Pemeriksaan Telinga Dennyemiliusc [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

dr. M Arief R Sp. THT-KL



PEMERIKSAAN TELINGA THT Cara memakai lampu kepala Cara duduk Cara memegang telinga Otoskopi



Lampu Kepala Lampu Kepala THT



3



Cara memakai lampu kepala



4



Memasang lampu kepala



5



Cara duduk Benar



Salah



6



Posisi Duduk



28/07/15



7



Cara memegang telinga •Telinga dipegang dengan tangan kiri •Telinga kanan penderita : Dipegang dengan ibu jari dan telunjuk, 3 jari lainnya pada planum mastoideum, telinga ditarik ke posterosuperior •Telinga kiri penderita: 8 Dipegang dengan ibujari



Memasang spekulum telinga



9



Memeriksa dengan otoskop



10



Memb Otoskopi Timpani Normal 8



6



1 2 9



3 4



28/07/15



5 7



1.Processus Brevis 2.Manubrium malei 3.Umbo 4.Refleks cahaya 5.Plika anterior 6.Plika posterior 7.Margo timpani 8.Pars flaksida 9.Pars tensa 11



Patologi Retraksi Bombans Perforasi Sentral Perforasi Atik 12



Gambaran Patologi



Retraksi



Bombans



13



Perforasi Sentral



28/07/15



14



Perforasi Atik



28/07/15



15



PEMERIKSAAN PENDENGARAN



Tes suara bisik Tes garpu tala Tes Audiogram



Tujuan : • Tuli / tidak • Derajat ketulian • Letak ketulian • Tuli ( Kurang pendengaran , Hearing lost ) Tuli konduksi (conduction hearing lost) • • •



Tuli persepsi ( Sensorineural hearing lost ) Tuli campuran ( Mixed hearing lost ) 18



Tes suara bisik • Kamar periksa



- Minimal 4 m X 5 m , Diagonal 6 m - Sunyi ( tak ada ekho ) - Dinding tak rata • Penderita - Mata ditutup - Telinga yg tidak diperiksa ditutup - Diminta mengulang dg keras dan terang 19



• Pemeriksa ( dokter ) - Mengucapkan satu/dua suku kata ssd expirasi - Kata kata yg dikenal penderita - Mengandung huruf lunak :l,k,m,n,g,u huruf desis : s,f,c (huruf desis  frek tinggi  tl persepsi, mis susu  u u ) 20



Pelaksanaan • 1m  2m  3m   6m • 6m  5m  4m   1m • Pada jarak 1m dibisikkan 5-10 kata, bila



penderita dapat menirukan 80 – 100 % mundur 1m sampai penderita dapat menirukan Tuli SN ki Tuli SN ka+ki , ki > Tuli kond ka + tuli SN ki 27



Tes schwabach • GT 512 digetarkan • Ujung GT diletakkan pd planum mastoid pemeriksa • Bila sudah tidak mendengar GT dipindah ke planum • • • • • • •



mastoid penderita, Bila mendengar  Schwabach memanjang ( S > ) Bila tidak mendengar  N / memendek GT digetarkan diletakkan pd planum mastoid penderita , bila sudah tidak mendengar GT dipindah ke planum mastoid pemeriksa. Bila mendengar  Schwabach memendek ( S < ) Tidak mendengar  N Schwabach memanjang  Tuli konduksi Schwabach memendek  Tuli Sensori neural 28



• Suara bisik ka : 3 m , ki : 1m • Tes GT : Batas atas batas bawah ka ki • + 4096 • + 2048 • + 1024 • + 512 + • 256 + • 128 + • -



64



+



29



• • •



- Rinne +  Weber > Schwabach
90



TULI



Normal Hearing



Low Frequency Loss



Conductive Hearing Loss



High Frequency Sensorineural Hearing Loss



Mixed Hearing Loss