Naskah Pildacil [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Ke Kerawang bawa pisau tumpul, ditukar dengan sebuah kampak (Alhamdulillah semuanya sudah kumpul, tapi yang menjawab salam ko tidak kompak ) Yang menjawab salam, dai cilik do’akan mudah – mudahan bisa menunaikan ibadah Haji, luas rejeki, dimudahkan jodohnya bagi yang belum punya jodoh, yang sudah punya jodoh mudah-mudahan istiqomah. Amin.



Ke pasar membeli Asbak, tidak lupa membeli Markisa (Alhamdulillah yang menjawab salam kompa, mudah – mudahan tidak terpaksa)



Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT, yang mana pada kesempatan ini kita semua telah diberi rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita bisa berkumpul ditempat yang mulia ini, Sholawat dan salam marilah kita sanjungkan kepada tokoh revolusioner Islam, seorang pemimpin yang tidak ingkar janji, seorang direktur yang tidak berdasi, seorang perangkul yang tidak pernah memukul, seorang pendakwah yang tidak kenal lelah, beliau adalah sang kekasih Allah, berpangkat Rosulullah, bertitel Habibullah, putra Abdullah buah hati Siti Aminah yang telah mengubah zaman jahiliyah kepada zaman yang penuh berkah, yang telah memayungi kita dari panasnya mentari – menatari jahiliyah sehingga kini kita berada dalam kesejukan dan kedamaian dibawah naungan Islam. Yang saya hormati, Para dewan juri yang arif dan bijaksana dalam mengambil keputusan mudah – mudahan dimulyakana Allah Yang saya horati, Panitia, rekan-rekan sebaya dan seluruh kaum muslimin pencinta dakwah yang berbahagia.



Pada kesempatan kali ini izinkan saya menyampaikan sebuah pidato singkat mudah-mudahan bermanfaat dengan judul “ Belajar Sepanjang Masa “ Para hadirin yang saya hormati dan mudah-mudahan Allah mulyakan! Sebagai manusia yang cerdas, tentunya kita semua mendambakan yang namanya kebahagiaan, Salah satu kunci kebahagiaan adalah dengan Ilmu. Betul apa benar ? Apa betul ? apa benar-benar betul! Ayo Jawab ! kok diam aja sariawan yaa ….. mari kita perhatikan perkataan salah satu ucapan Khulafarrasyidin yakni Ali bin abi tholib.



(Ilmu itu adalah sebaik-baiknya pusaka/warisa), dalam bahasa Inggris “ science is the process which makes knowledge “ Maaf bukan sombong, saya bisa bebicara bahasa inggris itu karena saya belajar. Menurut Charles singer bahwa Ilmu adalah suatu proses yang membuat pengetahuan, yang tadinya tidak bisa jadi bisa. Maka dari itu Ilmu mampu mengantarkan manusia kapada pintu kemenangan dan kebahagiaan, Apabila kita ingin mendapatkan ilmu maka kita harus belajar dimanapun dan kapanpun selagi kita masih hidup. Betul apa betul?? Rosulullah SAW bersabda yang diriwayatkan oleh Thabroni :



(Sesungguhnya Ilmu itu didapat dengan belajar) Para hadirin yang saya hormati dan mudah-mudahan Allah mulyakan ! Tentu sangat berbeda antara orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu sederhanaya, sangat berbeda orang yang rajin belajar dengan orang yang malas belajar. Ayo kita Tanya diri kita, apakah kita termasuk orang yang rajin apa orang yang malas? Apakah kita ingin bahagia apa ingin sengsara? Mana suaranya……? Kok diam aja…. ! lanjutkan janga!! Apabila kita ingin bahagia maka kita harus selalu belajar. Karena orang yangrajin belajar maka ia akan mendapatkan ilmu, apabila ilmu sudah didapat maka ia akan kaya, apabila kaya tentu bahagia, apabila bahagia tentu sejahtera, apabila sejahtera tentu mulia apabila mulia mudah-mudahan masuk syurga. Sedangkan orang yang mala situ akan membawa kepada kebodohan, dan kebodohan itu akan membawa kepada kemiskinan dan kemiskinan itu akan membawa khinaan dan kehinaan kan membawa kepada kesengsaraan.



Dan sesnungguhnya Allah sangat membenci kepada orang – orang yang hina lagi bodoh. Maka dari itu melalui ceramah yang singkat ini saya berpesan. Apabia kita selaku siswa maka rajin – rajinlah belajar, jangan malas yaaa….. karena sesungguhnya sifat malas itu adalah temannya syetan, sedangkan syetan adalah musuh yang nyata bagi manusia yang beriman. Apabila kita selaku orang tua. Didik dan arahkan anaknya untuk selalu rindu akan ilmu, karena anak merupakan amanah Allah yang harus dijaga. Bukankah Allah telah meningatkan kita melalui firmannya.



Yang artinya :“Hai orang – orang yang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka” Apabila kita selaku guru maka maksimalkanlah dalam mendidik jangan pernah bosan yaaa…… mendidik kami. Akhirnya Jalan – jalan ke pasar jum’at tidak luoa membeli tomat Mohon maaf dengan ceramah yang singkat mudah – mudahan bermanfaat