PAPER: Peranan Organisasi Masyarakat Dalam Perubahan Sosial [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERANAN ORGANISASI MASYARAKAT DALAM PERUBAHAN SOSIAL PAPER Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam ……………………



YOUR LOGO



Disusun Oleh: …………………………. NIS. …………………



JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) ……………………………. …………………………… 2019/2020



KATA PENGANTAR Bismillahirrohmannirrahim, Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan paper ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan paper ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan paper sebagai Syarat Penilaian Akhir



Semester



(PAS)



dengan



judul



“PERANAN



ORGANISASI



MASYARAKAT DALAM PERUBAHAN SOSIAL”Penulis tentu menyadari bahwa paper ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk paper ini, supaya paper ini nantinya dapat menjadi paper yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada paper ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tanpa mengurangi rasa hormat, rasa terimakasih penulis sampaikan kepada: 1. ………………………………….. 2. ………………………………….. 3. ………………………………….. 4. ………………………………….. 5. ………………………………….. 6. ………………………………….. 7. ………………………………….. 8. ………………………………….. 9. ………………………………….. 10. …………………………………..



Semoga bantuan yang telah diberikan kepada penulis menjadi catatan amalan baik serta mendapat pahala yang setimpal dari Allah SWT. Darussalam, 28 November 2019 Penulis,



Yustifa Syaharani Putri



DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR.................................................................................... i DAFTAR ISI................................................................................................... iii BAB I



: PENDAHULAN 1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah..................................................................... 2 1.3 Tujuan Penulisan....................................................................... 2 1.4 Metode Penelitian..................................................................... 2 1.5 Sistematika Penulis................................................................... 3



BAB II



: LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian pengorganisasian masyarakat................................. 5 2.2 Pengertian perubahan sosial..................................................... 6



BAB III : PEMBAHASAN 3.1 Aspek-aspek Pengorganisasian Masyarakat............................ 8 3.2 Langkah- langkah Pengorganisasian Masyarakat..................... 9 3.3 Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Sosial........................12 3.4 Dampak Perubahan Sosial Bagi Masyarakat............................14



BAB IV : PENUTUP 4.1 Simpulan................................................................................... 16 4.2 Saran......................................................................................... 17 DAFTAR PUSATAKA................................................................................... 18 BIOGRAFI PENULIS.................................................................................... 19



LEMBAR PERSETUJUAN



Paper berjudul “Peranan Organisasi Masyarakat Dalam Perubahan Sosial” akan dipertanggung jawabkan dalam Ujian Paper yang dilaksanakan pada tanggal 28 November 2019. Paper ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Penilaian Akhir Semester (PAS) 2019 di ................................... Tahun Pelajaran 2019/2020. ............., ……………………2019



Menyetujui, Pembimbing,



Biro Paper,



…………………………



…………………………



NIP. ……………………



NIP. ……………………



LEMBAR PENGESAHAN Paper berjudul “ PERANAN ORGANISASI MASYARAKAT DALAM PERUBAHAN SOSIAL” telah dipertanggung jawabkan dalam ujian paper yang dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2019. Paper ini diterima sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional di ………………............. Tahun Pelajaran 2019-2020. .............,



Oktober 2019



Mengesahkan: Pembimbing



Penguji,



……………………..



……………………..



NIP…………………..



NIP…………………..



Mengetahui: Kepala Madrasah,



Ketua Panitia Paper,



……………………..



……………………..



NIP…………………..



NIP…………………..



BAB I



PENDAHULUAN



1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Masyarakat merupakan organisme hidup karena masyarakat selalu mengalami pertumbuhan, saling mempengaruhi satu sama lain dan setiap sistem mempunyai fungsi peranan yang berbeda dan saling mendukung {Spencer, 1895}. Oleh karena itu setiap masyarakat dalam hidupnya pasti mengalami perubahan-perubahan walaupun ruang lingkup perubahan itu tidak terlalu luas. Masyarakat  telah mempunyai organisasi sejak lama atau sejak kelembagaan



masyarakat mulai



terbentuk.



Masyarakat



membentuk



organisasi kemasyarakatan karena hubungan sosial yang mengatur segala kehidupan secara komunal. Relasi sosial yang menjadi dasar pembentukan masyarakat  biasanya dicerminkan ke dalam bentuk ikatan kerabatan atau  mengenai tata aturan kehidupan bermasyarakat dalam sebuah kawasan. Tata aturan yang mengatur kehidupan masyarakat jarang sekali tertulis, mengingat tata aturan yang berlaku biasanya diturunkan dari generasi ke generasi melalui tuturkata. Proses membangun komunitas mobilizable disebut “Pengorganisasian masyarakat”. ini melibatkan “kerajinan” dan membangun sebuah jaringan abadi orang, yang mengidentifikasi dengan cita-cita bersama, dan siapa yang bias terlibat dalam aksi sosial  atas dasar cita-cita. Dalam prakteknya, jauh lebih dari micromobilization atau strategi franning (snow et al, 1986). Sekarang ini menata diri dan memberdayakan masyarakat nampaknya masih menjadi pilihan yang patut kita pertimbangkan untuk terus kita lakukan. Yang diharapkan dapat mendorong kesadaran dan pemahaman kritis masyarakat tentang  berbagai aspek yang senantiasa berkembang dalam kehidupan masyarakat. Bentuk organisasi masyarakat biasanya sudah terdapat dalam tata aturan hukum adat yang berlaku. Bisa berbentuk



paguyuban, adat-adat, atau kesukuan. Bentuk organisasi masyarakat bisa sangat fleksibel dalam mengikuti tata aturan hukum adat yang berlaku dalam setiap daerah masing – masing dan tidak ada kriteria khusus yang mengaturnya. Kepemimpinan yang berlaku juga demikian, sangat beragam. Hampir semua masyarakat mempunyai ciri yang khas dalam melakukan



kepemimpinannya.



Pada



prinsipnya,



setiap



organisasi



mayarakat mempuyai bentuk yang berbeda, kepemimpinan yang berbeda, tetapi semuanya tetap dalam satu tujuan membangun kepentingan bersama masyarakat. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1.Apa saja aspek-aspek pengorganisasian masyarakat? 2.Apa saja langkah-langkah pengorganisasian masyarakat? 3.Apa saja faktor yang mempengaruhi perubahan sosial? 4.Apa saja dampak perubahan sosial bagi masyarakat? 1.3 Tujuan Penulisan 1.Mengetahui aspek-aspek pengorganisasian masyarakat 2.Mengetahui langkah-langkah pengorganisasian masyarakat 3.Mengetahui faktor yang mempengaruhi perubahan sosial 4.Mengetahui dampak perubahan sosial bagi masyarakat 1.4 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah analisa deskriptif, dengan bentuk studi kasus dan studi lapangan, dimana penulis akan menjabarkan pentingnya peranan organisasi masyarakat dalam perubahan sosial. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah;Studi Pustaka; data diperoleh dari buku, jurnal, e-book dan blog.



 Studi Pustaka



Dalam penulisan paper ini, penulis menggunakan study pustaka dengan mengumpulkan data dari beberapa buku yang penulis jadikan referensi dan sumber informasi yang lainnya berhubungan dengan peranan organisasi masyarakat dalam perubahan sosial. 1.5 Sistematika Penulisan Paper ini terdiri dari 4 bab, yaitu: HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN KATA PENGANTAR HALAMAN DAFTAR ISI BAB I



PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Berisi tentang dasar pemikiran,alasan,dan ketertarikan terhadap topik permasalahan dan pembuatan paper. B. RUMUSAN MASALAH Berisi tentang beberapa masalah inti yang akan menjadi fokus penelitian dalam pembuatan paper. C. TUUAN PENELITIAN Berisi tentang hasil-hasil yang akan dicapai dengan pembuatan paper. D. METODE PENELITIAN Berisi tentang metode yang penulis gunakan dalam menyusun paper ini.



BAB II



LANDASAN TEORI Bersisi tentang pembahasan dan penelitian tentang ilmu maupun



teori yang sudah pernah dibahas oleh para ahli berkaitan dengan topik paper yang dipilih.



BAB III



PEMBAHASAN



Berisi tentang analisa landasan teori yang dipaparkan sebelumnya, berikut relevansinya dengan rumusan masalah yang dikemukakan penulis pada paper ini. BAB IV



PENUTUP



A. SIMPULAN Berisi tentang pernyataan singkat, jelas, sistematis, dari keseluruhan hasil analisis, pembahasan yang mengacu pada jawaban masalah yang diajukan penulis berdasarkan hasil dari penelitian dan kajian pustaka. B. SARAN Berisi tentang usulan pendapat dari penulis. DAFTAR PUSTAKA Berisi daftar referensi yang digunakan dalam pembuatan paper. BIODATA PENULIS Berisi riwayat hidup penulis.



BAB II



LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pengorganisasian & Perubahan sosial 1. Pengertian pengorganisasian Secara etimologi pengorganisasian berasal dari kata organize yang merupakan kata kerja dari “organizing” yang berarti mecipatkan sebuah struktur dengan bagian-bagian yang diintegrasikan sedemikian rupa, sehingga hubungannya satu sama yang lain terikat oleh hubungan terhadap keseluruhannya.



Pengorganisasian



adalah



fungsi



manajemen



dan



merupakan alat atau wadah yang statis. Menurut para ahli pengorganisasian mengandung beberapa pengertian di antaranya adalah: a. George R. Terry Pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubunganhubungan kelakuan yang efektif antara orang-orang, sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien dan dengan demikian memperoleh kepuasan pribadi dalam hal melaksanakan tugas-tugas tertentu guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu. b. Ahmad Ibrahim Abu Sinn Pengorganisasian menurut Ahmad Ibrahim Abu Sinn yang dikutip oleh Rozalinda di dalam buku manajemen perspektif syariah yaitu sebagai proses penetapan struktur peran melalui penentuan aktivitas-aktivitas, penugasan kelompok-kelompok kepada manajer, pendelegasian wewenang dan informasi, baik horizontal maupun vertikal dalam struktur organisasi. c. Maidawati Pengorganisasian adalah pembagian kerja yang direncanakan untuk diselesaikan oleh anggota kesatuan pekerjaan, penetapan hubungan antar pekerjaan yang efektif di antara mereka, dan



pemberian lingkungan dan fasilitas pekerjaan yang wajar sehingga mereka bekerja secara efisien. Berdasarkan beberapa definisi di atas pada prinsipnya mempunyai kesamaan, maka dengan demikian dapat disimpulkan pengorganisasian adalah tindakan atau aktivitas yang dilakukan untuk mengelompokkan orang-orang, penetapan tugas-tugas, fungsi-fungsi, wewenang dan tanggung jawab serta mengatur hubungan yang efektif antara orang-orang secara formal agar dapat bekerja sama secara efektif dalam satu kesatuan, sesuai dengan rencana yang telah dirumuskan menuju tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. 2.2 Pengertian perubahan sosial Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya,termasuk nilai,sikap-sikap sosial,dan pola perilaku diantara kelompo-kelompok dalam masyarakat. Menurut para ahli perubahan sosial mengandung beberapa pengertian di antaranya adalah: a. Selo Soemardjan Perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan didalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap, dan perilaku diantara kelompokkelompok dalam masyarakat. b. Robert Maclver Perubahan sosial sebagai perubahan dalam hubungan sosial (social relationship) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial. c. William F. Ogburn Perubahan sosial menekankan pada kondisi teknologis yang menyebabkan terjadinya perubahan pada aspek-aspek kehidupan sosial,



seperti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat berpengaruh terhadap pola pikir masyarakat.



BAB III PEMBAHASAN 3.1 Aspek-aspek Pengorganisasian Masyarakat Pada pengertian tersebut terdapat 3 aspek penting yang terkandung didalamnya, yaitu: 1. Proses a. Merupakan proses secara sadar, tetapi mungkin juga tidak disadari. b. Jika proses disadari, berarti masyarakat menyadari akan adanya kebutuhan. c. Dalam prosesnya ditemukan unsur-unsur kesukarelaan, kesukarelaan timbul karena adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan sehingga mengambil inisiatif atau prakarsa untuk mengatasinya. d. Kesukarelaan yang terjadi karena dorongan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan kelompok atau masyarakat. e. Kesadaran terhadap kebutuhan dan masalah yang dihadapi biasanya ditemukan pada segelintir orang saja yang kemudian melakukan upaya menyadarkan masyarakat untuk mengatasinya. f. Selanjutnya mengintruksikan kepada masyarakat untuk bersama mengatasinya. 2. Masyarakat Masyarakat biasanya diartikan sebagai: a. Kelompok besar yang mempunyai batas-batas geografis: desa, kecamatan, kabupaten, dsb. b. Suatu kelompok dari mereka yang mempunyai kebutuhan bersama dari kelompok yang lebih besar. c. Kelompok kecil yang menyadari suatu masalah harus dapat menyadarkan kelompok yang lebih besar. d. Kelompok yang secara bersama-sama mencoba mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhanya.



3. Berfungsinya Masyarakat Untuk dapat memfungsikan masyarakat, maka harus dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menarik orang-orang yang mempunyai inisiatif dan dapat bekerja, untuk membentuk kepanitiaan yang akan menangani masalah-masalah yang berhubungan dengan kesehatan dan kesejahteraan rakyat. b. Membuat rencana kerja yang dapat diterima dan dilaksanakan oleh keseluruhan rakyat. c. Melakukan



upaya



penyebaran



rencana



(kampanye)



untuk



mensukseskan rencana tersebut. 3.2 Langkah-langkah Pengorganisasian Masyarakat Menurut “Adi Sasongko ( 1978 )”, langkah – langkah yang harus ditempuh dalam Pengorganisasian Masyarakat adalah : 1. Persiapan sosial: Tujuan persiapan sosial adalah mengajak pasrtisipasi atau peran serta masyarakat sejak awal kegiatan, selanjutnya sampai dengan perencanaan program, pelaksanaan hingga pengembangan program kesehatan masyarakat. Kegiatan – kegiatan dalam persiapan sosial ini lebih ditekankan kepada persiapan – persiapan yang harus dilakukan baik aspek teknis, administratif dan program – program kesehatan yang akan dilakukan. a. Tahap Pengenalan Masyarakat Dalam tahap awal ini kita harus datang ke tengah – tengah masyarakat dengan hati yang terbuka dan kemauan untuk mengenal masyarakat sebagaimana adanya, tanpa disertai prasangka sambil menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan. Tahap ini dapat dilakukan baik melalui Jalur Formal yaitu dengan melalui sistem pemerintahan setempat seperti Pamong Desa atau Camat, dan dapat juga dilakukan melalui Jalur Informal misalnya wawancara dengan To-Ma, seperti Guru, Pemuka Agama, tokoh Pemuda,dll.



b. Tahap Pengenalan Masalah Dalam tahap ini dituntut suatu kemampuan untuk dapat mengenal masalah – masalah yang memang benar – benar menjadi kebutuhan masyarakat. Untuk dapat mengenal masalah kesehatan masyarakat secara menyeluruh tersebut, diperlukan interaksi dan interelasi dengan masyarakat setempat secara mendalam. Dalam tahap ini mungkin akan banyak ditemukan masalah – masalah kesehatan masyarakat, oleh karena itu harus disusun skala prioritas penanggulangan masalah. Beberapa pertimbangan yang dapat digunakan untuk menyusun prioritas masalah adalah: 1. Beratnya masalah yang perlu dipertimbangkan di sini adalah seberapa jauh masalah tersebut menimbulkan gangguan terhadap masyarakat. 2. Mudahnya mengatasi yang diperhatikan adalah kemudahannya dalam menanggulangi masalah tersebut. 3. Pentingnya masalah bagi masyarakat yang paling berperan di sini adalah Subyektifitas masyarakat sendiri dan sangat dipengaruhi oleh kultur-budaya setempat. 4. Banyaknya masyarakat yang merasakan masalah misalnya perbaikan gizi, akan lebih mudah dilaksanakan di wilayah yang banyak balitanya. c. Tahap Penyadaran Masyarakat Tujuan tahap ini adalah menyadarkan masyarakat agar mereka: 1. Menyadari masalah-masalah kesehatan yang mereka hadapi. 2. Secara sadar berpartisipasi dalam kegiatan penanggulangan masalah kesehatan yang dihadapi. 3. Tahu cara memenuhi kebutuhan akan upaya pelayanan kesehatan sesuai dengan potensi dan sumber daya yang ada. Agar masyarakat dapat menyadari masalah dan kebutuhan mereka akan pelayanan kesehatan, diperkukan suatu mekanisme yang terencana dan terorganisasi dengan baik, untuk itu beberapa



kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka menyadarkan masyarakat adalah: 1) Lokakarya Mini Kesehatan 2) Musyawarah Masyarakat Desa 3) Rembuk Desa 2. Pelaksanaan Setelah rencana penanggulangan telah disusun dalam Lokakarya mini atau MMD, maka langkah selanjutnya adalah melaksanakan kegiatan tersebut sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam pelaksanaan kegiatan penanggulangan masalah kesehatan masyarakat adalah: a. Pilihlah kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. b. Libatkan peran serta masyarakat secara aktif dalam upaya penanggulangan masalah. c. Kegiatan disesuaikan dengan kemampuan , waktu, dan sumber daya yang tersedia di masyarakat. d. Tumbuhkan rasa percaya diri masyarkat bahwa mereka mempunyai kemampuan dalam penanggulangan masalah. 3. Evaluasi Penilaian dapat dilakukan setelah pelaksanaan dijalankan dalam jangka waktu tertentu, dalam melakukan penilaian ada dua cara yaitu: a. Penilaian selama kegiatan berlangsung, disebut juga penilaian formatif = monitoring dilakukan untuk melihat apakah pelaksanaan kegiatan



yang



dijalankan



sesuai



dengan



perencanaan



penanggulangan masalah yang telah disusun. Sehingga dapat diketahui perkembangan hasil yang akan dicapai. b. Penilaian setelah program selesai dilaksanakan disebut juga, penilaian sumatif = penilaian akhir program yang dilakukan setelah melalui jangka waktu tertentu dari kegiatan yang dilakukan. Dapat



diketahui apakah tujuan / target dalam pelayanan kesehatan telah tercapai atau belum. 4. Perluasan Perluasan



merupakan



pengembangan



dari



kegiatan



yang



dilakukan, dan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: a. Perluasan Kuantitatif, perluasan dengan menambah jumlah kegiatan yang dilakukan, baik padawilayah setempat maupun wilayah lainnya sesuai dengan kebutuhan kebutuhan masyarakat setempat. b. Perluasan Kualitatif, perluasan dengan meningkatkan mutu atau kualitas



kegiatan



yang



telah



dilaksanakan



sehingga



dapat



meningkatkan kepuasan dari masyarakat yang dilayani. 3.3 Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Sosial 1. Faktor Internal a. Bertambah atau berkurangnya penduduk Perubahan penduduk dapat terjadi karena bertambah atau berkurang nya jumlah penduduk. Bertambah nya penduduk akan menyebabkan terjadinya tingkat persaingan yang tinggi dalam memenuhi kebutuhan hidup, sehingga hubungan sosial akan semakin renggang. Pada masyarakat ini hubungan sosial dapat terjalin erat apabila ada kesamaan kepentinga. b. Penemuan-penemuan baru Penemuan baru dibedakan dalam pengertian invention, discovery, dan inovasi. 



Invention adalah penemuan baru yang dilakukan dengan perencanaan



yang



mengembangkan



matang



penemuan



untuk yang



memperbaiki



sudah



ada.



dan



Invention



merupakan penemuan pada tahap lanjut. 



Discovery adalah penemuan baru yang terjadi tidak direncanakan, tanpa sengaja, bersifat coba-coba dan sebelumnya tidak ada.







Inovasi adalah proses penemuan, pengembangan, dan persebaran suatu hasil kebudayaan dimasyarakat.



c. Pertentangan masyarakat (konflik sosial) Pertentangan atau konflik merupakan salah satu sebab terjadinya perubahan sosial dan kebudayaan. Pertentangan dapat terjadi pada individu, antarindividu dengan kelompok, atau antar kelompok. Pertentangan antara generasi muda dengan generasi tua tentang nilainilai baru juga akan membawa perubahan. d. Terjadinya pemberontakan atau revolusi Adanya revolusi atau pemberontakan dalam suatu negara akan menimbulkan perubahan. Contohnya, revolusi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 mengubah wajah Indonesia yang sebelumnya merupakan negara terjajah menjadi negara merdeka. 2. Faktor Eksternal a. Perubahan Alam Perubahan alam dapat berupa bencana alam, tetapi juga dapat berupa perubahan tempat tinggal. Bencana alam dapat mengubah tatanan kehidupan masyarakat yang sudah ada sebelumnya. Perubahan sosial juga dapat diakibatkan karena adanya perpindah tempat tinggal. Orang yang tinggal didaerah pedesaan kemudian berurbanisasi ke kota dengan kondisi sosial ekonomi yang sangat berbeda, harus melakukan perubahan-perubahan agar dapat menyesuaikan dengan tatanan kehidupan yang ada. b. Peperangan Peperangan dengan negara lain dapat pula mengakibatkan terjadinya perubahan. Negara yang menang dalam peperangan biasamya akan memaksakan kebijakan terhadap negara yang kalah. Contohnya, negara jepang mengalami perubahan dari negara agraris menjadi negara industri yang sangat maju setelah perang dunia 2. c. Pengaruh kebudayaan masyarakatan lain



Perubahan sosial juga disebabkan oleh pengaruh budaya masyarakat lain. Dalam hal ini dua kebudayaan saling bertemu dan kebudayaan masyarakat lain memberikan pengaruh. 3.4 Dampak Perubahan Sosial Bagi Masyarakat 1. Dampak positif: a. Terciptanya pola pikir yang semakin terbuka. Terciptanya pola pikir yang semakin terbuka akan membawa hal yang positif, karena hal tersebut akan menghasilkan sudut pandang yang luas bagi masyarakat dalam menghadapi suatu masalah. b. Meningkatnya taraf pendidikan. Adanya perubahan sosial ini maka akan meningkatkan taraf pendidikan di masyarakat yang akan terjadi seiring dengan meningkatnya persaingan yang terjadi didalam masyarakat. c. Meningkatnya toleransi. Meningkatnya toleransi dalam kebebasan beragama juga akan mengalami peningkatan seiring dengan pola pikir yang semakin terbuka. d. Semakin



meningkatnya



kepedulian. Perubahan



sosial



akan



berdampak semakin meningkatnya kepedulian terhadap hak asasi manusia. 2. Dampak Negative: a. Kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial pada saat ini sangat terlihat didalam masyarakat, dimana semakin banyak orang berlomba-lomba dalam menunjukkan kemewahan. Akan tetapi dibalik itu semua banyak masyarakat yang tidak mampu memiliki kehidupan yang layak. b. Hilangnya identitas bangsa. Hilangnya identitas bangsa juga sangat dirasakan pada saat ini, dimana terdapat banyak anak-anak yang tidak lagi menggunakan Bahasa Indonesia dan memakai pakaian yang cenderung terbuka.



c. Meningkatnya tidak kriminalitas. Meningkatnya tidak kriminalitas tidak dapat dihindari, mengingat semakin tingginya tuntutan gaya hidup pada zaman sekarang. d. Bersifat individualis. Bersifat individualis sudah sangat terlihat didalam kehidupan masyarakat, dimana sifat gotong-royong dan rasa perduli akan sesama mengalami penurunan yang sangat drastis. e. Perilaku yang semakin konsumtif.  Perilaku yang semakin konsumtif juga membawa perubahan yang negatif. Mudahnya akses untuk membeli sebuah barang dan meningkatnya daya beli masyarakat, maka secara tidak langsung menyebabkan masyarakat memiliki gaya hidup yang boros.



BAB IV PENUTUP



4.1 Kesimpulan Masyarakat telah mempunyai organisasi sejak lama atau sejak kelembagaan masyarakat mulai terbentuk. Masyarakat membentuk organisasi kemasyarakatan karena hubungan sosial yang mengatur segala kehidupan. Pengorganisasian masyarakat adalah tindakan atau aktivitas yang dilakukan untuk mengelompokkan orang-orang, penetapan tugas-tugas, fungsi-fungsi, wewenang dan tanggung jawab serta mengatur hubungan yang efektif antara orang-orang secara formal agar dapat bekerja sama secara efektif dalam satu kesatuan, sesuai dengan rencana yang telah dirumuskan menuju tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. 1. Aspek pengorganisasian masyarakat untuk perubahan sosial yaitu ada tiga: a. Proses b. Masyarakat c. Berfungsinya masyarakat 2. Langkah-langkah pengorganisasian untuk perubahan sosial adalah sebagai berikut: a. Persiapan sosial 



Pengenalan masyarakat







Pengenalan masalah







Penyadaran masyarakat



b. Pelaksanaan c. Evaluasi d. Perluasan 3. Faktor yang mempengaruhi perubahan sosial a. Faktor Internal 



Bertambah dan berkurangnya penduduk







Adanya penemuan-penemuan baru







Pertentang masyarakat







Terjadinya pemberontakan atau revolusi



4. Faktor Eksternal a. Lingkungan fisik yang ada disekitar manusia b. Peperangan c. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain 5. Dampak perubahan sosial bagi masyarakat antara lain: a. Dampak positif 



Terciptanya pola pikir yang semakin terbuka.







Meningkatnya taraf pendidikan.







Meningkatnya toleransi.







Semakin meningkatnya kepedulian. 



b. Dampak negatif 



Kesenjangan sosial. 







Hilangnya identitas bangsa.







Meningkatnya tidak kriminalitas.







Bersifat individualis.







Perilaku yang semakin konsumtif.



4.2 Saran Bila di suatu wilayah terdapat masyarakat yang ingin maju dalam bidang



apa



saja,



mengelompokkan



langkah masyarakat



pertama



yang



harus



yang



ingin



maju



dilakukan



adalah



(pengorganisasian



masyarakat), langkah kedua merumuskan apa yang akan dicapai, langkah ketiga adalah mencoba melakukan perubahan sosial yang baik.



DAFTAR PUSTAKA



Kun dan Juju.2013.SOSIOLOGI untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta: Erlangga. Martono, Nanang. 2012. Sosiologi Perubahan Sosial( Perspektif Klasik,Modern,Posmodern,dan



Poskolonial).



Jakarta:



RajaGrafindo



Perasada. Shragge, Eric,Ph.D. 2013. Pengorganisasian Masyarakat untuk Perubahan Sosial. Yogyakarta:Graha Ilmu. http://baharbtp.blogspot.com/2015/03/pengorganisasian-masyarakat.html https://www.romadecade.org/dampak-perubahan-sosial/#!



RIWAYAT PENULIS