Perbedaaan DED, Soft Drwing Dan As Build Drawing [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Rabbal 'Alamin :-)



contoh shop drawing Kali ini kita akan membahas tentang perbedaan DED (Detail Engineering Design), Shop Drawing and As Built Engineering. Mungkin sebagian dari kita masih bingung tentang perbedaan antara DED, Shop Drawing, dan As Bulit Drawing. Untuk memahaminya, mari baca pembahasan selengkapnya dibawah ini.



perspektif tampak bangunan



1. Detail Engineering Design (DED) Dalam Pekerjaan Konstruksi DED dapat disebut sebagai produk dari konsultan perencana, yang biasa digunakan dalam membuat sebuah perencanaan gambar kerja detail bangunan sipil seperti gedung, kolam renang, jalan, jembatan, bendungan, dan pekerjaan konstruksi lainnya. Detail Engineering Design (DED) bisa berupa gambar detail bangunan atau bestek, bisa juga terdiri dari gambar rencana teknis. Gambar rencana teknis ini meliputi arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan, Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS). Semakin baik dan lengkap gambar akan mempermudah proses pekerjaan dan mempercepat dalam penyelesaian pekerjaan konstruksi. Rencana Anggaran Biaya atau RAB adalah perhitungan keseluruhan harga dari volume



masing-masing



satuan



pekerjaan.



RAB



dibuat



berdasarkan



gambar.



Kemudian dapat dibuat juga Daftar Volume Pekerjaan (Bill of Quantity) serta spesifikasi dan harga. Susunan dari RAB nantinya akan direview, perhitungannya dikoreksi dan diupdate harganya disesuaikan dengan harga pasar sehingga dapat menjadi Harga Perkiraan Sendiri (HPS).



Beranda  Arsitek  Perbedaan DED (Detail Engineering Desain), Shop Drawing dan As Built Drawing 



ARSITEK



Perbedaan DED (Detail Engineering Desain), Shop Drawing dan As Built Drawing Oleh  Moldy Ramadhan   6421   0



Bantu support blog asdar.id agar bisa lebih berkembang lagi untuk membagikan ilmu pengetahuan secara gratis. Caranya yaitu dengan menyisihkan sedikit rejeki anda melalui laman donasi, klik DISINI. Semoga apa yang anda berikan bisa menjadi penolong di Akhirat kelak, Amin Ya Rabbal 'Alamin :-)



contoh shop drawing Kali ini kita akan membahas tentang perbedaan DED (Detail Engineering Design), Shop Drawing and As Built Engineering. Mungkin sebagian dari kita masih bingung tentang perbedaan antara DED, Shop Drawing, dan As Bulit Drawing. Untuk memahaminya, mari baca pembahasan selengkapnya dibawah ini.



perspektif tampak bangunan



1. Detail Engineering Design (DED) Dalam Pekerjaan Konstruksi DED dapat disebut sebagai produk dari konsultan perencana, yang biasa digunakan dalam membuat sebuah perencanaan gambar kerja detail bangunan sipil seperti gedung, kolam renang, jalan, jembatan, bendungan, dan pekerjaan konstruksi lainnya. Detail Engineering Design (DED) bisa berupa gambar detail bangunan atau bestek, bisa juga terdiri dari gambar rencana teknis. Gambar rencana teknis ini meliputi arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata lingkungan, Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS). Semakin baik dan lengkap gambar akan mempermudah proses pekerjaan dan mempercepat dalam penyelesaian pekerjaan konstruksi. Rencana Anggaran Biaya atau RAB adalah perhitungan keseluruhan harga dari volume



masing-masing



satuan



pekerjaan.



RAB



dibuat



berdasarkan



gambar.



Kemudian dapat dibuat juga Daftar Volume Pekerjaan (Bill of Quantity) serta spesifikasi dan harga. Susunan dari RAB nantinya akan direview, perhitungannya dikoreksi dan diupdate harganya disesuaikan dengan harga pasar sehingga dapat menjadi Harga Perkiraan Sendiri (HPS). Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) ini mencakup persyaratan mutu dan kuantitas material bangunan, dimensi material bangunan, prosedur pemasangan



material dan persyaratan-persyaratan lain yang wajib dipenuhi oleh penyedia pekerjaan konstruksi. RKS kemudian menjadi syarat yang harus dipenuhi penyedia sehingga dapat dimasukan ke dalam Standar Dokumen Pengadaan (SDP).



Beranda  Desain Gambar  Pembangunan Rumah 2 Lantai Type 140 M2 DWG AutoCAD 



ARSITEK







DESAIN GAMBAR



[√DED Lengkap] Pembangunan Rumah 2 Lantai Type 140 M2 DWG AutoCAD Oleh  Moldy Ramadhan   3826   0



Bantu support blog asdar.id agar bisa lebih berkembang lagi untuk membagikan ilmu pengetahuan secara gratis. Caranya yaitu dengan menyisihkan sedikit rejeki anda melalui laman donasi, klik DISINI. Semoga apa yang anda berikan bisa menjadi penolong di Akhirat kelak, Amin Ya Rabbal 'Alamin :-)



ded pembangunan rumah hunian 2 lantai type 140m2 Halo rekan-rekan arsitek dan sipil, apa kabar kalian hari ini? Saya doakan semoga kalian sehat selalu. Hari ini saya akan membagikan referensi DED Pembangunan Rumah 2 Lantai Type 140 M2 DWG AutoCAD kepada kalian secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya sepeserpun. Gambar ini sangat cocok untuk anda yang mencari referensi gambar AutoCAD, baik untuk project maupun untuk mahasiswa. File ini bisa dijadikan referensi untuk belajar gambar.



Pengertian DED Detail Engineering Design (DED) Dalam Pekerjaan Konstruksi dapat diartikan sebagai produk dari konsultan perencana, yang biasa digunakan dalam membuat sebuah perencanaan (gambar kerja) detail bangunan sipil seperti gedung, kolam renang, jalan, jembatan, bendungan, dan pekerjaan konstruksi lainnya. Detail Engineering Design (DED) bisa berupa gambar detail namun dapat dibuat lebih lengkap yang terdiri dari beberapa komponen seperti di bawah ini:



1. Gambar detail bangunan/gambar bestek, yaitu gambar desain bangunan yang dibuat lengkap untuk konstruksi yang akan dikerjakan. 2. Engineer’s Estimate (EE) atau Rencana Anggaran Biaya (RAB). 3. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS). 4. Laporan akhir tahap perencanaan, meliputi: 1. Laporan arsitektur; 2. Laporan perhitungan struktur termasuk laporan penyelidikan tanah (Soil Test); 3. Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal; 4. Laporan perhitungan IT (Informasi & Teknologi



2. Shop Drawing Mungkin shop drawing paling sering terdengar di telinga kita ketika terjun ke industri konstruksi. Yang disebut shop drawing adalah gambar teknis lapangan yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan. Shop drawing ini dibuat oleh kontraktor atau sub kontraktor, yang diajukan terlebih dahulu ke MK/ Konsultan Pengawas/ Owner untuk disetujui, sebelum mulai dikerjakan. Dari penjelasan ini, mestinya sudah jelas pengertian shop drawing, waktu pembuatannya dan dibuat oleh siapa. Untuk penjelasan awalnya mungkin sudah dapat dimengerti. Mari kita lanjut pembahasannya.



Kriteria Gambar Shop Drawing Kriteria shop drawing yang baik secara umum adalah mudah dipahami dan dapat dijadikan sebagai pedoman pelaksanaan di lapangan, kriteria tersebut di antaranya adalah: 1. Bentuk penulisan kop pada sisi bagian kanan berisi judul gambar, perusahaan, nama proyek, nomor gambar dan halaman. 2. Bentuk gambar dan ukuran konstruksi harus dapat menampilkan bentuk dan dari setiap bagian konstruksi dengan jelas dan mendetail. 3. Gambar harus mengunakan skala gambar. 4. Pembuatan gambar harus sesuai dengan keadaan/ kondisi lapangan agar pelaksanaannya tepat pada saat dilapangan.



5. Membuat atau menempatkan keterangan gambar seperti elevasi, jenis material dan penjelasan lainnya. 6. Gambar akan tetap jelas terlihat saat digandakan/ fotokopi.



Kendala Gambar Shop Drawing Beberapa Kendala yang sering terjadi pada pembuatan Shop Drawing adalah sebagai berikut: 1. Terdapat Gambar yang tidak detail. Gambar kontrak sebagai bagian dari produk perencana paling tidak memilik item-item pekerjaannya yang tergambar secara jelas. Jika kekurangan detail itu hanya pada dimensi atau identifikasi jenis material, maka itu dapat langsung ditambahkan pada proses shop drawing. Tapi jika ada item pekerjaan yang sebenarnya harus ada secara sistem tapi tidak tergambar, maka diperlukan klarifikasi dengan pihak MK atau perencana. 2. Adanya Perbedaan gambar kontrak, BQ dan RKS. Sering terjadi perbedaan antara gambar kontrak, BQ dan RKS, baik menyangkut item pekerjaan maupun volume pekerjaannya. Untuk itu shop drawing dapat berfungsi untuk memperjelas, mana yang akan dipakai. Hal ini tentunya melalui rapat koordinasi dengan pihak MK/ Owner, agar dicapai kesepakatan dari perbedaan tersebut, untuk sistem yang optimal. Karena dari shop drawing inilah akan dihitung volume pekerjaan yang dilaksanakan. 3. Dapat memberikan acuan yang jelas dan detail. Kesepahaman terhadap pekerjaan juga diperlukan dalam pelaksanaan di lapangan. Dan ini harus dimulai dari kejelasan shop drawing itu sendiri, selain melalui forum sosialisasi shop drawing kepada tim lapangan (site manager, pelaksana/ supervisi, subkontraktor, mandor dan pekerja). 4. Dapat mendukung jadwal pelaksanaan pekerjaan (schedule) shop drawing mutlak diperlukan, selain untuk kejelasan dan kesepahaman terhadap pelaksanaan



pekerjaan,



juga



untuk



menghindari



kesalahan



dalam



pekerjaan yang berakibat pada terjadinya pengerjaan ulang (re-work) yang tentunya berdampak pada pembengkakan waktu dan biaya. Baca Juga: 



[Gratis] Download Standar Struktur untuk Pekerjaan Proyek







Seberapa Pentingkah Shop Drawing Dalam Sebuah Proyek?







Shop Drawing Masih Membuat Pusing?



3. As Built Drawing Dan yang terakhir yang kita akan bahas yaitu as built drawing. As Built Drawing adalah gambar ulang yang sesuai dengan kondisi lapangan yang telah selesai dikerjakan. As Built Drawing dikerjakan oleh kontraktor pada akhir proyek konstruksi. Dalam pelaksanaan pekerjaan suatu proyek, terkadang ada pekerjaan yang pekerjaannya disesuaikan dengan kondisi lapangan saat itu. Hal tersebut menjadi salah satu alasan kenapa As Built Drawing perlu dibuat, tujuannya agar jika ada perbaikan di kemudian hari, pihak yang akan melaksanakan perbaikan atau perawatan dapat mengetahui kondisi nyata bangunan tersebut dari gambar As Built Drawing. Sehingga pelaksanaan perbaikan pun akan lebih cepat dan tepat. Biasanya As Built Drawing lebih sering dibutuhkan oleh para teknisi mekanikal elektrikal, karena mereka yang sering melakukan kegiatan maintenance, tetapi terkadang teknisi sipil dan arsitek juga memerlukannya.