Pembuatan Lajur Pemeruman by Nando [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Modul Praktikum Survei Hidrografi 2 “Perencanaan Lajur Pemeruman” Program Studi Teknik Geodesi, FTSP, Itenas, 2017 I. Tujuan 1. Mahasiswa mampu melakukan analisis harmonik pasang surut. 2. Mahasiswa mampu mengetahui tinggi muka laut rata-rata (MSL) di daerah Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. 3. Mengetahui bentuk topografi darat dan dasar laut di daerah Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. II. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum adalah sebagai berikut : a. Fish Finder (GARMIN GPSmap 585s) dengan Tranduser, Untuk memandu kapal mengikuti lajur pemeruman dan Mendapat nilai Kedalaman (Z).



Gambar Fish Finder dan Tranduser Single Beam GPS Garmin b. c. d. e. f.



Handy talky Stopwatch Power supply Form pengukuran dan alat ulis Kapal



g. Piringan, untuk melakukan pengecekan kedalaman (Barchek)



Gambar Piringan Besi untuk Melakukan Barcheck h. Meteran, untuk mengukur panjang rantai yang terendam (Barcheck) III. Waktu dan Tempat hari dan tanggal



:



waktu



:



tempat



:



IV. Langkah Kerja Langkah kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut: 1. Pembutan Lajur Utama Pemeruman Lajur Pemeruman dibuat sesuai dengan kebutuhan pengukuran. Pada praktikum kali ini kita akan membuat lajur sepanjang 500 meter ke arah waduk. Total lajur yang kita buat sebanyak 20 lajur dengan jarak antar lajur sebesar 25 meter. Berikut selengkapnya langkah-langkah pembuatan lajur utama pemeruman. a. Survei pendahuluan daerah pengukuran a. Koordinasi dengan instansi terkait. b. Survei tempat basecamp. c. Orientasi lokasi titik kontrol. d. Penyewaan kapal. b. Pengukuran garis pantai Pengukuran garis pantai menggunakan alat total station. Titik-titik yang diukur adalah sejajar dengan lajur pemeruman, setiap 25 meter sepanjang pantai. Pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui batas antara daerah pantai daratan dan daerah pantai berair. Selain itu juga digunakan untuk mendapatkan kontur dari daerah pantai itu sendiri.



c.



Pembuatan Rencana Lajur Perum di AutoCAD Masukkan koordinat garis pantai di AutoCAD, buat Lajur Perum dengan



Polyline (tidak boleh terputus) dengan panjang yang telah ditentukan disesuaikan dengan tempat pemeruman. Panjang garis perum yang kecil 200m dengan lebar tiap lajur 25 m, jarak dengan garis pantai 100 m. Panjang lajur perum yang besar 500 m dengan lebar tiap lajur 25 m, jarak dengan garis pantai 200 m. Save As ke format .dxf 2000. Buka data dxf pada Software fish finder (gpsu51l) Save As ke format Garmin .Adm. Data dengan format .adm disimpan ke fish finder.



Gambar Rencana Lajur Perum



Berikut ilustrasi proses jalannya pemeruman dari awal sampai akhir.



Arah Pemeruman



Kapal



Garis Pantai GPS (Base) Gambar Pelaksanaan Pemeruman 2. Langkah-Langkah Pembuatan Lajur a.



Siapkan citra google earth daerah sadeng lengkap dengan GCP dan koordinat yang dibuat manual menggunakan Google Earth.



b. Masukan Koordinat BM yang diketahui.



c. Tampilan setelah input GCP.



d. Imput citra ke AutoCAD. Klik Map Image Insert Pilih Citra. Pastikan Units dalam satuan meter pada saat memasukkan citra.



e. Hasil



f. Memilih perintah Rubber Sheet dengan cara Map Tools Rubber Sheet. Masukkan Base Poit 1 ( Koordinat GCP 1). Caranya Klik titik GCP 1 kemudian ketikkan koordinatnya pada Command bagian bawah:



Tekan enter jika sudah menginputkan koordinatnya. Lakukan hal yang sama dengan GCP 2. Jika sudah GCP yang terakhir tekan enter 2 kali. Akan muncul pertanyaan Select Objeck by (Area/Select) :



Ketikkan “S”, kemudian blok seluruh citra. Jika sudah terblok tekan enter. Pilih View Zoom Extents untuk melihat hasilnya. Adapun Hasil Rubber Sheet Citra sebagai berikut:



Saat ini citra sudah memiliki koordinat sebenarnya yang beracuan dari koordinat GCP yang sudah dimasukkan. g. Sebelum membuat lajur pemeruman, terlebih dahulu buat layer.



h. Tools yang akan digunakan adalah polyline.



i. Klik Polyline, buat garis siku-siku yang merupakan lajur utama dan satunya lagi sebagai pembatas lajur utama yang nantinya akan dihapus. Panjang lajur utama yang saya buat sepanjang 750 meter, caranya ketik “L” pada bagian bawah lembar kerja saat mengaktifkan polyline. Lalu masukkan angka 750 yang menunjukkan 750 meter.



Hasilnya :



j. Buat multiple point pada garis pembatas lajur utama yang nantinya titik tersebut akan menjadi jarak antar lajur utama. Klik Draw Point



Measure. Pada bagian command masukkan nilai 50. Nilai 50 tersebut adalah jarak antar lajur utama. Maka akan terentuk point dengan interval 100 m. Titik tersebut akan menjadi titik awal lajur utama. Delete garis yang menjadi pembatas sebelumnya sehingga yang tersisa point yang sudah dibuat sebelumnya. Lakukan digitasi dengan polyline dan akan muncul hasilnya seperti gambar di bawah.



k. Selanjutnya membuat lajur silang. Pertama aktifkan layer lajur silang terlebih dahulu. Pada lajur utama yang terletak paling kiri, dibuat multiplepoint dengan interval 100 meter. 100 meter ini akan menjadi jarak antar lajur silang. Klik Draw Point Measure. Klik lajur utama paling kiri. Jika sudah lakukan hal yang sama pada lajur paling kanan. Selanjutnya gabungkan dengan menggunakan polyline dan hasilnya seperti gambar dibawah.



l. Selanjutnya membuat titik fix perum. Pastikan layer yang aktif layer titik fix perum. Disini saya gunakan jarak antar titik perumnya = 50 m. Semakin rapat maka semakin banyak data yang diperoleh. Pembuatan titik fix perum caranya sama dengan membuat multiple point sebelumnya namun dengan



interval 50 meter. Hasilnya sebagai berikut:



Berikut hasil titik fix perumnya:



m. Antar lajur utama masih belum tersambung, begitu pula dengan lajur silang. Sambungkan lajur utama agar membentuk lajur yang berkaitan dengan tools arc.



Selanjutnya koordinat masing-masing titik perum dapat dieksport dan kemudian dimasukkan ke alat fishfinder atau ke software HidroPro.



V. Pelaporan DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN BAB II DASAR TEORI 1.1 HIDROGRAFI 1.2 PEMERUMAN 1.3 PERENCANAAN LAJUR PEMERUMAN BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM 3.1 PEMBUATAN LAJUR PEMERUMAN BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 HASIL 4.2 ANALISIS BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA Untuk Bab III pada poin 3.1 dijelaskan secara rinci tahap tahap pembuatan lajur dengan menggunakan AutoCad. Lebih baik apabila dimulai dari download citra dan proses retifikasinya.