Pedoman Poli p2 N [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di satu wilayah kecamatan difungsikan



sebagai



gate



keeper



dalamm



pelayanana



kesehatan, harus dapat memberikan



jaminan terhadap



penyelenggara



masyarakat



pelayanan



kesehatan



dan



perorangan yang paripurna, adil, merata, berkualitas dan memuaskan



masyarakat.



Pelayanan



kesehatan



adalah



upaya yang diselenggarakan oleh suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan ratarata penduduk, serta yang menyelenggarakannya sesuai dengan kode etik dan standar profesi yang telah ditetapkan. Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu,



makan



di poli P2TB perlu dibuat



standar



pelayanan yang merupakan pedoman bagi semua ppihak dalam tata cara pelaksanaan pelayanan yang diberikan kepada pasien pada umumnya dan khususnya pasien poli P2TB puskesmas Panceng, berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka dalam melakukan pelayanan poli P2TB harus



Pedoman Kegiatan Program TB 1



berdasarkan standar pelayanan Poli P2TB puskesmas Panceng. B. Tujuan Tujuan menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan kesehatan



untuk



meningkatkan



derajat



kesehatan



masyarakat. C. Sasaran Sasaran panduan ini adalah petugas Puskesmas yang melakukan pelayanan kepada pasien TB



D. Ruang Lingkup uang lingkup pedoman Poli P2TB di Puskesmas Panceng ini adalah : Dimulai dari memanggil pasien sesuai urutan antrian hingga



penulisan



di



kertas



pemeriksaan



dan



penatalaksanaan sesuai kondisi pasien. E. Batasan Operasional 1. Penemuan pasien Tuberkulosis 2. Pemeriksaan dahak B. Landasan Hukum 1. Undang Undang



Nomor



36



tahun



2009



tentang



kesehatan



Pedoman Kegiatan Program TB 2



2. Undang Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran 3. Undang Undang



Nomor



8



tahun



1999



tentang



perlindungan Konsumen 4. Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas



Pedoman Kegiatan Program TB 3



BAB II STANDAR KETENAGAAN A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia Pola Ketenagaan dan Kualifikasi SDM poli P2TB adalah : N



Jenis



Kompetensi



Kompetensi



Juml



(Ijazah) Dokter Umum



Pelatihan TB



ah 1



Dokter Umum



baru Belum



1 1



o 1



Ketenagaan Fungsional



2



dokter Fungsional



3



Dokter Fungsional



S1



Pelatihan Pelatihan TB



perawat



Keperawatan



Paru



B. Distribusi Ketenagaan Petugas di P2TB berjumlah dua orang dengan standar minimal sudah melaksanakan pelatihan TB. Kategori : 1. Orang dokter sebagai konsultan 2. 1 orang perawat TB B. Jadual Kegiatan Penyelenggaraan poli P2TB yaitu : Senin dan kamis : 08.00 – 11.00 WIB



Pedoman Kegiatan Program TB 4



Pedoman Kegiatan Program TB 5



BAB III STANDAR FASILITAS A. DENAH RUANG



Lemari



Lemari Meja



Meja



B. STANDAR FASILITAS Fasilitas dan sarana Ruangan Poli P2 TB terdiri dari 2 meja, 1 meja untuk petugas TB dan satu meja untuk petugas Kusta. Peralatan yang digunakan untuk melaksanakan pelayanan di poli P2 TB yaitu berupa : alat pengukur berat badan, tensi meter, stetoskop, termometer, tempat sampah



tertutup



yang



dilengkapi



dengan



injakan



pembuka penutup Bahan habis pakai berupa : 1. Kapas 2. Masker 3. Pot sputum 4. Tisue Meubelair : Pedoman Kegiatan Program TB 6



1. Kursi kerja 2. Lemari arsip 3. Meja tulis C. Pencatatan dan pelaporan 1. Form inform consent 2. Form TB01 3. Form Tb02 4. Form TB 05, 06, 09 5. Laporan TB 03



Pedoman Kegiatan Program TB 7



BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN A. Tata Laksana Pelayanan Poli P2 Tb 1. Petugas penanggung jawab: Perawat 2. Perangkat kerja:  ATK  Timbangan  Form TB 3. Tata laksana:  Memanggil pasien sesuai nomor urut dari poli  Mengukur berat badan dan tinggi badan  Melakukan anamnesa dan mencatat  Pemeriksaan fisik dan vital sign  Pasien dianjurkan kontrol kembali sesuai dengan saran petugas B. Tatalaksana Sistem Rujukan 1. Petugas penanggung jawab  Dokter  Perawat 2. Perangkat Kerja  Formulir penderita  Formulir rujukan 3. Tata Laksana sistim rujukan a. Rujukan luar gedung - Pasien atau keluarga pasien dijelaskan oleh petugas mengenai keadaanp pasien untuk dirujuk ke rs guna pemeriksaan lebih -



lanjut Perawat



mengisi



form



rujukan



dengan



kelengkapan



:



asal



puskesmas, poli atau rs tujuan, identitas pasien, keluhan dan diagnosa



b. Pemeriksaan laboratorium - pasien / keluarga pasien dijelaskan oleh dokter jaga mengenai tujuan pemeriksaan laboratorium, bila setuju maka keluarga pasien harus mengisi informed consent - petugas mengisi formulir pemeriksaan dan diserahkan ke petugas laboratorium. c. Rujukan luar gedung - Pasien atau keluarga dijelaskan mengenai tujuan pemeriksaan atau tindakan lanjutan - Bila pengobatan gagal atau kambuh



Pedoman Kegiatan Program TB 8



- Petugas mengisi formulir rujukan ke RS.



Pedoman Kegiatan Program TB 9



BAB V LOGISTIK Bahan dan Obat :   



FDC katagori 1 FDC katagori 2 FDC Anak



Pedoman Kegiatan Program TB 10



BAB VI KESELAMATAN PASIEN



Keselamatan



pasien



(pasien



safety)



adalah



suatu



sistem



dimana



puskesmas membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk asesmen resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien. Pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu yang seharusnya diambil. Tujuan



penerapan



keselamatan pasien



adalah



terciptanya



budaya



keselamatan pasien, meningkatkan akuntabilitas puskesmas terhadap pasien dan masyarakat, menurunkan kejadian tidak diharapkan (KTD) di puskesmas, terlaksananya progam-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian tidak diharapkan Puskesmas Panceng wajib menerapkan standar keselamatan pasien yang meliputi : 1. 2. 3. 4.



Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien Tidak terjadinya kesalahan prosedur tindakan dan keperawatan Tidak terjadi kesalahan pemberian obat kepada pasien Pengurangan terjadinya resiko infeksinya di puskesmas dengan 6 langkah



cuci tangan 5. Peningkatan komunikasi yang efektif



BAB VII PENGENDALIAN MUTU



Pedoman Kegiatan Program TB 11



Dalam meningkatkan mutu pelayanan, perlu ditetapkan indikator mutu pada masing masing unit pelayanan. Untuk indikator mutu pelayanan poli P2 program TB adalah : keberhasilan pengobatan TB BTA positif (+) adalah 90%.



Pedoman Kegiatan Program TB 12



BAB VIII PENUTUP Demikian pedoman penyelenggaraan pelayanan poli P2 TB ini dibuat. sebagai acuan pelayanan bagi petugas di puskesmas Panceng. Mudah mudahan dengan adanya pedoman pelayanan ini, dapat lebih memudahkan semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan dan pelayanan internal maupun eksternal.



Pedoman Kegiatan Program TB 13



REFERENSI



1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, nomor 269, tahun 2008 2. Pedoman Pengelolaan Rekam Medis di Rumah Sakit tahun 2006 3. Manual Rekam Medis, Konsil Kedokteran Indonesia tahun 2006



Pedoman Kegiatan Program TB 14