Pico Kep Paliatif [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama NIM Kelas Mata Kuliah Dosen



: Athiyya Gusman : 1814201017 : Keperawatan 5A : Keperawatan Menjelang Ajal dan Paliatif : Ns. Silvia, S.Kep,M.Biomed TUGAS ANALISA JURNAL METODE PICO KEPERAWATAN PALIATIF



1.



Judul Junal “Hubungan Perawatan Paliatif dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara” Window of Nursing Jornal, Vol. 01 No. 01 (Juni, 2020) : 15- 22 P (Problem) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perawatan paliatif dengan kualitas hidup pada pasien kanker payudara di Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar dengan jumlah responden 43 orang. I (Intervention) Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif desain survei analitik dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner yang dibagikan kepada responden. C (Comparison) Penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan oleh Banjanahor (2017) yang meneliti tentang Hubungan Perawatan Paliatif Dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker di Rumah Sakit Murni Teguh Medan (p=0,000). Adapun penelitian yang dilakukan oleh Irawan (2013), yang meneliti tentang Pengaruh Perawatan Paliatif Terhadap Pasien Kanker Stadium Akhir (p=0,000). Sementara penelitian yang dilakukan oleh Pradana (2012) menyimpulkan ada hubungan perawatan paliatif dengan kualitas hidup pasien kanker dengan mengatasi masalah-masalah psikologis, sosial dan spiritual. Menurut Burton, et al (2010) yang menyatakan bahwa pasien dengan kondisi kanker memiliki kecenderungan mengalami perubahan kebutuhan ke arah yang lebih tinggi terhadap perawatan paliatif. Hal serupa juga diungkapkan oleh Grudzen, et al (2010) dalam penelitiannya tentang kebutuhan perawatan paliatif menunjukan bahwa pasien dewasa tua dengan penyakit terminal membutuhkan perawatan paliatif tinggi.



O (Outcome) Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa perawatan paliatif dengan kualitas hidup baik yaitu 26 pasien (60,5%). Hal tersebut dapat dikatakan



bahwa pasien dengan kanker payudara yang menjalani kemoterapi untuk melakukan perawatan paliatif secara rutin telah dapat menerima keadaanya dan pasien mengatakan bahwa keadaan yang dirasakan saat ini cukup baik meskipun ia harus menjalani kemoterapi dengan mendapatkan perawatan paliatif di setiap saat yang memungkinkan dapat menyebabkan perubahan terhadap kondisi fisiknya seperti rambut rontok dan infeksi luka atau abses, seroma, mual dan muntah, penurunan mobilitas bahu, dan nyeri dada. Pengobatan kanker payudara bertujuan untuk mendapatkan kesembuhan yang tinggi dengan kualitas hidup yang baik. 2.



Judul Junal “Persepsi Perawat Neurosurgical Critical Care Unit terhadap Perawatan Pasien Menjelang Ajal” Volume 2 Nomor 1 April 2014 P (Problem) Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran persepsi perawat terhadap perawatan pasien menjelang ajal di ruang Neurosurgical Critical Care Unit (NCCU). Delapan perawat pelaksana di ruang NCCU RSHS Bandung dilibatkan dalam penelitian deskriptif kualitatif ini dengan rentang usia antara 27-43 tahun, dan bekerja selama 3–20 tahun. I (Intervention) Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif untuk mengungkap persepsi perawat terhadap perawatan pasien menjelang ajal. Cara yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran persepsi perawat terhadap perawatan pasien menjelang ajal adalah dengan melakukan wawancara semi terstruktur, menggunakan panduan yang telah disusun. Lama wawancara dilakukan sekitar 45–60 menit untuk masing-masing informan C (Comparison) Sejalan dengan pendapat Kozier, dkk. (2010), bahwa perawat memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa kebutuhan spiritual pasien diberikan baik melalui intervensi langsung ataupun dengan mengatur akses terhadap individu yang dapat memberikan perawatan spiritual. Milligan (2011) mengungkapkan pengkajian dan perawatan spiritual adalah merupakan bagian integral dari peran perawat, namun informan dalam penelitian menyatakan masih kurang yakin dengan peran sebagai pembimbing spiritual yang mereka jalankan selama ini. Persepsi sebagian besar informan adalah diperlukan ruangan khusus untuk pasien yang menjelang ajal. Didukung oleh hasil penelitian Fridh, dkk. (2009), yang menyebutkan bahwa lingkungan fisik dari ruang perawatan intensif memiliki dampak yang besar pada kemampuan perawat untuk menyediakan perawatan akhir hidup yang bermartabat bagi pasien sekarat dan keluarga mereka. O (Outcome)



Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa perawat perlu memberikan perawatan yang membantu pasien meninggal dengan tenang, memberikan dukungan untuk keluarga, dan perawat lebih difokuskan untuk memenuhi kebutuhan spiritual pada pasien, sehingga diperlukan pengetahuan yang baik tentang perawatan pasien menjelang ajal termasuk pengetahuan tentang bimbingan spiritual. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai data awal untuk penelitian tentang perawatan paliatif khususnya perawatan menjelang akhir hidup, misalnya kebutuhan perawatan paliatif di ruang intensif dari sisi keluarga pasien ataupun profesi lain seperti dokter



.