Naskah Drama Petualangan Sherina [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PETUALANGAN SHERINA (Rumah) Sesampainya di depan rumah Sherina pun memanggil ibunya unutk membukakan pintunya. Dan segera masuk ke dalam rumah. Ibu : Eh… anak mamah udah pulang. Kok bau kecut Sherina : Gapapa kecut asal aku bukan pengecut Ibu : Ganti baju dulu Sherina, mama pengen bicara sama kamu Sherina : Oke ma..



Setelah Sherina mengganti pakaian, Sherina pun langsung duduk di hadapan mamanya. Sherina : Mama mau ngomong apa ke aku? Ibu : Jadi gini, kita mulai besok sudah pindah ke Bandung untuk mengelola tanah perkebunan teman papa Sherina : Hah!? Ke Bandung? Bukan di Jakarta? * Sherina pun berdiri dan meninggalkan pembicaraan mereka. Ibu : Sherina.. Sherina pun merenung karena ingin perpindahan dirinya ke Bandung *Nyanyi lagu “Lihatlah Lebih Dekat” Hatiku sedih Hatiku gundah Tak ingin pergi berpisah Hatiku bertanya Hatiku curiga Mungkinkah kutemui kebahagiaan seperti di sini Sahabat yang selalu ada Dalam suka dan duka Sahabat yang selalu ada Dalam suka dan duka. (Kelas) Lanjut cerita di sekolah ketika murid sedang piket membersihkan kelas datanglah Sadam dan kawan-kawan. Sadam dan kawan-kawan itu terkenal dengan sifat jahilnya oleh karena itu dia punya ide kejahilan untuk seorang temannya. Bel berbunyi yang menandakan kelas akan segara dimulai. Bu guru pun datang sambil membawa murid baru. Terdengar teriakan dari dalam kelas. Dita : Sadaaam!!!



Sadam tertawa senang. Ia merebut minuman Dita dan meminumnya sampai habis. Bu Guru : Ada apa ini ? Kenapa pagi-pagi sudah ribut ? Dita : Ini bu, Sadam ngabisin minumanku ! Bu Guru : Sadam, kamu berbuat usil lagi ya ! Sadam : Hehe, maaf bu, habisnya saya haus. Tadi habis lari marathon dari rumah bu. * Teman-teman Sadam tertawa. Raras : Mana ada marathon dari rumah. Orang kamu berangkat sekolah dianter. Huu Bu Guru : Sudah-sudah, ayo kembali ke bangku masing-masing. Sadam, jangan lupa untuk minta maaf dan ganti minuman Dita. Sadam : Ya buu Bu Guru : Hari ini kita kedatangan murid baru, namanya Sherina. Baik Sherina silakan perkenalkan dirimu. Sherina : Baik bu Kemudian Sherina pun memperkenalkan dirinya ‘Sherina M Darmawan’ Bu Guru : Baik Sherina ‘M’ nya itu apa ya? Sadam :MONYET.. Murid-Murid : UUUU… *menyoraki Sadam Bel istirahat pun berbunyi. Sherina pun duduk di depan kelas bersama teman-temannya yang baru. Shellya : Kamu enggak kekantin sher? Sherina : disini aja deh Shellya : kamu takut sama sadam ya Sherina : enggak juga Mab : Eh iya Sherina sebenarnya M di nama kamu itu apa sih?” Sherina : M nya itu ‘Melody’ Soalnya mama ku itu seorang pengarang lagu Mabe : jadi kamu suka nyanyi ? Sherina : hm... Sukaa *Sadam pun menyeletuk Sadam : Eh anak monyet nyari pisang *sadam dkk teriak layaknya monyet sungguhan.



Seketika teman-teman Sherina mengungkapkan kejahilan Sadam yang telah di lakukannya. Shellya : biarin aja sher, sadam emang gitu. Kalo diladenin makin jadi Mab : sadam pernah masukin katak ke tas aku Raras : aku pernah harus pulang jam 9 pagi karena sadam mengolesi saus dibangkuku Dita : tadi itu yang ketiga kalinya dia ngabisin minumanku tanpa bilang-bilang



Sherina : Emang ga ada yang berani lawan dia? Dita : geng nya sadam kan sukanya main kasar , mana ada yang berani lawan dia Raras : kalau aku bilang sih, orang kayak sadam jangan dilawan. Berurusan sama dia gak enak, dijahatin melulu Sherina : jadi kita tetep temenan sama dia, walaupun dia kasar gitu Mabe : emang kalau kamu jadi aku, kamu mau apa Sherina : ya lawan dong Raras dan Dita : hah!? Lawan Shellya : emangnya kamu berani sama dia? *sherina berdiri Sherina : Eh badan doang gede tapi berani sama anak kecil ew ga level keles, wlee Sadam : Buset ini orang berani amat” Faiqun : Itu tanda nya dia suka sama kamu Dam hahaha Sadam : Yang bener saja kamu qun Sherina: Eh kutil onta sini kalo berani



Mereka langsung berhadapan dan tatap- tatapan, Sherina pun mendorong Sadam hingga jatuh. Sherina dan kawan-kawan pun tertawa terbahak-bahak. *Nyanyi lagu “Jagoan” Dia pikir Dia yang paling hebat Merasa paling jago Dan paling dahsyat Dia memang jago (Ayam jago...kukuruyuk...petok...petok....hahahha) Dia memang kuat (tapi dijegal cewek jatuh...hahahaha) Dia pikir Dia Yang paling hebat Merasa paling pintar Dan paling kuat Dia memang pintar.. (Pintar ngibul..hahaha) Dia memang kuat (kuat makannya alias rakus..hahahaha) Yang namanya jagoan harus membela yang lemah



Yang namanya jagoan biasanya nggak pakai rok.. Yang namanya jagoan harus rela berkorban Yang namanya jagoan biasanya nggak pakai perban... Adegan: Bel istirahat pun berakhir, lalu anak-anak pun masuk ke kelasnya Ibu guru : anak-anak, kalian pasti sudah mendengar pengumuman bahwa kita akan libur selama 3 hari berturut-turut. Ibu punya tugas untuk kalian yaitu tuliskan sebuah sebuah karangan yang menceritakan tentang pengalaman menarik kalian selama liburan Murid-murid : yahhh....... Faiz : wahh kok ada tugas sih bu Sherina berteriak karena ada binatang menempel yang disebabkan ulah Sadam. Sherina : aaaaaaaa *berteriak Ibu guru : ada apa sherina. Kok berteriak? Sherina : ini bu, nempel Ibu guru : apa yang nempel? Sherina : ini bu *nangis histeris sambil melempar binatang tersebut



(Rumah) Sherina kembali ke rumah Ibu S :Eh anak mama udah pulang,katanya kamu libur 3 tiga hari yaa? Sherina : kok mama tau? Ibu S : ya tau dong, jaman sekarang mana ada mama yang kudet Sherina: iya ma iya Ibu S : bagaimana kalau kita berlibur ke puncak? Sherina : wahh boleh tuhh ma, Sherina setuju. Hmm aku ajak teman-teman ku boleh nggak? Ibu S : boleh dong biar tambah ramai Sherina : oke ma nanti aku telfon teman-teman



Sherina pun ke kamar dan menelefon teman-temanya dengan senang Sherina : hallo Mabe mau nggak ikut bersamaku berlibur ke puncak? Mabe : wahh boleh bolehh aku mau banget Sherina : oke beritau teman-teman yang lain ya, kalau jadi ikut besok kumpul di rumahku Mabe : okee Keesokan harinya, sherina dan teman-teman sudah berkumpul. Ibu s : sudah siap anak-anak?



Sherina dan teman : sudahhhh *berteriak senang



Mereka pun berangkat , di dalam mobil. *Nyanyi Naik naik ke puncak gunung tinggi tinggi sekali Kiri kanan kulihat saja banyak pohon cemara a a Kiri kanan kulihat saja banyak pohon cemara Shellya : wah indah yaa, udara nya sejuk banget Sherina : iya nih, aku pengen banget pindah ke sini Dita : aku jugaa



Setelah Sherina dan keluarganya sampai di villa mereka langsung bertemu dengan Pak Ardiwilaga dan Bu Ardiwilaga. Mereka mengobrol di ruang tamu. Ibu Sherina : Wahh ada Bu Ardiwilaga, lama gak bertemu ya Ibu Sadam : Iyaa nih. Lagi liburan bareng anak ya. Saya juga bawa anak saya kok. Sepertinya yayang, anak saya seumuran sama Sherina. Ibu Sherina : Kebetulan sekali. Kalau begitu bisa tambah ramai. Ibu Sadam : Sebentar ya, saya panggil yayang dulu, dia emang susah anaknya *Sherina pun terkejut ternyata Yayang di maksud itu ialah Sadam Sherina: Hah..Yayang!? *sambil ketawa tawa kecil Ibu Sadam : Sana, nak, main sama Sherina dan teman-temannya. Mama mau ngobrol sama ibunya Sherina. Kemudian Sherina dan Sadam bermain bersama tapi saling diam. Sadam : Eh jangan geer ya plis deh ini aku di suruh sama ibu aku Sherina :Hellaw siapa yang geer plis deh amit-amit deh aku geer sama kamu” Raras : kamu tu lho yang geer sadam, sok banget Sadam : apasih kamu itu lho ikut campur aja Shellya : ohh gaboleh?” *agak ngajak rebut Sadam : NGGAK. Kenapa? Masalah? Raras : santai bos ku, bercanda kali, baper amat jadi cowok Sherina : IHH UDAH udah ribut terus Sedangkan di Bandung, teman-teman Sadam merencanakan liburan tanpa sepengetahuan Sadam. Faiz : eh bro kita jalan-jalan ke puncak yo



Faiqun : wahh boleh dong, kapan ? Ais : hmm, gimana kalau besok? Faiz : boleh bangett Ais : setuju?? Bersama : setujuu Sedangkan di villa, Sadam, Sherina, dan teman- teman Sherina saling mengobrol Sherina : Eh Sadam sejak kapan kamu jadi anak mama ? * teman-teman sherina tertawa Sadam : *diam saja, malu *Nyanyi lagu “Anak Mami” Dengarlah kawan, aku punya cerita Tentang anak laki2 yg merasa Dirinya pemberani uughhhh!!! Tahukah kawan siapa yg mengira Ternyata sang jagoan anak mami Dia anak yang sangat manja Sadam : Apaan sih kalian. Bisanya main keroyokan Mabe : Kenapa? Kamu kan juga sukanya keroyokan,ngaca dong huu Sadam : yayaya ‘muka sombong lalu pergi’ Dita : eh teman, kita jalan-jalan ke hutan yuk. Mumpung udaranya lagi sejuk ! Bareng-bareng : wah ayooo Sadam sedari tadi menguping pembicaraan mereka dan ia mempunyai niat untuk menjaili Sherina. Sadam : Ikutin ah.. (Hutan) Sherina dan teman-temannya meninggalkan villa. Sadam membuntuti mereka secara diam-diam. Di tengah jalan, Sadam dikageti oleh teman-temannya. Faiz : Eh itu Sadam, kok dia jalannya kayak gitu ya. Kita kagetin yuk Faiqun : Hayuuk Ais : Hey Sadam ! Sadam : *kaget Eh kalian ! Faiz : Kamu ngapain jalan sendirian begitu Ais : Iya nih, kelihatan banget kalau jomblo Sadam : Kalian gak tahu, aku itu lagi ngikutin Sherina sama temen-temennya.



Faiqun : Wah boleh tuh, ntar kita kerjain mereka Mereka mengikuti Sherina Sherina menahan buang air kecil, lalu ia pergi untuk mencari tempat untuk buang air kecil tanpa sepengetahuan teman-temannya. Dita : Sherina, liat tuh bunga kesukaanmu *menoleh sambil menunjuk Mabe : Loh Sherina mana ? *panik Raras : Bukannya tadi kamu habis ngobrol sama Sherina ? Shellya : Iya, tapi habis itu gak tau, soalnya kamu tadi manggil aku Mabe : Yaudah yuk, kita cari Sherina ! Sadam melempar ular-ularan ke arah kelompok temen Sherina. Tetapi mereka tidak kaget. Dita : Kamu ngapain sih. Kami tu lagi panik soalnya Sherina ilang. Faiqun : Lah kok bisa ? Shellya : Kalian mau bantu cariin gak ? Ais : Yaudah deh, ayok Raras : oke kita bagi ya carinya. Faiz sama Faiqun ke sana. Sadam sama Ais. Aku sama Shellya. Mabe sama Dita. Ayo mencar ! Mereka mencari sambil berteriak Sherina…!Sherina…! Setelah Sherina Buang Air Kecil Sherina : Wah legaaa. Balik ke temen-temen ah Sherina : eh bentar, aku harus jalan kemana, kayaknya aku nyasar deh, tidaaak *panic attack* Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang menghampiri Sherina Penculik : Wah ada anak orang kaya nih, lumayan bisa dijadiin sasaran Penculik : Eh adek, ikut aa yuk Sherina: aa siapa ? Penculik : aa orang sini kok, kamu pasti tersesat kan. Yuk ikut aa, nanti aa anterin ke mama mu Sherina : yaudah ayo Mereka berjalan bersama. Tiba-tiba penculik mengarungi Sherina. *backsound* *Sherina teriak* Teman teman Sadam mendengar teriakan Sherina,kemudian mereka mencari arah suara itu Ais : eh aku denger suara orang teriak Sadam : dimana? Faiqun : iya tuh di sana, ayo ayo Mereka pun mengikutinya



(Villa) Sedangkan di villa, teman-teman Sherina memberitau ke ibu Sherina kalau Sherina hilang Mabe : tante, hmmm kami mau beritau sesuatu *ketakutan Ibu S : ada apa nak? Ohya sherina mana kok gak samaa kalian Dita : maka dari itu tante, Sherina hilang Ibu S : ha? Hilang? Kok bisa? Terus bagaimana? Shellya : iya tante, jadi tadi waktu kami ngobrol, tiba-tiba Sherina sudah hilang. Kami sudah mencari disekitar hutan, tapi sherina tidak ada Raras : bagaimana kalau kita telfon polisi aja ibu s : iya *muka panik Mereka pun menelefon polisi ibu s : hallo, polisi : selamat sore , ada yang bisa dibantu? Ibu s : anak saya hilang pak Polisi : dimana? Bagaimana kejadianya? Ibu s : di sekitar hutan pak, Polisi : kalau begitu saya akan ke lokasi ibu dan menindak lanjuti proses ini. Kirimkan alamat ibu ya Ibu s : baik pak, terimakasih (Di hutan ) Tidak lama kemudian, polisi datang ke villa dan segera mencari sherina. Ibu s : haduhh anak aku, dimana kamu sherina Raras : Sabar tante, sherina gak kenapa-kenapa kok Dita : kita berdoa saja semoga sherina cepat ketemu Sedangkan sadam dan teman temannya bersembunyi di semak-semak Sadam : *menemukan sherina ehh tuhkan bener, itu sherina, ayo kita ke sana Ais : eh kamu sok berani aja, kalau penjahat itu bawa senjata gimana, ya kita kalah dong Sadam : terus gimana dong Ais : yaa kita telfon Shellya aja Mereka menelefon Shellya dan memberitau kalau melihat sherina, kumpulan teman sherina dan polisi pun segera ke lokasi Polisi : di mana sherina nya nak? Sadam : itu pak di situ *menunjuk ke arah rumah Polisi : begini saja, biar saya ke sana dan kalian di sini saja, sepertinya itu rumah warga biasa Sadam : baik pak



Polisi pun menuju rumah itu dan akhirnya membawa sherina ke teman-teman dan ibu nya. Polisi : baik ini penculik akan segera saya bawa ke kantor dan akan di proses Penculik : maaf pakk maaf pak, saya tidak berniat menculik saya hanya…*terpotong Ais : halah bohong Ibu s : sherinaaa *memeluk sherina Sherina : mamaaa * agak nangis Mabe : sherina akhirnya kamu ketemu, Shellya : kamu kemana tadi? Sadam : udah udah kita ke villa aja jangan ribut di sini (Villa) Ibu s : sherina, coba jelasin ke mama gimana kok km bisa hilang? Sherina : jadi tadi aku kebelet buang air kecil dan karena udah gak tahan sherina mencari tempat buang air Dita : terus kenapa kamu gak bilang ke kami dulu ?kan kita bisa nemenin kamu Sherina : maaf, aku sudah gak tahan tadi Mabe : bikin khawatir aja Raras : kamu tu ya sherina, untung kamu gak kenapa2 Shellya : iya sherina, lain kali ngomong dong Ais : udah-udah kita gak boleh musuh-musuhan lagi, kita adalah teman, harus saling membantu Sadam : Maaf ya Sher, selama ini aku selalu usil sama kamu Sherina : Iya Dam, aku maafin kok Mereka pun mulai bersalam-salaman *Nyanyi lagu”Persahabatan” Setiap manusia di dunia Pasti punya kesalahan Tapi hanya yang pemberani Yang mau mengakui Setiap manusia di dunia Pasti pernah sakit hati Hanya yang berjiwa satria Yang mau memaafkan Betapa bahagianya Punya banyak teman



Betapa senangnya Betapa bahagianya Dapat saling menyayangi Mensyukuri karunia-NYA