fasa percobaan polaritas transfomator



1.3.4



Percobaan Hubung Singkat (Short-circuit Test)



Gambar 1.4 Rangkaian trafo 1 fasa percobaan hubung singkat 1.3.5



Kerja Paralel Transformator



Gambar 1.5 Rangkaian trafo 1 fasa kerja paralel transformator



1.4 Langkah Percobaan 1.4.1 Percobaan Tanpa Beban (No-Load Test) 1. Membuat rangkaian seperti gambar 1.1 2. Menaikan sumber tegangan secara bertahap dari nol hingga mencapai tegangan nominal trafo dan mencatat hasil pengukuran pada multipowermeter pada tabel 3. Menurunkan sumber tegangan secara bertahap dari nol hingga mencapati tegangan nominal trafo dan mencatat hasil pengukuran pada multipowermeter pada tabel 4. Menentukan konstanta Ro dan Xo 5. Memberikan koreksi dari Ro dan Xo yang di peroleh 6. Menghitung arus yang melewati resistansi inti dan reaktansi pemagnetan (Ic dan Im) dan sudur Фo 7. Membuat rangkaian ekuivalen trafo tak berbeban 1.4.2



Percobaan Berbeban (Loaded Test) 1. Membuat rangkaian sesuai gambar 1.2 2. Menaikan sumber tegangan hingga mencapai tegangan nominal 3. Menghidupkan beban secara bertahap hingga beban maksimum 4. Mencatat pengukuran tegangan (V), arus (I1,I2), dan daya (P) tiap kali terjadi kenaikan beban 5. Melakukan percobaan untuk beban resistif 6. Menghitung efisiensi dan regulasi trafo untuk masing-masing beban. Menghitung efisiensi sistem dan membuat grafik efisiensi vs arus beban



1.4.3



Percobaan Polaritas Transfomator 1. Membuat rangkaian seperti pada gambar 1.3 2. Menaikan tegangan sumber secara bertahap 3. Mencatat harga V1, V2, dan V3 Percobaan Hubung Singkat (Short-circuit Test) 1. Membuat rangkaian seperti gambar 1.4 2. Menaikan sumber tegangan dalam harga tertentu dan lakukan hubung singkat di sisi sekunder 3. Setiap melakukan hubung singkat mencatat nilai tegangan (V), arus (I1,I2), dan daya (P) 4. Menentukan Rek dan Xek



1.4.4



1.4.5



Kerja Paralel Transformator 1. Membuat rangkaian percobaan seperti gambar 1.5 2. Melakukan tes polaritas pada trafo yang akan bekerja paralel dan memastikan bahwa polaritas kedua trafo adalah sama 3. Setiap kali kenaikan beban, mencatat hasil pengukuran arus, tegangan, daya pada sisi primer masing-masing trafo juga pengukuran arus, tegangan, daya pada sisi sekunder masing-masing trafo 4. Menghitung pembagian daya kVA yang dapat dilauyani oleh masing-masing trafo dengan membandingkan kVA masing-masing trafo terhadap perbandingan arus dan impedansi



1.5 Data Percobaan 1.5.1. Percobaan Tanpa Beban (No-Load Test) Tabel 1.1 Data percobaan tanpa beban Isekunder (A) Iprimer (A) Cos ϴ



Vsekunder (V)



Vprimer (V)



No 1 2 3



1.5.2. Percobaan Berbeban (Loaded Test) Tabel 1.2 Data percobaan berbeban Isekunder (A) Iprimer (A) Vsekunder (V) Cos ϴ



Vprimer (V)



Beban (W)



No 1 2 3 4 5 6



1.5.3. Percobaan Polaritas Transfomator Tabel 1.3 Data percobaan polaritas transfomator V3 (V) V2(V)



V1 (V)



No 1 2 3



1.5.4. Percobaan Hubung Singkat (Short-circuit Test) Tabel 1.4 Data percobaan hubung singkat Cos ϴ Iprimer HS (A) Isekunder HS (A) Iprimer (A)



VIN (V)



No 1 2 3



1.5.5. Kerja Paralel Transformator Tabel 1.5 Data kerja paralel transformator P(W) I T1 (A) I T1 (A) VT2 (V) VT1(V)



Beban (W)



Sisi



No 1



Primer



2 3 4



Sekunder



5 6



PERCOBAAN II TRANSFORMATOR 3 FASA 2.1.



Tujuan Percobaan 1. Mengetahui parameter transformator 3 fasa 3 inti (Ro, Xo, Rek, dan Xek) sebagai alat pengkonversi energi listrik AC ke AC melalui. - Percobaan tanpa beban - Percobaan hubung singkat - Percobaan berbeban resistif 2. Mengetahui Efisiensi dan faktor regulasi trafo dalam keadaan berbeban 3. Mengetahui Karakteristik Trafo hubung Y–Y,Y- Δ, Δ –Δ, Δ–Y, V-V, T-T



2.2.



Alat dan Bahan 1. Tiga buah transformator 1 fasa 2. Tiga buah transformator CT 1 fasa 3. Multimeter 4. Clampmeter 5. Sumber tegangan 3 fasa (AC 3Ø) 6. Beban resistif 3 lampu @15W 7. Jumper 8. MCB 3 fasa 9. Saklar hubung singkat



2.3. Gambar Rangkaian 2.3.1. Y-Y Tanpa beban



Gambar 2.1 Rangkaian trafo 3 fasa hubungan Y-Y tanpa beban



2.3.2.



Y-Y Hubung Singkat



Gambar 2.2 Rangkaian trafo 3 fasa hubungan Y-Y hubung singkat 2.3.3.



Y-Δ Tanpa beban



Gambar 2.3 Rangkaian trafo 3 fasa hubungan Y-Δ tanpa beban 2.3.4.



Δ-Y Tanpa beban



Gambar 2.4 Rangkaian trafo 3 fasa hubungan Δ-Y tanpa beban



2.3.5.



Δ-Δ Tanpa beban



Gambar 2.5 Rangkaian trafo 3 fasa hubungan Δ-Δ tanpa beban 2.3.6.



V-V Tanpa beban



Gambar 2.6 Rangkaian trafo 3 fasa hubungan V-V tanpa beban 2.3.7.



T-T Tanpa beban



Gambar 2.7 Rangkaian trafo 3 fasa hubungan T-T tanpa beban



2.3.8. Δ-Δ Berbeban



Gambar 2.8 Rangkaian trafo 3 fasa hubungan Δ-Δ berbeban 2.4. Langkah Percobaan 2.4.1. Trafo Tanpa Beban 1. Membuat rangkaian seperti gambar hubungan trafo tanpa beban , disesuaikan dengan jenis hubung pada sekunder dan primernya 2. Menaikkan sumber tegangan secara bertahap dari nol hingga nominal yang diinginkan, kemudian mencatat tegangan. 3. Membuat variasi nilai tegangan, ukur arus dan cosphi baik di primer maupun disekunder. 4. Mematikan sumber tegangan setelah selesai. 2.4.2. Trafo Dihubung Singkat 1. Membuat rangkaian seperti gambar hubungan trafo dihubung singkat , disesuaikan dengan jenis hubung trafo yang akan diuji. 2. Memberikan MCB yang dihubung singkat sebagai beban. 3. Menyalakan rangkaian dengan menyalakan MCB sumber. 4. Membuat variasi tegangan sebanyak tiga kali, hubung trafo harus stepup agar arus yang melalui lilitan sekunder lebih kecil. 5. Mengukur nilai V dan I, serta Daya Aktif sesaat setelah MCB hubung singkat dinyalakan. 6. Mematikan sumber tegangan setelah selesai percobaan. 2.4.3. Trafo Berbeban 1. Membuat rangkaian seperti pada gambar rangkaian dengan nilai beban tertentu. 2. Menyalakan rangkaian dengan beban diatas, mengukur nilai V, I, dan P. 3. Memvariasikan tegangan dengan variasi beban seperti sebelumnya. 4. Mengukur kembali nilai V, I, dan P lalu memaikan sumber tegangan setelah percobaan selesai.



2.5. Data Percobaan 2.5.1. Y-Y Tanpa Beban Tabel 2.1 Data Percobaan trafo 3 fasa hubungan Y-Y tanpa beban No Vin (V) Primer (V) Sekunder (V) VRS



VST



VTR



VRS



VST



VTR



Arus (A) IR



IS



Cos ϴ IT



R



T



1 2 3



2.5.2. Y-Y Hubung Singkat Tabel 2.2 Data Percobaan trafo 3 fasa hubungan Y-Y hubung singkat No Vin (V) VLL (V) IIN (A) VLL.HS (V) IHS (A)



PHS (W)



Cos ϴ



1 2 3



2.5.3. Y-Δ Tanpa Beban Tabel 2.3 Data Percobaan trafo 3 fasa hubungan Y-Δ tanpa beban No Vin (V) Primer (V) Sekunder (V) VRS 1 2 3



VST



VTR



R



VST



VTR



Arus (A) IR



IS



Cos ϴ IT



R



T



2.5.4. Δ-Y Tanpa Beban Tabel 2.4 Data Percobaan trafo 3 fasa hubungan Δ-Y tanpa beban No Vin (V) Primer (V) Sekunder (V) VRS



VST



VTR



VRS



VST



VTR



Arus (A) IR



IS



Cos ϴ IT



R



T



1 2 3



2.5.5. Δ-Δ Tanpa Beban Tabel 2.5 Data Percobaan trafo 3 fasa hubungan Δ-Δ tanpa beban No Vin (V) Primer (V) Sekunder (V) VRS



VST



VTR



VRS



VST



VTR



Arus (A) IR



IS



Cos ϴ IT



R



T



1 2 3



2.5.6. V-V Tanpa Beban Tabel 2.6 Data Percobaan trafo 3 fasa hubungan V-V tanpa beban No Vin (V) Primer (V) Sekunder (V) VRS 1 2 3



VST



VTR



VRS



VST



VTR



Arus (A) IR



IS



Cos ϴ IT



R



T



2.5.7. T-T Tanpa Beban Tabel 2.7 Data Percobaan trafo 3 fasa hubungan T-T tanpa beban No Vin (V) Primer (V) Sekunder (V) VRS



VST



VTR



VRS



VST



VTR



Arus (A) IR



IS



Cos ϴ IT



R



1 2 3



2.5.8. Δ-Δ Berbeban Tabel 2.8 Data Percobaan trafo 3 fasa hubungan Δ-Δ Berbeban sisi primer No Vin (V) Tegangan (V) Arus (A) Cos ϴ VRS



VST



VTR



IR



IS



IT



R



S



Beban (W) T



1 2 3



Tabel 2.9 Data Percobaan trafo 3 fasa hubungan Δ-Δ Berbeban sisi sekunder No Vin (V) Tegangan (V) Arus (A) Cos ϴ VRS 1 2 3



VST



VTR



IR



IS



IT



R



S



T



Beban (W)



T



PERCOBAAN III GENERATOR DC 3.1.



Tujuan Percobaan 1. Mengetahui karakteristik generator DC beban nol melalui penguatan terpisah, shunt, kompon pendek, dan kompon panjang. 2. Mengetahui karakteristik generator DC berbeban melalui penguatan terpisah, seri, shunt, kompon pendek, kompon panjang. 3. Mengetahui karakteristik luar dan karakteristik pengaturan generator DC penguat terpisah.



3.2.



Alat dan Bahan 1. Motor Induksi 3 fasa 2. Multimeter 3. Tangampere 4. Beban resistif (lampu pijar 40 W, 60 W, dan 100 W) 5. Jumper 6. Sumber Tegangan AC 3 fasa 7. Sumber Tegangan AC 1 fasa 8. Generator DC 9. Variable Resistor 10. Dioda bridge 11. Tachometer 12. Variac 1 fasa 13. MCB 3 fasa



3.3. Gambar Rangkaian 3.3.1. Generator DC Penguat Terpisah



Gambar 3.1 Rangkaian generator DC penguat terpisah



3.3.2. Generator DC Penguat Shunt



Gambar 3.2 Rangkaian generator DC penguat shunt 3.3.3. Generator DC Penguat Seri



Gambar 3.3 Rangkaian generator DC penguat seri 3.3.4. Generator DC Penguat Kompon Pendek



Gambar 3.4 Rangkaian generator DC penguat kompon pendek 3.3.5. Generator DC Penguat Kompon Panjang



Gambar 3.5 Rangkaian generator DC penguat kompon panjang 3.4. Langkah Percobaan 3.4.1. Generator DC Penguat Terpisah 3.4.1.1. Percobaan Beban Nol 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Merangkai peralatan sesuai dengan Gambar 3.1 3. Mengatur tegangan Vin 70 V 4. Menjalankan motor induksi 3 fasa 5. Mengukur Ea, If, n 6. Mengulangi langkah 3 – 5 dengan mengatur rheostat untuk variasi lainnya



3.4.1.2. Percobaan Hubung Singkat 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Merangkai rangkaian sesuai dengan Gambar 3.1 3. Menyalakan MCB 3 fasa dan mengatur Vin Variac 40 VAC 4. Menggunakan tangampere pada kabel input eksitasi generator untuk mengukur if. 5. Memasang tangampere pada kabel output generator dan mencatat besar arus Ia pada saat hubung singkat 6. Menghubung singkat terminal keluaran 7. Mengulangi langkah 3 – 5 untuk variasi Vin lainnya. 8. Menurunkan Vin eksitasi hingga menurun dan mematikan MCB 3 fasa 3.4.1.3. Percobaan Berbeban 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Merangkai peralatan sesuai dengan Gambar 3.1 3. Mengatur tegangan Vin sebesar 70 V 4. Menjalankan motor induksi 3 fasa 5. Mengatur If hingga lampu 40 W menyala 6. Mengukur Ea, Vt, IL, n, If, dan Rf 7. Mengulangi langkah 3 – 5 dengan variasi beban 60 W, 100 W 3.4.1.4. Percobaan Karakteristik Luar 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Merangkai rangkaian sesuai dengan Gambar 3.1 3. Mengatur tegangan Vin sebesar 40 V 4. Mengatur If nominal dan menjaga nilai If untuk variasi beban 5. Menjalankan motor induksi 3 fasa 6. Menyambungkan beban 40 W dan ukur nilai If, IL, Ea, n untuk mengetahui pengaruh beban terhadap armature 7. Mengulangi langkah 5 dengan variasi beban 60 W, 100 W 3.4.1.5. Percobaan Karakteristik Pengaturan 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Merangkai rangkaian sesuai dengan Gambar 3.1 3. Menjalankan motor induksi 3 fasa 4. Jika generator telah sinkron, menghubungkan dengan beban 100 W 5. Mengatur arus eksitasi (If) hingga Lampu Menyala dan Menjaga nilai Vt 6. Mengukur dan mencatat If, IL, Ea, n, Rf 7. Mengulangi langkah 5 – 6 dengan variasi beban 60 W dan 40 W



3.4.2. Generator DC Penguat Shunt 3.4.2.1. Percobaan Beban Nol 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Merangkai rangkaian sesuai dengan Gambar 3.2 3. Menjalankan motor induksi 3 fasa 4. Mengukur Ea, Vt, If, n 5. Mengulangi langkah 3 – 5 dengan mengatur rheostat untuk variasi lainnya 3.4.2.2. Percobaan Berbeban 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Merangkai rangkaian sesuai dengan Gambar 3.2 3. Menjalankan motor induksi 3 fasa 4. Mengatur arus eksitasi 5. Jika generator telah sinkron, menghubungkan dengan beban 40 W 6. Mengatur If hingga lampu menyala 7. Mengukur Ea,Vt, IL, n, If, dan Rf 8. Mengulangi langkah 3 – 5 dengan variasi beban 60 W, 100 W 3.4.3. Generator DC Penguat Seri Percobaan Karakteristik Luar 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Merangkai rangkaian sesuai dengan Gambar 3.3 3. Mengatur tegangan Vin sebesar 40 V 4. Mengatur arus eksitasi 5. Jika generator telah sinkron, menghubungkan dengan beban 40 W 6. Mengatur If hingga lampu menyala 7. Mengukur Ea,Vt, IL, n, If, dan Rf 8. Mengulangi langkah 3 – 5 dengan variasi beban 60 W, 100 W 3.4.4. Generator DC Penguat Kompon Pendek 3.4.4.1. Percobaan Beban Nol 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Merangkai rangkaian sesuai dengan Gambar 3.4 3. Menjalankan motor induksi 3 fasa 4. Mengukur Ea, Vt, If, n 5. Mengulangi langkah 3 – 5 dengan mengatur rheostat untuk variasi lainnya 3.4.4.2. Percobaan Berbeban 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Merangkai rangkaian sesuai dengan Gambar 3.4 3. Menjalankan motor induksi 3 fasa 4. Mengatur arus eksitasi



5. 6. 7. 8.



Jika generator telah sinkron, menghubungkan dengan beban 40 W Mengatur If hingga lampu menyala Mengukur Ea,Vt, IL, n, If, dan Rf Mengulangi langkah 3 – 5 dengan variasi beban 60 W, 100 W



3.4.5. Generator DC Penguat Kompon Panjang 3.4.5.1. Percobaan Beban Nol 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Merangkai rangkaian sesuai dengan Gambar 3.5 3. Menjalankan motor induksi 3 fasa 4. Mengukur Ea, Vt, If, n 5. Mengulangi langkah 3 – 5 dengan mengatur rheostat untuk variasi lainnya 3.4.5.2. Percobaan Berbeban 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Merangkai rangkaian sesuai dengan Gambar 3.5 3. Menjalankan motor induksi 3 fasa 4. Mengatur arus eksitasi 5. Jika generator telah sinkron, menghubungkan dengan beban 40 W 6. Mengatur If hingga lampu menyala 7. Mengukur Ea,Vt, IL, n, If, dan Rf 8. Mengulangi langkah 3 – 5 dengan variasi beban 60 W, 100 W 3.5. Data Percobaan 3.5.1 Generator DC Penguat Terpisah 3.5.1.1 Beban Nol Tabel 3.1 Data Percobaan Beban Nol No. If (A) 1. 2. 3. 4. 5.



Ea (V)



n (rpm)



3.5.1.2 Berbeban Tabel 3.2 Data Percobaan Berbeban No. Beban (W) If (A) IL (A)



n (rpm)



Vt (V)



Ea (V)



Rf (Ω)



1. 2. 3.



3.5.1.3 Hubung Singkat Tabel 3.3 Data Percobaan Hubung Singkat No. If (A) Ia (A)



n (rpm)



Vt (V)



1. 2.



3.5.1.4 Karakteristik Luar Tabel 3.4 Data Percobaan karakteristik Luar No. Beban (W) If (A) IL (A)



n (rpm)



Ea(V)



Rf (Ω)



3.5.1.5 Karakteristik Pengaturan Tabel 3.5 Data Percobaan Karakteristik Pengarturan No. Beban (W) If (A) IL (A) n (rpm)



Ea(V)



Rf (Ω)



1. 2. 3.



1. 2. 3.



3.5.2 Generator DC Penguat Shunt 3.5.2.1 Beban Nol Tabel 3.6 Data Percobaan Beban Nol No. If (A)



Ea (V)



n (rpm)



1. 2. 3. 4. 5.



3.5.2.2 Berbeban Tabel 3.7 Data Percobaan Berbeban No. Beban (W) If (A) IL (A)



n (rpm)



Vt (V)



Ea (V)



Rf (Ω)



n (rpm)



Vt (V)



Ea (V)



Rf (Ω)



1. 2. 3.



3.5.3 Generator DC Penguat Seri Berbeban Tabel 3.8 Data Percobaan Berbeban No. Beban (W) If (A) IL (A) 1. 2. 3.



3.5.4 Generator DC Penguat Kompon Pendek 3.5.4.1 Beban Nol Tabel 3.9 Data Percobaan Beban Nol No. If (A) 1. 2.



Ea (V)



n (rpm)



3. 4. 5.



3.5.4.2 Berbeban Tabel 3.10 Data Percobaan Berbeban No. Beban (W) If (A) IL (A)



n (rpm)



Vt (V)



Ea (V)



Rf (Ω)



1. 2. 3.



3.5.5 Generator DC Penguat Kompon Panjang 3.5.5.1 Beban Nol Tabel 3.11 Data Percobaan Beban Nol No. If (A)



Ea (V)



n (rpm)



1. 2. 3. 4. 5.



3.5.5.2 Berbeban Tabel 3.12 Data Percobaan Berbeban No. Beban (W) If (A) IL (A) 1. 2. 3.



n (rpm)



Vt (V)



Ea (V)



Rf (Ω)



PERCOBAAN IV GENERATOR SINKRON 4.1.



Tujuan Percobaan 1. Mengetahui prinsip kerja generator sinkron dan parameter generator sinkron melalui percobaan - Percobaan hubung buka - Percobaan berbeban - Percobaan hubung singkat - Remanansi 2. Mengetahui karakteristik generator sinkron dalam keadaan berbeban melalui percobaan regulator tegangan.



4.2.



Alat dan Bahan 1. Generator sinkron 3 fasa 2. Motor DC 3. Multimeter 4. Fitting Lampu 5. Lampu Pijar 3x25 Watt dan 3x60 Watt 6. Tangampere 7. Tachometer 8. 2 buah variac 9. 3 buah diode bridge 10. Jumper 11. Inrush 12. Fuse 13. MCB 3 Fasa 14. Sumber Tegangan 1 fasa



4.3. Gambar Rangkaian 4.3.1. Percobaan Tanpa Beban



Gambar 4.1 Rangkaian generator sinkron percobaan tanpa beban 4.3.1. Percobaan Berbeban



Gambar 4.2 Rangkaian generator sinkron percobaan berbeban



4.3.2. Percobaan Hubung Singkat



Gambar 4.3 Rangkaian generator sinkron percobaan hubung singkat 4.3.1. Percobaan Remanansi



Gambar 4.4 Rangkaian generator sinkron percobaan Remanansi



4.4. Langkah Percobaan 4.4.1. Percobaan Tanpa Beban 1. Merangkai rangkaian percobaan sesuai gambar 4.1 2. Mengatur besar tegangan pada kumparan medan (terminal JK) pada motor DC sebesar 100VAC 3. Mengatur besar tegangan pada kumparan jangkar (terminal AH) pada motor DC dengan nilai tegangan dibawah nilai tegangan pada kumparan medan 4. Mengatur eksitasi generator hingga lampu indikator menyala 5. Mengukur dan mencatat nilai kecepatan generator (n), tegangan output (VLL dan VLN), arus eksitasi (If) dan frekuensi (f) 6. Mengulangi langkah 2 sampai 5 2 kali dengan penyesuaian kecepatan generator berbeda 4.4.2. Percobaan Berbeban 1. Merangkai rangkaian percobaan sesuai gambar 4.2 dengan beban resistif 2. Mengatur besar tegangan pada kumparan medan (terminal JK) pada motor DC sebesar 100VAC 3. Mengatur besar tegangan pada kumparan jangkar (terminal AH) pada motor DC dengan nilai tegangan dibawah nilai tegangan pada kumparan medan 4. Mengatur eksitasi generator hingga lampu indikator menyala 5. Memasang beban lampu 3x25Watt pada fitting lampu 6. Menghidupkan MCB 3 Fasa 7. Mengukur dan mencatat nilai kecepatan generator (n), tegangan output (VLL dan VLN), arus eksitasi (If), arus beban (Il) dan frekuensi (f) 8. Mengulangi langkah 2 sampai 7 dengan beban berbeda



4.4.3. Percobaan Hubung Singkat 1. Merangkai rangkaian percobaan sesuai gambar 4.3 dengan beban resistif 2. Mengatur besar tegangan pada kumparan medan (terminal JK) pada motor DC sebesar 100VAC 3. Mengatur besar tegangan pada kumparan jangkar (terminal AH) pada motor DC dengan nilai tegangan dibawah nilai tegangan pada kumparan medan 4. Mengatur eksitasi generator hingga lampu indikator menyala 5. Mengukur dan mencatat kecepatan generator (n), tegangan output (VLL dan VLN), arus eksitasi (If) dan frekuensi (f) 6. Menghubung singkatkan terminal keluaran dan mencatat hasil pengukuran arus hubung singkat (ISC)



4.4.4. Percobaan Remanansi 1. Merangkai rangkaian percobaan sesuai gambar 4.4 2. Mengatur besar tegangan pada kumparan medan (terminal JK) pada motor DC sebesar 100VAC 3. Mengatur besar tegangan pada kumparan jangkar (terminal AH) pada motor DC dengan nilai tegangan dibawah nilai tegangan pada kumparan medan 4. Mengukur dan mencatat nilai kecepatan generator (n), tegangan output (VLL dan VLN), dan frekuensi (f) 5. Mengulangi langkah 2 sampai 4 2 kali dengan penyesuaian kecepatan generator berbeda



4.5. Data Percobaan 4.5.1. Percobaan Tanpa Beban Tabel 4.1 Data percobaan generator sinkron tanpa beban No n (rpm) VLL (V) VLN (V)



If (A)



F (Hz)



1 2 3



4.5.2. Percobaan Berbeban Tabel 4.2 Data percobaan generator sinkron berbeban No n (rpm) VLL (V) VLN (V) If (A)



F (Hz)



IL (A)



F (Hz)



ISC (A)



1 2



4.5.3. Percobaan Hubung Singkat Tabel 4.3 Data percobaan generator sinkron hubung singkat No n (rpm) VLL (V) VLN (V) If (A) 1 2



Beban (W)



4.5.4 Percobaan Remanansi Tabel 4.4 Data percobaan generator sinkron Remanansi No n (rpm) VLL (V) VLN (V) 1 2 3



F (Hz)



PERCOBAAN V MOTOR INDUKSI 3 FASA 5.1.



Tujuan Percobaan 1. Mengetahui prinsip kerja motor induksi tiga fasa dan parameter-parameternya melalui percobaan : - Percobaan beban nol, - Percobaan hubung singkat, - Percobaan berbeban. 2. Mengetahui pengaruh pengereman pada motor induksi 3 fasa. 3. Mengetahui prinsip slip pada motor induksi 3 fasa. 4. Mengetahui perbedaan squirrel xage dan wound rotor motor induksi 3 fasa. 5. Mengetahui cara membuat circle diagram dan rangkaian ekivalen motor.



5.2.



Alat dan Bahan 1. Motor induksi tiga fasa rotor belitan (dari Hampden) dan sangkar tupai 2. Tachometer 3. Clampmeter 4. Jumper 5. Beban resistif 6. Multimeter 7. Tangampere 8. Generator DC (dari Hampden) 9. Sumber tegangan 3 fasa + Variac 3 fasa (dari Hampden) 10. Sumber tegangan 1 fasa 11. Dioda bridge 12. MCB 3 fasa 13. Inrush 14. Variac 1 fasa 15. Cos phi meter



5.3. Gambar Rangkaian 5.3.1. Motor Induksi 3 Fasa Squirell Cage 5.3.2.1. Percobaan Tanpa Beban



Gambar 5.1 Rangkaian motor induksi 3 fasa rotor sangkar percobaan tanpa beban 5.3.2.2.



Percobaan Hubung Singkat



Gambar 5.2 Rangkaian motor induksi 3 fasa rotor sangkar percobaan hubung singkat 5.3.2. Motor Induksi 3 Fasa Wound Rotor 5.3.2.3. Percobaan Tanpa Beban



Gambar 5.3 Rangkaian motor induksi 3 fasa rotor belitan percobaan tanpa beban



5.3.2.4.



Percobaan Berbeban



Gambar 5.4 Rangkaian motor induksi 3 fasa rotor belitan percobaan berbeban 5.4. Langkah Percobaan 5.4.1. Motor Induksi 3 Fasa Squirell Cage 5.4.1.1. Percobaan Tanpa Beban 1. Merangkai rangkaian sesuai dengan beban nol sesuai dengan gambar 5.1 2. Mengatur tegangan masukan 3. Mengukur besarnya nilai putaran (n), tegangan (V), arus (I), daya (W) dan cos ϴ 4. Mengulangi langkah 2 dan 3 dengan variasi tegangan masukan 5.4.1.2.



Percobaan Hubung Singkat 1. Merangkai rangkaian sesuai dengan beban nol sesuai dengan gambar 5.2 2. Mengatur tegangan masukan dan melakukan pengereman motor 3. Mengukur besarnya nilai putaran (n), tegangan (V), arus (I), daya (W) dan cos ϴ 4. Mengulangi langkah 2 dan 3 dengan variasi tegangan masukan



5.4.2. Motor Induksi 3 Fasa Wound Rotor 5.4.2.1. Percobaan Tanpa Beban 1. Merangkai rangkaian sesuai dengan beban nol sesuai dengan gambar 5.3 2. Mengatur tegangan masukan 3. Mengukur besarnya nilai putaran (n), tegangan (V), arus (I), daya (W) dan cos ϴ 4. Mengulangi langkah 2 dan 3 dengan variasi resistor 5.4.2.2.



Percobaan Berbeban 1. Merangkai rangkaian sesuai dengan beban nol sesuai dengan gambar 5.3 2. Mengatur tegangan masukan 3. Mengukur besarnya nilai putaran (n), tegangan (V), arus (I), daya (W) dan cos ϴ 4. Mengulangi langkah 2 dan 3 dengan variasi resistor



5.5. Data Percobaan 5.5.1. Motor Induksi 3 Fasa Squirell Cage 5.5.1.1. Percobaan Tanpa Beban Tabel 5.1 Data percobaan motor induksi 3 fasa rotor sangkar tanpa beban No Vin (V) Ir (A) P (W) Cos ϴ n (rpm) 1 2 3 4 5



5.5.1.2. No



Percobaan Hubung Singkat Tabel 5.2 Data percobaan motor induksi 3 fasa rotor sangkar hubung singkat Vin (V) Ir (A) P (W) Cos ϴ n (rpm)



1 2 3 4 5



5.5.2. Motor Induksi 3 Fasa Wound Rotor 5.5.2.1. Percobaan Tanpa Beban Tabel 5.4 Data percobaan motor induksi 3 fasa rotor belitan tanpa beban No Vin (V) Is (A) Rs(Ohm) Ir (A) Rr(Ohm) Cos ϴ 1 2 3 4 5



n (rpm)



5.5.2.2. No



1 2 3 4 5



Vin (V)



Percobaan Berbeban Tabel 5.5 Data percobaan motor induksi 3 fasa rotor belitan berbeban Is (A) Rs Ir (A) Rr Cos ϴ n (rpm) Veksitasi Vrotor (V) (Ohm) (Ohm)



If (A)



Ig (A)



PERCOBAAN VI MOTOR SINKRON 6.1



Tujuan Percobaan 1. Mengetahui prinsip kerja motor sinkron. 2. Mengetahui pengaruh eksitasi terhadapa factor daya pada motor sinkron. 3. mengetahui bahwa kurva arus dan kurva cosphi motor sinkron.



6.2 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 6.3 6.3.1



Alat dan Bahan Mesin sinkron 3 fasa (dari hampden) Generator DC (dari hampden) Sumber tegangan 3 fasa + Variac 3 fasa (dari hampden) Multimeter Tangampere Clampmeter Tachometer Variac 1 fasa Jumper. Dioda Bridge Beban resistif Gambar Rangkaian Percobaan Tanpa Beban



Gambar 6.1 Rangkaian motor sinkron percobaan tanpa beban



6.3.2



Percobaan Berbeban



Gambar 6.2 Rangkaian motor sinkron percobaan berbeban 6.4 Langkah Percobaan 6.4.1. Percobaan Tanpa Beban 1. Membuat rangkaian seperti pada gambar percobaan 6.1 2. Memastikan semua saklar pada posisi OFF. 3. Memindahkan saklar SYNC motor pada posisi induksi. 4. Menyalakan saklar utama. 5. Menyalakan saklar DC power supply 0-25 volt 24 ampere kemudian memutar DC power supply hingga arus eksitasi mencapai nilai tertentu. 6. Memindahkan saklar inductor pada posisi sinkron. 7. Memutar saklar V_ar source. 8. Memutar V_ar source regulator hingga tegangan kerja diawali konsisten. 9. Mencatat arus eksitasi hingga power factor 1 kemudian mencapai penunjuk arus jangkar, daya, dan arus eksitasi. 10. Melakukan langkah 8 dan 9 untuk daya yang berbeda. 11. Menekan tombol stop sinkron setelah penunjukan dan pengamatan selesai.



6.4.2. Percobaan Berbeban 1. Membuat rangkaian seperti pada gambar percobaan 5.2 2. Memastikan semua saklar pada posisi OFF. 3. Memindahkan saklar SYNC motor pada posisi induksi. 4. Menyalakan saklar utama. 5. Menyalakan saklar DC power supply 0-25 volt 24 ampere kemudian memutar DC power supply hingga arus eksitasi mencapai nilai tertentu. 6. Memindahkan saklar inductor pada posisi sinkron. 7. Memutar saklar V_ar source. 8. Memutar V_ar source regulator hingga tegangan kerja diawali konsisten. 9. Mencatat arus eksitasi hingga power factor 1 kemudian mencapai penunjuk arus jangkar, daya, dan arus eksitasi. 10. Melakukan langkah 8 dan 9 untuk daya yang berbeda. 11. Menekan tombol stop sinkron setelah penunjukan dan pengamatan selesai. 6.5 Data Percoban 6.5.1. Percobaan Tanpa Beban Tabel 6.1 Data percobaan motor sinkron tanpa beban No kVA n (rpm) VDC P(W) Cos ϴ



IF (A)



IA (A)



VLL (V)



1 2 3 4 5



6.5.2. Percobaan Berbeban Tabel 6.2 Data percobaan motor sinkron berbeban No VL (V) IL (A) kVA n (rpm) VDC P(W) 1 2 3 4 5



Cos ϴ



IF (A)



IA (A)



VLL (V)



PERCOBAAN VII MOTOR DC – GENERATOR INDUKSI 7.1



Tujuan Percobaan 1. Memahami pengoperasian dan penggunaan motor DC 2. Mengetahui prinsip kerja motor DC 3. Memahami peralihan motor induksi menjadi generator induksi 4. Memahami karakteristik generator induksi



7.2



Alat dan Bahan 1. Motor Induksi 3 fasa 2. Motor DC 3. Multimeter 4. Beban resistif 5. Tangampere 6. Tachometer 7. 2 buah variac 8. 2 buah diode bridge 9. Jumper 10. Inrush 11. Fuse 12. MCB 13. 3 buah kapasitor 20 nF



7.3 7.3.1



Gambar Rangkaian Percobaan Operasi Motor DC



Gambar 7.1 Rangkaian percobaan operasi motor DC



7.3.2



Percobaan Generator Induksi Tanpa Beban



Gambar 7.2 Rangkaian percobaan generator induksi tanpa beban 7.3.3



Percobaan Generator Induksi Berbeban



Gambar 7.3 Rangkaian percobaan generator induksi berbeban



7.4 Langkah Percobaan 7.4.1. Percobaan Operasi Motor DC 1. Merangkai rangkaian percobaan sesuai gambar 7.1 2. Mengatur tegangan stator (JK) motor menjadi sekitar 150 V 3. Menaikkan tegangan jangkar (AH) motor 4. Mengukur dan mencatat nilai tegangan input (VAH), putaran motor (n), arus eksitasi (IJK) dan arus jangkar/armature (IAH) 5. Mengulangi langkah 3 dan 4 sebanyak 2 kali dengan variasi tegangan berbeda 7.4.2. Percobaan Generator Induksi Tanpa Beban 1. Merangkai rangkaian percobaan sesuai gambar 7.2 2. Mengatur tegangan stator (JK) motor menjadi sekitar 180 V 3. Menaikkan tegangan jangkar (AH) motor 4. Mengukur dan mencatat nilai tegangan input (VAH), putaran motor (n), arus eksitasi (IJK) dan arus jangkar/armature (IAH), tegangan output (VLN) dan arus output (Iout) 5. Mengulangi langkah 3 dan 4 sebanyak 2 kali dengan variasi tegangan berbeda 7.4.3. Percobaan Generator Induksi Berbeban 1. Merangkai rangkaian percobaan sesuai gambar 7.3 2. Mengatur tegangan stator (JK) motor menjadi sekitar 180 V 3. Menaikkan tegangan jangkar (AH) motor 4. Mengukur dan mencatat nilai tegangan input (VAH) dan putaran motor (n) sebelum dibebani 5. Memasukkan beban resistif 6. Mengukur dan mencatat nilai arus eksitasi (IJK) dan arus jangkar/armature (IAH), tegangan output (VLN) dan arus output (Iout) 7. Mengulangi langkah 3-6 sebanyak 2 kali dengan variasi tegangan berbeda 7.5 Data Percobaan 7.5.1. Percobaan Operasi Motor DC Tabel 7.1 Data percobaan operasi motor DC No VJK (V) n (rpm) 1 2 3



IJK (A)



IJK (A)



7.5.2. Percobaan Generator Induksi Tanpa Beban Tabel 7.2 Data percobaan generator induksi tanpa beban No VJK (V) VAH (V) n (rpm) IJK (A) IAH (A) Sebelum



Sebelum



VOUT (V) LL



IOUT (A) LN



1 2



7.5.3. Percobaan Generator Induksi Berbeban Tabel 7.3 Data percobaan generator induksi tanpa beban No VJK (V) VAH (V) n (rpm) IJK (A) IAH (A) Sebelum 1 2



Sebelum



VOUT (V) LL



IOUT (A) LN



PERCOBAAN VIII KERJA PARALEL GENERATOR 8.1



Tujuan Percobaan 1. Mengetahui persyaratan teknis kerja paralel generator. 2. Mengetahui kerja generator sinkron saat kerja paralel. 3. Mengetahui akibat kegagalam sinkronisasi paralel generator.



8.2



Alat dan Bahan 1. Generator sinkron 2. Hampden 3. Sumber AC 1 fasa dan 3 fasa 4. MCB 3 fasa 5. Jumper 6. Multimeter 7. Regulator 8. Tangampere 9. Inrush 10. Phase detector 11. Tachometer 12. Motor DC 13. Modul kerja generator sinkron



8.3



Gambar Rangkaian



Gambar 8.1 Rangkaian Percobaan Kerja Paralel Generator



8.4



Langkah Percobaan 1. Menyusun alat dan bahan sesuai gambar 8.1 2. Mengoperasikan generator sinkron hingga memiliki tegagan keluaran dan dapat mengeksitasi sendiri. 3. Menghubungkan sumber PLN yang sudah terhubung pada Synchroscope. 4. Menyesuaikan tegangan frekuensi dan fasa pada kedua generator. 5. Mengamati kedua frekuensi tegangan pada masing-masing generator. 6. Apabila frekuensi, tegangan, dan Synchroscope belum sama, maka atur kedua generator dan frekuensi tegangan sama. 7. Mengganti generator sinkron dengan sumber PLN lagi. 8. Mematikan generator lalu ukur dan catat nilainya. 9. Mematikan generator dan suplai kembali jika selesai.



8.5 Data Percobaan 8.5.1 Data Parameter Tabel 8.1 Data percobaan kerja paralel generator No



VG1 (V)



VG2 (V)



Frekuensi (Hz) G1



1 2 3



G2



n (rpm)



Syn



VE (V)



Zero Voltmeter



PERCOBAAN IX SOFTWARE PSIM 9.1



Tujuan Percobaan 1. Dapat menggunakan PSIM sebagai aplikasi pensimulasian rangkaian mesin listrik 2. Memahami karakteristik mesin listrik melalui simulasi 3. Mengetahui perbandingan mesin – mesin listrik secara nyata dan simulasi



9.2



Alat dan Bahan 1. Personal Computer (PC) 2. Software PSIM 9.0.3



9.3



Gambar Rangkaian Transformator 1 Fasa



9.3.1



Gambar 9.1 Rangkaian percobaan Transformator 1 Fasa 9.3.2



Transformator 3 Fasa



Gambar 9.2 Rangkaian percobaan Transformator 3 Fasa Y-Y



Gambar 9.3 Rangkaian percobaan Transformator 3 Fasa Y-D



Gambar 9.4 Rangkaian percobaan Transformator 3 Fasa D-Y



Gambar 9.5 Rangkaian percobaan Transformator 3 Fasa D-D



9.3.3



Motor DC Penguat Seri



Gambar 9.6 Rangkaian percobaan Motor DC Penguat Seri 9.3.4



Motor DC Penguat Shunt



Gambar 9.7 Rangkaian percobaan Motor DC Penguat Shunt 9.3.5



Motor DC Penguat Terpisah



Gambar 9.8 Rangkaian percobaan Motor DC Penguat Terpisah



Gambar 9.9 Rangkaian percobaan Motor DC Penguat Terpisah-Starting Tahanan Depan 9.3.6



Motor DC – Generator Sinkron



Gambar 9.10 Rangkaian percobaan Motor DC – Generator Sinkron



9.3.7



Generator DC Penguat Terpisah



Gambar 9.11 Rangkaian percobaan Generator DC Penguat Terpisah 9.3.8



Motor Induksi 3 Fasa



Gambar 9.12 Rangkaian percobaan Motor Induksi 3 Fasa



Gambar 9.13 Rangkaian percobaan Motor Induksi 3 Fasa Data Percobaan (sda) 9.4.1. Transformator 1 Fasa Tabel 9.1 Data Percobaan Transformator 1 Fasa No Ws (W) Wp (W)



9.4



R (Ω)



1 2



9.4.2. Transformator 3 Fasa Tabel 9.2 Data Percobaan Transformator 3 Fasa Y-Y No Ws (W) Wp (W) 1 2 3



R (Ω)



Tabel 9.3 Data Percobaan Transformator 3 Fasa Y-D No Ws (W) Wp (W)



R (Ω)



1 2 3 Tabel 9.4 Data Percobaan Transformator 3 Fasa D-Y No Ws (W) Wp (W)



R (Ω)



1 2 3 Tabel 9.5 Data Percobaan Transformator 3 Fasa D-D No Ws (W) Wp (W)



R (Ω)



1 2 3



9.4.3. Motor DC Penguat Seri Tabel 9.6 Data Percobaan Motor DC Penguat Seri No Ra (Ω) Rs (Ω)



Ia (A)



n (rpm)



Ia (A)



n (rpm)



1 2 3 4 5



9.4.4. Motor DC Penguat Shunt Tabel 9.7 Data Percobaan Motor DC Penguat Shunt No Ra (Ω) Rs (Ω) 1 2 3 4



5



9.4.5. Motor DC Penguat Terpisah Tabel 9.8 Data Percobaan Motor DC Penguat Terpisah No Ra (Ω) Rs (Ω) Ia (A)



If (A)



n (rpm)



1 2 3 4 5 Tabel 9.9 Data Percobaan Motor DC Penguat Terpisah- Starting Tahanan Depan No Ra (Ω) Rs (Ω) Ia (A) If (A) 1 2 3 4 5



9.4.6. Motor DC – Generator Sinkron Tabel 9.10 Data Percobaan Motor DC – Generator Sinkron (motor) No R (Ω) VOUT (V)



n (rpm)



1 2 3 4



Tabel 9.11 Data Percobaan Motor DC – Generator Sinkron (generator) No R (Ω) VOUT (V) 1 2 3 4



n (rpm)



n (rpm)



9.4.7. Generator DC Penguat Terpisah Tabel 9.12 Data Percobaan Generator DC Penguat Terpisah No VOUT (V) IOUT (V)



R (Ω)



1 2 3



9.4.8. Motor Induksi 3 Fasa Tabel 9.13 Data Percobaan Motor Induksi 3 Fasa No VOUT (V) IOUT (V)



IIN (V)



R (Ω)



N(rpm)



R (Ω)



N(rpm)



1 2 3



Tabel 9.14 Data Percobaan Motor Induksi 3 Fasa-Tahanan Depan No VOUT (V) IOUT (V) IIN (V) 1 2 3