Peralatan Lab Mikologi Dan Parasitologi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERALATAN LABORATORIUM MIKOLOGI DAN LABORATORIUM PARASITOLOGI Tugas Mata Kuliah Analisa Instrumen II



Disusun oleh : Nama NIM



: :



Maharani 7140011



AKADEMI ANALIS KESEHATAN PUTRA JAYA BATAM 2015



No. 1.



Nama Alat Aspirator (Penangkap Nyamuk)



Gambar



Gambar 1. Aspirator (Sumber:http://didik.dosen.unimus.ac.id/2015/0 4/28/teknik-pengumpulan-dan-penangkapannyamuk/)



2.



Autoklaf



Fungsi Aspirator untuk menangkap nyamuk merupakan alat yang biasanya dibuat dari tabung kaca atau plastik transparan yang dipadu dengan pipa selang karet dan bekerja dengan system hisap. Penghisapan biasanya dilakukan secara manual menggunakan mulut seorang entomolog agar memberikan kemudahan dan keleluasaan dalam menangkap nyamuk.



Untuk mensterilisasi alat dan bahan.



Gambar 2. Autoklaf (Sumber:http://alexschemistry.blogspot.co.id/2 013/09/laporan-sterilisasi-autoklaf-part-2.html)



3.



Autoklik-holder



Penunjang sampling darah kapiler.



Gambar 3. Autoklik-holder (Sumber:http://tagdoni.com/ex/y1ko4xi4mdd1kh x.html)



4.



Batang Pengaduk



Digunakan untuk mengaduk larutan atau suspensi yang umumnya berada pada gelas kimia, Erlenmeyer atau tabung reaksi.Digunakan pula sebagai alat bantu untuk memindahkan cairan dari suatu bejana ke bejana lain.



Gambar 4. Batang pengaduk (Sumber:http://ahmadkhairun.blogspot.co.id/20 13/03/makalah-alat-alat-ringanlaboratorium_8040.html)



5.



Cawan Petri



Sebagai wadah menimbang, menyimpan bahan kimia, dan membantu menumbuhkan mikroba.



Gambar 5. Cawan Petri (Sumber:https://smpplklatenscienceclub.wordp ress.com/2011/12/06/peralatan-laboratoriumterbuat-dari-kaca-glassware/)



6.



Corong



Membantu memindahkan larutan dari wadah yang satu ke wadah yang lain terutama yang bermulut kecil dan digunakan pula untuk membantu proses penyaringan khususnya untuk menaruh kertas saring.



Gambar 6. Corong (Sumber:http://nannananot.blogspot.co.id/2012 _09_01_archive.html )



7.



Erlenmayer



Labu erlenmeyer dengan tutup asah digunakan untuk titrasi dengan pengocokkan kuat, dihubungkan dengan alat ekstraksi, alat destilasi dan sebagainya. Labu erlenmeyer tanpa tutup asah digunakan untuk titrasi dengan pengocokkan lemah hingga sedang.



Gambar 7. Erlenmayer (Sumber:https://nzaoldyeck.files.wordpress.co m/2012/07/02-erlenmeyer.jpg?w=490)



8.



Gelas Kimia (Beaker Glass)



Sebagai tempat melarutkan zat dan tempat memanaskan atau menguapkan larutan / air.



Gambar 8. Gelas Kimia (Sumber:http://ahmadkhairun.blogspot.co.id/20 13/03/makalah-alat-alat-ringanlaboratorium_8040.html)



9.



Object Glass



Untuk meletakkan objek yang akan diamati.



Gambar 9. Object Glass (Sumber:http://nannananot.blogspot.co.id/2012 _09_01_archive.html)



10.



Deck Glass



Untuk menutup objek glass dengan sudut kemiringan 45°



Gambar 10. Deck Glass (Sumber:https://hendrosmk.wordpress.com/201 1/08/07/pengenalan-alat-sampling-darah/)



11.



Neraca Digital



Neraca digital berfungsi untuk menimbang media dan juga sample atau contoh uji saat preparasi.



Gambar 11.Neraca Digital (Sumber:https://oktavianipratama.wordpress.co m/category/alat-ukur/)



12.



Colony Counter



Untuk mempermudah perhitungan koloni yang tumbuh setelah diinkubasi di dalam cawan karena adanya kaca pembesar. Selain itu alat tersebut dilengkapi dengan skala/ kuadran yang sangat berguna untuk pengamatan pertumbuhan koloni sangat banyak.



Gambar 12. Colony Counter (Sumber:http://sulaimananalis.blogspot.com/2013/09/mengenalperalatan-laboratorium_19.html)



13.



Kaca Pembesar



Untuk memudahkan kita melihat benda-benda yang lebih kecil.



Gambar 13. Kaca Pembesar (Sumber:http://www.duniajasmine.com/sekolahkantor/3105-kaca-pembesar-lup-5cm.html)



14.



Labu Ukur



Untuk mengencerkan larutan dengan volume tertentu, dimana alat ini mempunyai ketelitian lebih tinggi dari pada gelas ukur dan gelas beker.



Gambar 14. Labu Ukur (Sumber:http://alatkesehatangrosiran.blogspot. co.id/2015/08/labu-ukur-10-ml.html)



15.



Bunsen



Untuk memanaskan larutan atau membantu mengkondisikan steril pada proses inokulasi. Bahan bakarnya biasanya dari spritus atau alkohol.



Gambar 15. Bunsen (Sumber:http://ahmadkhairun.blogspot.co.id/20 13/03/makalah-alat-alat-ringanlaboratorium_8040.html



16.



Lanset



Alat untuk sampling darah kapiler.



Gambar 16. Lanset (Sumber:http://www.hmsmedikal.com/cgisys/suspendedpage.cgi)



17.



Lemari Es



Tempat penyimpanan media steril dan media yang telah ditumbuhi jamur. Namun dipisahkan antara lemari es penyimpanan media steril dan yang telah ditumbuhi jamur.



Gambar 17. Lemari Es (Sumber:http://www.haier.com/id/sanyo_produk /refrigerator/one_door/index_1.shtml)



18.



Mikroskop Cahaya



Untuk mengamati mikroba yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.



Gambar 18.Mikroskop Cahaya (Sumber:http://safiranurfasha.blogspot.co.id/20 12/08/tugas-biologi-tentang-mikroskop.html)



19.



Jarum Ose



Memindahkan biakan untuk ditanam/ditumbuhkan ke media baru



Gambar 19.Jarum Ose (Sumber: http://sulaimananalis.blogspot.com/2013/09/mengenalperalatan-laboratorium_19.html)



20.



Pinset



Sebagai alat pembantu dalam mengambil preparet segar agar tidak terkontaminasi.



Gambar 20.Pinset (Sumber:http://www.indonetwork.co.id/itm/jualpinset-panjang-dan-pinset-pendek-untukkeperluan/3924879)



21.



Pipet Tetes



Untuk membantu memindahkan cairan dari wadah yang satu ke wadah yang lain dalam jumlah yang sangat kecil dari tetes demi tetes.



Gambar 21.Pipet Tetes (Sumber:http://www.tokoedukasi.com/alatperaga-kimia-pipet-tetes-19-cm/)



22.



Hot plate stirrer dan Stirrer bar



Hot plate stirrer dan Stirrer bar (magnetic stirrer) berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan.



Gambar 22. Hot plate stirrer dan Stirrer bar (Sumber: http://sulaimananalis.blogspot.com/2013/09/mengenalperalatan-laboratorium_19.html)



23.



Rak Pewarnaan



Sebagai tempat diwarnai.



meletakkan



preparat



yang



Gambar 23.Rak Pewarnaan (Sumber:http://indonesian.alibaba.com/productgs/slides-staining-rack-410160059.html)



24.



Rak Preparat



Untuk tempat penyimpanan preparat sebelum diperiksa di mikroskop.



Gambar 24.Rak Preparat (Sumber:http://padang.indonetwork.co.id/trade/ 0.html)



25.



Rak Tabung Reaksi



Untuk tempat penyimpanan tabung reaksi.



Gambar 25.Rak Tabung Reaksi (Sumber:https://jogjalabware.wordpress.com/20 13/09/14/rack-test-tube-rak-tabung-reaksi-12lubang-stainless-steel-lokal/)



26.



Centrifuge



Untuk memisahkan endapan dan larutan. Contohnya untuk mendapatkan sedimen urine pada lab Parasitologi.



Gambar 26.Centrifuge (Sumber:http://www.camlab.co.uk/eba-21-highspeed-digital-bench-centrifuge-p14180.aspx)



27.



Spatula



Untuk mengambil bahan yang berbentuk serbuk dan membantu pada saat penimbangan bahan.



Gambar 27.Spatula (Sumber:http://jasakalibrasi.net/gambarspatula-dan-kapasitas-berat-penimbangan/)



28.



Tabung Reaksi



Fungsi : Mereaksikan larutan dan untuk memanaskan sampel atau cairan.



Gambar 28.Tabung Reaksi (Sumber:http://bisakimia.com/2013/12/30/maca m-macam-peralatan-kaca-laboratorium/



29.



Timer



Untuk mengukur waktu, misalnya pada saat sterilisasi peralatan di autoclave.



Gambar 29.Timer (Sumber:http://www.onsalebuy.com/taylordigital-timer)



30.



Penghisap Pipet



Untuk menghisap larutan yang akan diukur.



Gambar 30.Penghisap Pipet (Sumber:http://onelaboratorytechniq.blogspot.c o.id/2012/09/alat-alat-lab.html)



31.



Mikroskop Stereo



Untuk melihat objek yang membutuhkan perbesaran tidak terlalu besar. Di Laboratorium Mikrobiologi, mikroskop stereo biasanya digunakan untuk mengamati secara detail bentuk koloni dan jamur.



Gambar 31.Mikroskop Stereo (Sumber:http://sulaimananalis.blogspot.com/2013/09/mengenalperalatan-laboratorium_19.html)



32.



Oven



Untuk sterilisasi kering. alat-alat yang disterilkan menggunakan oven antara lain peralatan gelas seperti cawan petri, tabung reaksi, dll. serilisasi kerning dengan oven dilakukan dengan cara memanaskan dengan suhu 180C selama 1 jam.



Gambar 32.Oven (Sumber:http://sulaimananalis.blogspot.com/2013/09/mengenalperalatan-laboratorium_19.html)



33.



Inkubator



Untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol.



Gambar 33.Inkubator (Sumber:http://sulaimananalis.blogspot.com/2013/09/mengenalperalatan-laboratorium_19.html)



34.



Waterbath



Untuk menyimpan media agar (yang digunakan untuk analisa dengan teknik tuang / pure plate ) supaya media tetap dalam kondisi leleh/cair, bisanya suhu diatur pada kisaran 40-45C.



Gambar 34.Waterbath (Sumber:http://sulaimananalis.blogspot.com/2013/09/mengenalperalatan-laboratorium_19.html)



35.



PH Meter



Untuk mengecek derajat keasaman / PH media, karena derajat keasaman sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan mikroba.



Gambar 35.PH Meter (Sumber: http://sulaimananalis.blogspot.com/2013/09/mengenalperalatan-laboratorium_19.html)



REFERENSI



Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan. Standar Laboratorium Analis Kesehatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Tahun 2010. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI https://smpplklatenscienceclub.wordpress.com/2011/12/06/peralatan-laboratoriumterbuat-dari-kaca-glassware/ http://ahmadkhairun.blogspot.co.id/2013/03/makalah-alat-alat-ringanlaboratorium_8040.html http://nannananot.blogspot.co.id/2012_09_01_archive.html sulaiman-analis.blogspot.com/2013/09/mengenal-peralatan-laboratorium_19.html https://oktavianipratama.wordpress.com/category/alat-ukur/