Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Kecepatan Tumbuh [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pengaruh Intensitas cahaya terhadap kecepatan tumbuh Kelompok : III (Tiga) Anggota : 1. Sepransiska W. 2. Mutiara Rahma 3. Elpa Rosa Syah Yunanda 4. Reva Yunika 5. Dedi Sukma Tujuan : Membandingkan kecepatan tumbuh tanaman di tempat yang berbeda intensitas cahayanya. Variabel bebas : Pengaruh intensitas cahaya. Perlakuan :  Wadah 1 disimpan di tempat yang tertutup dan tidak terkena cahaya matahari.  Wadah 2 dibiarkan di tempat terbuka dan terkena cahaya matahari. Variabel terikat: Kecepatan pertumbuhan kecambah, parameternya adalah panjang batang dan warnaa daun. Alat dan bahan : 1. 2 buah pot (aqua gelas) yang di isi tanah 2. Mistar dan alat tulis 3. Air 4. 10 biji kacang hijau Cara kerja : 1. Rendam terlebih dahulu kacang hijau selama 1 malam 2. Isilah pot atau aqua gelas dengan tanah hingga mencapai 5 cm. Tambahkan air agar tanah menjadi lembap. 3. Tanamlah biji kacang hijau masing-masing 5 buah di tiap pot. Berilah label pada pot tersebut agar dapat diketahui identitas tanaman. 4. Letakaan pot 1 di tempat gelap daan pot 2 di tempat terang. Siramlah setiap hari selama 6 hari. 5. Jika biji telah tumbuh ukurlah panjang batang (tinggi) kecambah dari tanaman di kedua pot tersebut. Pengukuran dimulai dari permukaan tanah hingga ujung bataang. 6. Lakukan pengukuran setiap hari selama 6 hari. 7. Tulislah hasil pengamatandalam tabel pengamatan 8. Hitunglah rata-rata tinggi kecambah perhari untuk kedua percobaan tersebut. Di hari ke 6 hitunglah rata-rata tinggi kecambah secara keseluruhan untuk tiap percobaan. 9. Buatlah kesimpulan tentang tumbuh kembang kecambah padaa tempat yang berbeda intensitas cahayanya.



Tabel hasil pengamatan pertumbuhan kecambah di tempat terang : Tinggi Kecambah dalam Milimeter No. Hari/tanggal 1 2 3 4 5 1 Senin, 31 Juli 2017 25 15 2 Selasa, 01 Agustus 2017 110 30 10 3 Rabu, 02 Agustus 2017 175 105 78 5 4 Kamis, 03 Agustus 2017 235 232 149 18 5 Jumat, 04 Agustus 2017 250 242 172 50 6 Sabtu, 05 Agustus 2017 262 250 197 61 124,8 Rata-rata 176,16 121,2 33,5 5 Tabel hasil pengamatan pertumbuhan kecambah di tempat gelap : Tinggi Kecambah dalam Milimeter No. Hari/tanggal 1 2 3 4 5 1 Senin, 31 Juli 2017 15 2 Selasa, 01 Agustus 2017 35 30 3 Rabu, 02 Agustus 2017 139 109 14 4 Kamis, 03 Agustus 2017 221 145 116 23 5 Jumat, 04 Agustus 2017 305 272 135 60 6 Sabtu, 05 Agustus 2017 350 300 Rata-rata 177,5 171,2 88,33 41,5 -



Rata-rata 20 50 90,75 172,25 178,5 192,5 113,92



Rata-rata 15 32,5 87,33 126,25 193 325 129,84



Pertanyaan : 1. Apakah ada perbedaan kecepatan tumbuh kecambah di tempat terang dan di tempat gelap? Jelaskan jawabanmu! 2. Apa akibatnya jika kecambah disimpan di tempat gelap untuk waktu yng lama? Jelaskan! 3. Menurutmu manakah ynag lebih baik bagi pertumbuhan tanaman, tempat yang gelap atau yang terang? Jelaskan jawabanmu! 4. Jelaskan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman! Jawaban : 1. Ada, tanaman yang ditanam di tempat gelap, maka kecambahnya akan tumbuh lebih panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjanga sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil. Peristiwa ini disebut ”etiolasi”. Sedangkan tanaman yang ditanam di tempat terang, maka kecambahnya akan tumbuh lebih pendek daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, jagur, subur daun terlihat segar serta memiliki cukup klorofil.



2. Berdasarkan percobaan yang telah kami laksanakan, kami menemukan suatu fakta bahwa jika kecambah disimpan di tempat gelap akan menunjukkan ciri-ciri etiolasi yaitu sebagai berikut :  Tanaman berwarna pucat  Batang bersifat lemah dan kurus  Batang memanjang lebih cepat  Daun tidak berkembang akibat kekurangan klorofil Tanaman yang berada di tempat gelap pada waktu yang lama tidak akan dapat melakukan proses fotosintesis dengan baik. Dengan demikian lama kelamaan tanaman tidak mendapat makanan yang cukup dan akhirnya mati. 3. Menurut kami, pertumbuhan yang baik adalah pertumbuhan yang berada pada tempat yang terang karena proses fotosintesis dapat berjalan dengan baik jika ada sinar matahari walaupun pertumbuhannya cenderung lebih lambat dibandingkan dengan tempat yang gelap, dan tumbuhan akan mengalami pertumbuhan yang baik dan seimbang, antara akar, batang, daun, dan buah. Batang tumbuh lebih kuat, daun lebih hijau dan segar, serta tumbuhan lebih sehat. 4. Cahaya menghambat pertumbuhan tanaman. Karena adanya hormon auksin yang merupakan hormon pertumbuhan, hormon auksin yang terkena paparan sinar matahari akan melakukan fototaksis negatif menjauhi cahaya dan berpindah ke bagian yang sedikit terkena cahaya. Selain itu, ada auksin yang rusak. Karena itu pertumbuhan tanaman yang terkena banyak sinar matahari tidak sepesat tanaman yang tumbuh di tempat gelap. Kesimpulan : Cahaya merupakan sumber energi bagi metabolism tumbuhan. Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau ). Gejala etiolasi tersebut disebabkan oleh kurangnya cahaya atau tanaman berada di tempat yang gelap. tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan – tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh. Foto perbedaan pertumbuhan di tempat gelap dan tempat terang :