Naskah Pantomim Baruuuu - 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Cinta Kasih Dengan JUDUL



Setia Kawan Pukul 07.00 WIB. Bagas berangkat latihan drama, ia berjalan dengan langkah tegap dan mimik wajah yang sombong, selalu menyepelekan orang yang dilihatnya, hanya sesekali dia menyapa itupun dengan wajah yang sombong. Suara burung-burung berkicauan, Bagas merespon suara burung dengan melihat keatas sambil tersenyum, tidak diduga-duga mukanya terkana kotoran burung sambil di cium “ ih bauk ” ia sedikit marah, lalu ia berhenti sejenak memasukan tangan kanan di saku celana dan melihat jam tangan. Gayanya bak peragawan, berjalan mondar-mandir gelisah menunggu Intan, sambil bersandar sesekali masih melihat jam tangan. Dilihatnya sekuntum bunga lalu dipetiknya, diciumnya sambil berfikir mau dikasihkan kepada Intan, dan dipasang di saku kemejanya. Tidak disadari Intan bangunnya kesiangan, perutnya terasa lapar ia terus memasak, makan pagi, mandi, memakai baju, dikarenakan almarinya terkunci intan sambil berfikir gimana caranya mengambil kunci, ternyata ada kursi sebagai panjatan untuk mengambil kunci. Setelah itu Intan nonton TV sambil makan ringan dan asyik berhias. Meskipun Bagas orangnya sombong, ia memiliki keahlian olahraga Anggar, sambil menunggu Intan ia bercanda mempraktikkan gerakan-gerakan Anggar, dengan asyiknya latihan anggar tiba-tiba alatnya tertancap dipohon dan sulit untuk dicabutnya. Dan dikarenakan sekelilingnya masih banyak pohon dan berbuah, sambil merunduk ia mengambil buah tersebut dengan tangga, dasar pencuri ia gugup mengambilnya, tidak disangka-sangka Bagas ketahuan mencuri buah, lalu Bagas tergesa-gesa turun dari tangga, Setelah itu dia lari ketakutan dan bersembunyi dipohon yang besar. Setelah merasa aman Bagas sambil mengejek yang punya pohon dari jauhan, lalu duduk dibangku taman, duduk menunggu sendirian sambil bercanda mempraktikkan gerakan pemain dramer. Setelah itu ia membaca koran yang kebetulan tergeletak di bangku taman, ia ketawa betapa lucunya isi koran itu, tiba – tiba ada lalat yang mengganggunya. Sejuknya suasana taman sampai-sampai ia mengantuk dan mau terjatuh, sudah beberapa jam dia menunggu, Intan tidak datang-datang juga. Dikarenakan mereka sahabat karib Bagas menghampiri Intan kerumahnya, sesampainya dirumah Bagas mengetuk pintu dan mengucapkan salam “Assalamu’alaikum” dikarenakan Intan asik berhias ia tidak mendengar, lalu Bagas sambil mengintip, setelah Intan membukakan pintu ia mengasihkan bunga kepada Intan, lalu mereka berdua berangkat latihan drama bersama – sama sambil naik sepeda, dengan begitu kencangnya naik sepeda dikarenakan takut terlambat ia terjatuh,



tidak disadari ternyata rodanya kempes, lalu Bagas mengambil pompa untuk memompa rodanya, Intan berkata “ ayo cepat – cepat keburu telat, begitu semangatnya memompa roda sampai-sampai Bagas terpentut. Lama-kelamaan Intan mencium bau tak sedap, “ oh rupanya Bagas yang kentut”, lalu Intan menepuk pantatnya Bagas, Bagas sambil ketawa ha ha ha ha ha…, setelah itu rodanya dipompa terus akhirnya rodanya meledak Doooooorr! Setelah itu mereka berdua berjalan bersama, tiba-tiba ada anjing yang mengejarnya, mereka berdua berlari terbirit – birit. Sesampainya di sanggar drama mereka berdua disuruh latihan perjuangan Indonesia melawan Jepang, betapa kejamnya Jepang terhadap Indonesia, mereka selalu menyiksa rakyat Indonesia, tapi rakyat Indonesia tetap berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Akhirnya Indonesia Merdeka. Merdekaaaaaa!