Perakitan Kabel Serial Db9 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERAKITAN KABEL SERIAL DB9



A.



TUJUAN 1. Mahasiswa mampu memahami kegunaan kabel serial DB9 2. Mahasiswa mampu memahami fungsi masing-masing pin pada konektor DB9 3. Mahasiswa mampu merakit kabel serial DB9



B.



DASAR TEORI 1. Kabel Penghubung DTE dan DCE DTE (Data Terminal Equipment) berupa perangkat end-user seperti workstation, terminal (sebuah monitor dengan sedikit atau tidak terdapat pemrosesan data), atau sebuah console (sebagai contoh user interface sebuah router). DCE (Data CircuitTerminating Equipment) perangkat berupa multiplexer atau modem dan terdapat pemrosesan sinyal. DCE menghasilkan clock untuk sinkronisasi transmisi antara DTE dan DCE. DTE dan DCE terhubung dengan interface serial. Secara serial berarti pengiriman data dimana pulsa yang direpresentasikan sebagai bit diikuti dengan yang lain pada satu jalur transmisi secara berurutan. 2. Port Serial Port serial bersifat asinkron dimana dapat mengirimkan data sebanyak 1 bit dalam tiap satu waktu. Port yang digunakan biasanya menggunakan konektor DB9. DB9 mempunyai 9 pin yaitu:



Keterangan :  pin 1 = Data Carrier Detect (DCD)  pin 2 = Received Data (RxD)  pin 3 = Transmitted Data (TxD)  pin 4 = Data Terminal Ready (DTR)  pin 5 = Signal Ground (common)  pin 6 = Data Set Ready (DSR)  pin 7 = Request To Send (RTS)  pin 8 = Clear To Send (CTS)







pin 9 = Ring Indicator (RI)



Gambar 2. RS-232 DB9 Pinout Tabel 1. Keterangan Pinout DB9 Fungsi Data



Handshake



C. 1. 2. 3. 4. 5. 6.



D.



Common



Sinyal



Pin



DTE



DCE



TxD RxD RTS CTS DSR DCD DTR Com



3 2 7 8 6 1 4 5



0 1 0 1 1 1 0 -



1 0 1 0 0 0 1 -



9



1



0



Other RI Konektor DB9 Pemotong kabel Multitester Solder Timah



PERALATAN Kabel serial



PERCOBAAN 1. Buat kabel serial Simple RS232 null modem tanpa handshaking dengan konektor DB9.



2. Buat kabel serial RS232 null modem dengan full handshaking.



3. Untuk perakitan kabel gunakan pemotong kabel, solder dan timah 4. Setelah selesai penyolderan uji koneksi masing-masing pin konektor DB-9 seperti pada bagian pengujian. 5. Apabila masing-masing pin sudah terhubung sesuai dengan rangkaian gambar 3 dan 4, tutup konektor agar kabel terlihat rapi.



E.



PENGUJIAN Cek rangkaian yang telah dibuat pada langkah percobaan 1 dan 2 menggunakan multitester dengan menghubungkan masing-masing pin. Catat hasil pengukurannya. a. Simple RS232 null modem tanpa handshaking Pin



Pin



2



3



3



2



5



5



Keterangan(terhubung/tidak)



b. RS232 null modem dengan full handshaking



F.



Pin



Pin



2



3



3



2



4



6



5



5



6



4



7



8



8



7



Keterangan(terhubung/tidak)



TUGAS LAPORAN RESMI a. Jelaskan fungsi masing-masing pin pada port serial DB9 b. Jelaskan mengenai standar RS-232 yang digunakan pada komunikasi serial



G.



HASIL PERCOBAAN a. Simple RS-232 null modem tanpa handshaking



Pin



Pin



Keterangan(terhubung/tidak)



2



3



Terhubung



b. 3



2



Terhubung



RS-232



5



5



Terhubung



nul modem



dengan full handshaking



H.



Pin



Pin



Keterangan(terhubung/tidak)



2



3



Terhubung



3



2



Terhubung



4



6



Terhubung



5



5



Terhubung



6



4



Terhubung



7



8



Terhubung



8



7



Terhubung



PENYELESAIAN TUGAS LAPORAN RESMI a. Fungsi masing – masing pin pada port serial DB9 Pin1 : Data carrier detect (DCD) Pin2 : Received data (RxD) Pin3 : Transmitted data (TxD) Pin4 : Data Terminal Ready (DTR) Pin5 : Signal Ground (common) Pin6 : Data set ready (DSR) Pin7 : Request to Send (RTS) Pin8 : Clear to Send (CTS) Pin9 : Ring Indicator (RI) b. Standar RS232 ditetapkan oleh Electronic Industry Association and Telecommunication Industry Association pada 1962 (EIA ITIA – 232 Interface Between Data Terminal Equipment and Data Circuit –Terminating Equipment Employing Serial Binary Data



Interchange). Standart ini adalah standar komunikasi serial yang digunakan untuk koneksi peripheral ke peripheral. Biasa juga disebut dengan jalur I/O (Input/Output). Standart ini menggunakan beberapa piranti dalam implementasinya, paling umum digunakan adalah konektor DB9 dan DB25. Semua biasanya dihubungkan lewat jalur port serial RS232.



I. ANALISA Pada percobaan 2 ini merakit kabel serial DB9 dngan tujuan agar mahasiswa mampu merakit kebel serial DB9 dan dapat memahami kegunaan dari kabel serial DB9. Pada dasar teori yang didapat, kabel penghubung DRT dan DCE terhubung dengan interface serial. Dimana secara serial merupakan pengiriman data dimana pulsa yang di representasikan sebagai bit dan diikuti dengan yang lain pada satu jalur transmisi secara berurutan. DTE(Data Terminal Equipment) itu sendiri berupa perangkat end-user seperti salah satunya work station. Dan untuk DCE (Data Circuit Terminating Equipment) perangkat berupa multiplexer atau modem dan terdapat pemrosesan sinyal. Kemudian port serial mengirimkan data sebanyak 1 bit dalam tiap waktu. Port yang digunakan pada percobaan ini menggunakan konektor DB9 yang mempunyai 9 pin dan setiap pinnya mempunyai fungsi. Fungsi – fungsinya dapat dilihat pada tabel keterangan pinout DB9. Pada percobaan pertama membuat kabel serial simple RS232 null modem tanpa handshakingdengan konektor DB9. Dalam percobaan ini dari 9 pin yang terdapat pada kabel yang digunakan hanya 3 pin saja diantara pin yang ada pada konektor 1 dan 2. Pin5 pada konektor 1 dan 2 digunakan sebagai signal ground, 2 dan 3 sebagai Rx 2 sebagai Tx



Tx dan pin 3 dan pin



Rx. Setelah merakit kabel dengan konektordengan cara di solder, kemudian di



uji koneksi dari masing – masing pin konektor DB9 sesuai dengan tabel pengujian. Apabila masing – masing dari pin telah terhubung dengan benarpada multitester, tutup konektor agar terlihat rapi. Pada percobaan kedua membuat kabel serial RS232 null modem dengan ful handshaking. Cara yang digunakan sama dengan percobaan pertamahany saja pada percobaan kedua ini pin yang digunakan sebanyak 8 pin dari masing – masing konektor. Pin yang tidak digunakan adalah pin nomer 1dan pin nomer 5 sebagai signal ground. Uji koneksi dari masing – masing pin konektor DB9 seperti pada tabel pengujian dengan menggunakan multitester.



J.



KESIMPULAN Dari percobaan ini dapat dismpulkan bahwa : 1. Port serial mengirimkan data sebanyak 1 bit dalam tiap satu waktu. 2. Port konektor DB9 mempunyai 9 pin. 3. Simple RS232 null modem tanpa handshaking hanya menggunakan 3 pin pada konektor. 4. RS232 null modem dengan full handshaking menggunakan 8 pin pada konektor.