19 0 1 MB
MODUL AJAR a. Informasi Umum 1.
Identitas Modul a. Nama Guru
: Nuri Isnaini
b. Institusi
: SMA Negeri 1 Sragen
c. Mata Pelajaran
: Biologi
d. Tahun Pelajaran
: 2022/2023
e. Materi
: Sistem Saraf
f. Jenjang Sekolah
: SMA
g. Kelas/ Fase
: XI/F
h. Alokasi Waktu: 3 x 45 menit (1 x pertemuan) 2. Capaian Pembelajaran Elemen
Capaian pembelajaran
Pemahaman Biologi
Pada akhir fase F, peserta didik memiliki kemampuan mendeskripsikan struktur sel serta bioproses yang terjadi seperti transpor membran dan pembelahan sel; menganalisis keterkaitan struktur organ pada sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tersebut; memahami fungsi enzim dan mengenal proses metabolisme
yang
terjadi
dalam
tubuh;
serta
memiliki
kemampuan menerapkan konsep pewarisan sifat, pertumbuhan dan perkembangan, mengevaluasi gagasan baru mengenai evolusi, dan inovasi teknologi biologi. Keterampilan Proses
1. Mengamati Mampu memilih alat bantu yang tepat untuk melakukan pengukuran dan pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan dari obyek yang diamati. 2. Mempertanyakan dan memprediksi Merumuskan pertanyaan ilmiah dan hipotesis yang dapat diselidiki secara ilmiah. 3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Peserta didik merencanakan dan memilih metode yang sesuai berdasarkan referensi untuk mengumpulkan data yang dapat dipercaya, mempertimbangkan resiko serta isu-isu etik dalam penggunaan metode tersebut. Peserta didik memilih dan menggunakan alat dan bahan, termasuk penggunaan teknologi digital yang sesuai untuk mengumpulkan serta mencatat data secara sistematis dan akurat. 4. Memproses, menganalisis data dan informasi Menafsirkan informasi yang didapatkan dengan jujur dan bertanggung jawab. Menggunakan berbagai metode untuk menganalisa
pola
Mendeskripsikan
dan
kecenderungan
hubungan
antar
pada
variabel
data. serta
mengidentifkasi inkonsistensi yang terjadi. Menggunakan pengetahuan
ilmiah
untuk
menarik kesimpulan
yang
konsisten dengan hasil penyelidikan 5. Mengevaluasi dan refleksi Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan
dan
efeknya
pada
data.
Menunjukkan
permasalahan pada metodologi dan mengusulkan saran perbaikan untuk proses penyelidikan selanjutnya 6. Mengomunikasikan hasil Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh termasuk di dalamnya pertimbangan keamanan, lingkungan, dan etika yang ditunjang dengan argumen, bahasa serta konvensi sains yang sesuai konteks penyelidikan. Menunjukkan pola berpikir sistematis sesuai format yang ditentukan. 3. Kompetensi Awal Pengetahuan prasyarat : Peserta didik memiliki pengetahuan tentang sel, jaringan, organ 4.
Asesmen Diagnostik
No.
Jenis Assessment
Uraian
1.
Assessment kognitif
Pilihan ganda
2.
Assessment non kognitif
Kuesioner
5. Profil Pelajar Pancasila a. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak mulia, b. Gotong Royong, c. Bernalar Kritis, d. Kreatif 5. Sarana dan Prasarana a. Sarana : Alat
Bahan
● Laptop
● LKPD
● LCD proyektor
● Video pembelajaran
● Spidol ● Papan tulis ● Slide presentasi (ppt)
b. Prasarana
:
Laboratorium Biologi dan Buku Biologi Elektronik 6. Target Peserta Didik Peserta didik yang menjadi target dalam pembelajaran adalah Peserta didik reguler dengan tipikal umum, tidak ada kesulitan dalam memahami materi tertentu 7. Pendekatan, Metode, Model Pembelajaran Pendekatan
: Student center learning
Metode
: Diskusi
Model pembelajaran : Discovery Learning b. Komponen Inti 1. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat: ● Menjelaskan keterkaitan struktur dan fungsi organ sistem saraf pada manusia melalui studi literatur dengan teliti. ● Menjelaskan mekanisme organ sistem saraf pada manusia melalui studi literatur dengan teliti.
● Menganalisis keterkaitan struktur dan fungsi organ pada gangguan sistem saraf manusia melalui studi literatur dengan teliti. 2. Pemahaman Bermakna Manfaat yang akan peserta didik peroleh setelah mengikuti proses pembelajaran adalah, setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat mengetahui struktur organ, fungsi organ, hubungan struktur dan fungsi organ, serta kelainan yang dapat terjadi pada sistem organ.
3. Pertanyaan Pemantik -
Perhatikan ketika kalian mengisi daya pada handphone. Apakah ada proses aliran listrik bisa sampai ke handphone?
-
Bagaimana cara aliran listrik bisa sampai ke handphone?
-
Perhatikan saat kalian menggerakkan tangan, apakah ada prosesnya, sehingga kalian dapat menggerakkan tangan kalian?
-
Apakah ada persamaan proses atau analogi saat handphone diisi dayanya dan saat kalian menggerakkan tangan?
4. Culturally Responsive Teaching Pengobatan alternatif dapat menyembuhkan stroke 5. Persiapan Pembelajaran -
Mempersiapkan modul ajar
-
Mempersiapkan link materi yang akan digunakan
-
Mempersiapkan teknik asesmen disertai dengan rubrik penilaian
6. Kegiatan Pembelajaran a. Kegiatan Pendahuluan Deskripsi Kegiatan No.
Guru 1.
Alokasi
Kegiatan
Pendahuluan
Pendahuluan
Apersepsi
Guru
dan Motivasi
pembelajaran,
Waktu
Peserta didik
10
memasuki
ruang Peserta
mengucapkan menerima
salam, meminta salah satu menjawab
didik
telah
siap menit
pembelajaran, salam,
dan
peserta didik untuk memimpin memimpin
do’a
pembuka
do’a dan melakukan presensi kegiatan serta merespon ketika kehadiran peserta didik
guru melakukan presensi
Apersepsi dan Motivasi Mengamati Guru bertanya “Perhatikan
Peserta didik menjawab ketika
kalian “Ada bu.”
mengisi daya pada handphone. Apakah
ada proses aliran
listrik
bisa
sampai
ke
handphone?” “Bagaimana cara aliran listrik “Listrik dari dari stop kontak bisa sampai ke handphone?”
akan mengalir melalui kabel charger,
kemudian
menuju
handphone sehingga handphone bisa terisi dayanya.” “Perhatikan
saat
kalian “Ada bu. Dari tangan menuju
menggerakkan tangan, apakah otak bu” ada
prosesnya,
sehingga
kalian dapat menggerakkan tangan kalian?” “Apakah proses
ada atau
persamaan “Baterai habis itu sama dengan analogi
saat keinginan untuk menggerakkan
handphone diisi dayanya dan tangan,
aliran
saat
aliran
kalian
menggerakkan dengan
listrik saraf,
sama dan
tangan?” (guru mengarahkan handphone yang nyala atau untuk persamaannya)
menganalisis terisi dayanya itu sama dengan tangan bergerak dan charger sama dengan otak”
Guru meminta peserta didik menuliskan
topik Peserta didik menuliskan topik
pembelajaran hari ini.
pembelajaran hari ini, “Sistem Saraf.”
Guru
menayangkan
video
mengenai aliran saraf
Peserta didik memperhatikan video yang ditayangkan oleh guru
Guru bertanya “Apa yang ingin kalian ketahui setelah Peserta
didik
menjawab
menonton video tersebut dan pertanyaan guru dan digunakan dihubungkan dengan kegiatan sebagai yang kita lakukan tadi?”
tujuan pembelajaran
hari ini Jawaban peserta didik: 1. Struktur
dan
fungsi
organ sistem saraf 2. Mekanisme organ sistem saraf 3. Gangguan yang terjadi pada organ sistem saraf Guru
menuliskan
pembelajaran
tujuan
berdasarkan Peserta didik memperhatikan
jawaban peserta didik yang penjelasan guru telah disusun oleh peserta didik 1. Menjelaskan keterkaitan struktur
dan
fungsi
organ sistem saraf pada manusia 2. Menjelaskan mekanisme organ sistem saraf pada manusia 3. Menganalisis keterkaitan struktur dan fungsi
organ
pada
gangguan sistem saraf manusia b. Kegiatan Inti No.
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan Guru
1
Orientation
Alokas i
Peserta didik
Mempertanyakan
Waktu
dan
10
memprediksi
menit
Guru meminta peserta didik Pertanyaan
yang
mungkin
untuk menyimpulkan rumusan muncul dari peserta didik: masalah
pembelajaran 1. Bagaimana
berdasarkan pembelajaran
tujuan yang
telah
disusun.
keterkaitan
struktur dan fungsi organ sistem
saraf
pada
manusia? 2. Bagaimana
mekanisme
organ sistem saraf pada manusia? 3. Bagaimana
keterkaitan
struktur dan fungsi organ pada
gangguan
sistem
saraf manusia? 2.
Hypothesis
Guru
Generation
didik
membimbing
peserta Peserta
didik
merumuskan 10
menyusun hipotesis hipotesis dari rumusan masalah menit
atau jawaban sementara dari yang telah diajukan. rumusan masalah yang sudah dirumuskan. 3.
Hypothesis
Merencanakan
dan
Testing
melakukan penyelidikan Guru membagi 5 kelompok Peserta secara
heterogen
melakukan berdiskusi
30 menit didik
berkelompok
untuk sesuai dengan perintah guru dan
menempatkan diri ke kelompok masing-masing Guru membagi LKPD kepada tiap kelompok dan website Peserta didik menerima dan yang didalamnya berisi video mencermati pembelajaran
LKPD
untuk memperhatikan
serta media
mengakomodasi gaya belajar kontesktual yang dibawa guru audiovisual peserta didik dan membawakan
media
kontekstual alat kontrasepsi berupa kondom, pil, dan IUD untuk mengakomodasi gaya belajar
kinestetik
peserta
didik Guru meminta tiap kelompok Peserta didik melakukan diskusi untuk
melakukan
mengenai
diskusi kelompok
pertanyaan yang
ada di LKPD melalui studi literature Memproses,
menganalisis
data, dan informasi Guru
membimbing Peserta Peserta
didik
mencari informasi dan materi yang digunakan dalam
mendiskusikan masalah
didik
memilih
satu
penyelesaian diskusi (Diferensiasi Konten)
dengan
memilih
materi (tiap kelompok dimita memilih materi sebagai bahan diskusi) (Diferensiasi Konten)
Guru didik
membimbing Peserta Peserta didik mencari mencari informasi mendiskusikan
dan
penyelesaian
berdasarkan yang
penyelidikan masalah
dilakukan
dari
dengan penyelidikan yang
sumber yang tidak dibatasi menggunakan oleh
guru,
berdasarkan
namun
tetap ditemukan
dilakukan
sumber dengan
yang bebas
kredibel (Diferensiasi konten). (Diferensiasi konten) . Guru
membimbing Peserta Peserta didik mengumpulkan
didik
mengumpulkan
terkait
permasalahan
dirumuskan
data data
dan informasi terkait
yang permasalahan yang dirumuskan
masing-masing masing-
kelompok
masing
kelompok
melalui melalui penyelidikan.
penyelidikan. Guru meminta Peserta didik Peserta didik menganalisis hasil menganalisis
hasil penyelidikan
penyelidikan.
yang
telah
dilakukan.
Mengevaluasi dan refleksi Meminta peserta didik untuk Peserta
didik
melakukan
menyimpulkan hasil diskusi instruksi yang diminta guru dan
mempersiapkan
hasil
diskusi untuk dipresentasikan Meminta peserta didik untuk Peserta didik menyusun produk menyajikan
hasil
diskusi sesuai
dengan
dengan produk yang dipilih kelompoknya. peserta
didik
misalnya produk)
infografis, power point, video, lagu
maupun
(Diferensiasi produk)
artikel
pilihan (Diferensiasi
4.
Conclusion
Mengkomunikasikan hasil
10 menit
Guru meminta tiap kelompok untuk
Tiap
kelompok
mempresentasikan mempresentasikan hasil diskusi
hasil diskusi atau laporan berdasarkan arahan guru. sementara yang telah disusun secara
bergantian
khusus
untuk memaparkan hasil dan jawaban dari pertanyaan yang ada di dalam LKPD. Guru
mempersilahkan Tiap
kelompok
kelompok lain untuk bertanya pertanyaan dan
berkomentar
terhadap komentar
presentasi kelompok 5.
Regulation
menjawab
dan
mencatat
yang
diberikan
kelompok lain.
Guru bersama peserta didik Peserta
didik
mengklarifikasi jawaban yang jawaban
yang benar dalam menit
benar dalam rumusan masalah rumusan
menentukan 10
masalah
dengan
berdasarkan hasil diskusi yang bimbingan guru telah dipresentasikan. Guru
membandingkan Peserta didik membandingkan
jawaban Peserta didik yang jawaban awal dan jawaban akhir disusun pada tahap hypothesis generation Guru meminta Peserta didik Peserta didik mengevaluasi mengevaluasi jawaban awal jawaban awal dan jawaban akhir dan akhir yang telah dibuat.
yang telah dibuat.
c. Kegiatan Penutup
Deskripsi Kegiatan No.
Guru 1
Alokasi
Kegiatan
Penutup
Mengevaluasi diskusi dan
Waktu
Peserta Didik kegiatan Peserta
didik
menjawab 10 menit
ketercapaian pertanyaan lisan dari guru
tujuan pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan lisan sekaligus penguatan kepada peserta didik. Memberikan berupa
tugas Peserta didik mendengarkan dan
jurnal
belajar mencatat tugas yang diberikan.
mengenai materi yang sudah dipahami, materi yang belum dipahami, materi yang ingin dipahami dan bagaimana cara memahami
materi
yang
belum dan ingin dipahami Menutup
pembelajaran Peserta
didik
berdoa
dengan berdoa dan mengucap menjawab salam guru salam.
d. Asesmen
Jenis Assessment
Uraian
Assessment for learning
Penilaian performance (presentasi)
Assessment as learning
Penilaian self-asessment
Assessment of learning
Penilaian sumatif
dan
e. Pengayaan dan Remedial -
Pengayaan Membaca literatur tentang bayi tabung dan menuliskan dalam bentuk rangkuman mengenai tujuan dan mekanisme bayi tabung.
-
Remedial Mengadakan pembelajaran remedial dan mengerjakan soal-soal yang belum mencapai KKM
f. Refleksi peserta didik Umpan balik peserta didik terhadap penguasaan materi berupa jurnal belajar dengan format sebagai berikut: Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi No.
Refleksi
1.
Apa materi yang sudah saya pahami?
2.
Apa materi yang belum saya pahami?
3.
Apa materi yang ingin saya pahami?
4.
Bagaimana cara saya memahami materi yang ingin saya pahami
e. Lampiran 1. Rubrik penilaian 2. Lembar kerja peserta didik 3. Bahan bacaan pendidik dan peserta didik 4. Glosarium 5. Daftar pustaka 6. Penataan meja dan kursi (Diferensiasi Lingkungan Belajar)
Jawaban
Mengetahui,
Surakarta, 27 Februari 2023
Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran Biologi
Dra. Beti Marga Sulistyawati, M.Pd
Nuri Isnaini
NIP. 19670121 199203 2 007
1. Lampiran Rubrik Penilaian a. Asesmen diagnostik 1. Soal Pilihan Ganda Assessment Diagnostik Kognitif Petunjuk pengerjaan tes ● Isilah identitas kalian terlebih dahulu pada kolom yang telah disediakan! ● Periksa dan pahami soal dengan teliti sebelum mengerjakan! ● Pilihlah jawaban kalian pada kolom yang telah disediakan! ● Periksa pekerjaan kalian sebelum kalian submit! 1) Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. Dikatakan unit struktural terkecil dikarenakan…. A. Satuan kehidupan terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup B. Sel memiliki ukuran yang sangat kecil/mikroskopik C. Setiap sel memiliki bagian seperti halnya makhluk hidup D. Sel mengatur pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup E. Sel berperan sebagai unit pewarisan sifat dari generasi ke generasi 2) Yang membedakan antara sel prokariotik dengan sel eukariotik adalah…. A. Sel eukariotik tidak memiliki membran inti sel B. Sel prokariotik memiliki membran inti sel C. Sel eukariotik tidak memiliki organel bermembran D. Sel prokariotik tidak memiliki membran inti sel E. Sel prokariotik contohnya adalah sel hewan 3) Jika dijumpai adanya rongga dalam tubuh hewan, maka di bagian permukaan luarnya akan kita jumpai jaringan… A. Epitel B. Otot C. Lemak D. Kulit E. Ikat 4) Jaringan yang mempunyai fungsi untuk mempersatukan berbagai jaringan menjadi organ dan berbagai organ menjadi sistem organ yaitu jaringan... A. Epidermis B. Epitel C. Otot D. Ikat
E. Saraf 5) Berikut ini yang bukan fungsi jaringan ikat longgar adalah … A. Membungkus organ tubuh dan saraf B. Menghubungkan otot dengan tulang C. Membungkus serat otot D. Membentuk membran (mesenteris) E. Melekatkan jaringan di bawah kulit 6) Kumpulan berbagai macam jaringan yang melakukan satu tugas atau lebih secara bersama-sama disebut . . . . A. Organ B. Sistem jaringan C. Sistem organ D. Organisme E. Sel 7) Urutan organisasi kehidupan dari terkecil ke terbesar yang benar adalah …. A. Sel – jaringan -sistem organ – organ – organisme B. Sel – organ – jaringan – sistem organ – organisme C. Sel – jaringan – organ – sistem organ – organisme D. Sel – sistem organ – jaringan – organ -organisme E. Sel- Jaringan - Organisme - Organ - Sistem Organ 8) Perhatikan tabel berikut ini!
1. jantung
4. hidung
7. rahim
2. ovarium
5. paru-paru
8. ginjal
3. usus 12 jari
6. testis
9. tenggorokan
berdasarkan tabel di atas, organ-organ reproduksi ditunjukkan pada nomor….. A. 2,3,4 B. 2,6,9 C. 2, 6, 7 D. 2, 4, 6 E. 2, 6,5
9) Perhatikan tabel berikut ini! 1. jantung
4. hidung
7. rahim
2. ovarium
5. paru-paru
8. ginjal
3. usus 12 jari
6. testis
9. tenggorokan
berdasarkan tabel di atas, organ-organ pernapasan ditunjukkan pada nomor….. A. 4, 5 6 B. 4, 5, 7 C. 4, 8, 7 D. 4, 5, 9 E. 4, 3, 2 10) Organ reproduksi laki-laki bagian dalam adalah sebagai berikut, kecuali… A. Skrotum, testis, dan penis B. Testis, penis, dan kelenjar kelamin C. Epididimis, vas deferens, dan skrotum D. Testis, saluran kelamin, dan kelenjar kelamin E. Skrotum dan penis
2. Instrumen Assessment Diagnostik Non Kognitif a) Identitas Siswa Pernyataan
Jawaban
Nama lengkap Kelas Usia Alamat lengkap Anak ke-
Contoh pengisian: 2 dari 2 bersaudara
Jumlah keluarga Bertempat tinggal bersama
a. Orang tua b. Wali c. Lainnya
Berat badan Tinggi badan Kondisi penglihatan
a. Normal b. Rabun jauh (-) c. Rabun dekat (+) d. Lainnya
b) Kognitif No.
Nama
Kelas
Nilai Nilai Rata-Rata
Keterangan
No.
Nama
Kelas
Nilai Nilai Rata-Rata
Keterangan
c) Gaya Belajar KUESIONER GAYA BELAJAR No
Indikator
Soal
Jawaban Ya
1
Auditori
1. Saya mudah mengingat dan memahami sesuatu apabila itu didendangkan atau disuarakan 2. Saya banyak bicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan panjang lebar 3. Saya lebih menyukai musik daripada seni rupa
2.
Visual
4. Saya tertarik pada objek yang mencolok, berwarna, dan yang merangsang mata 5. Saya memerlukan satu ilustrasi dari apa yang diajarkan supaya bisa memahaminya 6. Saya lebih suka seni rupa daripada seni musik
3
Kinestetik
7. Saya lebih suka belajar dengan praktek 8. Saya mengetuk-ngetuk pena, menggerakkan jari atau kaki saat mendengarkan penjelasan seseorang 9. Saya lebih mudah belajar apabila ada keterlibatan sejumlah anggota tubuh 10. Saya suka membuat keputusan berdasarkan perasaan
Tidak
d) Psikososial KUESIONER PSIKOSOSIAL No
Indikator
Soal
Jawaban Selalu
Sering
Kadang
Tidak Pernah
1
Pertemana n
1. Apakah Anda memiliki hubungan baik dengan teman satu kelas? 2. Apakah Anda memiliki hubungan baik dengan teman satu sekolah yang berbeda kelas?
2.
Guru
1. Apakah
Anda
komunikasi
memiliki
yang
baik
dengan guru terkait mata pelajaran? 2. Apakah
Anda
komunikasi dengan
memiliki
yang guru
permasalahan
baik terkait diluar
pembelajaran? 3
Keluarga
1. Apakah
Anda
sering
bercerita kepada keluarga terkait permasalahan yang sedang dihadapi? 2. Apakah
Anda
untuk
terlibat
mengambil
keputusan
dalam
permasalahan keluarga? 4.
Lingkungan
1. Apakah
Anda berperan
aktif dalam kegiatan di lingkungan masyarakat?
2. Apakah
Anda
berpartisipasi mengikuti
dalam
kegiatan
di
lingkungan sekolah?
e) Moral Emosional Kuesioner Perkembangan Moral Emosional No 1.
Indikator Jujur
Pertanyaan 1. Apakah
Selalu
Anda
tidak
melakukan
tindak
kecurangan
dalam
mengerjakan ujian/ulangan/tugas? 2. Apakah
Anda
mengungkapkan perasaan
terhadap
sesuatu apa adanya? 2.
Tanggung Jawab
1. Apakah
Anda
melaksanakan
tugas
individu/kelompok dengan baik? 2. Jika
Anda
pernahkah
salah, langsung
meminta maaf? 3.
Menghargai Orang Lain
1. Saya santun
bersikap kepada
sopan orang
yang usianya lebih tua dari saya? 2. Saya
tidak
menghiraukan,
pernah apabila
Sering
Kadang-
Tidak
Kadang
Pernah
ada orang yang menegur tentang
sikap
dan
perilaku saya? 4.
Memiliki
1. Apakah
Anda
pernah
Aturan
melanggar aturan yang
(disiplin)
sudah
ditetapkan
disekolah? 2.
Apakah Anda masuk kelas tepat waktu?
f) Motivasi Belajar KUESIONER MOTIVASI BELAJAR No
Indikator
Soal
Jawaban Selalu
Sering
Kadang
Tidak Pernah
1
Tanggung Jawab
1. Apakah Anda berusaha mengerjakan
dengan
baik tugas Biologi yang diberikan oleh guru? 2. Apakah dengan
Anda belajar serius
agar
mendapatkan
nilai
Biologi yang baik? 2.
Ketekunan
1. Apakah
Anda
mengulang
kembali
materi pelajaran Biologi yang diajarkan guru? 2. Apakah
Anda
akan
bertanya kepada guru ketika tidak memahami
materi
pelajaran
Biologi? 3
Kedisiplinan
1. Apakah
Anda
segera
mengerjakan
tugas
rumah yang diberikan oleh guru? 2. Apakah setiap malam Anda selalu meluangkan waktu
untuk
belajar
Biologi meskipun tidak ada tugas? 4.
Menetapkan Tujuan
1. Apakah anda bertanya Selama
pembelajaran
jika ada hal yang Anda kurang pahami ? 2. Apakah
Anda
terus
berusaha agar nilai ujian Biologi yang diperoleh tetap memuaskan?
b. Penilaian hasil laporan diskusi No. 1.
2.
3.
4.
Aspek yang dinilai
Skor
Judul
3
Tujuan diskusi
Hasil data
Kesimpulan
2
Keterangan Menuliskan judul dengan lengkap
2
Menuliskan judul dengan tidak lengkap
1
Tidak menuliskan judul
3
Analisis
Bobot
2
Menuliskan tujuan percobaan dengan lengkap
2
Menuliskan tujuan percobaan dengan tidak lengkap
1
Tidak menuliskan tujuan percobaan
4
20
Menuliskan analisa hasil praktikum dan didukung oleh teori dan menyajikan sumber referensi yang lengkap
3
Menuliskan analisa hasil praktikum dan didukung oleh teori, namun tidak disertai sumber referensi yang lengkap
2
Menuliskan analisa hasil praktikum, namun tidak disertai teori dan sumber referensi yang lengkap
1
Tidak menuliskan analisa hasil praktikum
4
2
Menarik kesimpulan keseluruhan dan sesuai tujuan
3
Menarik kesimpulan salah dan tidak sesuai tujuan
2
Menarik kesimpulan hanya sebagian yang benar dan tidak sesuai tujuan
1
Tidak menarik kesimpulan
Total skor 100
c. Penilaian Keterampilan Presentasi No
Aspek yang dinilai
Skor 4 3
1
Sistematika presentasi 2
1
2
Materi presentasi disajikan secara runtut tetapi kurang sistematis Materi presentasi disajikan secara kurang runtut dan tidak sistematis Materi presentasi disajikan secara tidak runtut dan tidak sistematis Bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami
3
Bahasa yang digunakan cukup mudah dipahami
2
Bahasa yang digunakan agak sulit dipahami
1
Bahasa yang digunakan sangat sulit dipahami
Penggunaan bahasa
3 Ketepatan intonasi dan kejelasan artikulasi 2
1
Kemampuan 4
Materi presentasi disajikan secara runtut dan sistematis
4
4
3
Kriteria
4
mempertahankan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan
3
Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang tepat dan artikulasi/lafal yang jelas Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang agak tepat dan artikulasi/lafal yang agak jelas Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang kurang tepat dan artikulasi/lafal yang kurang jelas Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang tidak tepat dan artikulasi/lafal yang tidak jelas Mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan/sanggahan dengan arif dan bijaksana Mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan/sanggahan dengan cukup baik
2
1
Kurang mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan dengan baik Sangat kurang mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 16
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑢𝑛𝑗𝑢𝑘 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 =
Kelompok
Nama
No
𝑥 100
Nilai
Keterangan
90-100
Tinggi
70-89
Sedang
0-29
Rendah
Sistematika
Penggunaan
Ketepatan
Kemampuan
presentasi
bahasa
intonasi
mempertahankan
dan
dan menanggapi
kejelasan
pertanyaan atau
artikulasi
sanggahan
absen
Nilai
Keterangan
d. Penilaian Sikap Profil Pelajar Pancasila
Penilaian Sikap Aspek Gotong Royong Kriteria
Nomor Absen
a.
Melaksanakan tugas demi kepentingan kelompok.
b.
Membantu teman yang belum selesai dalam kelompok.
Nama Siswa
Keterangan
Skor 4
3
2
1
c.
Ikut terlibat dalam melaksanakan tugas.
d.
Saling melengkapi kekurangan anggota kelompok
Rubrik 4= bila 4 kriteria teramati 3= bila 3 kriteria teramati 2= bila 2 kriteria teramati 1= bila 1 kriteria teramati 0= bila tidak ada kriteria teramati
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑢𝑛𝑗𝑢𝑘 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 4
Nilai
Keterangan
70-100
Tinggi
30-69
Sedang
0-29
Rendah
𝑥 100
e. Penilaian Sikap Aspek Teliti Penilaian Sikap Aspek Teliti Kriteria
Nomor Absen
Deskriptor : a.
Mengamati bagian objek dengan detail
b.
Mengamati semua bagian objek
c.
Dilakukan berulang
d.
Dicatat
Rubrik
Nama Siswa
Keterangan
Skor 4
3
2
1
4 = siswa dapat memenuhi 4 deskriptor 3 = siswa dapat memenuhi 3 deskriptor 2 = siswa dapat memenuhi 2 deskriptor 1 = siswa dapat memenuhi 1 deskriptor
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑢𝑛𝑗𝑢𝑘 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 4
Nilai
Keterangan
70-100
Tinggi
30-69
Sedang
0-29
Rendah
𝑥 100
f. Soal Sumatif KISI KISI SOAL PILIHAN GANDA Nama pelajaran
: Biologi
Kelas
: XI F
Alokasi Waktu: 90 menit Bentuk soal
: Tes Objektif Pilihan Ganda
Dimensi kognitif Peserta didik mampu Menjelaskan Faktual keterkaitan struktur dan fungsi organ sistem Konseptual Prosedural saraf pada manusia melalui studi literatur Metakognitif dengan teliti. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu Menjelaskan Faktual mekanisme organ sistem saraf pada manusia Konseptual melalui studi literatur dengan teliti. Prosedural Metakognitif Peserta didik mampu Menganalisis Faktual keterkaitan struktur dan fungsi organ pada gangguan sistem saraf manusia melalui studi literatur dengan teliti.
Ket C1 ✔ ✔
C2 2,5,6 1
Aspek Kognitif C3 C4 3,7
C5
C6
Jumlah 7
4
✔ ✔
8,9,10,11
4 12,13, 14,15
4
Konseptual Prosedural Metakognitif Total
15
SOAL PILIHAN GANDA Tujuan Pembelajaran
No.
Aspek
Soal
kogniti
Kunci
Skor
Bobot
A
1
1
A
1
1
C
1
2
jawaban
f Peserta
didik
Menjelaskan
mampu
1.
C2
keterkaitan
struktur dan fungsi organ sistem saraf pada manusia melalui
studi
literatur
dengan teliti.
2.
C2
3.
C4
Perhatikan penyataan-pernyataan berikut! 1) Neuron sensorik berhubungan dengan alat indra untuk menerima rangsang. 2) Neuron motorik berhubungan dengan efektor. 3) Neuron konektor berhubungan dengan ujung saraf lain. 4) Neuron motorik disebut sebagai neuron indra. 5) Neuron sensorik memiliki badan sel yang membentuk ganglia. 6) Neuron konektor merupakan neuron bipolar. Pernyataan yang tepat mengenai sistem saraf terdapat pada nomor....... A. 1, 2, 3 dan 5 B. 1, 2, 3 dan 6 C. 2, 3, 4, dan 5 D. 2, 3, 4, dan 6 E. 3, 4, 5, dan 6 C. badan sel Bagian sel saraf yang berfungsi menghantarkan rangsangan dari badan D. synapsis sel adalah .... E. selubung myelin A. Akson B. dendrite Mengapa selaput mielin disebut isolator impuls? A. Pada saat menghatarkan impuls, impuls menjalar ke dendrit dan meloncati selubung mielin B. Pada saat menghatarkan impuls, impuls menjalar ke badan sel dan meloncati selubung mielin C. Pada saat menghatarkan impuls, impuls menjalar ke nodus ranvier dan meloncati selubung mielin D. Pada saat menghatarkan impuls, impuls menjalar ke selubungmielin dan meloncati nodus ranvier E. Pada saat menghatarkan impuls, impuls menjalar ke selubung mielin dan meloncati sel schwan
Tujuan Pembelajaran
No.
Aspek
Soal
kogniti
Kunci
Skor
Bobot
D
1
1
B
1
1
E
1
1
jawaban
f 4.
C3
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5
Bagian
dari
lobus cerebrum yang
merupakan pusat penglihatan dan dapat menyampaikan memori tentang apa yang dilihat adalah bagian nomor… 5.
C2
Struktur organ saraf dengan bagian A. Otak luarnya terdiri atas substansi putih dan B. Medula spinalis bagian didalamnya terdisi atas susbtasni C. Mesensefalon abu-abu adalah…
D. Serebelum E. Serebrum
6.
C2
Perhatikan gambar di bawah ini! Bagian sel saraf yang ditunjukkan huruf A berfungsi untuk...
Tujuan Pembelajaran
No.
Aspek
Soal
kogniti
Kunci
Skor
Bobot
B
1
1
A
1
1
jawaban
f A. Melindungi neurit B. Mengatur kegiatan sel C. Mempercepat gerakan impuls D. Menghantar impuls menjauhi badan sel E. Menghantarkan rangsang ke badan sel saraf 7.
C4
Perhatikan pernyataan di bawah ini! 1. Neurotransmitter berfungsi untuk menghantarkan impuls ke ujung dendrit berikutnya 2. Jenis neurotransmitter yaitu asetilkolin, adrenalin, dan serotonin 3. Ikatan antara neurotransmitter dengan protein reseptor akan menyebabkan impuls dapat diteruskan ke sel saraf yang lainnya 4. Vesikel merupakan kantung yang berfungsi menyimpan neurit sebelum digunakan. Manakah pernyataan-pernyataan tersebut yang benar? A. 1, 2, 3, dan 4 B. 1, dan 3 C. 2, dan 4 D. 4 saja E. Benar semua
Peserta didik mampu Menjelaskan mekanisme organ sistem saraf pada
8.
C3
Aktivitas organ tubuh adalah sebagai berikut: 1. Jantung berdetak lebih cepat
Tujuan Pembelajaran
No.
Aspek
Soal
kogniti
Kunci
Skor
Bobot
D
1
1
B
1
1
jawaban
f manusia melalui studi literatur dengan teliti.
2. Pengeluaran keringat menurun 3. Tekanan darah meningkat 4. Glikogen dan lemak disintesis 5. Pembuluh darah melebar 6. Kapiler berkonstriksi (menyempit) Respon aktivitas organ tubuh yang dipengaruhi kerja saraf simpatis, yaitu… A. 1, 3 dan 5 B. 1, 3 dan 6 C. 2, 4 dan 6 D. 3, 4, dan 5 E. 4, 5, dan 6 9.
C3
Perhatikan urutan jalannya rangsang berikut! Rangsang→ reseptor→ neuron sensorik → otak (impuls tidak diolah) -neuron motorik- →efektor. Contoh gerak yang mengikuti urutan jalannya rangsang tersebut yaitu .... A. tangan menangkap bola yang dilempar B. berdiri kembali setelah terjatuh secara tiba-tiba C. mengangkat kaki ketika menginjak sesuatu yang tajam D. mengedipkan kelopak mata saat ada serangga mendekat E. kaki menginjak rem saat lampu lalu lintas berwama merah
10.
C3
Seorang pasien berobat ke dokter neurolog, oleh dokter pasien tersebut ditutup matanya dan lututnya dipukul menggunakan martil. Urutan jalannya impuls saraf yang terjadi dimulai dari reseptor diteruskan ke....
Tujuan Pembelajaran
No.
Aspek
Soal
kogniti
Kunci
Skor
Bobot
B
1
1
C
1
2
jawaban
f A. sensorik - otak - motorik – efektor B. sensorik - sumsum tulang belakang - motorik- efektor C. motorik - sumsum tulang belakang –sensorik - efektor D. motorik - otak - sensorik – efektor E. susum tulang belakang otak – motorik - efektor 11.
C3
Pada gambar di atas menunjukkan penghantaran impuls melalui neuron. Keadaan tersebut terjadi karena adanya perbedaan muatan listrik bagian dalam dan luar membran serabut saraf. Pada keadaan yang ditunjukkan mengalami proses............ A. depolarisasi B. polarisasi C. Potensial aksi D. Potensial polarisasi E. Sinapsis 12.
C4
Penyakit ini umumnya diderita oleh orang yang mengalami kecelakaan dan terjadi
Tujuan Pembelajaran
No.
Aspek
Soal
Kunci
kogniti
Skor
Bobot
C
1
2
B
1
2
jawaban
f Peserta
didik
Menganalisis
mampu
gangguan
pada
bagian
otak.
Ketidakmampuan
seseorang
mengenali
keterkaitan
kejadian-kejadian dalam suatu periode di masa lampau disebabkan goncangan
struktur dan fungsi organ
batin atau cedera otak sehingga lupa akan identitas dirinya atau orang lain atau
pada gangguan sistem saraf
kejadian-kejadian yang
manusia
dikenalnya dengan baik adalah ....
melalui
studi
literatur dengan teliti.
mula- mula
A. Alzheimer B. Meningitis C. Amnesia D. Insomnia A. Epilepsi 13.
C4
Pak Yudo tiba-tiba terjatuh saat ia sedang berjalan menuju kamarnya. Setelah diperiksakan
ke
rumah
menunjukkan bahwa
sakit, hasil laboratorium
berdasarkan dokter
terdapat penyumbatan pembuluh darah di otak.
Berdasarkan kasus Pak Yudo, apakah penyakit yang dialami Pak Yudo? A. Diabetes B. Hipertensi C. Stroke D. Gegar Otak E. Neuritis 14.
C4
Perhatikan gambar sistem saraf pusat di bawah!
Tujuan Pembelajaran
No.
Aspek
Soal
kogniti
Kunci
Skor
Bobot
1
2
jawaban
f
Apabila bagian yang ditunjuk oleh nomor 5 mengalami kerusakan, tubuh akan mengalami gangguan pada proses.... A. pendengaran dan keseimbangan B. keseimbangan dan koordinasi gerak C. koordinasi gerak dan penglihatan D. penglihatan dan pernapasan E. pernapasan dan pendengaran 15.
C4
Perhatikan gambar sistem saraf pusat di bawah!
Apabila bagian yang ditunjuk oleh nomor 4 mengalami kerusakan, tubuh akan mengalami gangguan pada proses....
D
Tujuan Pembelajaran
No.
Aspek
Soal
kogniti
Kunci jawaban
f A. pendengaran B. keseimbangan C. koordinasi gerak D. penglihatan E. pernapasan Penilaian 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑥 20
Skor
Bobot
2. Lampiran Lembar Kerja Peserta Didik Lembar Kerja Peserta Didik Kelompok / Kelas
:
Nama Anggota
:
Judul
: Sistem Saraf
Tujuan
:
1. Menjelaskan keterkaitan struktur dan fungsi organ sistem saraf pada manusia 2. Menjelaskan mekanisme organ sistem saraf pada manusia 3. Menganalisis keterkaitan struktur dan fungsi organ pada gangguan sistem saraf manusia
Alat dan Bahan
:
1) Gawai atau laptop 2) Alat tulis
Cara Kerja
:
1) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan! 2) Cari referensi sumber bacaan mengenai macam-macam alat kontrasepsi, kemudian pilihlah salah satu alat kontrasepsi yang akan kalian gunakan sebagai bahan diskusi. Carilah sumber bacaan tersebut melalui mesin pencarian pada artikel atau jurnal yang terpercaya. Kalian dapat mengakses artikel yang bersumber dari portal berita, google cendikia, atau E-resources.perpusnas.go.id ! 3) Pembagian materi sebagai berikut: a. Kelompok 1 : Sel Saraf (Neuron) b. Kelompok 2 : Sistem Saraf Pusat (Otak) c. Kelompok 3 : Sistem Saraf Pusat (Tulang Belakang) d. Kelompok 4 : Sistem Saraf Tepi e. Kelompok 5 : Mekanisme Sistem Saraf dan Gangguan pada Sistem Saraf
4) Tuliskan hasil pencarian kalian dalam hasil analisis ke dalam tabel untuk menjawab rumusan masalah sebagai bahan untuk membuat produk! 5) Susunlah hasil diskusi ke dalam produk yang kalian pilih, seperti infografis, video, power point, poster, maupun podcast
Pertanyaan Kelompok 1 1. Perhatikan Gambar di bawah ini ! berikan keterangan nama bagian dan penjelasannya!
2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis neuron berdasarkan fungsinya! Kelompok 2 dan 3 1. Perhatikan gambar dibawah ini beri keterangan bagian-bagian sistem saraf pusat!
Otak (Kelompok 2) sumsum tulang belakang (Kelompok 3) 2. Sebutkan dan jelaskan (struktur dan fungsi) bagian-bagian sistem saraf pusat! Kelompok 4 1. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis sistem saraf tepi!
Kelompok 5 1. Jelaskan gerak sadar dan gerak tidak sadar! 2. Sebutkan dan jelaskan contoh gangguan yang terjadi pada sistem saraf!
Hasil Analisis
Kesimpulan : ……
3.
Lampiran Bahan bacaan pendidik dan peserta didik
Kali ini kita akan membahas materi mengenai sistem saraf pada manusia. Pernahkah kalian bermimpi? Bermimpi kadang menyenangkan, kadang pula menyedihkan. Otak yang bermimpi memutar kembali dengan cepat kejadian-kejadian yang belum lama terjadi. Otak menyimpan kejadian-kejadian yang sangat bermakna di dalam bank ingatan dan membuang yang lain, walaupun yang bermakna itu tidak jelas bagi sang pemimpi. Mimpi-mimpi sering terjadi pada tingkat yang dalam dan primitif dan disebut inti ketidaksadaran. Begitulah otak, di dalamnya terdapat berbagai rahasia kesadaran, pemikiran-pemikiran, pertimbangan, kecerdasan, ingatan, bahasa, dan aspek-aspek lain "keunikan manusia” atau "kemanusiaan yang unik". Bagaimana sistem saraf dapat mengatur semuanya? Sistem saraf menjadi jaringan komunikasi bagi manusia. Saraf membawa pesan dari dan ke, memberi tahu bahkan melakukan koordinasi. Untuk memahami hal tersebut pelajari dengan baik materi berikut. 1. Struktur Sistem Saraf Neuron atau sel saraf merupakan satuan kerja utama atau bagian dari sistem koordinasi yang berfungsi untuk mengatur aktivitas tubuh melalui rangsangan listrik secara cepat. Komponen sistem saraf terdiri atas sel saraf, sistem saraf pusat, dan sistem saraf tepi. Untuk bereaksi terhadap rangsangan, tubuh memerlukan 3 komponen yaitu: ● Reseptor ● Sistem saraf ● Efektor
Gambar 1. Struktur Neuron Sumber: Informazon.com Berdasarkan fungsinya, sel saraf dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: a. Neuron sensorik (neuron aferen): Dendritnya berhubungan dengan reseptor dan neuritnya berhubungan dengan dendrit neuron lain. Fungsinya untuk menghantarkan impuls dari reseptor ke pusat susunan saraf. b. Neuron motorik (neuron efektor): Dendritnya berhubungan dengan neurit neuron lain dan neuritnya berhubungan dengan efektor atau alat tubuh pemberi tanggapan terhadap suatu rangsangan. Fungsinya untuk menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf ke efektor. c. Neuron asosiasi: Penghubung antara neuron motorik dan sensorik. Berdasarkan tempatnya, neuron asosiasi dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Neuron konektor: Merupakan penghubung antara neuron yang satu dan neuron yang lain b. Neuron ajustor: Merupakan penghubung antara neuron sensorik dan neuron motorik yang terdapat di dalam otak dan sumsum tulang belakang. Impuls saraf adalah rangsangan/pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron atau serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf. Impuls ini akan
menyebabkan terjadinya gerakan. Gerakan dibedakan menjadi dua yaitu gerak sadar dan gerak refleks. Gerak sadar merpakan gerakan yang terjadi karena disengaja atau disadari, sedangkan gerak refleks adalah gerakan yang tidak disengaja atau tidak disadari. Impuls akan menyebabkan terjadinya gerakan. Gerak sadar (disengaja/disadari): impuls → reseptor/indra → saraf sensoris → otak → saraf motorik → efektor/otot Gerak refleks (tidak disengaja/tidak disadari): Impuls → reseptor/indra → saraf sensoris → sumsum tulang belakang → saraf motoric → efektor/otot. Mekanisme Penghantaran Impuls a. Penghantaran impuls melalui neuron Neuron dalam keadaan istirahat memiliki energi potensial membran untuk bekerja mengirim impuls, dalam keadaan istirahat disebut polarisasi membran. Adanya impuls menyebabkan membran sel saraf terdepolarisasi. Akibatnya ada perbedaan muatan sel saraf. perbedaan muatan sel saraf menyebabkan impuls merambat ke sepanjang akson menuju sinapsis. Penghantaran impuls dengan cara ini terjadi karena adanya perbedaan muatan listrik antara bagian luar dan bagian dalam membran serabut saraf. Ketika istirahat, bagian luar membran serabut saraf bermuatan listrik positif. Sementara itu, bagian dalam membran serabut saraf bermuatan listrik negatif. Keadaan tersebut dinamakan polarisasi. Ketika menerima rangsang berupa impuls, permukaan luar membran serabut saraf bermuatan negatif dan permukaan dalamnya bermuatan positif. Keadaan ini disebut depolarisasi. Selanjutnya akan terjadi aliran listrik dari daerah bermuatan listrik negatif ke daerah bermuatan listrik positif. Impuls kemudian diteruskan ke neuron dan akhirnya menuju sumsum tulang belakang dan otak. Pesan kemudian diolah oleh otak dan sumsum tulang belakang sehingga timbul tanggapan atau respons. Respons diubah menjadi impuls dan diteruskan ke neuron motorik hingga ke efektor. b. Penghantaran impuls melalui sinapsis Jika impuls telah sampai di membran prasinapsis, vesikel-vesikel akan menuju membran prasinapsis karena pengaruh Ca2+ yang masuk ke bonggol sinapsis. Selanjutnya, vesikel-vesikel tersebut akan melepaskan zat neurotransmiter. Zat ini berfungsi menghantarkan impuls ke ujung dendrit neuron berikutnya. Ada beberapa macam neurotransmiter, yaitu asetilkolin (terdapat pada sinapsis di seluruh tubuh), noradrenalin (yang terdapat pada saraf simpatetik), dan sero- tonin (yang terdapat pada saraf pusat dan otak). Neurotransmiter menerima impuls dan akan berdifusi melewati celah sinapsis. Selanjutnya, neurotransmiter akan berikatan dengan protein khusus atau reseptor yang berada di membran pascasinapsis. Ikatan antara neurotransmiter dengan reseptor ini mengakibatkan impuls dapat diteruskan ke saraf lainnya.
2. Jenis Sistem Saraf Sistem saraf bekerja berdasarkan impuls elektrokimia, untuk melayani tubuh dengan berbagai macam cara. Sistem saraf berfungsi sebagai peninjau bagi tubuh dan pengumpul informasi tentang dunia diluar maupun didalam tubuh kita. Selain itu juga berfungsi sebagai pusat komunikasi umu, pusat pemetaan strategi, dan sebagai pembuat keputusan dalam segala sesuatu yang dilakukan tubuh. a. Sistem saraf pusat Sistem saraf pusat merupakan bagian sistem saraf yang mengkoodinasikan semua fungsi saraf. Gambar 2. Sistem Saraf Pusat Sumber: hellosehat.com
Sistem saraf pusat berfungsi menerima semua rangsangsaraf dari luar tubuh (eketroseptor) dan dari dalam tubuh (interoseptor). Sistem saraf pusat juga bertindak sebagai pusat integrasi dan komunikasi. Sistem saraf pusat terdiri atas: 1. Otak Otak manusia terdiri atas dua belahan, yaitu otak kiri dan kanan. Otak kiri mengendalikan tubuh bagian kanan. Sebaliknya, otak kanan mengendalikan tubuh bagian kiri. Otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu otak besar (cerebrum), otak tengah, otak kecil (cerebellum), dan sumsum lanjutan. - Otak Besar (cerebrum) Merupakan bagian terbesar otak dengan permukaan berlipat-lipat. Diduga, semakin banyak lipatannya semakin cerdas seseorang. Serebrum terdiri atas 2 belahan (hemisfer) yang dipisahkan oleh fisura longitudinal. Kedua hemisfer dihubungkan oleh sejumlah serabut saraf yang disebut korpus kalosum. Melalui serabut ini, impuls diteruskan dari satu hemisfer ke hemisfer lain. Otak besar terdiri atas: a. Otak depan (lobus frontalis), merupakan pengendali gerakan otot. b. Otak belakang (lobus oksipitalis), merupakan pusat penglihatan. c. Otak samping (lobus temporalis), merupakan pusat pendengaran.
- Otak Tengah Terletak di depan otak kecil. Bagian otak tengah adalah lobus optikus yang berhubungan dengan gerak refleks mata. Pada dasar otak tengah terdapat kumpulan badan sel saraf (ganglion) yang berfungsi untuk mengontrol gerakan dan kedudukan tubuh. - Otak Depan Terdiri atas talamus dan hipotalamus. Talamus berfungsi menerima semua rangsang dari reseptor, kecuali bau-bauan, dan meneruskannya ke area sensorik. Hipotalamus berperan dalam pengaturan suhu tubuh, pengatur nutrisi, pengaturan agar tetap sadar, dan penumbuhan sikap agresif. Hipotalamus juga merupakan tempat sekresi hormon yang mempengaruhi pengeluaran hormon pada hipofisis. - Otak Kecil (Cerebellum) Terletak di depan sumsum lanjutan (medula oblongata). Otak kecil merupakan pusat keseimbangan gerak dan koordinasi gerak otot serta posisi tubuh. Tepat di bagian bawah serebelum terdapat jembatan varol yang berfungsi menghantarkan impuls otot-otot bagian kiri dan kanan tubuh. Jembatan varol ini juga menghubungkan otak besar dengan otak kecil. - Sumsum Lanjutan (Medula Oblongata) Disebut juga batang otak, merupakan lanjutan otak yang menghubungkan otak dengan sumsum tulang belakang. Fungsinya untuk mengatur denyut jantung, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, bersin, bersendawa, batuk, dan muntah. Di sumsum lanjutan terdapat bagian yang menghubungkan otak dan sumsum tulang belakang yang dinamakan Pons. 2. Sumsum Tulang Belakang (Medula Spinalis) Terdapat di dalam rongga tulang belakang. Fungsinya sebagai penghubung impuls dari dan ke otak, memberi kemungkinan gerak refleks. Medula spinalis bagian luar berwarna putih dan bagian dalam kelabu.
Gambar 3. Sumsum Tulang Belakang Sumber: psychologymania.com b. Sistem Saraf Tepi Sistem saraf tepi merupakan saraf-saraf yang membawa impuls dari dan ke sistem saraf pusat. sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar dan sistem saraf tidak sadar. a) Sistem Saraf Sadar (Saraf Somatis) Saraf sadar adalah saraf yang rangsangannya disampaikan ke pusat reseptor yaitu kepusat motoris pada serebrum. Berdasarkan asalnya, sistem saraf tepi terbagi atas saraf kranial dan saraf spinal yang masing-masing
berpasangan, serta ganglia (tunggal: ganglion). Saraf kranial merupakan semua saraf yang keluar dari permukaan dorsal otak. Saraf spinal ialah semua saraf yang keluar dari kedua sisi tulang belakang. Masing-masing saraf ini mempunyai karakteristik fungsi dan jumlah saraf yang berbeda. Sementara itu, ganglia merupakan kumpul an badan sel saraf yang membentuk simpul-simpul saraf dan di luar sistem saraf pusat.
Gambar 4. Saraf Kranial Sumber: bangsalsehat.com b) Sistem Saraf Tidak Sadar (Otonom) Saraf otonom adalah saraf yang rangsangannya tidak disampaikan ke otak. Sistem saraf otonom mengontrol kegiatan organ-organ dalam. Berdasarkan sifat kerjanya, saraf otoom dibedakan menjadi dua, yakni:
Gambar 5. Sistem Saraf Simpatik dan Saraf Parasimpatik Sumber: pojokcerdas.com 3. Gangguan pada Sistem Saraf Sistem saraf pada manusia dapat mengalami kelainan atau penyakit. Penyebabnya dapat berasal dari lingkungan (luar) atau dari dalam tubuh, antara lain sebagai berikut. a. Epilepsi, yaitu suatu keadaan, bukan suatu penyakit, serangan muncul jika otak, atau bagian dari otak tiba-tiba berhenti bekerja sebagaimana mestinya selama beberapa saat. b. Meningitis merupakan radang selaput otak karena infeksi bakteri atau virus. c. Ensefalitis merupakan peradangan jaringan otak, biasanya disebabkan oleh virus. d. Neuritis merupakan gangguan saraf tepi akibat peradangan, keracunan, atau tekanan. e. Rasa baal (kebas) dan kesemutan, gangguan sistem saraf akibat gangguan metabolisme,
f. g. h. i.
j.
k.
l.
tertutupnya aliran darah, atau kekurangan vitamin neurotropik (B1, B6, dan B12). Epilepsi (ayan) merupakan penyakit serangan mendadak karena trauma kepala, tumor otak, kerusakan otak saat kelahiran, stroke, dan alkohol. Alzheimer merupakan sindrom kematian sel otak secara bersamaan. Gegar otak merupakan bergeraknya jaringan otak dalam tengkorak menyebabkan perubahan fungsi mental atau kesadaran. Stroke, merupakan penyakit yang timbul karena pembuluh darah di otak tersumbat atau pecah sehingga otak menjadi rusak. Penyebab penyumbatan ini ialah adanya penyempitan pembuluh darah (arteriosklerosis). Selain itu, bisa juga karena penyumbatan oleh suatu emboli. Ciri yang tampak dari penderita stroke misalnya wajah yang tak simetris. Amnesia, merupakan gangguan yang terjadi pada otak karena disebabkan goncangan batin atau cidera. Ciri gangguan ini yakni hilangnya kemampuan seseorang mengenali dan mengingat kejadian masa lampau dalam kurun waktu tertentu. Parkinson, merupakan penyakit yang terjadi karena kekurangan neurotransmiter dopamine pada dasar ganglion. Secara fi sik, penderita ini memiliki ciri tangan gemetaran saat istirahat, gerak susah, mata sulit berkedip, dan otot kaku sehingga salah satu cirinya adalah langkah kaki menjadi kaku. Poliomielitis, ialah penyakit yang menyerang neuron-neuron motorik sistem saraf pusat terutama otak dan medula spinalis oleh infeksi virus. Penderitanya mengalami berbagai gejala seperti panas, sakit kepala, kaki duduk, sakit otot, dan kelumpuhan.
3. Lampiran Glossarium ADH
:
Asetilkolin
:
Aqueous humors ATP
:
Batang otak
:
Hormon
:
Impuls Kelenjar eksoskrin Kelenjar endokrin
: :
Medula Meninges
: :
Nodus simpul Nostril Otolith
: : :
Antidiuretic hormon; hormon dari neurohipofisis yang menekan atau mengurangi pengeluaran urine. Neurotransmitter yang terdapat pada interneuron, otot, dan sinapsis. Cairan yang mengisi rongga di anatar kornea dan cairan vitreous humour) pada mata vertebrata. Adenosin trifosfat; energi yang beredar pada semua sel, hidrolisisnya menghasilkan tenaga untuk kegiatan sel, baik mekanis, osmosis, atau kimia. Brainstem; bagian yang meliputi otak tengah, pons varollii, dan medula oblongata. Setiap molekul yang disekresikan secaralangsung ked alam darah oleh kelenjar endokrin. Perambatan rangsangan dalam urat saraf, dari indra atau dari otak Kelenjar yang aktivitas sekresinya langsung menju permukaan epitelium, tetapi paling sering melalui duktus. Kelenjar yang dapat menhasilkan satu atau lebih hormon yang disekresikan secara langsung ke dalam darah melalui duktus (saluran). Bagian tengah suatu organ. Selaput otak; tiga membran penutup otak, sumsum tulang belakang hingga keluar dari tulang belakang. Kelenjar. Lubang hidung; nares Batu sebagai alat keseimbangan yang terdapat pada sel batang retina mata.
Regulasi Rodopsin
: :
Pengaturan. Pigmen merang ungu yang terdapat pada sel batang retina mata.
:
:
Sinapsis
:
Vitreus humour
:
Bagian kontak fungsional antara satu neuron dengan neuron lainnya atau antara neuron dengan efektor. Zat mirip jeli transparan yang memenuhi rongga mata vertebrata di belakang lensa.
5. Lampiran Daftar pustaka Campbell, Neil A, Jane B. Reece, Lisa A. Urry, Michael L. Cain, Steven A. Wasserman, Peter V. Minorsky, dan Robert B. Jackson. 2012. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 2. Jakarta: Erlangga Irnaningtyas. (2014). Biologi untuk SMA atau MA Kelas XI. Jakarta:Erlangga Kimbal, J. W., 1999. Biologi Edisi kellima Jilid 3. Jakarta : Erlangga. Omegawati, W. H., Teo, S., Rumiyati. (2018). Biologi Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Klaten: Intan Pariwara Purnomo, Sudjino, Trijiko, Suwarno, H. (2009). Biologi Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Pusat
6. Penataan meja dan kursi (Diferensiasi Lingkungan Belajar)