Pathway Bronkitis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Pathway bronkitis Pathogenesis bronkitis Tindakan Perawat agar anak mau makan Apakah bronkitis hanya dapat menyerang anak-anak Apakah bronkitis hanya dapat menyerang laki-laki Mengapa bronkitis dapat menyebabakan ganggguan penglihatan Mengapa tanda gejala baru muncul pada usia setengah baya Imunisasi jenis apa yang diberikan untuk penderita bronkitis Jawab 1. Pathway bronkitis



2. Apabila bronchitis kongenital patogenesisnya tidak diketahui diduga erat hubungannya dengan genetic serta factor pertumbuhan dan perkembangan fetus dalam kandungan. Pada bronchitis yang didapat patogenesisnya diduga melelui beberapa mekanisme : factor obstruksi bronkus, factor infeksi pada bronkus atau paru-paru, fibrosis paru, dan factor intrinsik dalam bronkus atau paru. Patogenesis pada kebanyakan bronchitis yang didapat melalui dua mekanisme dasar : 1. Infeksi bacterial pada bronkus atau paru, kemudian timbul bronchitis. Infeksi pada bronkus atau paru akan diikuti proses destruksi dinding bronkus daerah infeksi dan kemudian timbul bronchitis. 2. Obstruksi bronkus akan diikuti terbentuknya bronchitis, pada bagian distal obstruksi dan terjadi infeksi juga destruksi bronkus. Bronchitis merupakan penyakit paru yang mengenai paru dan sifatnya kronik. Keluhan-keluhan yang timbul juga berlangsung kronik dan menetap . keluhan-keluhan yang timbul erat dengan : luas atau banyaknya bronkus yang terkena, tingkatan beratnya penyakit, lokasi bronkus yang terkena, ada atau tidaknya komplikasi lanjut.. keluhan-keluhan yang timbul umumnya sebagai akibat adanya beberapa hal : adanya kerusakan dinding bronkus, akibat komplikasi, adanya kerusakan fungsi bronkus. Mengenai infeksi dan hubungannya dengan patogenesis bronchitis, data dijelaskan sebagai berikut ; a. Infeksi pertama ( primer ) Kecuali pada bentuk bronchitis kongenital. Masih menjadi pertanyaan apakah infeksi yang mendahului terjadinya bronchitis tersebut disebabkan oleh bakteri atau virus. Infeksi yang mendahului bronchitis adalah infeksi bacterial yaitu mikroorgansme penyebab pneumonia. Dikatakan bahwa hanya infeksi bakteri saja yang dapat menyebabkan kerusakan pada dinding bronkus sehingga terjadi bronchitis, sedangkan infeksi virus tidak dapat ( misalnya adenovirus tipe 21, virus influenza, campak, dan sebagainnya. b. Infeksi sekunder Tiap pasien bronchitis tidak selalu disertai infeksi sekunder pada lesi, apabila sputum pasien yang semula berwarna putih jernih kemudian berubah warnanya menjadi kuning atau kehijauan atau berbau busuk berarti telah terjadi infeksi sekunder oleh kuman anaerob misalnya : fusifomis fusiformis, treponema vincenti, anaerobic streptococci. Kuman yang erring ditemukan dan menginfeksi bronkus misalnya : streptococcus pneumonie, haemophilus influenza, klebsiella ozaena. 3. Tindakan Perawat agar anak mau makan yaitu : a. harus kita lakukan adalah mencoba memposisikan diri sebgai orang yang sedang sakit. Apa yang kita rasakan ketika sedang sakit? lemas dan tidak ada nafsu makan bukan?. Lalu biasanya makanan apa yang kita bayangkan ketika sedang sakit? biasanya ingin sesuatu yang terasa segar di mulut. Mulut orang yang sedang sakit biasanya akan terasa gak enak dan berasa pahit. Sebagai langkah awal hilangkan terlebih dahulu rasa pahit di mulut, caranya beri sesuatu yang manis, bisa permen rasa buah atau sepotong



coklat. Jika anak tidak pernah dibiasakan makan permen, cobalah untuk sekali itu saja, toh itu hanya untuk sementara. Dijamin anak akan merasa senang dengan permen buah itu. Atau bisa juga diganti dengan vitamin C dosis ringan (sama segarnya). b. jika mulutnya sudah terasa nyaman dan segar, berilah makanan ringan, biasanya anak yang sedang sakit menyukai sesuatu yang berasa adem di mulut dan menyegarkan. Contohnya agar-agar rasa buah2an. Yang penting perutnya terisi makanan. Kita jangan muluk-muluk dulu anak mau memakan makanan seabreg. Sedikit demi sedikit berilah si kecil kue kesukaannya, misalkan soft cake (gak usah banyak2 yang penting masuk). c. setelah kita pastikan perutnya telah terisi, berilah dia obat syrup penurun demam. Jika anak termasuk susah makan obat-obatan, dan sukar dirayu, paksa saja (dicekokin) biasanya ini hanya awalnya saja, kalau sudah terbiasa lama-lama anak akan merasakan sendiri kebutuhannya meminum obat. Tunggu beberapa saat obatnya bereaksi. Bila sudah bereaksi, anak akan terlihat segar. Jangan ditunda-tunda, segera ambil nasi, jangan lupa sediakan sayuran berkuah, ini untuk memudahkan si anak menelan makanannya. Tapi kalau bisa dibuatkan bubur ayam lebih bagus supaya mudah dicerna. Satu lagi, beri vitamin biar anak tetap fit. d. Sabar, diharapkan selalu bersabar ketika menghadapi anak yang sakit. Perhatian dan kasih sayang mutlak diperlukan dalam keadaan apapun. 4.



Bronkitis pada anak biasanya sama pada orang dewasa hanya sajan penyebabnya ada yang tidak sama. Seperti jika orang dewasa umumnya karena asap rokok maka anakanak tidak akan lantas merokok. Dapat disebabkan oleh faktor lainnya. Meskipun masih anak-anak, bronkitis juga bisa menyerang sebab udara kotor serta polusi bisa menyerang siapa saja. Anak umumnya akan sangat rentan dengan bronkitis sebab mereka akan lebih banyak beratifitas diluar. Apalagi jika banyak bermain di area banyak debu dan kotoran. Bronkitis terbagi menjadi dua jenis. Pertama, bronkitis akut yang bertahan selama dua hingga tiga minggu. Bronkitis akut adalah salah satu infeksi sistem pernapasan yang paling umum terjadi. Bronkitis akut paling sering menyerang anak-anak berusia di bawah 5 tahun. Kedua, bronkitis kronis adalah infeksi bronkus yang bertahan setidaknya tiga bulan dalam satu tahun dan berulang pada tahun berikutnya. Bronkitis kronis lebih sering terjadi pada orang dewasa di atas usia 50 tahun. Penyebab Bronkitis Pada Anak Biasanya bronkitis pada anak dapat disebabkan oleh seorang anak yang secara tidak sengaja terhirup asap rokok secara terus menerus. Sebaiknya bagi pihak orangtua dan keluarga jangan membiasanya diri untuk merokok didepan anak anda. Selain anak sering kali berada di lingkungan yang banyak asap dan dan debu, seperti di kota-kota besar yang sangat padat dan banyak polusi udaranya. Selain itu lingkungan anak yang kurang sehat dan bersih. Anak juga sering mengidap flu dan influenza secara berlanjut dan terus menerus. Mereka juga sering kali mengkonsumsi minuman dingin seperti es yang dapat memicu batuk. Selain itu anak memiliki riwayat penyakit yang sama dengan salah satu anggota keluarganya.



5. 20% penyakit bronkitis menyerang laki-laki dewasa, 6. Bronkitis kronik adalah paenyakit paru-paru yang sifatnya kronik. Bronkitis kronik merupakan suatu gangguan klinis yang ditandai pembentukan mukus yang berlebihan dalam bronkus dan bermanifestasi sebagai batuk kronik dan pembentukan sputum selama sedikitnya 3 bulan dalam setahun, sekurang-kurangnya dalam 2 tahun berturut turut. Bronkitis kronik berhubungan dengan hipertrofi dari kelenjar penghasil mukus pada mukosa jalan nafas. Definisi tidak mencakup penyakit-penyakit seperti bronkiektasis maupun tuberkulosis yang juga menghasilkan mukus yang banyak dan batuk kronik. Pemicu bronkitis bisa berupa agen infeksius, seperti bakteri atau virus, atau agen noninfeksius, seperti merokok atau inhalasi dari polutant kimiawi atau debu. Asma dapat salah diagnosa menjadi bronkitis bronkitis akut jika pasien tidak mempunyai riwayat asma sebelumnya. Bronkitis Akut bermanifestasi sebagai batuk batuk dan kadang kadang produksi sputum yang tidak lebih dari 3 minggu. Gejala pada bronkitis kronik ini salah satunya dapat menyebabkan gangguan penglihatan 7. Tanda yang akan muncul pada usia satengah baya itu merupakan jenis bronkitis kronisBronkitis kronik tidak selalu memperlihatkan gejala dan baru terasa setelah usia setengah baya, yaitu : 1. Ditandai dengan tersumbatnya saluran pernapasan secara kronik, terjadi secara lamban dan lama-lama menjadi parah 2. Napas pendek-pendek dan berbunyi 3. Penurunan stamina 4. Sering batuk-batuk 5. Keadaan 1 dan 2 akan semakin parah sejalan dengan bertambahnya usia dan perkembangan penyakit sehingga menyebabkan kesukaran bernapas, kurangnya oksigen dalam darah dan kelainan fungsi paru-paru. 6. Jika semakin parah dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan jantung, kelumpuhan, kegagalan pernapasan yang parah serta kematian. Oleh karena itu, untuk mengurangi berlanjutnya penyakit agar tidak menjadi parah dan sebelum kerusakan paru-paru semakin meluas, perlu menghentikan merokok dan halhal yang mengganggu pernapasan, menghindari cuaca terkena polusi, menjaga ruangan tetap hangat dan tidak pengap/lembap, mengonsumsi makanan yang bergizi dengan diet yang seimbang, istirahat yang cukup, gunakan antibiotik untuk mengobati infeksi bakteria 8. Imunisasi atau Memberikan vaksin flu. Bisa juga dengan memberikan pengobatan penyakit bronkitis untuk mengurangi demam dan rasa tidak enak badan. Untuk penderita dewasa bisa diberikan aspirin atau asetaminofen. Untuk anak-anak, sebaiknya hanya diberikan asetaminofen. Penderita dianjurkan untuk beristirahat dan minum banyak cairan. Antibiotik diberikan kepada penderita yang gejalanya



menunjukkan bahwa penyebabnya adalah infeksi bakteri (dahaknya berwarna kuning atau hijau dan demamnya tetap tinggi) dan penderita yang sebelumnya memiliki penyakit paru-paru.Kepada penderita dewasa diberikan trimetoprimsulfametoksazol, tetracyclin, atau ampisilin. Erythromycin diberikan walaupun dicurigai penyebabnya adalah mycoplasma penumoniae. Kepada penderita anak-anak diberikan amoxicillin. Jika penyebabnya virus, tidak diberikan antibiotik. Jika gejalanya menetap atau berulang atau jika bronkitisnya sangat berat maka dilakukan pemeriksaan biakan dari dahak untuk membantu menentukan apakah perlu dilakukan penggantian antibiotic dilakukan pemeriksaan biakan dari dahak untuk membantu menentukan apakah perlu dilakukan penggantian antibiotic. Untuk menghindari Penyebab Penyakit Bronkitis sebaiknya membiasakan diri kita untuk melaksanakan pola hidup sehat. Sehingga selain lebih sehat, berbagai penyakitpun tidak akan menghampiri.