Padang Bulan Teks Drama [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Lakon Remaja Tentang yang semestinya tetap ada namun melenyap dan sebaliknya



PADANG BULAN Drama sederhana buat belia Karya Ucok Klasta



Nominator Lomba Penulisan Naskah Remaja Jawa Timur 2006



TOKOH – TOKOH PADANG, BULAN, JEMBAR, KALANGAN, AKI, NINI / (SEKALIGUS) IBU LUGU, LUGU, PEJABAT PEMERINTAH KOTA, POLITIKUS (ANGGOTA DEWAN KOTA), BOSS (PENGUSAHA), PETUGAS KAMTIB



Lakon Remaja Padang Bulan karya Ucok Klasta Nominator lomba penulisan naskah drama remaja Jawa Timur 2006



2



ADEGAN I LAGU TEMA PADANG BULAN. LAMPU HIDUP. PEKARANGAN DEPAN RUMAH AKI-NINI. BULAN MASUK PANGGUNG, BERTERIAK MEMANGGILI TEMANTEMANNYA. BULAN Hoooiii …Teman-temaaan …! Padaaang …! Jembaaar …! Kalangan …! Ayo kumpuuul … ! Malam bulan purnama betapa indahnya …! Jangan di rumah saja …! Mari kemari …! Bermain bersama di sini …! DARI BELAKANG PANGGUNG BERSAMA-SAMA. KOOR Aduhaaai …Betapa …! Bulan purnama …Ooo indahnya …! PADANG MASUK. PADANG Mana yang lain ? BULAN, PADANG Jembaaar …! Kalangaaan! JEMBAR MASUK. BULAN Kamu tak bersama kalangan, Jembar ? JEMBAR Tidak. BULAN, PADANG, JEMBAR Kalangaaan …! KALANGAN MASUK DENGAN DIAM-DIAM LANTAS BERTERIAK MENGAGETKAN TEMAN-TEMAN. KALANGAN HEI !!! BULAN, PADANG, JEMBAR Ora kageeet …Weee ! SEMUANYA TERTAWA. PADANG Nah, main apa kita sekarang ? Kejar-kejaran? Betengan? Gaprakan ? Tebak-tebakan? JEMBAR Lakon Remaja Padang Bulan karya Ucok Klasta Nominator lomba penulisan naskah drama remaja Jawa Timur 2006



3



Tebak-tebakan saja deh. KALANGAN Ya, setuju. Tebak-tebakan. PADANG Yang tak bisa menebak, apa hukumnya? BULAN Mmm … Di suruh menari saja. JEMBAR Usul. Bagaimana kalau menirukan gerak binatang. KALANGAN Menirukan gerak binatang dengan tarian? PADANG, BULAN, JEMBAR Ya ya ya … KALANGAN Setuju? PADANG, BULAN, JEMBAR Setujuuu … MEREKA DUDUK MELINGKAR (SETENGAH LINGKARAN MENGHADAP PENONTON). CARA BERMAIN ANAK-ANAK MENGEJA HURUF BERGILIRAN DAN URUT SEIRING DENGAN MUSIK. SAAT MUSIK BERHENTI PADA ANAK TERTENTU, IA MENYEBUTKAN NAMA SESUATU YANG DIJADIKAN TEBAKAN SESUAI HURUF TERAKHIR YANG DIEJANYA. MUSIK – LAGU TEMA PADANG BULAN. BULAN Nama apa? Buah ya? PADANG, JEMBAR, KALANGAN Ya, buah … Musik. (URUT) A, B, C, D, E, F … JEMBAR G…



(Gelagapan)



BERSAMA (Bersahutan) Haa …Jembar berdiri Ayo …Ayo … JEMBAR BERDIRI. Lakon Remaja Padang Bulan karya Ucok Klasta Nominator lomba penulisan naskah drama remaja Jawa Timur 2006



4



KOOR LAGU ‘ MENTHOG-MENTOG’ TAPI DENGAN KATA ‘MENTHOG’ DIGANTI NAMA BINATANG LAIN DAN GERAKANNYA HARUS DITIRUKAN YANG KENA HUKUMAN. LANTAS PERMAINAN MULAI LAGI SAMPAI BEBERAPA KALI (FLEKSIBEL)



ADEGAN 2 LAGU TEMA. AKI-NINI KELUAR RUMAH (MASUK PANGGUNG), BERDIRI DITERAS MEMANGGIL ANAK-ANAK. NINI Hei cucu-cucuku! Istirahat dulu. Ini ada klenyem anget bikinan Simah. Ayo. Semua ke sini … AKI Iyo. Bulan, Padang, Jembar, Kalangan …Yo nganggo leren barang podho mreneo Nang bagus, Nok ayu … KOOR Haa … Klenyem … Woooow … keren … ANAK-ANAK BERENTENGAN KE TERAS, PADA DUDUK MENGGELESOT. NINI MELETAKKAN PIRING BERISI KLENYEM. AKI Ingat … Tidak usah re …? KOOR Butaaan … AKI Yang ada dibagi me …? KOOR Rataaa … NINI Maka tak ada yang tak keba …? KOOR Giaaan … AKI Sebab tak ada kesera …? KOOR Kahaaan … BULAN Inilah saudara-saudara tercinta, para penonton sekalian, indahnya … KOOR Lakon Remaja Padang Bulan karya Ucok Klasta Nominator lomba penulisan naskah drama remaja Jawa Timur 2006



5



Kebersamaaan …. AKI-NINI Wis … Wis … ANAK-ANAK MENIKMATI KLENYEM BERSAMA-SAMA. PADANG Ayo Simbah … Seperti biasanya … JEMBAR Iya … Cerita. KALANGAN Biar tambah nikmat klenyemnya. NINI MASUK RUMAH (KELUAR PANGGUNG). AKI Ya ya ya … Untuk purnama kali ini Simbah sudah menyiapkan sebuah dongeng istimewa. Sebab apa ? Sebab hari ini tepat weton-nya Nini. KOOR Ooo … AKI MASUK RUMAH (KELUAR PANGGUNG) DAN KELUAR LAGI MEMBAWA SEBUAH BUKU TEBAL, DUDUK DI KURSI / LINCAK, MEMBERSIHKAN DEBU PADA BUKU DAN MEMBUKANYA. AKI Nah, dengarkan ya … Dulu cucu-cucuku … MUSIK LATAR. AKI Di sebuah desa tersebutlah seorang pemuda bernama Lugu … LAMPU MATI. AKI DAN ANAK-ANAK KELUAR PANGGUNG. PERGANTIAN ‘ SETTING’.



ADEGAN 3 LAMPU HIDUP. LUGU MASUK PANGGUNG. NARASI AKI DARI LUAR PANGGUNG. LUGU MEMPERAGAKAN CERITA AKI. AKI Syahdan di sebuah desa, tersebutlah seorang anak bernama Lugu. Ia mendengar cerita-cerita bahwa di kota alangkah majunya. Apa-apa ada, tak seperti desanya. Maka di suatu siang yang sunyi, nyeyet, tak ada orang, diiringi lagu dari suara keresek daun Lakon Remaja Padang Bulan karya Ucok Klasta Nominator lomba penulisan naskah drama remaja Jawa Timur 2006



6



bambu digoyang sepoi angin lalu, berangkatlah ia ke kota. Ternyata nun di sana, memang benar apa yang ia dengar. Kota, ruaaarrr biasaaa … Gedung-gedung bagus tinggi menjulang-laaang … bagai menjolok awan. Mobil-motor war-wer-war-wer berseliweran, bagai tak berkesudahan. Supermarket bertaburan menggoda, seolah semua keinginan kita tersedia di sana. Tempat hiburan sungguh aneka ragam, seolah tak ada kesedihan everything just for fun. Dan pabrik-pabrik di pinggir-pinggirnya, laksana benteng gagah perkasa. Di tengah kota. Istana raja diraja walikota, kokoh megah mencerminkan kekuasaan berwibawa. Di sebelahnya. Istana satria-satria diraja dewan kota, elok anggun mencerminkan kebijaksanaan penghuninya. Di sana-sini, istana saudagar-saudagar, mewah kencar-kencar mencerminkan kesuksesan bisnisnya. Alun-alunnya? Ada tugu tertinggi sedunia, entah habis berapa membangunnya, yang penting jadilah lambang ; kemakmuran kota. Kota, ruaaarrr biasaaa … lugu terus berjalan-jalan dengan takjub, terpesona buaian kota. Sampai akhirnya ia pun merasa lapar. Lugu bingung jadinya. Bangaimana bisa mendapatkan makanan ya? Kerja? Kerja apa ya? Minta? Minta siapa ya? Mem-bedhol ketela? Tegalnya mana ya? Lugu tambah dan tambah dan tambah bingung … Keringat dingin mengalir … Lemas sekujur badan … Kelaparan … Jatuhlah ia ndeprok. Dan tanpa disadarinya tangannya telah terangkat pelan-pelan … Makin terangkat … Menadah … Lugu ndeprok di pinggir jalan dekat restoran kondang ; menadahkan tangan! LUGU Kasihanilah Tuan … Kasihanilah Nyonya … Seikhlasnya Tuan … Seikhlasnya Nyonya … Kasihanilah Tuan … Kasihanilah Nyonya … Seikhlasnya Tuan … Seikhlasnya Nyonya … PEJABAT, POLITIKUS DAN BOSS (MASUK PANGGUNG) KELUAR DARI RESTORAN HABIS ‘MEETING’, BERJALAN HANYA MELEWATI LUGU SAJA SAMBIL BERCAKAP-CAKAP. BOSS Sekali lagi ini bukan suap Pak / Bu … Yah, sekedar silaturahmi untuk mempererat hubungan antara kita, kalangan investor, pemerintah kota dan dewan kota. PEJABAT, POLITIKUS Harmonis. Ya ya ya … BOSS Dengan demikian akan terciptalah kerjasama propesional yang kompak lagi saling menguntungkan. PEJABAT, POLITIKUS Harmonis. Ya ya ya … BOSS Dengan demikian kota akan terus membangun, kita-kita untung, dus segenap warga terse … SEMUA Nyuuummm! PEJABAT, POLITIKUS Harmonis. Ya ya ya … Lakon Remaja Padang Bulan karya Ucok Klasta Nominator lomba penulisan naskah drama remaja Jawa Timur 2006



7



BOSS Dengan demikian bla bla bla bla … PEJABAT, POLITIKUS Ya ya ya bla bla bla bla … KOOR Bla bla bla bla bla … PEJABAT, POLITIKUS DAN BOSS KELUAR PANGGUNG. MUSIK. PETUGAS KABTIB MASUK PANGGUNG, MENDATANGI LUGU. KAMTIB He! Dilarang Ngemis tahu? Dlarang menggelandang tahu?! Kamu ini mengganggu pemandangan! Kota ini tak boleh (Sambil menengok penonton kelihatan) ada gelandangannya! Kota ini tak boleh (Sambil menengok penonton kelihatan) ada pengangguranya! Kota ini tak boleh (Sambil menengok penonton kelihatan) ada kemiskinannya Tahu ?! Tahu ?! Tahu?! LUGU Saya bukan gelandangan! Saya Lugu! KAMTIB Lha iya ! Wong Lugu tur gelandangan! Ayo ikut aku! LUGU Tidak mau! KAMTIB Heh … Ngelawan kamu, ha?! Tak seret sisan kowe! LUGU Tidak mau! Saya bukan gelandangan! Saya Lugu ! Saya manusia! Saya bukan binatang! KAMTIB DAN LUGU BERGELUT. LUGU DISERET-SERET. LUGU MERONTARONTA. TIBA-TIBA BERTERIAKLAH SESEORANG. NINI MASUK PANGGUNG. NINI Paaak … Paaak … Anakku diapakan?! Anakku mau dibawa kemana?! LUGU BINGUNG, IA MERASA TIDAK KENAL DENGAN PEREMPUAN INI. KAMTIB Ini anak Ibu? NINI Iya. Lakon Remaja Padang Bulan karya Ucok Klasta Nominator lomba penulisan naskah drama remaja Jawa Timur 2006



8



KAMTIB Bukan gelandangan? NINI Bukan. KAMTIB Benar? NINI Benar. KAMTIB Kamu benar anaknya Ibu ini? LUGU Bb, bb, bukan, eh … Benar! Bb, benar Pak … KAMTIB Kenapa ngemis? Kenapa menggelandang? LUGU Saya ini bukan ngemis! Saya bukan gelandangan? KAMTIB Yo wis sekarepmu. Ya sudah Bu … Saya percaya pada Ibu. Sekarang, anak ini dibawa pulang saja. Nongkrong di pinggir jalan seperti itu merusak pemandangan. Mengganggu ketertiban. Sudah … Permisi. Selamat siang. KAMTIB KELUAR PANGGUNG. NINI MENDEKATI LUGU. LUGU MASIH BINGUNG. NINI Ini makanlah … Kamu lapar kan? LUGU Ibu siapa sebenarnya? NINI Lho … Aku ini ya ibumu tho le … LUGU Bukan! Jelas kamu bukan ibuku! Ibuku ya di kampung sana! NINI Kamu pikir sekarang ini kita dimana? LUGU Di kota. NINI Lakon Remaja Padang Bulan karya Ucok Klasta Nominator lomba penulisan naskah drama remaja Jawa Timur 2006



9



Benar di kota? Bukannya dikampung kita? LUGU Benar! Eh … Mmm … Ah, bukan! Ini bukan kampungku! Eh, tapi … Nggg … NINI Naaa … Kamu ragu kan? LUGU Tidak …Tapiiii … Ah, tidak! Aku yakin. Ini bukan kampungku! Dan kamu, bukan ibuku! Sudah … Pergi sana! Kamu itu Cuma orang gila! NINI Wis? Tetep ngeyel? Jadi aku, ibumu ini kamu suruh pergi saja? Yo wis. Itu nasi bungkusnya dimakan … Aku pergi sekarang. LUGU Eh … Tapi … Tunggu dulu! NINI BERHENTI DAN BERBALIK. LUGU Kalau ini memang kampungku, lantas mana rumahku hayooo?! NINI Rumah kita dan rumah-rumah tetangga sudah jadi gedung-gedung megah itu anakku. LUGU Lha pasar? Pasar Wage? NINI Kamu lihat supermarket itu? Itulah pasar kita. LUGU Lha tegal, sawah …? NINI Yah … Sebutlah itu sekarang jalan tol. LUGU Lha yang hilir-mudik di jalan ini? Pasa ngebut ini …? NINI Ya, itu pedati kita, gerobak kit, gledheganmu … LUGU Kampungku jadi macam ini?! O ya, o ya … Bagaimana dengan lapangan? Jadi apa tempat bocah-bocah berkumpul kalau malam padhang mbulan? NINI Jadi … Jadi ‘ dufan’ Le … Lakon Remaja Padang Bulan karya Ucok Klasta Nominator lomba penulisan naskah drama remaja Jawa Timur 2006



10



LUGU Haaa … Tapi … Tapi kan ini semua … Milik kita? Kan kampung kita? NINI Sayangnya … Ini semua bukan milik kita. LUGU Lantas orang-orang kampung pada dimana? NINI Mereka di gedung-gedung itu … Tapi bukan pemiliknya … Klining serpis-nya. Mereka di supermarket-supermarket itu … Tapi bukan pemiliknya … Kuli gudangnya. Mereka di rumah-rumah mewah itu … Tapi bukan pemiliknya … Babunya. Mereka di jalan-jalan itu … Tapi bukan pemiliknya … Kakilimanya. Mereka di pabrik-parik itu … Tapi bukan pemiliknya …Buruhnya. Mereka dimana-mana … Tapi tak punya apa-apa … Tak ada tempatnya … Merana … LUGU Cukup! Cukuuup ! Cukuuuuuuup! Ini gila … Ini gila … Gila! Aku mau kampungku … Kembalikan kampungku! Kembalikan kampungku! Kampungku !!! NINI He! Bangun Lugu! Ayo bangun! Kerjanya molor saja ! Bangun! LAMPU MATI.



ADEGAN 4 LAGU TEMA. LAMPU HIDUP. PEKARANGAN DEPAN RUMAH AKI-NINI. BULAN MASUK PANGGUNG, BERTERIAK MEMANGGIL TEMAN-TEMAN. BULAN Heiii … Teman-temaaan …! Padaaang …! Jembaaar …! Kalangan …! Ayo kumpuuul …! Malam bulan purnama betapa indahnya …! Jangan di rumah saja …! Mari kemari …! Bermain bersama di sini … DARI BELAKANG PANGGUNG BERSAMA-SAMA. KOOR Aduhaaai …! Bulan purnama ooo indahnya … Padang masuk. PADANG Mana yang lain? BULAN, PADANG Jembaaar …! Kalangaaan! Jembar masuk. BULAN Kamu tak bersama Kalangan, Jembar? Lakon Remaja Padang Bulan karya Ucok Klasta Nominator lomba penulisan naskah drama remaja Jawa Timur 2006



11



JEMBAR Tidak. BULAN, PADANG, JEMBAR Kalangaaan …! KALANGAN MASUK DEGAN DIAM-DIAM LANTAS BERTERIAK MENGAGETKAN TEMAN-TEMAN. KALANGAN HEI!!! BULAN, PADANG, JEMBAR Ora kageeet …Weee! SEMUA TERTAWA. BULAN Aduuuh … Sedih ya … Aki-Nini sudah setahun ini tiada … Tiba-tiba aku terkenangkenang mereka … PADANG Iya. Lagi mereka tak meninggalkan siapa-siapa … JEMBAR Dulu saja mereka sudah sepi … Cuma berdua saban hari … Tak ada anak, cucu apalagi … KALANGAN Tapi tetap ada kita semua … Kita kan sudah jadi cucu-cucu mereka? Seperti mereka pun sudah jadi kakek-nenek kita … BULAN Benar. Pokoknya semoga semoga Aki-Nini bahagia selamanya. Pokoknya kita semua janji tak akan sekali-kali melupakan mereka. Setuju? PADANG, JEMBAR, KALANGAN Setujuuu! KOOR Oh Aki … Oh Nini … Sekali kami janji, pantang Nyulayani. Swer! JEMBAR Katanya rumah itu dibeli sama orang kota ya ? KALANGAN Iya. Belum lama. BULAN Baik hati juga enggak ya? Seperti Aki-Nini enggak ya? Lakon Remaja Padang Bulan karya Ucok Klasta Nominator lomba penulisan naskah drama remaja Jawa Timur 2006



12



PADANG Katanya, pemilik baru itu orangnya sombong. Tak kenal tetangga. JEMBAR Dan tak bakal menunggui kita bermain ya … KALANGAN Tak bakal juga mendongengi kita … JEMBAR Apalagi berharap keluarnya klenyem manis-gurih-anget ya … BULAN, Padang, Kalangan Huuuuu! PADANG Sudah sudah … Ayuk, bermain apa kita sekarang? Kejar-kejaran? Betengan? Gaprakan? Tebak-tebakan? JEMBAR Jilumpet saja. Sembunyi-sembunyian. BULAN, PADANG, KALANGAN Setuju … Setuju … KALANGAN Sekarang kita hompimpah … BULAN Lainnya deh, jangan hompimpah terus … PADANG Terus piye? JEMBAR Pingsut? Itu kalo dua orang … BULAN Gini … Dengar! Gini … Bulan memperagakan ‘gerak-lagu’ dengan iringan musik ‘Padhang mbulan’. (Siapa yang giliran bergerak saat musik berhenti, dia yang ‘jadi’) BULAN Jelas enggak? PADANG, JEMBAR, KALANGAN Jelas … Jelas … PADANG Yuk atur posisi. Baris. Anak-anak berbaris menyamping menghadap ke kanan dan menghitung bersama. Lakon Remaja Padang Bulan karya Ucok Klasta Nominator lomba penulisan naskah drama remaja Jawa Timur 2006



13



KOOR Tu Wa Ga Pat! MUSIK. TERNYATA YANG ‘JADI’ BULAN. PADANG, JEMBAR, KALANGAN Bulan ‘ jadi’! Bulan ‘jadi’! JEMBAR Ayo, tutup mata! BULAN Kuhitung sampai 20 ya? Satu! Dua … BULAN MENGHITUNG. LAINNYA BERLARIAN MENCARI TEMPAT SEMBUNYI (KELUAR PANGGUNG). BULAN Sepuluh! BULAN MENCARI-CARI TEMAN-TEMANNYA. TERUS MENCARI … MENCARI … MENCARI … SAMPAI LAMA TAK KETEMU-KETEMU … MENCARI … MENCARI … LAMA SEKALI … (KELUAR MASUK PANGGUNG). SAMPAI MENCARI DIANTARA PENONTON. BULAN Padang! Jembar! Kalangan! Jangan jauh-jauh kalian sembunyi! Oooiii! Kalian tu dimana? BULAN MENCARI-CARI LAGI. BULAN Oooiii! Kalian mengerjai aku yaaa ?! PERLAHAN-LAHAN EKSPRESI BULAN MULAI BERUBAH. IA DIJALARI SEMACAM CAMPURAN ANTARA RASA CEMAS, GELISAH, TAKUT … BULAN Padang … Jembar … Kalangan … Kalian mbook jangan keterlaluan … Aku agakagak merinding ini … Padaaang … Jembaaar … Kalangaaan … Kalian mbok nongol … Padaaang … Jembaaar … Kalangaaan … DIPUNCAK RASA TERCEKAMNYA, BULAN LARI KELUAR PANGGUNG. LAMPU MATI.



ADEGAN 5 LAMPU HIDUP. PADANG MASUK PANGGUNG, MENGAMBIL ‘BLOCKING’ DAN ‘POSE’ TERTENTU. DISUSUL JEMBAR. DISUSUL KALANGAN. Lakon Remaja Padang Bulan karya Ucok Klasta Nominator lomba penulisan naskah drama remaja Jawa Timur 2006



14



KOMPOSISI DIAM. SEJURUS KEMUDIAN BULAN MASUK PANGGUNG, BERJALAN DENGAN LANGKAH TERTAHAN-TAHAN. BULAN He! Padang! Jembar … Kalangan … Mereka tetap diam. BULAN Kalian dari mana saja tadi? Kalian sembunyi dimana sih? Kalian sudah rencana ngerjai aku ya? Awas ya? Mereka tetap diam. BULAN He! Kok pada diam?! Padang! Padang …(Suara melunak). PADANG Aku bukan Padang. Aku PLEIII … STESIEEEN … Bulan terlonjak mundur. BULAN Play station?! Bulan mendekati Jembar. BULAN Jembar … Heh! Jembar! Jembar … JEMBAR Aku bukan Jembar. Aku HENPOOON … Bulan tambah terlonjak. BULAN Handpone?! Bulan mendekati Kalangan. BULAN Kalangan … Kamu apa lagi? Kalangan … KALANGAN Aku bukan Kalangan. Aku BULDOZERRR … Bulan bahkan terjengkang. BULAN Buldoser?!



Lakon Remaja Padang Bulan karya Ucok Klasta Nominator lomba penulisan naskah drama remaja Jawa Timur 2006



15



PLEI STESIEN, HENPON, BULDOZER MULAI TERTAWA MENGIKIK, LAMALAMA MAKIN KERAS DAN MAKIN KERAS SAMBIL BERKATA-KATA SECARA MENYAYAT-PARAU. Dimana Padang, Bulan? Dimana Jembar, Bulan?! Dimana Kalangan Bulan?! Mereka mulai merengsek, mengerubut Bulan, menarik-nariknya kesana-kemari. Bulaaan … Bulaaan … Bulaaan … BULAAAN! BULAAAAAN!!! SAMBIL MERONTA-RONTA BULAN TEMAN-TEMANNYA.



MEMEKIK-MEKIK



MEMANGGILI



PADANG !!! JEMBAR !!! KALANGAN!!! DI MANA KALIAN TEMANTEMANKU SAYAAANG???!!! PADAAANG!!! JEMBAAAR!!! KALANGAAAN !!! ‘BLACK OUT’. OFF STAGE’. APLUS. LAMPU MENYALA. SEMUA PEMAIN MASUK PANGGUNG MENYANYI DAN MENARI DENGAN LAGU PADANG BULAN.



SELESAI Penghormatan untuk tanah kelahiran-kampung halaman, teruntuk adik-adik tersayang, tumbuh-kembang-mekar dalam karya, melangkah-mengalir sebagai jalankali-mu sendiri, ada di kancah bumi, mengoda bersama berbagai hasrat, impian, cita umat manusia, tanpa sekali-kali lupa hulunya, tanpa kehilangan sejarahnya, tanpa menyangkali gua garbanya Jagalan, februari 2006



Lakon Remaja Padang Bulan karya Ucok Klasta Nominator lomba penulisan naskah drama remaja Jawa Timur 2006



16