Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Metode Eoq (Economic Order Quantity) Pada Produksi Kap Lampu Di Pt. Citilite Buana Putra [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) PADA PRODUKSI KAP LAMPU DI PT. CITILITE BUANA PUTRA Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Kurikulum Sarjana Strata-1



Disusun Oleh : Ines Rachmawati P 207.415.013



JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA 2011



LEMBAR PERSETUJUAN Telah diperiksa dan disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi untuk diajukan Sidang. Nama



: Ines Rachmawati Pailalah



Nrp



: 207.415.013



Fakultas



: Teknik



Program Studi : Teknik Industri Judul



: Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Metode EOQ (Economic Order Quantity) Pada Produksi Kap Lampu Di PT. Citilite Buana Putra”.



Jakarta, 14 Juli 2011 Pembimbing



( Ir. Lilik Zulaihah M.Si ) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Ketua Program Studi



(Ir. Sugeng Prayitno )



PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) PADA PRODUKSI KAP LAMPU DI PT. CITILITE BUANA PUTRA Dipersiapkan dan disusun oleh : Nama : Ines Rachmawati PailalaH Nrp



: 207.415.013



Telah dipertahankan di hadapan Komisi Penguji Jurusan Teknik Industri UPN ”Veteran” Jakarta pada tanggal dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima.



Persetujuan Komisi Penguji No



Jabatan



Nama



Tanda tangan



1



Ketua



Ir. Lilik Zulaihah, M.Si



..........................



2



Anggota



Nur Yulianti H. ST,MT



..........................



3



Anggota



Ir. Siti Rohana Nasution, MT



..........................



Jakarta, Juli 2011 Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Ketua Program Studi



(Ir. Sugeng Prayitno )



PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) PADA PRODUKSI KAP LAMPU DI PT. CITILITE BUANA PUTRA Skripsi ini telah kami setujui untuk dipertahankan dihadapan Komisi Penguji Jurusan Teknik Industri UPN “Veteran” Jakarta pada tanggal 14 Juli 2011 dan dinyatakan LULUS . Jakarta,



Agustus 2011



Pembimbing



( Ir. Lilik Zulaihah M.Si )



Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Ketua Program Studi



(Ir. Sugeng Prayitno )



PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) PADA PRODUKSI KAP LAMPU DI PT. CITILITE BUANA PUTRA Dipersiapkan dan disusun oleh : Nama : Ines Rachmawati Pailalah Nrp



: 207.415.013



Telah dipertahankan di hadapan Komisi Penguji Jurusan Teknik Industri UPN ”Veteran” Jakarta pada tanggal 16 Juli 2011 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima.



Persetujuan Komisi Penguji No



Jabatan



Nama



1



Ketua



Ir. Sugeng Prayitno



..........................



2



Anggota



Dr. Ir. Adella Hotnyda S.,M.Sc



..........................



3



Anggota



Ir. Sulistiono, M.Sc



..........................



Jakarta,



Tanda tangan



Agustus 2011



Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Ketua Program Studi



(Ir. Sugeng Prayitno )



LEMBAR PERNYATAAN



Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama



: Ines Rachmawati Pailalah



NRP



: 207.415.013



Jurusan



: Teknik Industri



Tempat dan Tanggal lahir



: Jakarta, 29 Mei 1989



Alamat



: Jalan Sarikaya Rt.005 Rw.014 No.182 Kelurahan Depok Jaya Kecamatan Pancoran Mas Depok 16432



Dengan ini menyatakan bahwa, Tugas Akhir dalam bentuk skripsi yang berjudul ”Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Metode EOQ (Economic Order Quantity) Pada Produksi Kap Lampu Di PT. Citilite Buana Putra”, adalah benar disusun dan dibuat oleh saya sendiri dan jika dikemudian hari diketahui sebagai ciplakan berdasarkan bukti-bukti yang kuat. Maka saya siap menerima segala akibat yang ditimbulkan berupa pembatalan gelar akademik. Demikian surat ini saya buat dengan sebenarnya.



Jakarta, Juli 2011 Hormat Saya,



( Ines Rachmawati P )



ABSTRAK Pengendalian persediaan bahan baku merupakan masalah penting dalam suatu perusahaan, karena jumlah persediaan masing-masing bahan baku akan menentukan atau mempengaruhi kelancaran proses produksi dan dapat mempengaruhi biaya persediaan bahan baku yang dikeluarkan oleh perusahaan. Perhitungan-perhitungan yang telah dilakukan adalah membuat peramalan (forecasting) bahan baku plat baja 0,4 mm berdasarkan metode moving average (n = 4) karena metode ini memiliki tingkat kesalahan peramalan yang terkecil yaitu 21,75 dan menghitung pengendalian persediaan bahan baku berdasarkan metode Economic Order Quantity (EOQ) Deterministik. Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh kebutuhan bahan baku plat baja 0,4 mm pada bulan Januari – Desember 2011 adalah sebesar 15.136,86 lembar dengan jumlah pemesanan ekonomis (Q) setiap kali pesan adalah 514,68 lembar dengan waktu antar pemesanan (t) selama 10 hari dan frekuensi pembelian (f) adalah 29 kali dalam 1 periode (1 tahun). Batas atau titik pemesanan kembali (R) adalah 300 lembar, sehingga total biaya persediaan (TC) bahan baku plat baja 0,4 mm untuk bulan Januari – Desember 2011 adalah sebesar Rp. 1.531.332.230,-. Kata Kunci : Economic Order Quantity (EOQ) Deterministik, Forecasting (Peramalan).



i



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Mengingat penulisan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam penyusunan tugas akhir ini, oleh karena itu sangatlah dihargai adanya setiap kritik dan saran yang menunjang kesempurnaan tugas akhir ini demi meningkatkan mutu penulisan di masa mendatang. Sejak awal telah banyak tenaga, usaha dan waktu yang dicurahkan dari berbagai pihak baik berupa dukungan moril maupun materil dalam membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Seiring dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT maka penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada: 1. Bapak Ir. Sulistiono, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik UPN “Veteran ” Jakarta. 2. Ibu Ir. Lilik Zulaihah M,Si. selaku Wakil Dekan Fakultas Teknik UPN ”Veteran” Jakarta dan pembimbing bagi penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. 3. Bapak Ir. Sugeng Prayitno, selaku Ketua Program Studi Teknik Industri. 4. Ibu Nur Yulianti H.ST,MT. yang telah memberikan bantuan, saran dan bimbingan kepada penulis.



ii



5. Bapak Catur Kurniawan S.pd, MT. selaku Manager Produksi di PT. Citilite Buana Putra yang telah banyak memberikan arahan kepada penulis selama penyusunan tugas akhir ini. 6. Seluruh karyawan dan staff Fakultas Teknik UPN “Veteran ” Jakarta 7. Kepada kedua orang tuaku tercinta, segenap keluarga yang telah memberikan semangat dan dukungannya baik moril maupun materil serta doa restunya selama penyusunan tugas akhir ini. 8. Danny Ismailliandy Putra, yang telah memberikan doa, semangat dan dukungannya yang menjadi penyemangat bagi penulis. 9. Teman-temanku di Teknik Industri khususnya angkatan tahun 2007, sahabatku Randi, Eko yang telah memberikan semangat dan dukungannya, terima kasih atas kebersamaannya selama ini. 10. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa penulis tulis satu per satu namanya disini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan tugas akhir ini. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga dapat menyempurnakan tugas akhir ini. Akhirnya, penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat dan mempunyai arti bagi kita semua. Jakarta,



Juli 2011



Penulis



iii



DAFTAR ISI



ABSTRAK ……………………………………………………………….



i



KATA PENGANTAR



………………………………………………



ii



DAFTAR ISI ……………………………………………………………..



iv



DAFTAR TABEL



………………………………………………………



vii



DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………



viii



BAB I



PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ……………………………………………



1



1.2. Perumusan Masalah ………………………………………



3



1.3. Tujuan Penelitian …………………………………………...



3



1.4. Batasan Masalah …….……..………………………………



3



1.5. Sistematika Penulisan ..………………………………......... BAB II



4



LANDASAN TEORI 2.1. Persediaan ………………………………………………



6



2.2. Alasan Diadakannya Persediaan ……………......…....…



8



2.3. Tujuan Persediaan …………………......……………....…..



10



2.4. Fungsi-Fungsi Persediaan …………………......…….......



10



2.5. Jenis-Jenis Persediaan ……………………......…….....…...



13



2.6. Pengendalian Persediaan Bahan Baku ……..…………….



14



2.6.1. Pengertian Persediaan Pengendalian Bahan Baku .....



14



2.6.2. Prinsip-Prinsip Pengendalian ……………...............



15



iv



2.6.3. Sistem Pengendalian Persediaan …………............



17



2.6.4. Kerugian Dari Ketidakpatian Pengadaan Persediaan Bahan Baku ………………………………………...... 2.6.5. Penggunaan Bahan Baku …………………………...



18 20



2.6.5.1. Pengertian Bahan Baku …..……………….. 20 2.6.5.2. Kebutuhan Bahan Baku ….……………….



21



2.6.5.3. Tingkat Kebutuahan Bahan Baku …………. 23 2.7. Struktur Biaya Persediaan …………………………………. 24 2.8. Metode Pengendalian Persediaan …………………………. 26 2.8.1. Model Pengendalian Persediaan Deterministik …....... 29 2.9. Metode Economic Order Quantity (EOQ) …………...…... 30 2.9.1. Pengertian EOQ ………………….......……………..



30



2.9.2. Kebijakan-kebijakan EOQ ……….......……………... 37 2.10. Peramalan ………………………………………………… 41 2.10.1. Definisi Peramalan …………....…………….......…. 41 2.10.2. Pemilihan Metode Peramalan …………………........ 42 2.10.2.1. Metode Moving Average …………..…….. 43 2.10.2.2. Metode Double Moving Average ……....... 43 2.10.2.3. Metode Weighted Moving Average ……..... 45 2.10.2.4. Metode Single Exponential Smoothing ........ 45 2.10.2.5. Metode Double Exponential Smoothing ..... 46 2.10.2.6. Metode Triple Exponential Smoothing ....... 47 2.10.3. Ukuran Hasil Peramalan …………......…………….. 48



v



BAB III



METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Penelitian Pendahuluan …..…………………....………....



51



3.2. Identifikasi Masalah ……………………………....……….



52



3.3. Pengumpulan Data ……………………………....…………



53



3.4. Pengolahan Data …………………………………....……… 53



BAB IV



BAB V



3.5. Analisis Data ……………………………………....……….



53



3.6. Simpulan dan Saran …………………………....…………..



54



PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Data Umum Prusahaan ………………………………......



56



4.2. Pengumpulan Data .............................................................



66



4.3. Pengolahan data



69



......... .......................................................



ANALISIS DATA 5.1. Perhitungan Persediaan Bahan Baku Untuk Plat Baja 0,4 mm Dengan Menggunakan Metode EOQ Deterministik Periode Januari-Desember 2011 ........................................................ ..



BAB VI



72



SIMPULAN DAN SARAN 6.1. Simpulan 6.2. Saran



............................................................................... 76



..................................................................................... 77



DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN



vi



DAFTAR TABEL



Halaman Tabel 2.1 Metode Dasar Lot Sizing dan Cara Pemesanan …………..…… 28 Tabel 4.1 Data Kebutuhan Plat Baja 0,4 mm Januari-Desember 2010 … ..



66



Tabel 4.2 Data Bill Of Material Plat Baja 0,4 mm .. ............…………….



67



Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil peramalan ......................................................



69



Tabel 4.4 Hasil Peramalan Dengan Metode Moving Average (MA) ............ 70 Tabel 4.5 Hasil Permalan Plat Baja 0,4 mm Periode Januari-Desember 2011 Dengan menggunakan Metode Moving Average (MA) ………... 71 Tabel 5.1 Hasil Perhitungan Dengan Metode EOQ ..................................... 75



vii



DAFTAR GAMBAR



Halaman Gambar 2.1



Persediaan dalam Metode EOQ .....................................



35



Gambar 3.1



Alur Metodologi Penelitian ................................... ........ 55



Gambar 4.1



Struktur Organisasi PT. Citilite Buana Putra ...................



57



Gambar 4.2



Peta Rantai Suplai di PT. Citilite Buana Putra ............ ...



59



Gambar 4.3



Diagram Alir Keterkaitan Kerja Antar Divisi .................



61



Gambar 4.4



Entitas-Entitas Yang Menyusun Proses Pembuatan Kap Lampu ............................................................................



64



Gambar 4.5



Perakitan Kap Lampu ......................................................



64



Gambar 4.6



Struktur Produk dan Entity Flow Diagram ......................



65



Gambar 4.7



Grafik Permintaan Plat Baja 0,4 mm Bulan JanuariDesember 2010 ................................................................



67



Gambar 5.1



Waktu Siklus Plat Baja 0,4 mm ........................................



74



Gambar 5.2



Grafik Economic Order Quantity (EOQ) .......................... 75



viii



DAFTAR LAMPIRAN



Lampiran A



Perhitungan Peramalan, MAPE, MR Chart, dan Grafik MR Chart



ix



ABSTRAK Pengendalian persediaan bahan baku merupakan masalah penting dalam suatu perusahaan, karena jumlah persediaan masing-masing bahan baku akan menentukan atau mempengaruhi kelancaran proses produksi dan dapat mempengaruhi biaya persediaan bahan baku yang dikeluarkan oleh perusahaan. Perhitungan-perhitungan yang telah dilakukan adalah membuat peramalan (forecasting) bahan baku plat baja 0,4 mm berdasarkan metode moving average (n = 4) karena metode ini memiliki tingkat kesalahan peramalan yang terkecil yaitu 21,75 dan menghitung pengendalian persediaan bahan baku berdasarkan metode Economic Order Quantity (EOQ) Deterministik. Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh kebutuhan bahan baku plat baja 0,4 mm pada bulan Januari – Desember 2011 adalah sebesar 15.136,86 lembar dengan jumlah pemesanan ekonomis (Q) setiap kali pesan adalah 514,68 lembar dengan waktu antar pemesanan (t) selama 10 hari dan frekuensi pembelian (f) adalah 29 kali dalam 1 periode (1 tahun). Batas atau titik pemesanan kembali (R) adalah 300 lembar, sehingga total biaya persediaan (TC) bahan baku plat baja 0,4 mm untuk bulan Januari – Desember 2011 adalah sebesar Rp. 1.531.332.230,-. Kata Kunci : Economic Order Quantity (EOQ) Deterministik, Forecasting (Peramalan).



i



BAB I PENDAHULUAN



1.1.



Latar Belakang Masalah



Semakin meningkatnya perkembangan industri yang kian pesat di hampir seluruh dunia, maka semakin banyak pula permintaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam suatu perusahaan manufaktur, sistem persediaan bagi suatu perusahaan sangatlah penting bagi lancarnya proses produksi. Adanya persediaan menimbulkan konsekuensi berupa risiko-risiko tertentu yang harus ditanggung perusahaan akibat adanya persediaan tersebut. Persediaan yang disimpan perusahaan bisa saja rusak sebelum digunakan, selain itu perusahaan juga harus menanggung biaya-biaya yang timbul akibat adanya persediaan tersebut, tanpa adanya persediaan yang cukup maka perusahaan akan dihadapkan pada risiko bahwa pada suatu waktu tidak dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan para pelanggannya. Pengawasan persediaan merupakan masalah yang sangat penting, karena jumlah persediaan akan menentukan atau mempengaruhi kelancaran proses produksi serta keefektifan dan efisiensi perusahaan tersebut. Jumlah atau tingkat persediaan yang dibutuhkan oleh perusahaan berbeda-beda untuk setiap perusahaan, pabrik, tergantung dari volume produksinya, jenis pabrik dan prosesnya.(Assauri,1999:177). Pada dasarnya semua perusahaan mengadakan perencanaan dan pengendalian bahan dengan tujuan pokok menekan (meminimumkan) biaya dan untuk memaksimumkan laba dalam waktu tertentu. Dalam perencanaan dan pengendalian



1



bahan baku masalah utama yang terjadi adalah menyelenggarakan persediaan bahan yang paling tepat agar kegiatan produksi tidak terganggu dan dana yang ditanam dalam persediaan bahan tidak berlebihan. Masalah tersebut berpengaruh terhadap penentuan (1) berapa kuantitas yang akan dibeli dalam periode tertentu, (2) berapa jumlah atau kuantitas yang akan dibeli dalam setiap kali dilakukan pembelian,(3) kapan pemesanan bahan harus dilakukan, (4) berapa jumlah minimum kuantitas bahan yang harus selalu ada dalam persediaan pengaman (safety stock) agar perusahaan terhindar dari kemacetan produksi akibat keterlambatan bahan, dan berapa jumlah maksimum kuantitas bahan dalam persediaan agar dana yang ditahan tidak berlebihan. PT. Citilite Buana Putra merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur dengan kegiatan utamanya adalah memproduksi kap lampu . Bahan baku utama yang digunakan dalam proses produksi ini adalah plat baja dan dalam pelaksanaan proses produksinya, bahan baku tersebut harus selalu tersedia untuk kelancaran proses produksi. Oleh sebab itu perlu dilaksanakan perencanaan dan pengendalian bahan baku. Perusahaan harus bisa mengelola persediaan dengan baik agar dapat memiliki persediaan yang seoptimal mungkin demi kelancaran operasi perusahaan dalam jumlah, waktu, dan mutu yang tepat serta dengan biaya yang serendah rendahnya. Dari latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk menganalisis pengendalian plat baja sebagai bahan baku kap lampu di perusahaan tersebut.



2



1.2.



Perumusan Masalah



Bagaimana



pengendalian



persediaan



bahan



baku



produksi



kap



lampu



dilaksanakan, sehingga : 1. Tidak terjadi penumpukan bahan baku. 2. Biaya total persediaan dapat ditekan.



1.3.



Tujuan Penelitian



Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menghitung pengendalian persediaan bahan baku plat baja 0,4 mm. 2. Menghitung total biaya persediaan bahan baku plat baja 0,4 mm.



1.4.



Batasan Masalah Adapun pembatasan masalah dilakukan sebagai berikut : 1. Penelitian ini dilakukan di PT. Citilite Buana Putra. 2. Pengendalian persediaan bahan baku dilakukan untuk periode Januari sampai dengan Desember 2011 3. Perhitungan pengendalian persediaan dengan menggunakan model Economic Order Quantity (EOQ) deterministik. 4. Data permintaan plat baja 0,4 mm di bulan Januari sampai dengan Desember 2010 digunakan untuk menentukan peramalan kebutuhan plat baja untuk satu tahun kedepan.



3



5. Data-data yang diperoleh dari perusahaan diasumsikan tidak mengalami perubahan pada tahun berikutnya.



1.5.



Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran yang jelas dan terperinci, maka skripsi ini disusun



menurut sistematika sebagai berikut :



BAB I



PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan latar belakang masalah, perumusan



masalah,



tujuan



dan



manfaat



penelitian,



pembatasan masalah dan sistematika penulisan.



BAB II



LANDASAN TEORI Bab ini berisi teori-teori yang menjadi dasar pengolahan data, pengembangan penelitian, dan hasil.



BAB III



METODOLOGI PENELITIAN Dalam



bab



ini



membahas



mengenai



langkah-langkah



sistematika yang diterapkan dalam pemecahan masalah, penelitian pendahuluan, identifikasi masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, serta kesimpulan dan saran.



4



BAB IV



PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Dalam bab ini akan diuraikan mengenai pengumpulan data yang diperoleh dari PT. Citilite Buana Putra selanjutnya data tersebut diolah dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ).



BAB V



ANALISIS DATA Dalam bab ini akan diuraikan mengenai analisa dari hasil pengolahan data.



BAB VI



SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan diuraikan kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil analisa untuk menjawab tujuan penelitian dan memberikan saran-saran sebagai bahan pertimbangan yang sekiranya akan berguna bagi perusahaan.



5



BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Persediaan Setiap perusahaan memerlukan berbagai jenis barang untuk keperluan operasionalnya. Barang-barang ini dapat berbentuk bahan baku, bahan penolong, atau barang-barang lain yang digunakan untuk memelihara peralatan dan fasilitas maupun yang digunakan untuk pelaksanaan operasinya. Dalam banyak hal, barang ini diperoleh dari tempat yang jauh, bahkan diimpor dari negeri lain. Di samping itu, penggunaanya sering kali tidak teratur baik frekuensi maupun jumlah dan jenisnya sehingga sebelum digunakan perlu disimpan terlebih dahulu dalam gudang penyimpanan barang. Barang persediaan adalah barang-barang yang biasanya dapat dijumpai di gudang tertutup, lapangan, gudang terbuka, atau tempat-tempat penyimpanan lain baik berupa bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi, barangbarang untuk keperluan operasi, atau barang-barang untuk keperluan suatu proyek. Persediaan didefinisikan sebagai stok bahan baku yang digunakan untuk memfasilitasi produk atau untuk memuaskan permintaan konsumen. Persediaan dapat membantu fungsi-fungsi penting yang dapat menambah fleksibilitas operasi perusahaan. Terdapat tujuh tujuan penting dari persediaan (Zulfikarijah,2005: 6-9): 1. Fungsi ganda Fungsi utama persediaan adalah memisahkan proses produksi dan distribusi pada saat penawaran atau permintaan item persediaan tidak teratur, maka mengamankan persediaan merupakan keputusan yang terbaik.



6



2. Mengantisipasi adanya inflasi Penempatan kas dalam bank merupakan pilihan yang tepat untuk pengembalian investasi, namun di sisi lain persediaan mungkin akan meningkat setiap saat. Pada saat seperti ini, maka persediaan merupakan investasi yang terbaik. 3. Memperoleh diskon terhadap jumlah persediaan yang dibeli Banyak pemasok yang menawarkan diskon untuk pembelian dalam jumlah besar. Pembelian dalam jumlah besar secara substansi dapat mengurangi biaya produksi. 4. Menjaga adanya ketidakpastian Dalam sistem persediaan terdapat ketidakpastian dalam hal permintaan, penawaran dan waktu tunggu. Persediaan pengaman dijaga dalam persediaan untuk memproteksi adanya ketidakpastian. 5. Menjaga produksi dan pembelian yang ekonomis Sering terjadi memproduksi skala ekonomis pada bahan baku dalam lot, dalam hal ini, lot diproduksi melebihi periode waktu dan tidak dilanjutkan ke produksi sampai lot mendekati habis. Biaya pemesanan, diskon jumlah pembelian dan biaya transportasi seringkali lebih ekonomis pada pembelian dalam jumlah besar, maka sebagian lot dapat dijadikan persediaan untuk penggunaan berikutnya. 6. Mengantisipasi perubahan permintaan dan penawaran Situasi yang apabila terjadi perubahanpermintaan dan penawaran dapat diantisipasi yaitu pada saat harga atau kemampuan bahan baku yang 7



diharapkan berubah. Dalam kondisi tertentu perusahaan seringkali mengantisipasi permintaan dikarenakan karyawan dan persediaan juga dipergunakan untuk mengantisipasi permintaan atau penawaran yang berubah secara alamiah. 7. Memenuhi kebutuhan terus menerus Persediaan transit terdiri dari bahan baku yang bergerak dari satu titik ke titik lainnya. Persediaan ini dipengaruhi oleh keputusan lokasi pabrik, secara teknis persediaan bergerak diantara tahapan-tahapan produksi dan didalam pabrik dapat juga diklasifikasikan dalam persediaan transit. Dalam persediaan terdapat sejumlah sistem yang mengatur dan menghitung bagaimana mengisi kembali pesediaan barang. Sistem ini sering disebut juga dengan sistem pengendalian persediaan, dimana sistem ini berisi cara mencatat transaksi persediaan dan cara memantau kinerja manajemen persediaan dan dalam operasionalnya



dapat



menggunakan



manual



maupun



komputer



atau



mengkombinasikan keduanya. 2.2. Alasan Diadakannya Persediaan Pada prinsipnya semua perusahaan melaksanakan proses produksi akan menyelenggarakan persediaan bahan baku untuk kelangsungan proses produksi dalam perusahaan tersebut. Beberapa hal yang menyangkut menyebabkan suatu perusahaan harus menyelenggarakan persediaan bahan baku menurut Ahyari (2003:150), adalah: 1. Bahan yang akan digunakan untuk pelaksanaan proses produksi perusahaan tersebut tidak dapat dibeli atau didatangkan secara satu persatu dalam



8



jumlah unit yang diperlukan perusahaan serta pada saat barang tersebut akan dipergunakan untuk proses produksi perusahaan tersebut. Bahan baku tersebut pada umumnya akan dibeli dalam jumlah tertentu, dimana jumlah tertentu ini akan dipergunakan untuk menunjang pelaksanaan proses produksi perusahaan yang bersangkutan dalam beberapa waktu tertentu pula. Dengan keadaan semacam ini maka bahan baku yang sudah dibeli oleh perusahaan namun belum dipergunakan untuk proses produksi akan masuk sebagai persediaan bahan baku dalam perusahaan tersebut. 2. Apabila perusahaan tidak mempunyai persediaan bahan baku, sedangkan bahan baku yang dipesan belum datang maka pelaksanaan proses produksi dalam perusahaan tersebut akan terganggu. Ketiadaan bahan baku tersebut akan mengakibatkan terhentinya pelaksanaan proses produksi pengadaan bahan baku dengan cara tersebut akan membawa konsekuensi bertambah tingginya harga beli bahan baku yang dipergunakan oleh perusahaan. Keadaan tersebut tentunya akan membawa kerugian bagi perusahaan. 3. Untuk menghindari kekurangan bahan baku tersebut, maka suatu perusahaan dapat menyediakan bahan baku dalam jumlah yang banyak. Tetapi persediaan bahan baku dalam jumlah besar tersebut akan mengakibatkan terjadinya biaya persediaan bahan yang semakian besar pula. Besarnya biaya yang semakin besar ini berarti akan mengurangi keuntungan perusahaan. Disamping itu, resiko kerusakan bahan juga akan bertambah besar apabila persediaan bahan bakunya besar.



9



2.3. Tujuan Persediaan Menurut Assauri (1998:177), tujuan persediaan dapat diartikan sebagai usaha untuk: 1. Menjaga jangan sampai perusahaan kehabisan persediaan sehingga menyebabkan proses produksi terhenti. 2. Menjaga agar penentuan persediaan oleh perusahaan tidak terlalu besar sehingga biaya yang berkaitan dengan persediaan dapat ditekan. 3. Menjaga agar pembelian bahan baku secara kecil-kecilan dapat dihindari. Tujuan dasar dari pengendalian bahan adalah kemampuan untuk mengirimkan surat pesanan pada saat yang tepat pada pemasok terbaik untuk memperoleh kuantitas yang tepat pada harga dan kualitas yang tepat (Matz,1994:229). Jadi, dalam rangka mencapai tujuan tersebut diatas, pengendalian persediaan dan pengadaan perencanaan bahan baku yang dibutuhkan baik dalam jumlah maupun kuantitas yang sesuai dengan kebutuhan untuk produksi serta kapan pesanan dilakukan.



2.4. Fungsi-Fungsi Persediaan Fungsi-fungsi persediaan penting artinya dalam upaya meningkatkan operasi perusahaan, baik yang berupa operasi internal maupun operasi eksternal sehingga perusahaan seolah-olah dalam posisi bebas. Fungsi persediaan pada dasarnya terdiri dari tiga fungsi yaitu:



10



1. Fungsi Decoupling Fungsi ini memungkinkan bahwa perusahaan akan dapat memenuhi kebutuhannya atas permintaan konsumen tanpa tergantung pada suplier barang. Untuk dapat memenuhi fungsi ini dilakukan cara-cara sebagai berikut: a. Persediaan bahan mentah disiapkan dengan tujuan agar perusahaan tidak sepenuhnya tergantung penyediaannya pada suplier dalam hal kuantitas dan pengiriman. b. Persediaan barang dalam proses ditujukan agar tiap bagian yang terlibat dapat lebih leluasa dalam berbuat. c. Persediaan barang jadi disiapkan pula dengan tujuan untuk memenuhi permintaan yang bersifat tidak pasti dari langganan. 2. Fungsi Economic Lot Sizing Tujuan dari fungsi ini adalah pengumpulan persediaan agar perusahaan dapat berproduksi serta menggunakan seluruh sumber daya yang ada dalam jumlah yang cukup dengan tujuan agar dapat menguranginya biaya perunit produk. Pertimbangan yang dilakukan dalam persediaan ini adalah penghematan yang dapat terjadi pembelian dalam jumlah banyak yang dapat memberikan potongan harga, serta biaya pengangkutan yang lebih murah dibandingkan dengan biaya-biaya yang akan terjadi, karena banyaknya persediaan yang dipunyai.



11



3. Fungsi Antisipasi Perusahaan sering mengalami suatu ketidakpastian dalam jangka waktu pengiriman barang dari perusahaan lain, sehingga memerlukan persediaan pengamanan (safety stock), atau perusahaan mengalami fluktuasi permintaan yang dapat diperkirakan sebeumnya yang didasarkan pengalaman masa lalu akibat pengaruh musim, sehubungan dengan hal tersebut



perusahaan



sebaiknya



mengadakan



seasonal



inventory



(persediaan musiman) (Asdjudiredja,1999:114). Selain fungsi-fungsi diatas, menurut Herjanto (1997:168) terdapat enam fungsi penting yang dikandung oleh persediaan dalam memenuhi kebutuhan perusahaan antara lain: a. Menghilangkan resiko keterlambatan pengiriman bahan baku atau barang yang dibutuhkan perusahaan b. Menghilangkan resiko jika material yang dipesan tidak baik sehingga harus dikembalikan c. Menghilangkan resiko terhadap kenaikan harga barang atau inflasi. d. Untuk menyimpan bahan baku yang dihasilkan secara musiman sehingga perusahaan tidak akan sulit bila bahan tersebut tidak tersedia dipasaran. e. Mendapatkan keuntungan dari pembelian berdasarkan potongan kuantitas (quantity discount) f. Memberikan pelayanan kepada langganan dengan tersediaanya barang yang diperlukan. 12



2.5. Jenis-Jenis Persediaan Persediaan dapat dikelompokkan menurut jenis dan posisi barang tersebut, yaitu: 1. Persediaan bahan baku (raw material), yaitu persediaan barang-barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi. Barang ini diperoleh dari sumber-sumber alam atau dibeli dari supplier atau perusahaan yang membuat atau menghasilkan bahan baku untuk perusahaan lain yang menggunakannya. 2. Persediaan komponen-komponen rakitan (purchased parts), yaitu persediaan barang-barang yang terdiri dari komponen-komponen yang diperoleh dari perusahaan lain yang dapat secara langsung dirakit atau diasembling dengan komponen lain tanpa melalui proses produksi sebelumnya. 3. Persediaan bahan pembantu atau penolong (supplies), yaitu persediaan barang-barang yang diperlukan dalam proses produksi, tetapi tidak merupakan bagian atau komponen barang jadi. 4. Persediaan barang setengah jadi atau barang dalam proses (work in process), yaitu persediaan barang-barang yang merupakan keluaran dari tiap-tiap bagian dalam proses produksi atau yang telah diolah.



13



2.6. Pengendalian Persediaan Bahan Baku 2.6.1. Pengertian pengendalian Persediaan Bahan Baku Pengendalian bahan baku yang diselenggarakan dalam suatu perusahaan, tentunya diusahakan untuk dapat menunjang kegiatan-kegiatan yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan. Keterpaduan dari seluruh pelaksanaan kegiatan yang ada dalam perusahaan akan menunjang terciptanya pengendalian bahan baku yang baik dalam suatu perusahaan. Pengendalian persediaan merupakan fungsi manajerial yang sangat penting bagi perusahaan, karena persediaan fisik pada perusahaan akan melibatkan investasi yang sangat besar pada pos aktiva lancar. Pelaksanaan fungsi ini akan berhubungan dengan seluruh bagian yang bertujuan agar usaha penjualan dapat intensif serta produk dan penggunaan sumber daya dapat maksimal. Istilah pengendalian merupakan penggabungan dari dua pengertian yang sangat erat hubungannya tetapi dari masing-masing pengertian tersebut dapat diartikan sendiri-sendiri yaitu perencanaan dan pengawasan. Pengawasan tanpa adanya perencanaan terlebih dahulu tidak ada artinya, demikian pula sebaliknya perencanaan tidak akan menghasilkan sesuatu tanpa adanya pengawasan. Menurut Widjaja (1996:4), perencanaan adalah proses untuk memutuskan tindakan apa yang akan diambil dimasa depan. Perencanaan kebutuhan bahan adalah suatu sistem perencanaan yang pertamatama berfokus pada jumlah dan pada saat barang jadi yang diminta yang kemudian menentukan permintaan turunan untuk bahan baku, komponen dan sub perakitan pada saat tahapan produksi terdahulu (Horngren,1992:321). Pengawasan bahan adalah suatu fungsi terkoordinasi didalam organisasi yang terus-menerus disempurnakan 14



untuk meletakkan pertanggungjawaban atas pengelolaan bahan baku dan persediaan pada umumnya, serta menyelenggarakan suatu pengendalian internal yang menjamin adanya dokumen dasar pembukuan yang mendukung sahnya suatu transaksi yang berhubungan dengan bahan, pengawasan bahan meliputi pengawasan fisik dan pengawasan nilai atau rupiah bahan.(Supriyono,1999:400) Kegiatan pengawasan persediaan tidak terbatas pada penentuan atas tingkat dan komposisi persediaan, tetapi juga termasuk pengaturan dan pengawasan atau pelaksanaan pengadaan bahan-bahan yang diperlukan sesuai dengan jumlah dan waktu yang dibutuhkan dengan biaya yang serendah-rendahnya. Pengendalian adalah proses manajemen yang memastikan dirinya sendiri sejauh hal itu memungkinkan, bahwa kegiatan yang dijalankan oleh anggota dari suatu organisasi sesuai dengan rencana dan kebijaksanaannya. (Widjaja,1996:3). Pengendalian berkisar pada kegiatan memberikan pengamatan, pemantauan, penyelidikan dan pengevaluasian keseluruh bagian manajemen agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai. 2.6.2. Prinsip-Prinsip Pengendalian Menurut Matz (1994:230), sistem dan tehnik pengendalian persediaan harus didasarkan pada prinsip-prinsip berikut: a. Persediaan diciptakan dari pembelian (a) bahan dan suku cadang, dan (b) tambahan biaya pekerja dan overhead untuk mengelola bahan menjadi barang jadi. b. Persediaan berkurang melalui penjualan dan perusakan.



15



c. Perkiraan yang tepat atas skedul penjualan dan produksi merupakan hal yang esensial bagi pembelian, penanganan, dan investasi bahan yang efisien. d. Kebijakan manajemen, yang berupaya menciptakan keseimbangan antara keragaman dan kuantitas persediaan bagi operasi yang efisien dengan biaya pemilikan persediaan tersebut merupakan faktor yang paling utama dalam menentukan investasi persediaan. e. Pemesanan bahan merupakan tanggapan terhadap perkiraan dan penyusunan rencana pengendalian produksi. f. Pencatatan persediaan saja tidak akan mencapai pengendalian atas persediaan. g. Pengendalian bersifat komparatif dan relatif, tidak mutlak. Oleh karena itu, Matz (1994:229) berpendapat bahwa pengendalian persediaan yang efektif harus: a. Menyediakan bahan dan suku cadang yang dibutuhkan bagi operasi yang efisien dan lancar. b. Menyediakan cukup banyak stock dalam periode kekurangan pasokan (musiman, siklus atau pemogokan), dan dapat mengantisipasi perubahan harga. c. Menyiapkan bahan dengan waktu dan biaya penanganan yang minimum serta melindunginya dari kebakaran, pencurian, dan kerusakan selama bahan tersebut ditangani



16



d. Mengusahakan agar jumlah persediaan yang tidak terpakai, berlebih, atau yang rusak sekecil mungkin dengan melaporkan perubahan produk secara sistematik, dimana perubahan tersebut mungkin akan mempengaruhi bahan suku cadang. e. Menjamin kemandirian persediaan bagi pengiriman yang tepat waktu kepada pelanggan. f. Menjaga agar jumlah modal yang diinvestasikan dalam persediaan berada pada tingkat yang konsisten dengan kebutuhan operasi dan rencana manajemen. 2.6.3. Sistem pengendalian persediaan Penentuan jumlah persediaan perlu ditentukan sebelum melakukan penilaian persediaan. Jumlah persediaan dapat ditentukan dengan dua sistem yang paling umum dikenal pada akhir periode yaitu: a. Periodic system, yaitu setiap akhir periode dilakukan perhitungan secara fisik agar jumlah persediaan akhir dapat diketahui jumlahnya secara pasti. b. Perpectual system, atau book inventory yaitu setiap kali pengeluaran diberikan catatan administrasi barang persediaan. Dalam melaksanakan panilaian persediaan ada beberapa cara yang dapat dipergunakan yaitu: a. First in, first out (FIFO) atau masuk pertama keluar pertama Cara ini didasarkan atas asumsi bahwa arus harga bahan adalah sama dengan arus penggunaan bahan. Dengan demikian bila sejumlah unit 17



bahan dengan harga beli tertentu sudah habis dipergunakan, maka penggunaan bahan berikutnya harganya akan didasarkan pada harga beli berikutnya. Atas dasar metode ini maka harga atau nilai dari persediaan akhir adalah sesuai dengan harga dan jumlah pada unit pembelian terakhir. b. Last in, first out (LIFO) atau masuk terakhir keluar pertama Dengan metode ini perusahaan beranggapan bahwa harga beli terakhir dipergunakan untuk harga bahan baku yang pertama keluar sehingga masih ada (stock) dinilai berdasarkan harga pembelian terdahulu. c. Rata-rata tertimbang (weighted average) Cara ini didasarkan atas harga rata-rata perunit bahan adalah sama dengan jumlah harga perunit yang dikalikan dengan masing-masing kuantitasnya kemudian dibagi dengan seluruh jumlah unit bahan dalam perusahaan tersebut. d. Harga standar Besarnya nilai persediaan akhir dari suatu perusahaan akan sama dengan jumlah unit persediaan akhir dikalikan dengan harga standar perusahaan. 2.6.4. Kerugian dari Ketidakpastian Pengadaan Persediaan Bahan Baku Pada umumnya penggunaan bahan baku didasarkan pada anggapan bahwa setiap bulan selalu sama, sehingga secara berangsur-angsur akan habis pada waktu tertentu. Agar jangan sampai terjadi kehabisan bahan baku yang berakibat akan mengganggu kelancaran proses produksi sebaiknya pembelian bahan baku 18



dilaksanakan sebelum habis. Secara teoritis keadaan tersebut dapat diperhitungkan, akan tetapi tidak semudah itu. Kadang-kadang bahan baku masih cukup banyak namun sudah dilakukan pembelian sehingga berakibat menumpuknya bahan baku digudang. Hal ini bisa menurunkan kualitas bahan dan akan memakan biaya penyimpanan. Secara garis besar ada dua faktor yang mempengaruhi ketidakpastian bahan baku yaitu dari dalam perusahaan dan faktor dari luar perusahaan. Ketidakpastian dari dalam perusahaan disebabkan oleh faktor dari perusahaan itu sendiri dalam pemakaian bahan baku, karena pemakaian bahan baku oleh perusahaan tidaklah selalu tepat dengan apa yang selalu direncanakan. Mungkin suatu saat ada gangguan tehnis sehingga akan mengganggu proses produksi yang akan menyebabkan pemakaian bahan baku berkurang. Mungkin saja pemborosanpemborosan atau karena bahan baku yang kurang baik sehingga pemakaian bahan baku keluar dari rencana semula. Disamping ketidakpastian bahan baku dari dalam perusahaan terdapat pula ketidakpastian dari luar perusahaan. Ketidakpastian dari luar perusahaan ini disebabkan oleh faktor-faktor dari luar perusahaan. Dalam hal ini perusahaan pada saat melaksanakan pembelian sudah diperhitungkan agar bahan baku yang dibeli tersebut datangnya tepat pada saat persediaan yang ada sudah habis. Namun kenyataannya bahan baku tersebut datangnya sering tidak sesuai dengan yang telah diperhitungkan, atau bahan tersebut datang sebelum waktu yang dijanjikan.



19



2.6.5. Penggunaan Bahan Baku 2.6.5.1. Pengertian bahan Baku Seluruh perusahaan yang berproduksi untuk menghasilkan satu atau beberapa macam produk tentu akan selalu memerlukan bahan baku untuk pelaksanaan proses produksinya. Bahan baku merupakan input yang penting dalam berbagai produksi. Kekurangan bahan baku yang tersedia dapat berakibat terhentinya proses produksi karena habisnya bahan baku untuk diproses. Akan tetapi terlalu besarnya bahan baku dapat



mengakibatkan



tingginya



persediaan



dalam



perusahaan



yang



dapat



menimbulkan berbagai resiko maupun tingginya biaya yang dikeluarkan perusahaan terhadap persediaan tersebut. Untuk lebih memahami arti dari bahan baku, maka penulis akan mengemukakan beberapa pendapat mengenai pengertian dari bahan baku. a. Pengertian bahan baku menurut Suadi (2000:64) adalah bahan yang menjadi bagian produk jadi dan dapat diidentifikasikan ke produk jadi b. Bahan baku adalah persediaan yang dibeli oleh perusahaan untuk diproses menjadi barang setengah jadi dan akhirnya barang jadi atau produk akhir dari perusahaan (Syamsuddin,2001:281). c. Sedangkan menurut Reksohadiprodjo (1997:153) bahan baku adalah bahan mentah, komponen, sub-perakitan serta pasokan (supplies) yang dipergunakan untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa. Yang dimaksud dengan bahan baku dalam peneliltian ini adalah bahan yang digunakan dalam produksi pada perusahaan.



20



2.6.5.2.



Kebutuhan Bahan Baku



Pada umumnya persediaan bahan baku yang diselenggarakan oleh suatu perusahaan akan dipergunakan untuk menunjang pelaksanaan proses produksi yang bersangkutan tersebut. Dengan demikian maka besarnya persediaan bahan baku tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan bahan baku tersebut untuk pelaksanaan proses produksi yang ada didalam perusahaan. Jadi untuk menentukan berapa banyak bahan baku yang akan dibeli oleh suatu perusahaan pada suatu periode akan banyak tergantung kepada berapa besarnya kebutuhan perusahaan tersebut akan masingmasing jenis bahan baku untuk keperluan proses produksi yang dilaksanakan dalam perusahaan yang bersangkutan (Ahyari,2003:171) Untuk dapat mengetahui berapa besarnya kebutuhan bahan baku yang diperlukan perusahaan pada suatu periode tersebut maka manajemen perusahaan tentunya akan menggunakan data yang cukup relevan untuk mengadakan peramalan kebutuhan bahan baku dalam perusahaan tersebut. Beberapa data yang dapat dipergunakan dalam penyusunan peramalan kebutuhan bahan baku ini antara lain adalah data dari perencanaan produksi yang akan dilaksanakann dalam perusahaan yang bersangkutan tersebut. Disamping data tersebut, maka kadang-kadang manajemen perusahaan yang bersangkutan akan mempergunakan data penggunaan bahn baku dari beberapa periode yang telah lalu. Hal ini lebih sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan dimana proses produksi yang dilaksanakan adalah proses produksi terus-menerus sehingga pelaksanaan proses produksi dalam perusahaan ini merupakan pelaksanaan proses produkai dengan cara, urutan dan non produk yang sama dari waktu ke waktu. 21



Peramalan perkiraan kebutuhan bahan baku yang baik adalah peramalan kebutuhan bahan baku yang mendekati pada kenyataan yang disusun didalam perusahaan yang bersangkutan tersebut merupakan suatu perkiraan-perkiraan tentang keadaan masa yang akan datang dengan mendasarkan pada keadaan yang ada pada waktu-waktu yang telah lalu. Dengan demikian maka hubungan antara tingkat produksi yang dilaksanakan dalam perusahaan dengan kebutuhan bahan baku yang diperlukan tersebut akan menjadi erat. Atas dasar hal tersebut maka untuk mengetahui kebutuhan akan bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi dalam suatu perusahaan ini, manajemen perusahaan yang bersangkutan akan mempertimbangkan tingkat produksi yang akan dilaksanakan dalam perusahaan untuk kemudian diperhitungkan berapa bahan baku yang diperlukan untuk tingkat produksi tersebut. Untuk perusahaan yang berproduksi secara terus-menerus, dimana urutan dalam pelaksanaan proses produksi selalu sama. Maka kadang-kadang manajemen perusahaan yang bersangkutan tersebut akan mengadakan penyusutan peramalan bahan baku dalam perusahaan yang bersangkutan dengan mempergunakan data penggunaan bahan baku yang telah lalu. Atas dasar data dari penggunaan bahan baku yang telah lalu ini disusun perkiraan kebutuhan bahan baku untuk pelaksanaan proses produksi pada waktu yang akan datang. Hal ini dilaksanakan karena didalam produksi terus-menerus ini kebutuhan akan selalu sejalan dengan pelaksanaan proses produksi yang ada didalam perusahaan yang bersangkutan. Dengan demikian maka perkembangan penggunaan bahan baku pada waktu-waktu yang lalu akan dapat



22



dipergunakan sebagai dasar untuk mengadakan penyusunan perkiraan jumlah unit kebutuhan bahan baku pada waktu yang akan datang tersebut. Apabila manajemen perusahaan yang bersangkutan tersebut telah mengetahui berapa besarnya bahan baku yang dibutuhkan untuk keperluan proses produk dalam suatu periode tersebut, maka jumlah bahan baku yang akan dibeli akan dapat ditemukan pula. Penentuan jumlah bahan baku yang akan dibeli ini akan didasarkan kepada jumlah kebutuhan bahan baku untuk keperluan proses produksi, dengan mengingat data tentang persediaan yang ada didalam perusahaan. Persediaan awal yang benar-benar ada didalam perusahaan tersebut serta rencana untuk persediaan akhir didalam perusahaan perlu untuk diperhitungkan besarnya masing-masing. Jumlah bahan yang akan dibeli oleh perusahaan yang bersangkutan ini akan sama dengan jumlah kebutuhan bahan baku untuk keperluan proses produksi, kemudian dikurangi dengan persediaan awal yang ada didalam perusahaan yang bersangkutan. (Ahyari,2003:175) 2.6.5.3.



Tingkat Penggunaan Bahan Baku



Usaha untuk mengadakan peramalan kebutuhan bahan baku dari suatu perusahan akan dapat dilaksanakan dengan perhitungan atas dasar tingkat penggunaan bahan baku yang berlaku dan dipergunakan didalam perusahaan yang bersangkutan. Yang dimaksud dengan tingkat penggunaan bahan baku ini adalah seberapa banyak jumlah bahan baku yang dipergunakan dalam proses produksi. Tingkat penggunaan bahan baku atau yang sering disebut dengan meterial usage rate ini akan dapat dipergukan untuk menyusun perkiraan kebutuhan bahan baku untuk keperluan proses produksi apabila diketahui produk apa dan berapa jumlah unit 23



masing-masing yang akan diproduksikan didalam perusahaan yang bersangkutan. Tingkat penggunaan bahan baku ini pada umumnya akan relatif tetap didalam perusahaan tersebut kecuali terdapat perubahan-perubahan yang terjadi dalam produk akhir perusahaan, atau didalam bahan baku itu sendiri. Perubahan produk perusahaan ini misalnya terdapat perubahan desain dan bentuk produk, perubahan kualitas produk dan lain sebagainya.



2.7. Struktur Biaya Persediaan Biaya persediaan adalah semua pengeluaran dan kerugian yang timbul sebagai akibat persediaan. Biaya tersebut adalah harga pembelian, biaya pemesanan, biaya penyiapan, biaya penyimpanan, dan biaya kekurangan persediaan. 1. Harga pembelian adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang, besarnya sama dengan harga perolehan sediaan itu sendiri atau harga belinya. Pada beberapa model pengendalian sistem persediaan, biaya tidak dimasukan sebagai dasar untuk membuat keputusan. 2. Biaya pemesanan adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan pemesanan ke pemasok, yang besarnya biasanya tidak dipengaruhi oleh jumlah pemesanan. Biaya ini meliputi biaya pemrosesan pesanan, biaya ekspedisi, upah, biaya telepon/fax, biaya dokumentasi/transaksi, biaya pengepakan, biaya pemeriksaan, dan biaya lainnya yang tidak tergantung jumlah pesanan. 3. Biaya penyiapan (set up cost) adalah semua pengeluaran yang timbul dalam mempersiapkan produksi. Biaya ini terjadi bila item sediaan diproduksi 24



sendiri dan tidak membeli dari pemasok. Biaya ini meliputi biaya persiapan peralatan produksi, biaya mempersiapkan/menyetel (setup) mesin, biaya mempersiapkan gambar kerja, biaya mempersiapkan tenaga kerja langsung, biaya perencanaan dan penjadwalan produksi, dan biaya-biaya lain yang besarnya tidak tergantung pada jumlah item yang diproduksi. 4. Biaya



penyimpanan



adalah



biaya



yang



dikeluarkan



dalam



penanganan/penyimpanan material, semi finished product, sub assembly, atau pun produk jadi. Biaya simpan tergantung dari lama penyimpanan dan jumlah yang disimpan. Biaya simpan biasanya dinyatakan dalam biaya per unit per periode. Biaya penyimpanan meliputi berikut ini: 1) Biaya kesempatan. Penumpukan barang digudang berarti penumpukan modal. Padahal modal ini dapat diinvestasikan pada tabungan bank atau bisnis lain. Biaya modal merupakan opportunity cost yang hilang karena menyimpan persediaan. 2) Biaya simpan. Termasuk dalam biaya simpan adalah biaya sewa gudang, biaya asuransi dan pajak, biaya administrasi dan pemindahan, serta biaya kerusakan dan penyusutan. 3) Biaya keusangan. Barang yang disimpan dapat mengalami penurunan nilai karena perubahan teknologi. 4) Biaya-biaya lain yang besarnya bersifat variabel tergantung pada jumlah item. 5. Biaya kekurangan persediaan. Bila perusahaan kehabisan barang saat ada permintaan maka akan terjadi stock out. Stock out menimbulkan kerugian 25



berupa biaya akaibat kehilangan kesempatan mendapatkan keuntungan atau kehilangan pelanggan yang kecewa (yang pindah ke produk saingan). Biaya ini sulit diukur karena berhubungan dengan good will perusahaan. Sebagai pedoman, biaya stock out dapat dihitung dari hal- hal berikut: a.



Kuantitas yang tak dapat dipenuhi, biasanya diukur dari keuntungan yang hilang karena tidak dapat memenuhi permintaan. Biaya ini diistilahkan sebagai biaya penaltiatau hukuman kerugian bagi perusahaan.



b.



Waktu pemenuhan. Lamanya gudang kosong berarti lamanya proses produksi terhenti atau lamanya perusahaan tidak mendapatkan keuntungan, sehingga waktu menganggur tersebut dapat diartikan sebagai uang yang hilang.



c.



Biaya pengadaan darurat. Agar konsumen tidak kecewa, maka dapat dilakukan pengadaan darurat yang biasanya dapat menimbulkan biaya lebih besar ketimbang biaya pengadaan normal. Dalam praktek, tidak jarang ada kasus berupa suatu biaya sulit dapat diklasifikasikan dalam biaya tetap (biaya pemesanan atau penyiapan) sekaligus dapat diklasifikasikan dalam biaya variabel (biaya simpan, stock out).



2.8. Metode Pengendalian Persediaan (Fogharty,1991:203) Dalam melakukan pengendalian persediaan sangatlah penting untuk mengetahui apakah permintaan yang ada termasuk permintaan dependent atau independent. Permintaan dependent adalah kebutuhan yang berkaitan dengan produk lain tidak 26



ditentukan oleh pasar. Sedangkan permintaan independent adalah kebutuhan yang tidak berkaitan dengan produk lain, dan dipengaruhi oleh keadaan pasar yang berada di luar jangkauan pengendalian operasi. Untuk



permintaan



independent,



digunakan



filosofi



pemenuhan



utang



(replenishment philosophy). Ketika stok barang digunakan, barang tersebut akan diisi lagi material yang ada mencukupi permintaan pelanggan. Ketika persediaan yang ada mula berkurang, pesanan untuk tambahan material akan dikeluarkan sehingga persediaan akan penuh kembali. Untuk permintaan dependent, digunakan filosofi permintaan (requirement philosophy). Jumlah stok barang yang dipesan dibuat berdasarkan permintaan barangbarang pada level yang lebih tinggi. Ketika salah satu mulai habis, tambahan persediaan bahan baku ataupun barang setengah jadi tak akan dipesan. Material lebih akan dipesan hanya jika dibutuhkan pada barang-barang dengan level lebih tinggi lainnya ataupun barang jadi akhir. Aktivitas manajemen yang dapat dilakukan untuk mengatur persediaan item tunggal adalah dengan memilih sistem manajemen persediaan yang tepat (metode dasar dalam menentukan jumlah ukuran lot pemesanan dan kapan harus dilakukannya titik pemesanan kembali) pada model persediaan baik untuk data independent maupun dependent terdapat pada tabel 2.1 dimana berbagai kombinasi metode dapat dilakukan sesuai dengan kondisi permasalahan yang ada.



27



Tabel 2.1 Metode dasar lot sizing dan cara pemesanan Pemesanan



Kapan harus dipesan Order Point



Independent



Dependent



Jumlah lot pemesanan Fixed Order Quantity Economic Order Quantity



Periodic



Variable Order Quantity



Time Phased Order Point



Fixed or Discrete Order Quantity



Time Phasing (MRP)



Discrete Order Quantity



Model sistem persediaan dapat digolongkan berdasarkan jenis datanya yaitu model persediaan deterministik dan probabilistik



dan masing-masing model



dibedakan lagi kedalam jenis data konstan/statis dan variabel/dinamis, yaitu sebagai barikut : 1. Model Persediaan Statis Deterministik Pada model ini, ukuran permintaan dikatakan deterministik karena ukuran permintaan dalam satu periode diketahui dan konstan, dan laju permintaannya sama untuk setiap periode. 2. Model Persediaan Dinamis Deterministik Ukuran permintaan untuk setiap periode diketahui dan konstan tetapi laju permintaan bervariasi (dinamis). 3. Model Persediaan Statis Probabilistik Ukuran permintaanya bersifat acak namun berdistribusi tertentu yang sama untuk setiap periodenya. 4. Model Persediaan Dinamis Probabilistik



28



Ukuran permintaannya bersifat acak,namun berdistribusi tertentu yang berbeda dan bervariasi untuk setiap periodenya. Secara umum,untuk semua data permintaan independen,model persediaan hanya dibedakan berdasarkan jenis deterministik dan porbabilistik. 2.8.1. Model Pengendalian Persediaan Deterministik Model ini digunakan untuk menentukan jumlah lot ekonomis untuk item independent baik item yang di beli maupun yang diproduksi suatu perusahaan. Asumsi-asumsi dasar yang mendukung terbentuknya model ini adalah sebagai berikut : (nur bahagia:2003) 1. Permintaan barang selama horizon perencanaan (biasa 1 tahun) diketahui dengan pasti dan akan datang secara kontinu sepanjang waktu dengan kecepatan konstan. 2. Ukuran lot pemesanan tetap untuk setiap kali pemesanaan. 3. Barang yang dipesan akan datang secara serentak pada saat pemesanaan dilakukan (lead time = 0). 4. Harga barang yang dipesan tidak tergantung pada jumlah barang yang dipesan/dibeli dan waktu 5. Biaya pesan tetap untuk setiap pemesanaan dan biaya pesan sebanding dengan jumlah barang yang disimpan dan harga barang/unit serta lama waktu penyimpanaan. 6. Tidak ada keterbatasan, baik yang berkaitan dengan kemampuaan finansial, kapasitas gudang dan lainnya



29



model persediaan yang paling banyak dipakai oleh kasus seperti di atas adalah Model Economic Order Quantity (EOQ).



2.9. Metode Economic Order Quantity (EOQ) 2.9.1. Pengertian EOQ Setiap perusahaan selalu berusaha untuk menentukan policy penyediaan bahan dasar yang tepat, dalam arti tidak menganggu proses produksi dan disamping itu biaya yang ditanggung tidak terlalu tinggi. Untuk keperluan itu terdapat suatu metode EOQ (Economic Order Quantity). Menurut Gitosudarmo, (2002 : 101) EOQ sebenarnya adalah merupakan volume atau jumlah pembelian yang paling ekonomis untuk dilaksanakan pada setiap kali pembelian. Untuk memenuhi kebutuhan itu maka dapat diperhitungkan pemenuhan kebutuhan (pembeliannya) yang paling ekonomis yaitu sejumlah barang yang akan dapat diperoleh dengan pembelian dengan menggunakan biaya yang minimal. EOQ (Economic Order Quantity) adalah jumlah pesanan yang dapat meminimumkan total biaya persediaan, pembelian yang optimal. Untuk mecari berapa total bahan yang tetap untuk dibeli dalam setiap kali pembelian untuk menutup kebutuhan selama satu periode. Menurut Ahyari (1995 : 163) untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perusahaan harus memenuhi beberapa faktor tentang persediaan bahan baku. Adapun faktor-faktor tersebut adalah : a. Perkiraan pemakaian Sebelum kegiatan pembelian bahan baku dilaksanakan, maka manajemen harus dapat membuat perkiraan bahan baku yang akan dipergunakan 30



didalam proses produksi pada suatu periode. Perkiraan bahan baku ini merupakan perkiraan tentang berapa besar jumlahnya bahan baku yang akan dipergunakan oleh perusahaan untuk keperluan produksi pada periode yang akan datang. Perkiraan kebutuhan bahan baku tersebut dapat diketahui dari perencanaan produksi perusahaan berikut tingkat persediaan bahan jadi yang dikehendaki oleh manajemen. b. Harga dari bahan Harga bahan baku yang akan dibeli menjadi salah satu faktor penentu pula dalam kebijaksanaan persediaan bahan. Harga bahan baku ini merupakan dasar penyusunan perhitungan berapa besar dana perusahaan yang harus disediakan untuk investasi dalam persediaan bahan baku tersebut. Sehubungan dengan masalah ini, maka biaya modal (cost of capital) yang dipergunakan



dalam



persediaan



bahan



baku



tersebut



harus



pula



diperhitungkan. c. Biaya-biaya persediaan Biaya-biaya untuk menyelenggarakan persediaan bahan baku ini sudah selayaknya diperhitungkan pula didalam penentuan besarnya persediaan bahan baku. Dalam hubungannya dengan biaya-biaya persediaan ini, maka digunakan data biaya persediaan yaitu: 1) Biaya penyimpanan (holding cost atau carrying cost) Biaya penyimpanan per periode akan semakin besar bila jumlah atau kuantitas bahan yang disimpan semakin tinggi Misal: Biaya pemeliharaan bahan, biaya asuransi. 31



2) Biaya pemesanan atau pembelian (ordering cost atau procurement cost) Biaya persediaan akan semakin besar bila ferkuensi pemesanan bahan baku semakin besar. Misal: biaya bongkar bahan, biaya administrasi. 3) Biaya tetap persediaan Biaya yang jumlahnya tidak terpenuhi baik oleh jumlah unit yang disimpan dalam perusahaan maupun frekuensi pemesanan bahan baku yang dilakukan oleh perusahaan. Misal : biaya bongkar perunit, gaji karyawan gudang perbulan. 4) Kebijaksanaan pembelanjaan Seberapa besar persediaan bahan baku akan mendapatkan dana dari perusahaan akan tergantung pada kebijakan pembelanjaan dari dalam perusahaan tersebut. d. Pemakaian senyatanya Pemakaian bahan baku senyatanya dari periode-periode yang lalu (actual demand) merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan karena untuk keperluan proses produksi akan dipergunakan sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengadaan bahan baku pada periode berikutnya. Seberapa besar penyerapan bahan baku oleh proses produksi perusahaan serta bagaimana hubungannya dengan perkiraan pemakaian yang sudah disusun harus senantiasa dianalisa. Dengan demikian maka dapat disusun perkiraan bahan baku mendekati pada kenyataan. 32



e. Waktu tunggu Waktu tunggu (lead time) adalah tenggang waktu yang diperlukan (yang terjadi) antara saat pemesanan bahan baku dengan datangnya bahan baku itu sendiri. Waktu tunggu ini perlu diperhatikan karena sangat erat hubungannya dengan penentuan saat pemesanan kembali (reorder point). Dengan waktu tunggu yang tepat maka perusahaan akan dapat membeli pada saat yang tepat pula, sehingga resiko penumpukan persediaan atau kekurangan persediaan dapat ditekan seminimal mungkin. f. Model pembelian bahan Manajemen perusahaan harus dapat menentukan model pembelian yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi bahan baku yang dibeli. Model pembelian yang optimal atau Economic Order Quantity (EOQ). g. Persediaan bahan pengaman (safety stock) Persediaan pengamanan adalah persediaan tambahan yang diadakan untuk melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan bahan (stock out). Selain digunakan untuk menanggulangi terjadinya keterlambatan datangnya bahan baku. Adanya persediaan bahan baku pengaman ini diharapkan proses produksi tidak terganggu oleh adanya ketidakpastian bahan. Persediaan pengaman ini akan merupakan sejumlah unit tertentu, dimana jumlah ini akan tetap dipertahankan, walaupun bahan bakunya dapat berganti dengan yang baru.



33



h. Pemesanan kembali (reorder point) Reorder point adalah saat atau waktu tertentu perusahaan harus mengadakan pemesanan bahan baku kembali, sehingga datangnya pemesanan tersebut tepat dengan habisnya bahan baku yantg dibeli, khususnya dengan metode EOQ. Ketepatan waktu tersebut harus diperhitungkan kembali agak mundur dari waktu tersebut akan menambah biaya pembelian bahan baku atau stock out cost (SOC), bila terlalu awal akan diperlukan biaya penyimpanan yang lebih atau extra carrying cost (ECC). Ada beberapa cara untuk menetapkan besarnya reorder point, yaitu: 1) Menetapkan jumlah penggunaan selama lead time ditambah prosentase tertentu sebagai safety stock. 2) Menetapkan jumlah penggunaan selama lead time ditambah penggunaan selama periode tertentu sebagai safety stock. 3) Menetapkan lead time dengan biaya minimum. Penentuan atau penetapan reorder point haruslah memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut: 1) Penggunaan bahan selama tenggang waktu untuk mendapatkan bahan 2) Besarnya safety stock Tujuan Metode ini adalah untukmenentukan jumlah pemesanan ekonomis setiap kai pemesanan, sehingga memperkecil biaya total persediaan. Secara grafis, metode persediaan dapat digambarkan sebagai berikut :



34



Tingkat persediaan (Q) Titik saat pesanan di terima



Rata-rata persediaan (Q/2) Pesanan dilakukan Reoder point (R)



L



L



Waktu (T)



Gambar 2.1. Persediaan dalam model EOQ



Dasar perhitungan dari EOQ adalah jumlah (total) biaya persediaan termasuk di dalamnya biaya-biaya terkait. Total biaya persediaan selama satu semester sama dengan biaya pemesanan selama satu semester ditambah biaya penyimpanan selama satu semester. Pengiriman yang cepat, pembelian materi sudah termasuk di mana harga (biaya) per unit selalu tetap. Hanya biaya-biaya ini yang mempengaruhi jumlah pemesanan. Dan dalam metode ini digunakan rumus-rumus sebagai berikut: 1. Rata-rata kebutuhan bahan baku ( (



)=



)



................................................................................... (2.1)



35



2. Jumlah pemesanan ekonomis ( =



)



..................................................................... (2.2)



3. Frekuensi pemesanan ( f ) ...................................................................................... (2.3)



f=



4. Waktu pemesanan optimal (T) T=Wx



............................................................................... (2.4)



5. Biaya-biaya persediaan 1) Biaya pemesanan =Ax



.......................................................................... (2.5)



2) Biaya penyimpanan =ix



............................................................................ (2.6)



6. Total biaya persediaan (TC) ….……………………………..(2.7) 7. Titik pemesanan kembali (R) L < t, R = L x DL ………………….………………………………… (2.8) L > t, R = (L-t) x DL ………………………………………………… (2.9) Dimana : D



= Tingkat kebutuhan bahan baku dalam unit per semester



DL = Tingkat kebutuhan bahan baku dalam unit per hari A



= Biaya pemesanan dalam rupiah



C



= Unit Cost dalam rupiah



36



i



= Biaya penyimpanan dalam rupiah



Q



= Kuantitas atau jumlah pemesanan



TC = Total Cost persediaan F



= Frekuensi order per semester



W



= Jumlah hari kerja dalam satu semester



L



= Waktu Tenggang (lead time)



2.9.2. Kebijakan-kebijakan EOQ (Economic Order Quantity) Bahan baku yang tersedia dalam menjamin kelancaran proses produksi dan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sehubungan dengan perusahaan tersebut seminimal mungkin, maka tindakan yang perlu dilakukan adalah menentukan Economic Order Quantity (EOQ), Safety Stock, Reorder Point (ROP) 1. Menentukan jumlah bahan baku yang ekonomis (EOQ) Setiap perusahaan industri, dalam usahanya untuk melakukan proses produksinya yaitu dengan melakukan pembelian. Dalam melakukan pembelian bahan baku yang harus dibeli untuk memenuhi kebutuhan selama satu periode tertentu agar perusahaan tidak kekurangan bahan baku dan juga bisa mendapatkan bahan tersebut dengan biaya seminimal mungkin. Biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan adanya pembelian dan persediaan bahan baku (carrying cost dan ordering cost ) setelah dihitung maka dapat ditentukan jumlah pembelian yang optimal atau disebut EOQ, yaitu jumlah kuantitas bahan yang dapat diperoleh dengan biaya minimal atau sering dikatakan sebagai jumlah pembelian yang optimal.



37



Ahyari (2003:160) menyebutkan bahwa pembelian dalam jumlah yang optimal ini untuk mencari berapa jumlah yang tepat untuk dibeli dalam setiap kali pembelian untuk menutup kebutuhan yang tepat ini, maka akan menghasilkan total biaya persediaan yang paling minimal. Unsur-unsur yang mempengaruhi Economic Order Quantity (EOQ) adalah : a) Biaya penyimpanan perunit b) Biaya pemesanan tiap kali pesan c) Kebutuhan bahan baku untuk suatu periode tertentu d) Harga pembelian Menurut Supriyono (1999:396) perlu diperhatikan anggapan-anggapan yang mendasari perhitungan EOQ, antara lain: Selama periode yang bersangkutan tingkat harga konstan, baik harga beli maupun biaya pemesanan dan penyimpanan a) Selama saat akan diadakan pembelian selalu tersedia dana. b) Pemakaian bahan relatif stabil dari waktu ke waktu selama periode bersangkutan. c) Bahan yang bersangkutan selalu tersedia dipasar setiap saat akan dilakukan pembelian. d) Fasilitas penyimpanan selalu tersedia berapa kalipun pembelian akan dilakukan. e) Bahan yang bersangkutan tidak mudah rusak dalam penyimpanan. f) Tidak ada kehendak manajemen untuk berspekulasi. 38



2. Menentukan safety stock (Persediaan Pengaman) Suatu perusahaan industri perlu mempunyai jumlah bahan baku yang selalu tersedia dalam perusahaan untuk menjamin kontinuitas usahanya. Persediaan bahan baku ini biasa disebut persediaan pengaman atau safety stock. Persediaan pengaman adalah merupakan suatu persediaan yang dicadangankan sebagai pengaman dari kelangsungan proses produksi perusahaan (Ahyari, 2003 :199). Persediaan pengaman diperlukan karena dalam kenyataannya jumlah bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi tidak selalu tepat seperti yang direncanakan. Dengan ditentukannya EOQ, sebenarnya masih ada kemungkinan adanya out of stock didalam proses produksi. Menurut Gitosudarmo (2002:112), kemungkinan stock out itu akan timbul apabila penggunaan bahan dasar dalam proses produksi lebih besar dari pada yang diperkirakan sebelumnya. Hal ini akan berakibat persediaan akan habis diproduksi sebelum pembelian atau pemesanan yang berikutnya datang, sehingga terjadilah out of stock. 3. Pesanan atau pembelian bahan dasar itu tidak dapat datang tepat waktunya sehingga akan mundur a) Jumlah yang dibeli setiap kali memesan bahan dasar. Apabila jumlah yang dipesan setiap kali memesan bahan dasar dalam jumlah relatif besar dan frekuensi pemesanan tinggi maka persediaan besi yang ditetapkan juga dalam jumlah relatif besar dan sebaliknya. b) Ketetapan perkiraan standart penggunaan bahan dasar terhadap produk 39



Apabila dalam penetapan standar penggunaan bahan dasar (standart usage rate) adalah tepat untuk selama periode maka persediaan baja relatif kecil dan sebaliknya. c) Perbandingan SOC dan ECC SOC (Stock Out Cost) adalah biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan pengganti atau substitusi akan datangnya pesanan lebih lambat datang. ECC (Extra Carrying Cost) adalah biaya yang dikeluarkan akibat datangnya pesanan bahan baku terlalu awal. Apabila SOC > ECC maka persediaan baja relatif besar Apabila SOC < ECC maka persediaan baja relatif kecil. d) Menentukan Reorder Point Apabila besarnya persediaan pengaman telah diketahui, maka perusahaan masih harus melakukan pemesanan kembali. Saat pemesanan kembali tersebut dengan reorder point. Reoder point adalah saat atau waktu tertentu perusahaan harus mengadakan pemesanan bahan dasar kembali, sehingga datangnya pesanan tersebut tepat dengan habisnya bahan dasar yang dibeli, khususnya dengan metode EOQ.(Gitosudarmo,2002:108) Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan Reorder point, menurut Supriyono (1999:397) antara lain: a) Waktu yang diperlukan dari saat pemesanan sampai bahan datang diperusahaan (lead time). 40



Lead time ini akan mempengaruhi besarnya bahan yang dipakai selama lead time. Semakin lama lead time semakin besar pula jumlah beban yang diperlukan pemakaian selama lead time. b) Tingkat pemakaian bahan rata-rata per hari atau satuan waktu lainnya. Besarnya bahan yang diperlukan selama lead time adalah jumlah hari lead time dikalikan tingkat pemakaian bahan rata-rata. c) Besarnya safety stock (persediaan pengaman) Persediaan pengaman merupakan jumlah persediaan bahan yang minimum harus ada untuk menjaga kemungkinan keterlambatan datangnya bahan yang akan dibeli agar perusahaan tidak mengalami stock out atau mengalami gangguan kelancaran kegiatan produksi karena habisnya bahan yang umumnya menimbulkan elemen biaya stock out. Penjumlahan besarnya penggunaan bahan baku selama lead time dengan besarnya safety stock, maka akan diketahui reorder point. 2.10. Peramalan 2.10.1. Definisi Peramalan Peramalan adalah proses untuk memperkirakan beberapa kebutuhan di masa dating yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang ataupun jasa (Arman Hakim:2003, hal 25). Dapat dikatakan bahwa peramalan tersebut merupakan taksiran. Namun dengan menggunakan teknik-teknik tertentu maka peramalan akan menjadi 41



bukan hanya sekedar taksiran. Tentu saja peramalan akan semakin baik jika mengandung sedikit mungkin kesalahan, walaupun kesalahan peramalan tetap merupakan suatu hal yang sangat manusiawi. Perlu diingat bahwa jarang ada atau bahkan tidak ada satupun metode peramalan yang sempurna sehingga cocok diterapkan dalam setiap kegiatan peramalan. Untuk itulah maka perlu dipilih metode peramalan yang terbaik yang sesuai pola data yang ada dari suatu perusahaan tertentu yang bergerak dalam bidangnya. 2.10.2. Pemilihan Metode Peramalan Untuk memilih metode peramalan yang sesuai dengan benar, peramal harus dapat mengerjakan hal-hal berikut : a. Menetapkan sifat dasar masalah peramalan b. Menjelaskan sifat dasar data yang sedang diteliti c. mendeskripsikan kemampuan dan keterbatasan potensial dari teknikteknik peramalan yang kemungkinan sangat berguna. d. mengembangkan sejumlah kriteria yang ditentukan terlebih dahulu sebagai dasar untuk memilih keputusan. Faktor utama yang mempengaruhi pemilihan teknik peramalan adalah identifikasi dan pemahaman pola histeris data. Jika didapati trend, siklik, atau musiman maka kemudian teknik-teknik yang mampu secara efektif mengekstrapolasi pola ini dapat dipilih.



42



Metode peramalan yang dipilih pada penelitian ini adalah dari kelompok metode peramalan yang berdasarkan deret waktu (time series forecasting methods) dengan penjelasan sebagai penjelasan sebagai berikut : 2.10.2.1.



Metode Moving Average (MA) Moving average diperoleh dengan merata-rata permintaan berdasarkan beberapa data masa lalu yang terbaru. Tujuan utama dari penggunaan metode ini adalah untuk mengurangi atau menghilangkan variasi acak permintaan dalam hubungannya dengan waktu. Tujuan ini dicapai dengan merata-rata beberapa nilai data secara bersama-sama, dan menggunakan nilai rata-rata tersebut sebagai ramalan permintaan untuk periode yang akan datang. Secara matematis, maka MA akan dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut :



Ft =



X t −1 + X t − 2 + ..... + X t − n +1 N



..........................(2.9)



Dimana : X t −1 = permintaan aktual pada periode N



t −1



= banyaknya data permintaan yang dilibatkan dalam perhitungan MA



Ft



2.10.2.2.



= peramalan permintaan pada periode t



Metode Double Moving Average (DMA) Suatu cara peramalan data deret waktu dengan trend-linier adalah dengan menggunakan rata-rata bergerak ganda. Metode ini, sebagaimana namanya : satu kelompok rata-rata bergerak dihitung dan kemudian kelompok kedua dihitung rata-rata bergerak hasil pada kelompok pertama.



43



Persamaan yang dipakai dalam implementasikan Double Moving Average ditunjukkan di bawah ini : S' t =



X t + X t −1 + X t −2 + ..... + X t −n +1 N



..........................(2.10)



Persamaan (2.10) di atas mempunyai asumsi bahwa saat ini pada periode waktu t dan mempunyai nilai masa lalu sebanyak N.MA (N) tunggal dituliskan S’.



S" t =



S' t + S ' t −1 + S ' t − 2 +..... + S' t − n +1 N



………..............(2.11)



Persamaan (2.11) diatas menganggap bahwa semua rata-rata bergerak tunggal (S’) telah dihitung. Dengan persamaan itu lalu menghitung rata-rata bergerak N-periode dan nilai-nilai S’ tersebut. Rata-rata bergerak ganda dituliskan sebagai S”.



at = S '+ ( S ' t − S "t ) = 2S 't − S "t



..........................(2.12)



Persamaan (2.12) diatas mengacu terhadap penyesuaian MA tunggal (S’t) dengan perbedaan (S’t – S”t) bt =



2 ( S ' t − S "t ) N −1



..........................(2.13)



Persamaan (2.13) diatas menentukan taksiran kecenderungan dari periode waktu yang satu ke periode waktu berikutya Ft = at − bt m Persamaan (2.14)



..........................(2.14) diatas menunjukkan bagaimana memperoleh ramalan



untuk m periode ke depan dari t.



44



2.10.2.3.



Metode Weighted Moving Average (WMA)



Pada metode WMA, setiap data permintaan actual memiliki bobot yang berbeda. Data yang lebih baru akan mempunyai bobot yang tinggi karena data tersebut mempresentasikan kondisi yang terakhir terjadi. Secara matematis WMA dapat dinyatakan sebagai berikut : Ft = ∑ (Wt × X t )



………………..(2.15)



Dimana : Wt = bobot permintaan aktual pada periode-t dengan keterbatasan ∑W=1 Xt = permintaan aktual pada periode t



2.10.2.4.



Metode Single Exponential Smoothing (SES)



Kelemahan teknik MA dalam kebutuhan akan data-data masa lalu yang cukup banyak dapat diatasi dengan teknik SES. Model matematis SES dapat dikembangkan dari persamaan berikut : X ⎛X ⎞ Ft +1 = Ft + ⎜ t − t − N ⎟ N ⎠ ⎝ N



………………(2.16)



Dimana bila data permintaan aktual yang lama At-N tidak tersedia, maka dapat digantikan dengan nilai pendekatan yang berupa nilai ramalan sebelumnya Ft, sehingga persamaan (2.8) dapat dituliskan menjadi : F ⎞ ⎛X Ft +1 = Ft + ⎜ t − t ⎟ ⎝ N N⎠



.........................(2.17)



1⎞ ⎛1⎞ ⎛ Ft +1 = ⎜ ⎟ X t + ⎜1 − ⎟ Ft N⎠ ⎝N⎠ ⎝



..........................(2.18)



45



Dari persamaan (2.18) dapat dilihat bahwa ramalan ini (Ft+1) didasarakan atas pembobotan observasi yang terakhir dengan suatu niali bobot (1/N) dan pembobotan peramalan yang terakhir sebelumnya (Ft) dengan suatu bobot [1-91/N)]. Karena N merupakan suatu bilangan positif, 1/N akan menjadi suatu konstanta antara nol (jika N tak terhingga) dan 1 (jika N=1). Dengan mengganti 1/N dengan α, persamaan (2.18) menjadi : Ft = αX t + (1 − α)Ft



..........................(2.19)



Cara lain untuk menuliskan persamaan (2.11) adalah dengan susunan sebagai berikut : Ft +1 = Ft + α (X t − Ft )



..........................(2.20)



2.10.2.5. Metode Double Exponential Smoothing (Brown’s One Parameter Linier)



Dengan cara analogi yang dapat dipakai pada waktu memulai dari rata-rata bergerak tunggal ke pemulusan (smoothing) exponensial tunggal kita dapat juga memulai dari rata-rata bergerak ganda ke pemulusan exponensial ganda. Persamaan yang dipakai dalam implementasi pemulusan eksponensial linier satu parameter dari brown ditunjukkan di bawah ini : S ' = αX t + (1 − α ) S ' t −1



..........................(2.21)



S " = αS ' t +(1 − α ) S "t −1



..........................(2.22)



Di mana S’t adalah nilai pemulusan eksponensial tunggal dan S”t adalah nilai pemulusan eksponensial ganda. a t = S ' t + ( S ' t − S " t ) = 2 S ' t − S "t



..........................(2.23)



46



bt =



α ( S ' t − S "t ) 1−α



Ft + m = a t + bt m



..........................(2.24) ..........................(2.25)



Dimana m adalah jumlah periode ke muka yang diramalkan. 2.10.2.6. Metode Triple Exponential Smoothing (Brown’s One Parameter Quadratic)



Sebagaimana halnya dengan pemulusan eksponensial linier yang dapat digunakan untuk meramalkan data dengan suatu pola trend dasar, bentuk pemulusan yang lebih tinggi dapat digunakan bila dasar pola datanya adalah kuadratis, kubik atau orde yang lebih tinggi. Untuk memulai dari pemulusan kuadratis, pendekatan dasarnya adalah memasukkan tingkat pemulusan tambahan (smoothing tripel) dan memberlakukan persamaan peramalan kuadratis. Peramalan untuk pemulusan kuadratis adalah : S ' = αX t + (1 − α ) S ' t −1



..........................(2.26)



S " = αS ' t +(1 − α ) S "t −1



..........................(2.27)



S " ' t = αS "t +(1 − α ) S ' "t −1



..........................(2.28)



a t = 3S 't −3S "t + S ' "t



..........................(2.29)



bt =



ct =



α 2(1 − α ) 2



[(6 − 5α ) S 't −(10 − 8α ) S "t +(4 − 3α ) S '"t )] ...........(2.30)



α2 ( S ' t −2 S "t + S ' "t ) (1 − α ) 2



Ft + m = at + bt m + 12 ct m 2



..........................(2.31) ..........................(2.32)



Persamaan yang dibutuhkan untuk pemulusan kuadratis sangat rumit dari pada persamaan untuk pemulusan tunggal dan linier. Walaupun



47



demikian pendekatannya dalam mencoba menyesuaikan nilai ramalan sehingga ramalan tersebut dapat mengikuti perubahan trend yang kuadratis adalah sama.



2.10.3. Ukuran Akurasi Hasil Peramalan



Ukuran akurasi hasil peramalan merupakan ukuran kesalahan peramalan yaitu tingkat perbedaan antara hasil peramalan dengan permintaan yang sebenarnya terjadi. Ada 4 ukuran yang biasa digunakan yaitu : a) Mean absolute Deviation (MAD) MAD merupakan rata-rata kesalahan mutlak selama periode tertentu tanpa memperhatikan apakah hasil peramalan lebih besar atau kecil dibandingkan kenyataannya. Secara matematis MAD dirumuskan sebagai berikut : n



MAD =



∑X t =1



t



− Ft



n



.......................(2.33)



Dimana : Xt



= permintaan actual pada periode t



Ft



= peramalan permintaan pada periode t



N



= jumlah periode peramalan yang terlibat



48



b) Mean Square Error (MSE) MSE dihitung dengan menjumlahkan kuadrat semua kesalahan peramalan pada setiap periode dan membaginya dengan jumlah periode peramalan. n



MSE =



∑ (X t =1



t



−F t )



2



.........................(2.34)



n



c) Mean forecast Error (MFE) MFE sangat efektif untuk mengetahui apakah hasil peramalan selama periode tertentu terlalu tinggi atau terlalu rendah. Bila hasil peramalan tidak bias, maka nilai MFE akan mendekati nol. MFE dihitung dengan menjumlahkan semua kesalahan peramalan selama periode peramalan dan membaginya dengan jumlah periode peramalan. n



MFE =



∑ (X t =1



t



− Ft )



..........................(2.35)



n



d) Mean Absolute Percentage Error (MAPE) MAPE merupakan ukuran kesalahan relative. MAPE menyatakan presentase kesalahan hasil peramalan terhadap permintaan aktual selama periode tetentu yang akan memberikan informasi presentase kesalahan terlalu tinggi atau terlalu rendah. MAPE =







..........................(2.36)



49



Akurasi peramalan akan semakin tinggi apabila nilai-nilai MAD,MSE,MFE, dan MAPE semakin kecil. Apabila suatu data aktual dinyatakan sebagai Xt nilai ramalan dinyatakan sebagai Ft, maka galat ramalan (forecast error) dinyatakan sebagai : et = Xt – Ft jadi Error = Data Aktual – Forecast Berkaitan dengan validasi model peramalan, dapat menggunakan tracking signal. Tracking signal adalah suatu ukuran bagaimana baiknya suatu ramalan



memperkirakan nilai-nilai actual. Tracking signal dihitung sebagai Running Sum of the Forecast Error (RSFE) dibagi dengan Mean Absolute Deviation (MAD), sebagai



berikut : Tracking Signal =



RSFE MAD n



Tracking Signal =



∑ (X t =1



t



− Ft )



MAD



..........................(2.37)



Tracking Signal yang positif menunjukkan bahwa nilai aktual permintaan lebih



besar dari pada ramalan, sedangkan tracking signal yang negative berarti nilai aktual permintaan lebih kecil dari pada ramalan. Apabila tracking signal telah dihitung, kita dapat membangun peta control tracking signal sebagaimana halnya dengan peta-peta control dalam pengendalian proses statistical (statistical process control = SPC), yang memiliki batas control atas (upper control limit) dan batas control bawah (lower control limit).



50



BAB III METODOLOGI PENELITIAN



Penelitian merupakan suatu proses di mana rangkaian langkah-langkah dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan pemecahan dari masalah yang ada atau mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan tertentu. Langkahlangkah yang dilakukan harus serasi dan saling mendukung antara satu dengan yang lainnya, agar penelitian yang dilakukan mempunyai suatu bobot yang memadai dan memberikan suatu kesimpulan yang tidak meragukan. Penelitian dilakukan melalui dua cara, yaitu dengan melakukan studi lapangan dan wawancara langsung dengan sumber yang berkaitan dan melakukan studi pustaka yang berasal dari buku-buku atau referensi yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik, diperlukan suatu urutan prosedur atau tahapan-tahapan secara sistematik sehingga penelitian ini mampu menjadi alternatif untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Adapun urutan prosedur atau tahapan-tahapan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :



3.1. Penelitian Pendahuluan Tahap awal yang dilakukan dalam suatu penelitian adalah mengadakan penelitian pendahuluan dengan meninjau langsung untuk mengetahui situasi dan kondisi dari perusahaan yang akan diteliti, sehingga dapat menentukan masalah yang akan diangkat menjadi objek penelitian.



51



a. Tinjauan Pustaka Di maksudkan untuk memberikan informasi sebagai penuntun dalam memecahkan masalah dan menarik kesimpulan. Tinjauan pustaka ini juga menjadi dasar bagi kerangka berfikir dalam memecahkan masalahmasalah yang dihadapi. b. Tinjaun Lapangan Pengambilan data dilakukan dengan datang langsung ke perusahaan untuk memperoleh data-data sekunder dari literature perusahaan dengan menggunakan metode deskripsi yang memberikan gambaran atas suatu keadaan dari hasil suatu perbandingan/analisa sejernih mungkin. Data tersebut diperoleh dari bagian pengadaan dan produksi yang menangani masalah persediaan bahan baku plat baja 0,4 mm pada perusahaan tersebut.



3.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil pengamatan, adanya masalah mengenai pengendalian persediaan bahan baku kap lampu yaitu plat baja 0,4 mm di PT. Citilite Buana Putra. Dari sistem dan metode yang dipakai selama ini terlihat bahwa terdapat pengadaan stok yang berlebihan dari yang dibutuhkan dalam proses produksinya.



52



3.3. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengambil data-data sekunder dari dokumen perusahaan yaitu melalui bagian pengadaan dan produksi, data-data yang dikumpulkan adalah : 1. Data permintaan kap lampu dari bulan Januari - Desember 2010 2. Biaya-biaya yang berkaitan dengan pengendalian persediaan bahan baku plat 0,4 mm yaitu biaya pemesanan, biaya penyimpanan dan biaya-biaya lainnya yang berkaitan.



3.4. Pengolahan Data Setelah data-data dikumpulkan mencukupi, maka data tersebut selanjutnya diolah sebelum diproses (analisis) lebih lanjut, yaitu dengan menghitung persediaan bahan baku dengan model EOQ Deterministik : 1. Jumlah pemesanan ekonomis. 2. frekuensi pemesanan. 3. Siklus persediaan. 4. Titik pemesanan kembali. 5. Total biaya persediaan.



3.5. Analisis Data Pada bab ini proses pengolahan data-data aktual dengan melakukan perhitungan-perhitungan berdasarkan teori pada tinjauan pustaka akan dianalisa terhadap pengolahan data yang telah dilakukan guna mendapatkan pemecahan 53



masalah yang efektif dan efisien. Teknik Statistik yang pada umumnya digunakan untuk menganalisis data pada penelitian-penelitian deskripsi ialah dengan menggunakan table-tabel dan grafik. Analisa yang dilakukan adalah analisa terhadap hasil perhitungan pengendalian persediaan bahan baku plat baja 0,4 mm dengan menggunakan model EOQ Deterministik.



3.6. Simpulan Dan Saran Dari penelitian yang dilakukan maka di dapat suati simpulan berdasarkan analisa tersebut beserta keterbatasannya serta saran yang akan disampaikan kepada perusahaan. Keseluruhan langkah metodologi penelitian di atas secara ringkas dapat dilihat pada gambar di bawah ini :



54



Studi Pendahuluan: 1. Wawancara 2. Studi Pustaka



Identifikasi Masalah



Tujuan penelitian : 1. Melakukan pengendalian persediaan plat baja 0,4 mm sehingga dapat meminimumkan biaya persediaan



Pengumpulan data : 1. Data permintaan kap lampu dari bulan Juli 2010 - Desember 2010 2. Data biaya pemesanan dan penyimpanan



Pengolahan Data : 1. Menghitung persediaan bahan baku plat baja 0,4 dengan model EOQ Deterministik. 2. Meramalkan kebutuhan plat baja 0,4 mm untuk periode Januari 2011 – Juni 2011



Analisa



Simpulan dan Saran



Gambar 3.1 Alur Metodologi Penelitian



55



BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Data Umum Perusahaan PT. Citilite Buana Putra (CLBP) merupakan sebuah Perusahaan Swasta Nasional yang didirikan pada bulan Agustus 1980 di Jakarta. Pada tahun 1991 perusahaan ini mendirikan pabrik di kawasan Depok. Perusahaan ini merupakan vendor bagi retail-retail komponen elektronik kap lampu TL di Indonesia maupun vendor bagi pekerjaan-pekerjaan proyek berbagai skala. Produk dibuat oleh CLBP dikerjakan berdasarkan pesanan pelanggan melalui tender atau pembelian langsung. Berdasarkan sistem manufaktur, maka CLBP menjalankan strategi operasi MTO dan MFS. Hal ini dilakukan karena jenis produk yang dibuat bersifat standar dan massal.



4.1.1. Struktur Organisasi Dalam menjalankan aktifitas usahanya, CLBP memiliki struktur organisasi seperti yang tertera pada Gambar IV.1.



56



Dewan Komisaris



Direktur Utama



Manager Produksi



Divisi Factory



Gudang



Manager Marketing



Quality Control



Divisi Retail



Manager Umum, Adm & Keuangan



Divisi Projek



Divisi Pembelian



Divisi Adm & Umum



Gambar 4.1. Struktur Organisasi CLBP



4.1.2. Deskripsi Kerja Divisi-Divisi di CLBP Divisi-divisi pada perusahaan CLBP diberi tugas dan kewenangan khusus sedemikian hingga fungsi parsialnya dapat berkorelasi dan bersinergi sebagai fungsi integral di dalam tubuh perusahaan sebagai berikut:



4.1.3. Divisi Retail Bertugas merintis, membina, dan memperluas jaringan pemasaran dengan retail-retail pemasaran kap lampu. Melakukan market intelejen dengan menangkap volume kebutuhan setiap titik retail dan melakukan survei terhadap ketahanan daya saing produknya di tengah produk lain.



57



4.1.4. Divisi Projek Bertugas membangun jaringan pemasaran berkelas projek. Melakukan berita acara-berita acara kepesertaan tender dengan institusi penyelenggara tender.



4.1.5. Divisi Procurement Bertugas mengatur pengadaan bahan baku dan kebutuhan pengadaan properti perusahaan. Menerima permintaan pengadaan barang. Berkomunikasi dengan supplier, memilih supplier, menentukan kuantitas dan mengontrol kedatangan barang.



4.1.6. Divisi Gudang Bertugas mengawasi dan mengendalikan persediaan bahan baku. Mengecek jumlah dan kondisi material di gudang secara periodik atau insidential. Mengatur dan melakukan pencatatan arus keluar masuk bahan baku.



4.1.7. Divisi Factory dan PPC Bertugas melakukan perencanaan produksi, dan pengendaliannya. Menyusun jadwal produksi untuk setiap pesanan pelanggan yang telah resmi diterima dan melakukan pekerjaan fabrikasi.



4.1.8. Divisi QC Bertugas menjaga kualitas produk. Memilih dan memisahkan produk yang dibawah standar mutu.



58



4.1.9. Divisi Keuangan (Manager keuangan) Bertugas melakukan aktifitas keuangan dan akunting. Mencatat dan melakukan proses penerimaan uang masuk atau pembayaran uang keluar. Mengatur arus kas dan melakukan penganggaran.



4.1.10. Adm dan Umum Bertugas melakukan aktivitas administrasi persuratan perusahaan. Memelihara arsip, mengurus kebutuhan administrasi proyek, melakukan penjadwalan pengiriman barang, mengurus kebutuhan administrasi dan umum perusahaan sehari-hari.



4.1.11. Rantai Supplai di CLBP Rantai suplai antara pelanggan, perusahaan, dan supplier dipetakan pada gambar 4.2 di bawah ini: Plat Baja Serbuk Cat Plat Mirror Plat ST



Manufaktur Kap Lampu



Retail



Projek



CLBP Pelanggan



Kait Reflector Aliran Pemesanan Kardus Packing



Aliran Penyuplaian



Supplier Gambar 4.2. Peta Rantai Suplai di CLBP



59



4.1.12. Alur Umum Proses Kerja PT.Citilite Buana Putra Alur umum proses kerja di CLBP diselenggarakan sebagai berikut: 1) Alur kerja CLBP dimulai dari aktivitas pemasaran berupa penerimaan order pelanggan sebagai hasil dari tender projek yang dimenangkan perusahaan, dari penunjukan langsung atau dari pemesanan retailer secara reguler. 2) Order yang telah diterima itu sebelumnya telah dikonfirmasi ke divisi factory dan PPC perihal ketersediaan produk jadi yang telah siap (MTS) atau lead time proses operasi produksi yang hendak dilakukan (MFS) dan (MTO), namun setelah order dimenangkan, dilakukan konfirmasi ke dua berupa pengesahan order menjadi Surat Perintah Kerja. 3) Selanjutnya pihak factory akan melakukan perencanaan kebutuhan bahan baku sesuai kuantitas order dan Bill of Material produk. Perencanaan kebutuhan bahan baku dikirimkan kepada bagian gudang sebagai permintaan bahan baku. 4) Divisi gudang menyediakan bahan baku yang diminta, dan diberikan kepada divisi factory. 5) Divisi factory melakukan proses produksi sesuai perencanaan penjadwalan produksi mulai dari unit produksi potong, pon, tekuk, las, cat, hingga packing. 6) Barang jadi dikirimkan ke pelanggan.



60



BAB V ANALISIS DATA



5.1. Perhitungan Pengendalian Persediaan bahan baku plat baja0,4 mm dengan Metode EOQ Deterministik Periode Januari sampai dengan Desember 2011. a. Kebutuhan plat baja 0,4 mm (D)



= 15.136,86 lembar/tahun



b. Biaya pemesanan (A)



= Rp. 300.000/pemesanan



c. Biaya penyimpanan (i)



= Rp. 34.286/unit/tahun



d. Harga plat baja (C)



= Rp. 100.000/lembar



e. Lead time



= 6 hari



1. Jumlah pemesanan ekonomis (



)



=



,



= = 514,68 lembar



2. Frekuensi pemesanan ( f ) f=



=



, ,



= 29,4 ≈ 29 Kali



72



3. Waktu pemesanan optimal (T) T=Wx



= 300 x



, ,



= 10,20 ≈ 10 hari



4. Titik pemesanan kembali (R) Kebutuhan satu tahun



= 15136,86 lembar, maka



Kebutuhan per bulan



= 15136,86/12 = 1261,41 lembar/bulan



Kebutuhan per hari



= 1261,41/25 = 50,45 ≈ 50 lembar/hari



Jadi, Reoder point (R)



= L< t = L x dL = 6 x 50 = 300 lembar



5. Biaya-biaya persediaan 1). Biaya pemesanan =Ax



= 300.000 x



, ,



= Rp. 8.823.071,-



73



2). Biaya penyimpanan =ix ,



= 34.286 x



= Rp. 8.823.159,6. Total biaya persediaan (TC) 7. = 300.000 x



, ,



+ 34.286 x



,



+ (15136,86 x 100.000)



= 8.823.071 + 8.823.159 + 1.513.686.000 = Rp. 1.531.332.230,-/tahun



Tingkat Persediaan (Ton)



q=514,68



R = 300



L=6



t = 10



waktu (hari)



t = 10



74



Gambar 5.1 Waktu Siklus Plat baja 0,4 mm 40,000,000.00 35,000,000.00 30,000,000.00 25,000,000.00 20,000,000.00



Ordering Cost



15,000,000.00



Carrying Cost



10,000,000.00



Total Cost



5,000,000.00 0.00 129



386



643



901 Units



1,158



1,415



Gambar 5.2 Grafik Economic Order Quantity (EOQ)



Tabel 5.1 Hasil perhitungan dengan metode EOQ No 1



Jenis Bahan Baku Plat baja 0,4 mm



Kebutuhan bahan baku satu tahun 15136,86



Frekuensi pemesanan satu tahun 29



Reoder Point 300



Total biaya persediaan satu tahun. RP. 1.531.332.230,-



Berdasarkan hasil perhitungan pengendalian bahan baku plat baja 0,4 mm didapat, bahwa kebutuhan bahan baku selama periode bulan Januari 2011 sampai dengan Desember 2011 yaitu sebesar 15136,86 lembar, dengan frekwensi pemesanan sebanyak 29 kali dalam satu tahun. Perusahaan melakukan pemesanan kembali (Reoder Point) pada saat posisi stok mencapai 300 lembar. Maka total biaya persediaan bahan baku yang dikeluarkan perusahaan pada periode Januari 2011 sampai Desember 2011 untuk memenuhi kebutuhan persediaan bahan baku plat baja 0,4 mm meliputi biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan biaya bahan baku, maka total biaya persediaan yang dikeluarkan adalah sebesar Rp. 1.531.332.230,-. 75



5.2. Perhitungan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Plat Baja 0,4 mm Dengan Metode Perusahaan.



1. Rata-rata kebutuhan bahan baku plat baja 0,4 mm (D)



=D/2 = 15.136,86 / 2 = 7.568,43 lembar



2. Biaya-Biaya persediaan 1). Biaya pemesanan =Ax



= 300.000 x



, ,



= Rp. 8.700.000,2). Biaya penyimpanan =ix(D/f) = 34.286 x ( 15.136,86 / 29) = Rp. 17.895.944,3). Total harga plat baja 0,4 mm = Harga bahan baku plat baja 0,4 mm x kebutuhan bahan baku = Rp. 100.000,- x 15.136,86 lembar = Rp. 1.523.686.000,3. Total Biaya Persediaan (TC) 4. 76



= 300.000 x



, ,



+ 34.286 x(15.136,86/29)+(15136,86 x 100.000)



= 8.823.071 + 17.895.944 + 1.513.686.000 = Rp. 1.540.281.944,-/tahun



Dari hasil perhitungan pengendalian dengan metode yang diterapkan diperusahaan dapat dilihat total biaya perusahaan selama 1 periode (tahun) yang harus dikeluarkan perusahaan adalah sebesar Rp. 1.540.281.944,-. Umtuk itulah sebagai pembanding dalam menentukan penggunaan metode EOQ (Economic Order Quantity) dapat diterapkan pada PT. Citilite Buana Putra dapat dilihat dari besarnya biaya persediaan selama satu tahun, karena semakin kecil total biaya persediaan yang dikeluarkan maka semakin baik metode pengendalian persediaan itu dapat digunakan.



Tabel. 5.2. Tabel Perbandingan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Plat Baja 0,4 mm Metode Perusahaan dengan Metode EOQ No



Jenis Bahan Baku



Kebutuhan bahan baku satu tahun



Dengan Metode Perusahaan



Dengan Metode EOQ



Selisih



1



Plat baja 0,4 mm



15.136,86



RP. 1.540.281.944



RP. 1.531.332.230



RP. 8.949.714,-



Berdasarkan Tabel 5.2 dapat dilihat bahwa dengan perhitungan yang dilakukan perusahaan total biaya persediaan yang dikeluarkan selama 1 periode (tahun) untuk pengadaan bahan baku adalah sebesar Rp. 1.540.281.944,- dan dengan menggunakan metode EOQ adalah sebesar Rp. 1.531.332.230,-. Sehingga



77



perusahaan dapat meminimalkan biaya pengadaan bahan baku untuk proses produksi kap lampu dengan efisiensi biaya sebesar Rp. 8.949.714,-.



78



BAB VI SIMPULAN DAN SARAN



6.1. Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat diambil suatu simpulan sebagai berikut : 1. Analisis peramalan (forecasting) dan pengendalian persediaan bahan baku dengan metode EOQ (Economic Order Quantity) Deterministik pada produksi kap lampu di PT. Citilite Buana Putra yaitu perhitungan peramalan permintaan bahan baku plat baja 0,4 mm dengan menggunakan program excel, diperoleh hasil yang terbaik menggunakan Metode Moving Average dengan n = 4 karena mempunyai tingkat peramalan terkecil yaitu 21,75 %, dan hasil peramalan digunakan sebagai data aktual pada bulan Januari – Desember 2011. 2. Berdasarkan perhitungan pengendalian persediaan bahan baku plat baja 0,4 mm yaitu sebesar 15.136,86 lembar. 3. Frekuensi pembelian bahan baku plat baja 0,4 mm bila menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity) Deterministik adalah 29 kali pembelian bahan baku dalam 1 periode (tahun). 4. Jumlah pemesanan ekonomis (Q) setiap kali pesan adalah sebanyak 514,68 lembar dengan waktu antar pemesanan (t) selama 10 hari.



76



5. Batas atau titik pemesanan kembali (R) bahan baku yang dibutuhkan perusahaan adalah 300 lembar. 6. Total biaya persediaan (TC) bahan baku plat baja 0,4 mm untuk bulan JanuariDesember 2011 adalah sebesar Rp. 1.531.332.230,-.



6.2. Saran Berdasarkan simpulan diatas, maka peneliti dapat memberikan saran kepada perusahaan sebagai bahan pertimbangan adalah : 1. Perusahaan sebaiknya meninjau kembali kebijakan persediaan bahan baku yang selama ini dilakukan perusahaan, apakah tahun berikutnya akan melakukan peningkatan jumlah kapasitas produksi untuk meningkatkan margin yang diperoleh perusahaan. 2. Perusahaan sebaiknya menentukan supplaier yang tetap agar tidak terjadi keterlambatan pengiriman bahan baku untuk menghindari resiko kehabisan bahan baku sehingga dapat meminimalisasi biaya bahan baku bagi perusahaan.



77



DAFTAR PUSTAKA



1. Assauri, Sofjan. Manajemen Produksi dan Operasi, Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1999 2. Biegel, John E. Pengendalian Produksi : Suatu Pendekatan Kuantitatif, Jakarta: Akademika Pressindo, 1992. 3. Baroto, Teguh .Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002 4. Indrajit,



Richardus



Eko.,



Djokopranoto,



Richardus.



Manajemen



Persediaan, Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia, 2003. 5. Kusuma, Hendra. Perencanaan dan Pengendalian Produksi, yogyakarta : ANDI, 2001. 6. Nasution, Arman Hakim. Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Surabaya : Guna Widya, 2003. 7. T. Hani Handoko, Manajemen Produksi dan Operasi, Yogyakarta: BPFE, 1999. 8. Yamit, Zulian. Manajemen Persediaan, Yogyakarta : Ekonosia FE UI, 1999.



Perhitungan Peramalan Dengan Menggunakan Metode Moving Average n = 3



Bulan  1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 



A(t)  521,00     1187,00     1501,00  1042,00  976,00  1455,00  1396,00  1065,00  690,00  1410,00  1405,00  1235,00 



 



1    



  



      1069,67    1243,33 1173,00 1157,67 1275,67 1305,33 1050,33 1055,00 1168,33 1350,00



n = 3  MR              239,67  549,33  43,67  449,00  404,67  975,00  9,67  283,33 



1350,00 MAD =  MSE =  MAPE =  268,63 98653,27



422,05  1122,65  ‐1122,65  747,02  ‐747,02  375,62  ‐375,62 



MRbar = UCL = LCL = A =   B =



0,26



 



     



F(t) 



Moving Average  f(t)  |A(t)‐f(t)|  (A(t)‐f(t))^2  |(A(t)‐f(t))/A(t)|  f(t)‐A(t)                                      1069,67 27,67 765,44 0,03 27,67 1243,33 267,33 71467,11 0,27 267,33 1173,00 282,00 79524,00 0,19 ‐282,00 1157,67 238,33 56802,78 0,17 ‐238,33 1275,67 210,67 44380,44 0,20 210,67 1305,33 615,33 378635,11 0,89 615,33 1050,33 359,67 129360,11 0,26 ‐359,67 1055,00 350,00 122500,00 0,25 ‐350,00 1168,33 66,67 4444,44 0,05 ‐66,67



  



  



Grafik Hasil Peramalan Dengan Menggunakan Metode Moving Average n = 3



     



2    



 



Perhitungan Peramalan Dengan Menggunakan Metode Moving Average n = 4



Bulan 1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16  17  18  19  20  21  22  23  24 



3



   



A(t)  F(t)  521,00     1187,00     1501,00     1042,00  1062,75 976,00  1176,50 1455,00  1243,50 1396,00  1217,25 1065,00  1223,00 690,00  1151,50 1410,00  1140,25 1405,00  1142,50 1235,00  1185,00



  



  



f(t)              1062,75 1176,50 1243,50 1217,25 1223,00 1151,50 1140,25 1142,50 1185,00 1308,75 1283,44 1253,05 1257,56 1268,20 1265,56 1261,09 1263,10 1264,49 1263,56 1263,06



Moving Average  |A(t)‐f(t)|  (A(t)‐f(t))^2                          86,75 7525,56  278,50 77562,25  152,50 23256,25  152,25 23180,06  533,00 284089,00  258,50 66822,25  264,75 70092,56  92,50 8556,25  MAD =  MSE =  227,34 70135,52 



n = 4  |(A(t)‐f(t))/A(t)|             



f(t)‐A(t)             



0,09 0,19 0,11 0,14 0,77 0,18 0,19 0,07 MAPE =  21,75



     



MR 



            86,75    ‐278,50 365,25 ‐152,50 126,00 152,25 304,75 533,00 380,75 ‐258,50 791,50 ‐264,75 6,25 ‐92,50 172,25 MRbar = 357,79  UCL = 951,73  LCL = ‐951,73  A = 633,29    ‐633,29  B = 318,43  ‐318,43 



Grafik Hasil Peramalan Dengan Menggunakan Metode Moving Average n = 3  



   



4



   



Perhitungan Peramalan Dengan Menggunakan Metode Double Moving Average n = 2



Bulan 1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 



A(t)  521,00  1187,00  1501,00  1042,00  976,00  1455,00  1396,00  1065,00  690,00  1410,00  1405,00  1235,00 



S'(t) 



S"(t) 



854,00 1344,00 1271,50 1009,00 1215,50 1425,50 1230,50 877,50 1050,00 1407,50 1320,00



      1099,00 1307,75 1140,25 1112,25 1320,50 1328,00 1054,00 963,75 1228,75 1363,75



  



Double Moving Average  a(t)  b(t)  f(t)  |A(t)‐f(t)|  (A(t)‐f(t))^2  |(A(t)‐f(t))/A(t)|                                      1589,00 ‐490,00             1235,25 72,50 1099,00 57,00 3249,00 0,05 877,75 262,50 1307,75 331,75 110058,06 0,34 1318,75 ‐206,50 1140,25 314,75 99067,56 0,22 1530,50 ‐210,00 1112,25 283,75 80514,06 0,20 1133,00 195,00 1320,50 255,50 65280,25 0,24 701,00 353,00 1328,00 638,00 407044,00 0,92 1136,25 ‐172,50 1054,00 356,00 126736,00 0,25 1586,25 ‐357,50 963,75 441,25 194701,56 0,31 1276,25 87,50 1228,75 6,25 39,06 0,01



13 



  



  



  



  



  



  



 



5    



2  MR              274,75  646,50  31,00  539,25  382,50  994,00  85,25  435,00 



1188,75 MAD =  MSE =  MAPE =  MRbar = 484,04  298,25 120743,28 28,22 UCL = 1287,54  ‐ LCL = 1287,54  A = 856,74    ‐856,74  B = 430,79     ‐430,79 



 



  



n = f(t)‐A(t)           57,00 331,75 ‐314,75 ‐283,75 255,50 638,00 ‐356,00 ‐441,25 ‐6,25



Grafik Hasil Peramalan Dengan Menggunakan Metode Double Moving Average n = 2



   



6    



Perhitungan Peramalan Dengan Menggunakan Metode Double Moving Average n = 3



Bulan  1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 



A(t)  S'(t)  S"(t)  521,00       1187,00       1501,00 1069,67     1042,00 1243,33     976,00 1173,00  1162,00 1455,00 1157,67  1191,33 1396,00 1275,67  1202,11 1065,00 1305,33  1246,22 690,00 1050,33  1210,44 1410,00 1055,00  1136,89 1405,00 1168,33  1091,22 1235,00 1350,00  1191,11



13 



Double Moving Average  a(t)  b(t)  f(t)                                      1184,00 ‐22,00    1124,00 67,33 1162,00 1349,22 ‐147,11 1191,33 1364,44 ‐118,22 1202,11 890,22 320,22 1246,22 973,11 163,78 1210,44 1245,44 ‐154,22 1136,89 1508,89 ‐317,78 1091,22



|A(t)‐f(t)|                 293,00 204,67 137,11 556,22 199,56 268,11 143,78



(A(t)‐f(t))^2                



|(A(t)‐f(t))/A(t)|                



85849,00 41888,44 18799,46 309383,16 39822,42 71883,57 20672,05



1667,78 MAD =  MSE =  MAPE =  257,49 84042,59



  



7    



 



0,20 0,15 0,13 0,81 0,14 0,19 0,12



n = f(t)‐A(t)                 ‐293,00 ‐204,67 137,11 556,22 ‐199,56 ‐268,11 ‐143,78



MRbar = 24,85 UCL = LCL = A =   B =   



3  MR                    88,33  341,78  419,11  755,78  68,56  124,33  359,58  956,48  ‐956,48  636,45  ‐636,45  320,02  ‐320,02 



Grafik Hasil Peramalan Dengan Menggunakan Metode Double Moving Average n = 3



 



8    



  Perhitungan Peramalan Dengan Menggunakan Metode Weighted Moving Average n = 0,17; 0,33; 0,5



Weighted Moving Average  W(t) =  Bulan  1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13 



0,17  A(t)  521,00     1187,00     1501,00  1042,00  976,00  1455,00  1396,00  1065,00  690,00  1410,00  1405,00  1235,00 



0,33  F(t)        1233,00    1219,17 1085,50 1226,50 1345,67 1240,33 932,67 1112,50 1287,50 1320,83



0,5  f(t) 



   |A(t)‐f(t)|          



        



           



   



   f(t)‐A(t) 



|(A(t)‐f(t))/A(t)| 



1233,00 191,00 36481,00 1219,17 243,17 59130,03 1085,50 369,50 136530,25 1226,50 169,50 28730,25 1345,67 280,67 78773,78 1240,33 550,33 302866,78 932,67 477,33 227847,11 1112,50 292,50 85556,25 1287,50 52,50 2756,25 1320,83 MAD =  MSE =  MAPE =  291,83 106519,08



  



9    



   (A(t)‐f(t))^2 



         0,18 0,25 0,25 0,12 0,26 0,80 0,34 0,21 0,04 27,22



   MR 



         191,00    243,17 52,17  ‐369,50 612,67  ‐169,50 200,00  280,67 450,17  550,33 269,67  ‐477,33 1027,67  ‐292,50 184,83  52,50 345,00  MRbar = 448,88  UCL = 1194,02  LCL = ‐1194,02  A = 794,52    ‐794,52  B = 399,50     ‐399,50 



Grafik Hasil Peramalan Dengan Menggunakan Metode Weighted Moving Average n = 0,17; 0,33; 0,5



   



10    



Perhitungan Peramalan Dengan Menggunakan Metode Weighted Moving Average n = 0,10; 0,20; 0,30; 0,40



W(t) =  Bulan  1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13 



0,10  A(t)  521,00     1187,00     1501,00     1042,00  976,00  1455,00  1396,00  1065,00  690,00  1410,00  1405,00  1235,00 



  



11    



0,20  F(t)           1156,60    1121,90 1233,30 1294,30 1233,40 1020,20 1123,60 1229,50 1266,50



0,3  f(t) 



1156,60 1121,90 1233,30 1294,30 1233,40 1020,20 1123,60 1229,50 1266,50



Weighted Moving Average  0,4     |A(t)‐f(t)|  (A(t)‐f(t))^2                          180,60 32616,36 333,10 110955,61 162,70 26471,29 229,30 52578,49 543,40 295283,56 389,80 151944,04 281,40 79185,96 5,50 30,25 MAD =  MSE =  265,73 93633,20



 



   |(A(t)‐f(t))/A(t)|             



   f(t)‐A(t)             



0,19 0,23 0,12 0,22 0,79 0,28 0,20 0,00 MAPE =  25,38



   MR 



            180,60    ‐333,10 513,70  ‐162,70 170,40  229,30 392,00  543,40 314,10  ‐389,80 933,20  ‐281,40 108,40  ‐5,50 275,90  MRbar = 451,28  UCL = 1200,41  LCL = ‐1200,41  A = 798,77    ‐798,77  B = 401,64     ‐401,64 



Grafik Hasil Peramalan Dengan Menggunakan Metode Weighted Moving Average n = 0,10; 0,20; 0,30; 0,40



 



12    



Perhitungan Peramalan Dengan Menggunakan Metode Single Exponential Smoothing α = 0,5



Bulan  1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 



Single Exponential Smoothing  α = 0,5  F(t)  f(t)  |A(t)‐f(t)|  (A(t)‐f(t))^2  |(A(t)‐f(t))/A(t)|  f(t)‐A(t)     521,00                   854,00 521,00 666,00 443556,00 0,56 ‐666,00    1177,50 854,00 647,00 418609,00 0,43 ‐647,00 19,00  1109,75 1177,50 135,50 18360,25 0,13 135,50 782,50  1042,88 1109,75 133,75 17889,06 0,14 133,75 1,75  1248,94 1042,88 412,13 169847,02 0,28 ‐412,13 545,88  1322,47 1248,94 147,06 21627,38 0,11 ‐147,06 265,06  1193,73 1322,47 257,47 66290,16 0,24 257,47 404,53  941,87 1193,73 503,73 253748,32 0,73 503,73 246,27  1175,93 941,87 468,13 219148,33 0,33 ‐468,13 971,87  1290,47 1175,93 229,07 52471,42 0,16 ‐229,07 239,07  1262,73 1290,47 55,47 3076,57 0,04 55,47 284,53 



A(t)  521,00  1187,00  1501,00  1042,00  976,00  1455,00  1396,00  1065,00  690,00  1410,00  1405,00  1235,00 



13 



1262,73 MAD =  MSE =  MAPE =  332,30 153147,59



 



     



  



  



      



13    



MRbar = UCL = LCL = A =   B =



28,64



  



417,83  1111,42  ‐1111,42  739,56  ‐739,56  371,87  ‐371,87 



Grafik Hasil Peramalan Dengan Menggunakan Metode Single Exponential Smoothing α = 0,5



     



14    



Perhitungan Peramalan Dengan Menggunakan Metode Double Exponential Smoothing α = 0,5



Bulan  1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13 



A(t)  521,00  1187,00  1501,00  1042,00  976,00  1455,00  1396,00  1065,00  690,00  1410,00  1405,00  1235,00 



F(t)  521,00 854,00 1177,50 1109,75 1042,88 1248,94 1322,47 1193,73 941,87 1175,93 1290,47 1262,73



  



Double Exponential Smoothing  α = 0,5  F'(t)  f(t)  |A(t)‐f(t)|  (A(t)‐f(t))^2  |(A(t)‐f(t))/A(t)|  f(t)‐A(t)  MR  521,00                   687,50 521,00 666,00 443556,00 0,56 ‐666,00    932,50 687,50 813,50 661782,25 0,54 ‐813,50 147,50  1021,13 932,50 109,50 11990,25 0,11 ‐109,50 704,00  1032,00 1021,13 45,13 2036,27 0,05 45,13 154,63  1140,47 1032,00 423,00 178929,00 0,29 ‐423,00 468,13  1231,47 1140,47 255,53 65296,22 0,18 ‐255,53 167,47  1212,60 1231,47 166,47 27711,84 0,16 166,47 422,00  1077,23 1212,60 522,60 273112,39 0,76 522,60 356,13  1126,58 1077,23 332,77 110732,96 0,24 ‐332,77 855,37  1208,53 1126,58 278,42 77515,48 0,20 ‐278,42 54,35  1235,63 1208,53 26,47 700,90 0,02 ‐26,47 251,94  1235,63 MAD =  MSE =  MAPE =  MRbar = 397,95  330,85 168487,60 0,28 UCL = 1058,54  LCL = ‐1058,54  A = 704,36    ‐704,36  B = 354,17     ‐354,17 



 



   



15    



Grafik Hasil Peramalan Dengan Menggunakan Metode Double Exponential Smoothing α = 0,5



 



16    



POSISI STOCK BAHAN BAKU TAHUN 2010 Plat 0.4X4X8



1    



Tgl



SPK



Nama Barang



JANUARY  19  19  19  19  19  19  20  20  20  20  21  21  22  22  22  22  23  23  23  23  23  23 



   3255 II  3263 III  3264  3271  3257  3276  3252 I  3271  3272  3273  3266 III  3264     3273  3274  3275 I  3262 II  3257  3271  3275  3276  3275 II 



SALDO  RM 2 18 AL  KV 218  TKO 2 36  TKI 2 36  KV 2 36  IB A ST 2 18  TKO 2 18  TKIK 2 18  RM SM 1 18 ST  TKI 3 36  BLK TGS 136  TKO 118  SJ 10010008  TKI 236  TKI 436  RM SM 236 AL  RM SM 236 ST  RM SM 218 ST  TKI 136  RM SM 218 AL  RMK 218 ST  RM SM 236 AL 



Qty



Bahan Baku



Barang



   60 60 60 60 100 2 60 120 20 148 60 120



Masuk



Keluar



                                      



  



                             



Bahan Baku



150,58  7,7 3,7 12 13,6 11,7 0,29 6,10 20,50 2,40 52,75 4,70 12,30



142,88



27,13 2,32 6,60 6,60 2,50 13,60 3,70 7,50 6,60



225,715



139,18 127,18 113,58 101,88 101,59 95,49 74,99 72,59 19,84 15,14 2,84 252,84



250    120 6 30 30 20 60 30 60 30



Saldo



223,395 216,795 210,195 207,695 194,095 190,395 182,895 176,295



25  25  25  25  25  25  25  26  26  26  26  26  27  27  27  27  27  27  27  28  28  28  28  28  29  29  29  29 



2    



3267  3272  3274  3275  3277  3277  3280     3263 III  3277 I  3279  3279  3281  3258 II  3267  3277 II  3278 I  3280  3280  3265  3242  3267  3273  3274 I  3259  3281  3283  3272 



RM SM 236 ST  TK JL 136  BLK TGS 136  BLK TGS 136 BAT NIC  OB A BNG 2 18  RM SM 218 ST  TKI 236  SJ 10010009  TKO 136  BLK TGS 136  IB K A PRIS 4X18  IB A BNG 136 UK: 2X  TKO 336  RM 236 ST  IB A SUSU 236  BLK TGS 136  KV 236  RM 118 AL uk: 2X  RMK 136 AL UK: 2X  RM 236 AL  TK JL 236  BLK TGS 118  TKI 136  IB A BNG 218  RMK 236 AL  TKIK 218  IBK A BNG 236 UK: 4X  TK JL 118 



40 60 120 9 30 60 60



                    



  



8,80 11,30 9,20 0,75 4,50 7,35 13,60



                                                           



156,195 146,995 146,245 141,745 134,395 120,795 370,795



250    180 150 7 30 3 60 20 360 150 3 4 60 60 120 60 30 60 60 4 60



167,495



35,80 11,70 2,00 8,00 0,75 13,50 5,00 28,00 17,50 0,40 0,90 13,50 12,00 4,90 13,50 4,20 12,60 10,00 1,85 6,13



334,995 323,295 321,295 313,295 312,545 299,045 294,045 266,045 248,545 248,145 247,245 233,745 221,745 216,845 203,345 199,145 186,545 176,545 174,695 168,57



29  30  30  30  30  30  30  FEBRUARY  1  1  1  1  2  2  2  2  2  2  3  3  3  3  3  3  4  4  4  4 



3    



3281  3264 II  3285  3283  3282  3282              3207 II  3278 II  3284  3284  3285  3286  3287      3274 II  3278  3279  3286  3287  3287 I  3283  3288  3290  3290 



RMK 418 AL  TKO 236  TKO 236  TKI 236  IB A BNG 418 REF ST  IB A BNG 236 REF ST  SJ: 10010019 



5 60 60 60 1 2 SALDO 



SJ: 062A/CR/KMS/I/RW/10  SJ: 062B/CR/KMS/I/RW/10  KV 136  KV 236  RM SM 236 ST  RM SM 218 ST  TKO 236  OB A BNG 218  TKO T5 3X28  SJ: 23/CBP/II/10  IB A BNG 218  RM 218 ST  RM 218 AL  IB A BNG 236     TKI 236  TKO 136  RM 236 ST  TKI MIRROR 118  TKI 336  IB A BNG 236 



           



                    



60 150 30 60 60 40 100    30 60 60 30 60 60 60 26 15 40



                                                     



1,10 12,00 12,00 13,60 0,25 0,50



167,47 155,47 143,47 129,87 129,62 129,12 379,12



250       361    370   



379,12 740,12 1110,12



9,40 17,50 6,80 7,35 12,00 6,00 19,75 200,00 4,30 7,70 7,70 7,50 13,60 11,80 13,50 2,95 5,25 10,00



1100,72 1083,22 1076,42 1069,07 1057,07 1051,07 1031,32 831,32 827,02 819,32 811,62 804,12 790,52 778,72 765,22 762,27 757,02 747,02



4  5  5  5  5  6  6  6  8  8  8  8  8  9  9  9  9  9  9  10  10  10  10  10  10  11  11  12 



4    



3290  3252 II  3288  3288  3289  3278  3285  3287 II  3285  3289  3289  3291  3293  3291  3292  3292  3294  3295  3295  3264  3292  3293  3296  3297  3298  3293 I I  3293 I  3293 II 



1B A ST 236  TKO 218  RM SM 236 ST  TKO 236  TKI 236  KV 118  RMK 236 ST  TKO 136  KV 236  RM SM 236 AL  RM SM 218 AL  RM SM 236 ST  RMK EXO 218 AL  TKI 236  TKO 136  TKO 236  RMK 4 36 ST  IB A BNG 236 FULL MIRROR  IBK A BNG 236 FULL MIRROR  TKI 218  RM 236 ST  TKI 136  TKI 236  RM 418 ST  RMO 318 ST  RMK EXO 218 AL  RMK EXO 418 ST  RMK EXO 418 ST 



4 60 30 120 60 60 60 60 300 30 30 30 1 60 120 120 1 1 1 60 60 60 60 15 4 51 170 90



                                                                                   



1,00 6,13 6,80 24,00 13,60 4,90 12,60 11,70 35,00 6,70 3,63 6,70 0,11 13,60 23,60 23,75 0,37 0,25 0,27 7,50 13,30 13,50 13,50 3,75 0,60 5,60 34,00 18,10



746,02 739,895 733,095 709,095 695,495 690,595 677,995 666,295 631,295 624,595 620,965 614,265 614,154 600,554 576,954 553,204 552,834 552,584 552,314 544,814 531,514 518,014 504,514 500,764 500,164 494,564 460,564 442,464



12  12  12  12  13  13  13  13  13  15  15  15  16  16  16  17  17  18  18  18  18  18  19  19  20  20  20  20 



5



   



3294 I  3301  3301  3301  3296  3298  3298  3302  3302  3300  3303  3303  3268  3295  3299  3303  3307     3304 I  3304 I  3305  3306  3304 II  3304 II  3304  3305  3260 I  3269 



IB A BNG 236  BLK TGS 136  BLK TGS 118 TLS  BLK TGS 136 TLS  TKI 218  TKI 218  TKI 236  RMK 236 M5  TKIK 236 TLS  IB A SUSU 236  IB A ST 218  TKI 136 TTR MIRROR  RM 236 AL  RM 236 ST  RM 218 ST  IB A ST 236  RMO SM 218 AL  SJ 060/CR/KMS/II/RW/10  TKI 136  TKI 118  RMK 336 ST  IBK A BNG 236 FULL MIRROR  TKI 136  TKI 118  IBK A SUSU 418  RMK 218 ST  RMK 236 AL  TKI 218 



40 90 10 30 60 60 60 21 22 30 260 63 60 60 60 104 26



                                                  



  



10,00 7,00 0,40 2,34 7,60 7,60 13,60 4,45 6,10 7,50 37,20 12,10 13,50 13,50 7,70 26,00 3,50



                             



425,464 425,064 422,724 415,124 407,524 393,924 389,474 383,374 375,874 338,674 326,574 313,074 299,574 291,874 265,874 262,374 734,374



472    60 60 31 4 120 60 20 30 60 60



432,464



13,60 7,62 11,50 1,10 27,00 7,62 5,80 3,70 12,60 7,70



720,774 713,154 701,654 700,554 673,554 665,934 660,134 656,434 643,834 636,134



22  22  22  22  22  23  23  23  23  23  24  24  24  24  24  24  24  25  25  25  25  27  27  27  27  27  MARCH  1 



6



   



3302  3304 III  3305 I   3307  3309  3309  3296  3304 III  3306 I  3308  3304 IV  3297  3305 II  3306  3306 II  3309  3310  3260 II  3307  3310  3311 II  3313  3313  3300  3308  3310     3300 



TKI 236  TKI 118  TKI 236  TKO 236  RM BED UK 2X G: ST,AL, CP  RM EXO 236 AL  TKI 136  TKI 136  BLK TGS 136  TKO 136  TKI 136  TK JL 136  TKI 236  RM 218 ST  BLK TGS 136  TKO 336  TKI 236  RMK 236 AL  TKI 218  OB A SUSU 218  KV 236  TKO T5 128  TKO T3 228  TKO 218  TKO 236  TKO 136 



60 60 60 60 5 2 2 60 60 60 60 60 60 60 60 10 60 60 60 20 150 1 1 60 120 120 SALDO 



TKO 118 



  



                                                                                 60   



13,60 7,70 13,60 12,00 0,37 0,42 0,50 13,60 4,70 11,80 13,60 11,50 13,60 7,70 4,70 2,60 13,60 12,60 7,70 3,00 17,50 0,12 0,14 6,50 24,00 23,80



622,534 614,834 601,234 589,234 588,864 588,444 587,944 574,344 569,644 557,844 544,244 532,744 519,144 511,444 506,744 504,144 490,544 477,944 470,244 467,244 449,744 449,624 449,484 442,984 418,984 395,184 395,184



   6,50



388,684



1  1  1  2  2  2  2  2  2  2  2  3  3  3  3  3  3  3  3  4  4  4  4  4  4  4  5  5 



7    



3311 II  3314 I  3314  3311  3312 I  3314  3315 I  3319  3320  3320  3314 II  3311  3299  3312  3312  3321  3321  3323  3323  3312 II  3316  3299  3317  3323  3324  3319  3312 III  3315 II 



KV 236  RM SM 236 ST  TKO 136 SYP U  IB A BNG 136 UK;2X  TKO 136  TKO 236 SYP U  TKO 218  RMO 218AL  RM SM 136ST  TKI 136UK LL:17 CM  RM SM 236 ST  KV 136  RM 236 AL  TKO 236  RM 218 ST  OB A BNG 236  OB A BNG 218  TKI 136 TTR MIRROR  KV 236 TANP LBG STST EBE  TKO 136  TKI 236  RM 218AL  TKO 136  TKIK 418 F MIR  RMK EXO 418 AL  KV 218  TKO 136  TKO 218 



150 30 108 3 120 108 120 10 10 1 30 60 60 180 60 10 60 1 1 60 120 60 120 1 1 60 60 120



                                                                                   



17,50 6,70 21,00 0,83 23,80 21,00 12,70 1,50 2,10 0,17 6,8 9,40 13,50 36,00 7,70 2,70 8,70 0,20 0,12 11,80 27,00 7,70 23,75 0,28 0,20 3,70 11,70 12,40



371,184 364,484 343,484 342,654 318,854 297,854 285,154 283,654 281,554 281,384 274,584 265,184 251,684 215,684 207,984 205,284 196,584 196,384 196,267 184,467 157,467 149,767 126,017 125,742 125,542 121,842 110,142 97,742



5  5  5  5  6  6  6  8  8  8  8  8  9  9  9  9  9  9  9  9  9  9  10  10  10  10  10  11 



8    



3316  3316  3317  3325  3318  3326  3326     3317  3318 I  3284  3324  3327  3327  3327  3318 I  3320  3322  3322  3324  3325 III  3328  3330  3325 II  3328  3328 I  3329    



TKO 118  TKI 136  TKO 236  KV 236 TANP LBG STST EBE  RM 236 ST  TKO T5 128  TKIK 318  SJ 025/CR/KMS/III/RW/10  RM 218 AL  RM 218 ST  IB A SUSU 218  RMK 236 AL  RMSM 218 ST  RMSM 136 ST  RMSM 118 ST  RM 236 AL  TKO 136  TK JL 118  RMSM 236AL  RMK 218AL  RMO 236 AL  RMK 218AL  TKIK418  RMO236AL  KV236 B EBE LBG K TGH  KV 236  IB A NBG 218 FULL MIR  SJ 49/CBP/III/10 



120 60 120 1 60 60 8



                    



                                                              



85,442 71,842 48,042 47,925 34,425 27,225 25,025 544,025



519    60 60 30 60 30 12 6 60 60 60 30 30 40 20 1 80 264 150 3



  



12,30 13,60 23,80 0,117 13,5  7,20 2,20 7,7 7,7 4,3 12,7 3,8 2,5 0,7 13,5 11,7 6 6,8 3,7 10,5 2,5 0,27 21 30,8 17,5 0,42 50



536,325 528,625 524,325 511,625 507,825 505,325 504,625 491,125 479,425 473,425 466,625 462,925 452,425 449,925 449,655 428,655 397,855 380,355 379,935 329,935



11  11  11  11  11  11  11  12  12  12  12  13  13  13  15  15  15  15  15  17  18  18  18  18  18  18  18  18 



9    



3325 III  3326  3322  3329  3331  3332  3332  3328 II  3331 I  3333  3333  3334  3331 II  3335  3334  3335  3335  3336 I  3336  3337  3337  3334  3294 II  3336 II  3336  3337  3338  3338 I 



RMO236AL  RMO236ST  TKI236  RMSM218ST  RMK436ST  RM418ST  TKO436  KV 236  RMSM 236ST  TKI 236 FM  RMK 336 ST  TK JL236  RMSM236ST  RMO 336ST  TK JL136  KV 136  RM EXO 236ST  RMSM 236AL  RMK 236ST F M  TKO 136 TLS EBE PHILIPS  TKO 136 TLS EBE PHILIPS  RMK236AL  IB A BNG236  RMSM236AL  RMSM236 ST  TKO T5128  IB A BNG 136UK:2X F M  IB A BNG236 F M 



50 40 60 30 12 8 5 150 60 22 15 60 60 7 60 60 80 30 1 300 145 60 40 30 60 15 60 50



                                                                                   



13,1 10,5 13,5 3,6 4,4 2 1,36 17,5 13,3 4,91 5,6 12,8 13,3 2,3 11,2 9,3 16,8 6,5 0,21 59,5 28,5 12,6 10 6,6 13,2 1,8 13,2 10,5



316,835 306,335 292,835 289,235 284,835 282,835 281,475 263,975 250,675 245,765 240,165 227,365 214,065 211,765 200,565 191,265 174,465 167,965 167,755 108,255 79,755 67,155 57,155 50,555 37,355 35,555 22,355 11,855



19  19  19  20  20  20  20  22  22  22  22  22  22  22  22  23  23  23  23  23  24  24  24  24  24  24  24  25 



10



   



   3337  3338 II  3308  3339  3339  3340  3319  3338 I  3339  3340  3341  3341  3341  3342     3340  3318 II  3342  3342  3338 II  3343 I  3344  3344  3344  3345  3345  3318 



SJ 064/CR/KMS/III/RW/10  TKO136  IB A BNG236 F M  RMK236ST  TKO T5 128  TKO T5  228  TKO236 FM  IB A SUSU236  IB A BNG236  BLK TGS136  TKO136 FM  BLK T5121  BLK T5128  BLK T5135  OB A SUSU236  SJ 58/CBP/III/10 SMK I CBNG  RM236ST  RM218ST  TK JL136  TKI236 FM  IB A BNG236  KV136  TKI136UK LL:17 CM  OB A BNG136UK:2X  TKO 236 FM  RMSM218AL  RM218AL  RM236AL 



  



686,855



675    120 174 60 100 70 36 30 5 120 26 1 1 1 20



   60 60 60 4 35 60 20 10 16 30 60 60



                                                                                



23,7 36,6 12,6 12 9,8 3 7,5 1,25 9,2 2,2 0,059 0,08 0,087 5,2 100 13,5 7,6 11,2 0,8 8,75 9,4 3,6 2,6 1,4 3,62 7,7 13,5



663,155 626,555 613,955 601,955 592,155 589,155 581,655 580,405 571,205 569,005 568,946 568,866 568,779 563,579 463,579 450,079 442,479 431,279 430,479 421,729 412,329 408,729 406,129 404,729 401,109 393,409 379,909



25  25  25  25  25  26  26  29  29  29  30  30  30  31  31  31  31  APRIL  1  1  1  1  1  1  3  3  3  3 



11



   



3343  3345  3346  3346  3347  3347  3348 I  3349  3349  3351  3350  3350  3350     3348 II  3352        3349 II  3353 I  3353 I  3355  3355  3355  3291  3356  3356  3352 



TK JL 236  RM236ST  RMSM 218ST  IB A SUSU218  RMK136ST UK:2X  OB A BNG236 TLS EBE  BLK TGS 136  BLK TGS136 TLS  TKO 136  KV236 TLS  BLK T5121UK:BLKTGS  BLK T5128 UK:BLK TGS  BLK T5I35 UK: BLK TGS  SJ:   BLK TGS136  BLK TGS136  SJ:65/CBP/III/10  



60 60 30 40 9 15 60 10 60 17 10 390 439   



   SALDO 



TKO136  TKO136  KV236  RMEXO318 ST  KV136 TLS  OB A SUSU236  TKIK236  RM218AL KISI2 POLOS  RM318AL KISI2 POLOS  RM236AL 



                                      



12 13,5 3,6 5,8 1,9 3,9 4,6 0,77 11,7 2 0,6 29,7 41,7



 



354,409 350,809 345,009 343,109 339,209 334,609 333,839 322,139 320,139 319,539 289,839 248,139 916,139



668    60    720         60    60    150    1    17    1    60    30    56    60   



367,909



4,6 55,5 100   11,8 11,8 17,5 0,17 2,7 0,26 16,5 3,85 9,9 13,5



911,539 856,039 756,039 756,039 744,239 732,439 714,939 714,769 712,069 711,809 695,309 691,459 681,559 668,059



5  5  6  6  6  6  6  6  7  7  7  7  7  7  7  7  7  7  8  8  8  8  8  8  8  9  9  9 



12



   



3352  3353  3359  3359  3359  3360  3360  3360  3362  3362  3363  3354  3357  3356  3361  3357  3361 A  3362 A  3363  3349  3361  3366 B  3364  3367  3367  3365  3365  3365 



RM236ST  TK JL136  TKI136 MIRROR  TKO218 MIRROR  KV218 MIRROR  TKO T5 128  TKO T5 228  IBK A BNG318  BLK T5 114 TGS  BLK T5 128 TGS  BLK T5 135 TGS  TKI136  RMSM236ST  RM218ST  KV236 TLS  IB A BNG236  BAK TKO136 MIR  BAK TKO236 MIR  RM236M5  RM218AL  IB A PRIS 236  SYP TKO136P:0.4  RM236ST  TKI136 MIRROR  RM318ST  B. IB 136 UK:2X + LIST  B. IB 118 UK:2X + LIST  B. IB 336            + LIST 



60 60 18 1 1 150 70 4 1 1 1 60 60 60 53 20 38 18 1 60 6 110 60 4 2 64 3 48



                                                                                   



13,5 11,3 3,6 0,11 0,022 18 9,8 1,2 0,05 0,077 0,095 13,6 13,3 7,75 6,25 5 3,38 1,6 0,225 7,7 1,5 11,9 13,5 0,8 0,35 17,25 0,43 16,42



654,559 643,259 639,659 639,549 639,527 621,527 611,727 610,527 610,477 610,4 610,305 596,705 583,405 575,655 569,405 564,405 561,025 559,425 559,2 551,5 550 538,1 524,6 523,8 523,45 506,2 505,77 489,35



10  10  10  10  10  10  12  12  12  12  12  13  13  13  13  13  13  13  13  14  14  14  14  14  14  15  15  15 



13



   



3353 II  3366  3354 I  3368  3368  3366  3370  3371  3372  3357 II  33  3315  3357  3354 II  3367  3373 I    3375  3375  3374     3377  3372  3374  3315  3376  3377  3377  3373 II 



TKO136  TKO136  BLK TGS136  TKO136 MIR  TKO236 MIR  RM218ST  KV218      B.KV236TLS L K TGH  RM236ST  IB A BNG236  BLK TGS 136 BAT NICAD  TKI118  OB A BNG236 TLS EBE  BLK TGS136  TKI236  TKI118  TKO218      RM218 ST MIR KHUSUS  TKO118  SJ 005/CR/KMS/IV/RW/10  TKO236 MIRROR  TKI236  TKI236  TKI218  RMO SM336 ST  BLK TGS 136 BAT NICAD  BLK TGS136  TKI118 



60 60 60 66 24 60 60 53 60 20 1 60 10 60 60 60 60 1 120



                                                        



  



11,85 11,85 4,7 6,1 2,5 7,7 3,7 2,31 13,5 5 0,095 7,6 2,625 4,6 13,6 7,6 6,12 0,129 12,25



                       



465,65 460,95 454,85 452,35 444,65 440,95 438,64 425,14 420,14 420,045 412,445 409,82 405,22 391,62 384,02 377,9 377,771 365,521 715,521



350    2 120 60 60 2 30 120 60



477,5



0,164 27,12 13,6 7,7 0,6 2,85 9,25 7,6



715,357 688,237 674,637 666,937 666,337 663,487 654,237 646,637



16  16  16  16  16  17  17  17  19  19  19  19  20  20  20  20  20  20  20  20  20  21  21  21  21  21  21  21 



14



   



3343 II  3374 II  3371 B  3351 II  3375  3372  3378  3379  3379  3379  3376  3380  3378  3378  3346  3380  3381  3382  3383  3384     3354  3382  3383  3383  3384  3378 II  3381 



KV136  TKI236  TTR KV236  KV236  RM T5228 AL UK;RMK  RMK236AL  TKO136  RM318ST  IB A SUSU236  TKO236 MIRROR  RM T5228 M5 UK RMK  KV236 MIRROR  RMSM218AL  TKIK236 REF CAT  TK JL218  IB A SUSU236  OB A SUSU236  RM218ST  OB A SUSU136UK 2X  TKI136  SJ:78/CBP/IV/10 SMK I CBNG  TK JL236  RM236ST  OPEN KAP T5114  OPEN KAP T5121  OPEN KAP T5128  TKIK236 REF CAT KISI2 10  OB A BNG 236 



60 60 53 150 1 60 180 10 40 12 1 50 60 1 60 20 10 60 1 60    60 60 6 4 17 25 10



                                                                                   



9,3 13,6 3,67 17,5 0,24 12,6 35,6 1,75 10 1,1 0,24 2,2 7,3 0,334 6,7 5 2,62 7,7 0,262 13,6 100 12 13,5 0,06 0,06 0,36 7,8 2,7



637,337 623,737 620,067 602,567 602,327 589,727 554,127 552,377 542,377 541,277 541,037 538,837 531,537 531,203 524,503 519,503 516,883 509,183 508,921 495,321 395,321 383,321 369,821 369,761 369,701 369,341 361,541 358,841



22  22  22  22  22  22  22  23  23  23  24  24  24  24  24  24  26  26  26  27  27  27  27  27  28  28  28  28 



15



   



3381  3382  3385 I  3385  3386  3386  3386  3358 II  3387  3388  3388  3388  3391  3391  3391  3392  3389  3392  3393  3393  3389  3389  3390  3392  3397 I  3384  3393  3394 



RM218AL  RM236AL  TKI118  IB A SUSU118UK:2X  IB A SUSU136uk:2X  IB A BNG118UK:2X  IB A SUSU218  TKI118  OB A BNG236      IB A SUSU218  RMSM136ST  RMSM236ST  B.IB118UK2X + LIST  B.IB136UK2X + LIST  B.IB336UK2X + LIST  IB A BNG136UK2X  BLK TGS 136  TKIK236 REF CAT KISI2 10  OB A BNG 336  IBK A SUSU418  TKJL118  TKJL1136  RMSM236AL  RMSM236ST  RMK236ST  RM218ST  TKO136  IB A BNG236 



60 60 60 5 7 5 20 120 60 110 30 120 2 2 3 8 120 7 15 12 60 60 30 60 1 60 120 50



                                                                                   



7,7 13,5 7,63 0,75 1,87 0,75 2,9 15,2 15,8 15,7 5,9 27,12 0,3 0,53 1,1 2,2 9,25 2,2 5,75 3,4 6,2 11,2 6,7 13,4 0,22 7,7 23,8 12,5



351,141 337,641 330,011 329,261 327,391 326,641 323,741 308,541 292,741 277,041 271,141 244,021 243,721 243,191 242,091 239,891 230,641 228,441 222,691 219,291 213,091 201,891 195,191 181,791 181,571 173,871 150,071 137,571



29  29  29  29  29  29  30  30  30  30  30  30  30  30  30  30  MEI  1  3  3  3  3  3  3  3  4  4  4 



16



   



   3394  3395  3386  3396  3397 I  3374 III  3396  3395 I  3395 I  3398  3398  3398  3399  3399  3399     3397  3397  3400  3400  3400  3401  3401 I  3403  3390  3401 II  3401 



SJ 077/CR/KMS/IV/RW/10  IBK A SUSU118UK2X  IBK A SUSU218  TKO118 SYP U  TKO218 SYP U  RMK236ST  TKI236  IB A SUSU218  RMSM218AL  RMSM236AL  TKO136 MIRROR  TKO236 MIRROR  KV236 MIRROR  TKIK318  IB A BNG136 UK 2X  RM T5 128ST LL:20 CM 



   4 4 60 120 59 60 30 30 30 48 12 15 24 4 1 SALDO 



IB A BNG236  TKI236  IB A SUSU136UK2X  RM EXO236AL  RMEXO 236ST  RMK T5 236M5 P:0.5  RM236ST  RM318ST  RM218ST  RM236ST  RMK EXO236AL 



842,571



705   



   30 60 10 20 20 1 60 5 60 60 26



                                                                                



0,7 0,7 5,9 11,9 12,48 13,6 4,3 3,7 6,6 4,4 1,13 0,66 6,53 1,1 0,193



841,871 841,171 835,271 823,371 810,891 797,291 792,991 789,291 782,691 778,291 777,161 776,501 769,971 768,871 768,678 768,678



   7,5 13,6 2,7 4,42 4,42 0 13,5 0,88 7,7 13,5 5,5



761,178 747,578 744,878 740,458 736,038 736,478 722,978 722,098 714,398 700,898 695,398



4  4  5  5  5  5  5  5  5  5  5  5  6  7  7  7  7  7  8  8  8  10  10  10  10  10  10  11 



17



   



3402  3404  3407  3395 II  3402  3403  3403  3404  3404  3395 II  3405  3405  3408  3406  3408  3408  3409  3409  3406  3406  3409  3373  3402  3405  3410  3410  3414  3411 



TKO136  RMK236ST+ COVER A BNG  IB LOUVER WHITE236  RMSM218AL  RM236AL  RM318AL KISI2 POLOS  RM418AL  KV236 MIRROR  IB A BNG236 FULL MIRROR  RM SM236AL  TKO136 MIRROR  TKO236 MIRROR  TKO236  KV218  OB A SUSU236  IB A BNG218  RM236AL  RM236ST  RMK236ST  KV236  RMK418AL  TKI218  RM218ST  TKIK236  TKI236  KV136  RMO 236ST  IB A BNG236 



120 1 1 30 60 15 10 10 26 30 120 36 60 60 20 20 60 60 60 300 30 60 60 60 60 60 30 30



                                                                                   



23,8 0,23 0,25 3,7 13,5 2,7 2,5 0,5 5,5 6,6 11,65 3,5 12 3,7 5,36 2,8 13,5 13,5 12,7 35 6,6 7,62 7,7 16,5 13,56 9,4 7,8 7,5



671,598 671,368 671,118 667,418 653,918 651,218 648,718 648,218 642,718 636,118 624,468 620,968 608,968 605,268 599,908 597,108 583,608 570,108 557,408 522,408 515,808 508,188 500,488 483,988 470,428 461,028 453,228 445,728



11  11  11  11  12  12  12  12  12  14  14  14  14  15  17  17  17  17  18  18  18  18  19  19  19  19  20  20 



18



   



3411  3411  3412  3414  3412  3412  3413  3413  3416  3413  3415 I  3416  3417  3418  3415 II     3414 I  3415  3415  3419  3420  3420  3416  3420  3410  3421  3425  3425 



IB A BNG236  TKI136  KV118  RMK236ST+ COVER A BNG  OB A BNG236  RMSM236ST  RM236ST  RM236AL  TKI136 MIRROR  RMSM236AL  RM218ST  IB A BNG236  IBK A SUSU236 UK: 4X KOND PLAT  IBK318 A BNG  RM2118ST  SJ 96/CBP/V/10 SMK I CBNG  IB A SUSU218  TKI218  RMK236ST  IB A BNG236  TKIK236 TLS  KV236 TLS  TK JL136  TKI136 MIRROR  RMK236AL  TKO118  RMK418AL  BLK T5114 TANP TTS M: TGS 



30 60 60 26 20 30 60 60 33 30 120 30 22 7 120    20 60 60 20 24 26 60 18 60 60 1 1



                                                                                   



7,5 13,5 4,9 5,3 5,4 6,6 13,5 13,5 7,6 6,7 15,5 7,5 13,5 2,00 15,5 100 2,9 7,62 12,7 5 6,6 3 11,1 3,5 12,7 6,1 0,22 0,049



438,228 424,728 419,828 414,528 409,128 402,528 389,028 375,528 367,928 361,228 345,728 338,228 324,728 322,728 307,228 207,228 204,328 196,708 184,008 179,008 172,408 169,408 158,308 154,808 142,108 136,008 135,788 135,739



20  20  20  20  20  20  20  20  21  22  22  22  22  22  22  22  22  24  24  25  25  25  26  26  26  27  27  27 



19



   



3425  3426  3417  3421  3421  3422  3423 I  3423     3427  3428  3433  3433  3434  3434  3432  3424  3430  3431  3429  3423 II  3429  3429  3427  3432  3422  3434 I  3435 



BLK T5121 TANP TTS M: TGS  BLK T5135 TANP TTS M: TGS  OB A BNG236  RMSM218ST  RMSM236ST  RM236ST  RM236AL  RMK318ST  SJ   TKO T5228  IBK A SUSU236      BLK T5114 TANP TTS UK 2.7X2.7  BLK T5121 TANP TTS UK 2.7X2.7  BLK T5135 TANP TTS UK 2.7X2.7  RMK418AL UK LL;59.3  RMK M5218 T 9.5 LYG P 0.5  KV236 L2  RMO 236ST L: 23 CM TANP GNG  RMK AC DIF 318ST  BLK T5 121UK 0.7X2.7  RM236AL  TKO236 MIR  TKO136 MIRROR  TKO T5128  IB A BNG236  RM318ST  BLK TGS136  TKI236 



1 1 30 30 30 60 60 8



                       



  



0,057 0,095 7,8 3,6 6,7 13,5 13,5 1,75



                                                        



135,587 127,787 124,187 117,487 103,987 90,487 88,737 827,737



739    33 4 1 1 1 1 1 1000 16 1 45 60 36 72 240 30 20 60 60



135,682



4,6 1,1 0,024 0,037 0,062 0,22 0,00 116 3,3 0 1,2 13,4 3,3 6,8 30,5 7,5 3,5 4,6 13,6



823,137 822,037 822,013 821,976 821,914 821,694 821,694 705,694 702,394 702,271 701,071 687,671 684,371 677,571 647,071 639,571 636,071 631,471 617,871



27  29  29  29  29  29  29  29  29  31  31  31  31  31  31  JUNI  1  1  1  2  2  2  3  3  3  3  3  4 



20



   



3436  3424  3424  3431 I  3437  3437  3438  3439  3436  3414  3424  3437  3438  3438  3440     3430  3441  3443  3441  3443  3434 II     3431 II  3444  3444  3445    



TKI236  RM218ST  RMEXO218ST  RMSM218AST  RM218AL KISI2 POLOS  RM318AL KISI2 POLOS  RM236AL KISI2 POLOS  IBK A SUSU318  OB ASUSU218  IB A SUSU218  RMEXO236ST  IB A BNG236  IB A PRIS 236  BLK T5121 0.7X2.7  KV336 



120 60 20 30 20 10 20 1 10 20 20 100 6 15 3 SALDO 



RMSM236ST  TKO136 SYP U  TKI318  TKO236 SYP U  IBK A SUSU318  BLK TGS136  SJ 109/VI/CBP/10  RMSM218ST  IB A SUSU436  IB A SUSU218  RMSM218AL  SJ NO:A 02104 



   60 120 4 120 4 60    30 2 30 30   



                                                                                



27,2 7,75 2,43 3,63 2,6 1,76 4,5 0,28 1,5 2,8 4,5 24,8 1,5 0,4 0,64



582,921 580,491 576,861 574,261 572,501 568,001 567,721 566,221 563,421 558,921 534,121 532,621 532,221 531,581 531,581



   12,6 23 0,8 23,2 1,12 4,6 100 3,63 0,8 4,2 3,63 460   



590,671



518,981 495,981 495,181 471,981 470,861 466,261 366,261 362,631 361,831 357,631 354,001 814,001



4  4  4  4  5  7  7  7  7  7  8  8  8  8  8  9  9  9  9  10  10  10  10  11  11  11  11  11 



21



   



3442  3445  3445  3447  3442  3370  3445 II  3445  3447  3449  3448  3449  3430 I  3446  3449  3448  3450  3450  3450  3431  3451  3452  3449  3455  3451  3440  3453  3454 



TKO136 L2  KV136  OB A BNG218  RMK318ST  TKO236 L2  BAK TKO136      OB A BNG218  IB A BN136 uk 2x  TKO136 MIR  IBK A SUSU318  TKO136 L2 diubah baknya 2x  TKO236 L2  RMSM236AL  TK JL136  IB A BNG236  IB A SUSU236  TKI236  RM118ST UK;2X  RM218ST  RM236ST  OB A BNG236  IB A SUSU136 UK ;2X  TKO236 L2  RMK318AL  IB A BNG236  RMSM236ST  KV236 B EBE LBG K TGH  RMSM218ST 



500 60 10 14 500 1 50 6 40 11 500 265 30 60 50 40 60 5 60 60 30 10 235 1 30 60 300 60



                                                                                   



100 9,4 1,5 3 101 0,091 7,25 1,6 3,9 3,1 100 53 6,6 11,35 12,5 10 13,6 0,7 7,7 13,5 8 2,7 48 0,22 7,5 13,2 35 7,3



714,001 704,601 703,101 700,101 599,101 599,01 591,76 590,16 586,26 583,16 483,16 430,16 423,56 412,21 399,71 389,71 376,11 375,41 367,71 354,21 346,21 343,51 295,51 295,29 287,79 274,59 239,59 232,29



12  12  12  12  14  14  14  14  15  15  15  15  15  15  16  16  16  17  17  17  17  17  17  18  18  19  19  19 



22



   



3453  3452  3454  3455  3453  3454  3456  3456  3457  3457  3457  3458  3459  3441  3458  3458  3462  3459  3460  3461  3463  3465  3448  3447    



KV236 B EBE LBG K TGH  RMEXO236AL  IB A SUSU218  RMO236AL  RMSM236ST  RMSM236AL  BLK T5128 0.7X2.7 TNP TTS  RM336AL KISI2 POLOS  TKI236 EBE TLS   TKIK136 EBE TLS  TKIK236 EBE TLS  TK JL136 EBE TLS  BLK TGS136 EBE TLS  BLK TGSS158  TKO136 EBE TLS  TKO236 EBE TLS  RMK236ST  IBK A BNG136 UK 2X  RMK318AL UK;59.3 X59.3 CM  TKI236  IB A SUSU118 UK 2X  TKI 136 MIRROR  TKO136 L2 diubah baknya 2x  RM236ST  SJ DO/06/2010/2184  3462  TKO118  3464  KV136  3464  IBK A SUSU318 



379 10 30 10 60 60 20 5 31 46 39 35 30 15 7 107 60 1 100 60 1 24 500 60



                                                                       



  



44,2 2,2 4,2 2,62 13,2 13,2 0,7 1,6 7,000 12,7 10,7 6,62 2,31 1,45 1,4 21,3 12,6 0,275 22 13,56 0,148 4,6 2 13,5



185,89 181,69 179,07 165,87 152,67 151,97 150,37 143,37 130,67 119,97 113,35 111,04 109,59 108,19 86,89 74,29 74,015 52,015 38,455 38,307 33,707 31,707 18,207 97,207



79    60    60    7   



188,09



6 9,3 2,000



91,207 81,907 79,907



19  19  19  21  21  21  21  21  21  22  22  22  23  23  23  23  23  23  23  24  24  24  24  24  25  25  25  25 



23



   



3464  IB A BNG218  3465  RMO218ST  3463  BLK TGS 136 BAT NICAD     SJ SO/06/2010/2190     SJ 122/CBP/VI/10  SMK I CBNG  3466  RMK236ST  3467  RMO SM136AL  3466  KV136 EBE TLS  3465  RMKEXO236ST  3459  BLK TGS136  3461  TKI136  3449  TKO236 L2  3470  RMK318ST  3462  TKI118  3459 II  BLK TGS136  3467  RMSM236AL  3467  RMSM218AL  3468  RMO218AL  3468  TKI236  3469  RMK318AL LL:59.3 CM  3469  KV236 MIRROR  3471  IB A BNG118 UK 2X  3471 I  TKO236 EMBOS CITILITE  3474  TKO336     SJ 080/CR/KMS/VI/RW/10  3471 II  TKO236 EMBOS CITILITE  3472  TKO136 MIRROR  3472  TKO236 MIRROR 



30    30    30         



4,2 4,3 2,45



60 1 86 60 60 60 500 5 60 60 60 30 10 60 50 10 36 240 10   



100 12,6 0,2 13,5 12,6 4,62 13,5 2 1,1 7,5 4,62 13,2 3,63 1,33 13,6 11 0,45 5,4 47,9 2,45



68,957 439,957 427,357 427,157 413,657 401,057 396,437 382,937 380,937 379,837 372,337 367,717 354,517 350,887 349,557 335,957 324,957 324,507 319,107 271,207 268,757 870,757



602    264    56    17   



71,407 539,957



471                                                               



75,707



52,5 5,5 1,7



818,257 812,757 811,057



26  26  26  28  28  28  28  28  30  30  30  JULI  1  1  2  2  2  2  2  3  3  3  5  5  5  5  5  6 



24



   



3474  3475  3475  3472  3473  3474  3475  3475  3475  3476  3477 I     3484     3469  3477  3482  3482  3480  3475 IV  3475 V  3485  3470  3476  3477  3478  3481  3482 I 



RMT5118ST LL:20CM  OB A BNG336  KV236EM. CITILITE LBG K. TGH  RM218AL      RMK236ST  TKI218  KV236EM. CITILITE LBG K. TGH  RMKEXO318AL  KV236EM. CITILITE LBG K. TGH  TKI236  TKI236  SALDO  RMK236M5 MIR TEK GELBNG  SJ 130/CBP/VII/10 SMK I CBNG  IB A BNG236  RMO236ST  RMK318ST  RMK218ST  KV218MIRROR  KV236EM CITILITE LKT  KV236EM CITILITE LKT  TKO236 L:30 T:7.5CM S.OVAL MIRROR



RMSM236ST  RMSM218ST  KV218     OB A SUSU336  TKIK318  IB A BNG236 



30 10 120 60 60 60 120 10 120 120 60    1    30 20 2 3 4 260 144 1 30 60 60 8 15 60



                                                                                   



5,7 3,8 14 7,75 12,7 7,7 14 2,000 14 27,12 13,6



805,357 801,557 787,557 779,807 767,107 759,407 745,407 743,407 729,407 702,287 688,687 688,687



   0,22 200 7,5 5,25 0,44 0,4 0,112 30,4 16,8 0,097 6,6 7,3 3,7 3 4,1 15



688,467 488,467 480,967 475,717 475,277 474,877 474,765 444,365 427,565 427,468 420,868 413,568 409,868 406,868 402,768 387,768



6  6  6  6  6  6  7  7  7  7  8  8  8  8  8  8  9  9  9  10  11  11  12  12  12  12  13  13 



25



   



3483  3484  3486  3486  3489  3489  3471     3486  3483  3460  3477  3482 II  3488  3488  3487 A     3488  3487 A  3480  3476  3496  3479  3491  3493     3492  3479 



TKI318  TKI136 MIRROR  RMK218ST  IB A SUSU436  SYP TKO236 EM CITILITE L2  BLK TKO136  RM236AL  SJ 136/CBP/VII/10 SMK I CBNG 



6 10 2 1 500 500 60   



BLK TGS136



RM118ST UK;2X  RM236ST  TKI236  IB A BNG236  BLK TGS118 TLS  BLK TGS136 TLS  BAK TKO136 TLS L2  SJ 055/CR/KMS/VII/RW/10  RMK318AL  BAK TKO136 TLS L2  TKI236 L2  RMSM236ST  TKI236 L2  RM218ST  RMSM236ST  RMK218ST  SJ 139/CBP/VII/10 SMK I CBNG  BLK TGS136 L2  RMK236ST 



1 4 60 60 30 10 10 200



                                               



                              210    60   



386,568 384,568 384,308 383,914 328,414 283,914 270,414 170,414 170,337 169,787 156,287 142,687 135,187 134,787 134,017 115,217 666,217



551    45 100 120 30 120 60 60 10



  



1,2 2,000 0,26 0,394 55,5 44,5 13,5 100 0,077 0,55 13,5 13,6 7,5 0,4 0,77 18,8 10 9,4 27 6,6 27 7,75 13,2 1,23 100 16,2 12,7



656,217 646,817 619,817 613,217 586,217 578,467 565,267 564,037 464,037 447,837 435,137



13  13  13  13  14  15  15  15  15  15  15  16  17  17  17  17  17  17  17  20  20  20  20  20  20  20  20  20 



26



   



3489  3497  3470  3496  3493  3479  3491  3480  3491  3485  3504  3494  3493  3498  3499  3499  3499  3500  3494     3501  3502  3502  3498  3498  3483  3501  3500 



RM236ST  RM136ST LL ;23 LD :20 CM  RMK418ST dikeluarkan tgl:2/7‐10  KV236 MIRROR  KV136 TL EBE LKT  RM236AL  RMSM218ST  RM218AL  RMSM236AL  IB A BNG236  RMT5128ST  TKI218  TKOT5128  RMK318AL LL:59.3 CM  BLK TGS136 TLS BAT NICAD  BLK T5128L;3.5 T;3.5  BLK T5114L;3.5 T;3.5  OB A BNG236 F.M+SAKLAR  KV136  SJ 084/CR/KMS/VII/RW/10  TKO218MIRR  TKO136MIR  TKO236MIR  B.TKO136 MIRLKG OVAL  B.TKO236 MIRLKG OVAL  IB A BNG136UK2X  IBK A SUSU236  RMK236ST 



60 12 5 3 120 60 60 60 60 30 2 60 76 42 15 192 14 1 60



                                                        



  



13,5 2,3 1,1 0,13 18,75 13,5 7,3 7,75 13,2 7,5 0,39 7,7 9,2 9,12 1,25 13,00 0,5 0,262 9,4



                       



419,337 418,237 418,107 399,357 385,857 378,557 370,807 357,607 350,107 349,717 342,017 332,817 323,697 322,447 309,447 308,947 308,685 299,285 1006,285



707    2 42 15 33 26 6 30 60



421,637



0,16 4,1 1,5 3,2 2,5 1,6 8,25 12,7



1006,125 1002,025 1000,525 997,325 994,825 993,225 984,975 972,275



20  20  21  21  22  22  22  22  22  22  23  23  23  23  23  23  24  24  24  24  26  26  26  26  26  27  27  27 



27



   



3502  3494  3490  3501  3495  3505  3512  3512  3512  3513  3490  3505  3506  3505  3510  3515  3515  3504  3509 I  3511  3515  3508 I  3516  3517  3509     3490  3507 



RMSM236ST  KV118  RM218ST  RM236ST  OB A BNG236  RMSM236ST  IBKA BNG318  IBK A PRIS236  IBKA PRIS318  IBKA SUSU318  RM218AL  IB A BNG236 F.MIRROR  TKO136 SYP U  TKO136 SYP U  RMT5228AL  KV236 TLS EMBOS CITILITE  IB ABNG136UK2X  TKI136  RM218AL  KVT5228  RM418AL EMBOS CITILITE Ket 11pcs b.nic  RMSM236ST  BLK T5128UK:3.5X3.5 CM  TKI236MIRROR  RM218ST  SJ 153/CBP/VII/10 SMK I CBNG  RM236AL  RMSM236AL 



30 60 60 60 10 30 1 1 1 1 60 50 60 60 41 24 2 60 60 38 54 30 11 3 60   



                                                                              60    60   



6,6 4,92 7,7 13,5 2,62 6,7 0,281 0,275 0,281 0,281 7,7 10,7 11,5 11,8 9,8 2,8 0,53 13,5 7,7 4,4 13,5 6,6 0,75 0,6 7,7 100 13,5 13,2



965,675 960,755 953,055 939,555 936,935 930,235 929,954 929,679 929,398 929,117 921,417 910,717 899,217 887,417 877,617 874,817 874,287 860,787 853,087 848,687 835,187 828,587 827,837 827,237 819,537 719,537 706,037 692,837



27  27  28  28  28  28  29  29  29  29  29  29  29  29  29  30  30  30  30  31  31  AGUSTUS  3  3  3  3  3  4 



28



   



3508  3509  3461  3517  3517  3511  3510  3516  3516  3518  3518  3518  3519  3520  3521  3510  3522  3522  3522  3521 I  3523     3523  3524  3525  3525  3526  3495 



RMSM218AL  RM236ST  TKJL136  KV336  IB A BNG436  KV236  KV136  OB A BNG236  RMSM136ST 



60 60 60 2 1 150 120 20 20 10 10 36 6 12 3 60 20 50 22 30 64



RM136ST UK2X



RM318ST  TKO136 MIRROR  TKI136 MIRROR  TKIK418  TKIK236 MIRROR  RM236AL  IB A SUSU236  IB A SUSU218  RM136ST UK 2X  RM236ST  RMKEXO236ST  SALDO  IBK A SUSU236  RMO236ST  RM136ST UK2X  OB A SUSU218  BLK TGS110  IB A BNG236 



   8 26 22 50 20 20



                                                                                   



7,3 13,5 11,4 0,43 0,4 17,5 18,7 5,25 3,9 2,3 1,75 3,4 1,2 3,3 0,72 13,5 5 7,000 5,1 6,75 13,6



685,537 672,037 660,637 660,207 659,807 642,307 623,607 618,357 614,457 612,157 610,407 607,007 605,807 602,507 601,787 588,287 583,287 576,287 571,187 564,437 550,837 550,837



   2,2 6,8 5,8 7,25 0,5 5



548,637 541,837 536,037 528,787 528,287 523,287



4  4  4  4  5  5  5  6  6  6  6  6  7  7  7  9  9  9  10  10  10  12  12  12  12  12  12  13 



29



   



3497  3527  3523  3523   3519 I  3527  3528  3529  3530  3530  3511  3497  3528  3500  3521 II  3529  3531  3425  3533  3519 II  3506  3534  3535  3535  3526     3495    



TK JL136  IB A BNG436  TKI318  TKI418  BLK TGS 136  TK JL136  IB A BNG236  IB A BNG136UK2X  OB A SUSU336  KV236 em.citilite B.EBE TLS lbg kabel tngh  KV236  KV218  SYP TKO236  TKJL118  RM236ST  IB A BNG236  IB A SUSU236  BAK TKO136 



60 36 4 4 60 60 60 6 4 270 150 60 300 60 30 30 120 288 1 60 60 24 2 1 60



BLK TGS136 B. NICAD



BLK TGS 136  TKI236  KV218 EBE EM. CITILITE  RM136ST LL20 CM  RM418ST  TK JL236  SJ 166/CBP/VIII/10  BLK TGS118  SJ 074/CR/KMS/VIII/RW/10 



     



                                                                              60   



11,4 14,3 0,77 0,9 4,62 11,4 15 1,6 1,5 31,5 17,5 3,7 33,3 6,4 6,75 7,5 30 27,8 0,09 4,62 13,6 1,5 0,4 0,25 12,00 100 2,5 355   



511,887 497,587 496,817 495,917 491,297 479,897 464,897 463,297 461,797 430,297 412,797 409,097 375,797 369,397 362,647 355,147 325,147 297,347 297,257 292,637 279,037 277,537 277,137 276,887 264,887 164,887 162,387 517,387



13  13  13  13  13  13  14  14  14  14  15  15  16  16  16  16  16  16  16  16  16  18  18  18  18  19  20  21 



30



   



3508 II  3533  3533  3538  3519  3529  3509 II  3492  3537  3536  3507  3530  3535 I  3536  3538  3545  3539  3507  3504 II  3537  3543  3505  3539  3539  3506 II  3541  3540  3543 



RMSM236ST  IBK A SUSU418  OB A BNG336  BLK TGS136 B. NICAD



TKO118  KV236  RM218AL  RMK236ST  RM418 ST  OB A SUSU236  TKI218  SYP TKO236  RM218AL  RMSM236ST  IBK A BNG218  IB A BNG218  TKIK418  TKI 118  TKI136  TKI218  TKI218  RMK236AL  IB A BNG236 F.MIRROR  OB A SUSU436  TKI236  BLK T5 114  KV236 em.citilite B.EBE TLS lbg kabel tngh  KV236 



30 2 15 2 60 300 60 60 10 10 60 64 60 60 13 40 19 60 60 60 60 60 60 2 60 24 614 300



                                                                                   



6,6 0,6 5,7 0,175 6,12 35 7,7 12,7 2,5 2,62 7,6 7,1 7,7 13,2 2,00 5,6 5,2 7,6 13,5 7,6 7,6 12,7 12,8 1,00 13,6 1,2 71,6 35



510,787 510,187 504,487 504,312 498,192 463,192 455,492 442,792 440,292 437,672 430,072 422,972 415,272 402,072 400,072 394,472 389,272 381,672 368,172 360,572 352,972 340,272 327,472 326,472 312,872 311,672 240,072 205,072



21  21  21  23  23  23  23  23  23  23  23  23  24  24  24  24  24  25  25  26  26  26  26  26  26  26  26  26 



31



   



3534  3540  3540  3541  3496 I  3542  3542  3542  3543  3554  3546 I  3520  3496 II  3536  3535 II  3544  3547     3537  3549  3545  3527  3546  3552  3549  3550  3551  3551 I 



BLK TGS136      RMK EXO 236AL  TKI236  IB A PRIS218  RMSM218ST  RMEXO118AL UK2X KISI2 POLOS  RMEXO218AL  KISI2 POLOS  RMEXO218ST  KISI2 POLOS  RMEXO136AL UK2X KISI2 POLOS  RMK318AL LL 59.3X59.3  TKI236  KV136  RMSM218ST  RM236AL  RM218AL  RM218ST  KV236 MIRROR  SJ 088/CR/KMS/VII/RW/10  TKO136  TKIK4118  RMK236ST  RM236ST  RM236ST  RM218ST  TKO236 MIRROR  TKO136 MIRROR  KV218  KV118 



120 60 60 1 30 20 30 30 30 10 60 120 30 60 60 60 40



                                                  



  



9,24 13,5 13,6 0,143 3,65 3,1 3,8 3,8 8,5 2,2 13,6 18,7 3,7 13,5 7,7 7,7 1,8



                             



182,332 168,732 168,589 164,939 161,839 158,039 154,239 145,739 143,539 129,939 111,239 107,539 94,039 86,339 78,639 76,839 787,839



711    144 1 60 60 60 60 12 36 120 60



195,832



28,8 0,275 12,7 13,5 13,5 7,7 1,2 3,5 7,2 5,00



759,039 758,764 746,064 732,564 719,064 711,364 710,164 706,664 699,464 694,464



28  28  28  28  28  28  28  30  30  30  30  30  30  31  31  31  SEPTEMBER  1  1  1  1  1  2  2  2  3  3  3 



32



   



3550  3551  3552  3532 I  3553  3549 I  3546 II  3544  3548  3553 I  3537 II  3545  3552  3555  3555  3556     3555  3554  3556   3549 II  3560  3532 II  3553 II  3554  3532  3508  3557 



IB A SUSU236  RMSM236ST  IB A BNG218  RM SM218AL  RMK318 ST  KV236  TKI236  RM236AL  RMK218ST  IB A BNG218  TKO136  KV136  TKI236  KV236 em.citilite B.EBE TLS lbg kabel tngh  KV 236 MIRROR  TKI236  SALDO  TK JL118  IB A BNG 218  RMK DUMMY 218 ST  KV236  TKO136  RM SM218AL  IB A BNG 218  RMK236ST  RMSM236AL  RMSM218ST  RM236AL 



20 30 80 30 2 100 60 60 20 20 96 120 60 43 20 60    60 60 1 100 60 30 20 60 60 60 60



                                                                                   



5 6,6 11,5 3,66 0,45 11,67 13,6 13,5 2,5 2,9 19,1 18,6 13,6 5 1 13,6



689,464 682,864 671,364 667,704 667,254 655,584 641,984 628,484 625,984 623,084 603,984 585,384 571,784 566,784 565,784 552,184 552,184



   6,4 8,6 0,16 11,67 11,9 3,66 2,9 12,7 13,2 7,3 13,5



545,784 537,184 537,024 525,354 513,454 509,794 506,894 494,194 480,994 473,694 460,194



3  3  3  3  3  3  3  3  4  4  7  7  7  7  18  18  20  20  20  21  21  21  21  21  22  22  22  22 



33



   



3557  3559  3558  3549 III  3560  3554  3534  3560  3560     3562  3559  3561  3561  3562  3563  3558  3559  3562  3563  3564  3565  3564  3564  3566  3566  3558  3568 



RM218ST  RMSM236ST  RMSM218AL  KV236  KV236  BLK TGS136  BLK TGS118  KV236  RMK236AL  SJ 183/CBP/IX/2010  KV236 em.citilite B.EBE TLS lbg kabel tngh  TKJL136  TKO136 MIRROR  TKO236 MIRROR  BAK RM236  TKO236      RM218AL  RMSM218ST  TKI136 MIRROR  OB A BNG236  IB A ST236em. Citilite  IB A ST236em. Citilite B. NIC  BLK TGS 136 em.citilite  BLK TGS 136 em.citilite B. NIC  RMSM136ST L20 CM  RMSM236ST  RMSM236AL  OB A BNG236 



60 30 30 100 100 120 120 100 60    580 60 36 12 240 300 60 30 50 30 33 12 52 30 40 30 30 30



                                                                                   



7,7 6,7 3,7 11,67 11,7 9,3 5,00 11,7 12,8 30 67,5 11,4 3,5 1,2 54 61,3 7,7 3,7 10,00 7,9 8,25 3 4,1 2,5 7,9 6,7 6,7 7,9



452,494 445,794 442,094 430,424 418,724 409,424 404,424 392,724 379,924 349,924 282,424 271,024 267,524 266,324 212,324 151,024 143,324 139,624 129,624 121,724 113,474 110,474 106,374 103,874 95,974 89,274 82,574 74,674



23  23  23  24  24  24  24  24  25  25  27  27  28  28  29  29  29  29  29  29  29  29  29  30  30  30  30  30 



34



   



3563  TKO118  3569  TKO336        3566  RMSM236ST  3568  RMSM218AL  3569 I  RMK236ST  3570  RM EXO236ST MIR GTNG  3506 I   TKI136  3567  TKI218  3571  BLK TGS136  3566  RM218ST  3571  LAMP REKLAME T5 228 A SUSU  3560  KV236  3568  KV218  3531  IB A BNG236  3570  OB A SUSU136 UK 2X  3570  RMO236ST  3571  BAK RM418AL  3575  RM236ST EBE  3575  RM418ST EBE  3572  IB A BNG236  3575  IBK A SUSU 236 UK 4X KONDE PLAT     SJ CBP‐DO/09/10/0071  3576  TKO218  3567  TKJL 236  3569  KV136  3572  IB A BNG236  3572  IB A SUSU218 



60    10      



6,5 2,5



                                                        



  



6,7 3,7 12,7 43 13,6 7,6 2,3 7,7 0,5 11,7 3,6 5,00 3,2 10,5 0,25 2,25 7,5 7,5 0,6



              



158,974 155,274 142,574 99,574 85,974 78,374 76,074 68,374 67,874 56,174 52,574 47,574 44,374 33,874 33,624 31,374 23,874 16,374 15,774 465,774



450    60 60 60 20 40



65,674 165,674



100    30 30 60 192 60 60 30 60 1 100 60 20 12 40 1 10 30 30 1



68,174



6,3 12,00 9,3 5 5,75



459,474 447,474 438,174 433,174 427,424



30  30  30  30  30  30  OCTOBER  1  1  1  1  1  2  2  2  2  2  2  4  4  4  4  4  4  5  5  5  5 



35



   



3573  3573  3573  3574  3576  3577    



RMO236AL  RMO236ST  RMO218AL  RM318AL  IBK A BNG218  LAMP RS T5 A SUSU 128 



20 20 20 5 1 1



SALDO 



3581  TKI JL 136  3574  BLK TGS136  3576  KV136 MIRROR     SJ CBP‐DO/10/10/0002     SMK I CBNG  3579  TKIK236 MIR  3569  RMK236ST  3578  TKIK418  3579  RM218AL  3579  RM218ST  3580  IB A BNG218  3577  RMEXO236STem. Citilite m f tek glbng  3577  RMEXO218STem. Citilite m f tek glbng  3578  RMEX118STem. Citilite m f tek glbng  358  BLK TRAP 236 KLEM TK JL  3576  OB  A BNG136 UK 2X  3584  TKI218  3580  SYP TKO236  3578 I  TKI236  3581 I   RMSM236ST  3583  RM118ST UK 2X 



  



                     60    120    16   



     



5,25 5,25 3,00 1,00 0,15 0,5



1 60 8 60 60 30 1 1 1 1 3 60 106 60 30 17



416,924 413,924 412,924 412,774 412,274 412,274



   11,3 9,3 2,5



400,974 391,674 389,174 689,174



300                                                      



422,174



100 0,275 12,7 2,2 7,7 7,7 4,3 0,22 0,125 0,157 0,12 0,8 7,6 11,7 13,5 6,7 2,3



589,174 588,899 576,199 573,999 566,299 558,599 554,299 554,079 553,954 553,797 553,677 552,877 545,277 533,577 520,077 513,377 511,077



5  5  5  5  6  6  6  6  6  7  7  7  7  7  8  8  8  8  8  8  8  9  9  9  9  9  12  12 



36



   



3583  3584  3585  3585  3590  3591  3582  3587  3587  3586  3581 II  3572  3506 II  3586 1  3582 II  3587 



RMO136ST UK 2X  RMEXO218AL  KISI2 POLOS  RMK418ST  IBK A BNG218  KV136



OB A BNG236  TKIK236     IB A SUSU318  TKO318  IB A BNG218  RMSM236ST  IB A SUSU236  TKI136  RMSM236ST  TKIK236     TKIK236    



13 30 20 4 60 20 90 1 3 120 30 50 60 30 90 60



3585



RM CAT236 LL:40 PL:124 CM GRIL CAT PUTIH



13



3588



TK JL118



60



3589



SYP TKO136



3590



RM418ST



14



3591



IB A BNG236



10



RMSM236ST 



30



3588



RM218ST



60



3589



IB A SUSU236



60



3592



IB A BNG236



60



3593



OB A BNG336



3



3592



OB A BNG218



12



3594



RM236ST



60



3586 II 



264



                                                                                   



3,4 3,8 4,5 0,6 9,3 5,25 24,5 0,22 0,4 17 6,6 12,5 13,6 6,6 24,5 16,5 6 6 29,3 3,5 2,5 6,5 7,6 15 15 1,00 1,75 13,5



507,677 503,877 499,377 498,777 489,477 484,227 459,727 459,507 459,107 442,107 435,507 423,007 409,407 402,807 378,307 361,807 355,807 349,807 320,507 317,007 314,507 308,007 300,407 285,407 270,407 269,407 267,657 254,157



12  12  12  12  12  12  13  13  13  13  13  15  15  15  15  15  15  16  18  18  18  18  18  18  18  18  19  19 



37



   



3594



RMSM236AST



30



3595



RMSM218ST



30



3595



TKO218 SYP U



48



3593



BLK TGS136



3598



TKI218



300 60



3599



TKIK218



60



3591



RMK218ST



30



SJ 205/CBP/X/10 SMK I CBNG



  



  



3593



RMK236ST



60



3594



RMK236ST



60



3598



TKIK236



28



3596 I 



RMK236ST



120



3596



RM218AL



60



3599



RM236ST



60



3567



TKI136



60



3597



TKI118



60



3551 II     3601



KV118 SJ CBP-DO/10/10/0109



60



  



RMK136ST LL: 23 CM



1



IB A SUSU236



20



3592



IB A SUSU236



10



3598  OB A BNG236



10



  



3590



IBK A SUSU218



3600



TKJL236



60



TKI236



60



3589



TKI236



60



3598



OB A BNG236



10



SJ 208/CBP/X/10 SMK I CBNG



6



  



6,6 3,7 5 23 7,6 9,2 3,7 30 12,7 12,7 7,5 25,5 7,7 13,5 13,6 7,6 4,9



                             



247,557 243,857 238,857 215,857 208,257 199,057 195,357 165,357 152,657 139,957 132,457 106,957 99,257 85,757 72,157 64,557 59,657 670,657



611   



3589 II



3578 II 



                                                  



0,196 5 2,5 2,6 0,9 12 13,5 13,5 2,6 170



670,461 665,461 662,961 660,361 659,461 647,461 633,961 620,461 617,861 447,861



19  19  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  20  22  22  22  22  22  22  22  25  25 



38



   



3607



TKO136



3604



TKI218



60



3604



TKI318



1



3607



TKI418



1



3592



IB A SUSU236



3597



IB A SUSU236



20



RMSM236ST



30



3606



RMEXO236AL KISI2 POLOS



30



3601



RMEXO236AL KISI2 POLOS



10



3601



RMEXO218AL KISI2 POLOS



10



3605



RMEXO218AL KISI2 POLOS



50



3602



RMK236 M5 EM.CITILITE



1



3602



BLK T5128 EM.CITILITE



1



3600



BLK T5 128 UK 3X0.5



10



3600



BLK T5 135 UK 3X0.5



80



3597



IB A BNG236



20



36010



IB A BNG236



10



3618



TKIK236



21



3581



TKO236



3609



TKI318



3605 I



3595 II  3596  3606  3609  3608  3608  3605 II  3612 



180



10



240 3



RMSM218ST



30



RMK236ST



60



RMEXO236ST



30



RMO236ST LL:23 CM TANP GNG



10



KV118MIRROR



16



KV1136MIRROR



128



RMSM236ST



30



RM236AL



60



                                                                                   



35,8 7,6 0,2 0,23 2,5 5 6,6 6,6 2,2 1,25 6,25 0,213 0,073 0,32 3,3 5 2,5 5,6 47 0,6 3,6 12,6 6,6 2 0,6 8 6,6 13,5



412,061 404,461 404,261 404,031 401,531 396,531 389,931 383,331 381,131 379,881 373,631 373,418 373,345 373,025 369,725 364,725 362,225 356,625 309,625 309,025 305,425 292,825 286,225 284,225 283,625 275,625 269,025 255,525



25  25  25  26  26  26  26  26  26  27  27  27  27  28  28  28  28  28  28  28  28  28  28  28  29  29  29  29 



39



   



3612  3612  3608  3614  3516 I  3614  3609  3610     3613  3615  3617  3615  3516  3605 I  3618  3622  3619  3516 II  3618  3613  3614  3623  3619  3624  3622  3603  3613 



RM236ST



60



IB A SUSU218



40



KV236 MIRROR



20



IB A BNG236



50



RMSM236AL



30



RMK218ST



30



TKI218 EM.CITILITE



90



TKI236 EM.CITILITE



5



   KV236



   150 28



KV236 em.citilite B.EBE TLS lbg kabel tngh



70 5



RMK236AL



60



RMSM218ST



30



IB ASUSU236



20



RMSM236ST



30



IBK A SUSU318



13,5 5,7 1,4 12,5 6,6 3,6 11,5 1,2



4



RMSM236AL



30



RMO218ST



10



TK0118



60



TKO136



60



SYP TKO236



48



TKO136



300



TKO136



300



IB A BNG218 FULL MIRROR



50



TKI236



60



TKI236



60



                                                        



242,025 236,325 234,925 222,425 215,825 212,225 200,725 199,525 399,525



200   



KV236 TANP LBG STAT KV136 TANP LBG STAT



                       



17,5 3,3 8,1 0,75 12,6 3,6 5 6,6 1,1 6,6 1,4 6 11,8 5,3 59,5 59,5 6,00 13,6 13,5



382,025 378,725 370,625 369,875 357,275 353,675 348,675 342,075 340,975 334,375 332,975 326,975 315,175 309,875 250,375 190,875 184,875 171,275 157,775



29  29  30  30  30  30  30  30  30  NOVEMBER



1  1  1  1  1  2  3  3  3  3  3  4  4  4  4  4  4  4 



40



   



3620  TKI218    3616 III  3603  3628 I  3621  3621  3621  3623     3605 II  3625  3625  3628 II  3613  3622  3623  3624  3604  3595  3626  3625  3626  3626  3627  3631  3631  3627 



60



DIKIRIM TGL: 28-10-10



   30



OB A BNG236



20



RMSM236ST



30



RMK136ST L: 23 CM P:120CM



10



RMK418ST UK:60X60 CM



42



RMK236ST P:120 CM



19



RMSM136AL



14 SALDO



RMSM218ST



RM236AL  IB A BNG118 UK :2X  RMSM236ST  KV236  RM318AL  TKO118  TKO118  TK JL136  KV118  BLK TGS136 L BALLAST 41.5 CM  IB A SUSU136 UK:2X  TKI236  RM418ST  RM218AL  RM218ST  BLK TGS136     



7,6



   30 120 4 30 150 98 60 60 60 60 50 20 10 120 5 60 60 360



                                                                             



150,175 350,175



200   



RMSM236AL



OB A BNG236



  



6,6 5,25 6,6 2,00 9,25 4,1 2,8



343,575 338,325 331,725 329,725 320,475 316,375 313,575 313,575



   3,6 27 0,6 6,7 17,5 17,5 6 6,00 11,8 4,9 3,8 5,25 2,7 27 1,25 7,7 7,7 27,4



309,975 282,975 282,375 275,675 258,175 240,675 234,675 228,675 216,875 211,975 208,175 202,925 200,225 173,225 171,975 164,275 156,575 129,175



4  4  4  5  5  5  5  5  5  5  6  8  8  8  8  8  8  8  8  8  8  8  9  10  10  11  11  11 



41



   



3588  3631  3617  3632  3634  3632  3617     3633  3633  3628  3629  3629  3637  3620  3635  3632  3629  3627  3630  3630  3615  3632  3636  3634  3633  3640  3637 



TKI136  TKI218  TKIK236  RMSM218ST  RM218ST 



60 60 60 120 120 32 60



KV236 em.citilite B.EBE TLS lbg kabel tngh



TKI236     RMOT4 ST UK ;4X BEDAHAN  RMT4 ST UK ;4X    BEDAHAN  TK JL118  TK JL 236  TKI218  TKO118  KV136  KV236 em.citilite B.EBE TLS lbg kabel tngh



RMSM218ST  IB A BNG236



IB A SUSU218  OB A SUSU236



OB A BNG236  RMK236ST RMK236ST IB A SUSU236 TKI236 IBK A SUSU236 UK: 4X OPEN KAP136 RMKEXO418ST



                    



  



13,5 7,7 16,5 14,8 15,5 3,75 13,6



                                                           



107,975 91,475 76,675 61,175 57,425 43,825 363,825



320    1 1 60 60 60 60 60 10 80 20 20 10 10 60 60 140 60 8 44 12



115,675



0,07 0,07 6 12 7,6 6,125 9,3 1,12 9,8 5 2,9 2,6 2,6 12,7 12,7 35 13,5 4,8 1,41 2,4



363,755 363,685 357,685 345,685 338,085 331,96 322,66 321,54 311,74 306,74 303,84 301,24 298,64 285,94 273,24 238,24 224,74 219,94 218,53 216,13



11  11  11  11  11  11  11  12  12  12  13  13  13  13  13  15  15  15  15  15  15  16  16  16  16  16  16  16 



42



   



3640  3628  3634  3639  3637  3636  3635  3644  3642  3641    



RMKEXO218ST RM236ST RMK236ST RM236AL TKI218 TKI236 TK JL218 IB A BNG318 TKIK236 TKI118



   3639  3639  3639  3641  3641  3644  3645  3647  3645  3646  3646  3603  3639  3644  3638  3651 



RM218ST RM236ST FULL MIRROR IB A BNG236 RM236ST BAK OB 436 IB A SUSU136UK 2X IB A SUSU318 UK LL;64X64



TKO236 IB A SUSU236 RM218ST RM236ST RM218AL OB A BNG136 UK2X



0,5 13,5 12,7 6,75 7,6 13,6 3,1 0,45 16,5 7,6



   72 252 30 30 60 30 9



                                                  



215,63 202,13 189,43 182,68 175,08 161,48 158,38 157,93 141,43 133,83 453,83



320    30 60 30 6 40 60 5 10 5



RMK236ST



KV236 em.citilite B.EBE TLS lbg kabel tngh



                             



  



RM236AL



SJ 230/CBP/XI/10



  



4 60 60 30 60 60 30 2 60 60



6,75 12,7 3,8 1,35 10 13,5 2,6 2,7 1,4 100 11,2 50,1 7,5 3,8 13,5 3,8 2,4



447,08 434,38 430,58 429,23 419,23 405,73 403,13 400,43 399,03 299,03 287,83 237,73 230,23 226,43 212,93 209,13 206,73



18  18  18  18  19  19  19  19  19  19  19  20  20  20  20  20  20  21  21  21  21  21  21  21  21  22  22  22 



43



   



  



SJ 230/CBP/XI/10 KET: DIKEMBALIKAN



3646  3653  3644  3638  3644  3647  3648  3619  3647  3642 I  3649  3650  3650  3638  3653  3624  3657  3654  3657  3646  3649  3650  3654  3645     3653  3654 



TKO236



   48 27 60 20 20 20 20 20 30 10 60 60 60 30 28 60 1 1 1 60 40 60 60 60



TKI236 RM236ST



IB A SUSU218  IB A SUSU218  IB A BNG218  IB A BNG236



IB A SUSU236  RMSM236AL  OB A SUSU236  TKI218  TKO118  TKO218  RM218AL



TKIK236  TK JL 136  B.OB436 TLS EBE TANP COVER  IB A SUSU318 UK LL;64X64 IB A BNG318



RM218ST  IB A SUSU218  RM236AL  IB A SUSU218  RM218AL     RM218AL  RMO218AL 



306,73



100                                                                           



  



9,6 6,1 13,5 2,9 2,9 2,9 5 5 6,7 2,6 7,7 6,2 6,3 3,9 7,8 12 0,5 0,27 0,19 7,7 5,7 13,5 8,5 7,7



291,03 277,53 274,63 271,73 268,83 263,83 258,83 252,13 249,53 241,83 235,63 229,33 225,43 217,63 205,63 205,13 204,86 204,67 196,97 191,27 177,77 169,27 161,57 491,57



330    120    20   



297,13



15,5 2,8



476,07 473,27



22  23  23  23  23  23  23  23  23  23  23  23  24  24  24  24  24  25  25  25  25  25  25  25  25  26  26  26 



44



   



3656  3642 II  3648  3655  3657  3655  3656  3658     3651  3652  3652  3659  3659  3659  3662  3653     3661  3661  3662  3649  3658  3664  3663  3661  3662  3642 



IB A PRISMATIC 236  OB A SUSU236  RMSM236AL  IB A BNG236  IB A BNG218  RMO218ST  RM T5 214 ST LL;23 CM  RM236ST  SJ 236/CBP/XI/10  KV136  KV236 TTS PLAT EBE TLS  KV136 EBE TLS  IBK A BNG136UK 2X  BLK T5 128 UK 2.7X3 CM  RM218AL  RM218AL 



2 10 30 30 30 20 30 60    60 25 31 2 1 60 60 33



TKI236



SJ CBP‐DO/11/10/0162  IBK A SUSU218  IBK A SUSU418  RM236ST  IB A BNG236  TKO218 EM. CITILITE  TKO236  KV236  RMSM236AL  IB A SUSU218  OB A BNG236 



                                                  



  



0,5 2,6 6,7 7,5 4,3 2,8 2,6 13,5 100 9,3 2,93 4,8 0,6 0,03 7,7 7,7 7,4



                             



470,17 463,47 455,97 451,67 448,87 446,27 432,77 332,77 323,47 320,54 315,74 315,14 315,11 307,41 299,71 292,31 792,31



500    8 5 60 20 120 120 100 60 60 20



472,77



1,25 1,4 13,5 5 12,7 23,8 11,7 13,2 8,5 5,4



791,06 789,66 776,16 771,16 758,46 734,66 722,96 709,76 701,26 695,86



26  26  27  27  27  27  27  29  29  29  29  30  30  30  30  30  30  DESEMBER  1  1  1  1  1  2  2  2  2  2 



45



   



3664  3665  3668  3659 II  3667  3663  3667  3652  3669  3666  3667  3671     3665  3668  3670  3691     3672  3638 I  3671  3673  3673  3675  3675  3670  3678  3669 



RMEXO236AL POLOS  IB A SUSU136 UK 2X  RM236ST  RM218AL  RM418ST  IB A BNG218  IBK A BNG136 UK 2X  BLK TGS 136  TKO236 EBE TLS  TKO136 SYP U  TKO236 SYP U  OB A BNG136 UK 2X  SJ 241/CBP/XI/10 SMK I CBNG  RMSM236ST  IB A BNG218  TKO MIRROR 336  TKO236 SYP U ( SYP SAJA )  SALDO  TKIK318  RMSM218AL  RMSM 218ST  RMEXO218AL POLOS  RMSM218ST  RM418ST  RM236AL  TKI236  KVMIRROR136  TKO236 



50 10 60 60 20 30 6 60 22 120 60 1    60 60 5 60    3 30 30 50 120 3 60 120 4 60



                                                                                   



11,00 2,7 13,5 7,7 5,00 4,3 1,7 4,6 4,4 22,5 11,2 0,26 100 13,2 8,5 0,6 6



684,86 682,16 668,66 660,96 655,96 651,66 649,96 645,36 640,96 618,46 607,26 607 507 493,8 485,3 484,7 478,7 478,7



   0,82 3,7 3,7 6,25 14,6 0,75 13,5 27 0,3 12



477,88 474,18 470,48 464,23 449,63 448,88 435,38 408,38 408,08 396,08



3  3  4  4  4  6  6  6  6  6  6  7  7  7  8  8  8  8  9  9  9  10  10  10  10  10  12  13 



46



   



3671  3669  3630  3682  3684 



TKO236  KV236  TKI136  TKI MIRROR136  TKI236  CPB‐DO/12/10/0044  RMSM218AL  TKO236  RMSM118ST  RMSM136ST  TKIK236  TKIK236  RMK236ST  RMK236ST  RMSM236AL  IB236 A BNG  IB136 A BNG……  SJ 246/CBP/XII/10  TK JL 136  TKO236  TKI118  TKO336  IB A BNG236 FULL MIRROR  RMK DUMMY 236 ST  SJ 249/CBP/XII/10  TKI218  RM236ST 



   3638 I  3674  3677  3677  3684  3672  3643  3639  3676  3680  3680     3673  3674 II  3676  3690  3681  3682     3682  3687  3672  TKI136



60 120 60 16 60



              



  



11,8 14 13,5 3,00 13,6



   60 120 60 6 200 10    60 120 14



                                                                 



370,28 356,78 353,78 340,18 790,18



450    30 120 6 21 60 61 60 60 90 30 5



384,28



3,7 23,9 0,7 4,2 16,5 16,8 12,7 12,7 19,8 7,5 1,3 50 11 23,8 7,5 1,4 42,2 3 50 7,6 27 3,2



786,48 762,58 761,88 757,68 741,18 724,38 711,68 698,98 679,18 671,68 670,38 620,38 609,38 585,58 578,08 576,68 534,48 531,48 481,48 473,88 446,88 443,68



13  13  13  13  14  14  14  14  15  15  15  15  15  15  15  16  16  17  17  17  17  17  17  17  17  18  18  18 



47



   



3683  3683  3681  3674  3681  3690  3695  3688 I  3663  3688  3679  3688  3696  3675  3685  3678 I  3674 III  3620  3685  3643  3688  3687  3692  3689  3697  3699  3681  3687 



RMSM236ST  RMSM236AL  IB A BNG236 FULL MIRROR  KV236  IB A BNG418 FM UK:63X63 CM  IB A SUSU318  RM418ST  IB A BNG236      RMSM218AL  RMSM236ST  RMK236AL  IB A BNG236  IBK A SUSU218 



60 60 100 120 48 10 5 2 30 30 60 28 4 60 60 150 120 60 60 20 30 60



TKO118 TKO218



KV236  TKO236  KV118  KV218  IB A SUSU236  IB A SUSU236  RM236AL  IBK A SUSU436 PIN NUT  RM136ST UK 2X  RM336AL  KV236 ebe tls em. Citilite lbg tngh



BAK IB 418  UK:63X63 CM Ganti yg rusak  RM218AL 



    72 5 14 6 60



                                                                                   



13,2 13,2 25 14 11 1,9 1,25 0,5 3,6 6,6 12,7 7 0,62 6 6,1 17,5 23,8 4,7 3,6 5 7,5 13,5 24 17 1,4 1,6 1,4 7,7



430,48 417,28 392,28 378,28 367,28 365,38 364,13 363,63 360,03 353,43 340,73 333,73 333,11 327,11 321,01 303,51 279,71 275,01 271,41 266,41 258,91 245,41 221,41 204,41 203,01 201,41 200,01 192,31



18  18  18  18  18  18  18  20  20  20  20  20  21  21  22  22  22  22  22  22  22  23  24  24  24  24  24  24 



48



   



3686  3677  3689  3690  3691  3691  3679  3697  3698  3700  3700  3705  3701  3708        3693  3693  3694  3704 I  3691     3694  3701 I  3702  3706  3706  3672 



RM218ST  KV136  TK JL136  TKO136 SYP U  TKO236 SYP U  (BAK SAJA)  SYP U TKO136  RMK236ST  IBK A BNG236  RM236ST FULL MIRROR  OB A SUSU136  RM418 ST  BAK IB 418  UK:63X63 CM Ganti yg rusak  RMK218ST  KV236 ebe tls em. Citilite lbg tngh  SJ 2952  SJ 2953  RMSM318ST  RMSM336ST  IB A.BNG236  RM236ST  SYP U TKO236  SJ 2968  RMSM236ST  RM218AL  IBK A BNG236  OB A BNG236  OB A BNG336  TKI136 



60 60 60 60 60 20 60 10 12 5 4 3 30 10



                                         



     



7,7 9,4 11 11,2 5,22 2 12,5 2,8 2,7 1,2 1,000 0,7 3,7 1,2



              



                    



164,21 153,01 147,79 145,79 133,29 130,49 127,79 126,59 125,59 124,89 121,19 119,99 619,99



4 8 7,5 13,5 2



615,99 607,99 600,49 586,99 584,99 834,99



250    60 60 8 4 2 60



175,21



519,99



400    100    30 30 30 60 20



184,61



13,2 7,8 1,2 1,1 0,8 13,6



821,79 813,99 812,79 811,69 810,89 797,29



24  24  24  24  24  27  27  27  27  27  27  29  29  29     29  29  29  29  30  30  31  31  31  31   



49



   



3703  3695 I  3703  3710  3708  3700  3683 I  3701     3711  3678  3702  3704  3704     3712  3702  3695 I  3695 II  3701 II  3708  3683 II  3710  3710  3711 



TKI118  TKIK236  TKI218  TKO118  TKI218  BAK IBK318  RMK236ST  RMK218AL  SJ 262/CBP/XII/10 SMK I CBNG  KV236 MIRROR  KV236  RM218ST  RM236AL  RM236ST     BAK IB 418  UK:63X63 CM Ganti yg rusak  TKO236  KV136  TKIK236  RM218AL  RM236AL  RMK236ST  IB A BNG136 UK 2X  RMK336AL  OB A BNG136 UK 2X 



60 60 60 60 60 14 60 30    2 150 120 60 60    7 120 60 60 60 60 60 70 41 30



                                                                          



7,6 16,5 7,6 6,2 7,7 4 12,7 3,6 100 0,1 17,5 15,5 13,5 13,5 0 2 24 9,4 16,5 7,7 13,5 12,7 18,9 15,3 7,8



789,69 773,19 765,59 759,39 751,69 747,69 734,99 731,39 631,39 631,29 613,79 598,29 584,79 571,29 571,29 569,29 545,29 535,89 519,39 511,69 498,19 485,49 466,59 451,29 443,49



Diagram Alir Keterkaitan Kerja Antar Divisi Supplier Office Offering



Purchasing Office



Expedisi Supplier



Warehouse CLBP



Bidding



Kartu Stock



Fabrication Lap. Konsumsi  Harian 



Tidak



Sedia >Min  1.Price?  YA



Cutting



2.Quality? 



Bukti Permintaan  Bahan Baku



Warehouse



Cutting



YA



SPK / WO 



PO



Delivery 



Banding 



Inspection 



Welding



NO



SJ / DO



Retur



QC OK? YES 



Receiving



Painting Finishing  Good 



DP Ageing (Via Accounting)  Legend :  Fisik   Informasi     



Gambar 4.3 Diagram Alir Keterkaitan Kerja Antar Divisi



61