Plastik Kemasan LDPE [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Paper Teknologi Polimer Plastik Kemasan Jenis LDPE



OLEH: 1) RIKARDUS YOHANES DJI BAI



JURUSAN TEKNIK KIMIA 2018



(1614018)



Plastik Kemasan LDPE Polietilena berdensitas rendah (low density polyethylene, LDPE) adalah termoplastik yang terbuat dari minyak bumi. Pertama kali diproduksi oleh Imperial Chemical Industries (ICI) pada tahun 1933 menggunakan tekanan tinggi dan polimerisasi radikal bebas. LDPE dapat



didaur



ulang,



dan



memiliki



nomor



4



pada



simbol



daur



ulang.



LDPE dicirikan dengan densitas antara 0.910 - 0.940 g/cm3 dan tidak reaktif pada temperatur kamar, kecuali oleh oksidator kuat dan beberapa jenis pelarut dapat menyebabkan kerusakan. LDPE dapat bertahan pada temperatur 90 oC dalam waktu yang tidak terlalu lama. LDPE memiliki percabangan yang banyak, lebih banyak daripada HDPE sehingga gaya antar molekulnya rendah. Ketahanan LDPE terhadap bahan kimia diantaranya: 



Tak ada kerusakan dari asam, basa, alkohol, dan ester.







Kerusakan kecil dari keton, aldehida, dan minyak tumbuh-tumbuhan.







Kerusakan menengah dari hidrokarbon alifatik dan aromatik dan oksidator.







Kerusakan tinggi pada hidrokarbon terhalogenisasi.



LDPE memiliki aplikasi yang cukup luas, terutama sebagai wadah pembungkus. Produk lainnya dari LDPE meliputi: 



Wadah makanan dan wadah di laboratorium







Permukaan anti korosi







Bagian yang membutuhkan fleksibilitas







Kontong plastik







Bagian elektronik Semua polimer dibentuk dari proses polimerisasi. Begitu pula dengan Polietilena,



Polietilena dibentuk dari proses polimerisasi etena. Berikut adalah proses pembentukan Polietilena. Reaksi polimer adisi adalah reaksi yang sering dilakukan dalam pembentukan Polietilena. Reaksi ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu inisiasi, propagasi dan terminasi. 1. Inisiasi Untuk tahap pertama ini dimulai dari penguraian inisiator dan adisi molekul monomer pada salah satu radikal bebas yang terbentuk. Bila kita nyatakan radikal bebas yang terbentuk dari inisiator sebagai R’, dan molekul monomer dinyatakan dengan CH2 = CH2.



2. Propagasi Dalam tahap ini terjadi reaksi adisi molekul monomer pada radikal monomer yang terbentuk dalam tahap inisiasi. Bila proses dilanjutkan, akan terbentuk molekul polimer yang besar, dimana ikatan rangkap C= C dalam monomer etilena akan berubah menjadi ikatan tunggal C– C pada polimer polietilena. 3. Terminasi Terminasi dapat terjadi melalui reaksi antara radikal polimer yang sedang tumbuh dengan radikal mula-mula yang terbentuk dari inisiator



(R’) CH2 – CH2 + R



CH2



– CH2-R atau antara radikal polimer yang sedang tumbuh dengan radikal polimer lainnya, sehingga akan membentuk polimer dengan berat molekul tinggi R-(CH2)n-CH2 + CH2(CH2)n-R’



R-(CH2)nCH2CH2-(CH2)n-R’.



High pressure process menghasilkan Low Density Polietilen. Polimerisasi tekanan tinggi menghasilkan polietilen dengan banyak cabang, cabang cabang terbentuk karena transfer rantai antar molekul selama proses polimerisasi. Mekanisme untuk polimerisasi low density polietilen adalah polimerisasi radikal bebas. Proses produksi plastik kemasan Proses blown film adalah proses pembentukan plastik berongga dengan cara meniupkan udara bertekanan ke material plastik hasil ekstrusi melalui cincin udara (air ring). Material plastik yang digunakan biasanya adalah PE (LDPE & HDPE).



Bahan Baku Utama Kantong Plastik LD / Plastik Kresek menggunakan bahan baku utama LDPE (Low Density Polyethylene). Bahan produksi bisa menggunakan murni 100%, atau campuran recycle aval tergantung kualitas dan kebutuhan.



Bahan Pewarna Bahan kedua yang tidak kalah pentingnya adalah pewarna plastik. Warna untuk bahan plastik bermacam-macam, mulai dari merah, biru, hijau, kuning, putih, dan sebagainya.



Mesin Aduk Langkah selanjutnya adalah mencampur bahan-bahan tersebut menggunakan mesin aduk. Jika ingin menghasilkan bahan murni, maka memakai 100% bahan murni. Jika menginginkan kualitas sedang, maka komposisinya adalah 49% bahan murni, 49% bahan recycle, dan 2% warna. Pada saat menggunakan bahan recycle, maka harus dipertimbangkan pengurangan warna karena bahan recycle telah mengandung warna.



Mesin Blowing Setelah bahan tercampur dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah melumerkan bahan dan meniup bahan menjadi kantong plastik menggunakan mesin blower. Suhu ideal untuk pelumeran adalah 200 derajat celcius, namun juga tergantung kualitas bahan yang diaduk. Ukuran plastik bisa diatur ukurannya mulai dari tebal, lebar, dsb. Contohnya lebar 15 cm, 24 cm, 30 cm. Kemudian plastik akan digulung secara otomatis dan menjadi roll plastik.



Mesin Potong Roll Plastik yang sudah jadi siap dipotong menggunakan mesin potong plastik. Panjangnya bisa diatur, mulai dari 32 cm, 40 cm, 44 cm, dsb. Ada mesin potong lebih canggih, yaitu setiap kelipatan jumlah tertentu akan langsung dilipat dan siap dimasukkan ke dalam bungkus.



Mesin Plong Hasil plastik yang telah dipotong akan membentuk persegi panjang. Supaya plastik memiliki pegangan yang bisa dibawa, dibutuhkan proses pemotongan plastik menggunakan mesin plong. Mesin ini ada yang bertipe manual dan juga otomatis. Bentuk dan ukuran bisa diatur sesuai ukuran plastik. Variasi bisa ditambahkan, misalnya ada lubang kecil untuk gantungan di tembok.



Hasil Akhir Sampai tahap ini proses produksi plastik telah selesai.



Mesin Pencacah Plastik Tentunya dalam proses produksi plastik akan menghasilkan aval / sisa produk. Setiap mesin akan menghasilkan aval, mulai dari mesin blowing, mesin potong mesin plong. Aval plastik ukurannya ada yang besar, tebal, dan tidak beraturan. Dibutuhkan mesin pencacah plastik untuk membantu proses penghancuran plastik supaya menjadi lebih halus dan ukurannya lebih kecil.



Mesin Pelet Aval plastik yang telah dihancurkan menggunakan mesin pencacah plastik siap diolah menggunakan mesin pelet. Hasilnya adalah biji plastik kualitas rendah, menengah, dan tinggi. Penggunaan bahan aval akan mempengaruhi proses produksi selanjutnya, seperti komposisi bahan dan setting mesin.



Referensi - https://id.wikipedia.org/wiki/Polietilena_berdensitas_rendah



- https://www.academia.edu/30798227/POLIETILENA



- https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&c ad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjumtSXjOPYAhVDmpQKHbfkAAAQFggp MAA&url=https%3A%2F%2Ftheulet.files.wordpress.com%2F2011%2F04% 2Fproses-pengerjaanplastik.doc&usg=AOvVaw16PKSMrBeYk6TaIfNYOeT5



- http://www.arwanaplastik.com/cara-membuat-plastik-hd-dan-proses-



pembuatan-plastik-kresek/