Pengukuran Angka Kesakitan Dan Kematian Secara Epidemiologis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGUKURAN ANGKA KESAKITAN DAN KEMATIAN SECARA EPIDEMIOLOGIS Angka Kesakitan (Morbiditas) • Adalah angka insidensi yang dipakai untuk menyatakan jumlah keseluruhan orang yang menderita penyakit yang menimpa sekelompok penduduk pada periode waktu tertentu. • Setiap gangguan di dalam fungsi maupun struktur tubuh seseorang dianggap sebagai penyakit. Penyakit, sakit, cedera, gangguan dan sakit, semuanya dikategorikan di dalam istilah tunggal : MORBIDITAS. • Ukuran Utama Morbiditas adalah : Angka Insidensi & Prevalensi dan berbagai Ukuran Turunan dari kedua indikator tersebut. 1. INSIDENSI • Adalah gambaran tentang frekwensi penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu waktu tertentu di satu kelompok masyarakat. • Untuk dapat menghitung angka insidensi suatu penyakit, sebelumnya harus diketahui terlebih dahulu tentang : Data tentang jumlah penderita baru. - Jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit baru( Population at Risk ). • Secara umum angka insiden ini dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu : a. Incidence Rate (IR) Yaitu Jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu jangka waktu tertentu(umumnya 1 tahun) dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit baru tersebut pada pertengahan jangka waktu yang bersangkutan.



Rumus : K = Konstanta (100%, 1000%) Contoh soal : Puskesmas kecamatan Kelapa melapotkan bahwa selama tahun 2008 terdapat 500 kasus TBC. Diketahui jumlah penduduk Kelapa sebanyak 20.000 jiwa. Hitung IR TBC di puskesmas tersebut ? IR =



500 X 1000 = 4 per 1000 penduduk 20.000



b. Attack Rate (AR) Yaitu jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu saat dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit tersebut pada saat yang sama. Rumus :



Contoh soal : Dari 300 orang murid yang tercatat pada PAUD Pelita ternyata 30 orang tiba-tiba menderita diare setelah jajan di pinggir jalan depan PAUD tersebut. Hitung angka AR pada kasus tersebut ? AR =



30 X 100% = 10 % 300



c. Secondary Attack Rate (SAR) Yaitu jumlah penderita baru suatu penyakit yang terjangkit pada serangan kedua dibandingkan dengan jumlah penduduk dikurangi orang/penduduk yang pernah terkena penyakit pada serangan pertama. Digunakan menghitung suatu panyakit menular dan dalam suatu populasi yang kecil ( misalnya dalam Satu Keluarga ). Rumus :



Contoh soal : Jumlah penduduk 2000 orang, dilaporkan pada bulan Juli 2008 terjangkit penyakit X sebanyak 100 penderita. Bulan September 2008 terjadi serangan penyakit yang sama dengan penderita 200 orang. Hitunglah angka SAR pada kasus tersebut ? SAR :



200 X 100 % = 10,52 % 2000−100



2. PREVALENSI



• Adalah gambaran tentang frekwensi penderita lama dan baru yang ditemukan pada suatu jangka waktu tertentu di sekelompok masyarakat tertentu. • Pada perhitungan angka Prevalensi, digunakan jumlah seluruh penduduk tanpa memperhitungkan orang/penduduk yang Kebal atau Pendeuduk dengan Resiko (Population at Risk). Sehingga dapat dikatakan bahwa Angka Prevalensi sebenarnya BUKAN-lah suatu RATE yang murni, karena Penduduk yang tidak mungkin terkena penyakit juga dimasukkan dalam perhitungan. Secara umum nilai prevalen dibedakan menjadi 2, yaitu : • Yaitu jumlah penderita lama dan baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu jangka waktu tertentu dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan jangka waktu yang bersangkutan. • Nilai Periode Prevalen Rate hanya digunakan untuk penyakit yang sulit diketahui saat munculnya, misalnya pada penyakit Kanker dan Kelainan Jiwa. Rumus :



Contoh soal : Suatu sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 1000 orang, 10 diantaranya sejak 3 bulan yang lalu tidak masuk sekolah karena menderita penyakit X, dan selanjutnya pada hari ini 40 orang lainnya terpaksa pulang karena juga menderita penyakit X. Hitung periode Prevalence Ratenya ? Periode Prevalence Rate :



10+40 X 100% = 5 % 1000



b. POINT PREVALEN RATE Adalah jumlah penderita lama dan baru suatu penyakit pada suatu saat dibagi dengan jumlah penduduk pada saat itu. Dapat dimanfaatkan untuk mengetahui Mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan. Rumus :



Contoh soal : Suatu sekolah dengan murid 500 orang, kemarin 10 orang menderita penyakit campak, dan hari ini 10 orang lainnya menderita penyakit campak. Hitunglah angka Point PR tersebut : Point Prevalence Rate =



10 X 1000% = 20 % 500



Hubungan antara Insidensi dan Prevalensi Mortalitas (Angka Kematian) • Mortalitas merupakan salah satu diantara komponen demografis yang mempengaruhi perubahan penduduk • Menurut PBB dan WHO, mati adalah keadaan menghilangnya semua tanda – tanda kehidupan secara permanen yang biasanya terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. • Tingkat kematian saling berbeda antara kelompok penduduk satu dengan yang lainnya. Tingkat kematian dipengaruhi oleh faktor faktor sosial ekonomi, pekerjaan, tempat tinggal, pendidikan, umur dan jenis kelamin. Macam – Macam Mortalitas 1. Angka kematian tahunan (annual death rate) Angka kematian tahunan (annual death rate, ADR), pembilangnya adalah jumlah kematian yang terjadi di populasi sementara yg penyebutnya adalah jumlah penduduk total. Rumus ADR = Jumlah angka kematian selama periode waktu 12 bulan tertentu x 100% : jumlah penduduk pada pertengahan periode waktu Contoh soal : Pada pertengahan tahun 2008 jumlah penduduk Bekasi 5.000.000 jiwa. Jumlah angka kematian selama periode 12 bulan sebanyak 1000 jiwa. ADR = 1000 X 100% : 5.000.000 = 0,000002 % 2. Angka kematian kasar (crude death rate)



CDR adalah jumlah kematian yang dicatat selama 1 tahun per 1000 penduduk pada pertengahan tahun yang sama. Rumus : CDR =



Jumlah kematian total pertahun X 100000 total rata−rata padatahub tersebut



Contoh soal : Tahun 2008 di Kota Bekasi terdapat 200 kematian. Jumlah penduduk saat itu diketahui berjumlah 2.000.000 CDR = 200 : 2.000.000 X 1000% = 0,02%



3. Angka (rasio) kematian bayi (infans mortality rate/ratio) IMR adalah perbandingan jumlah penduduk yang berumur kurang dari 1 tahun yang dicatat selama 1 tahun dengan 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama Rumus : IMR =



Jumlah penduduk yang berumur kurang dari1 tahun XK jumlah lahir hidup pada tahun yang sam



Pada tahun 2008 di Bekasi terdapat 2000 kematian bayi berusia dibawah 1 tahun. Jumlah kelahiran hidup pada tahun tersebut adalah 200.000 IMR = 2000 : 200.000 X 1000 % = 10 % 4. Angka kematian bayi baru lahir (neonatal mortality rate) NMR adalah jumlah kematian bayi yang berumur kurang dari 28 hari yang dicatat selama 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama Rumus : NMR =



jumlah kematian bayi yang berumur kurang dari28 hari XK kelahiran hidup pada tahun yang sama



Contoh Soal : Diketahui pada daerah X terdapat kasus kematian bayi yang umurnya kurang dari 28 hari sebanyak 20 bayi dan diketahui juga kelahiran bayi pada tahun yang sama berjumlah 2000 bayi NMR = 20 : 2000 X 1000 % = 10 % 5. Angka kematian pascaneonatal (posneonatal mortality rate) PNMR adalah kematian yang terjadi pada bayi usia 28 hari sampai 1 tahun per 1000 kelahiran hidup dalam satu tahun Rumus :



PNMR =



Usia kematian bayi usia28 hari−1tahun XK jumlahkelahiran hidup padatahun yang sama



Contoh soal : Hasil sensus penduduk di China tahun 2008, dilaporkan jumlah kematian bayi umur 4 minggu sampai 1 tahun sebanyak 2.000 orang dengan jumlah kelahiran hidup sebesar 4.000.000 orang. PNMR = 2.000 : 4.000.000 X 100% = 0,05% 6. Angka kematian perinatal (perinatal mortality rate) PMR adalah jumlah kematian janin yg dilahirkan pada usia kehamilan berumur 28 minggu atau lebih ditambah kematian bayi yg berumur kurang dari 7 hari yg dicatat dalam 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun yg sama. Rumus : PMR =



jumlah kematian janin 28 minggu X 1000 total kematian janin+lahir hidup dalam periode waktu yang sama



Contoh soal : Diketahui suatu daerah X pada tahun 2008 terdapat kematian bayi < 2 minggu dengan jumlah 80 orang dari jumlah kelahiran 100 pada tahun yang sama PMR = 80 : 100 X 100% = 80 % 7. Angka kematian janin / angka lahir mati (fetal death rate) proporsi jumlah kematian janin yg dikaitkan dengan jumlah kelahiran pada periode waktu tertentu, biasanya 1 tahun Rumus : AKJ =



jumlah kematian janin dalam periodetertentu(1 tahun) XK total kematian janin+ janin lahir hidup periode yang sama



Contoh soal : Diketahui di suatu daerah X pada tahun 2008 terdapat kematian janin dengan jumlah 40 orang dan jumlah kelahiran 80 pada tahun yang sama FDR = 40 : (40 + 80) X 100% = 33,3% 8. Angka kematian ibu (maternal mortality rate) MMR adalah jumlah kematian ibu akibat komplikasi kehamilan, persalinan dan masa nifas yang dicatat selama 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama



Rumus : MMR =



jumlah kematian ibuhamil , persalinan∧nifas dalam 1 tahun XK jumlah lahir hidup pada tahun yang sama



Contoh soal : MMR = Diketahui suatu daerah X pada tahun 2008 terdapat kematian ibu hamil dengan jumlah 20 orang dan jumlah kelahiran 60 pada tahun yang sama. MMR = 20 : 60 X 100% = 33,3 % 9. Angka Kematian Balita (Under Five Mortality Rate ) Jumlah kematian balita yang dicatat selama 1 tahun per 1000 penduduk balita pada tahun yang sama Rumus : UFMR =



jumlahkematian balita yang cacat dalam 1tahun XK jumlah penduduk balita pada tahun yang sama



Contoh soal : Dik. Pada daerah tertentu terdapat kematian bayi dalam satu tahun berjumlah 40 bayi, dan pada tahun yang sama diketahui jumlah balita sebanyak 160 orang. UFMR : 40 : 160 X 100 % = 66,6% 10. Angka kematian karna sebab tertentu (cause spesific mortality rate) CSMR adalah jumlah seluruh kematian karena satu sebab penyakit dalam satu jangka waktu tertentu ( 1 tahun ) dibagi dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit tersebut. Rumus : CSMR =



jumlah seluruh kematiankarena suatu penyakit te rtentu jumlah penduduk yg mungkin terkena penyakitp pada pertengahan tahun



XK Contoh soal ; Pada tahun 2008 terjadi 20 kematian akibat kecelakaan lalu lintas di kota Bekasi. Populasi penduduk kota Sukabumi pada tanggal 8 November 2008 adalah 1000 orang dan pada tanggal 8 november 2009 terdapat 2000 orang. Jumlah penduduk pertengahan tahun = ( 1000+2000) : 2 = 1500 CSMR = 20 : 1500 X 1000 % = 13,3 % 11. Angka kematian spesifik (usia) (spesific death rate [age])



ASDR adalah perbandingan antara jumlah kematian yang dicatat selama 1 tahun pada penduduk umur x dengan jumlah penduduk golongan umur x pada pertengahan tahun. Rumus : ASDR =



jumlah kematian yg dicatat selama 1tahun pd gol umur X XK jumlah gol umur X pd pertengahanthn yg sama



Contoh soal : Jumlah kematian penduduk berusia 36-45 tahun di Kabupaten Bangka Barat pada tahun 2008 adalah 2.000. Jumlah penduduk pada kelompok umur tersebut adalah 2.000.000 orang ASDR = 2.000 : 2.000.000 X 1000 % = 1 % 12. Angka fatalitas kasus (case fatality rate) CFR adalah perbandingan antara jumlah kematian terhadap penyakit tertentu yang terjadi dalam 1 tahun dengan jumlah penduduk yang menderita penyakit tersebut pada tahun yang sama. Perhitungan ini dapat digunakan untuk mengetahui tingkat penyakit dengan tingkat kematian yang tinggi. Rasio ini dapat dispesifikkan menjadi golongan umur dan jenis kelamin. Rumus : CFR =



jumlah kematian akibat penyakit terte ntu XK jumlah penduduk yg menderita penyakit tersebut



Contoh soal : Di daerah X dalam 1 tahun terdapat kasus penyakit Demam Berdarah 200 orang lalu yang meninggal 100 orang CFR = 100 : 200 X 100% = 50 %